Perancangan Sistem Informasi Distribusi Barang dengan
Pendekatan Zachman Framework pada Toko Obat Megah Sakti
Tanda Selamat STMIK IBBI Jl. Sei Deli No.18 Medan e-mail: [email protected]
ABSTRAK
Perusahaan yang bergerak di bidang trading tidak terlepas dari proses penjualan dan pembelian. Selain penjualan dan pembelian, kepuasan pelanggan juga merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan penjualan. Dengan semakin meningkatnya penjualan, akan timbul masalah dalam pendistribusian untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Salah satu cara agar permasalahan tersebut bisa diatasi, maka perlu dirancang suatu Sistem Informasi Distribusi Barang yang diharapkan dapat mengoptimalkan proses pendistribusian barang yang ada pada toko obat Megah Sakti. Pada penelitian ini dihasilkan sebuah desain sistem informasi distribusi barang pada toko obat Megah Sakti dengan alur proses desain menggunakan pendekatan Zachman Framework. Desain dimulai dengan dengan melakukan identifikasi kebutuhan sistem yang dimodelkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), desain antar muka pengguna menggunakan microsoft VB.Net dan desain basis data menggunakan microsoft sql server. Hasil dari desain Sistem Informasi Distribusi Barang ini mempunyai lima tab menu utama yaitu tab menu Master, Transaksi, Laporan, Utility, dan Exit. Hasil dari desain ini dapat digunakan sebagai acuan yang terstruktur untuk pembuatan coding program dan uji coba pengembangan sistem informasi distribusi barang pada toko obat Megah Sakti, Medan.
Kata kunci : Sistem Informasi, trading, Distribusi, Zachman Framework, Unified Modeling Language (UML), desain.
ABSTRACT
Companies engaged in trading can not be separated from the process of selling and buying. In addition to sales and purchases, customer satisfaction is also one of the factors that can increase sales. With increasing sales, there will be problems in the distribution to create customer satisfaction. One of the ways that these problems can be overcome, it is necessary to design an information system that Goods Distribution is expected to optimize the distribution process of goods available at Megah Sakti Drug Store.
In this study produced an information system design on the distribution of goods to Megah Sakti Drug Store groove design process using Zachman Framework approach. Design begins with identifying the needs of the system being modeled using the Unified Modeling Language (UML), the design of the user interface using Microsoft VB.Net and database design using microsoft sql server .
Results of Goods Distribution Information System design has five main menu tab is the tab menu Master, Transaction, Reports, Utility, and Exit . The results of this design can be used as a reference for making a structured program coding and testing of information systems development in the distribution of goods Megah Sakti Drug Store, Medan
Keywords : Information system, trading, distribution, Zachman Framework, Unified Modeling Language
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini akan sejalan dengan perkembangan teknologi komputer yang mendorong terjadinya perubahan berbagai ilmu, baik dalam kajian ataupun implementasi di lapangan. Peran teknologi komputer sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan kecil, menengah hingga besar. Mengingat kebutuhan akan peningkatan efesiensi dan efektivitas dari setiap kegiatan dalam perusahaan tidak dapat diukur dan dilakukan secara cepat dan akurat tanpa adanya dukungan teknologi tersebut. Akurasi data, kecepatan waktu dan relevansi menjadi penentu kualitas informasi yang dihasilkan.
Bagi perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, selain teknologi komputer haruslah sadar dan mengerti pula akan pentingnya sistem informasi. Hal ini sangat berguna untuk membantu dan mempermudah perusahaan itu sendiri dan tentunya bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan perusahaan tersebut. Sehingga upaya untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan, pendataan, penyimpanan, pengiriman serta kondisi kinerja keuangan dapat dilakukan secara efektif. Dengan demikian peranan sistem informasi itu sangat penting dalam setiap aspek kehidupan, baik itu dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, pemerintah maupun bidang teknologi itu sendiri.
Penelitian yang sebelumnya mengusulkan suatu proses yang terintegrasi untuk mengembangkan data sesuai dengan pandangan zachman framework. Keuntungan dari pendekatan ini adalah properti yang didasarkan pada rencana perusahaan itu mencakup strategi, tujuan dan tanggung jawab, arsitektur bisnis dan aplikasi. Hasil penelitian ini mencakup tentang metode yang dianjurkan dalam hal membuat data arsitektur berdasarkan zachman framework[1]. Zachman framework membantu organisasi untuk standarisasi dan mengontrol proses yang memiliki dampak besar terhadap software bekerja. Merancang sistem berdasarkan pada enam bidang yaitu what, where, who, when, why, how yang informasi ini berguna bagi software designer untuk merancang sistem yang berorientasi aspek. Jika sistem berorientasi objek dikonversi ke sistem berorientasi aspek maka metrik adalah alat yang berguna untuk mengetahui berapa banyak perubahaan yang terjadi dalam sistem[2]. Dengan menggunakan model berbasis zachman dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan mengatur kebijakan yang berguna untuk memberikan dan standarisasi pelayanan[3]. Pelaksanaan zachman framework untuk model sistem informasi untuk kegiatan perencanaan dalam perusahaan manufaktur seperti mengevaluasi berbagai bidang untuk menentukan tingkat produksi, tingkat persediaan, subkontrak, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan dimodelkan. Zachman framework merupakan salah satu framework yang komprehensif dan mudah dimengerti.[4]. Zachman Framework menyediakan skema umum enam by enam yang dapat digunakan untuk mengatur dan menilai kelengkapan representasi deskriptif untuk setiap perusahaam yang kompleks. Ketika membangun model ini untuk menggunakan mana pemodelan notasi dan alat yang paling tepat untuk menyampaikan nilai dari informasi yang ditangkap dalam model[5]. Selain itu, Zachman Framework terdiri dari kombinasi unik dari tujuan, kebutuhan, non fungsional dan evaluasi keseimbangan antara masuk dan keluar. Penelitian ini juga membahas metodologi arsitektur enterprise yang dikategorikan sesuai dengan masalah, kebutuhan bisnis, dan portofolio organisasi tersebut. Pemilihan metodologi arsitektur enterprise juga tergantung pada budaya organisasi, misi, investasi utama di tahap awal dan kepatuhan terhadap prinsip arsitektur[6]. Salah satu kolom pada zachman framework juga membahas tentang memecahkan permasalahan dengan menggunakan notasi UML dan UML bisnis profil[7].
Toko Obat Megah Sakti merupakan salah satu perusahaan trading yang bergerak di bidang obat-obatan yang telah ada sejak tanggal 1 Februari 1999. Kegiatan yang ada pada Toko Obat Megah Sakti merupakan kegiatan penjualan dan pembelian. Pembelian berarti mencakup tentang persediaan barang sedangkan penjualan mencakup masalah yang terkait pada distribusi barang ke pelanggan baik di dalam kota maupun di luar kota. Pembelian dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan kecukupan barang. Penjualan dilakukan untuk menghasilkan untung bagi perusahaan.
Pada awalnya perusahaan hanya melakukan penjualan dalam kota medan saja. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, maka perusahaan mulai merekrut salesman dan melakukan ekspansi sampai ke luar kota Medan, misalnya Binjai, Stabat, P.Brandan, LubukPakam, Perbaungan, Galang, dan lain-lain. Dengan semakin luasnya cakupan penjualan pada perusahaan, maka distribusi barang harus dilakukan secara baik dan benar sehingga barang dapat sampai ke tangan pelanggan dengan cepat dan tepat waktu.
Distribusi barang merupakan hal penting dalam perusahaan, yang mana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan merupakan kegiatan utama dalam perusahaan. Distribusi barang yang tidak lancar akan berakibatkan pelanggan enggan mengambil barang, jika pelanggan tidak mengambil barang, maka tidak terjadi penjualan, sehingga distribusi barang tidak terlaksana. Apabila distribusi barang lancar sehingga memberikan kepuasan terhadap pelanggan, maka pelanggan akan selalu
mengambil barang sehingga terjadi penjualan yang dilanjutkan dengan distribusi barang.
Dengan demikian, pada Toko Obat Megah Sakti tersebut perlu dilakukan suatu perancangan sistem yang dapat mengatur mulai dari awal sampai dengan proses pendistribusian barang tersebut berjalan dengan baik. Proses yang diatur mulai dari proses persediaan barang melalui kegiatan pembelian sehingga adanya stok barang. Dengan adanya stok barang, baru dilakukan proses penjualan. Proses penjualan yang terjadi merupakan hasil dari pemesanan pelanggan baik yang ada di dalam kota maupun di luar kota. Setelah proses penjualan, maka tahap berikutnya adalah pengaturan pendistribusian barang tersebut, apakah distribusi ke dalam kota (pengantaran secara langsung ke pelanggan) atau distribusi ke luar kota (melalui proses pengepakan dan dilanjutkan dengan pengantaran ke jasa pengangkutan sehingga sampai ke tempat pelanggan).
Pada saat pendistribusian barang yang sering terjadi pada toko obat megah sakti adalah keterlambatan dalam waktu pendistribusian barang. Faktur penjualan yang tercetak pada hari tertentu baru bisa diantar setelah 2 atau 3 hari kemudian. Proses pendistribusian barang juga memakan waktu yang cukup lama hanya untuk ke satu atau dua tempat pelanggan saja bisa sampai lebih kurang 3 jam. Selain itu hal yang sering terjadi juga adalah pendistribusian barang ke luar kota melalui jasa pengangkutan sering tidak sampai ke tempat pelanggan. Selama proses pendistribusian barang, tidak ada dilakukan pencatatan yang bisa menampilkan laporan pendistribusian barang yang terjadi untuk periode tertentu sehingga tidak dapat ditelusuri sudah sampai sejauh mana pendistribusian barang tersebut.
2. Rancangan Sistem
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan Sistem Informasi distribusi barang dengan pendekatan Zachman Framework. Tahapan penelitian dimulai dari mendefinisikan permasalahan, kemudian melakukan analisis dan disain menggunakan pendekatan Zachman Framework dengan menentukan ruang lingkup sistem (business scope) yang meliputi seluruh data, proses dan konfigurasi jaringan sistem dilanjutkan dengan pembuatan rancangan business model yaitu tata laksana sistem yang digambarkan dengan use case diagram dan membuat model Sistem Informasi (information system model) dalam bentuk class diagram, activity diagram dan sequence diagram. Tahap terakhir yang harus dilakukan adalah membuat technology model yaitu rancangan antar muka pengguna dengan microsoft vb.net dan perancangan database menggunakan microsoft sql server.
Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan adalah tahapan yang paling penting untuk mengetahui dan mengenal kebutuhan dari sistem sekarang ataupun sistem yang akan dibangun. Untuk dapat mengetahui kebutuhan sistem, analis harus melakukan pengumpulan data dan fakta.Pengumpulan data dan fakta dapat diperoleh melalui metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, metode survei serta studi dokumentasi.
Beberapa metode pengumpulan data di atas akan membawa kita untuk mengenal cara kerja dari sistem saat ini dan keinginan pemakai terhadap fungsi dari sistem yang baru. Hasil dari pengumpulan data dapat menjadi bahan analisis untuk mengetahui semua kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna terhadap sistem yang baru sehingga sistem yang baru dapat memberikan manfaat bagi pengguna. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah :
a. Data primer diperoleh melalui :
1. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan pimpinan, wakil pimpinan, kepala bagian administrasi, dan bagian staff admin gudang terkait dengan proses pendistribusian barang. 2. Observasi, yaitu dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek
penelitian, selama periode waktu tertentu.
3. Metode Survei, yaitu dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden untuk diisi. Dengan demikian, peneliti akan memperoleh data atau fakta yang bersifat teoritis yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
b. Data sekunder meliputi data dalam bentuk fisik, contoh bentuk form faktur penjualan, form surat jalan, dan laporan pengantaran barang.
Analisis data awal dengan mempelajari sistem kerja pada toko obat megah sakti. Adapun mekanisme kerja pada toko obat megah sakti diawali dengan salesman membawa pesanan barang dari outlet. Surat pesanan tersebut diproses oleh bagian administrasi sehingga diterbitkan faktur penjualan. Faktur penjualan tersebut diteruskan ke bagian gudang untuk dipersiapkan barang sesuai dengan faktur tersebut. Setelah melalui proses pengecekan barang, selanjutnya dilakukan pengepakan oleh staff pengepakan barang. Barang yang telah dipacking untuk selanjutnya dibuatkan surat jalan. Berdasarkan surat jalan tersebut, staff pengantar barang melakukan proses distribusi barang ke outlet tersebut ataupun ke pengangkutan. Hasil dari pengantaran barang, surat jalan tersebut diserahkan kembali ke bagian staff administrasi untuk dilakukan pengecekan kembali. Skema dari urutan proses dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini
Gambar 1 Diagram Relasional Entitas Bisnis
Semua hal tersebut dilakukan secara manual. Untuk menghemat waktu dan mencegah timbulnya kesalahan pada pengecekan, maka perlu diterapkan suatu sistem informasi pendistribusian barang sehingga dapat dihasilkan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap pimpinan.
Analisa Proses
Untuk menggambarkan kerangka kerja dari pendistribusian barang yang akan dirancang, peneliti menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai satu di antara alat pemodelan yang digunakan dalam merancang sistem. Jenis diagram yang akan digunakan meliputi :
a. Use case diagram b. Class Diagram c. Sequence diagram d. Activity diagram Use Case Diagram
Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Informasi Distribusi Barang
Salesman Staff Administrasi Pimpinan Staff Pengecek Barang Staff Gudang Staff Pengantar Barang Outlet Memberik an surat pesanan Meng hasilkan faktur Menyiapk an barang Menge pak Barang Memberik an Laporan Meng antar Barang Mengemb alikan faktur
Dari diagram use case sistem informasi distribusi barang pada gambar 2 di atas dapat dijelaskan setiap prosesnya sebagai berikut :
1. U1 : Menerbitkan Faktur. Use case menerbitkan faktur dilakukan oleh staff administrasi setiap ada surat pesanan yang diterima dari salesman.
2. U2: Mencatat distribusi barang. Use Case ini mencatat data outlet yang didistribusi, dimana barang-barang yang telah disiapkan oleh bagian gudang berdasarkan faktur yang diterbitkan oleh staff administrasi.
3. U3 :Membuat laporan. Use Case membuat laporan ini adalah menghasilkan laporan hasil distribusi barang yang dilakukan oleh pengantar barang. Laporan hasil distribusi barang dibuat oleh staff administrasi dan dilaporkan kepada pimpinan.
Activity Diagram
Gambar 3 Activity Diagram Sistem Informasi Distribusi Barang
Pada gambar 3 di atas menunjukan activity diagram yang ada pada rancangan sistem informasi distribusi barang secara keseluruhan. Activity diagram di atas dapat dijabarkan lagi ke dalam 3 activity diagram yaitu activity diagram menerbitkan faktur, mencatat distribusi barang, dan membuat laporan. Adapun proses yang ada pada activity diagram tersebut dapat dilihat mulai dari gambar 4 sampai gambar 6 berikut ini
Gambar 4 Activity Diagram Menerbitkan Faktur
Gambar 5 Activity Diagram Mencatat Distribusi Barang
Gambar 6 Activity Diagram Membuat Laporan Sequency Diagram
Sequence diagram dari setiap proses tersebut dapat dilihat mulai gambar 7 sampai gambar 9 di bawah ini :
Gambar 7 Sequence Diagram Menerbitkan Faktur
Gambar 8 Sequence Diagram Mencatat distribusi barang
Gambar 9 Sequence Diagram membuat laporan Class Diagram
Class diagram merupakan gambaran hubungan antar database seperti yang ditunjuk pada gambar 10 berikut ini :
Gambar 10 Class Diagram Sistem Informasi Distribusi Barang
Rancangan user interface dari aplikasi sistem informasi distribusi barang adalah seperti tampilan berikut ini :
Gambar 11 Rancangan user interface aplikasi 3. Hasil dan Analisa
Pada rancangan user interface aplikasi di atas, pada tahap awal harus mengisikan username dan password form login untuk dapat masuk ke dalam sistem. Berikut gambar 12 adalah rancangan tampilan form login:
Gambar 12 Rancangan tampilan form login
Setelah login ke sistem berhasil dilakukan, maka pengguna dapat menggunakan menu yang ada sesuai dengan hak akses masing-masing. Untuk pengguna Admin dapat mengakses semua menu yang ada, sedangkan untuk pengguna karyawan hanya dapat mengakses menu laporan.
Pada gambar 13 di atas menampilkan menu utama dari Sistem Informasi Distribusi Barang. Menu utama ini terdiri dari lima buah menu yaitu menu Master, Transaksi, Laporan, Utilitas, dan Exit. Setiap menu terdari dari sub menu-sub menu yang dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 14 Tampilan Sub Menu Master
Pada gambar 14 di atas menampilkan sub menu Master terdiri dari dua pilihan yaitu Barang dan Customer. Pilihan Barang akan menampilkan form Barang yang mencakup tentang pengisian data barang yang dijual seperti ditunjukan pada gambar 15. Pilihan Customer akan menampilkan form Customer yang berisi tentang pengisian data Customer yang merupakan langganan dari toko obat seperti ditunjukan pada gambar 16.
Gambar 15 Tampilan Form Barang
Gambar 16 Tampilan Form Customer
Gambar 17 di atas menampilkan pilihan menu Transaksi yang terdiri dari Data Penjualan dan Data Distribusi. Data Penjualan digunakan untuk melakukan transaksi penjualan yang terjadi seperti yang ditampilkan pada gambar 18. Data Distribusi terbagi atas 2 bagian yaitu Dalam Kota dan Luar Kota. Data Distribusi digunakan untuk mencatat pendistribusian barang terhadap penjualan yang terjadi. Distribusi dalam kota perhitungannya berdasarkan berapa banyak customer yang diantar sedangkan distribusi luar kota perhitungannya berdasarkan jumlah koli yang diantar. Tampilan form distribusi dapat dilihat pada gambar 19 untuk distribusi dalam kota dan gambar 20 untuk distribusi luar kota.
Gambar 18 Tampilan form penjualan
Gambar 19 Tampilan form distribusi dalam kota
Gambar 20 Tampilan form distribusi luar kota
Gambar 21 menampilkan pilihan menu Laporan dimana laporan yang disediakan terdiri dari laporan barang, penjualan, dan distribusi. Laporan ini dapat diakses oleh semua pengguna. Bentuk tampilan rancangan laporan dapat dilihat mulai dari gambar 22 sampai dengan gambar 28 berikut ini.
Gambar 22 Tampilan laporan customer dalam kota
Gambar 23 Tampilan laporan customer luar kota
Gambar 24 Tampilan laporan penjualan per periode
Gambar 25 Tampilan laporan penjualan per daerah
Gambar 27 Tampilan laporan distribusi per daerah
Gambar 28 Tampilan laporan distribusi per looper
Gambar 29 Tampilan Sub Menu Utilitas
Gambar 29 menampilkan pilihan yang terdapat pada menu utilitas. Menu ini terdiri dari pilihan menu User, Ubah Password dan Akses. Pilihan User digunakan untuk mengganti administrasi pengguna, pilihan ubah password digunakan untuk perubahan password, dan pilihan Akses digunakan untuk mengubah hak akses dari user.
Perancangan Database
Diagram hubungan antar tabel merupakan model objek yang menggambarkan struktur hubungan antar tabel untuk memudahkan menganalisa relasionalitas tabel-tabel tersebut. Detail tabel (entity) dengan atribut (field) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kerangka kerja Zachman Framework sebagai sebuah enterprise architecture dari sistem informasi distribusi barang yang ada di Toko Obat Megah Sakti Medan. Dengan kerangka kerja Zachman Framework ini, pemetaan terhadap kegiatan yang akan dilakukan menjadi lebih terinci. Selanjutnya untuk pemodelan sistem digunakan UML meliputi use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram yang secara detail menjelaskan proses yang terjadi pada sistem informasi distribusi barang di toko obat Megah Sakti Medan. Penelitian terhadap sistem informasi distribusi barang ini bersifat desktopapplication dengan perancangan antar muka yang sederhana meliputi menu, rancangan form dan rancangan laporan yang didesain sedemikian rupa sehingga mempermudah pengguna awam menggunakan aplikasi ini. Penelitian ini juga menyediakan dasar untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan distribusi barang melalui rancangan database dan struktur data yang diharapkan dapat digunakan dan dikembangkan lagi. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan penelitian ini menghasilkan 9 diagram yang terdiri dari 1 use case diagram, 4 activity diagram, 3 sequence diagram, dan 1 class diagram. Perancangan user interface pada penelitian ini menggunakan microsoft VB.Net yang menghasilkan 1 rancangan menu utama, 9 rancangan form, dan 7 rancangan laporan. Perancangan basis data menggunakan microsoft sql server yang menghasilkan 5 rancangan tabel.
Daftar Pustaka
[1] Rezaei, Reza and Shams, Fereidoon, “A Methodology to Create Data Architecture in Zachman Framework”, World Applied Sciences Journal 3 (Supple 2) (p43-49), ISSN 1818-4952, 2009
[2] Bahadur, Muhammad Asim. Qayum, Farhan. And Khiyal, Malik Sikandar Hayat, “Analysis of Zachman Framework in Aspect Oriented Scenario”, Proceedings of the 2007 Computer Science and IT Education Conference (p83-96), 2007
[3] Dominguez, “Zachman Architecture-Based Education Service Delivery”, School of Postgraduate Studies, Universidad Tecnologica de Mexico
[4] Radwan, A. and Majid Aarabi, “Study of Implementing Zachman Framework for Modeling Information Systems for Manufacturing Enterprises Aggregate Planning”, Proceedings of the 2011 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (p9-14), Januari 22-24, 2011
[5] Bahill, Terry et all, “The Zachman Framework Populated with Baseball Models”, Journal of Enterprise Architecture, November, 2006.
[6] Dube, Mahesh R. and Dixit, Shantanu K., “Comprehensive Measurement Framework for Enterprise Architectures”, International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT) (p71-92), Vol. 3, No.4, August 2011, 2011.
[7] Fatolahi, Ali and Shams, Fereidoon, “An investigation into applying UML to the Zachman framework”, Springer Science and Business Media (p8:133-143), 2006
[8] Dennis, Alan et all, “Systems Analysis and Design with UML Version 2.0”, Wiley, New York, 2009 [9] Kendall, K. E., & Kendall, J. E., Systems Analysis and Design, Prentice Hall, New Jersey, 2011. [10] Marakas, George M. 2006. Systems Analysis & Design : An Active Approach. Edisi ke-2. New York :
McGraw-Hill.
[11] Wasson, Charles S., “System Analysis, Design and Development”, Wiley Interscience, Canada, 2006 [12] Whitten, Jeffrey L., Lonnie D. Bentley dan Kevin C. Dittman. (2001). Systems Analysis and Design
Methods. 5 th edition. McGraw-Hill, New York.
[13] Whitten, Jeffrey L. , Lonnie D. Bentley, “Systems Analysis and Design Methods”, 7th ed., Mc Graw Hill, 2007
[14] Zachman JA. 1996.The Framework for Enterprise Architecture: background, description, and utility. Canada: Zachman International, Inc.
[15] Zachman JA. 1997.Enterprise Architecture: The issue of the century, database programming and design. Canada. Zachman International, Inc.
[16] Zachman JA. 2003.Zachman framework for Enterprise Architecture, Primer for Enterprise Engineering and Manufacturing,Ed ke-1b, OMG BRWG RFI: Zachman International, in press.