19 SEPTEMBER 2016 RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1# BISA DIPAKAI TUHAN

(1)

(2)

19 SEPTEMBER 2016

RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1#

BISA DIPAKAI TUHAN

BACAAN HARI INI Amsal 29:1-‐27

RHEMA HARI INI

Amsal 29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Setelah lima tahun menjabat manajer penjualan, Bob bangga jika mengatakan bahwa ia telah mencapai setiap tujuan per kuartal yang ia tetapkan. Wilayahnya bertumbuh menjadi seluruh negara bagian tempat ia tinggal. Ia mendapatkan reputasi yang luar biasa di antara rekan-‐rekan dan pesaing-‐pesaingnya. Lalu yang membuat Bob terkejut, perusahaan menugaskannya ke negara bagian yang bertetangga. Manajer penjualan untuk negara bagian itu tidak bekerja dengan baik, wilayahnya tidak dapat berkembang. Ketika Bob pertama kali mendengar kabar itu, ia menganggap sebagai suatu demosi (penurunan jabatan). Ia sama sekali tidak dapat menoleransi kabar baru ini. Pertimbangan yang pertama adalah minta berhenti, tetapi gagasan itu segera ditepisnya. Bob justru merasa

(3)

tertantang. Akhirnya ia menyingsingkan lengan bajunya dan mulai bekerja.

Setelah mempelajari situasi perusahaan di wilayah barunya, Bob segera menetapkan visi dan impian jangka pendek dan jangka panjang. Ia sering bekerja lembur selama beberapa bulan berikutnya. Di akhir kuartal ketiga, penjualannya telah melampaui pencapaian wilayahnya yang dulu. Ia telah mengubah masalah manjadi kemenangan. Ia juga mulai melatih dan memotivasi rekan-‐rekan yang dipimpinnya yang pada akhirnya dapat membantunya mempertahankan kesuksesannya. Perusahaan mempromosikan Bob dengan mengangkatnya menjadi wakil Presiden regional atas kedua negara bagian itu, suatu posisi yang mustahil didapat kalau hanya tinggal di wilayahnya yang lama.

Ketika Bob belum memikirkan visi dan impiannya di tempat yang baru, Bob menjadi kecewa, ia merasa menjadi orang yang terbuang, seolah hasil pekerjaannya yang lalu tidak dihargai perusahaan. Tetapi ketika ia sudah menetapkan visi dan impiannya, semangatnya mulai timbul, ia merasa tertantang dan akhirnya ia berhasil. Bahkan yang tidak pernah ia pikirkan pun diberikan perusahaan kepadanya, yaitu promosi jabatan. Demikian juga dengan kita, saat kita merasa jenuh, seolah mentok, usaha dan pengorbanan

(4)

kita disepelekan, ayo bangkit! Tetapkan visi dan impian baru, pompa semangat kita, mulai kerjakan lagi, kerja lebih keras. Tuhan menyediakan keberhasilan, bahkan lebih dari itu, kita akan dipilih untuk menjadi alat-‐Nya melakukan perkara besar, mengerjakan hal-‐hal yang ajaib. Amin.

RENUNGAN

Orang yang bisa dipakai oleh Tuhan adalah orang yang hidup dalam VISI DAN IMPIAN.

APLIKASI

1. Coba saat ini kita lihat diri kita masing-‐masing, apa yang menjadi visi dan impian kita saat ini? Jangan sampai kita tidak memiliki atau menetapkan visi dan impian dalam hidup kita.

DOA UNTUK HARI INI

“Terimakasih Tuhan, melalui renungan hari ini kami diingatkan bahwa setiap kami harus memiliki visi dan impian agar hidup kami dapat Engkau pakai menjadi alatMu. Kami mau berkomitmen Tuhan untuk menetapkan visi dan impian serta memperjuangkannya untuk kemuliaan namaMu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN Imamat 5-‐7

(5)

(6)

VISI MEMBAWA KUASA

BACAAN HARI INI Filipi 3:1-‐16

RHEMA HARI INI

Filipi 3:13b-‐14 …dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-‐lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Rio de Janeiro, Minggu malam, 15 Agustus 2016. Gegap gempita memenuhi udara. Sebuah medali emas olimpiade dimenangkan oleh Wayde van Niekerk, seorang pelari berumur 24 tahun dari Afrika Selatan. Saat itu, Wayde bukan hanya memenangkan medali emas, atau memecahkan rekor kecepatannya sendiri di pertandingan sebelumnya. Namun ia juga berhasil mencetak rekor dunia terbaru untuk pertandingan lari jarak 400 meter.

Dalam suatu wawancara, ia mengatakan bahwa ketika ia mencapai 200 meter pertama, ia menyadari bahwa ia telah meninggalkan para pelari lainnya. Ketika itu juga, ia dapat membayangkan medali emas menjadi

(7)

miliknya. Hal tersebut memotivasinya untuk terus memacu diri. Fokusnya tetap kepada medali tersebut, bukan kepada pelari lain di belakangnya.

Jika kita melihat sejarah Wayde sebagai seorang pelari, kita akan mengetahui bahwa ia tidak selalu menjadi juara. Terkadang ia menang, terkadang ia juga kalah. Namun kegagalan tidak membuatnya redup, pun kesuksesan tidak membuatnya berpuas diri. Ia terus melatih dirinya, Ia terus berjuang, Ia tetap setia kepada visinya untuk menjadi yang tercepat dalam sejarah dunia lari.

Seharusnya, seperti itu jugalah kita dalam menyikapi impian kita. Kita jangan sekadar bermimpi, tetapi milikilah visi yang jelas. Tanpa visi yang jelas, kita akan mudah terombang-‐ambing. Sebaliknya, visi yang jelas akan membuat pandangan kita tetap terarah ke depan dan terus berjuang untuk mendapatkannya. Apa pun yang terjadi. Jangan biarkan diri kita terpaku kepada masa lalu, berbagai permasalahan, maupun ketidakmampuan kita. Bersetialah kepada visi yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita. Maka, setiap usaha kita bukanlah suatu gerakan yang sia-‐sia. Doa kita juga menjadi terarah. Ketika kita berdoa dengan visi dan impian yang jelas di dalam hati kita, kuasa Roh Kudus pun akan bekerja. Dia akan menyatakan karya

(8)

mujizat-‐Nya. Bahkan dalam setiap area hidup kita. (MV.L)

RENUNGAN

Visi dan impian mendatangkan KUASA TUHAN pada doa dan usaha kita.

APLIKASI

1. Menurut Anda, apakah visi itu?

2. Sudahkah Anda memiliki visi dan impian dalam hidup Anda? Tuliskan!

3. Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengarahkan diri kepada visi Anda?

“Terima kasih Tuhan, karena pada hari ini Engkau mengingatkan kami untuk memiliki sebuah visi. Berikan kamu, ya, Bapa, visi yang selaras dengan visi-‐Mu. Bimbing kami untuk selalu mengarahkan diri kami kepada visi yang Engkau berikan. Agar kami pun dapat melihat kemuliaan-‐Mu dinyatakan dalam setiap langkah hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

(9)

HIDUP DALAM VISI DAN IMPIAN

BACAAN HARI INI Kejadian 13:1-‐18

RHEMA HARI INI

Kejadian 13:14b-‐15 Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-‐lamanya.

Ketika berada di tanah Kanaan, Allah kembali menyatakan janji-‐Nya kepada Abraham. Saat itu Tuhan meminta Abraham untuk memandang ke sekelilingnya. Dia memperlihatkan sebuah visi dan impian kepada Abraham. Abraham pun mengimaninya. Meski setelah itu ia masih terhitung sebagai orang asing di tanah Kanaan sampai dengan waktu yang lama, Abraham tidak pernah melupakan apa yang dilihatnya. Meski tidak ada tanda-‐tanda bahwa Tuhan akan segera menggenapi janji-‐Nya, Abraham tetap percaya. Hari lepas hari, ia terus mengandung visi dan impian itu. Di dalam hatinya, ia tidak melihat tanah Kanaan sebagai negeri orang asing, tetapi ia melihatnya sebagai negeri

(10)

miliknya dan juga keturunannya. Kemudian, seperti yang kita ketahui, melalui visi yang dikandung Abraham, Allah mengaruniakan tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madunya kepada bangsa Israel.

Kemampuan kita untuk melihat di dalam hati, menentukan apakah yang kita impikan akan terwujud nyata atau tidak. Itulah pentingnya untuk memiliki visi yang jelas. Semakin detail kita dapat memproyeksikan suatu visi dalam imajinasi kita, semakin baik dampaknya untuk masa depan kita. Karena visi menghubungkan masa kini dengan masa depan. Menghubungkan kita dengan apa yang telah Tuhan rencanakan bagi kehidupan kita di masa yang akan datang. Namun, seringkali, yang menjadi penghalang kita untuk mewujudkan suatu visi adalah diri kita dengan ketidaksabaran kita sendiri. Kita begitu mudah menyerah ketika perwujudan visi dan impian kita tidak kunjung terlihat dengan mata jasmani kita.

Ya, hanya memiliki visi saja tidak cukup. Seperti Abraham, kita juga harus dapat mempertahankannya. Kita harus terus menghidupi visi tersebut. Permasalahan boleh menghadang. Kegagalan boleh datang. Namun, jangan sampai membuat kita melepaskan visi yang Tuhan berikan. Kita harus tetap

konsisten mengingat, mendoakan dan

(11)

kuasa Tuhan dimanifestasikan dan terobosan terjadi dalam hidup kita. (MV.L)

RENUNGAN

Orang-‐orang yang mengalami PERKARA-‐PERKARA BESAR adalah orang-‐orang yang selalu hidup dalam visi dan impian.

APLIKASI

1. Sudahkah Anda hidup dalam visi dan impian?

2. Permasalahan apa yang biasanya Anda hadapi dalam mewujudkan visi dan impian Anda?

3. Apa komitmen yang dapat Anda ambil untuk mulai konsisten hidup dalam visi dan impian?

“Bapa yang terkasih, ampuni kami apabila selama ini kamu terlalu mudah menyerah dalam visi dan impian kami. Ajari kami bagaimana caranya untuk mempertahankan visi dan impian yang Engkau berikan. Ajari kami juga untuk hidup di dalam visi dan impian. Sampai semua itu terwujud nyata di dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

(12)

ROH KUDUS BEKERJA DALAM VISI DAN IMPIAN

RHEMA HARI INI

Kejadian 1:2-‐3 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-‐layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Seorang pendaki gunung memiliki tujuan pada waktu akan memulai pendakian. Segala sesuatu akan dipersiapkan sebaik-‐baiknya. Dia akan menentukan jalur mana yang akan dilalui, berapa lama melakukan pendakian, perbekalan apa saja yang perlu dipersiapkan, dan lain-‐lain. Banyak hal yang bisa terjadi waktu mendaki: jalan-‐jalan yang tidak selalu lurus, terkadang ada tanjakan, turunan, tikungan tajam, cuaca yang bisa berubah kapan pun, badai yang bisa datang tiba-‐tiba. Namun, seorang pendaki yang memiliki tujuan jelas dalam pendakiannya tidak akan mudah menyerah ketika tantangan/cobaan itu datang.

(13)

Tujuan utama dari sebuah pendakian tentu saja adalah mencapai puncak gunung yang didaki. Rasa lelah selama pendakian terbayar ketika mereka mencapai puncak. Hambatan dan rintangan bisa mereka lalui karena mereka memiliki tujuan dan visi yang jelas. Hal yang sama seperti pada waktu awal penciptaan. Tuhan tidak hanya sekedar asal-‐asalan ketika memulai menciptakan bumi dan seluruh isinya. Apa saja yang akan diciptakan Tuhan, kapan, bagaimana, semuanya pasti sudah Tuhan atur. Tuhan mempunyai visi untuk alam semesta ini. Visi Tuhan akan penciptaan bisa terwujud saat Dia mengijinkan Roh Allah turut bekerja dalam proses penciptaan..”dan Roh Allah melayang-‐ layang di atas air..”(Kej. 1 : 2b)

Dalam kehidupan, kita pun harus memiliki visi yang jelas. Jangan pernah berjalan tanpa memiliki visi, karena tanpa visi hidup kita akan sia-‐sia dan tidak jelas. Visi adalah impian, harapan, cita-‐cita yang paling ingin kita capai dalam kehidupan kita. Banyak hal yang perlu kita lakukan untuk mewujudkan visi, salah satunya adalah dengan perjuangan dan doa. Doa adalah senjata utama untuk kita bisa mewujudkan visi dan impian kita. Dengan berdoa, kita membangun hubungan dengan Roh Kudus. Saat kita selalu terhubung dengan Roh Kudus, ada aliran kuasa Roh Kudus yang akan bekerja dan akan ada mujizat terjadi. Namun sebaliknya, saat kita tidak terhubung dengan Roh

(14)

Kudus, aliran kuasa Roh Kudus tidak akan bekerja dan tidak akan ada mujizat yang terjadi. Oleh karena itu, milikilah visi dan impian yang besar serta miliki hubungan yang dekat dengan Roh Kudus. Saat itulah aliran kuasa Roh Kudus akan bekerja untuk membuat visi dan impian kita menjadi kenyataan. (LEW)

RENUNGAN

Visi dan impian adalah tempat ROH KUDUS BEKERJA.

APLIKASI

1. Apakah visi dan impian Anda saat ini?

2. Sudahkan Anda membangun hubungan dengan Roh Kudus untuk mewujudkan visi Anda itu?

“Bapa, berikan kami visi dan impian yang besar serta beri kami kemampuan untuk bisa mencapai visi kami. Tuntun hidup kami selalu dekat dengan Engkau ya Roh Kudus dan bekerjalah dalam visi kami. Dalam nama Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

(15)

LIHAT DAN TERJADI

BACAAN HARI INI 2 Raja-‐raja 6:8-‐23

RHEMA HARI INI

2 Raja-‐raja 6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Mata adalah salah satu bagian dari panca indera yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Melihat merupakan fungsi utama dari mata. Dengan mata, kita bisa melihat hal-‐hal yang indah, namun kita juga bisa melihat hal-‐hal yang buruk. Apa yang kita lihat bisa mempengaruhi seluruh kehidupan kita dan kita memiliki kebebasan menentukan hal-‐hal seperti apa yang akan kita lihat.

Ketika berperang dengan bangsa Israel, raja Aram sudah membuat rencana-‐rencana kemana pasukannya harus turun menghadang bangsa Israel. Namun, rencananya itu berubah karena Tuhan sudah

(16)

mengingatkan raja Israel melalui nabi Elisa sehingga bangsa Israel tidak pergi ke tempat-‐tempat yang sudah disampaikan Elisa untuk tidak kesana. Hal itu membuat raja Aram marah dan dia menurunkan pasukannya dengan jumlah yang besar untuk menyerang Israel. Pada waktu pagi-‐pagi, bujang Elisa melihat banyaknya pasukan Aram yang ada di sekeliling kota. Mungkin saja saat itu, dia merasa tawar hati dan takut karena melihat hal buruk akan terjadi. Namun Elisa berdoa meminta kepada Tuhan supaya membukakan mata rohaninya, sehingga bujang Elisa bisa melihat pasukan Tuhan lebih banyak dibanding pasukan Aram. Iman bujang Elisa ini bangkit saat mata rohaninya dibukakan Tuhan, ketakutan pun menjadi hilang karena dia mengetahui lebih banyak yang menyertainya.

Manusia yang memiliki visi, hidupnya akan lebih terarah dan terfokus. Namun tidak berhenti atau diam saja setelah memiliki visi, diperlukan tindakan iman supaya visi kita bisa tergenapi. Ketika kita belum mencapai apa yang menjadi visi kita, kita harus bisa melihat dengan mata rohani kita kalau kita sudah menerima atau mencapai visi kita. Hutang yang belum lunas kita lihat sudah lunas, sakit yang belum sembuh kita lihat sudah sembuh, masalah yang belum selesai kita lihat sudah selesai, keluarga yang belum dipulihkan kita lihat sudah dipulihkan. Itu adalah tindakan iman yang harus kita lakukan setiap hari. Apabila kita belum

(17)

mampu melihatnya secara terus-‐menerus dalam hati kita setiap hari, maka tidak mungkin semuanya itu bisa terjadi. Hanya ketika kita melihat semuanya itu sudah terjadi dalam hati kita, maka Roh Kudus akan bekerja mencurahkan kuasanya membuat visi dan impian kita menjadi kenyataan. Buka mata rohani kita dan terima mujizat-‐mujizat besar yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita setiap hari. (LEW)

RENUNGAN

Kita harus bisa MELIHAT dulu, baru kita bisa mengalami MUJIZAT.

APLIKASI

1. Apakah Anda sudah belajar melihat dengan mata rohani Anda bahwa pergumulan hidup kita sudah dijawab Tuhan?

2. Bagaimana cara Anda untuk bisa mengalami mujizat dalam hidup Anda?

“Bapa, ajari kami selalu melihat bahwa Engkau sudah menjawab setiap doa dan pergumulan kami sehingga apa yang kami lihat benar-‐benar terjadi, mujizat Engkau nyatakan atas hidup kami. Terima kasih Tuhan, dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin”

(18)

Imamat 16-‐18

(19)

JELAS, FOKUS DAN DETAIL

RHEMA HARI INI

Kejadian 15:5 Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman: "coba lihat ke langit, hitunglah bintang-‐bintang, jika engkau dapat menghitungnya." maka firman-‐Nya kepadanya: "demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

Hari ini bayangkan Anda adalah seorang arsitek yang akan membuat sebuah rumah untuk Anda tempati sendiri. Apa yang akan Anda lakukan untuk mewujudkannya? Tidak mungkin Anda langsung memanggil tukang bangunan dan menyuruh mereka mulai membangun rumah bagi Anda. Tukang-‐tukang bangunan itu pasti akan bertanya rumah seperti apa yang Anda inginkan, berapa jumlah kamarnya, disebelah mana pintunya, dan segudang pertanyaan yang lain. Selama Anda belum menjawab semua pertanyaan itu, tentu pembangunan rumah tidak bisa segera dimulai.

(20)

Yang harus Anda lakukan adalah: menuliskan apa saja yang Anda inginkan ada di rumah itu nantinya, mulai membayangkan akan berbentuk seperti apa, bagaimana tata letak ruangannya, designnya, dll. Setelah Anda mendapatkan gambarannya, lalu Anda mulai menuangkannya dalam sebuah sketsa. Di skesta itu Anda tuangkan juga detail ukuran tiap ruangan, bahan apa yang akan digunakan, dll. Wow! Anda mulai dapat melihat gambaran yang lebih jelas bagaimana rumah Anda nantinya. Kemudian Anda mulai membuat maket/miniatur dari rumah Anda. Satu per satu detail ruangan Anda bentuk, Anda beri warna sesuai dengan keinginan Anda, Anda taruh hiasan, miniatur pohon-‐ pohon nya, tanaman hias, dll. Dan rumah Anda dalam bentuk maket pun jadi! Sangat indah, sesuai dengan apa yang ada di benak Anda. Anda mulai bisa merasakan seolah-‐olah Anda sudah ada di dalam rumah itu. Dan setelah itu, tidak akan ada banyak pertanyaan lagi dari para tukang bangunan tentang rumah seperti apa yang Anda inginkan untuk dibangun, karena Anda sudah bisa memberikan gambaran yang jelas.

Apakah Anda sadar bahwa begitu jugalah dengan kehidupan Anda. Keluarga, masa depan, pekerjaan, pelayanan seperti apa yang ingin Anda miliki setahun kedepan, 2 tahun kedepan. Semua itu akan bisa dibangun saat Anda sendiri sudah dengan jelas bisa

(21)

mendeskripsikannya. Sehingga iman Anda, jiwa, doa, perjuangan dan segenap kekuatan Anda bisa Anda fokuskan kepada gambaran itu. Coba Anda bayangkan, bagaimana iman Anda akan membantu Anda mewujudkan masa depan Anda jika Anda sendiri tidak tahu masa depan seperti apa yang Anda inginkan? Hal itu akan membuat perjuangan Anda, iman Anda menjadi sia-‐sia karena tidak tertuju pada sesuatu yang jelas.

Tuhan pun adalah pribadi yang sangat detail dalam menuangkan ide dan visiNya. Lihatlah bagaimana Dia merancangkan penciptaan dengan sedemikian sempurna sehingga tidak ada kesalahan sedikitpun. Bagaimana berabad-‐abad sebelumnya Tuhan pun sudah memikirkan dan memulai visi penyelamatan manusia melalui Yesus. Sungguh luar biasa, tidak ada kata “miss”/ada yang terlewatkan. Semuanya sempurna. Dan karena Anda adalah anak-‐Nya, maka Anda pun mewarisi salah satu sifat Tuhan ini. Sekaranglah waktunya untuk Anda melatih hal itu. Dan Anda pasti akan memiliki kehidupan yang jauh lebih berkemenangan dari yang sanggup Anda bayangkan saat ini. Haleluya!

RENUNGAN

Visi kita harus sangat JELAS, FOKUS DAN DETAIL.

(22)

APLIKASI

1. Sudahkah Anda dapat melihat visi yang Tuhan taruh dalam pekerjaan, keluarga, pelayanan dan masa depan Anda?

2. Maukah Anda mulai melatih diri Anda untuk bisa mendskripsikan masa depan Anda itu? Mintalah hikmat dan kekuatan dari Tuhan supaya Anda bisa berkomitmen di dalamya!

“Tuhan, terimakasih karena Engkau mengingatkan Aku bahwa Aku butuh untuk bisa melihat seperti apa masa depanku. Berikan Aku keberanian dan kekuatan untuk itu, ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

(23)

IMAJINASIKAN TERUS-‐MENERUS

RHEMA HARI INI

Kejadian 30:41 Dan setiap kali, apabila berkelamin kambing domba yang kuat, maka Yakub meletakkan dahan-‐dahan itu ke dalam palungan di depan mata kambing domba itu, supaya berkelamin dekat dahan-‐ dahan itu.

Ada sebuah kesaksian dari seorang ibu yang menderita sakit kanker. Karena sakitnya itu, dia diharuskan menjalani berbagai macam terapi yang tentu saja memberikan efek samping yang buruk bagi ibu itu. Badannya semakin kurus, kulitnya bertambah keriput, rambutnya rontok, dll. Walaupun begitu, ibu itu sangat bersemangat untuk sembuh dan terus berjuang. Dia menjalani terapi dengan dokter, berdoa, melakukan konseling, dan masih banyak lagi. Satu hal yang menarik yang dilakukan oleh ibu itu adalah dia selalu membawa foto dirinya saat masih sehat. Rambutnya masih tergerai panjang, kulitnya putih dan belum berkeriput. Dia selalu memandang foto itu sambil

(24)

berkata: “Itu saya. Saya sehat, menarik dan cantik. Saya akan segera menjadi seperti itu kembali.” Dan oleh anugrah Tuhan, ibu itu benar-‐benar disembuhkan. Foto dirinya di dalam gambar itu benar-‐benar menjadi kenyataan. Ibu itu kembali sehat, segar dan cantik seperti sedia kala! Kesembuhan yang dialami oleh ibu itu mungkin bukan mutlak karena dia melihat fotonya kala masih sehat. Tetapi hal itu menjadi salah satu faktor pemicu bagaimana dia melihat keadaan dirinya kembali seperti sedia kala.

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk visual. Artinya, otak manusia jauh lebih banyak menyimpan ingatan melalui indra penglihatan. Apa yang dilihat manusia jauh lebih bisa tersimpan dengan baik dan lebih permanen dibandingkan informasi yang diterima melalui indra yang lainnya. Coba Anda ingat-‐ingat, pernahkah Anda bertemu seseorang dan Anda merasa mengingat wajahnya tetapi Anda lupa siapa namanya dan kapan pernah bertemu dengannya. Hal itu menunjukkan bahwa indra penglihatan memang jauh lebih mendominasi seseorang. Dan bacaan hari ini tentang kambing domba Laban yang melahirkan anak-‐ anak berbintik HANYA KARENA kambing domba itu berkelamin dengan terus melihat dahan yang berbintik menyadarkan kita semua bahwa APA YANG KITA LIHAT TERNYATA MENENTUKAN APA YANG AKAN TERJADI DALAM HIDUP KITA.

(25)

Dan yang menjadi masalah adalah, hal apakah yang dilihat oleh mata Anda selama ini? Gambaran apa yang muncul dalam mata rohani Anda tentang kehidupan Anda? Apakah hal yang buruk ataukah hal baik yang menjadi visi dan impian Anda? Jika yang Anda lihat adalah kegagalan, bisnis yang mandeg, kehancuran pernikahan, sudah dapat dipastikan hal itulah yang akan benar-‐benar terjadi dalam hidup Anda. Mungkin memang kenyataannya seperti itu. Tapi Anda jangan lupa, ada satu hal luar biasa yang Anda miliki yang harus Anda pakai, yaitu MATA ROHANI ANDA! Apa yang Anda lihat dengan mata rohani Anda akan menjadi kenyataan jika hal itu yang Anda ijinkan menguasai penglihatan Anda. Jangan menyerah dengan keadaan sekarang ini. Teruslah lihat visi dan impian yang Tuhan taruh untuk masa depan Anda. Percayalah bahwa hal itu akan menjadi kenyataan jika Anda terus melihatnya dengan mata roh dan iman kepada Tuhan.

RENUNGAN

IMAJINASIKAN visi dan impian secara konsisten.

APLIKASI

1. Visualisasikanlah visi hidup Anda, sesuatu yang sedang Anda perjuangkan kemudian taruhlah

(26)

gambar-‐gambar itu ditempat yang Anda sering lihat supaya mata Anda bisa melihatnya selalu! 2. Doakan dan tulis komitmen Anda untuk terus

melangkah dalam visi itu!

“Terimakasih Tuhan karena Engkau Allah yang tidak terbatas, mmberiku visi yang juga tidak terbatas. Bukalah mata rohaniku supaya aku bisa melihat hal itu SUDAH DIGENAPI dalam hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin.”