• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI EVENT STAND UP COMEDY BHINNEKA TUNGGAL TAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI EVENT STAND UP COMEDY BHINNEKA TUNGGAL TAWA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

UNTUK MENDUKUNG PROMOSI EVENT

STAND UP COMEDY

“BHINNEKA TUNGGAL TAWA”

Gregorius Gilang Dewamanyu

Dibimbing oleh:

Noor Udin

Nico A. Pranoto

New Media Program – Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara

Jalan Haji Taip No. 115 – Kedaung Tangerang Selatan

085694485650 gilangdewamanyu@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari tugas akhir perancangan event “Bhinneka Tunggal Tawa” adalah membuat sebuah promosi acara atau event stand-up comedy Bhinneka Tunggal Tawa, yaitu sebuah event stand-up comedy special yang diselenggarakan oleh komunitas stand-up comedy Indonesia. Metode penelitian antara lain dengan wawancara dengan narasumber, riset di lapangan, di tempat-tempat berlangsungnya stand-up comedy, dan riset melalui buku referensi dan website. Hasil yang dicapai adalah menambah pengetahuan dan informasi mengenai dunia stand-up comedy. Tugas akhir ini dapat memberi kesimpulan untuk mampu mengenalkan stand-up comedy kepada masyarakat melalui promosi event Bhinneka Tunggal Tawa. Stand-up Comedy mampu merefleksikan keadaan sosial, ekonomi, politik, dan hiburan masyarakat.

Kata Kunci: Bersatu, Kritis, Canda, Tawa, Open Mind, Cerdas

The purpose of the final project design "Bhinneka Tunggal Tawa" event is making a promotional event or stand-up comedy event Bhinneka Tunggal Tawa Tawa, an event stand-up comedy special hosted by stand-up comedy community of Indonesia. Research methods include interviews with sources, research in the field, in places where the ongoing stand-up comedy, and research through reference books and websites. The result achieved is to increase knowledge and information about the world of stand-up comedy. The final task is to give a conclusion to be able to introduce stand-up comedy to the larger number of people through the promotion of Bhinneka Tunggal Tawa event. Stand-up Comedy able to reflect the social, economic, political and entertainment communities.

Keywords: United, Critical, Fun, Laughter, Open Mind, Intelligent

(2)

Dunia hiburan di tanah air saat ini sangatlah beragam dan berkembang pesat satu sama lain, setiap tahunnya bermunculan tokoh-tokoh penghibur entertainer. Mulai dari aktor, musisi, model, hingga komedian. Salah satu jenis hiburan yang sangat berkembang dan digandrungi masyarakat Indonesia adalah komedi dan lawak. Komedi merupakan jenis hiburan yang sangat digemari karena penonton atau pemirsa bisa tertawa puas menontonnya. Penonton pun bisa menghilangkan penat atau stress di dalam keseharian akibat aktivitas padat yang dikerjakan sepanjang hari. Komedi di Indonesia yang berkembang dan sangat digandrungi oleh masyarakat luas adalah jenis slapstick dan lelucon-lelucon atau umpatan kasar, seperti yang disajikan dalam tayangan “Opera van Java”.

Semakin berkembangnya komedi di Indonesia dan juga permintaan pemirsa akan hiburan yang sehat dan berkualitas, maka beberapa tokoh hiburan mulai membentuk gebrakan baru, yaitu stand-up comedy yang diadaptasi dari Negara Amerika Serikat dan Eropa. Stand Up Comedy merupakan bentuk dari seni komedi atau melawak yang disampaikan secara monolog kepada penonton. Biasanya ini dilakukan secara live dan komedian akan melakukan one man show. Meskipun di sebut dengan stand up comedy, komedian tidaklah selalu berdiri dalam menyampaikan komedinya.

Di Indonesia sendiri, Stand Up Comedy sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Nama-nama beken seperti (alm) Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa dan Ramon P. Tommybens telah lama ada di Stand Up

Comedy di Indonesia. Dan dari perkembangan terakhir, muncul nama nama baru lagi seperti Iwel, Pandji

Pragiwaksono, Asep Suadji serta Raditya Dika. Dulu Stand Up Comedy kurang mendapat respon yang dari masyarakat, mungkin pada saat itu masyarakat cenderung lebih suka akan "physical comedy" daripada Stand Up Comedy. Namun sekarang Stand Up Comedy hadir kembali untuk memberi alternatif hiburan di tengah semaraknya hiburan komedi yang kelihatannya hanya "begitu - begitu saja".

Atas kekhawatiran itulah, saat ini komunitas Stand Up Indo mulai bergerak aktif dalam pengaruh stand

up comedy di Indonesia, beberapa komedian secara rutin tampil dalam beberapa tempat dan acara. Salah

satu tokoh yang aktif dalam pergerakan stand up comedy adalah Pandji Pragiwaksono, sehingga ia mempunyai gagasan untuk membuat stand up special perdananya. Dengan acaranya, ia memiliki tujuan untuk mengembangkan stand up comedy, karena menurutnya stand up comedy bisa mengajarkan masyarakat agar bisa memperbaiki kehidupannya sehari-hari. Maka dibuatlah acara bertajuk “Bhinneka Tunggal Tawa”, dalam acara ini, Pandji menjelaskan, selain bertujuan memajukan stand up comedy, ia juga ingin melihat masyarakat yang berbeda-beda menjadi bersatu dalam tawa.

Namun kendala yang dialami acara “Bhinneka Tunggal Tawa” adalah kurangnya media dalam promosi event ini, promosi acara ini hanya dilakukan lewat jejaring sosial, sehingga penonton yang datang ke acara ini pun hanyalah penonton yang memang mengikuti perkembangan stand – up comedy di Indonesia, 8merancang promosi event “Bhinneka Tunggal Tawa” dengan strategi komunikasi yang tepat, sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk bisa menonton “Bhinneka Tunggal Tawa”.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Data yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, yaitu: 1. Wawancara / Interview

- Melakukan wawancara kepada Sdr. Shani Budi, selaku panitia dan tim dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa yang telah memberikan berbagai informasi mengenai acara “Bhinneka Tunggal Tawa”

2. Studi Pustaka

- Buku Step by step to Stand Up Comedy karangan Greg Dean 3. Website

- www.pandji.com - www.standupindo.com 4. Kuesioner

- Kuesioner mengenai stand-up comedy di Indonesia yang disebarkan melalui jejaring sosial dan forum komunitas, kepada 100 orang koresponden dari berbagai kalangan.

(3)

Fakta Kunci:

1. Stand up comedy merupakan genre komedi yang sedang berkembang dan mulai digemari di Indonesia. 2. Bhinneka Tunggal Tawa merupakan event pergelaran stand up comedy pertama yang diselenggarakan

secara independen, yaitu oleh seorang Pandji Pragiwaksono, atas gagasan dan biayayanya sendiri. 3. Bertujuan menyatukan seluruh kalangan masyarakat untuk bisa bersatu dalam tawa, dan terbukti

banyak penonton yang datang berasal dari luar Jabodetabek.

4. Namun media promosi masih kurang karena hanya mengandalkan sosial media dan tidak ada perancanagan komunikasi visual dalam promosi acara ini.

Key Words - Bersatu - Kritis - Open Minded - Canda - Tawa - Cerdas Strategi Komunikasi:

Menyusun strategi perancangan komunikasi visual dalam promosi event stand up comedy “Bhinneka Tunggal Tawa” agar sesuai dengan konsep, positioning, dan tujuan dari diadakannya acara ini sebagai suatu alat menyatukan keberagaman masyarakat di Indonesia dengan canda dan tawa dan juga mengembangkan genre stand up comedy agar lebih banyak menarik minat masyarakat, sehingga acara ini memiliki identitas tersendiri. Segala informasi mengenai acara ini dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat sehingga dapat mengajak masyarakat datang untuk menghadiri pergelaran stand up comedy ini, strategi yang digunakan antara lain, menciptakan visual poster untuk mendukung promosi, menciptakan ilustrasi dalam visual promosi acara, dan merancang item pendukung promosi acara.

Unique Selling Proposition

Pergelaran stand up comedy berskala besar yang diselenggarakan secara independen yang menampilkan performa komik Pandji Pragiwaksono selama satu setengah jam dan beberapa komik yang sudah diakui kehebatannya dalam melontarkan candaan.

Target Audience - Demografis

Jenis Kelamin: Pria dan Wanita Umur: 20 – 30 tahun

Kelas sosial: ses A & B - Geografis

Domisili: Daerah Jabodetabek - Psikologis

Aktif, senang bepergian, senang beraktivitas dan bersosialisasi Big Idea

“Bersatu dalam Tawa” Tone and Manner -Kuat

-Propaganda -Cerdas

(4)

-Fun

-Nasionalis Strategi Visual

Pemilihan warna yang memberikan kesan bersatu (unity), tetapi juga fun dalam waktu yang bersamaan, karena acara ini merupakan acara pergelaran komedi.

Visual poster menggunakan konsep “dua sisi dari komik (stand-up comedian)”, yaitu di satu sisi komik mempropaganda dengan mengkritik keadaan dan di sisi lain dia menghibur dengan candanya.

•Pendekatan desain merujuk kepada desain-desain propaganda untuk menggambarkan ajakan untuk bersatu dalam tawa di acara ini dan digabung dengan gaya ilustrasi kartun opini pada surat kabar seperti di Tempo, Gatra, Kompas, dan beberapa surat kabar politik lainnya.

Penggunaan typeface sans serif bold untuk memberikan kesan informasi yang kuat. Pemilihan Item / Media

Poster, Print-ad majalah, tiket, ID card, kaos, x-banner, umbul-umbul, spanduk, sosial media, buklet,

backdrop panggung, kartu pos, pin, mug, tas kanvas, flag chain, stiker.

HASIL DAN BAHASAN

Logo

Dalam promosi acara Bhinneka Tunggal Tawa, logo ini merupakan sebuah identitas dari acara. Acara Bhinneka Tunggal Tawa merupakan acara stand-up comedy yang memiliki konsep dan tujuan acara “bersatu dalam tawa”. Semangat perjuangan untuk bersatu digambarkan dengan burung garuda yang oleh bangsa Indonesia dijadikan lambang Negara dan menjadi alat pemersatu bangsa. Wajah tertawa yang tergambar di wajah burung garuda memvisualkan suasana acara yang penuh dengan tawa karena candaan-candaan yang diungkapkan oleh para komik Bhinneka Tunggal Tawa. Tipografi berupa menjadi satu kesatuan dengan logo memberi kesan ekpresi dan semangat sesuai acara ini.

Gambar 1 Logo Kepanitiaan Bhinneka Tunggal Tawa 2012 Poster

Untuk mempromosikan acara Bhinneka Tunggal Tawa, maka salah satu strategi yang digunakan adalah dengan membuat media poster. Poster Bhinneka Tunggal Tawa dibuat menjadi 3 seri, seri-seri ini dibedakan dengan visual bayangan yang berbeda-beda dengan warna latar yang juga berbeda, yang menggambarkan dua sisi dari seorang stand-up comedian atau komik ketika tampil pada Bhinneka Tunggal Tawa. Poster dibuat dengan format ukuran A2 dan ditempel pada sebuah panel poster.

(5)

Gambar 2 Varian Poster Acara Bhinneka Tunggal Tawa Umbul – Umbul

Umbul-umbul untuk promosi acara Bhinneka Tunggal Tawa yang akan dipasang pada tepi jalan di sekitar

venue tempat dilaksanakannya acara tersebut. Memiliki 3 variasi warna.

Gambar 3 Umbul-umbul Bhinneka Tunggal Tawa X-Banner

Standing Banner atau juga disebut X-banner dipasang di sekitar venue acara, booth pembelian tiket,

(6)

Gambar 4 X-Banner Bhinneka Tunggal Tawa Kaos

Kaos panitia dirancang dengan jenis polo shirt dan digunakan selama acara berlangsung. Kaos dibagi menjadi dua rancangan dengan warna merah dan putih sebagai warna kaos. Kaos berwarna merah terdapat logo acara, sedangkan kaos putih terdapat judul acara yang dibordir pada sisi kiri.

Gambar 5 Kaos Bhinneka Tunggal Tawa

Media Sosial

Dalam penyebaran promosi ke masyarakat luas, penulis merancang tampilan dari akun jejaring sosial, supaya lebih menarik. Visual “Bhinneka Tunggal Tawa” diaplikasikan ke tampilan utama dari akun jejaring sosial tersebut.

Facebook

Untuk akun jejaring sosial Facebook, “Bhinneka Tunggal Tawa” menggunakan akun berjenis fanpage di mana masyarakat dapat mengakses dengan mudah dan mendapatkan informasi lebih lengkap tentang detail acara. Visual “Bhinneka Tunggal Tawa” diaplikasikan ke profile picture dan cover photo.

(7)

Twitter

Untuk akun jejaring sosial Twitter, “Bhinneka Tunggal Tawa” akan memperbarui informasi di mana masyarakat dapat mengakses dengan mudah dan cepat. Visual “Bhinneka Tunggal Tawa” diaplikasikan ke background dan profile picture.

Gambar 7 Tampilan Timeline Twitter Bhinneka Tunggal Tawa

Item Pendukung Lain

Item pendukung lain yang saya rancang berupa merchandise yang tujuannya sebagai buah tangan atau kenang-kenangan para penonton seusai menonton acara Bhinneka Tunggal Tawa, diantaranya pin, kartu pos, mug, dan tas kanvas

(8)

Gambar 8 Merchandise Bhinneka Tunggal Tawa

Display Karya

Display karya pada saat pelaksanaan sidang tugas akhir, dipajang pada tiga buah partisi dan satu buah meja.

Gambar 9 Display Karya Tugas Akhir

SIMPULAN DAN SARAN

Stand-up Comedy tidak hanya menjadi wadah hiburan dengan lelucon-lelucon dan canda-candanya,

namun juga bisa menjadi mempersatukan masyarakat, karena dengan stand-up comedy, masyarakat dikritik dan diajarkan untuk bisa berkaca diri agar bisa memperbaiki sikap dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Bhinneka Tunggal Tawa merupakan sebuah acara yang memiliki peran penting, baik untuk perkembangan stand-up comedy di Indonesia, namun juga untuk kehidupan bermasyarakat

(9)

sehari-hari. Dengan strategi promosi yang tepat dan menarik, diharapkan Bhinneka Tunggal Tawa akan menarik minat masyarakat untuk datang dan menyaksikan acara ini.

Penulis berharap bahwa acara-acara stand-up comedy tidak hanya menjadi tren semata, namun bisa berkembang dan bisa maju seperti di luar negeri, khususnya Amerika. Penulis juga berharap bahwa acara

stand-up comedy lainnya bisa menggunakan strategi visual yang tepat dan menarik agar minat masyarakat

untuk menyaksikan bertambah.

REFERENSI

Aitchison, Jim (1999). Cutting Edge Advertising. New Jersey: Prentice Hall.

Anonymous (2011). Sejarah Awal @standupindo, www.standupindo.wordpress.com.

Carson, D. E. (2003). TREK, David Carson Recent Werk. California: Ginko Press Inc.

Dean, G. (2000). Step by Step to Stand-Up Comedy. United States of America: Heinemann Drama. Lestrice, E. (2002). Pantone: Guide to Communication With Color. Ohio: Ohiografix Press. Pragiwaksono, P. (2012). Merdeka Dalam Bercanda. Jakarta: Bentang Pustaka.

Pragiwaksono, P. (2011). Susah Tapi Pasti Bisa, www.pandji.com.

Ries, Al and Trout, Jack. (2002). Positioning The Battle for your Mind. Terjemahan Lucia, Berta. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Semenik, R. J. (2001). Promotion & Integrated Marketing Communication. South-Western College Pub. Sieber, L. & Cropper, M. (1993). Working with Words and Pictures. California: North Light Books. Sihombing, D. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

RIWAYAT PENULIS

BIODATA

Nama Lengkap : Gregorius Gilang Dewamanyu Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Mei 1990

E-Mail : gilangdewamanyu@gmail.com

Alamat Lengkap : Jalan Haji Taip Kedaung no. 115, Tangerang Selatan 15415 Telephone : 085694485650

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Single Agama : Katolik

Pendidikan Terakhir : S1 - Universitas Bina Nusantara – Desain Komunikasi Visual – New Media pada tahun 2012

PENGALAMAN KERJA

Nama Perusahaan : Young & Rubicam Indonesia, Gatot Subroto, Jakarta Selatan Posisi : Junior Graphic Designer Internship

Gambar

Gambar 1 Logo Kepanitiaan Bhinneka Tunggal Tawa 2012  Poster
Gambar 3 Umbul-umbul Bhinneka Tunggal Tawa  X-Banner
Gambar 6 Tampilan Fanpage Facebook Bhinneka Tunggal Tawa
Gambar 7 Tampilan Timeline Twitter Bhinneka Tunggal Tawa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Kumpulan dari teori diatas berkesinambungan satu dengan lain untuk mendukung usulan penulis terhadap aplikasi yang dapat mengarahkan dan mengalokasikan pelanggan luar negeri pada

Pertimbangan yang diambil dalam menentukan subyek penelitian yaitu Karyawan UMKM, adalah: (1) karyawan berwenang dalam menjelaskan hal-hal yang terkait dengan kepemimpinan

Para dosen yang mengajar di Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis selama

Muhammad Fauzan, 2006, Hukum Pemerintahan Daerah kajian Tentang Hubungan Keuangan Antara Pusat dan Daerah, UII Press, Yogyakarta.. Muhammad Ryaas Rasyid, 2002,

Halaman nota baru digunakan oleh penjual untuk melihat daftar nota penjualan yang baru terjadi dan penjual juga dapat mengubah status nota menjadi sudah dibayar apabila

Daripada 171 orang pesakit, 138 orang merupakan pesakit renal kronik yang telah melalui transplantasi renal (penerima transplan atau pascatransplan) dan 33 orang adalah

Menurut Ghozali (2011) uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual

Hasil penelitian terhadap variabel komunikasi interpersonal yang dirasakan oleh para pegawai SMA N 1 XIII Koto Kampar, dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal