• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diet DASH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diet DASH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Diet DASH

Diet DASH

Kendalikan Hipertensi Tanpa Efek Samping

Kendalikan Hipertensi Tanpa Efek Samping

nutrition Thu, 14 Aug 2008 15:26:00 WIB nutrition Thu, 14 Aug 2008 15:26:00 WIB

Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena biasanya tidak menunjukkan gejala, dan baru disadari biasanya tidak menunjukkan gejala, dan baru disadari saat kondisi sudah terlanjur parah. Sebenarnya ada saat kondisi sudah terlanjur parah. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi hipertensi. Salah satunya banyak cara untuk mengatasi hipertensi. Salah satunya

dengan melaksanakan diet DASH.

dengan melaksanakan diet DASH.

Hipertensi memang bukan penyakit baru. Berdasarkan Hipertensi memang bukan penyakit baru. Berdasarkan data SKIRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga) tahun data SKIRT (Survey Kesehatan Rumah Tangga) tahun 2001, prevalensi hipertensi mencapai 17-21 persen dari 2001, prevalensi hipertensi mencapai 17-21 persen dari  jumlah penduduk

 jumlah penduduk di Indonesia. di Indonesia. Dan setiap Dan setiap tahun, jumlahtahun, jumlah

penderitanya semakin meningkat.

penderitanya semakin meningkat.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi jika tekanan darah mengalami kenaikan Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi jika tekanan darah mengalami kenaikan secara terus menerus sepanjang hari. Hal ini sangat berbahaya karena membuat secara terus menerus sepanjang hari. Hal ini sangat berbahaya karena membuat  jantung

 jantung bekerja bekerja terlalu terlalu keras keras dan dan dorongan dorongan aliran aliran darah darah bertekanan bertekanan tinggi tinggi lamalama kelamaan akan merusak pembuluh darah. Pembuluh darah akan menjadi tebal, kelamaan akan merusak pembuluh darah. Pembuluh darah akan menjadi tebal, kaku, dan mudah mengalami penyempitan, bahkan tersumbat. Hipertensi yang kaku, dan mudah mengalami penyempitan, bahkan tersumbat. Hipertensi yang terjadi selama bertahun-tahun akan menyebabkan komplikasi berupa penyakit terjadi selama bertahun-tahun akan menyebabkan komplikasi berupa penyakit  jantung,

 jantung, gagal gagal ginjal, ginjal, dan dan stroke.stroke.

Selama ini para peneliti menerapkan strategi

Selama ini para peneliti menerapkan strategi The Big Four The Big Four untuk mengatasiuntuk mengatasi hipertensi, yaitu dengan mengurangi konsumsi garam, mempertahankan berat hipertensi, yaitu dengan mengurangi konsumsi garam, mempertahankan berat badan sehat, berolahraga, dan menjauhi minuman keras. Sekarang strategi itu badan sehat, berolahraga, dan menjauhi minuman keras. Sekarang strategi itu bertambah satu, yaitu dengan menjalani diet DASH secara teratur. bertambah satu, yaitu dengan menjalani diet DASH secara teratur.

Apa itu DASH?

Apa itu DASH?

Perubahan pola makan memang sangat penting untuk mengendalikan hipertensi. Perubahan pola makan memang sangat penting untuk mengendalikan hipertensi. DASH (

DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension Dietary Approach to Stop Hypertension ) merupakan diet pengendalian) merupakan diet pengendalian hipertensi yang direkomendasikan oleh American Heart Association berdasarkan hipertensi yang direkomendasikan oleh American Heart Association berdasarkan

(2)

hasil penelitian ilmiah yang dikelola National Heart, Lung, and Blood Institute

(NHLBI), Amerika.

Prinsip utama dari diet DASH adalah menyajikan menu makan dengan gizi seimbang yang kaya akan pangan sumber kalium, kalsium, magnesium, serat makanan dari sayuran, buah, dan susu, serta membatasi lemak jenuh, kolesterol,

garam, gula, kopi, dan minuman keras.

Dalam penelitian diet DASH yang mengikutsertakan 459 orang dewasa dengan tekanan darah sistolik =<160 mmHg dan diastolik 80-95 mmHg, terbukti bahwa diet DASH mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 6 mmHg dan tekanan diastolik hingga 3 mmHg dalam waktu 2 minggu sejak mulai menjalankan diet DASH. Hasil yang lebih baik lagi tampak pada penderita hipertensi (sebanyak 27 persen dari jumlah peserta penelitian) karena mampu menurunkan tekanan darah sistolik hingga 11 mmHg dan tekanan diastolik hingga 6 mmHg.

Anjuran Diet DASH (2000 kalori/hari)

Bahan makanan Porsi sehari Ukuran porsi Pangan karbohidrat 3-5 Piring kecil Lauk hewani 1-2 Potong sedang Lauk nabati 2-3 Potong sedang

Sayuran 4-5 Mangkuk 

Buah-buahan 4-5 Buah/ptg sedang

Susu/yogurt 2-3 Gelas

Menu makanan dalam sehari yang disarankan dalam diet DASH mengandung 2000 kalori yang dibagi dalam tiga kali waktu makan (pagi, slang, dan malam). Tapi  jumlah energi ini bukan 'harga mati' karena bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang yang menjalani diet. Karena itu sebelum menjalani diet DASH, diperlukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan gizi

(3)

Mengurangi konsumsi garam (natrium) merupakan hal paling penting untuk menurunkan tekanan darah. Berdasarkan jumlah garam yang dikonsumsi sehari, diet DASH bisa dibedakan menjadi dua, yaitu konsumsi natrium maksimal 2400 mg yang setara dengan 6 g (1 sdt) garam meja (batasan konsumsi garam maksimal menurut rekomendasi WHO dan Federal Government National High Blood Pressure  Education Program ) dan konsumsi natrium 1500 mg yang setara dengan 4 g (2/3 sdt) garam meja. Jumlah ini sudah termasuk jumlah garam alami yang terdapat dalam bahan makanan serta jumlah garam yang ditambahkan saat memasak.

Diet DASH 1500 mg natrium memberikan hasil yang lebih baik dengan menurunkan tekanan darah lebih banyak dibandingkan diet DASH 2400 mg natrium. Tapi untuk memudahkan Anda beradaptasi dengan diet rendah garam, sebaiknya lakukan diet DASH 2400 mg natrium/hari pada awal Anda menjalani diet DASH, jika sudah mulai terbiasa Anda bisa melanjutkan dengan diet DASH 1500 g natrium/hari.

Tak hanya untuk hipertensi

Pelaksanaan diet DASH tak hanya dianjurkan bagi penderita hipertensi (tekanan darah >140/90 mmHg) dan prehipertensi (tekanan darah 120-139/80-89 mmHg), tapi  juga bermanfaat mencegah berbagai penyakit. Penelitian terbaru pada bulan April 2008 yang dipublikasikan dalamArchives of Internal Medicine , kembali membuktikan bahwa diet DASH mampu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 24 persen dan

risiko stroke hingga 18 persen pada wanita.

Menurut Teresa T. Fung, kepala peneliti dari Simmons College, Boston, ini disebabkan karena diet DASH berbasis pada sayuran, buah-buahan, protein nabati yang tinggi akan serat dan mineral sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) penyebab penyakit kardiovaskuler hingga 7 persen.

Makanan yang dianjurkan Zat gizi Bahan makanan

Kalium Kentang, bayam, kol, brokoli, tomat, wortel, pisang, jeruk, anggur, mangga, semangka, nanas, susu dan yogurt

(4)

Kalsium Tempe, tahu, sardin, bandeng presto, ikan teri, kacang-kacangan, susu, yogurt dan keju rendah lemak 

Magnesium Beras (terutama beras merah), kentang, tomat, wortel, sayuran berwarna hijau tua, jeruk, lemon, ikan, seafood, dan daging ayam tanpa kulit

Serat Beras merah, roti, whole wheat, oats, kacang-kacangan, sayuran, daun, kentang, tomat, apel,  jeruk, dan belimbing

Protein Tempe, tahu, kacang-kacangan, ikan, daging ayam tanpa kulit, susu, yogurt, dan keju rendah lemak 

Lainnya bawang putih, seledri, lalapan hijau

Makanan yang dijauhi Zat gizi Bahan makanan

Natrium

Garam meja, ikan asin, telur asin, kecap, terasi, petis, tauco, MSG, soda kue/b pengawet makanan yang mengandung benzoat, dan pemanis buatan yang menga siklamat

Gula Sirup, cake, soft drink, dan permen Lemak 

 jenuh

Gajih, daging berlemak, mentega, margarin, santan kental, gulai, gorengan dari makanan yang digoreng berulang kali, dan makanan yang digoreng denga (berlemak trans)

Kolesterol Otak, kuning telur, jeroan, gajih, dan daging berlemak  Lainnya Kopi, soda, minuman beralkohol

Sayuran dan buah-buahan dapat mengontrol gula darah dan berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas karena itu melaksanakan diet DASH juga bermanfaat untuk menurunkan risiko diabetes dan kanker. Diet DASH juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena asupan kalori harian dalam diet ini lebih kecil dibandingkan diet normal. Selain itu karena diet ini tinggi kalsium dari susu dan sumber lainnya, bila dijalani secara teratur akan

bermanfaat untuk mencegah osteoporosis.

(5)

Meskipun diet DASH tidak memiliki efek samping, namun pelaksanaannya tetap perlu diperhatikan dan dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi penderita gagal ginjal kronik. Makanan yang disarankan dalam diet DASH adalah tinggi kalium, padahal penderita gagal ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi kalium. Kerusakan ginjal akan menyebabkan terjadinya hiperkalemia (kelebihan kalium dalam darah) yang dapat menimbulkan masalah seperti gangguan

irama jantung yang dapat berakibat fatal.

Dalam diet DASH dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi susu dan produk susu lainnya. Karena itu, penderita lactose intolerance yang tidak mampu mencerna laktosa dalam susu kemungkinan akan kesulitan untuk mengikuti diet ini. Konsumsi susu akan menyebabkan kram perut, kembung, mual, dan diare pada penderita lactose intolerance. Tapi jangan khawatir, Anda tetap bisa menjalani diet DASH dengan mengganti susu dengan yogurt karena laktosa dalam yogurt sudah dipecah oleh bakteri asam laktat sehingga kandungan laktosanya rendah.

Jika Anda sedang mengkonsumsi obat pengontrol hipertensi atas petunjuk dokter,  Anda tidak perlu berhenti mengkonsumsinya selama Anda menjalani diet DASH.  Apalagi untuk penderita hipertensi dengan tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg, diet DASH perlu dikombinasikan dengan terapi medik atau obat. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum dan selama melaksanakan diet DASH.

Bagi Anda yang tidak terbiasa mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, dan serealia dalam jumlah banyak, pada awal pelaksanaan diet DASH akan timbul keluhan berupa kembung, sering buang angin, dan diare. Ini disebabkan karena belum terbiasa menyantap buah, sayuran, dan makanan tinggi serat yang sulit dicerna. Untuk mencegahnya, tingkatkan konsumsi buah dan sayuran secara bertahap.

Nah, tidak sulit kan mengikuti diet DASH? Melaksanakan diet DASH tidak sulit dilakukan karena tidak ada bahan makanan khusus yang harus dikonsumsi, semua makanan yang disarankan dapat Anda temukan dengan mullah di pasar dan supermarket. Tapi ingat, manfaat diet DASH untuk mengatasi hipertensi akan lebih

(6)

maksimal jika dikombinasikan dengan gays hidup sehat.

Tip Mengurangi Konsumsi Garam

• Kurangi konsumsi makanan siap saji, makanan kalengan (sardin, kornet), makanan beku (sosis, nugget , ayam goreng), sayuran yang diawetkan (sawi asin, acar, asinan), dan camilan (aneka snack asin) yang mengandung banyak garam, MSG, bumbu instan, dan pengawet.

• Biasakan membaca label makanan kemasan sebelum membeli, perhatikan apakah makanan tersebut memiliki kandungan garam dalam jumlah yang tinggi.

• Batasi penggunaan bumbu masak yang mengandung garam seperti kecap, terasi, kaldu blok instan, saus tomat, saus cabai, petis, dan tauco.

• Gunakan rempah segar sebagai pengganti garam untuk menambah rasa. Aneka rempah-rempah seperti kemangi, seledri, bawang putih, oregano, paterseli, lada dan pala, sudah mencukupi untuk memberikan aroma alami dalam masakan.

• Perbanyak minum air putih, agar kelebihan natrium bisa dilepas oleh tubuh.

Sumber: Nirmala, Juli 2008  Panduan Diet AHA

Revisi 2000: Pernyataan dari seorang Tenaga Medis Profesional dari Komite Nutrisi  AHA 

Dokumen ini memberikan panduan untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular melalui pengaturan diet / nutrisi dan pola hidup lainnya. Semenjak panduan ini dipublikasikan oleh AHA dulu, telah dilakukan modifikasi secara menyeluruh terhadap pendekatan yang digunakan untuk menekankan hubungan antara panduan tersebut dengan tujuan spesifik yang dianggap AHA sebagai hal terpenting untuk 

(7)

menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Panduan yang telah direvisi ini meningkatkan penekanan pada makanan dan pola makan secara keseluruhan dan pentingnya seluruh masyarakat Amerika mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Panduan diet AHA direvisi pada tahun 2000 dan disusun berdasarkan diet Langkah I, yang menekankan pentingnya diet rendah lemak jenuh dan lemak trans, dan kaya akan buah, sayur, whole grain , produk dairy bebas lemak atau rendah lemak (low-  fat ), dan daging tak berlemak, ikan, dan ayam (unggas). Pada tahun 2006, AHA  kembali meluncurkan Rekomendasi Diet yang baru.

Diet Langkah I dan Langkah II diciptakan oleh Asosiasi Jantung, Paru, dan Darah Nasional dari National Cholesterol Education Program (NCEP), dan didukung AHA. Kedua diet tersebut dirancang untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.

Diet Langkah I membatasi lemak total tidak lebih dari 30% dari total kalori, lemak   jenuh tidak lebih dari 10% dari total kalori, dan kolesterol harus kurang dari 300

mg/hari. Langkah I ditujukan sebagai titik awal bagi pasien yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Target diet Langkah II untuk lemak jenuh dan kolesterol bahkan lebih rendah daripada Langkah I (lemak jenuh kurang dari 7% dan kolesterol kurang dari 200 mg/hari). Langkah II ditujukan sebagai titik awal bagi mereka yang sudah mencapai target Langkah I atau untuk pasien dengan kadar kolesterol yang berisiko tinggi (240mg/dL atau lebih) atau mereka yang pernah mengalami serangan jantung.

Revisi panduan diet AHA pada tahun 2000 dirancang bagi populasi umum dan secara kolektif menggantikan deskripsi Langkah 1 yang sebelumnya digunakan pada rekomendasi nutrisi AHA bagi populasi luas. Beberapa pendekatan individual menyangkut terapi nutrisi medis untuk subkelompok spesifik (misalnya, orang-orang dengan kelainan lemak, diabetes, dan penyakit kardiovaskular yang telah diderita sebelumnya) menggantikan petunjuk diet Langkah 2 di panduan sebelumnya untuk  individu dengan risiko lebih tinggi.

Penekanan utama untuk penatalaksanaan berat badan haruslah ditujukan pada penghindaran kelebihan asupan energi total dan pola aktivitas fisik secara rutin.

(8)

 Asupan lemak sebanyak 30% dari total energi direkomendasikan untuk membantu membatasi konsumsi energi total serta lemak jenuh. Panduan ini masih memberikan advokasi bagi masyarakat luas untuk membatasi asupan lemak jenuh sebanyak 10% energi total dan asupan kolesterol sebanyak 300 mg/hari. Asupan spesifik bagi tiap individu haruslah didasarkan pada kadar kolesterol dan lipoprotein serta ada tidaknya penyakit jantung, diabetes, dan faktor risiko lainnya. Karena adanya peningkatan bukti dari manfaat konsumsi ikan terhadap kardiovaskular, saat ini direkomendasikan untuk mengkonsumsi sedikitnya 2 sajian ikan per minggu.  Akhirnya, penelitian akhir-akhir ini mendukung adanya perbaikan besar terhadap

tekanan darah dengan mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, membatasi asupan garam (<6 gram per hari) dan alkohol (tidak lebih dari 2 minuman per hari dan 1 untuk wanita), serta mempertahankan berat badan yang sehat.

Ringkasan dan Ikhtisar

Sejak dulu, AHA memiliki komitmen jangka panjang terhadap peningkatan pola hidup yang ditujukan untuk mencegah berkembangnya atau berulangnya penyakit  jantung dan pembuluh darah dan mempromosikan kesejahteraan secara keseluruhan. Komponen penting dari misi ini adalah panduan diet / nutrisi bagi populasi Amerika yang didasari oleh bukti ilmiah terbaik yang tersedia. Pernyataan yang ada memformulasikan elemen inti untuk rekomendasi populasi luas untuk  perawatan dan pencegahan penyakit kardiovaskular yang didukung oleh penelitian selama puluhan tahun. Pernyataan yang telah direvisi ini juga menyediakan ikhtisar dari sejumlah isu tambahan yang juga penting, termasuk kondisi dimana bukti ilmiah dianggap tidak mencukupi untuk membuat rekomendasi spesifik.

Tiga prinsip mendasari panduan saat ini:

 Terdapat praktek pola makan dan pola hidup lainnya yang dapat diikuti secara

aman oleh semua individu sepanjang masa hidupnya sebagai fondasi untuk  mencapai dan mempertahankan kesehatan kardiovaskular dan kesehatan pada umumnya.

(9)

 Pola makan yang sehat didasarkan pada pola asupan makanan seseorang

secara keseluruhan selama periode waktu tertentu dan bukan berdasarkan asupan dalam sekali makan.

 Panduan ini membentuk suatu kerangka dimana rekomendasi nutrisi secara

spesifik dapat diberikan untuk tiap individu berdasarkan status kesehatannya, pilihan nutrisinya, dan latar belakang budayanya.

Bagi mereka yang berisiko tinggi atau pernah mengalami penyakit kardiovaskular,  AHA telah mengadopsi diet Perubahan Gaya Hidup Terapetik ( Therapeutic Lifestyle 

Changes  – TLC), yang merupakan generasi berikutnya dari diet Langkah II. Rekomendasi ini diluncurkan pada Mei 2001, bersamaan dengan diluncurkannya panduan baru untuk penatalaksanaan kolesterol oleh NCEP dalam Third Report of  The Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of Hidh Blood Cholesterol  in Adults ( Adult Treatment Panel III  – ATP III).

 ATP III melanjutkan rekomendasi diet Langkah I untuk masyarakat awam.

Bagi mereka yang memiliki risiko lebih tinggi, target diet TLC menawarkan terapi diet untuk subkelompok orang yang memiliki kondisi medis dan faktor risiko berikut:

 Kolesterol LDL tinggi atau memiliki kelainan lipid lainnya  Penyakit jantung koroner atau penyakit kardiovaskular lain  Diabetes Mellitus, resistensi insulin atau sindrom metabolik 

Diet apa yang direkomendasikan TLC?

Pada Mei 2001 NCEP meluncurkan panduan baru untuk penatalaksanaan kolesterol. Panduan baru ini terdapat dalam Third Report of The Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of Hidh Blood Cholesterol in Adults  ( Adult Treatment  Panel III  – ATP III). AHA menerima dan mendukung laporan ini dan mulai menyatukan rekomendasi ini ke dalam materinya tentang perubahan diet dan gaya hidup untuk orang-orang yang memiliki kolesterol darah tinggi.

 ATP III memberikan rekomendasi bahwa terapi untuk kolesterol yang meningkat dimulai dengan intervensi kebiasaan hidup secara lebih intensif, untuk menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit jantung dan kemungkinan serangan jantung. Pendekatan ini dikenal sebagai diet “Perubahan

(10)

Gaya Hidup Terapetik” (Therapeutic Lifestyle Changes  – TLC). Diet ini ditargetkan pada mereka yang memiliki LDL kolesterol di atas batas target sesuai kategori risiko penyakit jantung mereka. Berikut adalah komponen penting dari TLC:

Komponen Rekomendasi

Nutrisi yang meningkatkan LDL

Lemak jenuh* Kurang dari 7% dari kalori total Kolesterol makanan Kurang dari 200 mg/hari

Pilihan terapi untuk menurunkan LDL

Stanol / sterol nabati 2 gram per hari Serat larut 10 – 25 gram per hari

Kalori total (energi) Sesuaikan asupan kalori total untuk mempertahankan berat badan yang diinginkan / mencegah kenaikan berat badan

Aktivitas Fisik Lakukan olahraga dengan intensitas sedang untuk membakar sedikitnya 200 kkal per hari

* Asam lemak trans juga meningkatkan LDL dan hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Diet TLC dalam ATP III

(11)

Lemak Total1 25 – 35% Jenuh Less than 7% Tak jenuh ganda Sampai 10% Tak jenuh tunggal Sampai 20%

Karbohidrat2 50 – 60% dari kalori total Protein Sekitar 15%

Kolesterol Kurang dari 200 mg per hari

Kalori total3 Seimbangkan asupan dan pengeluaran energi untuk mempertahankan berat badan yang diinginkan dan mencegah kenaikan berat badan

1. Rekomendasi 25-35% lemak mengizinkan peningkatan asupan lemak tak   jenuh untuk menggantikan karbohidrat pada orang yang mengalami sindrom

metabolic atau diabetes.

2. Karbohidrat harus berasal dari makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks. Ini termasuk biji-bijian / kelompok beras (khususnya whole grain ), buah, dan sayur.

3. Pengeluaran energi harian harus meliputi sedikitnya aktivitas fisik dengan intensitas sedang (sekitar 200kkal per hari).

4. Pilihan meliputi penambahan serat kental / serat larut 10  – 25 gram; sterol atau stanol nabati 2 gram/hari. Protein kedelai dapat digunakan untuk  menggantikan beberapa produk hewani.

Referensi:

1. Ronald M. Krauss, MD, AHA Dietary Guidelines. Revision 2000: A Statement  for Healthcare Professionals From the Nutrition Committee of the American  Heart Association : http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/102/18/2284/

(12)

2.  American Heart Association. Step I, Step II, and TLC  Diets. http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=4764

Kompas.com - Diet DASH (Dietary Approachs to Stop Hypertension) terpilih sebagai metode diet terbaik di tahun 2012 menurut U.S News & World Report. Ini adalah kali kedua diet DASH, yang bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan tekanan darah ini memenangkan kategori sebagai diet terbaik.

Diet DASH konon ditemukan di Mediterania dan kini banyak ditemukan di negara-negara Barat. DASH menawarkan diet kandungan total lemak, kolesterol, lemak  jenuh, dan rendah garam. Selain itu, DASH juga memberikan lebih banyak kalium,

magnesium, kalsium, dan serat pangan.

Dalam diet ini, margarin yang digunakan berasal dari minyak zaitun atau minyak kanola yang kaya akan MUFA atau asam lemak omega-9. Sayuran dan buah dikonsumsi sampai lebih dari lima takaran per hari, sedangkan makanan sumber  hidrat arangnya terutama dipilih dari seral dan biji-bijian (grain) yang utuh.

Untuk memenuhi kebutuhan protein, DASH lebih mengutamakan asupan yang berasal dari ikan dan kacang-kacangan, buncis serta tanaman polong ketimbang daging.

"Meski awalnya ditujuan untuk menurunkan tekanan darah, sebenarnya diet ini memiliki nilai nutrisi yang sangat tinggi," kata Deborah Enos, ahli nutrisi dari Seattle.

(13)

Di tempat kedua dalam ranking diet terbaik adalah diet TLC (Theraupeutic Lifestyle Changes) yang bertujuan untuk menurunkan kolesterol. Di urutan selanjutnya adalah diet Mayo Clinic yang lebih fokus pada penurunan berat badan.

"TLC adalah contoh lain dari jenis diet medikal yang menjadi populer. Akan tetapi diet yang membatasi asupan sodium ini mungkin cukup sulit bagi sebagian orang

untuk diikuti," kata Enos.

Sementara itu tiga besar diet terbaik untuk menurunkan berat badan adalah diet Weight Watcher, the Biggest Loser diet dan Jenny Craig diet. Menurut data konsumen, ternyata diet Weight Watcher lebih mudah diikuti dan efektf dalam program penurunan berat badan dalam jangka pendek dan panjang.

Pemilihan jenis diet terbaik ini dilakukan oleh panel ahli yang terdiri dari 22 pakar di bidang diet, nutrisi, obesitas, psikologi makanan, ahli diabetes serta dokter jantung.

Para pakar menilai 25 jenis diet dalam 7 kategori, yakni kemudahan untuk dijalankan, kemampuan untuk menurunkan berat badan dalam jangka pendek dan panjang, kelengkapan nutrisi, keamanan dan potensi untuk mencegah penyakit diabetes dan jantung.

Sumber : FOXNews

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi terkait pengaruh penggunaan intranet diharapkan bagi peneliti selanjutnya memiliki ketertarikan untuk meneliti objek yang sama, yaitu mengenai pengaruh

Therapy menggunakan adult stem cell sudah digunakan selama puluhan tahun, namun karena biayanya yang sangat mahal dan prosedur yang sangat rumit, tidak banyak pasien

Untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kelautan dan perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dibentuk Cabang Dinas, sesuai dengan

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami secara sederhana bahwa pelayanan pub1ik atau pe1ayanan umum adalah pemberian layanan kepada masyarakat yang mempunyai kepentingan

Hasil ini memberikan bukti empiris bahwa bukti dimensi reliability dari kualitas pelayanan tentang penggunaan media dan kesesuaian materi diklat dengan tujuan

Zulkifli : Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare untuk menentukan kebijakan penanggulangan..., 2003 USU e-Repository ©

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui dari ketiga variabel independen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Profitabilitas) adalah variabel

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Barat mengumumkan penyedia barang pelaksana pekerjaan untuk :.