• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN FISKAL REGIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAJIAN FISKAL REGIONAL"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN

FISKAL

REGIONAL

Triwulan I

2018

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KAJIAN

FISKAL

REGIONAL

Triwulan I

2018

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KAJIAN

FISKAL

REGIONAL

Triwulan I

2018

KEMENTERIAN KEUANGAN

(2)

DAFTAR ISI

I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL ………... 1

A. Produk Domestik Regional Bruto... 1

B. Inflasi... ... 1

C. Indikator Kesejahteraan... 2

II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN ………. 5

A. Pendapatan Negara... 5

B. Belanja Negara... 8

C. Prognosis Realisasi APBN... 11

III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN………. 12

A. Pendapatan Daerah... 13

B. Belanja Derah... 16

C. Prognosis Realisasi APBD Sampai Akhir Tahun 2016... 17

IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN ……….. 18

A. Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian ... 18

B. Pendapatan Konsolidasian ... 18

C. Belanja Konsolidasian ………... 21

V. BERITA / ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH... 24

A. Prospek Ekonomi Jatim Membaik, Kondusif untuk Investasi ... 24

(3)

BAB I

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL

A. Produk Domestik Bruto

Perekonomian Jawa Timur triwulan I tahun 2018 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp523,82 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp376,09 triliun. Secara q to q perekonomian Jawa Timur tumbuh 0,38 persen. Dari sisi produksi, beberapa lapangan usaha tumbuh positif didukung oleh sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuhsebesar 16,93 persen, diikuti Industri Pengolahan 1,46 persen, dan Jasa Perusahaan 1,28 persen. Dari sisi pengeluaran,pertumbuhan tertinggi Ekspor Luar Negeri sebesar 3,99 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga 0,44 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 0,38 persen.

Grafik 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Timur per Triwulan Tahun 2017 dan 2018 (q to q)

Sumber: BPS

B. Inflasi

Inflasi Jawa Timur di Tahun 2018 diperkirakan akan berada pada batas aman mendekati batas sasaran inflasi nasional, yakni di kisaran 3,5 ± 1 persen.Hampir seluruh kelompok pembentuk Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi penyumbang angka inflasi di Jawa Timur tahun 2018.

Grafik 1.2 Tingkat Inflasi Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2018

-0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 2017 2018 Pe rse n Jatim Nasional 0.25 3.17 3.74 -2.18 0.38 -3 -2 -10 1 2 3 4 5 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2017 2018

(4)

Pada bulan Januari 2018 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,60 persen. Inflasi terjadi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. Kota Banyuwangi memiliki angka inflasi paling tinggi yaitu 0,7 persen sedangkan inflasi terendah adalah di Kota Kediri sebesar 0,14 persen.

Pada bulan Februari 2018 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,16persen. Inflasi terjadi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. Kota Probolinggomemiliki angka inflasi paling tinggi yaitu 0,31 persen sedangkan inflasi terendah di Kabupaten Sumenep sebesar 0,08 persen.

Inflasi di Jawa Timur pada bulan Maret2018 adalah sebesar 0,06 persen. Inflasi terjadi di seluruh kota IHK di Jawa Timur. Kota Malang dan Banyuwangi memiliki angka inflasi paling tinggi yaitu 0,12persen sedangkan deflasi terjadi di Kota Pobolinggo dan Jember yaitu sebesar 0,13 dan 0,08 persen.

Grafik 1.3 Tingkat Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Tahun 2018

-0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80

Jan Feb Mar

Jatim Surabaya Madiun Probolinggo Malang Kediri Sumenep Banyuwangi Jember Sumber: BPS C. Indikator Kesejahteraan

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Grafik 1.4 Indeks Pembangunan Manusia Jawa Timur Tahun 2011-2017

66.06 66.74 67.55 68.144 68.95 69.74 70.27 67.09 67.7 68.31 68.9 70.18 70.18 70.81 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Jawa Timur Nasional

(5)

Tingkat IPM di Provinsi Jawa Timur pada kurun waktu tahun 2011-2017. Selama kurun waktu antara tahun 2011 s.d. 2017 tersebut, IPM di Jawa Timur terus mengalami peningkatan, meskipun masih dibawah IPM nasional pada kurun waktu yang sama. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah Jawa Timur dalam meningkatkan pembangunan manusiacukup berhasil. Prestasi itu ditunjukkan dari meningkatkan predikat IPM Jawa Timur pada tahun2017 menjadi IPM berkategori “tinggi” untuk pertama kalinya. Sebelumnya, dari tahun 2011 hingga tahun 2016 Jawa Timur masih berkategori “sedang”.

Grafik 1.5 Indeks Pembangunan Manusia Semua Provinsi di Jawa dan NasionalTahun 2016-2017 69,74 70,18 70,27 70,81 64,00 66,00 68,00 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00 82,00

DKI Jakarta Jawa Barat Jawa

Tengah YogyakartaDI Jawa Timur Banten Nasional 2016 2017

Sumber : BPS

IPM di Jawa Timur pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebagaimana juga dialami oleh semua provinsi di pulau Jawa. Namun demikian, IPM di Jawa Timur lebih rendah dibandingkan IPM Nasional dan provinsi lain di pulau Jawa.

Tabel 1.1 Kuadran Indeks Pembangunan Manusia Semua Kota di Jawa Timur dan Provinsi Tahun 2017

SEDANG 60 ≤ IPM < 70 - Sampang [59.90] SANGAT TINGGI 80 ≤ IPM  Kota Surabaya [81.07]  Kota Malang [80.65]  Kota Madiun [66.73] RENDAH IPM < 60 TINGGI 70 ≤ IPM < 80  Banyuwangi [69.64]  Blitar [69.33]  Ponorogo [69.29]  Ngawi [69.27]  Malang [68.47]  Trenggalek [68.10]  Bojonegoro [67.28]  Tuban [66.77] Pasuruan [66.69]  Pacitan [66.51]  Situbondo [65.68]  Jember [64.96]  Pamekasan [64.93]  Bondowoso [64.75]  Probolinggo [64.28]  Sidoarjo [78.70]  Kota Kediri [77.13]  Kota Blitar [77.10]  Kota Mojokerto [76.77]  Gresik [74.84]  Kota Pasuruan [74.39]  Kota Batu [74.26]  Mojokerto[72.36]  Kota Probolinggo[72.09]  Tulungagung[71.24]  Lamongan[71.11]  Jombang[70.88]  Nganjuk[70.69]  Kediri[70.47]  Madiun [70.27] Sumber : BPS

(6)

Terdapat tiga kota di Jawa Timur dengan kategori IPM yang sangat tinggi ( IPM > 80 ), enam belas Kota/Kabupaten dengan kategori IPM Tinggi ( 70 < IPM < 80 ), delapan belas dengan kategori IPM sedang (60 <IPM<70), dan satu kategori IPM rendah (IPM < 60).

Hal ini menjadi tugas Pemerintah Daerah di Jawa Timurmeningkatkan kinerja pembangunan manusianya, karena masih ada satu wilayah di Jawa Timur (Sampang) yang berkategori IPM “rendah”.

2. Gini Rasio

Salah satu ukuran ketimpangan yang sering digunakan adalah Gini Ratio. Nilai

Gini Ratioberkisar antara 0–1. Semakin tinggi nilai Gini Ratio menunjukkan

ketimpangan yang semakin tinggi.

Grafik 1.6 Gini Rasio Semua Provinsi dan Nasional September 2017

0.276

0.391 0.415 0.429 0.440

Sumber: BPS

Gini Ratio di Provinsi Jawa Timur pada September 2017 tercatat sebesar

0,415. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia dan gini rasio nasional pada bulan yang sama, yaitu 0,391. Hanya Provinsi Sulawesi Selatan dan DI Yogyakarta yang memiliki angka Gini Rasio lebih tinggi daripada Provinsi Jawa Timur, masing-masing 0,429 dan 0,440.

(7)

BAB II

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN

Perkembangan pelaksanaan APBN lingkup Provinsi Jawa Timur tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Akhir Triwulan I Tahun 2017 dan Tahun 2018

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

A PENDAPATAN NEGARA 180.145,74 21.960,13 195.596,45 22.864,64

I. PENERIMAAN DALAM NEGERI 180.145,74 21.960,13 195.596,45 22.864,64

1. Penerimaan Pajak 176.207,79 20.516,14 187.276,81 21.077,35

2 PNBP 3.937,95 1.443,99 8.319,65 1.787,29

II. HIBAH - - -

-B. BELANJA NEGARA 119.477,87 25.598,30 119.368,44 24.891,25

I. BELANJA PEMERINTAH PUSAT 38.570,29 5.687,81 44.375,07 5.981,94

1. Belanja Pegawai 19.375,98 3.431,80 19.926,67 3.465,06

2. Belanja Barang 11.011,75 1.860,68 16.310,64 2.074,71

3. Belanja Modal 7.942,01 379,77 8.088,19 433,16

4. Belanja Bantuan Sosial 240,55 15,56 49,57 9,01

5. Belanja Lain-lain - - -

-II. TRANSFER KE DAERAH DAN

DANA DESA

1. Transfer Ke Daerah 74.568,03 19.910,49 68.649,76 17.864,07

a. Dana Perimbangan 73.886,05 19.516,65 67.654,51 17.564,19

1) Dana Alokasi Umum 39.827,73 13.383,48 39.914,88 13.269,60

2) Dana Bagi Hasil 14.269,22 2.261,57 8.302,61 1.686,11

3) Dana Alokasi Khusus 19.789,10 3.871,60 19.437,02 2.608,48

i) DAK Fisik 5.006,53 - 3.779,00

ii) DAK Non Fisik 14.782,57 3.871,60 15.658,02 2.608,48

b. Dana Otonomi Khusus, Dana Keistimewaan DI Yogyakarta, dan

Dana Insentif Daerah 681,98 393,84 995,25 299,88

2. Dana Desa 6.339,56 - 6.343,61 1.045,24

C. SURPLUS/DEFISIT 60.667,87 (3.638,17) 76.228,01 (2.026,60)

Sumber: SPAN

Uraian Tahun 2017 Tahun 2018

80.907,59 19.910,49 74.993,37 18.909,31

(dalam Miliar Rupiah)

Anggaran Pendapatan Negara lingkup Provinsi Jawa Timur tahun 2018 mengalami peningkatan 8,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi pendapatan negara s.d. triwulan I-2018 sebesar Rp22,86 triliun meningkat sebesar Rp0,90 triliun. Pagu Belanja Negara tahun 2018 sebesar Rp119,37 triliun mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 yang sebesarRp 0,11 triliun. Realisasi belanja s.d. triwulan I-2018 sebesarRp 24,89triliun, menurun dibandingkan belanja negara pada triwulan I-2017yaituRp 25,60 triliun. DefisitAPBN sebesar Rp 2,02triliun.

A. Pendapatan Negara

1. PenerimaanPerpajakan a) Pajak Penghasilan (PPh)

Penerimaan PPh di seluruh Kota/Kabupaten lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. triwulan I-2018 sebesar Rp 7,45 triliun, meningkat 4,2persenbila dibandingkan s.d.triwulan I-2017sebesar 7,15 triliun. Kenaikan terbesar PPh di Kota Surabaya sebesarRp 4,23 triliun, Kabupaten Sidoarjo Rp 0,78 triliundan Kabupaten Gresik Rp 0,41 Triliun.

(8)

Grafik 2.1 RealisasiPenerimaan PPh Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 (dalamJuta Rupiah)

200 400 600 800 1.000 Ko ta Su rab ay a Ka b. Sid oa rjo Ka b. Gr esi k Ko ta Ma lan g Ka b. Ma lan g Ko ta Pa su rua n Ko ta Mo joke rto Ko ta Ke dir i Ko ta Pro bo lin gg o Ka b. Tu ba n Ko ta Ma diu n Ka b. Ba ny uw an gi Ka b. Jem be r Ka b. Ke dir i Ka b. Tu lun ga gu ng Ka b. Bo jon eg oro Ka b. Bli tar Ka b. La mo ng an Ka b. Pa me ka san Ka b. Po no rog o Ka b. Sit ub on do Ka b. Ng aw i Ka b. Ba ng ka lan Ko ta Ba tu Ka b. Jom ba ng Ka b. Su me ne p Ka b. Lu ma jan g Pro v. Jaw a T im ur Mi lia r R up iah 2017 2018 Sumber: SPAN

b) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Penerimaan PPN per kabupaten/kota adalah sebagai berikut : Grafik 2.2 RealisasiPenerimaan PPNKabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 (dalamTriliun Rupiah)

0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 Ko ta S ur ab ay a Ko ta M al an g Ka b. S id oa rj o Ka b. M al an g Ka b. G re si k Ko ta P as ur ua n Ko ta M o jo ke rt o Ka b. J em b er Ko ta M ad iu n Ka b. T ul un ga gu ng Ko ta P ro bo lin gg o Ka b. B oj on eg or o Ka b. L am o ng an Ka b. K ed iri Ka b. T ub an Ka b. B an yu w an gi Ka b. S itu bo n do Ka b. P am ek as an Ka b. B lit ar Ko ta K ed iri Ka b. P o no ro go Ka b. N ga w i Ka b. B an gk al an Ko ta B at u Ka b. J om ba ng Ka b. L um aj an g 2017 2018 Kota Surabaya = 4,31 T Kota Malang= 1,4 T Kab. Sidoarjo = 1,1 T Sumber: SPAN

Penerimaan PPN s.d. triwulan I-2018 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar Rp7,93 triliun. Penerimaan s.d. triwulan I-2018 ini lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan s.d. triwulan I-2017 yaitu Rp 6,94 triliun atau meningkat sebesar 14,27 persen.

c) PajakPenjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

Total penerimaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) s.d. triwulan I-2018 Provinsi Jawa Timur sebesar Rp14,44 miliar. Angka penerimaan PPnBM tersebut disumbangkan secara dominan oleh Kota Surabaya, yaitu sebesar Rp9,29 miliar. Sedangkan kota-kota lain mencatatkan angka penerimaan PPnBM dengan total kurang dari Rp 1 miliar.

Kota Surabaya = 4,23 T Sidoarjo = 780,1 M Gresik = 406,1 M

(9)

Grafik 2.3 Realisasi Penerimaan PPnBM Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi JawaTimur Tahun 2018 (dalam Miliar Rupiah)

1 2 3 4 5 Ko ta Su ra ba ya Ko ta Pa su ru an Ko ta M ala ng Ka b. Sid oa rjo Ka b. M ala ng Ka b. Je mb er Ka b. Gr es ik Ko ta M oj ok er to Ka b. Ke dir i Ko ta Pr ob oli ng go Ka b. Sit ub on do Ka b. Ba ny uw an gi Ko ta M ad iun Ka b. La mo ng an Ka b. Tu ba n Ka b. Ba ng ka lan Ka b. Ng aw i Ka b. Bo jon eg or o Ka b. Po no ro go Ka b. Bli ta r Ko ta Ke dir i Ka b. Pa m ek as an Ka b. Tu lun ga gu ng Ko ta Ba tu M ilia r R up iah 2017 2018

Kota Sura baya= 9,3 M Kota Pa s uruan = 967,8 Jt Kota Ma l ang = 679,6 Jt

Sumber: SPAN

d) Penerimaan Cukai

Secara umum penerimaan Cukai s.d. triwulan I-2018 di Jawa Timur mengalami kenaikan yang tajam, yaitu sebesar Rp1,88 triliun, bila dibandingkan dengan penerimaan selama kurun waktu triwulan I-2017 yang sebesar Rp1,04 triliun atau meningkat sebesar 80,11 persen.

Grafik 2.4 Realisasi Penerimaan Cukai Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 (dalam Juta Rupiah)

0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 2017 2018 Kota Pa s uruan = 1,8 T Kota Ma l ang = 1,5 T Kota Kediri = 566,6 M Sumber: SPAN

”Capaian pajak triwulan I tahun 2018 masih Rp4 triliun atau 15% dari target tahun 2018 Rp25,7 triliun. Trennya memang seperti ini, namun kami optimis bulan April

dan Mei ada peningkatan capaian.”

-Kepala Kanwil DJP Jatim III, Rudy Gunawan Bastari,TIMES Indonesia

-2. Penerimaan Negara BukanPajak

a) Penerimaan PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan

PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan yang dihasilkan oleh Satker Badan Layanan Umum(BLU) di Bidang Pendidikan pada triwulan I-2018 di wilayah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp556,16 miliar yang dihasilkan oleh empat Kota/Kabupaten di Jawa TImur, yaitu Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, dan Kota Madiun.

(10)

Grafik 2.5 Realisasi PNBP Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur

Triwulan I Tahun 2018 (dalam Miliar Rupiah) 415,25 M

137,38 M

2,45 M 1,08 M

Kota Malang Kota Surabaya Banyuwangi Kota Madiun

Sumber: SPAN

b) Penerimaan PNBP Pendapatan Uang Pendidikan

Grafik 2.6 Realisasi PNBP Pendapatan Uang Pendidikan Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 (dalamJuta Rupiah)

131,06 M

62,96 M

19,01 M 17,14 M

7,78 M 7,35 M 6,52 M 5,4 M 2,78 M 1,08 M 0,06 M

Jember Kota

Surabaya Bangkalan Tulungagung Kota Kediri Ponorogo Pamekasan Banyuwangi Kota Madiun Sampang Sidoarjo

Sumber: SPAN

Pendapatan Uang Pendidikan dihasilkan oleh satker yang mengurusi bidang pendidikan di lingkup provinsi Jawa Timur s.d. triwulan I-2018 adalah sebesar Rp261,16 miliar. Pendapatan ini dihasilkan oleh 11 (sebelas) kota/Kabupaten di Jawa Timur. Penerimaan tertinggi di Kabupaten Jember sebesar Rp 131,06 miliar.

”Akan ada kenaikan tarif PNBP di UPT-UPT Kemenhub yang masih terlalu murah misalnya pelabuhan, bandara dan terminal bis. Kami naikkan dalam batas tertentu dan masih mungkin. Mungkin hanya sekitar Rp10 ribu hingga

Rp15 ribu, masih kecil.”

- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, katadata.co.id

-B. Belanja Negara

(11)

Total realisasi belanja pemerintah pusat s.d. triwulan I-2018 adalah sebesar Rp5,98 triliun atau 13,48 persen dari total pagu belanja Rp44,37 triliun. Tren realisasi Belanja Pemerintah Pusat pada umumnya terus mengalami kenaikan hingga akhir bulan Maret 2018.

Grafik 2.7 Tren Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Bantuan Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2017 dan 2018

Sumber : SPAN

2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Pagu total Dana Transfer ke Daerah pada lingkup Provinsi Jawa Timur tahun 2018 adalah sebesar Rp68,65 triliun yang terdiri atas Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik), Dana Alokasi Khusus Nonfisik (DAK Nonfisik), dan Dana Insentif Daerah (DID). Sedangkan pagu total Dana Desa adalah sebesar Rp6,34 triliun. Realisasi total Dana Transfer dan Dana Desa s.d. Triwulan I-2018 sebesar Rp18,91 triliun atau 25,21 persen dari total pagu.

Grafik 2.8 TrenRealisasi Dana Transfer dan Dana Desa Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2018

0% 2% 4% 6% 8% 10% 12% 14%

Jan Feb Mar Jan Feb Mar

2017 2018

Belanja Pegawai Belanja Barang

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%

Jan Feb Mar

DAU DBH DAK-Fisik DAK-Nonfisik DID Dana Desa

(12)

3. Pengelolaan BLU

Jumlah satker Badan Layanan Umum (BLU) di wilayah Provinsi Jawa Timur sebanyak 25 Satker BLU yang tersebar dalam 5 rumpun (Pendidikan, Kesehatan, Kawasan, Pengelolaan Dana, dan Lainnya). Hingga akhir triwulan I-2018 semua satker BLU tersebut telah menghasilkan pendapatan BLU total sebesar Rp0,71 triliun.

Tabel 2.1 Pagu dan Realisasi BLU

Lingkup Provinsi Jawa Timu rTriwulan I Tahun 2017 dan 2018

Uraian Triwulan I TA 2017 Triwulan I TA 2018

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

Pendapatan JasaLayananUmu m 1.982.829.691.090 523.937.143.271 2.587.944.685.000 683.748.096.354 Pendapatan Hibah BLU 550.000.000 - 1.748.863.000 -Pendapatan HasilKerjaSama BLU 159.057.206.910 12.899.320.204 165.546.376.000 17.372.964.721 Pendapatan BLU Lainnya 33.133.215.000 5.606.813.810 63.257.878.000 8.062.598.646 JumlahPenerimaa n BLU 2.175.570.113.000 542.443.277.285 2.818.497.802.000 709.183.659.721 Sumber : SPAN

Pendapatan BLU sampai dengan akhir triwulan I-2018 tersebut meningkat sebesar 0,23 persen jika dibandingkan dengan total pendapatan BLU pada tahun sebelumnya dalam periode yang sama, yaitu sebesar Rp0,54 triliun. 4. Manajemen Investasi Pusat

Rekonsiliasi Outstanding Pinjaman Pemerintah Daerah dan BUMD telah

diselenggarakan oleh Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur pada awal 2018. Debitur yang wajib menghadiri pelaksanaan rekonsiliasi di Kanwil DJPb Provinsi JawaTimur tersisa 5 Debitur dengan 6 pinjaman. Dari 5 (lima) debitur, hanya PDAM Kota Surabaya yang telah menyelesaikan pelunasan hutangnya, sedangkan 4 (empat) lainnya masih dalam proses penghapusan bersyarat dengan nilai Rp27,16 miliar.

Tabel 2.2 Posisi Pinjaman Pemda dan BUMD Posisi Per 31 Desember 2017

Jumlah Pinjaman Jumlah Pinjaman

Lunas 0 0 1 2

-Penghapusan Mutlak 0 0 0 0

-Hibah non Kas 0 0 0 0

-Proses Penghapusan Bersyarat 0 0 4 4 27,163,870,022.60

Jatuh Tempo Setiap Bulan 0 0 0 0

-Jumlah 0 0 5 6 27,163,870,022.60

(13)

Bentuk lain investasi pemerintah pusat di daerah adalah pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Pembiayaan Ultra Mikro atau UMi ini adalah suatu upaya penyaluran dana ke dalam usaha produktif di masyarakat dengan syarat yang ringan. Koordinator pendanaan UMi ini dilaksanakan oleh salah satu Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkeu, yaitu Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Sampai dengan akhir triwulan I 2018 terdapat 2.469 debitur UMi yang tersebar di 32 kota/kabupaten di Jawa TImur dengan total pinjaman sebesar Rp 13,94 miliar.

Grafik 2.9 Penyaluran Kredit Ultra Mikro Triwulan I Tahun 2018 Jawa Timur

Sumber : Dit.SMI

C. Prognosis Realisasi APBN

Tabel 2.3 Perkiraan Realisasi APBN Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d.Triwulan I Tahun 2018

(dalam miliar rupiah)

Rp % Thd Pagu Rp % Thd Pagu

Penerimaan Negara 195.596,45 22.864,64 11,69% 190.706,54 97,5

Belanja Negara 119.368,30 24.891,25 20,85% 109.221,99 91,5

Surplus/Defisit 76.228,01 (2.026,61) -2,66% 81.484,54 106,56

Realisasi Tw.I 2018 Perkiraan Realisasi s.d. Akhir 2018 Pagu

Uraian

Sumber : SPAN

Perkiraan realisasi pendapatan negara s.d. akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp190,71 triliun atau 97,5 persen dari pagu pendapatan yang ditetapkan Rp195,6 triliun. Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan pendapatan negara s.d. triwulan IV-2018 adalah bahwa pertumbuhan ekonomi diproyeksikan terus meningkat (q-q). Belanja negara juga diperkirakan akan mengalami peningkatan s.d. akhir tahun 2018 sebesar Rp109,22 triliun atau sebesar 91,5 persen. Belanja negara yang diperkirakan lebih dari 90 persen ini diharapkan mampu terus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Timur.

-50 100 150 200 250 300 350 Ka b. B ojo ne go ro Ka b. M al an g Ka b. S id oa rjo Ka b. B an yu w an gi Ka b. Jo m ba ng Ko ta S ur ab ay a Ka b. K ed iri Ka b. P as ur ua n Ka b. M ad iu n Ka b. Je m be r Ka b. P am ek as an Ka b. N ga w i Ka b. P ro bo lin gg o Ka b. T ub an Ka b. S um en ep Ka b. N ga nju k Ka b. T ul un ga gu ng Ka b. G re sik Ka b. M ag et an Ka b. B an gk al an Ka b. S itu bo nd o Ka b. B lit ar Ka b. P ac ita n Ka b. P on or og o Ka b. S am pa ng Ka b. La m on ga n Ka b. B on do w os o Ka b. T re ng ga le k Ka b. M ojo ke rt o Ko ta B at u Ka b. Lu m aja ng Ko ta K ed iri De bi tu r

(14)

BAB III

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD

APBD merupakan salah satu mesin pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Selain itu, APBD juga sebagai salah satu penentu tercapainya target dan sasaran makroekonomi daerah yang diarahkan untuk mengatasi berbagai kendala dan permasalahan pokok di daerah.

Tabel 3.1 Realisasi APBD Lingkup ProvinsiJawaTimur s.d.AkhirTriwulanI Tahun 2017 danTahun 2018

(dalam Miliar Rupiah)

Pa gu Re a lisa si Pa gu Re a lisa si

PENDAPATAN 110.467,72 24.883,33 114.882,39 26.219,95

PAD 30.207,14 6.773,01 32.819,22 7.614,58

Pajak Daerah 19.526,45 4.384,04 21.043,84 4.766,37 Retri busi daerah 1.525,77 338,86 1.471,66 317,14 Hasi l pengel ol aan kekayaan

daerah yang di pi sahkan 809,41 494,92 823,38 509,67 Lai n-l ai n PAD yang sah 8.345,50 1.555,19 9.480,34 2.021,40 Pendapatan Transfer 78.824,62 17.959,58 79.283,78 18.463,54

Transfer Pemerintah Pusat

-Dana Perimbangan 66.758,33 16.713,11 66.348,57 16.182,26 Dana Bagi Hasi l Pajak 6.998,00 1.692,15 6.468,29 1.387,69 Dana Bagi Hasi l Bukan

Pajak (SDA)

2.296,06 388,29 947,71 212,24 Dana Al okasi Umum 39.049,24 11.701,07 39.994,65 12.316,21 Dana Al okasi Khusus 18.415,03 2.931,59 18.937,92 2.266,12 Transfer Pemerintah Pusat

-Lainnya

6.659,58 396,49 7.034,19 1.116,07 Dana Otonomi Khusus 1.004,64 29,35 349,83 34,02 Dana Intensi f Daerah 59,54 33,52 119,50 59,75 Dana Penyesuai an 4.799,63 333,62 5.836,15 938,31 Dana Desa 795,77 - 728,71 83,99 Transfer Pemerintah Provinsi 5.038,32 848,63 5.405,42 1.098,45

Pendapatan Bagi Hasi l

Pajak 4.838,99 848,58 5.394,46 1.098,02 Pendapatan Bagi Hasi l

Lai nnya 199,34 0,06 10,96 0,42 Transfer Bantuan Keuangan 368,39 1,35 495,60 66,76 Lain-lain Pendapatan daerah yang

sah 1.435,97 150,74 2.779,39 141,83

Pendapatan Hi bah 297,83 7,25 2.329,72 6,93 Pendapatan Dana Darurat 244,25 - 238,57 47,69 Pendapatan Lai nnya 893,89 143,50 211,10 87,21 BELANJA 104.626,65 9.821,80 111.466,44 13.086,21 Bel anja Pegawai 43.181,15 6.098,90 44.480,71 6.435,70 Bel anja Barang 24.815,77 2.327,21 28.055,16 2.815,98 Bel anja Bunga 7,23 2,19 7,89 1,80 Bel anja Subsi di 20,95 0,04 88,98 1,24 Bel anja Hi bah 9.330,34 1.021,20 10.773,83 2.648,48 Bel anja Bantuan sosi al 485,43 14,85 596,76 36,43 Bel anja Bantuan Keuangan 6.067,36 126,38 7.713,15 642,49 Bel anja Modal 20.390,21 192,51 19.500,14 466,76 Bel aanja Ti dak Terduga 328,20 38,52 249,82 37,33 TRANSFER PEMERINTAH DAERAH 11.292,21 1.277,13 9.944,58 1.544,92 Transfer/Bagi Hasil Kedesa 6.536,28 1.220,25 6.821,63 1.362,91

Transfer Bagi Hasi l Pajak

Daerah 5.566,48 1.219,78 5.892,94 1.138,55 Transfer Bagi Hasi l Pendapatan

Lai nnya 969,80 0,47 928,70 224,35 Transfer Bantuan Keuangan 4.755,94 56,88 3.122,94 182,01

Transfer Bantuan Keuangan ke

Pemeri ntah Daerah Lai nnya 924,55 21,38 74,63 0,68 Transfer Dana Desa 812,29 - 344,95 -Transfer Bantuan Keuangan

Lai nnya 3.019,10 35,50 2.703,36 181,34 Belanja dan Transfer 115.918,87 11.098,93 121.411,01 14.631,13 Surplus / Defisit (5.451,14) 13.784,40 (6.528,62) 11.588,81

Uraian Triw ula n I Ta hun 2017 Triw ula n I Ta hun 2018

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur

APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2018 meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 4 persen atau sebesar Rp121,42 triliun. Realisasi pendapatan daerah

(15)

dari pagu, dengan penyumbang terbesar dari pendapatan transfer, yaitu sebesar 79,29 triliun atau sebesar 69,01 persen dari pagu pendapatan. Sedangkan pagu Belanja Daerah tahun 2018 Rp111,47 triliun mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 yang sebesarRp104,63 triliun. Realisasi belanja daerahsampai dengan triwulan I tahun 2018 juga mengalami kenaikan, yaitu Rp 13,09 triliun, bila dibandingkan dengan belanja daerah pada triwulan I tahun 2017yang sebesar Rp9,83 triliun.Sampai dengan triwulan I tahun 2018 APBD lingkup Provinsi Jawa Timur mengalami defisit sebesar Rp6,53 triliun.

A. Pendapatan Daerah

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Meliputi PAD agregat seluruh Pemda Jawa Timur berupa pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.

a) Penerimaan Pajak Daerah

Grafik 3.1 RealisasiPenerimaanPajak Daerah Kabupaten/Kota LingkupProvinsiJawaTimurs.d Triwulan ITahun 2018

(dalam Miliar Rupiah)

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur

Jumlah pajak daerah Jawa Timur periode Triwulan I tahun 2018 sebanyak Rp4,77 triliun atau 22,65 persen dari perkiraan targetnya sebesar Rp21,04 triliun dan mengalami sedikit kenaikan jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2017 (y-y) yaitu dengan perolehan sebanyak Rp4,38 Triliun.

b) Penerimaan Retribusi Daerah

Penerimaan retribusi daerah lingkup Provinsi Jawa Timur per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

0 50 100 150 200 250 Pr ov Ja w a… Ko ta S ur ab ay a Si do ar jo G re si k Ko ta M al an g Pa su ru an Jo m ba ng M oj oke rt o M al an g Tu ba n Je m be r Ko ta B at u Ke di ri Ba ny uw an gi La m on ga n Ko ta K ed ir i Bo jo ne go ro Bl it ar Ko ta M ad iu n Tu lu ng ag un g Lu m aj an g N ga nj uk Pr ob ol in gg o Ko ta M oj oke rt o Ba ng ka la n Si tu bo nd o Po no ro go M ad iu n N ga w i Ko ta P as ur ua n Ko ta … Pa m eka sa n Su m en ep M ag et an Tr en gg al ek Bo nd ow os o Ko ta B lit ar Sa m pa ng Pa ci ta n M ili ar R up ia h - Prov. Jatim = 2.959,80 T - Kota Surabaya = 686,09 M

(16)

Grafik 3.2 Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota Lingkup ProvinsiJawa TimurTriwulan I Tahun 2018

(dalam Miliar Rupiah)

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur

Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah di Jawa Timur hingga periode Triwulan I tahun 2018 tercatat sebanyak Rp317,14miliar. Jumlah tersebut mencapai 6,99 persen dari target penerimaan pada APBD sebesar Rp1,48 triliun. Konstribusi terbesar terhadap penerimaan Retribusi Daerah adalah Kota Surabaya sebesar Rp75,82 miliar.

c) Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Penerimaan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan lingkup Provinsi Jawa Timur per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

Grafik3.3 Realisasi Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Kabupaten/Kota Lingkup Provinsi JawaTimur Triwulan I Tahun 2018

(dalam Miliar Rupiah)

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur 0 10 20 30 Ko ta … Jo m ba ng Si do ar jo Pr ov Ja w a… M oj ok er to Ko ta M al an g Ba ny uw an gi Lu m aj an g Gr es ik Ko ta … Pa su ru an Je m be r Tu lu ng ag u… M al an gt Bl ita r Tu ba n M ad iu n Pr ob ol in gg o M ag et an Ke di ri Pa cit an Bo jo ne go ro Tr en gg al ek Ko ta … Bo nd ow os o Pa m ek as an Ko ta … Ng an ju k Ko ta B lit ar Ba ng ka la n Sa m pa ng La m on ga n Su m en ep Ko ta K ed iri Ng aw i Si tu bo nd o Ko ta … Ko ta B at u Po no ro go M ili ar R up ia

h - Kota Surabaya = 75,82 M- Kab. Jombang = 21,52 M

- Kab. Sidoarjo = 19,05 M 0 5 10 15 20 Pr ov Jaw a T im ur Sid oar jo Ko ta Su rab ay a Bo jo ne go ro Ban yu w an gi M alan gt Ko ta M ad iu n Gr es ik Tu ban Ng aw i Pr ob ol in gg o Je m be r Ko ta M al an g Sam pan g Ko ta Pas ur uan Bo nd ow os o Sit ub on do Tr en gg ale k M ojo ke rto Tu lu ng ag un g Ko ta M ojo ke rto Pac itan Pas ur uan Pam ek as an Bl itar Ko ta Bat u Ban gk alan M ag et an Ko ta Pr ob ol in gg o Ko ta Bl itar Ko ta Ke di ri Ke di ri Su m en ep M ili ar R upi ah

(17)

Penerimaan Hasil Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yang masuk ke Kas daerah di Jawa Timur berjumlah Rp509,67 miliar atau 61,9 persen dari target sebesar Rp823,39 miliar. Penyumbang terbesar untuktriwulan I tahun 2018 adalah Pemerintah Provinsi yang mencapai Rp338,56 miliar atau 66,43 persen dari total penerimaan.

“Pada 2018 Bapenda Jatim ditarget bisa mengumpulkan PAD sebanyak Rp12,75 triliun. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan 2017 karena merupakan APBD murni.

PAD tersebut bisa melalui Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor”

- Irwan Setiawan, Anggota Komisi C DPRD Jatim, Radar

Surabaya-2. Pendapatan Transfer

Meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Transfer Pemerintah Pusat Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi.

Grafik 3.4 PagudanRealisasiPenyerapan Dana Transfer LingkupProvinsiJawaTimurTriwulan I Tahun2017-2018(y-y)

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur

Pagu transfer DAU untuk tahun 2018 mengalami sedikit kenaikan dibandingkantahun 2017 yaitu sebesar Rp99,92 triliun dibandingkan pagu 2017 yang sebesar Rp39,83 triliun. Pagu Transfer DAK Fisik mengalami penurunan dari Rp5,01 triliun di tahun 2017 menjadi Rp3,77 triliun di tahun 2018, salah satu penyebabnya adalah Pemerintah Kota Madiun tidak mendapat penyaluran DAK Fisik. Realisasi pendapatan transfer DAU di tahun 2018 mengalami sedikit penurunan dari Rp13,39 triliun menjadi Rp13,27 triliun.Realisasi transfer DBH untuk triwulan I tahun 2018, sebesar Rp1,67 triliun menurun dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp2,27 triliun.

“Dana Desa harus dioptimalkan. Dengan Begitu, warga desa bisa merasakan manfaatnya dan pengelolaan dana jauh dari penyelewengan”

- Bambang Soesatyo, Ketua DPRRI, Jawa

Pos-0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35%

Jan Feb Mar

DAU DBH DAK-Fisik DAK-Nonfisik DID Dana Desa

(18)

3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain pendapatan daerah yang sah pada seluruh Pemerintah Daerah Jawa Timur (provinsi/kabupaten/kota) berupa pendapatan hibah dan pendapatan lainnya.

Grafik 3.5 Pagu dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Lingkup Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2017-2018 (y-y)

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur

B. Belanja Daerah

1. Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal

Grafik 3.6 Pagu dan Realisasi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 2018

Sumber :BPKAD Kabupaten/Kota/Provinsi Jawa Timur

Alokasi untuk Belanja Pegawai oleh Pemerintah Daerah di Jawa Timur masih mendominasi pagu belanja pada APBD tahun 2018. Dengan nilai pagu sebesar Rp44,49 triliun, sampai dengan Triwulan I realisasi belanja adalah Rp6,44 triliun

0 10 20 30 40 Jom ban g Bon dow oso Kot a S ura baya Blitar Pon oro go Pro v Jaw a… Sid oar jo Tre ngg ale k Mad iun Tub an Ked iri Ban gka lan Lum ajan g Situ bon do

Mil

iar

Rup

iah

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000 50,000

BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA

BANTUAN SOSIAL M ili ar R up iah Pagu Realisasi Persentase Bel. Bantuan Sosial

- Pagu = 596,76 M - Realisasi = 36,43 M (6,10%)

(19)

Belanja Barang sebesar 10,04 persen dan Belanja Modal 2,39 persen dan Belanja Bantuan Sosial sebesar 6,10 persen dari total pagu tiap jenis belanja.

C. Prognosis Realisasi APBD sampai dengan AkhirTahun 2018

Hasil perkiraan pendapatan daerah dan belanja daerah Jawa Timur dipengaruhi oleh berbagai kebijakan fiskal diantaranya kebijakan yang tetap memprioritaskan transfer ke daerah dan Dana Desa, DAK akan didorong terus untuk menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus menyamakan prioritas daerah atau membuat sinkronisasi antara prioritas daerah dan prioritas nasional.

Tabel 3.2 Perkiraan Realisasi APBD

Lingkup Provinsi Jawa Timur s.d. Triwulan IV Tahun 2017

Rp % Realisasi Terhadap Pagu Rp % Perkiraan Realisasi Terhadap Pagu Pendapatan Daerah 114.882,39 26.219,95 22,82% 116.031,21 101% Belanja Daerah 121.411,01 14.631,13 12,05% 127.481,56 105% Surplus / Defisit (6.528,62) 11.588,81 10,77% (11.450,35) -4,00% Perkiraan Realisasi s.d Tw. IV Tahun 2018 Pagu Realisasi s.d Tw. I Tahun 2018 Uraian

(20)

BAB IV

PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)

A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN

Pada tingkat wilayah, Kanwil Ditjen Perbendaharaan menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian (LKPK) Tingkat Wilayah yang mengkonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian di wilayah kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

Tabel 4.1 Laporan Realisasi Anggaran Konsolidasian

Tingkat Wilayah Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 2018 (dalam Juta Rupiah) 2017

Pusat Daerah Konsolidasi Kenaikan Konsolidasi

Pendapatan Negara 41,773,257,224,432 8,025,449,844,130 49,798,707,068,562 80.72% 27,555,396,000,249

Pendapatan Perpajakan 21,077,345,269,100 4,799,491,394,191 25,876,836,663,291 16.22% 22,265,819,224,731

Pendapatan Bukan Pajak 20,695,911,955,332 2,880,393,875,188 23,576,305,830,520 348.46% 5,257,176,535,834

Hibah - 182,121,378,296 182,121,378,296 534.88% 28,685,739,684 Transfer - 163,443,196,454 163,443,196,454 0.00% 3,714,500,000 Belanja Negara 5,981,725,670,540 14,181,055,253,264 20,162,780,923,804 5.56% 19,101,506,274,027 Belanja Pemerintah 5,981,725,670,540 13,461,729,577,857 19,443,455,248,397 8.94% 17,848,212,960,246 Transfer 0 719,325,675,407 719,325,675,407 -42.61% 1,253,293,313,781 Surplus / (Defisit) 35,791,531,553,892 (6,155,605,409,135) 29,635,926,144,757 250.56% 8,453,889,726,222 Pembiayaan - 5,031,905,786,471 5,031,905,786,471 23.70% 4,067,706,168,162

Penerimaan Pembiayaan Daerah - 5,282,312,882,980 5,282,312,882,980 27.63% 4,138,859,818,570

Pengeluaran Pembiayaan Daerah - 250,407,096,509 250,407,096,509 251.92% 71,153,650,408

Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan Anggaran35,791,531,553,892 (1,123,699,622,664) 34,667,831,931,228 176.86% 12,521,595,894,384

Uraian 2018

Sumber:LKPK Kanwil DJPb Prov. Jatim

Realisasi Pendapatan Negara konsolidasi sampai dengan triwulan I tahun 2018, mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp27,56 triliun menjadi Rp49,80 triliun di tahun 2018 atau meningkat 80,72 persen. Kenaikan tersebut terutama berasal dari Pendapatan Bukan Pajak senilai Rp23,58 triliun, meningkat sangat signifikan sebesar Rp18,32 triliun dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp5,26 triliun. Dari sisi belanja, realisasi belanja negara konsolidasi 2018 mengalami kenaikan 5,56 persen dari Rp19,10 triliun di tahun 2017 menjadi Rp20,17triliun.Di tahun 2018 mengalami surplus anggaran sebesar Rp29,64 miliar sedangkan di tahun 2017 surplus sebesar Rp8,45 miliar. Pembiayaan untuk tahun 2018 mengalami kenaikan dari Rp4,06 triliun di tahun 2017 menjadi Rp5,29 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 23,70 persen.

B. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN

(21)

dibanding tahun 2017sebesar Rp27,56 triliun yang terdiri dari Pendapatan Perpajakan, Pendapatan Bukan Pajak dan Hibah.

1. Analisis Proporsi dan Perbandingan

Grafik 4.1 Perbandingan Komposisi Pendapatan Konsolidasian di Provinsi Jawa Timur s.dTriwulan I Tahun 2018dan Tahun 2017

Sumber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Jatim

Pada Struktur Pendapatan Perpajakan Konsolidasian tahun 2018, porsi terbesar berasal dari Pendapatan Perpajakan sebesar Rp21,07 triliun atau sebesar 81,5 persen dari total pendapatan perpajakan yang sebesar Rp25,88 triliun. Pendapatan Bukan Pajak menyumbang sebesar Rp20,70triliun atau sebesar 87,8 persendari total PNBP. Sedangkan untuk Pendapatan Hibah dan transfer seluruhnya merupakan berkontribusi Pemerintah Daerah.

Grafik 4.2 Perbandingan Penerimaan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsolidasian Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Jatim

Pada Struktur Pendapatan Perpajakan Konsolidasian Provinsi Jawa Timur sampai dengan triwulan I tahun 2018, Pendapatan Pemerintah Pusat mendominasi setiap

Tahun 2018 Tahun 2017

Transfer 163.443.196.454 3.714.500.000

Hibah 182.121.378.296 28.685.739.684

Pendapatan Bukan Pajak 23.576.305.830.520 5.257.176.535.834

Pendapatan Perpajakan 25.876.836.663.291 22.265.819.224.731 89.6 % 88.8 % 10.0 % 10.8 % 0.1 % 0.1 % 0.3 % 0.3 % -10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 M ili ar R p 21.07 T (81.5 %) 20.69 T (87.8 %) (0 %) (0 %) 4.78 T (18.5 %) 2.89 T (12.2%) 0.18 T (100%) 0.16 T (100 %) -5 10 15 20 25 30 Pendapatan

Perpajakan PNBP Hibah Transfer

Tr iliu n R up iah Pemda Pempus

(22)

dan Hibah. Dari total Pendapatan Perpajakan Konsolidasian tahun 2018 sebesar Rp49,80 triliun, porsi pendapatan Pemerintah Pusat mencapai 83,8 persen atau sebesar Rp41,78 triliun sedangkan pendapatan Pemerintah Daerah sebesar 16,2 persen atau sebesar Rp8,03 triliun.

2. Analisis Perubahan

Grafik 4.3 Perbandingan Penerimaan Perpajakan Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap Penerimaan Konsolidasian Provinsi Jawa Timur s.d Triwulan I Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Jatim

Pemerintah Pusat masih mendominasi penerimaan jenis Pajak Dalam Negeri yang mencapai 55,3 persen atau sebesar Rp19,99 triliun sedangkan pemerintah daerah memberikan kontribusi sebesar 44,7 persen atau sebesar Rp 16,17 triliun. Untuk Pajak Perdagangan Internasional seluruhnya merupakan kontribusi dari Pemerintah Pusat sebesar Rp1,08 triliun. Dari total Pendapatan Perpajakan sebesar Rp37,24 triliun, porsi Pajak Perdagangan Internasional sebesar 2.92 persen sedangkan pajak Dalam Negeri berkontribusi sangat besar yaitu 97,08 persen.

3. Analisis Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kenaikan Realisasi Pendapatan Konsolidasian

Tabel 4.2 Realisasi Pendapatan Konsolidasian Pempus dan Pemda di Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017

Realisasi Kenaikan Realisasi Kenaikan

Penerimaan Perpajakan 22.265.819.224.731 142956,70% 25.876.836.663.291 807,35% PNBP 5.257.176.535.834 668,75% 23.576.305.830.520 57,72% Total 27.522.995.760.565 1782,42% 49.453.142.493.812 503,61% PDRB /Pert. Ekonomi 480,36T 5,37% 523,82T 5,50% 2017 2018 Uraian

Sumber : LRA, BPKAD

Kenaikan realisasi pendapatan sampai dengan triwulan I tahun 2018 sebesar 807,35 persen memberikan dampak kenaikan terhadap PDRB. Realisasi tahun

19.99 T (55.3 %) 1.09T (100 %) 16.17 T (44.7%) 0 T (0 %)

Pajak Dalam Negeri Pajak Perd. Int.

(23)

C. BELANJA KONSOLIDASIAN

1. Analisis Proporsi dan Perbandingan

Belanja Pemerintah merupakan salah satu instrumen bagi pemerintah untuk melakukan stimulus fiskal, yaitu bagian dari kebijakan fiskal pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi permintaan agregat untuk selanjutnya diharapkan akan berpengaruh pada aktivitas perekonomian dalam jangka pendek.

Grafik 4.4 Perbandingan Belanja dan Transfer Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap Belanja dan Transfer Konsolidasian pada Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Sumber: LKPK Kanwil DJPb Prov. Jatim

Seluruh jenis belanja, porsi pengeluaran Pemerintah Daerah melebihi porsi pengeluaran Pemerintah Pusat. Untuk belanja pegawai, porsi pengeluaran Pemerintah Daerah sebesar 65,76 persenmelebihi porsi pengeluaran Pemerintah Pusat yang sebesar 34,24 persen. Untuk belanja barang, porsi pengeluaran Pemerintah Daerah sebesar 59,35 persenlebih besar dibanding Pemerintah Pusat yang sebesar 40,65 persen. Belanja modal, porsi Pemerintah Daerah sebesar 59,09 persen sedangkan Pemerintah Pusat 40,91persen. Belanja bantuan sosial, porsi Pemerintah Daerah 97,8 persensedankan Pemerintah Pusat hanya 2,2 persen. Sedangkan untuk belanja pembayaran bunga utang, subsidi, hibah, belanja lain-lain dan transfer porsi belanja Pemerintah Daerah sebesar 100 persen.

2. Analisis Perubahan

Menurut klasifikasi ekonomi, belanja pemerintah terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, pembayaran bunga utang, subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja lain-lain.

-1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 Belanja

Pegawai BelanjaBarang BelanjaModal PembayaranBunga Utang Subsidi Hibah BantuanSosial Belanja Lain-lain Transfer

M ilia r R p Pempus Pemda

(24)

Grafik 4.5 Komposisi Belanja Konsolidasian Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2018

Sumber: GFS Prov. Jatim

Grafik 4.6 Komposisi Belanja Konsolidasian Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2017

Sumber: GFS Prov. Jatim

Porsi terbesar pada komposisi belanja konsolidasian Provinsi Jawa Timur sampai dengan triwulan I tahun 2018 adalah belanja pegawai sebesar 46,92 persen lebih kecil dibanding periode yang sama tahun 2017 yang sebesar 50 persen. Belanja barang sebesar 21 persen lebih kecil dibanding tahun 2017 sebesar 29 persen. Sedangkan untuk belanja modal 4,4 persenlebih rendah dibanding tahun 2017 yang sebesar 11persen.

3. Analisis Dampak Kebijakan Fiskal kepada Indikator Ekonomi Regional

Kebijakan Fiskal pemerintah pusat dan daerah yang tertuang dalam alokasi anggaran dimaksudkan untuk mempengaruhi perekonomian, dalam hal ini untuk mempengaruhi permintaan agregat dan redistribusi pertumbuhan. Sektor

46.92% 21.36% 4.41% 0.01% 0.01% 19.13% 2.82% 0.27% 5.07%

Tabel Komposisi Belanja Konsolidasian Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2018

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain Transfer 50% 29% 11% 0% 0% 9% 0% 0% 0%

Tabel Komposisi Belanja Konsolidasian Provinsi Jawa Timur Triwulan I Tahun 2017

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pembayaran Bunga Utang Subsidi

Hibah Bantuan Sosial Belanja Lain-lain Transfer

(25)

kebutuhan operasional pemerintah yang sifatnya rutin dan habis pakai yang

multiplier effect-nya bersifat jangka pendek. Sedangkan sektor produktif

merupakan pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk investasi mendanai kegiatan dalam rangka membentuk aset yang diharapkan menimbulkan

multiplier effect yang berkelanjutan yang bersifat langsung dan tidak langsung.

Agar pemerintah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, perlu adanya kebijakan fiskal untuk meningkatkan porsi belanja modal.

(26)

BAB V

BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH

A. Judul Isu Fiskal Regional I

Prospek Ekonomi Jatim Membaik, Kondusif untuk Investasi

Surabaya, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur,

Herawanto, Rabu (28/2), mengatakan bahwa Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur di tahun 2018 diperkirakan mencapai 5,4% sampai 5,8% (yoy), hal ini menandakan perkembangan yang membaik dibandingkan dengan pencapaian tahun 2017 yang tercatat tumbuh sebesar 5.4% (yoy). Karena itu prospek ekonomi Provinsi JawaTimur yang membaik sangat kondusif untuk investasi. Kinerja ekonomi Jawa Timur pada Triwulan I-2018 diyakini masih tumbuh positif dan ditopang oleh konsumsi swasta di sisi permintaan, lapangan usaha di sisi penawaran. Tiga sektor potensial yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yaitu: industri pengolahan ikan dan biota laut, industri galangan kapal, dan industri pariwisata.

Target di tahun 2018 ini, PMA mencapai Rp80 triliun, sedangkan PMDN mencapai Rp50 triliun. Sedangkan di tahun 2017 lalu target PMA dan PMDN gabungan Rp50 triliun.

Radar Sidoarjo –Kamis, 1 Maret 2018

B. Judul Isu Fiskal Regional I

JATAH DANA DESA BERKURANG

Sidoarjo, Total Dana Desa yang diterima 322 desa di Kabupaten Sidoarjo pada 2018 ini berkurang. Tahun ini total anggaran yang diterima Rp252 miliar. Pada 2017, total dana desa Rp264 miliar. Artinya berkurang Rp12 miliar. Menurut Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa,

(27)

(PDMDP3AKB) Pemkab Sidoarjo, Probo Agus Sunarno, anggaran Dana Desa tahun 2018 ini berkurang karena angka kemiskinan di kabupaten Sidoarjo ini rendah. Probo mengatakan bahwa pemerintah memiliki rumusan persentase pembagian Dana Desa, yakni 90% dibagi rata keseluruh desa, sementara 10% dibagikan kepada desa yang angka kemiskinannya tinggi. Sedangkan tahun ini ada perubahan yakni 70% dibagi rata keseluruh desa dan sisanya 30% untuk desa-desa yang masih memiliki kekurangan, misalnya angka kemiskinannya tinggi.

Agar dana yang diberikan kedesa tersebut tepat sasaran, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi membuat skala prioritas penggunaan anggaran tersebut. Pertama dana tersebut harus digunakan untuk membangun embung yang berfungsi untuk menampung air di musim hujan sehingga pada musim kemarau masih ada cadangan air dan sawah tidak mengalami kekeringan.

Gambar

Grafik 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Timur per Triwulan Tahun 2017 dan 2018 (q to q)
Grafik 1.3 Tingkat Inflasi 8 Kota dan Jawa Timur Tahun 2018
Grafik 1.5 Indeks Pembangunan Manusia Semua Provinsi di Jawa dan NasionalTahun 2016-2017 69,74 70,1870,27 70,81 64,0066,0068,0070,0072,0074,0076,0078,0080,0082,00
Grafik 1.6 Gini Rasio Semua Provinsi dan Nasional September 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Modul bernuansa karakter dilengkapi lembar kerja siswa dengan pendekatan inkuiri yang dikembangkan ini telah dinyatakan valid, praktis dan efektif, sehingga

Trenches adalah “parit besar dan mendalam” yang dibangun di sepanjang kontur dengan tujuan utama untuk mengumpulkan &amp; menyimpan air hujan untuk mendukung

b) Badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia berkedudukan di Indonesia. Dalam kaitannya dengan subyek Hak Guna Bangunan sebagai tersebut di atas, maka sesuai

Di Kelurahan Tembeling Tanjung banyak dijumpai para istri-istri nelayan yang tidak hanya menjadi ibu rumah tangga saja dalam keluarga, tetapi juga ikut bekerja untuk membantu

Validasi Persamaan Korelasi Antara Nilai International Roughness Index (IRI) dengan Nilai Kerusakan (NK) Jalan: Studi Kasus Jalan Tol Surabaya-Gempol.. Arifin Liputo dan

Efriansyah, 2007, Hubungan Antara Sifat Kekompakan Sedimen Pengisi Cekungan Dengan Nilai Amplifikasi dan Pengukuran Mikrotremor di Daerah Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta,

Pagu dan Realisasi APBN Lingkup Provinsi DKI Jakarta s.d. Realisasi penerimaan Pemerintah Pusat pada triwulan I tahun 2019 meningkat sebesar 1,54% dibandingkan realisasi triwulan

Dari seluruh jenis belanja dalam struktur belanja APBD di Provinsi Aceh, sampai dengan triwulan I 2019 persentase realisasi tertinggi berada pada Belanja Pegawai yaitu