• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTRET KEMISKINAN SEBUAH REALITA TAK TERBANTAHKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROTRET KEMISKINAN SEBUAH REALITA TAK TERBANTAHKAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PROTRET KEMISKINAN

SEBUAH REALITA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KONSEPSI

PENGENTASAN KEMISKINAN

DI KABUPATEN BANTUL

(7)

PROFIL GAKIN TAHUN 2013 KAB.

BANTUL

TOTAL KK GAKIN 39.424 (14,2 %)

TOTAL JIWA MISKIN 122.021 (13,5%)

JANDA 10.763 DUDA 2.975

KEBUT KHUSUS/CACAT MENTAL 554 JOBLESS 9.780

BURUH TANI 5.691 BURUH BANGUNAN 4.804

ANGGOTA KELUARGA USIA >16 TAHUN YG TDK BERKETRAMPILAN 25.952

(8)

KEMISKINAN

Kemiskinan

adalah keadaan dimana

terjadi ketidakmampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seperti

makanan , pakaian , tempat berlindung,

pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan

dapat disebabkan oleh kelangkaan alat

pemenuh kebutuhan dasar, ataupun

sulitnya akses terhadap pendidikan dan

pekerjaan (Wikipedia )

(9)

EVALUASI GUBERNUR APBD 2014

Proporsi alokasi anggaran belanja

daerah Kabupaten Bantul dalam

mendukung

11 (sebelas) Prioritas

Pembangunan Nasional untuk

disesuaikan agar lebih mencerminkan

upaya pelayanan masyarakat guna

mewujudkan kesejahteraan masyarakat

terutama peningkatan mutu kesehatan

dan

pengurangan angka kemiskinan

di

Tahun Anggaran 2014.

(10)

Strategi

Pembangunan

Nasional

Pro Growth

(pertumbuhan)

Pro Job

(pengangguran)

Pro Poor

(kemiskinan)

Pro

Environment

(lingkungan)

(11)

KONDISI SAAT INI

menurut BAPPENAS

KINERJA PEREKONOMIAN DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(12)

POLA HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGURANGAN KEMISKINAN

Rata-rata pertumbuhan ekonomi & pengurangan kemiskinan di bawah rata-rata provinsi (low

growth, less pro poor). Pemeritah daerah harus bekerja keras untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi melalui peningkatan produktivitas sektor atau kegiatan ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja secara lebih besar dari golongan miskin. Selain itu

pemerintah daerah juga dituntut utk meningkatkan efektivitas dan efisiensi berbagai kebijakan dan program pengurangan kemiskinan.

(13)

POLA HUBUNGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGURANGAN PENGANGGURAN

Rata-rata pertumbuhan ekonomi dan

pengurangan pengangguran diatas rata-rata provinsi ( pro growth, pro job). Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah menjaga momentum pertumbuhan dengan tetap

meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja seperti pertanian, perdagangan dan jasa.

(14)

POLA HUBUNGAN PERTUMBUHAN

EKONOMI DAN KENAIKAN IPM

Pertumbuhan ekonomi di bawah rata-rata, tapi

peningkatan IPM diatas rata-rata ( low growth, pro human development), Hal ini mengindikasikan

bahwa berbagai kebijakan dan program utk

peningkatan pelayanan publik dpt meningkatkan IPM. Tantangan yg harus dihadapi adalah

mendorong percepatan pembangunan ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan nilai

tambah sektor dan kegiatan ekonomi seperti pertanian, perdagangan dan jasa.

(15)

MASALAHNYA...

APAKAH DENGAN BERBAGAI

KEGIATAN PRONANGKIS

TERSEBUT SUDAH BISA

MENGENTASKAN KEMISKINAN

SECARA INDIVIDU (PERORANGAN

KK MISKIN) /SECARA TOTAL???

(16)

PENANGANAN KEMISKINAN KONSEP

OVOP/ PAS

• PRODUKTIVITAS • PEMASARAN • PRODUKSI • PEMBERDAYAAN DESA TERTINGGAL WILAYAH BASIS KK MISKIN PUNYA POTENSI EKONOMI MASY BERKOMITMEN INGIN SEJAHTERA SKPD TERINTE GRASI SEJAH TERA

(17)

PEMILIHAN LOKASI OVOP

1. DESA TERTINGGAL (kriteria BPS)

Desa Perkotaan

fasilitas pendidikan, akses kesehatan, fasilitas dan

akses ekonomi, sosial dan hiburan memberi

pengaruh langsung dan signifikan terhadap status

ketertinggalan desa.

Desa Perdesaan

akses pendidikan, akses kesehatan, fasiltas dan

akses ekonomi, sosial dan akses hiburan memberi

pengaruh langsung dan signifikan terhadap status

ketertinggalan desa.

(18)

DESA TERTINGGAL DI KAB BANTUL (2010)

No Nama Desa Status Skor Keterangan

1 Seloharjo Perkotaan 31 Sangat tertinggal

2 Triharjo Perkotaan 35 Tertinggal

3 Argosari Perkotaan 36 Tertinggal

4 Jatimulyo Pedesaan 36 Tertinggal

5 Poncosari Perkotaan 37 Tertinggal

6 Gadingsari Perkotaan 37 Tertinggal 7 Caturharjo Perkotaan 37 Tertinggal 8 Selopamioro Pedesaan 37 Tertinggal

9 Mangunan Pedesaan 37 Tertinggal

10 Muntuk Pedesaan 37 Tertinggal

11 Terong Pedesaan 37 Tertinggal

12 Segoroyoso Perkotaan 37 Tertinggal

13 Bawuran Pedesaan 37 Tertinggal

14 Wonolelo Pedesaan 37 Tertinggal

15 Triwidadi Pedesaan 37 Tertinggal

(19)

Data Dec-13

KECAMATAN JML JIWA JML JIWA MISKIN % BANTUL 56.912 5.507 9,68 B.TAPAN 107.664 11.620 10,79 SANDEN 30.972 3.663 11,83 KASIHAN 98.365 12.275 12,48 B.LIPURO 39.573 5.002 12,64 SRANDAKAN 30.339 3.969 13,08 KRETEK 29.212 3.845 13,16 SEWON 88.983 11.833 13,30 PAJANGAN 32.501 4.336 13,34 IMOGIRI 67.624 9.055 13,39 PIYUNGAN 47.007 6.428 13,67 JETIS 59.511 8.416 14,14 PLERET 41.986 6.284 14,97 PANDAK 51.427 7.826 15,22 PUNDONG 34.079 5.815 17,06 DLINGO 37.296 6.635 17,79 SEDAYU 51.336 9.512 18,53

KAB

904.787 122.021 13,49

(20)

KECAMATAN JML KK JML KK MISKIN % SRANDAKAN 9.150 1.226 13,40 SANDEN 10.054 1.308 13,01 KRETEK 9.659 1.441 14,92 PAJANGAN 9.792 1.472 15,03 B.LIPURO 12.381 1.579 12,75 PLERET 12.993 1.655 12,74 PUNDONG 10.367 1.931 18,63 BANTUL 17.958 1.980 11,03 PIYUNGAN 14.558 2.215 15,22 DLINGO 12.062 2.347 19,46 SEDAYU 16.152 2.450 15,17 PANDAK 16.119 2.564 15,91 JETIS 18.949 3.007 15,87 IMOGIRI 20.571 3.225 15,68 B.TAPAN 29.261 3.547 12,12 SEWON 26.375 3.714 14,08 KASIHAN 30.403 3.763 12,38

KAB

276.804 39.424 14,24

(21)

3.PUNYA POTENSI EKONOMI

PEMILIHAN POTENSI EKONOMI DISERAHKAN SEPENUHNYA PADA MASYARAKAT

POTENSI EKONOMI YANG MUNGKIN BISA

DIKEMBANGKAN : PERTANIAN (DALAM ARTI

LUAS), KERAJINAN, KULINER, JASA

PARIWISATA, USAHA PERDAGANGAN DLL

PILIH POTENSI YANG BISA MENDAPATKAN NILAI TAMBAH

(22)

KEC

POTENSI YANG DIMILIKI ANGGOTA GAKIN UMUR > 16 TH TERMASUK KK TDK PUNYA TDK DPT DIBER DAYAKAN JML KK PERTANIA N PETERNA KAN KELAUT AN/PERIKAN AN KERAJIN AN KATE RING LAIN NYA KRETEK 424 44 7 26 11 420 573 170 1479 SANDEN 257 65 15 53 8 818 245 333 1296 SRANDAKAN 80 106 58 175 47 406 989 213 1312 PANDAK 585 370 100 329 17 774 1559 292 2646 B.LIPURO 464 427 71 222 65 112 659 488 1551 PUNDONG 334 16 1 139 23 678 2335 30 1972 IMOGIRI 792 246 54 239 92 946 736 424 3117 DLINGO 559 37 2 1366 16 439 2104 638 2477 JETIS 727 469 221 250 74 911 1840 879 2951 BANTUL 63 34 3 100 13 336 1821 136 1949 PAJANGAN 147 6 1 67 4 380 1463 203 1537 SEDAYU 718 225 12 248 25 627 763 221 2545 KASIHAN 523 608 77 403 151 1780 990 315 3842 SEWON 129 79 12 177 63 240 6890 296 3771 PIYUNGAN 592 230 51 69 23 507 2455 126 2257 PLERET 141 82 26 126 44 332 772 533 1817 BNGNTAPAN 189 92 0 277 22 745 8554 282 3802 KABUPATEN 6724 3136 711 4266 698 10451 34748 5579 40321

(23)

4. MASYARAKAT BERKOMITMEN INGIN

SEJAHTERA

Sesungguhnya Allah tidak akan

mengubah nasib suatu kaum kecuali

kaum itu sendiri yang mengubah

apa apa yang pada diri mereka ”

QS 13:11

PERLU KERJA KERAS SEMUA

PIHAK (SKPD)

(24)

ILUSTRASI

Dahulu, ada seorang jenderal dari negeri

Tiongkok kuno yang mendapat tugas

untuk memimpin pasukan melawan

musuh yang jumlahnya sepuluh kali lipat

lebih banyak.

Mendengar kondisi musuh yang tak

seimbang, seluruh prajuritnya gentar,

kalau-kalau mereka akan menderita

kekalahan.

(25)

Dalam perjalanan menuju medan perang,

sang Jenderal berhenti di sebuah altar

vihara.

Ia melakukan sembahyang dan berdoa

meminta petunjuk para dewa. Sedangkan

prajuritnya menanti di luar vihara dengan

harap-harap cemas.

Tak lama kemudian, sang jenderal keluar

dari vihara.Ia berteriak pada seluruh

pasukannya, „Kita telah mendapat petunjuk

dari langit‟ katanya

(26)

Lalu ia mengeluarkan koin emas simbol

kerajaan dari sakunya.

Sambil mengacungkan koin itu ke udara ia

berkata, „Sekarang, kita lihat apa kata nasib.

Mari kita adakan toss. Bila kepala yang

muncul maka kita akan menang. Tapi bila

ekor yang muncul, kita akan kalah.

Nasib kita tergantung pada „koin ini‟.

Jenderal lalu melempar koin emas itu ke

udara. Koin emas pun berputar-putar di

udara. Lalu jatuh berguling-guling ditanah.

(27)

 Seluruh pasukan mengamati apa yang muncul.

Setelah agak lama menggelinding ke sana-kemari, koin itu terhenti. Dan yang muncul adalah KEPALA.

 Kontan seluruh pasukan berteriak kesenangan. „Hore!

Kita akan menang.

 Nasib berpihak pada kita! Ayo, serbu dan hancurkan

musuh. Kemenangan sudahlah pasti.‟ Dengan penuh semangat sang Jenderal dan pasukannya bergerak menuju medan perang. Pertempuran berlangsung sangat sengit.

 Dengan bekal keyakinan dan tekad baja akhirnya

musuh yang tak terhingga banyaknya dapat

dikalahkan. Jenderal dan seluruh pasukannya betul-betul senang

(28)

Sesampai di ibu kota mereka disambut meriah

oleh seluruh penduduk.

Raja pun terkagum-kagum mendengar kisah

peperangan yang dahsyat itu. Beliau bertanya pada sang Jenderal, bagaimana ia mampu

mengobarkan semangat pasukannya hingga begitu gagah berani.

Sang Jenderal kemudian menyerahkan koin

emasnya pada Raja sambil berkata, ‘Paduka, inilah yang memberikan mereka nasib baik’. Raja menerima dan mengamati koin emas itu yang ternyata kedua sisinya bergambar

(29)

HIKMAH DIBALIK ITU

Allah akan mengubah nasib ketika kita

berusaha maksimal untuk mewujudkan

keinginan kita. Berusaha mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. karena rizki dan pertolongan Allah datang dari tempat yang tidak kita duga-duga.

Kita dapat mensugesti alam bawah sadar kita

agar alam bawah sadar kita yang bekerja untuk mewujudkan keinginan kita. karena alam bawah sadar menyimpan energi sebesar 88% yang

tidak kita gunakan.

(30)

LALU APA YANG HARUS KITA

LAKUKAN????

(31)

TINGKATKAN PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITASNYA

PENGERTIAN PRODUKSI SECARA LUAS

Produksi merupakan segala perbuatan atau

kegiatan manusia baik secara langsung

maupun tidak langsung yang ditujukan

untuk menambah atau mempertinggi

nilai

dan guna suatu barang untuk

(32)

PENGERTIAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas mengandung pengertian filosofis,

definisi kerja dan teknis operasional, secara

filosofis, Produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan mutu

kehidupan besok harus lebih baik dari hari ini.

Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat

merasa puas dan akan terus meningkatkan kemampuan kerjanya ( Mukijat)

(33)

PEMASARAN

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah

suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang

memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran merupakan usaha terpadu untuk

menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh

keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.

(34)

P

EMBERDAYAAN MASYARAKAT

 Pengertian Pemberdayaan Masyarakat sebenarnya

mengacu pada kata “Empowerment” , yaitu sebagai upaya mengaktualisasikan potensi yang sudah

dimiliki oleh masyarakat.

 Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang

demikian tentunya diharapkan memberikan

peranan kepada individu bukan sebagai obyek,

tetapi sebagai pelaku atau aktor yang menentukan hidup mereka sendiri. (payne 1997 : 266)

(35)

IMPLEMENTASI

 Petakan potensi dan permasalahan yang ada;

 Tentukan sasaran; sebaiknya basis Desa Tertinggal

atau mempunyai kantong kemiskinan; upayakan bisa dikembangkan secara kelompok;

 Pilihan potensi yang akan digarap; komunikasikan

dengan warga masyarakat;

 Dorong dan kembangkan potensi yang dipilih baik

produksi maupun produktivitasnya; secara terintegrasi;

 Kuatkan kelembagaan yang ada dengan konsep

(36)

KESIMPULAN

 KEMISKINAN → PERMASALAHAN

MULTIDIMENSI → PROSES PENANGANAN

BERKESNIAMBUNGAN SECARA TERINTEGRASI → PERAN TKPKD/SKPD /CAMAT/LURAH/TOKOH MASYARAKAT DAN STEKE HOLDERS LANINNYA SANGATLAH PENTING

Referensi

Dokumen terkait

Tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah adalah mendorong pengembangan sektor dan kegiatan ekonomi yang menyerap tenaga kerja relatif tinggi seperti pertanian

Mendorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Serta Peningkatan SDM Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan.. Unsur - unsur tema RKPD 2016

Tantangan yang harus dihadapi terkait tingginya tingkat pengangguran di Jawa Barat adalah mendorong pengembangan kegiatan dan sektor ekonomi yang menyerap

Tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah adalah mendorong pengembangan sektor dan kegiatan ekonomi yang menyerap tenaga kerja relatif tinggi seperti

Tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah adalah mendorong pengembangan sektor dan kegiatan ekonomi yang menyerap tenaga kerja relatif tinggi seperti

Tantangan yang harus dihadapi terkait tingginya tingkat pengangguran di Jawa Barat adalah mendorong pengembangan kegiatan dan sektor ekonomi yang menyerap tenaga

Tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah adalah mendorong pengembangan sektor dan kegiatan ekonomi yang menyerap tenaga kerja relatif tinggi seperti pertanian

Tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah adalah mendorong pengembangan sektor dan kegiatan ekonomi yang menyerap tenaga kerja relatif tinggi seperti pertanian