• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Ta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Ta"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

PROPOSAL

TUGAS AKHIR (TTA - 400)

TUGAS AKHIR (TTA - 400)

II LLAATTAAR R BBEELLAAKKAANNGG Di era globalisasi ini

Di era globalisasi ini dunia industri tumbuh dan berkembang dengan cepat yangdunia industri tumbuh dan berkembang dengan cepat yang menyebabkan kebutuhan terhadap energi semakin meningkat. Tingginya harga minyak menyebabkan kebutuhan terhadap energi semakin meningkat. Tingginya harga minyak mentah di pasar internasional mengakibatkan kalangan pengusaha berusaha untuk mentah di pasar internasional mengakibatkan kalangan pengusaha berusaha untuk mencari sumber energi alternatif sebagai pengganti minyak. Batubara adalah salah mencari sumber energi alternatif sebagai pengganti minyak. Batubara adalah salah satu sumber energi alternatif yang dilirik oleh kalangan pengusaha. Disamping melihat satu sumber energi alternatif yang dilirik oleh kalangan pengusaha. Disamping melihat dari segi

dari segi keunkeuntungtungan an biaybiaya, a, keteketersedrsediaan iaan batubatubara di bara di berbberbagai agai negnegara ara juga relatif juga relatif  besar, khususnya di Indonesia yang memiliki batubara bernilai kalori tinggi dengan besar, khususnya di Indonesia yang memiliki batubara bernilai kalori tinggi dengan biaya produksi untuk mengeluarkannya masih rendah dari negara lain.

biaya produksi untuk mengeluarkannya masih rendah dari negara lain. Da

Dalalam m duduninia a pepertrtamambabangngan an BaBatutubabarara, , kekegigiatatan an pepengngapapalalan an babatutubabarara me

meruprupakaakan n salsalah ah satsatu u kegkegiatiatan an yanyang g sansangagat t vitvitalal. . DiDimanmana a kegkegiaiatan tan pepengangapalpalanan batubara melalui tongkang tidak lepas dari kegiatan pemuatan dan pembongkaran batubara melalui tongkang tidak lepas dari kegiatan pemuatan dan pembongkaran batubara kedalam palka tongkang atau sebaliknya. Kegiatan pengapalan ini bertujuan batubara kedalam palka tongkang atau sebaliknya. Kegiatan pengapalan ini bertujuan untu

untuk k menjmenjual batubarual batubara a kepakepadada buyer buyer   dimana keuntungan dari penjualan sangatlah  dimana keuntungan dari penjualan sangatlah diperlukan. Untuk itu dalam kegiatan pengapalan harus diatur sebaik mungkin agar  diperlukan. Untuk itu dalam kegiatan pengapalan harus diatur sebaik mungkin agar  batubara yang dijual memiliki mutu dan kualitas yang baik. aka untuk dapat memiliki batubara yang dijual memiliki mutu dan kualitas yang baik. aka untuk dapat memiliki mutu dan kualitas batubara yang baik maka diperlukan adanya anajemen stockpile. mutu dan kualitas batubara yang baik maka diperlukan adanya anajemen stockpile. an

anajeajemen men penpenimbimbunaunan n papada da stostockpckpilile e adadalaalah h suasuatu tu proproses ses pepengangaturturan an ataatauu prosedur yang terdiri dari pengaturan kuantitas, pengaturan kualitas, dan prosedur  prosedur yang terdiri dari pengaturan kuantitas, pengaturan kualitas, dan prosedur  penu

penumpukmpukan an batubbatubara ara di di stockstockpilepile. . anaanajemejemen n stockstockpilpile e merumerupakapakan n suatu suatu upayupayaa untuk mengurangi kerugian yang mungkin muncul

untuk mengurangi kerugian yang mungkin muncul dari proses penanganan batubara didari proses penanganan batubara di stockpile.

stockpile. Be

Berdrdasasararkakan n lalatatar r bebelalakakang ng pepentntiningngnya ya ststududi i lalapapangngan an tetersrsebebutut, , mamakaka dilakukan T

dilakukan Tugas !khiugas !khir di sebuah perusahaan. r di sebuah perusahaan. "erusahaan yang ditunj"erusahaan yang ditunjuk untuk Tugasuk untuk Tugas  !khir ini adalah perusahaan yang bersedia memb

 !khir ini adalah perusahaan yang bersedia membina dan mengarahkan serta bersediaina dan mengarahkan serta bersedia memberika

memberikan pengalaman ilmu n pengalaman ilmu praktik secara praktik secara langsung di lapangan kepada langsung di lapangan kepada mahasis#amahasis#a yang melaksan

yang melaksanakan Tugakan Tugas !khiras !khir. . $esuai dengan ala$esuai dengan alasan inilah yang menjadi dasar san inilah yang menjadi dasar  pra

praktiktikan memkan memiliilih tempah tempat Tugt Tugas !kas !khir hir di di "T"T. . BukBukit !sit !sam %"eram %"ersersero&o&. Tbk Unit. Tbk Unit "elabuhan

(2)

II Maksud dan Tujuan

aksud dari kerja praktek ini adalah untuk mengamati dan mengetahui kegiatan management  stockpile dan aktivitas pengapalan di "T. Bukit !sam %"ersero& Tbk. Unit "elabuhan Tarahan

 !dapun tujuannya dilakukan kerja praktek ini adalah '

(. Untuk menganalisa kegiatan penimbunan di Run Of Mine %)*&. +. Untuk menganalisa produksi alat berat di Stockpile

. Untuk menganalisa kegiatan pemuatan batubara dengan conveyor .

-. Untuk menganalisa kegiatan pengapalan batubara di etty "T. Bukit !sam %"ersero& Tbk. Unit "elabuhan Tarahan

III Ruang Lingku Masa!a"

asalah yang diangkat hanya mengenai kegiatan penimbunan dan aktivitas pengapalan batubara atau %coal barging& termasuk perhitungan produktivitas alat dan estimasi biaya.

I# M$%&d$ P$n$!i%ian

etodelogi penelitian yang akan diterapkan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut'

(. Intervie#, tahapan ini dilakukan dengan cara tanya ja#ab dengan pihak perusahaan terkait bidang penelitian yang dilakukan.

+. *bservasi /apangan, metoda ini dilakukan dengan mengamati secara langsung objek penelitian

. $tudi /iteratur, tapan ini dilakukan dengan cara mencari referensi atau mengkaji data yang telah ada sebelumnya yang menjadi pembanding dengan hasil pengujian dan dapat menunjang pelaksanaan penelitian.

#' TEORI ASAR

'* P+&duk%i,i%as A!a% Ga!i-Mua%

Untuk memperkirakan produksi alat gali0muat dan alat angkut, dapat digunakan rumus sebagai berikut '

'*'*' P+&duksi A!a% Ga!i-Mua%

Untuk memperkirakan produksi alat gali0muat, dapat digunakan rumus berikut ini '

(3)

Keterangan 1

. 2 "roduksi !lat 3ali0uat %B/M4jam&

H. 2 Kapasitas bucket !lat 3ali uat %L/M&

. 2 5aktor "engisian !lat 3ali uat

E. 2 6ffesiensi Kerja !lat 3ali0uat

S 2 5aktor "engembangan

/. 2 Cycle Time !lat 3ali0uat %detik&

'*'1' P+&duksi A!a% Angku%

"roduksi dari alat angkut dapat diperkirakan atau diperhitungkan menggunakan dengan rumus sebagai berikut '

Keterangan '

a 2 "roduksi !lat !ngkut %B/M4jam&

n 2 umlah "engisian

H. 2 Kapasitas bucket !lat !ngkut %L/M&

. 2 5aktor "engisian !lat !ngkut

Ea 2 6ffesiensi Kerja !lat !ngkut

S 2 5aktor "engembangan

/a 2 Cycle time !lat !ngkut %detik&

'*'2 3ak%u Eda+ A!a% Angku% (Hauling Time) 3ak%u Mua% A!a% ga!i-Mua% (Loading Time)

Dalam operasional "T !lamjaya Bara "ratama menggunakan Back hoe sebagai alat gali muat dan dump truck  sebagai alat angkutnya. Untuk mencapai suatu sistem kerja yang effisien dan mencapai tingkat produksi yang optimal dengan biaya yang ekonomis maka perhitungan #aktu edar alat angkut dan #aktu muat dari alat gali0muat ini mutlak untuk diketahui.

(. 7ycle Time !lat !ngkut

7ycle time %#aktu edar truck& adalah #aktu yang digunakan truck menyelesaikan satu siklus pengangkutan yang terdiri dari memuat material oleh alat gali0muat dan mengangkutnya ke lokasi pembuangan, membuang material tersebut, serta kembali ke alat gali muat untuk dimuati kembali.

(4)

8aktu yang dibutuhkan oleh alat gali muat %excavator & untuk melakukan penggalian dan memuat material yang digali tersebut kedalam alat angkut %truck & sampai muatan truck  tersebut penuh sesuai dengan kapasitasnya. 8aktu muat ini terdiri dari beberapa #aktu edar4daur gali0muat, dimana elemen dari #aktu edar gali0muat tersebut antara lain'

'1

+a5% Su+,$6

Draft $urvey adalah $istem perhitungan muatan berdasarkan pengukuran draft kapal sebelum dan sesudah pemuatan4pembongkaran dengan memperhitungkan perubahan berat barang0barang di atas kapal selain muatan yang mungkin terjadi selama operasi muat4 bongkar.

Dari definisi tersebut di atas nyata bah#a draft kapal merupakan dasar utama dari per0hitungan ini, karena dengan mengetahui berapa dalam bagian kapal yang masuk ke dalam air, kita dapat mengetahui berat4bobot kapal tersebut %displacement& dengan prinsip ukum !rchimides yaitu berat benda yang mengapung di air adalah sama dengan berat cairan yang dipindahkan oleh benda tersebut

Draft adalah sederetan angka0angka yang dipasang dilambung kiri0kanan bagian depan, tengah, dan belakang kapal yang diukur dari lunas kapal4keel, dipergunakan sebagai alat ukur kedalaman tenggelamnya badan kapal dalam air.

 !da + sistem pembuatan angka Draft kapal, yaitu '

(. $istem metric, standar angka, panjang (9 cm, tebal angka + cm, jarak antara angka (9 cm, satuan beratnya etric Ton.

+. $istem Imperial, standar angka, panjang :;, tebal angka (;, jarak antara angka :;, satuan beratnya /ong Ton

(5)

Ga.7a+ '* Sis%$. M$%+i8 Ga.7a+ '1 Sis%$. I.$+ia! Ga.7a+ '2 P!i.s&! Ma+k

 5aktor0faktor yang mempengaruhi ketepatan dalam perhitungan Draft survey'

 5aktor cuaca

 kerjasama dengan cre# kapal  Umur kapal

 <uman error4 kesalahan manusia dan kurangnya skill  dan hal0hal non teknis

'1'* P$!aksanaan +a5% Su+,$6

Dalam pelaksanaan Draft $urvey terdiri dari bebrapa tahap yaitu'

(6)

empelajari dokument kapal yang dipakai dalam perhitungan Draft survey dan mencari informasi kondisi kapal terkini.

 Tahap II '

"embacaan Draft kapal di lambung kiri dan kanan bagian depan %for#ard&, tengah %midship&, belakang %after part&

 Tahap III'

elakukan pengukuran cairan0cairan yang ada diatas kapal %fresh #ater, Ballast #ater, 5uel oil, diesel oil, /ub. oil, <ydrolic oil, other.

 Tahap I= '

engukur density air perairan dan ballast

Density bahan bakar berdasarkan informasi dari tanda pengisian terakhir 

 Tahap = '

"erhitungan Draft survey

Buku0buku dokumentasi yang diperlukan dalam perhitungan %Bibliography book, atau hydrostatic table, sounding table4tank capacity curve&

$yarat Ideal pelaksanaan Draft survey '

 Kapal tidak kandas4dapat mengapung bebas

 Tali pengikat tidak terlalu kencang, kapal dapat bebas terapung  kapal tidak miring lebih dari + derajat

 Tanda Draft kapal dapat terbaca jela>

 "ipa sounding4level gauge dapat terbaca jela>  Tinggi ombak tidak lebih 9,? m

 Trim kapal tidak melebihi batas koreksi trim dalam table tanki  Table dalam kondisi up to date

  !lat ukur dalam kondisi baik dan terkalibrasi

 tidak ada pergerakan cairan dan alat bongkar pada saat survey

"ada #aktu pelaksanaan draft survey hubungi 7hief *fficer agar selama operasi draft survey, kapal tidak mengerjakan '

 "engisian atau pembuangan atau pemindahan dari tanki ke tanki air ballast.  "engisian atau pemindahan bahan bakar dari tanki ke tanki

 emasukkan atau mengeluarkan %s#inging& batang pemuat4kran.  Dan lain0lain.

(7)

'2

Basis Ba%u7a+a

Basis "arameter Batubara terdiri dari !ir Dried Basis %!DB&, !s )eceived Basis %!)B&, Dry Basis %DB&, Dry !sh 5ree %D!5&, Dry ineral atter 5ree %D5&.

'2'* Ai+ +i$d Basis (AB)

$emua parameter yang ditentukan dari sampel batubara yang sudah di !ir  Dried dinyatakan dalam basis !DB. !ir Dried Basis disebut juga !s !nalysed atau !s Determined. Kandungan air permukaannya telah dihilangkan misalnya dengan cara diangin0anginkan dalam suhu ruangan.

'2'1 As R$8$i,$d Basis (ARB)

 !s )eceived Basis adalah basis yang menyatakan parameter kualitas batubara pada saat diterima. !s )eceived Basis didasarkan pada kualitas batubara dengan kandungan Total oisture

"%ar& 2 "%adb& @ %(99 A T& %(99 A ad& Keterangan'

"%ar& 2 "arameter %!s )eceived Basis& "%adb& 2 "arameter %!ir Dried Basis& T 2 Total oisture

ad 2 oisture %!DB& '2'2 +6 Basis (B)

Dry Basis adalah basis dimana suatu parameter kualitas dikondisikan seolah0 olah tidak mengandung moisture %kering&.

"%db& 2 "%adb& @ %(99& . %(99 A ad& Keterangan'

"%db& 2 "arameter %Dry Basis&

"%adb& 2 "arameter %!ir Dried Basis& ad 2 oisture %!DB&

'2'4 +6 As" +$$ (A)

Dry !sh 5ree adalah basis untuk menyatakan suatu parameter kualitas batubara yang dikondisikan seolah0olah batubara tersebut tidak mengandung moisture dan ash.

"%daf& 2 "%adb& @ %(99& . %(99 A ad 0 !sh&

(8)

Keterangan'

"%daf& 2 "arameter %Dry !sh 5ree Basis& "%adb& 2 "arameter %!ir Dried Basis& ad 2 oisture %!DB&

 !sh 2 !sh %!DB&

'2' +6 Min$+a! Ma%%$+ +$$ (MM)

Dry ineral atter 5ree adalah basis untuk menyatakan suatu parameter  kualitas batubara yang dikondisikan seolah0olah batubara tersebut tidak mengandung moisture dan mineral matter.

"%dmmf& 2 "%adb& @ %(99& . %(99 A ad A & Keterangan'

"%dmmf& 2 "arameter %Dry ineral atter 5ree& "%adb& 2 "arameter %!ir Dried Basis&

ad 2 oisture %!DB&  2 (.9! C 9.??$  ! 2 !sh %!DB& $ 2 $ulfur %!DB& Ga.7a+ '4 Basis a%a

'4

Kua!i%as Ba%u7a+a

(9)

"arameter kualitas batubara secara umum menggambarkan sifat fisik dan kimia batubara. $elain itu, parameter kualitas batubara dijadikan dasar penentuan rank batubara.

'4'* Kada+ Ai+ (M&is%u+$ /&n%$n%)

Kandungan air total merupakan dasar penilaian yang sangat penting terutama untuk nilai kelayakan pembukaan tambang baru. $ecara umum tinggi rendahnya kandungan air berpengaruh pada beberapa aspek teknologi penggunaan batubara terutama dalam perdagangan batubara untuk tenaga uap. Dalam penggerusan, kelebihan kandungan air akan berakibat pada komponen mesin penggerus karena abrasi. $edangkan kandungan air total akan berpengaruh pada kecepatan pengangkutan selama proses penanganan pada pembangkit listrik. "arameter lain yang terpengaruh oleh kandungan air baik as0resived moisture %ar& maupun air0dried moisture %ad& adalah nilai kalori. ad akan berpengaruh pada nilai kalori kalau persentasinya lebih kecil ?0(9 dari ar.

'4'1 Kada+ A7u (As" /&n%$n%)

 !bu merupakan komponen non0combustible anorganik yang tersisa pada saat batubara dibakar. )esidu tersebut me#akili jumlah komponen mineral di dalam batubara, setelah komponen >at terbang seperti 7*+ dari karbonat, $*+ dari belerang atau pirit dan <+* dari tanah pengotor %clay& telah menguap.

'4'2 Kada+ 9a% T$+7ang (#&!a%i!$ Ma%%$+ /&n%$n%)

Eat terbang yang terkandung dalam batubara. Eat yang terkandung dalam >at terbang ini biasanya gas hidrokarbon terutama gas methane. Eat terbang ini berasal dari pemecahan struktur molekul batubara pada rantai alifatik pada temperature tertentu. Di laboratorium sendiri penentuannya dengan cara memanaskan sejumlah batubara pada temperature F99 derajat 7elsius dengan tanpa udara, >at terbang keluar seperti jelaga karena tidak ada oksigen yang membakarnya. Eat terbang merupakan salah satu indikasi dari rank batubara. Dalam klasifikasi batubara !$T, Eat terbang digunakan sebagai parameter penentu rank untuk batubara high rank coal. Eat terbang juga memiliki korelasi yang jelas dengan salah satu maceral yaitu vitrinite.  !pabila >at terbang dalam basis D5 di plot dengan reflectance dari vitrinite, maka

akan diperoleh suatu garis yang relative lurus yang korelatif dengan rank batubara. $elain itu pada saat penentuan di laboratorium, juga dapat digunakan sebagai prediksi a#al apakah batubara tersebut memiliki sifat agglomerasi atau tidak. $ifat dalam coal

(10)

combustion, >at terbang memegang peranan penting karena ikut menentukan sifat0 sifat pembakaran seperti efisiensi pembakaran karbon atau carbon loss on ignition. >at terbang yang tinggi menyebabkan batubara mudah sekali terbakar pada saat injection ke dalam suatu boiler. lo# rank coal biasanya mengandung >at terbang yang tinggi sehingga memiliki efisiensi yang sangat tinggi pada saat pembakaran di po#er station. Eat terbang juga digunakan sebagai parameter dalam memprediksi keamanan batubara pada $ilo Bin, iller atau pada tambang0tambang ba#ah tanah. Tingginya nilai >at terbang semakin besar pula resiko dalam penyimpananya terutama dari bahaya ledakan.

'4'4 Kada+ Ka+7&n T$+%a.7a% (i:$d /a+7&n /&n%$n%)

Gilai karbon tertambat menyatakan besarnya residu yang tertinggal dan dapat dibakar setelah air dan volatile matternya dihilangkan. )esidu ini sebagian besar terdiri dari karbon serta sebagian kecil hidrogen, sulfur dan nitrogen.

"erbandingan jumlah karbon tertambat %fi@ed carbon& terhadap jumlah volatile matter disebut "uel Ratio. 5uel ratio seringkali digunakan untuk menentukan peringkat batubara. <arga fuel ratio untuk beberapa rank batubara, adalah sebagai berikut '

Ta7$! '*

Ha+ga-"a+ga u$! Ra%i& Un%uk B$+7agai Ba%u7a+a N& ;$nis Ba%u7a+a u$! Ra%i&

( Kokas F+ + !ntrasit $emi !ntrasit +-,:  $emi Bituminous

Bituminous %lo# volatile& %med. volatile& %high volatile& -, +, (,F (, - /ignit 9,F

'4' Ni!ai Ka!&+i (/a!&+i5i8 #a!u$)

Gilai Kalori dapat didefenisikan sebagai dianggap sebagai jumlah panas pembakaran batubara dari material yg dpt dibakar seperti karbon, hidrogen dan sulfur  %dikurangi panas dekomposisi ditambah reaksi eksotermis atau dikurangi reaksi endotermis dlm pengotor&.

(11)

Gilai kalori batubara dinyatakan dalam 4kg %sistem metrik&, di !merika dinyatakan dalam BTU4lb dan di 6ropa dalam kkal4kg. Konversi nilai kalori dapat dinyatakan sebagai berikut '

Ta7$! '1

K&n,$+si Ni!ai Ka!&+i

B%u<!7 Kka!<kg M;<kg

Btu4lb ( 9,???? 9,99++:

Kkal4kg (, ( 9,99-(H

4kg -+F,F+ +,-: (

Gilai Kalori batubara dinyatakan dengan 3ross 7alorific =alue %37=& dan Get 7alorific =alue %G7=&. Gilai kalori diukur dengan membakar sejumlah percontoh batubara dalam kondisi !ir Dried dalam suatu alat Bomb 7alorimeter pada kondisi oksigen yang berlebih. Gilai yang dihitung adalah 3ross 7alorific =alue %pada volume konstan&. Diba#ah ini beberapa harga nilai kalori batubara.

ineral matter dan air dianggap sebagai material pengganggu dan keberadaannya dpt menurunkan nilai kalor secara proporsional. <al ini sangat penting dalam mendefenisikan basis pelaporan dalam dmmf %dy mineral matter free&, dry, air  dried atau as receveid.

Ta7$! '2

Harga Nilai Kalori Berbagai Batubara

/ignit Batubara Bituminous !ntrasit Total oisture %ar& 

Inherent oisture %ad&  ineral atter %ad&  =olatile atter %ad&  <idrogen %dmmf&  *ksigen %dmmf&  9,9 +9,9 ,9 ?9,9 ?,? +,9 (+,9 ,9 ,9 ?,9 ?,9 (+,9 ,9 ,9 ,9 +?,9 -,? ?,9 -,9 (,9 ,9 ?,9 ,9 (,? 37= pd =olume konstan %4Kg&   %dmmf& %d&   %ad&   %ar& +H,9 +-,- (F,--(H,9( (,9 +,?+ +:,9-+-,F( ?,9 +,+9 (, +F,H+ :,9 ,(+ +,H: (,HH G7= pd Tekanan Konstan %4Kg&

(12)

  %ad& (,(9 +-,F? 9,-9 +,(: )eduksi 37= ke G7= %ad&

sebagai  dari 37= :,F -,(F +,FH (,

 3ross 7alorific =alue %37=&

3ross 7alorific =alue %37=& menyatakan panas total yg diperoleh dr suatu batubara melalui pengukuran standar, dan semua produk yang dihasilkan dihitung pada temperatur ruangan.

 Get 7alorific =alue %G7=&

Get 7alorific =alue %G7=& menyatakan panas yg diperoleh dari batubara dan dapat digunakan. Get 7alorific =alue ini dihitung dari 3ross 7alorific =alue dikurangi panas yg hilang seperti panas laten produk pembakaran. Get 7alorific =alue memberikan ukuran nilai pemanasan batubara yang lebih praktis dalam penggunaan yang aktual. Get 7alorific =alue nilainya sekitar +?9 sampai 99 kkal4kg lebih rendah dari 3ross 7alorific =alue

'4'= Kandungan Su!5u+ (Su!5u+ /&n%$n%)

Kandungan sulfur pada batubara bervariasi antara 9,(  0 (9  berat. $enya#a sulfur dalam batubara dibedakan menjadi + jenis, yaitu $ulfur *rganik dan $ulfur !norganik.

(. $ulfur *rganik

$ulfur organic dalam batubara masih belum diketahui dengan jelas tetapi diperkirakan sebagai bagian tak terpisahkan dari matrik organic, sebagian besar terikat pada struktur cincin aromatic pada batubara dan dapat merupakan alifatik atau aromatic. Berdasarkan gugus fungsionalnya, belerang organik dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu '

 $ulfida  Disulfida  erkaptan  Thiophenes

+. $ulfur !norganik

$ulfur anorganik dalam batubara berada sebagai mineral yang tersebar dalam keadaan bebas sedangkan sulfur organic berada dalam keadaan terikat dengan matrik organic batubara. $ulfur anorganik didalam batubara terdapat sebagai '

(13)

 $enya#a besi disulfide dalam bentuk sulfat pirit %5e$&

 $enya#a sulfat terdiri dari besi sulfat %5e$*& yang terdapat dalam bentuk

arosit %Ga,K&5e %$*-& %*<&:J atau elanterit %5e$*-&, Kalsium $ulfat43ipsum %7a$*& dan Barium $ulfat %Ba$*-&

'4'> Kandungan Hid+&g$n (H6d+&g$n /&n%$n%)

<idrogen terdapat dalam batubara berbentuk kombinasi alifatik dan aromatik. $elama proses pembatubaraan jumlah hidrogen berangsur0angsur berkurang terutama disebabkan oleh evolusi gas metan

Kandungan hidrogen pada lignit sekitar ? 0 : , -,?  0 ? pada bituminous dan pada semi antrasit atau antrasit sekitar  A ,? .

Dalam pembakaran, sebagian besar hidrogen terevolusi sebagai volatile matter  dan terbakar membentuk uap air. Karena adanya kehilangan hidrogen dari batubara akibat evolusi volatile matter, maka kandungan hidrogen kokas biasanya (  atau kurang.

'4'? Kandungan Oksig$n

*ksigen terbentuk dalam batubara secara alamiah bersamaan dengan proses terbentuknya batubara. Kandungan oksigen dalam batubara berbentuk hydro@yl, carbo@yl, metho@yl dan carbony yang dikenal sebagai oksigen yang tidak reaktif.

*ksigen merupakan parameter yang menentukan peringkat batubara. Kadar  oksigen ditentukan berdasarkan perbedaan selisih harga kandungan karbon, hydrogen, nitrogen, sulfur dan karbondioksida melalui analisis proksimat. Kandungan oksigen dalam basis dmmf %dry mineral matter free& bervariasi antara (,?  0 +9 . Untuk lignit sekitar +9 , bituminous - A (9  dan antrasit (,? 

"engaruh kandungan oksigen terhadap kualitas batubara adalah terjadi pembakaran dengan sendirinya %self combustion& yang disebabkan kandungan oksigen lebih tinggi dibandingkan sebelumnya akibat akumulasi produk oksidasi. "roses oksidasi pada stockpile batubara ataupun pada outcrop harus dia#asi, jika oksidasi meningkat akan menyebabkan proses pembakaran dengan sendirinya.

'4'@ Kandungan Ni%+&g$n

Gitrogen dalam batubara terbentuk sebagai bagian substansi organik. Kadar  nitrogen biasanya 9,? 0 +,9  dmmf dan tidak berhubungan dengan peringkat

(14)

batubara. Kandungan nitrogen diukur dengan reduksi amonia %etoda Kjeldahl& dalam basis dmmf.

"ada proses pembakaran, nitrogen akan berubah menjadi nitrogen oksida %G*@&, diperkirakan 9  0 H9  nitrogen akan berubah menjadi G*@. Terbentuknya G*@ tergantung dari kondisi nyala api 4 temperature, dimana pembentukan G*@ akan cepat terjadi pada temperature diatas (:?9 7.

Untuk mengurangi terjadinya G*@, maka pembakaran dilakukan dalam dua tahap yaitu dengan cara mengulang sirkulasi gas buang melalui burner.

'4'*0 HGI (Ha+dg+&,$ G+inda7i!i%6 Ind$:)

Batubara memiliki beberapa sifat fisik yang dapat diidentifikasi melalui analisa batubara, salah satu sifat fisiknya ketergerusan batubara yang biasa dinyatakan dengan ardgrove #rindability $ndex %#$&

<3I atau <ardgrove Inde@ adalah angka yang menyatakan kemampuan sifat gerus dari batubara. <arga <ardgrove inde@ bervariasi dari +9 sampai lebih besar dari ((9, dimana semakin tinggi harga <ardgrove inde@ ini maka batubara semakin mudah digerus. Gilai ketergerusan ini dapat dikelompokkan menjadi '

 $angat keras % L -9&  Keras % -9 A ?9 &  $edang % M?9&

"engukuran nilai <3I mengacu pada I$* ?9H-4(F9. <ardgrove inde@ ditentukan berdasarkan percobaan sample batubara yang sudah dipreparasi kemudian digerus dengan ball mill sampai lolos ayakan +99 mesh, Kemudian hasilnya dikonversi pada kurva kalibrasi dari contoh standar.

'

P$ngaa!an (Barging )

"engapalan %Barging & merupakan salah satu kegiatan operasional penambangan pada level akhir yang nantinya berhubungan dengan pemasaran %marketing &. "engapalan merupakan proses dimana batubara % final product & dimuat kedalam ponton yang kemudian nantinya akan diantar kepada buyer %pembeli&. Tahapan ini diantaranya ada  yaitu '

(. 5inal "roduct diangkut dari $tockpile menuju 7onveyor  +. Dari 7onveyor akan meneruskan ke kapal

(15)

. $elanjutnya yaitu tinggal meunggu ponton penuh sesuai dengan pesanan dari pembeli tersebut.

$etiap kapal mempunyai draft %table& dimana dari draft tersebut akan menjadi acuan untuk mengetahui kalau ponton tersebut sudah terisi sesuai dengan pesanan dari pembeli %buyer &.

Transhipment adalah proses pemindahan batubara dari kapal tongkang ke kapal besar %other =essel&

<al yang di perhatikan dalam proses transhipment adalah '

(. emastikan pengangkutan batubara dari port menuju trashipment point berjalan tepat #aktu

+. enentukan nominasi tug boat dan barge yang akan dilakukan barging . elakukan monitoring dan controling Tug boat, Barge dan other =essel -. elakukan kepengurusan dokumen. "6B, Bea 7ukai, Dinas "erdagangan dll

#I' ;A3AL PELAKSANAAN

Tugas !khir ini diharapkan berlangsung mulai bulan 5ebruari +9(H dengan #aktu pengerjaan disesuaikan pada kebijakan PT' Buki% Asa. (P$+s$+&)' T7k Uni% P$!a7u"an Ta+a"an

Ta7$! ='*

P$+in8ian ;ada! R$n8ana Tugas Ak"i+  ;ENIS KEGIATAN uli !gustus +  - ( +  "enetapan "embimbing $tudi "endahuluan $tudi /apangan "engolahan Data "embuatan /aporan

Ket ' ' Kegiatan tidak dilakukan

' Kegiatan dilakukan

#II' PESERTA TUGAS AKHIR

 !dapun data peserta kegiatan Tugas !khir di "T. Bukit !sam %"ersero&. Tbk Unit "elabuhan Tarahan ini adalah sebagai berikut'

Gama ' <elvijar "utra Utama

(16)

(99.H9(.((.(-urusan ' Teknik "ertambangan

Universitas ' Universitas Islam Bandung %UGI$B!& Go <p ' 9(:+--H:49++-9?::?F?

6mail ' helvijarputraF+Ngmail.com

#III' PERMOHONAN PENEIAAN ASILITAS

Untuk menunjang terlaksananya kegiatan tersebut di atas, saya mengharapkan sekiranya dari pihak perusahaan dapat menyediakan fasilitas berupa'

(. Konsumsi serta penginapan untuk ( orang selama kegiatan berlangsung.

+. "enyediaan alat0alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja %K& selama kegiatan Tugas !khir berlangsung %bila diperlukan&.

. "enyediaan transportasi dari Bandung A /okasi di "T. Bukit !sam %"ersero&. Tbk Unit "elabuhan Tarahan.

-. "eralatan dan perlengkapan penunjang kegiatan.

IC' PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan Tugas !khir. udul pada Tugas !khir ini dapat berubah dan dapat disesuaikan bila telah diterima oleh "T. Bukit !sam %"ersero&. Tbk Unit "elabuhan Tarahan. Besar harapan saya akan bantuan segenap pimpinan dan karya#an di "T. Bukit !sam %"ersero&. Tbk Unit "elabuhan Tarahan, demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan Tugas !khir yang akan saya laksanakan.

C' ATAR PUSTAKA

(. unir, $. %+99&' Manajemen Timbunan Utama Batubara Diktat Diklat anajemen "engelolaan Batubara Bagi $upervisor "T. Indonesia "o#er %Tbk.&, UB". $uralaya, "usdiklat Teknologi ineral dan Batubara, Bandung.

+. "rodjosumarto, "artanto. “Pemindahan Tanah MekanisD, urusan Teknik "ertambangan Institut Teknologi Bandung, Bandung. (FF

. $an#ani, 6di, dkk. (FF, OPencucian BatubaraP, urusan Teknik "ertambangan0 5T, "ertambangan, Institut Teknologi Bandung.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja Desember 2017: Portofolio reksa dana memberikan imbal hasil sebesar 8.92% sejak awal tahun sampai dengan akhir Desember, di bawah performa dari tolak ukur yang

Dengan adanya Sistem Informasi Kearsipan Statis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, dapat menangani pengelolaan data Arsip. Statis sesuai dengan

Pembuatan Lapisan Tipis Titania pada plat kaca dengan metoda celupan ini yang memberikan hasil paling baik, paling transparan yaitu pelapisan dengan konsentrasi TIP 0.5M. Uji

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul AGUNAN DALAM PEMBERIAN

Judul Skripsi : ANALISA PENGARUH SUHU TERHADAP UMUR PELAYANAN JALAN DENGAN METODE ANALITIS (STUDI KASUS JALAN PANTURA RUAS REMBANG – BULU).. Menyatakan dengan

Parameter yang divariasikan pada model yang digunakan adalah jarak antara silinder yang menggunakan helical strakes dengan splitter plate (G) dan lebar

– Kelas Orang memiliki turunan kelas Mahasiswa dan Dosen – Kelas Mahasiswa memiliki atribut dari kelas Orang yang. menurunkannya tambahannya adalah atribut Nim dan IPK – Kelas

lancaran : sebuah bentuk gending dalam gamelan yang komposisinya yang terdiri dari empat tabuhan kenong (tiap kenongan terdiri atas empat hitungan nada) dang setiap