• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan kausalitas sebab-akibat (Ulum and Juanda 2016). Dalam penelitian ini akan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. hubungan kausalitas sebab-akibat (Ulum and Juanda 2016). Dalam penelitian ini akan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

15 BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel yang lain, hubungan ini dapat berupa hubungan biasa korelasi, maupun hubungan kausalitas sebab-akibat (Ulum and Juanda 2016). Dalam penelitian ini akan menganalisis hubungan antara variabel keputusan pendanaan, keputusan investasi dan profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

2. Populasi dan Sampel Peneliti 1) Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2018. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 117) dalam (Fuziah 2018).

2) Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu Informasi yang dikumpulkan dari beberapa sampel yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria-kriteria dalam menentukan sampel di penelitian ini adalah sebagai berikut :

(2)

a) Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2018 dengan tujuan agar para investor dapat lebih mudah mengambil keputusan pendanaan dan investasinya setelah mengetahui hasil penelitian dari kami.

b) Perusahaan Makanan dan Minuman yang mempublikasikan Laporan Tahunan pada tahun 2017-2018. Kriteria ini digunakan sebagai informasi untuk mengukur variabel independen dan variabel dependen yang diperoleh dari perusahaan.

c) Perusahaan Makanan dan Minuman yang membukukan laba pada periode 2017-2018. Dipilihnya perusahaan yang membukukan laba pada 2017-2018 dikarenakan penelitian ini menggunakan profitabilitas sebagai salah satu variabel independennya.

3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan 3 variable, yakni Keputusan Pendanaan sebagai variabel independen (x₁), Keputusan Investasi sebagai variabel independen (x₂), Profitabilitas sebagai variabel independen (x₃) dan Nilai Perusahaan sebagai variabel dependen (y). Berikut disajikan penjelasan variabel penelitian yang dimaksud :

1) Variabel Independen a) Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan merupakan suatu keputusan mengenai sumber dana yang akan digunakan oleh perusahaan untuk membiayai investasi yang layak. Sumber pendanaan dibagi menjadi dua jenis yaitu Sumber pendanaan eksternal yang digunakan perusahaan bersumber pada penerbitan obligasi baru dan penerbitan saham, sedangkan sumber pendanaan internal yang digunakan perusahaan bersumber pada laba ditahan.

(3)

Hasnawati, (2011) dalam Damayanti, (2019) Keputusan pendanaan diartikan sebagai keputusan yang menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan. Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diproksikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston, 2011) dalam (Damayanti 2019).:

b) Keputusan investasi

Menurut Harmono, (2011), keputusan investasi merupakan kebijakan penting dari kedua kebijakan lain dalam manajemen keuangan, yaitu keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Investasi modal sebagai aspek utama kebijakan manajemen keuangan karena investasi merupakan bentuk alokasi modal yang realisasinya harus menghasilkan manfaat atau keuntungan dimasa mendatang. Keputusan investasi dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan Total Asset Growth (TAG). TAG merupakan pertumbuhan aset perusahaan dari satu tahun tertentu ke tahun berikutnya. TAG merupakan besarnya pertumbuhan investasi pada aktiva tetap yang dilakukan oleh perusahaan. TAG dapat dicari dengan rumus :

𝑇𝐴𝐺 =Total Aset (t) − Total Aset (t − 1) Total Aset (t − 1)

c) Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan terbuka yang terdaftar di BEI dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi tertentu. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksi

(4)

Return on assets (ROA) digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan cara memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA dapat diperoleh dengan membandingkan antara Net Income After Tax (NIAT) terhadap Average Total Asset, Kusumawardani (2010:6) dalam (Rinnaya, Andini et al. 2016). ROA dapat dicari dengan rumus :

𝑅𝑂𝐴 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 × 100% 2) Variabel Dependen

Hermawan and Nurul, (2014) menyatakan bahwa variabel ini dapat didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Variabel ini diukur dengan menggunakan Tobins’Q:

𝑄 =(𝐸𝑀𝑉 + 𝐷) (𝐸𝐵𝑉 + 𝐷)

Keterangan :

Q : Nilai Perusahaan

EMV : Nilai Pasar Ekuitas

EBV : Total Aset

D : Total Hutang

4. Teknik Pengumpulan Data 1) Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis data sekunder, data yang diperoleh dengan metode dokumentasi masih belum diolah karena antara informasi yang satu dengan yang lainnya masih belum berkesinambungan, bahkan masih sulit untuk dipahami apa maksud yang terkandung pada data tersebut.

(5)

2) Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang didapat dari laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang laporan keuangan sudah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2017 – 2018. Data yang diperoleh dengan mengumpulkan laporan keuangan, dan jurnal – jurnal.

3) Teknik Perolehan Data

Teknik perolehan data yang digunakan penelitian ini adalah teknik dokumentasi yang diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan website masing-masing perusahaan.

5. Teknis Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu dengan melakukan analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan dilanjutkan dengan regresi linear berganda. Apabila persyaratan analisis melalui uji asumsi klasik telah terpenuhi, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan dasar perhitungan dari analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan menggunakan SPSS 25.

1) Analisis Deskriptif

Sugiyono, (2012) penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel independen, baik satu variabel atau lebih lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungan dengan variabel yang lain. 2) Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas, digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang digunakan dalam penelitian baik variabel independen maupun dependen. Suatu regresi yang baik adalah yang telah lolos uji normalitas. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan

(6)

metode Kolmogorov-Smirnov. Kelebihan dari metode K-S adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik (Hidayat, 2012). Ketentuan yang diberlakukan dalam metode K-S adalah Jika angka signifikan kurang dari 0,05, maka variabel ini tidak terdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0,05, maka variabel ini terdistribusi secara normal menurut (Ghozali, 2011).

b) Uji Heterokedastisitas, bertujuan untuk menguji ada tidaknya kesamaan variance residual antara satu pengamatan dengan pengamatan lain, jika terdapat adanya kesamaan maka menunjukkan adanya homoskedastisitas. Suatu penelitian yang baik adalah yang terbebas dari heterokedastisitas. Metode uji heterokedastisitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji glesger. Jika dibandingkan dengan metode scatterplot yang sangat lemah karena hanya mengandalkan analisis visual, maka uji Glesger lebih memudahkan untuk uji hipotesis untuk mendapatkan kepastian. Uji Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolud residual (UbsUt) sebagai variabel dependen (Hidayat, 2012). Data penelitian dikatakan terdistribusi normal apabila nilai signifikansinya di atas 0,05 begitu pula sebalinya Menurut (Ghozali, 2011).

c) Uji Autokorelasi, bertujuan menguji apakah model liniar ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 menurut (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terdapat gejala autokorelasi

(7)

didalamnya. Uji Autokorelasi dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti uji Durbin Watson dan Uji Run Test. Namun, uji Durbin Watson mempunyai kelemahan yakni jika nilai Durbin Watson terletak antara dl dan du atau diantara (4-du) dan (4-dl), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti apakah terjadi gejala autokorelasi atau tidak. Jika demikian, maka alternative yang baik untuk mengatasi masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Run Test (Raharjo, 2017). Uji Runs Test digunakan untuk menguji apakah antar residual tidak terdapat hubungan korelasi, maka dikatakan residual acak atau random. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah autokorelasi antar nilai residual, begitu pula sebaliknya.

3) Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini dilakukan untuk mencari ada atau tidaknya pengaruh variabel independen (Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi, Dan profitabilitas) terhadap variabel dependen (Nilai Perusahaan). Model persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b₁X₁ +b₂X₂ + b₃X₃ + e Keterangan : Y = Nilai Perusahaan A = Konstanta b₁, b₂, b₃ = Koefisien Regresi X₁ = Keputusan Pendanaan X₂ = keputusan Investasi

(8)

X₃ = Profitabilitas

e = Variabel Pengganggu (standar eror) 4) Uji Hipotesis

1) Uji koefisien Determinasi (R²)

Tujuan dilakukannya uji koefisien determinasi (R²) adalah untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menjelaskan variansi variabel dependen. Menurut Ghozali, (2011) jika jumlah variabel independen lebih dari dua, sebaiknya menggunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu adjusted R².

2) Uji Statistik t parsial

Tujuan dilakukannya uji pengaruh persial adalah mengetahui adanya pengaruh antara tiap-tiap variabel independen dalam penelitian terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali, (2011) pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi (α) 0,05, jika nilai Sig. < 0,05 maka artinya variabel independent (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Dasar pengambilan keputusan uji t parsial dapat dilakukan berdasarkan nilai hitung dan tabel. Menurut Sujarweni, (2014) jika nilai thitung > ttabel =(α/2;n-k-1), maka artinya variabel independent (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

3) Uji Statistik F simultan

Tujuan dilakukan uji pengaruh simultan adalah mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen dalam penelitian secara bersamaan terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali, (2011)

(9)

pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi (α) 0,05, jika nilai Sig. < 0,05 maka artinya variabel independent (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y). Dasar pengambilan keputusan uji F simultan dapat dilakukan berdasarkan nilai hitung dan tabel. Menurut Sujarweni, (2014) jika nilai Fhitung > Ftabel =(k;n-k), maka artinya variabel independent (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu menganalisa data secara argumentasi berdasarkan data-data dan

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah jika

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu menganalisa data secara argumentasi berdasarkan data-data dan menganalisa data secara statistik

Model ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variabel dependen yaitu kinerja ROA, NPM, EPS, dan PER terhadap return saham

Analisis Regresi logistik digunakan karena variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel kategorikal dengan pengukuran dengan dummy dimana nilai 1 akan

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik agar dapat diketahui bahwa beberapa variabel independen yang ada dalam

memberikan informasi untuk manajemen dalam menentukan harga jual produk pada kuantitas penjualan tertentu. Penulis melakukan penelitian di CV CBB Bandung dimana aktivitas

Produk ini tidak reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan, dan transportasi yang normal.