• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi Kuantitatif Dengan SPSS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi Kuantitatif Dengan SPSS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi

Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi

Kuantitatif dengan SPSS

Kuantitatif dengan SPSS

setelah anda membuat isntrumen berupa angket dengan skala likert ( bagi

setelah anda membuat isntrumen berupa angket dengan skala likert ( bagi yangyang

membuat skripsi model seperti ini pasti

membuat skripsi model seperti ini pasti udah paham ya ) terlebih dahulu data udah paham ya ) terlebih dahulu data angketangket

anda setelah dilakukan penelitian harus di uji validitas dan

anda setelah dilakukan penelitian harus di uji validitas dan reliabilitasnya terlebihreliabilitasnya terlebih

dahulu sebelum anda melakukan uji prasyarat. uji ini

dahulu sebelum anda melakukan uji prasyarat. uji ini harus dilakukan untuk mengujiharus dilakukan untuk menguji

apakah angket kita memamng valid/reliabel sebelum diujikan ke sampel asli.

apakah angket kita memamng valid/reliabel sebelum diujikan ke sampel asli.

Untuk skripsi saya menggunakan populasi 155, dan saya ambil sampel 101 orang

Untuk skripsi saya menggunakan populasi 155, dan saya ambil sampel 101 orang

berdasarkan monogram harry king. Oleh sebab itu sebelum angket instrumen saya

berdasarkan monogram harry king. Oleh sebab itu sebelum angket instrumen saya

ujikan ke 101 sampel itu,

ujikan ke 101 sampel itu, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan mengambilterlebih dahulu dilakukan uji validitas dengan mengambil

sampel 30 , dan diujikan

sampel 30 , dan diujikan ke populasi yang sekelas/ mirip dengan yang akan kitake populasi yang sekelas/ mirip dengan yang akan kita

ujikan nantinya. fungsinya untuk mengetahui seberapa besar kevalidan angket itu,

ujikan nantinya. fungsinya untuk mengetahui seberapa besar kevalidan angket itu,

dan berapa butir yang nantinya akan gugur/ dihilangkan berdasarkan hasil uji

dan berapa butir yang nantinya akan gugur/ dihilangkan berdasarkan hasil uji

validitas dengan SPSS.

validitas dengan SPSS.

A. UJI VALIDITAS

A. UJI VALIDITAS

Validitas instrumen berhubungan dengan kesesuaian dan ketepatan fungsi alat

Validitas instrumen berhubungan dengan kesesuaian dan ketepatan fungsi alat ukurukur

yang digunakannya. Maka dari itu sebelum instrument tersebut digunakan di

yang digunakannya. Maka dari itu sebelum instrument tersebut digunakan di

lapangan perlu ad

lapangan perlu adanya pengujian anya pengujian validitas terhadap validitas terhadap instrument tersebut.Uji instrument tersebut.Uji ValiditasValiditas

adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan

adalah prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan dipakai untukdipakai untuk

mengukur variabel penelitian valid atau tidak. Kuesioner dikatakan valid apabila

mengukur variabel penelitian valid atau tidak. Kuesioner dikatakan valid apabila

dapat mempresentasikan atau mengukur apa yang hendak

dapat mempresentasikan atau mengukur apa yang hendak diukur (variabeldiukur (variabel

penelitian). Dengan kata lain

penelitian). Dengan kata lain validitas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidanvaliditas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidan

dari suatu instrumen yang telah ditetapkan.

dari suatu instrumen yang telah ditetapkan.

Kuesioner yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal.validitas

Kuesioner yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal.validitas

internal atau rasional, bila kriteria

internal atau rasional, bila kriteria yang ada dalam kuesioner secara rasionalyang ada dalam kuesioner secara rasional

(teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur, sedangkan validitas eksternal bila

(teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur, sedangkan validitas eksternal bila

kriteria didalam kuesioner disusun berdasarkan fakta-fakta emperis yang telah ada

kriteria didalam kuesioner disusun berdasarkan fakta-fakta emperis yang telah ada

(eksternal).

(eksternal).

Validitas internal kuesioner harus memenuhi

(2)

dan

dancontent validity content validity  (validitasisi). Validitas konstruks adalah kerangka dari suatu (validitasisi). Validitas konstruks adalah kerangka dari suatu

konsep.Untuk mencari kerangka konsep dapat ditempuh dengan:

konsep.Untuk mencari kerangka konsep dapat ditempuh dengan:

1.

1. Mencari Mencari definisi definisi konsep konsep yang yang dikemukakan dikemukakan oleh oleh para para ahli ahli yang yang tertulistertulis

dalam literatur

dalam literatur

2.

2. Jika Jika dalam dalam literatur literatur tidak tidak didapatkan didapatkan definisi definisi konsep konsep yang yang ingin ingin diukur,diukur,

peneliti harus mendifinisikan sendiri

peneliti harus mendifinisikan sendiri konsep tersebut (dengan bantuan parakonsep tersebut (dengan bantuan para

ahli)

ahli)

3.

3. Menanyakan Menanyakan definisi definisi konsep konsep yang yang akan akan diukur diukur kepada kepada caloncalon

responden atau orang yang mempunyai karakteristik yang sama

responden atau orang yang mempunyai karakteristik yang sama dengandengan

responden.

responden.

Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari para ahli

Untuk menguji validitas konstruk, maka dapat digunakan pendapat dari para ahli

(

( judment experts judment experts).Untuk itu kuesioner yang telah dibuat berdasarkan teori tertentu,).Untuk itu kuesioner yang telah dibuat berdasarkan teori tertentu,

dikonsultansikan kepada ahlinya untuk mendapatkan tanggapan atas

dikonsultansikan kepada ahlinya untuk mendapatkan tanggapan atas kuesionerkuesioner

yang telah kita buat, saran

yang telah kita buat, saran para ahli dapat tanpa perbaikan, dengan perbaikan ataupara ahli dapat tanpa perbaikan, dengan perbaikan atau

dirombak total.

dirombak total.

Validitas isi kuesioner ditentukan oleh sejauhmana isi kuesioner tersebut mewakili

Validitas isi kuesioner ditentukan oleh sejauhmana isi kuesioner tersebut mewakili

semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep.

semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Misal konsep yangMisal konsep yang

mau diteliti terdiri

mau diteliti terdiri dari tiga aspek, maka kuesioner yang dibuat harus menanyakandari tiga aspek, maka kuesioner yang dibuat harus menanyakan

tentang ketiga aspek tersebut, jika hanya menanyakan satu aspek saja berarti

tentang ketiga aspek tersebut, jika hanya menanyakan satu aspek saja berarti

kuesioner tersebut tidak memiliki validitasisi yang tinggi.

kuesioner tersebut tidak memiliki validitasisi yang tinggi.

Setelah pengujian konstruk dan isi selesai, perlu diteruskan dengan Validitas

Setelah pengujian konstruk dan isi selesai, perlu diteruskan dengan Validitas

eksternal adalah validitas yang diperoleh

eksternal adalah validitas yang diperoleh dengan cara mengkorelasikan kuesionerdengan cara mengkorelasikan kuesioner

baru dengan tolok ukur eksternal yang sudah valid, misal

baru dengan tolok ukur eksternal yang sudah valid, misal skala pengukur motivasiskala pengukur motivasi

untuk berprestasi yang diciptakan oleh Mehrabian (1973) yang sudah teruji

untuk berprestasi yang diciptakan oleh Mehrabian (1973) yang sudah teruji

kevalidanya. Validitas eksternal ini

kevalidanya. Validitas eksternal ini dilakukan dengan ujicoba kuesioner tersebutdilakukan dengan ujicoba kuesioner tersebut

pada populasi yang mempunyai kriteria

pada populasi yang mempunyai kriteria serupa disarankan sebanyak 30 respondenserupa disarankan sebanyak 30 responden

(mendekati kurva normal), setelah data ditabulasi maka pengujian validitas konstruk

(mendekati kurva normal), setelah data ditabulasi maka pengujian validitas konstruk

dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan antar skor item kuesioner.

dilakukan dengan analisis faktor, yaitu mengkorelasikan antar skor item kuesioner.

Jika kita mau menciptakan kuesioner baru, maka hasil pengukurannya harus

Jika kita mau menciptakan kuesioner baru, maka hasil pengukurannya harus

dikorelasikan dengan kuesioner yang sudah valid dengan menggunakan uji

dikorelasikan dengan kuesioner yang sudah valid dengan menggunakan uji korelasi,korelasi,

bila korelasinya tinggi dan signifikan berarti

bila korelasinya tinggi dan signifikan berarti kuesioner yang baru memiliki validitaskuesioner yang baru memiliki validitas

yang memadai. Setelah validitas konstruk terpenuhi maka dilakukan validitas

yang memadai. Setelah validitas konstruk terpenuhi maka dilakukan validitas

eksternal dengan menggunakan bantuan SPSS.

eksternal dengan menggunakan bantuan SPSS.

CARA MENGHITUNG UJI V

CARA MENGHITUNG UJI VALIDITASALIDITAS

terlebih dahulu data 30 sampel tadi di tabulasi ke microsoft excell. sebagai contoh

terlebih dahulu data 30 sampel tadi di tabulasi ke microsoft excell. sebagai contoh

saya akan menguji validitas Y. dalam hal

saya akan menguji validitas Y. dalam hal ini Y adalah variabel terikat minatini Y adalah variabel terikat minat

melanjutkan studi perguruan tinggi.

(3)

data yang sudah di tabulasikan ke excell tersebut di

data yang sudah di tabulasikan ke excell tersebut di copy semua baik dari data dancopy semua baik dari data dan

 jumlahnya ke dalam SPSS, p

 jumlahnya ke dalam SPSS, pada contoh di atas angkada contoh di atas angket untuk minat ada 23 nomer,et untuk minat ada 23 nomer,

dan 30 responden sebagai sampel ,tentunya anda harus menginstal dulu program

dan 30 responden sebagai sampel ,tentunya anda harus menginstal dulu program

spss. contoh pada gambar di atas yang saya watermark

spss. contoh pada gambar di atas yang saya watermark www.devamelodica.comwww.devamelodica.comdidi

copy ke dalam spss. hasil di spss seperti berikut :

copy ke dalam spss. hasil di spss seperti berikut :

Lalu, ikuti langkah berikut :

Lalu, ikuti langkah berikut :

1.

(4)

gambar berikut )

gambar berikut )

Lalu muncul seperti ini

Lalu muncul seperti ini

Nah masukkan semua variabel yang ada dikotak kiri ke kanan, maka ak

Nah masukkan semua variabel yang ada dikotak kiri ke kanan, maka akan sepertian seperti

gambar di atas lalu klik OK.

gambar di atas lalu klik OK.

hasilnya adalah tabel angka2 uji validitas, nah lalu

(5)

Untuk uji validitas yang saya gunakan dengan menggunakan uji factor/ R kritis

Untuk uji validitas yang saya gunakan dengan menggunakan uji factor/ R kritis

sesuai dengan teori di buku Sugiyono, tentunya para pembuat

sesuai dengan teori di buku Sugiyono, tentunya para pembuat skripsi tidak asingskripsi tidak asing

dengan buku yang satu ini.

dengan buku yang satu ini. SYARAT YANG DI GUNAKAN SYARAT YANG DI GUNAKAN ADALAH PEARSONADALAH PEARSON

CORRELATION LEBIH BESAR DARI R KRITIS 0,3,

CORRELATION LEBIH BESAR DARI R KRITIS 0,3, JIKA KURANG DARI 0,3JIKA KURANG DARI 0,3

MAKA POIN ISNTRUMEN YANG R CORRELATIONNYA KURANG DARI 0,3 KITA

MAKA POIN ISNTRUMEN YANG R CORRELATIONNYA KURANG DARI 0,3 KITA

ANGGAP GUGUR/ TIDAK DIPAKAI.

ANGGAP GUGUR/ TIDAK DIPAKAI. lalu pada bagian Output spss setelah di klik lalu pada bagian Output spss setelah di klik

OK adalah bagian bawah sendiri yang kita bandingkan seperti pada tabel output

OK adalah bagian bawah sendiri yang kita bandingkan seperti pada tabel output

spss sebagai berikut.

spss sebagai berikut.

nah nilai pada kotak orange di

nah nilai pada kotak orange di atas adalah hasil yang akan kita bandingkan denganatas adalah hasil yang akan kita bandingkan dengan

0,3 . dari kiri ke kanan sebanyak 23 item maka kita jadikan tabel sebagai berikut :

0,3 . dari kiri ke kanan sebanyak 23 item maka kita jadikan tabel sebagai berikut :

Tabel rangkuman hasil uji validitas variabel Minat melanjutkan

Tabel rangkuman hasil uji validitas variabel Minat melanjutkan studistudi

No. Soal

No. Soal r Hitungr Hitung SyaratSyarat KeteranganKeterangan 1

1 0.714 0.714 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 2

2 0.419 0.419 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 3

3 0.690 0.690 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 4

4 0.534 0.534 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 5

5 0684 0684 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 6

6 0.698 0.698 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 7

7 0.486 0.486 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 8

8 0.670 0.670 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 9

9 0.047 0.047 < < 0.300 0.300 Item Item soal soal tidak tidak validvalid 10

10 0.147 0.147 < < 0.300 0.300 Item Item soal soal tidak tidak validvalid 11

11 0.760 0.760 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 12

(6)

13

13 0.637 0.637 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 14

14 0.729 0.729 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 15

15 0.419 0.419 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 16

16 0.725 0.725 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 17

17 0.625 0.625 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 18

18 0.410 0.410 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 19

19 0.668 0.668 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 20

20 0.488 0.488 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 21

21 0.529 0.529 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 22

22 0.744 0.744 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 23

23 0.416 0.416 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid 24

24 1,000 1,000 > > 0.300 0.300 Item Item soal soal validvalid

Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi

Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi

Kuantitatif dengan SPSS

Kuantitatif dengan SPSS

maka pada instrumen nomer 9 dan 10

maka pada instrumen nomer 9 dan 10 kita nyatakan sebagai item yang tidakkita nyatakan sebagai item yang tidak

valid/gugur. karena nilainya kurang dari 0,3. Artinya angket

valid/gugur. karena nilainya kurang dari 0,3. Artinya angket yang akan kita gunakanyang akan kita gunakan

untuk meneliti sampel asli sebesar 101 adalah menjadi 21 item dari item pra uji

untuk meneliti sampel asli sebesar 101 adalah menjadi 21 item dari item pra uji

validitas sebanyak 23 item, item nomer 9 dan 10 kita buang / gugur karena item itu

validitas sebanyak 23 item, item nomer 9 dan 10 kita buang / gugur karena item itu

tidak valid.

tidak valid.

Hal serupa dilakukan untuk variabel yang lain dengan cara yang sama untuk

Hal serupa dilakukan untuk variabel yang lain dengan cara yang sama untuk

menentukan kevalidan item instrumen tersebut. Setelah semua item dilakukan uji

menentukan kevalidan item instrumen tersebut. Setelah semua item dilakukan uji

Validitas maka kita lanjut ke Uji realibilitas.

Validitas maka kita lanjut ke Uji realibilitas.

B. UJI REliaBILITAS

B. UJI REliaBILITAS

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Ketepatan ini dapat dinilai

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Ketepatan ini dapat dinilai

dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Reliabilitas lebih mudah

dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Reliabilitas lebih mudah

dimengerti dengan memperhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan

dimengerti dengan memperhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan

homogenitas. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila

homogenitas. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapatinstrumen tersebut dapat

dipercaya sebagai alat ukur data penelitian.

dipercaya sebagai alat ukur data penelitian.

Penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan rumus

Penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Croanbach’Croanbach’s Als Alphapha..

 Adapun

 AdapunCroanbach’Croanbach’s s AlphaAlpha adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut:

(Purwanto, 2002:193)

(Purwanto, 2002:193)

Keterangan:

Keterangan:

r ii= Reliabilitas instrumen= Reliabilitas instrumen

n

n = = jumlah jumlah butir butir pertanyaanpertanyaan

s

sii22= varians butir= varians butir

s

stt22= varians total= varians total

Kriteria dari nilai

Kriteria dari nilai Croanbach’s AlphaCroanbach’s Alpha adalah apabila didapatkan nilai adalah apabila didapatkan nilai Croanbach’sCroanbach’s

 Alpha

 Alphakurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar 0,700 diterima dan lebih dari atau samakurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar 0,700 diterima dan lebih dari atau sama

dengan 0,800 adalah baik.

dengan 0,800 adalah baik.

CARA MENGHITUNGNYA adalah :

CARA MENGHITUNGNYA adalah :

1.

1. buka spss,,,lalu copy data tabulasi dari excell ( buka spss,,,lalu copy data tabulasi dari excell ( yang gugur dan jumlah totalyang gugur dan jumlah total tidak usah di masukkan )

tidak usah di masukkan ) lalu pastekan pada spss seperti langkah pada ujilalu pastekan pada spss seperti langkah pada uji validitas, lalu ikuti langkah ini

(7)

nah item 9 dan 10 pada uji validitas sudah gugur, dan item 24 adalah item jumlah

nah item 9 dan 10 pada uji validitas sudah gugur, dan item 24 adalah item jumlah

tidak usah dimasukkan, lalu klik OK. maka akan muncu output

tidak usah dimasukkan, lalu klik OK. maka akan muncu output hasil spssnya sebagaihasil spssnya sebagai

berikut :

(8)

Nah lalu yang mana yang akan kita

Nah lalu yang mana yang akan kita hitung? yaitu pada bagian Cronbachs Alpha .915hitung? yaitu pada bagian Cronbachs Alpha .915

artinya 0,915, Untuk variabel lain

artinya 0,915, Untuk variabel lain juga dilakukan hal yang sama, maka bisa dijadikanjuga dilakukan hal yang sama, maka bisa dijadikan

tabel sebagai berikut :

tabel sebagai berikut :

apabila didapatkan nilai

apabila didapatkan nilai Croanbach’s AlphaCroanbach’s Alpha kurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar kurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar

0,700 diterima dan lebih dari

0,700 diterima dan lebih dari atau sama dengan 0,800 adalah baik.atau sama dengan 0,800 adalah baik.

hasil Uji Realibilitas

hasil Uji Realibilitas Hubungan Antara Fasilitas Belajar dan Hubungan Antara Fasilitas Belajar dan Komunitas TemanKomunitas Teman

Sebaya Dengan Minat Melanjutkan Studi

Sebaya Dengan Minat Melanjutkan Studi Perguruan Tinggi Pada Siswa KelasPerguruan Tinggi Pada Siswa Kelas

XII

XII SMK MuhammadiSMK Muhammadiyah 3 Kulon yah 3 Kulon Progo Tahun AProgo Tahun Ajaran 2011/2012jaran 2011/2012

No.

No. VariabelVariabel Hasil UjiHasil Uji KeteranganKeterangan 1.

1. Fasilitas Fasilitas Belajar Belajar (X(X22) ) 0.941 0.941 Baik Baik / / reliablereliable 2.

2. Komunitas Komunitas Teman Teman Sebaya Sebaya (X(X33) ) 0.798 0.798 Diterima Diterima / / reliablereliable 3.

3. Minat Minat Melanjutkan Melanjutkan Studi Studi (Y) (Y) 0.915 0.915 Baik Baik / / reliablereliable

Nilai tersebut kemudian dikonsultasikan berdasarkan tingkat keterhandalan,

Nilai tersebut kemudian dikonsultasikan berdasarkan tingkat keterhandalan,

sehingga didapat tingkat keterhandalan untuk

sehingga didapat tingkat keterhandalan untuk instrumen variabel tingkat pendpataninstrumen variabel tingkat pendpatan

orang tua dan komunitas teman sebaya dalam kategori diterima yaitu

orang tua dan komunitas teman sebaya dalam kategori diterima yaitu kurang darikurang dari

0.800, variabel fasilitas fasilitas belajar dan m

0.800, variabel fasilitas fasilitas belajar dan minat melanjutkan studi dalam kategoriinat melanjutkan studi dalam kategori

baik yaitu lebih besar dari 0.800.

baik yaitu lebih besar dari 0.800.

Setelah dilakukan uji tersebut, maka angket isntrumen yang sudah valid bisa

Setelah dilakukan uji tersebut, maka angket isntrumen yang sudah valid bisa kitakita

lanjutkan ke proses pengambilan data ke SAMPEL ASLI 101 responden ( sampel

lanjutkan ke proses pengambilan data ke SAMPEL ASLI 101 responden ( sampel

skripsi saya ) lalu kita

skripsi saya ) lalu kita lakukan tabulasi lagi ke MS excell untuk selanjutnya kita ujilakukan tabulasi lagi ke MS excell untuk selanjutnya kita uji

prasyarat yang akan saya terangkan setelah ini. uji

prasyarat yang akan saya terangkan setelah ini. uji prasyarat yang pertama adalahprasyarat yang pertama adalah

UJI NORMALITAS

Gambar

gambar berikut )gambar berikut )

Referensi

Dokumen terkait

Proses alih fungsi lahan sawah menjadi lahan tegal atau dialihfungsikan ke sektor non pertanian menyebabkan luas lahan sawah di Kabupaten Klaten semakin menyusut (tingkat

Banyak hambatan yang ditemui kurator, antara lain terkait dengan kepastian hukum terhadap profesi ini yaitu belum adanya jaminan hukumyang jelas untuk melindungi tugas

Dari hasil analisis uji t diperoleh bahwa variabel belanja total berpengaruh positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kabupaten Klaten, dengan koefisien

Berdasarkan hasil uji pengaruh variabel RSQ terhadap minat beli untuk sub variabel : aspek fisik, kehandalan, dan pemecahan masalah nilainya negatif dan uji

Penerimaan dana dari mitra kerja baik dari kerjasama penelitian/pengabdian masyarakat, penerimaan sewa, layanan laboratorium dan penerimaan lainnya yang sah harus

Hasil pada bagian pertama yaitu deskripsi keyakinan epistemologis akan matematika dan keyakinan akan belajar- mengajar matematika dari calon guru sekolah dasar,

Penentuan banyaknya faktor dengan cara ini memiliki kelemahan, khususnya pada ukuran sampel yang besar misalnya diatas 200 responden, banyak faktor yang menunjukkan uji signifikan,

tentang pengertian tauhid, nama-nama ilmu tauhid, ruang lingkup tauhid, macam-macam tauhid, makna kalimat tauhid dan hikmah bertauhid 2 TM (45 x 4)  Buku Pedoman Guru Mapel