• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

ULASAN KARYA PERANCANGAN

A. Huruf Tanjitawi

Pada tahap berikut akan menyajikan proses penciptaan wujud karya desain huruf Tanjitawi, proses penciptaan dimulai dari proses penjaringan ide yang memunculkan bentuk ikonik atau pola dasar yang dijadikan sebagai pedoman atau pola dasar perwajahan huruf yang kemudian dieksplorasi atau dikembangkan dengan metode tipografi dan pendekatan-pendekatan yang sesuai hehingga menghasilkan huruf baru yang dikembangkan menjadi set abjad alphabet dari A hingga Z baik tipe regular, bold, italic dan bold italic disertai dengan angka dan tanda baca.

Dalam pemindaian bentuk huruf Tanjitawi, Untuk memperoleh bentuk huruf yang baik maka dilakukan pemindaian dengan metode komputer grafis vector untuk menghilangkan kesan volume sehingga terlihat lebih halus, lebih rapih, bentuk

prototype huruf Tanjitawi ini adalah hasil dari metode transformasi dan sebagai

bahan utama dalam proses perwujudan bentuk huruf Tanjitawi.

Gambar 41. Metode vector huruf Tanjitawi

Gambar bertipe vector terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis dari beberapa titik dan garis, sehingga membentuk suatu objek gambar.

vekcor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris

gambar tersebut. Tampilan gambar vector, walaupun bersifat relatif lebih datar (tidak berdimensi) daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada resolusi

(2)

gambar, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti gambar Bitmap.

B. Modifikasi perwajahan abjad alfabet

Adapun pengembangan huruf ‘b’ menjadi huruf-huruf yang lainnya ialah dengan metode sketsa dengan mengacu pada unsur pembentuk huruf yang telah didapatkan. Tahapan perancangan dalam pengembangan huruf ini dicapai dengan tahap-tahap sketsa - tracing menggunakan metode vector - final solid vector abjad. Adapun huruf-huruf tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Huruf type lowercase/lundercase atau huruf kecil:

Gambar 42. Huruf ‘a’ Tanjitawi

(3)

Gambar 44. Huruf ‘c’ Tanjitawi

Gambar 45. Huruf ‘d’ Tanjitawi

(4)

Gambar 47. Huruf ‘f’ Tanjitawi

Gambar 48. Huruf ‘g’ Tanjitawi

(5)

Gambar 50. Huruf ‘i’ Tanjitawi

Gambar 51. Huruf ‘j’ Tanjitawi

(6)

Gambar 53. Huruf ‘l’ Tanjitawi

Gambar 54. Huruf ‘m’ Tanjitawi

(7)

Gambar 56. Huruf ‘o’ Tanjitawi

Gambar 57. Huruf ‘p’ Tanjitawi

(8)

Gambar 59. Huruf ‘r’ Tanjitawi

Gambar 60. Huruf ‘s’ Tanjitawi

(9)

Gambar 62. Huruf ‘u’ Tanjitawi

Gambar 63. Huruf ‘v’ Tanjitawi

(10)

Gambar 65. Huruf ‘x’ Tanjitawi

Gambar 66. Huruf ‘y’ Tanjitawi

(11)

2. Huruf type uppercase / kapital atau huruf besar :

Gambar 68. Huruf ‘A’ Tanjitawi

Gambar 69. Huruf ‘B’ Tanjitawi

(12)

Gambar 71. Huruf ‘D’ Tanjitawi

Gambar 72. Huruf ‘E’ Tanjitawi

(13)

Gambar 74. Huruf ‘G’ Tanjitawi

Gambar 75. Huruf ‘H’ Tanjitawi

(14)

Gambar 77. Huruf ‘J’ Tanjitawi

Gambar 78. Huruf ‘K’ Tanjitawi

(15)

Gambar 80. Huruf ‘M’ Tanjitawi

Gambar 81. Huruf ‘N’ Tanjitawi

(16)

Gambar 83. Huruf ‘P’ Tanjitawi

Gambar 84. Huruf ‘Q’ Tanjitawi

(17)

Gambar 86. Huruf ‘S’ Tanjitawi

Gambar 87. Huruf ‘T’ Tanjitawi

(18)

Gambar 89. Huruf ‘V’ Tanjitawi

Gambar 90. Huruf ‘W’ Tanjitawi

(19)

Gambar 92. Huruf ‘Y’ Tanjitawi

(20)

3.

Angka/Figures/Numerals :

Gambar 94. Huruf ‘0’ Tanjitawi

Gambar 95. Huruf ‘1’ Tanjitawi

(21)

Gambar 97. Huruf ‘3’ Tanjitawi

Gambar 98. Huruf ‘4’ Tanjitawi

(22)

Gambar 100. Huruf ‘6’ Tanjitawi

Gambar 101. Huruf ‘7’ Tanjitawi

(23)
(24)

4. Punctuations / punctuantion marks / tanda-tanda baca dan tanda bilangan:

Gambar 104. Huruf ‘.’ Tanjitawi

Gambar 105. Huruf ‘,’ Tanjitawi

Gambar 106. Huruf ‘:’ Tanjitawi

(25)

Gambar 108. Huruf ‘’’ Tanjitawi

Gambar 109. Huruf ‘”’ Tanjitawi

(26)

Gambar 111. Huruf ‘-’ Tanjitawi

Gambar 112. Huruf ‘=’ Tanjitawi

Gambar 113. Huruf ‘_’ Tanjitawi

(27)

Gambar 115. Huruf ‘!’ Tanjitawi

Gambar 116. Huruf ‘?’ Tanjitawi

(28)

Gambar 118. Huruf ‘)’ Tanjitawi

Gambar 119. Huruf ‘[’ Tanjitawi

(29)

Gambar 121. Huruf ‘{’ Tanjitawi

Gambar 122. Huruf ‘}’ Tanjitawi

(30)

Gambar 124. Huruf ‘@’ Tanjitawi

Gambar 125. Huruf ‘#’ Tanjitawi

(31)

Gambar 127. Huruf ‘*’ Tanjitawi

Gambar 128. Huruf ‘^’ Tanjitawi

(32)
(33)

5. Waterfall test

Gambar 131. Waterfall test

Penerapan waterfall test dilakukan bertujuan untuk menjaga penerapan huruf agar terbaca dengan baik sehingga akan diketahui batas ukuran keterbacaan huruf minimal yang sebaiknya digunakan dengan ukuran point, penerapan ini akan membantu apabila huruf diaplikasikan sebagai kalimat, caption, headline, dan initial. Batas ukuran yang diterapkan pada waterfall test ini dimulai dari ukuran huruf terkecil yaitu 8 pt hingga 60 pt.

(34)

6. Anatomi huruf

Seperti halnya tubuh manusia, huruf memiliki berbagai organ yang berbeda. gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identitas visual yang dapat membedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang lain. sehingga kita bisa dengan mudah dapat mengenal sifat dan karakteristik huruf.

Gambar 132. Anatomi huruf

a. Baseline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.

b. Capline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf besar.

c. Meanline

Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.

d. x-Height

Jarak ketingian dari baseline sampai meanline. x-height merupakan tinggi dari badan huruf kecil. Cara yang termudah mengukur ketinggian badan huruf kecil adalah dengan menggunakan huruf ‘x’.

e. Ascender

Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline. f. Descender

(35)

7. Desain final

Desain final huruf Tanjitai merupakan stilasi dari bentuk alat tanjidor yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya menjadi bentuk huruf baru lainnya dari A sampai Z, angka, dan tanda baca sesuai dengan deret alfabet sehingga membentuk kesatuan huruf yang utuh.

Pengembangan bentuk huruf Tanjitawi sebagai huruf baru ini menurut jenisnya termasuk kedalam keluarga huruf serif atau berkaki dengan menampilkan ciri otentik keunikan tanjidor sebagai salah satu kebudayaan Betawi, dengan tetap mengedepankan faktor keterbacaan huruf dan dapat diaplikasikan sebagai teks.

Adapun dalam pengaplikasiannya pada huruf Tanjitawi ini apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar yaitu :

a. Kelompok garis tegak-datar ‘EFHIL’

Gambar 133. Kelompok garis tegak-datar

b. Kelompok garis tegak-miring ‘KMNVZXYW’

(36)

c. Kelompok garis tegak-lengkung ‘ABDGJPRU’

Gambar 135. Kelompok garis tegak-lengkung

d. Kelompok garis lengkung ‘COQ’

(37)

Menurut hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure and ground, huruf Tanjitawi ini memiliki dua ruang dasar yang membaginya, maka apabila ditelaah menurut keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf huruf Tanjitawi ini maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok yaitu :

a. Ruang negatif bersudut lengkung ‘ABCDGOPQRSU’

Gambar 137. Ruang negatif bersudut lengkung

b. Ruang negatif bersudut persegi-empat ‘EFHILT’

Gambar 138. Ruang negatif bersudut persegi-empat

(38)

Gambar 139. Ruang negatif bersudut persegi-tiga

Hasil desain final huruf Tanjitawi berdasarkan deret alfabet, urutan angka serta tanda baca ini dikembangkan menjadi keluarga huruf yang terdiri dari 4 style huruf yaitu regular, italic, bold dan bold italic, dengan memunculkan unsur pembentuk huruf yang sesuai dengan bentuk khas yang mencirikan anatomi alat tanjidor walaupun didapati tidak semua huruf dapat mengunakan unsur dari anatomi tanjidor.

Keluarga huruf atau typefamily adalah seluruh anggota keluarga yang terdiri dari bermacam-macam style dari suatu huruf. Seperti pada manusia, saudara sekandung dalam satu keluarga biasanya memiliki kesamaan ciri fisil, begitu pula pada huruf Tanjitawi ini yang dikembangkan menjadi keluarga huruf yang memiliki ciri fisik serupa dengan perbedaan pada bentuk tubuh dan sifat maupun fungsinya.

Huruf Tanjitawi ini dikembangakan untuk memiliki 4 style saja yaitu: regular,

italic, bold, bold italic. Keempat style tersebut adalah standar dalam panciptaan typefamily. Disusunnya huruf Tanjitawi ini menjadi 4 jenis huruf karena untuk

memenuhi standar kebutuhan dari huruf teks yang dalam pengaplikasiannya dan untuk mencukupi sebagai suatu keluarga huruf yang utuh. Berikut hasil desain final keempat style Huruf Tanjitawi :

(39)
(40)

b. Huruf italic

(41)

c. Huruf bold

(42)

d. Huruf bold italic

(43)

C. Aplikasi Huruf Tanjitawi

1. Metode Komputer huruf Tanjitawi pada software aplikasi

Hasil desain final huruf Tanjitawi berwujud deret alfabet dari A sampai Z baik

uppercase dan lowercase, angka, tanda baca serta 4 jenis huruf yaitu regular, italic, bold dan bold italic, selanjutnya diproses dengan software FontCreator v.7.0 Profesional yang merupakan software khusus editing huruf, adapun tahap-tahap

yang dilakukan dalam proses ini sebagai berikut:

a. Mengubah ekstenstion huruf Tanjitawi yang masih berformat vector yang diubah menjadi format EPS (Encapsule Post Scipt) terlebih dahulu dengan tujuan menyesuaikan format yang dapat diakses FontCreator v.7.0 Profesional, proses ini adalah metode untuk mengaktifkan huruf Tanjitawi.

b. Huruf yang sudah diubah ekstensinya menjadi EPS, selanjutnya di-upload ke

software FontCreator v.7.0 Profesional untuk diatur ukuran ketinggian huruf, besar

huruf sesuai dengan mean line, x-height, baseline dan juga jarak huruf sesuai dengan ketentuan dalam penciptaan huruf Tanjitawi.

c. Huruf yang diproses akan berubah menjadi format digital TrueTypeFont yang dapat diinstal / diaplikasikan pada software komputer seperti MS Office, CorelDraw, Adobe Creative Suit, dan software aplikasi lainnya.

(44)

Gambar 145. Proses pengaturan jarak huruf pada software FontCreator v.7.0 Profesional

(45)

Gambar

Gambar 68. Huruf ‘A’ Tanjitawi
Gambar 71. Huruf ‘D’ Tanjitawi
Gambar 74. Huruf ‘G’ Tanjitawi
Gambar 77. Huruf ‘J’ Tanjitawi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka perencanaan Graha Olahraga Billliard ini diharapkan bisa memfasilitasi akan minat dari masyarakat yang ada di kota manado untuk bisa mengembangkan keahliannya

• Manajer operasional harus memahami bahwa perusahaan beroperasi dalam system yang terbuka, sehingga terdapat banyak factor yang dapat mempengaruhi perkembangan

Judul : MUBENG BENTENG KASULTANAN Lokasi : ALUN-ALUN DAN KELILING BENTENG Reporter & Camerawan : ARM. Tanggal Liputan : 9

Proses afektif terjadi secara alami dalam diri individu dan berperan dalam menentukan intensitas pengalaman emosional. Afektif ditujukan dengan mengontrol kecemasan

tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Berdasarkan hasil keterangan yang diberikan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa dalam pemberian ganti kerugian tidak

Apabila perusahaan penjual memiliki tanggung jawab atas kerugian yang diderita pembeli piutang akibat debitur tidak bisa membayar (gagal bayar) maka disebut

[r]

Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi (Inggris: production–possibility frontier (PPF), production–possibility curve, production-possibility boundary atau