• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCEMARAN LIMBAH

DI JAWA TIMUR BERBASIS WEBSITE

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi

Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Danang Prasetyo

201410370311086

Rekayasa Perangkat Lunak

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

ABSTRAK

Pada saat ini, pertumbuhan perekonomian semakin meningkat dengan ditunjang kemajuan teknologi yang memadai. Permasalahan lingkungan merupakan suatu permasahan yang kompleks yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas manusia baik itu berskala besar hingga aktivitas dengan skala kecil, pada tahun 2014 Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan, memperlihatkan bahwa kondisi lingkungan hidup Jawa Timur termasuk dalam kategori sangat kurang (Nilai IKLH 56,48) dan berada diperingkat 27 dari 33 provinsi di Indonesia. Untuk mengetahui pencemaran lingkungan yang telah terjadi di Jawa Timur digunakan metode perhitungan dari indikator dan parameter dari IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) dimana dari indikator pencemaran udara, air, dan tutupan hutan menjadi hasil untuk mendapatkan nilai pencemaran dari setiap kota yang ada di Jawa Timur. Dalam pembangunan sistem informasi geografis ini menggunakan mapserver sebagai server dalam pemetaan daerah Jawa Timur dan bahasa pemrograman web digunakan dalam membangun halaman web yang menjadikan salah satu solusi dalam pemantauan pencemaran, hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah sistem informasi geografis yang dapat menampilkan visualisasi pencemaran baik dari pencemaran udara, air, dan tutupan hutan. Dari hasil pengujian sistem menggunakan metode pengujian Black Box Test yang telah selesai dibangun telah siap untuk digunakan, selain itu juga sistem informasi geografis ini dapat menjadikan sebagai salah satu sumber informasi mengenai persebaran pencemaran yang terjadi di Jawa Timur yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, Pencemaran, Jawa Timur, Baku Mutu Lingkungan

(6)

v

ABSTRACT

At present, economic growth is increasing with the support of adequate technological advancements. The environmental problem is a complex problem that can be caused by human activities both large-scale to small-scale activities, in 2014 the Ministry of Environment and Forestry, showed that environmental conditions in East Java included in the category of very less (IKLH Value 56.48 ) and is ranked 27 out of 33 provinces in Indonesia. To determine the environmental pollution that has occurred in East Java, the calculation method of indicators and parameters from the IKLH (Environmental Quality Index) is used, where the indicators of air pollution, water and forest cover become the results to get the value of pollution from every city in East Java. . In the development of this geographic information system using mapserver as a server in the mapping of the East Java region and web programming languages are used in building web pages that make one of the solutions in monitoring pollution, the results obtained in this study are geographic information systems that can display visualization of pollution from both air, water and forest cover pollution. From the results of testing the system using the Black Box Test method that has been completed is ready to be used, besides that this geographic information system can be used as a source of information about the distribution of pollution that occurs in East Java that can be accessed by the general public.

Keyword : Geographic Information Systems, Pollution, East Java, Environmental Quality Standards

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul :

“SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCEMARAN LIMBAH DI JAWA TIMUR BERBASIS WEBSITE”

Dalam penulisan ini disajikan pokok pembahasan yaitu visualisasi pemetaan pencemaran limbah yang dapat dilihat berdasarkan kewilayahan kota atau kabupaten, dengan variabel pencemaran udara, air, dan tutupan hutan yang ada di wilayah Jawa Timur.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Malang, 25 Juni 2020

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Batasan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Lingkungan Hidup ... 8

2.2 Kerusakan Lingkungan Hidup ... 8

2.2.1 Faktor Alam... 9

2.2.2 Faktor Manusia ... 9

2.3 Pencemaran Lingkungan ... 9

2.3.1 Macam-macam Pencemaran Lingkungan ... 9

2.3.2 Dampak Pencemaran Lingkungan ... 11

2.4 Pengaruh Limbah Terhadap Lingkungan ... 12

2.4.1 Karaktristik Limbah ... 12

2.4.2 Dampak Limbah Terhadap Kesehatan ... 13

2.4.3 Dampak Limbah Terhadap Lingkungan ... 13

2.4.4 Penanganan Limbah ... 14

2.4.4.1 Pemanfaatan Kembali ... 14

2.4.4.2 Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya ... 14

2.5 Pengawasan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ... 14

2.5.1 Konsep IKLH ... 14

2.5.2 Indikator dan Parameter IKLH ... 15

2.5.2.1 Kualitas Air Sungai ... 15

2.5.2.2 Kualitas Udara ... 16

2.5.2.3 Tutupan Hutan ... 17

2.6 Perencanaan Pemantauan Lingkungan ... 18

(9)

viii

2.6.2 Kegunaan Pemantauan ... 19

2.6.3 Tipe Pemantauan ... 19

2.7 Geografi ... 20

2.8 Peta ... 20

2.8.1 Peta tidak boleh membingungkan ... 19

2.8.2 Peta harus mudah dimengerti atau ditangkap maknanya ... 21

2.8.3 Fungsi dan tujuan pembuatan ... 21

2.8.3.1 Fungsi peta ... 21

2.8.3.2 Tujuan membuat peta ... 22

2.8.4 Klasifikasi peta ... 22

2.8.4.1 Macam peta ditinjau dari segi jenis ... 22

2.8.4.2 Macam peta ditinjau dari skala ... 22

2.8.4.3 Macam peta ditinjau dari fungsinya ... 22

2.8.4.4 Macam peta yang ditinjau dari persoalan (Maksud dan tujuan) . 23 2.9 Sistem Informasi dan Database ... 23

2.9.1 Sistem ... 23

2.9.2 Data dan informasi ... 23

2.9.3 Sistem informasi berbasis web ... 26

2.9.4 Sistem informasi database ... 26

2.9.4.1 komponen database ... 27

2.9.4.2 Tujuan database ... 27

2.10 Sistem informasi geografis (SIG) ... 27

2.10.1 Konsep dasar sistem informasi geografis ... 27

2.10.2 Definisi sistem informasi geografis... 28

2.10.3 Manfaat sistem informasi geografis ... 28

2.10.4 Subsistem sistem informasi geografis ... 28

2.10.5 Cara kerja sistem informasi geografis ... 30

2.10.6 Sumber dan jenis data SIG ... 30

2.10.6.1 Data SIG ... 30

2.10.6.2 Sumber data SIG ... 31

2.10.6.3 Format data SIG ... 34

2.10.7 Kemampuan sistem informasi geografis (SIG) ... 38

2.11 Metode Pengembangan (Waterfall Process Model) ... 39

2.12 DBMS atau SQL ... 40

2.13 Maps Server ... 41

2.13.1 Arsitektur Mapserver ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

3.1 Analisis sistem ... 44

3.1.1 Deskripsi sistem yang akan dibuat ... 44

3.1.2 Analisis Kebutuhan sistem ... 44

3.1.3 Analisis data ... 45

3.1.4 Analisis pemetaan lokasi ... 45

3.1.5 Analisis pengguna sistem ... 47

(10)

ix

3.1.7 Use case diagram ... 48

3.2 Arsitektur sistem ... 49 3.2.1 Arsitektur sistem ... 49 3.3 Spesifikasi sistem ... 52 3.3.1 Super User ... 52 3.3.2 Pengunjung ... 52 3.4 Perencanaan sistem ... 52 3.4.1 Diagram konteks ... 53 3.4.2 Rancangan proses ... 53 3.4.3 Flowchart ... 57

3.4.4 ERD (Entity Relation Diagram) ... 61

3.4.5 Rancangan Basis Data ... 62

3.4.6 Rancangan interface ... 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 73

4.1 Implementasi ... 73

4.1.1 Ruang lingkup perangkat keras ... 73

4.1.2 Ruang lingkup perangkat lunak... 73

4.1.3 Implementasi database ... 73

4.1.4 Implemntasi antar muka ... 74

4.1.4.1 Halaman utama super user ... 74

4.1.4.2 Halaman utama pengunjung ... 79

4.2 Pembahasan ... 93

4.2.1 Input data atau tambah data ... 93

4.2.2 Edit data... 100

4.2.3 Tampilan peta ... 106

4.3 Pengujian ... 114

4.3.1 Skenario Pengujian ... 114

4.3.1.1 Skenario Pengujian super user ... 114

4.3.1.2 Skenario pengujian pengunjung ... 123

4.3.2 Hasil Pengujian ... 130 BAB V PENUTUP ... 132 5.1 Kesimpulan ... 132 5.2 Saran ... 132 DAFTAR PUSTAKA ... 133 LAMPIRAN ... 135

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Pengelolaan Data ... 24

Gambar 2.2 Siklus Informasi ... 25

Gambar 2.3 Repsentasi Data Geografis ... 31

Gambar 2.4 Citra Satelit Landsat ... 32

Gambar 2.5 Variasi Skala Foto Udara ... 32

Gambar 2.6 Contoh Foto Dari Udara ... 33

Gambar 2.7 Contoh Dari Peta Analog, Peta Jawa Timur ... 33

Gambar 2.8 Bentuk Repsentasi Data Vektor ... 35

Gambar 2.9 Bentuk Repsentasi Data Raster ... 36

Gambar 2.10 Metode Waterfall... 39

Gambar 2.11 Arsitektur Peta Dalam Halam Web ... 43

Gambar 2.12 Aristektur Mapserver... 43

Gambar 3.1 Usecase Diagram ... 49

Gambar 3.2 Arsitektur Sistem Informasi ... 50

Gambar 3.3 Arsitektur Pemetaan Lokasi ... 52

Gambar 3.4 Diagram Konteks... 53

Gambar 3.5 Dfd Level ... 54

Gambar 3.6 Dfd Level 2 Kelola Data Pencemaran Udara ... 55

Gambar 3.7 Dfd Level 2 Kelola Data Pencemaran Air ... 56

Gambar 3.8 Dfd Level 2 Kelola Data Tutupan Hutan ... 57

Gambar 3.9 Flowchart SIG Pencemaran Limbah Di Jawa Timur ... 58

Gambar 3.10 Flowchart Proses Kelola Pencemaran Udara ... 59

Gambar 3.11 Flowchart Proses Kelola Pencemaran Air ... 60

Gambar 3.12 Flowchart Proses Kelola Tutupan Hutan ... 61

Gambar 3.13 Erd ... 62

Gambar 3.14 Interface Menu Peta ... 68

Gambar 3.15 Interface Login Page ... 68

Gambar 3.16 Interface Dashboard Admin ... 69

Gambar 3.17 Interface Info Data Pencemaran Air... 69

(12)

xi

Gambar 3.19 Interface Info Data Pencemaran Udara ... 70

Gambar 3.20 Interface Tambah Data Pencemaran Udara ... 71

Gambar 3.21 Interface Info Data Tutupan Hutan ... 71

Gambar 3.22 Interface Tambah Data Tutupan Hutan ... 72

Gambar 4.1 Tampilan Data Penceamran Udara ... 74

Gambar 4.2 Tampilan Data Penceamran Air ... 76

Gambar 4.3 Tampilan Data Tutupan Hutan ... 78

Gambar 4.4 Tampilan List Data Pencemaran Udara ... 80

Gambar 4.5 Tampilan List Data Pencemaran Air ... 82

Gambar 4.6 Tampilan List Data Tutupan Hutan ... 84

Gambar 4.7 Tampilan Menu Cetak Data Pencemaran Udara ... 85

Gambar 4.8 Tampilan Menu Cetak Data Pencemaran Air ... 88

Gambar 4.9 Tampilan Menu Cetak Data Tutupan Hutan ... 90

Gambar 4.10 Tampilan Visualisasi Data Pencemaran Udara ... 92

Gambar 4.11 Tampilan Visualisasi Titik Data Pencemaran ... 92

Gambar 4.12 Tampilan Visualisasi Data Tutupan Hutan ... 93

Gambar 4.13 Tambah Data Pencemaran Udara ... 94

Gambar 4.14 Tambah Data Pencemaran Air ... 96

Gambar 4.15 Tambah Data Tutupan Hutan ... 99

Gambar 4.16 Form Edit Pencemaran Udara ... 100

Gambar 4.17 Form Edit Pencemaran Air ... 102

Gambar 4.18 Form Edit Tutupan Hutan ... 105

Gambar 4.19 Tampilan Peta Standart ... 107

Gambar 4.20 Tampilan Visualisasi Peta Pencemaran Udara ... 108

Gambar 4.21 Tampilan Visualisasi Dalam Geoserver ... 108

Gambar 4.22 Tampilan Visualisasi Peta Pencemaran Air ... 110

Gambar 4.23 Tampilan Visualisasi Dalam Geoserver ... 110

Gambar 4.24 Tampilan Visualisasi Peta Tutupan Hutan ... 112

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Dan Parameter ... 15

Tabel 2.2 Nilai Kualitas Air (IKA) ... 16

Tabel 2.3 Nilai IPSU ... 17

Tabel 2.4 Perbandingan Keuntungan Data Vektor Dan Raster... 37

Tabel 2.5 Perbandingan Data Vektor Dan Raster ... 37

Tabel 2.6 Sumber Data Vektor Dan Raster ... 38

Tabel 3.1 Kode Wilayah Kota Dan Kabupaten Di Jawa Timur ... 46

Tabel 3.2 Pengguna Sistem ... 47

Tabel 3.3 Kebutuhan Fungsional ... 48

Tabel 3.4 Tabel Data Pengguna (Admin) ... 63

Tabel 3.5 Tabel Data Pencemaran Air ... 63

Tabel 3.6 Data Pencemaran Udara ... 65

Tabel 3.7 Data Tutupan Hutan ... 66

Tabel 4.1 Skenario Pengujian Login Super User ... 114

Tabel 4.2 Skenario Pengujian Pengelolaan Pencemaran Udara... 116

Table 4.3 Tabel Pengelolaan Pencemaran Air ... 118

Tabel 4.4 Skenario Pengujian Tutupan Hutan ... 121

Tabel 4.5 Skenario Pengujian Base Maps Pencemaran ... 123

Tabel 4.6 Skenario Pengujian List Data Pencemaran ... 124

Tabel 4.7 Skenario Pengujian Cetak Data Pencemaran ... 126

Tabel 4.8 Skenario Pengujian Visualisasi Detail Pencemaran Udara ... 127

Tabel 4.9 Skenario Pengujian Visualisasi Detail Pencemaran Air ... 128

Tabel 4.10 Skenario Pengujian Visualisasi Detail Tutupan Hutan ... 129

(14)

134 DAFTAR PUSTAKA

[1] Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. 2016. Laporan Utama

Informasi kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Timur. IKLHD Jawa Timur. Surabaya.

[2] Blhadmin, 2018. Kelola Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya di Surabaya.

http://dlh.jatimprov.go.id/news17_kelola_limbah_berbahaya_dan_beracun _b3_dengan_bijak.html. 18 April 2018 (20.30).

[3] Kementrian Lingkungan Hidup. 2012. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

Indonesia. MENLHK. Jakarta.

[4] Darsono, V. D. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Edisi Revisi. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

[5] Husein, H. M. 1992. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Edisi Pertama. Bumi Aksara. Jakarta.

[6] Zulkifli, A. Z. 2014. Dasar-dasar Ilmu Lingkungan. Edisi Pertama. Salemba Teknika. Jakarta.

[7] Riyanto, R., P.E. Prilnanti, dan H.I Hendi. 2019. Pengembangan Aplikasi

Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop dan Web. Edisi Pertama.

Gava Media. Yogyakarta.

[8] Tricahyono, N. H. S. D. Dahlia. 2017. Sistem Informasi Geografis Dasar. Rajawali Pers. Jakarta.

[9] Arifin, Z. I. 2008. Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisata Jawa

Timur. Skripsi. Teknik Informatika Universitas Islam Negri Malang.

Malang.

[10] Swastikayana, I. W. E. S. 2011. Sistem Informasi Geografis

Berbasis Web untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Giayar. Skripsi.

Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional (VETERAN). Yogyakarta.

[11] Sumaja, G. L. S. 2013. Sistem Informasi Geografis (SIG) Pencarian

Letak Posisi Ruangan Perkualiahan di Universitas Widyatama. Skripsi.

(15)

135 [12] Summerville, I. 2003. Software Engineering (Rekayasa Perangkat

Lunak). Edisi Pertama. Erlangga. Jakarta.

[13] Nuryadin, R. 2005. Panduan Menggunakan MapServer.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh langsung dan tidak langsung lingkungan kerja non-fisik yang terdiri dari perasaan aman pegawai, loyalitas pegawai dan kepuasan pegawai terhadap kinerja Business Account

Diangkat sebagai anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi BCA pada tanggal 13 Desember 2016 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 180/SK/ DIR/2016 dan berdasarkan keputusan

Penelitian ini ingin menguji pengaruh kualitas audit yang diproksikan dengan spesialisasi industri KAP terhadap manajemen laba transaksi real dalam bentuk pengakuan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung tapioka dan tepung gandum pada pembuatan kerupuk ikan teri nasi berpengaruh sangat nyata terhadap kadar

Sedangkan remaja pedesaan lebih terbuka dan tidak membeda bedakan , Dari aspek menolong pada remaja kota dan desa terdapat perbedaan, untuk remaja yang berada di desa

anxiety dengan persepsi ibu terhadap perilaku kepatuhan pada anak yang sedang.. menjalani rawat inap di rumah sakit dengan koefisian

penulis dapat menyelesaikan laporan akhir dengan judul “ Pengaruh Modal Kerja dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Tekstil dan Garment Yang Terdaftar Di

Era digital adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet atau lebih khusu lagi teknologi informasikomputer.Era digital sering di