• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. PengertianSistem

Menurut Muslihudin dan Oktafianto dalam bukunya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi (2016:1), diberikan beberapa definisi sistem secara umum, para ahli mendefinisikan sistem sebagai berikut:

1. Murdick dan Ross mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

2. Menurut Scott, sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output).

3. Mc. Leod mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya yang mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol.

4. Jogianto mengemukakan bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

5. Menurut Abdul Kadir, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

(2)

6. Bodnar dan Hoowood, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

7. Indra, mengemukakan sistem adalah sekumpulan elemen atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja untuk melakukan sasaran tertentu.

Suatu system memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, pengolahan dan sasaran yang mencirikan bahwa hak tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem.

Karakteristik Sistem menurut Hutahaean Jeperson dalam bukunya yang berjudul Konsep Sistem Informasi (2014:3), supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sitem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

(3)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer

(4)

menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan. 8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.2. Pengertian Data danInformasi

1. Data

Pengertian data menurut Webster New World Dictionary dalam Situmorang, et,al., (2010:1) adalah “Data adalah things known or assumed, yang berati bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.”

Menurut Situmorang, et,al., (2010:1), “Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data daapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat”.

Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai dasar objektif di dalam proses pembuatan keputusan-keputusan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambil keputusan. Keputusan yang baik hanya bias diperoleh dari pengambil keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik.

(5)

Menurut Situmorang, et,al., (2010:1) mengatakanbahwa “Data yang baik adalah data yang bias dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bias memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.”

Menurut Situmorang, et,al., (2010:2) mengatakan bahwa atas dasar sumbernya, ada beberapa pembagian data diantaranya:

1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:

a. Data Kuantitatif yaitu data yang tidak berbantuk angka, misalnya: kuesioner pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya kepemimpinan, dsb.

b. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dsb.

2. Menurut sumber data, yang selanjutnya dibagi dua:

a. Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.

b. Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi.

3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:

a. Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.

(6)

b. Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.

4. Menurut Waktu Pengumpulannya, dapat dibagi dua:

a. Data “Cross Section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.

b. Data Berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.

2. Informasi

Definisi dari informasi menurut Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2) “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut”.

Dari uraian tentang informasi tersebut terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data 2. Memberikan makna atau arti

3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian

Sedangkan menurut Mc Leod dalam Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2) mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri :

(7)

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat. 2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesui dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap misalnya informasai tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya.

2.1.3. Xampp

Menurut Adelheid (2013:1) “XAMPP adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Apache. Kegunaan dari aplikasi ini adalah untuk membangun server yang berdiri sendiri (localhost). Jika anda meng-installxampp ke dalam PC anda, anda akan mendapatkan empat paket di dalamnya, yaitu Apache Server, PhpMyAdmin, Perl, dan MySQL. Aplikasi ini bersifat gratis dan dapat digunakan oleh siapapun.”

Menurut Wicaksono (2008:7) “Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal.”

Xampp berperan sebagai server web pada komputer anda. Xampp juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet

(8)

2.1.4. My Structure Query Language (MySQL)

Menurut Wahana Komputer (2010:5) “MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware”.

Menurut Supono (2016:96) “MySQL adalah sistem manajemen databaseSQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini”. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multitheaded, multiuser, dan SQL database manajemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem databaseyang cepat, andal dan mudah digunakan.

MySQL merupakan Database Management System (DBMS) dengan server, sehingga MySQL dapat diakses oleh banyak pengguna dan dapat melakukan suatu proses secara bersamaan (multhi thread). Selain mendukung bahasa query standar, MySQL juga dapat menjalankan prosedur atau perintah dengan stored procedure, serta trigger.

2.1.5. Hypertext Processer(PHP)

Menurut Oktavian (2010:31) “PHP yaitu suatu bahasa pemrograman bebasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML.”

Menurut Anhar (2010:23) "PHP adalah bahasa pemrograman web berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML.”

PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman web yang memiliki sintak atau aturan dalam menuliskan script atau kode-kodenya.

(9)

2.1.6. Adobe Dreamweaver CS6

Menurut Madcoms (2013:2) “Adobe Dreamweaver CS6 adalah versi terbaru dari Adobe Dreamweaver,yang merupakan bagian dari Adobe CreativeSuite 6.” Adobe Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara virtual. Aplikasi ini juga biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang artinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung.

Kemampuan Adobe Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, Javascript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa pemrograman di dalamnya.

2.1.7. Basis Data

Manurut Ichwan (2011:3) dalam bukunya Pemrograman Basis Data Delphi 7 dan MySQL, “Basis Data (database) adalah kumpulan data berelasi yang disusun, diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer mengacu kepada metode-metode tertentu sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah menggunakan program/aplikasi komputer untuk memperoleh data dari basis data tersebut”.

(10)

2.1.8. Pengertian Aset

Menurut Yustiasia (2007:169), “Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah mapun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya”.

Menurut Yustiasia (2007:169), “Aset tetep adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum”.

Sedangkan menurut Supriyanto (2015:130), “Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh entitas”.

2.2. TeoriPendukung

Sistem analis dapat mendesain model dari system informasi yang diusulkan dalam bentuk logical model. Media tools system merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logical model dari suatu sistem, dimana simbol-simbol, lambang-lambang, dan diagram-diagram menunjukkan secara tepat arti fisiknya. Adapun tools sistem yang dimaksud untuk merancang model sistem yang baruseperti: Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Stucture (LRS), Kamus Data (KD) dan Hierarchy Input Proses Output (HIPO)

(11)

2.2.1. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Mahyuzir dalam Mulyanto (2009:277) dalam bukunya Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, “Diagram Alir Data atau DataFlowDiagram adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran.” Desain DataFlowDiagram menggunakan label sebagai berikut :

1. Persegi panjang digunakan mempresentasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain. 2. Lingkaran (biasa disebut bubble) mempresentasikan proses atau transformasi

data.

3. Panah mepresentasikan satu atau lebih objek data.

4. Garis ganda merepresentasikan sebuah penyimpanan data (data store).

MenurutAndri Kristanto dalam Mushlihin (2016:46), “Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.

Menurut Muslihin (2016:46), bentuk data flow diagram dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Diagran Arus Data Fisik, penekanan menggambar bagaimana proses-proses dari sistem diterapkan termasuk proses-proses manual dan biasanya digunakan untuk menggambarkan sistem yang lama.

(12)

2. Diagram Arus Dana Logika, lebih tepat digunakan untuk menggambatkan sistem usulan dimana penekananya hanya pada logika dari kebutuhan-kebutuhan sistem.

Adapun simbol-simbol dalam model struktur data flow diagram:

Sumber:muslihudin(2016:47)

1. Data Flow (arus data) panah merepresentasikan data atau lebih objek data (arus data).

2. Eksternal Entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem).

Untuk merepresentasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain.

Tahap pembuatan Data Flow Diagram (DFD) dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:

(13)

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks (context diagram) adalah diagram tingkatatas, merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari system dan yang masuk dan keluar dari entitas luar.

2. Diagram Nol

Diagram ini merupakan tahap kedua dalam pembuatan DFD (Data FlowDiagram). Pada diagram ini menggambarkan tahapan proses yang ada diagram konteks menjadi lebih terperinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menjelaskan kembali arus data yang adadalam diagram nol secara lebih mendetail.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Wahana Komputer (2010:30) “ERD adalah sebuah diagram yang secara konseptual memetakan hubungan antar penyimpanan pada diagram DFD di atas”. ERD ini digunakan untuk melakukan permodelan terhadap struktur data dan hubungannya. Penggunaan ERD ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kerumitan penyusun sebuah database yang baik.

Menurut Kusrini (2007:99) “ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan”. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks.

(14)

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:

1. Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

2. Atribut. Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas, misalnya atribut nama barang dari entitas barang.

3. Hubungan/relationship. Sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Jenis-jenis hubungan:

a. Satu ke satu, misalnya suatu perusahaan mempunyai aturan satu sopir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu.

b. Satu ke banyak atau banyak ke satu, misalnya satu perusahaan selalu berasumsi bahwa satu pelanggan dapat membeli banyak barang.

ERD dapat digambarkan secara lengkap dengan atribut-atributnya dan dapat pula digambar tanpa atribut.

Menurut Hariyanto (2010:98), “Diagram ERD merupakan representasi grafishimpunanentitas, relationship, dan konstrain integritas yang dihasilkan pada aktivitas-aktivitas pembangunan. Konstrain integritas pada entitas atau relationship merupakan bagian penting spesifikasi ERD”.

(15)

ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Komponen-komponen yang adadalam ERD, yaitu:

Tabel II.1

Komponen-komponen ERD

Notasi Keterangan

Entitas, Adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam

lingkungan pemakai.

Relasi, menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah

entitas yang berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakterentitas (atribut

yang berfungsi sebagai key diberigaris bawah)

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas,

relasi dan entitas dengan atribut. Sumber: Hariyanto (2008:98)

Keterangan: 1. Entitas

Entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan. Entitas biasanya disebut sebagai kata benda tunggal dan direpresentasikan sebagai persegi panjang dalam diagram entitas hubungan.

2. Hubungan

Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas. Derajat yang paling

(16)

umum pada suatu relationship adalah biner. Jenis-jenis relationship biner terdiri:

a. One-to-one relationship (1:1)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan lainnya, begitupun sebaliknya, contoh:

Dosen Mengepalai Jurusan

Nama dos Alamat dos Nama dos Kode jur Kode jur Nama jur

1 1

Sumber: Hariyanto (2010:100)

Gambar II.1 RelasiOne-to-one (1:1)

b. One-to-many relationship (1:M)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya, contoh:

Dosen Mengajar Kuliah

Nama dos Alamat dos Nama dos Kode jur Kode jur Nama jur

1 N SKS Semester Waktu Tempat Sumber: Hariyanto (2010:101) Gambar II.2 RelasiOne-to-many (1:M)

(17)

c. Many-to-many relationship (N:M)

Berarti setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainnya, dan begitupun sebaliknya, contoh :

Dosen Mengajar Mahasiswa

Nama dos Nama dos NIM NIM Nama

N M

Fakultas Jurusan

Mata kul Tempat

Nama Waktu Su mber: Hariyanto (2010:102) Gambar II.3 RelasiMany-to-many (N:M) 3. Atribut

Attribute merupakan karakteristik dari entity ataurelationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Dari setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Adapun macam-macam atribut yaitu:

a. Simple Attribute

Atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dengan keberadaan yang independen dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi, yang disebut juga dengan nama atomic attribute.

(18)

Sumber: Indrajani (2014:247)

Gambar II.4 Simple Attribute

b. Composite Attribute

Atribut yang terdiri dari beberapa komponen, dimana masing-masing komponen memiliki keberadaan yang independen.

Sumber: Indrajani (2014:247)

Gambar II.5 Composite Attribute

c. Single-valued Atrribute

Atribut yang mempumpunyai nilai tunggal untuk setiap kejadian.

Sumber: Indrajani (2014:248)

Gambar II.6 Single-valued Attribute

(19)

d. Multi-valued Attribute

Atribut yang mempunyai beberapa nilai untuk setiap kejadian.

Sumber: Indrajani (2014:248)

Gambar II.7 Multi-valued Attribute e. Derived Attribute

Atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari beberapa atribut lainnya dan tidak harus berasal dari satu entitas.

Sumber: Indrajani (2014:249)

Gambar II.8 Derived Attribute

f. Atribut Key (Attribute Keys)

Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris atau record dengan baris lain pada suatu entitas.

Sumber: Indrajani (2014:249)

Gambar II.9 Attribute Keys

(20)

Ada beberapa jenis key yaitu : 1) Primary Key (Kunci Utama)

Yaitu sebuah atribut atau 1 set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.

2) Foreign Key (Kunci Asing)

Yaitunon key atribut pada sebuah relasi yang juga menjadi key (primary) atribut pada relasi yang lainnya. foreign key biasanya digunakan sebagai penghubung antara record-record dari kedua relasi tersebut.

3) Secondary Key

Atribut yang digunakan untuk menggantikan primary key, sehingga dapat menghilangkan kemungkinan primary key yang tidak unik.

4) Candidate Key

Atribut yang dapat dijadikan calon primary key. 5) Alternate Key

Atribut yang tidak terpilih menjadi primary key. 6) Composite Key

Primary key yang tidak terbentuk dari beberapa atribut atau field (minimal 2 field).

2.2.3. Logical Record Structure(LRS)

Menurut Frieyadie (2007:13) mengemukakan bahwa “Sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Relationship Structure (LRS)”.

LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas.

(21)

2.2.4. Kamus Data

Kamus Data (Data Dictonary) mencangkup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data.

McLeod (2007:171), “Kamus Data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel dan hal-hal lainnya”.

Model berikutnya yang akan dibahas adalah data dictonary/kamus data. Kamus data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD, kamus data juga mempunyai dungsi yang sama dalam pemodelan sistem, yaitu sebagai katalog data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat pada tahap analsis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara alanisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir disistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

(22)

5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity relationship diagram).

Notasi yang umumnya digunakan dalam menganalisis sistem dengan menggunakan sejumlah siombol yaitu:

Tabel II.

Simbol-simbol kamus data

Sumber:maniah(2017:60)

2.2.5. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268) mengemukakan bahwa:

“Setiap rencana akan dibuat desainnya dan kemudian diproduksi menjadi produk jadi yang bersifat sementara. Di samping itu tahap ini mencakup perencanaan struktur navigasi yang baik untuk antarmuka penggunanya. Ada 4 struktur dasar yang digunakan yaitu linear, non linear, hirarki, dan komposit.”

(23)

a. Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya, seperti yang terlihat pada gambar.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.10 Struktur Navigasi Linear

b. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena pengguan melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi, seperti pada gambar.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.11

(24)

c. Nonlinear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti yang terlihat di gambar.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.12

Struktur Navigasi Non Linear

d. Komposit

Pengguna akan menggunakan navigasi dengan bebas (secara non linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki, seperti pada gambar.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.13

Gambar

Diagram  konteks  (context  diagram)  adalah  diagram  tingkatatas,  merupakan  diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang masuk dan  keluar dari system dan yang masuk dan keluar dari entitas luar
Tabel II.1
Gambar II.1  RelasiOne-to-one (1:1)  b.  One-to-many relationship (1:M)
Gambar II.4  Simple Attribute
+5

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi eksternal merupakan dorongan dari luar diri pengunjung untuk melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor terbagi menjadi 29 persen karena lokasi Kebun Raya

Jumlah total fenol yang terdapat dalam produk relatif sedikit karena bahan baku yang digunakan berupa isolat protein kedelai yang merupakan pengolahan lanjut dari kedelai

Kesehatan dan keselamatan kerja yang sesuai standar, maka diperlukan perbaikan Segi pencahayaan dengan Metode Lumen (Lumen Method atau Zonal Cavacity Method, ZCM),

Setiap kali pelaksanaan bimbingan, mahasiswa harus membawa dan mengisi kelengkapan administrasi berupa logbook. Dosen dapat menolak melakukan bimbingan, jika mahasiswa tidak

5 Dokumen elektronik yang ditandatangani dengan tanda tangan elektronik didalam hukum pembuktian di Indonesia, diakui esensinya setelah diatur di dalam UU ITE bahwa

yang dikutip Basu Swastha DH, saluran distribusi adalah merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen,

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen pada travel cost method adalah jumlah kunjungan individu ke Candi Prambanan, sedangkan

Dividen untuk suatu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan Pasal 9 Anggaran Dasar ini, yang