• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tachometer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tachometer"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Pera

Peralatlatan an pempemantantauaauan n sansangat gat berbergunguna a untuntuk uk menmengukgukur ur berberbagbagai ai macmacamam  parameter aktual operasi peralatan energi dan membandingkannya dengan parameter   parameter aktual operasi peralatan energi dan membandingkannya dengan parameter 

desain untuk menentukan jika desain untuk menentukan jika

efisiensi energi dapat ditingkatkan. Atau peralat

efisiensi energi dapat ditingkatkan. Atau peralatan pemantauan dapat digunakan untuk an pemantauan dapat digunakan untuk  men

mengidgidententifiifikaskasi i penpengukgukurauran n stesteam am ataatau u kebkebocoocoran ran udaudara ra tektekan. an. ParParameameter ter yanyangg sering dipantau

sering dipantau

selama pengkajian energi adalah : selama pengkajian energi adalah :

• Parameter dasar listrik pada sistem AC & DC : tegangan (V), arus (I), faktor Parameter dasar listrik pada sistem AC & DC : tegangan (V), arus (I), faktor 

daya, daya aktif (kW), kebutuhan maksimum (kVA), daya reaktif (kVAr), daya, daya aktif (kW), kebutuhan maksimum (kVA), daya reaktif (kVAr),  pemakaian energi (kWh), frekuensi (Hz),

 pemakaian energi (kWh), frekuensi (Hz), harmonicharmonic, dan lain sebagainya., dan lain sebagainya.

• Parameter selain listrik : suhu dan aliran panas, radiasi, udara dan aliran gas,Parameter selain listrik : suhu dan aliran panas, radiasi, udara dan aliran gas,

alir

aliran an caicairanran, , putputaran aran per per menmenit it (RP(RPM), M), keckecepaepatan tan udaudara, ra, kebkebisiisingangan n dandan ge

getataranran, , kokonsnsenentrtrasasi i dedebubu, , tototal tal papadadatatan n teterlarlarurut t (T(TDSDS), ), pHpH, , kakadadar r aiair,r, ke

kelelembmbababanan, , ananalalisisa a gagas s bubuanang g (C(CO2O2, , O2O2, , COCO, , SoSox, x, NONOx)x), , efefisisieiensnsii  pembakaran, dll.

 pembakaran, dll.

Untuk setiap tipe peralatan pemantauan, informasi sebagai berikut diberikan: Untuk setiap tipe peralatan pemantauan, informasi sebagai berikut diberikan:

• Apa yang dikerjakan oleh peralatan pemantauan.Apa yang dikerjakan oleh peralatan pemantauan. •

• Dimana peralatan pemantauan digunakan.Dimana peralatan pemantauan digunakan. •

• Bagaimana peralatan pemantauan dioperasikan.Bagaimana peralatan pemantauan dioperasikan. •

• KesKeselamelamataatan n dan dan keakeamanmanan an penpengukgukurauran n yanyang g dipdiperlerlukaukan n untuntuk uk perperalaalatantan

 pemantauan.  pemantauan.

(2)

BAB II

PEMBAHASAN

I.

DEFINISI

Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur  kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog, namun yang versi tampilan digital juga. Dalam aplikasi kendaraan bermotor, pemasangan tachometer dengan tujuan agar   pengendara dapat menggunakan mesin secara efisien.

Tachometer yang terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan-kendaraan lainnya biasanya menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan indikasi jangkauan keselamatan dari  perputaran mesin. Hal ini mampu menolong pengemudi dalam menyeleksi akselerasi

yang pas dan pengaturan rotasi mesin untuk segala macam kondisi pengendaraan.

Tachometer akan memberikan peringatan kepada pengemudi apabila tingkat  putaran mesin sudah pada tahap "maksimum". Jadi pengemudi yang suka tarik-tarikan sering memacu mesin hingga RPM tinggi supaya tarikannya terasa mantap. Kalau lagi keasikan narik mana mungkin dia ngeh dengan keluhan mesinnya yang sudah "teriak-teriak". Nah Tachometer inilah yang membisikan peringatannya supaya si mesin gak   jebol alias mengalami kerusakan.

Tachometers dikendalikan oleh putaran kabel dari sebuah unit pengendali yang dimasukkan kedalam mesin (biasanya pada poros engkol) juga ada-biasanya  pada sistem mesin diesel sederhana yang menggunakan basis sistem elektris ataupun tanpa sistem elektrik. Pada sistem manajemen mesin yang umumnya terdapat pada kendaraan-kendaraan moderen, sinyal untuk tachometer biasanya dihasilkan dari sebuah mesin ECU yang menghantarkan informasi baik dari sensor kecepatan putaran yang terdapat pada poros engkol.

(3)

Buat SO mania yang ingin tarik-tarikan atau sekedar ingin kabin mobilnya tampil lebih racing look, Tachometer Pivot RTL-R dapat dijadikan pilihan. Rotasi   putaran mesin maksimal hingga 10.000 RPM dapat termonitor oleh indikator ini, membesut mobil pun akan lebih menyenangkan dan aman sehingga mesin terjaga dari kerusakan. Tachometer ini dilengkapi dengan shift lamp dan dia dapat diaplikasikan ke segala jenis mobil.

II.

FUNGSI

Fungsi Tachometer adalah alat untuk mengukur  putaran mesin, khususnya  jumlah putaran yang dilakukan oleh sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering digunakan pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki layar  yang menunjukkan kecepatan per  putaran per menitnya..

III.

TEORI DASAR  

Salah satu parameter yang paling sering di monitor pada sebuah mesin adalah RPM (Rotation Per Minute), yaitu jumlah putaran yang terjadi dalam satu menit, misal pada elektro motor, pompa, mixer dll. Ada bermacam cara untuk mengukur  kecepatan putar suatu system secara continue, misalnya dengan magnetic pick-up atau tachogenerator dan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan proximity switch dan pulsa meter (kurang dari 600rb).

RPM = f X a

RPM = f X 60/N

Dimana :

a : nilai skala yang terdiri dari mantisa dan exponent.

RPM : kecepatan putaran (RPM)

F : frekuensi pulsa (Hz)

  N : Jumlah pulsa dalam satu putaran

Misalkan dalam satu putaran terdapat 8 pulsa, maka nilai skalanya adalah :

(4)

= 7,5

= 0,75 X 101 = mantisa 0,75 dan eksponen 10

IV.

PRINSIP KERJA

Tachometer kontak 

Pulsa/ Rate Meter terdapat berbagai merk dan type, untuk kali ini mempergunakan MP5-W Serries dari Autonics (kebetulan punya bukunya, dan harga cukup ekonomis J). Unit ini mempunyai banyak fungsi yang salah satunya adalah untuk pengukuran RPM (mode : F1). Mempunyai dua input (IN A dn IN B), banyak   pilihan tipe mulai sebagai indicator dan sebagai controller dengan bermacam output. Display terdiri dari 5 digit dan dilengkapi keypad pemrograman. Sedangkan sensor  yang dipergunakan adalah sebuah proximity sensor PR30-10DN dengan spesifikasi supply 12 ~ 24 VDC, output NPN, dan jarak sensing 10 mm (pernah di coba sampai 4500 RPM dan stabil).

Pemasangan sensor pada unit display, untuk kabel supply dihubungkan ke terminal 6 dan 7 (perhatikan polaritasnya) sedangkan output sensor  di terminal 1 (IN A), sementara IN B di ambangkan saja. Power supply MP5 di terminal 8 dan 9. Jika menggunakan option output sambungkan sesuai dengan type outputnya.

Struktur program MP5 serries mempunyai 4 parameter grup yang terpisah. Paramenter grup 0 sampai parmeter grup 3, tetapi untuk aplikasi tachometer  hanya diperlukan beberapa setting parameter. Yang penting diketahui adalah untuk    berpindah ke tiap tiap parameter adalah dengan menekan tombol “MD” selama

(5)

Jika MP5 dipergunakan sebagai controller, setting level output berada pada parameter  grup 0. Terdapat 4 level output yaitu HH, H, L dan LL namun ini untuk seri controller. Sedangkan pada aplikasi display tidak diperlukan dan langsung ke  parameter 1 dengan menekan MD selama 3 detik. Di parameter grup 1 setting node di F1 ( Frequency), In-A (jenis output sensor: NPN ) set ke nPnhF dan Auto.A ( auto zero time ) ke 10.

Kemudian dilanjutkan parameter grup 2 dengan cara menekan MD selama kurang lebih 4 detik. Jika MP5 hanya indicator setting dilakukan pada PSC.AH (nilai mantisa nilai default adalah 6), PSC.AY (eksponen dengan default 10^1) dan dISP.t (siklus display, sebaiknya diisi 1 agar tidak terlihat berkedip). Sedangkan untuk controller  diperlukan setting batas atas dan batas bawah. Nilai skala dan mantisa harus dihitung sesuai dengan jumlah pulsa per putarannya.

Sebenarnya mode F1 adalah fungsi pembacaan frekuensi (pulsa  per detik dengan satuan Hz). Jika dipergunakan untuk pembacaan RPM ( Rotation Per 

Minute ) maka harus dikalikan 60 (1 menit sama dengan 60 detik).

Tachometer non-kontak 

Alat yang lebih canggih dan aman untuk mengukur kecepatan adalah alat tanpa kontak, seperti tachometer non-kontak. Tachometer non-kontak menggunakan sumber sinar  ahaya yang dapat disinkronisasi dengan setiap kecepatan dan pengulangan gerakan sehingga benda yang berpindah sangat cepat terlihat tidak bergerak atau berpindah  perlahan. Untuk menggambarkan prinsip ini, diambil sebuah contoh berikut: Diasumsikan sebuah disket putih dengan titik hitam terpasang pada as dari motor 1800 rpm. Bila disket  berputar pada 1800 rpm; tidak mungkin untuk mata orang untuk melihat gambaran tungga l dan titik akan tampak menjadi lingkaran kabur . Bila diterangi oleh sinar cahaya tachometer non-kontak, disinkronkan pada cahaya untuk setiap putaran disket (bila titik   berada pada jam tiga, sebagai contoh), titik akan terlihat pada posisi ini – dan hanya pada   posisi ini – pada kecepatan 1800 kali untuk setiap menit. Oleh karena itu, titik akan nampak membeku atau berdiri diam Jika laju sinar dari tachometer non-kontak  diperlambat menjadi 1799 sinar per menit, titik akan teriluminasi pada posisi cahaya yang  berbeda, setiap kali piringan berputar, dan titik akan tampak berpindah.

(6)

Perlahan dalam arah putaran 360° dan tiba pada posisi sebenarnya 1 menit kemudian. Perpindahan yang sama, tetapi di arah yang berlawanan rotasi dari titik, akan diobservasi jika laju sinar dari tachometer non-kontak ditingkatkan menjadi 1801 fpm. Jika diinginkan, laju perpindahan yang tampak dapat dipercepat dengan meningkatkan atau menurunkan laju sinar pada tachometer non-kontak. Bila bayangan dihentikan, laju sinar strobo setara dengan kecepatan perpindahan obyek. Karena laju sinar diketahui, maka kecepatan obyek juga diketahui. Oleh karena itu tachometer non-kontak  mempunyai dua tujuan yaitu mengukur kecepatan dan pengamatan penurunan yang nampak pada kecepatan makin perlahan atau pemberhentian gerakan cepat. Hal yang cukup berarti dari efek gerakan lambat adalah karena gerakan ini merupakan copy/salinan yang tepat dari gerakan kecepatan tinggi, maka semua ketidak teraturan (getaran, torsi, suara-suara, loncatan) yang ada pada gerakan kecepatan tinggi dapat dipelajari. Untuk  studi audit pada umumnya digunakan jenis kontak tachometer karena alat tersebut sudah siap tersedia

V.

MACAM-MACAM TACHOMETER 

(7)

VI.

SPESIFIKASI TACHOMETER 

Contoh Spesifikasi pada I-max RPM intelegent tachometer 

• Tegangan Listrik : AC 220 VAC 50/60 Hz • Konsumsi Listrik : 5 Watt

• Tampilan Utama : 5 Digit (0.0001 s/d 20.000 RPM) • Tampilan Kedua : 5 Digit (0.0001 s/d 20.000 RPM) • Toleransi Pengukuran : +/- 20 RPM

• Toleransi SCAN : +/- 100 RPM • Panjang kabel sensor : 400 cm

• Panjang kabel remote : 300 cm

• Processor : NXP LPC 92 series 12 MHz Flash Technology • Dimensi : 420 x 132 x 45 mm

• Dimensi Dus : 367 x 180 x 125 mm • Berat Bersih : 1200 Gram

VII.

CARA PENGOPERASIAN

Pada jenis kontak  tachometer , roda tachometer  dikontakkan dengan badan yang  berputar. Karena adanya gesekan diantara keduanya, setelah beberapa detik kecepatan roda achometer sama dengan kecepatan badan berputar. Kecepatan ini ditamp ilkan pada  panel sebagai putaran per menit (rpm). Tachometer non-kontak digital merupakan sumber 

cahaya yang digunakan untuk mengukur kecepatan obyek yang bergerak cepat atau untuk  menghasilkan efek optik menghentikan atau memperlambat gerakan kecepatan tinggi untuk keperluan pengamatan, analisis atau fotografi

VIII.

PENCEGAHAN DAN KESELAMATAN PENGUKURAN

Pencegahan sebagai berikut harus dilakukan ketika menggunakan tachometer dan  stroboscope

• Harus hati- hati waktu membawa roda tachometer yang dikontak dengan badan  berputar.

• Untuk keselamatan, jangan pernah melepas pakaian pada saat pengukuran dengan tachometer.

(8)

• Periksa cara kerja operasi dari peralatan pemantauan untuk instruksi lebih rinci untuk keselamatan dan pencegahan sebelum menggunakan peralatan.

IX.

DIAGRAM RANGKAIAN

Untuk pengukuran Rotasi Per menit (RPM)

Cara kerja RPM meter/tachometer adalah dengan mencacah (counter) dari port timer,T1 (PORTB.1 / pin 2). Dengan sensor optocoupler (encoder) maka outputnya  berupa 1 dan 0, yang akan bernilai 1 ketika sensor optocouple

(9)

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Tachometer adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur  kecepatan putaran dari poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya menampilkan revolutions   per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog, namun yang versi

tampilan digital juga sudah semakin populer.

2. Terdapat 2 macam tachometer yaitu: Tachometer kontak dan tachometer non-kontak.

3. Prinsip kerja tachometer kontak adalah jenis alat kontak, yang memungkinkan dapat diakses secara langsung menggunakan konektor yang langsung di jepit pada objek yang berputar.

4. Prinsip kerja tachometer non-kontak menggunakan sumber sinar cahaya yang dapat disinkronisasi dengan setiap kecepatan dan pengulangan gerakan sehingga   benda yang berpindah sangat cepat terlihat tidak bergerak atau berpindah  perlahan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Boedi Soesatyo, Laporan Teknis, Ketidak tergantungan jarak pada  pengukuran koordinat kromatiditas warna lampu Wi 41/G , 1996.

Boedi Soesatyo, Ngarap Im manic, Perubahan arus terhadap suhu pada lampu standar intensitas cahaya Wi 41/G . Instrumentasi no 25 April 1995 HIMII. http://www.geraiproduk.com/tachomete-pt-octa-prima-lestari.html http://translate.googleusercontent.com/translate_c? hl=id&sl=en&u=http://www.industrial-needs.com/technical-data/environment-meter.htm&prev=/search%3Fq%3Dtachometer%2Bmeter%26hl%3Did%26client %3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en- US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgg8Kjm1LdvDVG8ckY3Gg-kb5PQSA http://translate.googleusercontent.com/translate_c? hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Light_meter&prev=/search%3Fq %3Dtachometer%2Bmeter%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls %3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhj4HPvVWF5Ho01aoe3etMNwp CeFxw#tachometer  http://translate.googleusercontent.com/translate_c? hl=id&sl=en&u=http://www.globalspec.com/ProductFinder/Optics_Optical_Compon ents/Optoelectronics&prev=/search%3Fq%3Dtachometer%2Bmeter%26hl%3Did %26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgsvYbL8K4uv3gdq1YdorKNG G_n5w/Learn_More_About_Tachometers

Referensi

Dokumen terkait

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, karena kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap tindakan

Prosedur ini berlaku untuk pengajuan insentif penelitian dan pengabdian masyarakat, dosen yang diterbitkan mulai tahun 2013, dengan dana internal yang dikelola oleh

Prototip tersebut digunakan untuk men-deteksi obyek yang berada di dalam kotak aluminium yang dilewatkan di antara sumber radiasi gamma dan line scan camera dan

Balongpanggang Ds.Balongpanggang Kec.Mantup LAMONGAN 15 09050710011547 YANTIK WIDHI ASIH, S.PD SMP IPS SMP Negeri 1 Mantup Jl.. Balongpanggang Desa

Program hiburan tetap dinilai oleh responden sebagai acara yang paling banyak tampil di televisi, namun dengan kualitas yang dinilai buruk / sangat

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat teguran atau surat lain yang

pemeriksaan awal dan akhir yang benar serta isian data cakupan Data berhasil terproses Persentase hasil hitung berhasil terproses Sukses 8 Grafik monitoring dapat tampil