• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik

1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Latar Belakang :

Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah, baik limbah domestik, limbah industri, limbah B3 dan limbah medis. SedangkanTingkat kesadaran masyarakat membuang limbah cair langsung dari toilet ke saluran serta kondisi septik tank yang ada di Kota Sabang belum memeliki stadard yang baik; Cakupan pelayanan Air limbah sanitasi di tingkat kota Sabang baru mencapai 67 % dari jumlah penduduk yang ada, serta berkembangnya kawasan permukiman sehingga perlu adanya penanganan untuk sanitasi lingkungan dengan prioritas kawasan perkotaan. Belum tersusunnya Outline Plan Air Limbah di Kota Sabang sangat berpengaruh terhadap perencanaan pembangunan Air limbah yang terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan di kota Sabang

Tujuan :

Tersedianya akses pelayanan air limbah rumah tangga kepada masyarakat yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) serta meningkatkan cakupan pelayanan sanitasi dan standar lingkungan sehat permukiman dan tersedianya sistem pengelolaan air limbah rumah tangga yang ramah lingkungan

Sasaran & Manfaat :

Masyarakat menerapkan pengelolaan air limbah rumah tangga dengan sistem off-site dan on-site yang sesuai dengan kebutuhan, standar dan kriteria teknis pada tahun 2019.

Rencana Pendanaan :

Rp. 1.000 juta dengan anggaran bersumber APBN

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1. Penyusunan Outlineplan Air Limbah Skala Kota

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal Latar Belakang :

Bedasarkan data sekunder dan Studi Ehra partisipasi masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana masih belum ada yaitu 0 %, dan Masih rendahnya peran masyarakat dalam penanganan dan pengolahan air limbah dengan bukti data yang ada di SKPK dan masyarakat bahwa kepemilikan jamban dan sarana sanitasi lainnya masih terbatas kondisi saat ini ada sekitar 19,31 % masyarakat tidak memiliki Jamban sendiri dirumah.

Tujuan :

Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana air limbah domestik berbasis gampong dengan mempertimbangkan kearifan local dan Penerapan insentif dan disinsentif kepada pihak swasta yang terlibat dalam penyediaan sarana dan prasarana air limbah domestic.

Sasaran & Manfaat :

(2)

Rencana Pendanaan :

Rp. 520 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBD Provinsi.

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1. Operasional dan Pemeliharaan IPLT Lhok Batee a. Operasional dan pemeliharaan infrastruktur IPLT Lhok Batee

b. Pengadaan truk pengangkut tinja

3. Program Pengembangan Kelembagaan dan Kebijakan Kinerja Pengelolaan Limbah Domestik Latar Belakang :

Terkait dengan hal Pengembangan Kelembangaan dan kebijakan kinerja pengelolaan limbah domestic di Kota Sabang; maka dalam hal ini Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah, baik limbah domestik, limbah industri, limbah B3 dan limbah medis. SedangkanTingkat kesadaran masyarakat membuang limbah cair langsung dari toilet ke saluran serta kondisi septik tank yang ada di Kota Sabang belum memeliki stadard yang baik.

Tujuan :

Tersedianya sistem pengelolaan air limbah rumah tangga yang ramah lingkungan Sasaran & Manfaat :

Masyarakat menerapkan pengelolaan air limbah rumah tangga dengan sistem off-site dan on-site yang sesuai dengan kebutuhan, standar dan kriteria teknis pada tahun 2019

Rencana Pendanaan :

Rp. 750 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBA Provinsi

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1. Pembentukan Unit Pengelola IPLT Lhok Batee a. Persiapan Pembentukan Unit Pengelola IPLT Lhok Batee b. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pekerjaan unit pengelola IPLT Lhok Batee 2. Pelatihan bagi Unit Pengelola IPLT Berupa Pelatihan Teknis, Keuangan dan Manajerial 3. Penyusunan Kebijakan Pendukung Pengelolaan Limbah

a. Peraturan daerah tentang Pengoperasian IPLT

(3)

4. Program Pengurangan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Latar Belakang :

Bedasarkan hasil Ehra Jumlah kepemilikan jamban di Kota Sabang adalah 80,9% dengan rincian 74,9% menggunakan kloset jongkok leher angsa, 5% menggunakan kloset duduk siram leher angsa, 1,39% menggunakan kloset cemplung dan plengsengan, sedangkan yang tidak memiliki jamban adalah 18,8%. Kebutuhan perencanaan jamban sehat bagi keluarga MBR/miskin di Kota Sabang sangat dibutuhkan oleh sebab saat ini bangunan jamban yang ada di Kota Sabang belum sesuai standar (jamban tidak sehat) serta masih ada rumah dikota sabang yang belum memiliki jamban keluarga. Untuk Pembangunan jamban sehat dilingkungan sekolah masih juga perlukan bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki jamban sehat. Untuk mendukung program pengurangan Kebiasaan buang air besar Sembarang (BABS) perlu adanya keterlibatan siswa dalam pengelolaannya yang didampingi dan diawasi oleh guru-guru. Terkait dengan kualitas air danau, air tanah, air sumur saat ini diperlukan suatu upaya dari pemerintah untuk melakukan pemantauan oleh sebab sumber air tersebut merupakan sumber air minum bagi masyarakat di Kota Sabang dan sangat berpengaruh bagi Kesehatan masyarakat akibat tingginya BABS di Kota Sabang.

Tujuan :

Tersedianya akses pelayanan air limbah rumah tangga kepada masyarakat yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM),

Sasaran & Manfaat :

Berkurangnya kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 33 % menjadi 0 % pada tahun 2019 di Kota Sabang.

Rencana Pendanaan :

Rp. 60.467 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBA Provinsi, Masyarakat

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1. Pembangunan Jamban Keluarga bagi MBR/Keluarga Miskin

a. Perencanaan teknis pembangunan jamban keluarga bagi MBR/Keluarga Miskin b. Pekerjaan pembangunan jamban keluarga bagi MBR/Keluarga Miskin 2. Pembangunan MCK ++

a. Pemicuan (termasuk Pembentukan KSM; Pelatihan Manajerial, Administrasi & Keuangan; Penyusunan aturan lokal; Promosi/Kampanye/Edukasi Higiene dan sanitasi berkelanjutan)

b Pembebasan Lahan/Tanah

c Perencanaan Detail (DED) dan Pembangunan MCK Komunal

d Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK Komunal

3. Penyediaan/Pembangunan Toilet di lingkungan Sekolah a Perencanaan dan Pembangunan Sistem Air Limbah Komplek SMP Negeri 5 dan SD Negeri 11 Sabang b Perencanaan dan Pembangunan IPAL Sederhana SD dan SMP Kota Sabang 4. Pemantauan Kualitas Lingkungan

a Pemantauan Kualitas Lingkungan (Air Sungai dan Air

(4)

B. Komponen Persampahan

1. Program Peningkatan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan Latar Belakang :

Timbulan sampah di Kota Sabang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah timbulan sampah tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja pengelolaan persampahannya Tingkat resiko persampahan di Kota Sabang masih sangat memprihatinkan. Oleh sebab itu diperlukan suatu upaya peningkatan kinerja sekaligus kebijakannya melalui Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Adapun kegiatan dari program tersebut yang perlu diprioritaskan, yaitu Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Skala Kota Sabang. Dengan kegiatan tersebut maka pengelolaan persampahan di kota Sabang akan menjadi baik dan terukur sehingga berkurangnya tingkat resiko Persampahan dimasa akan datang. Tujuan :

Mengurangi timbulan sampah melalui peningkatan sarana dan prasarana penanganan sampah dalam rangka pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dalam mendukung Universal Acces pada tahun 2019

Sasaran & Manfaat :

Timbulan sampah berkurang dari 79,31 m3/hari menjadi 10 m3/hari pada tahun 2019 di seluruh gampong di Kota Sabang

Rencana Pendanaan :

Rp. 750 juta dengan anggaran bersumber APBD Kota, APBN

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1 Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Skala Kota Sabang

2. Program Peningkatan Pengelolalaan Sampah dari Sumbernya Latar Belakang :

Peningkatan pelayanan persampahan juga diperlukan suatu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam mereduksi sampah dari sumbernya, hal ini bertujuan untuk mereduksi sampah dari sumbernya sehingga dapat mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya operasional pengelolaan sampah. Bila sampah dari sumbernya berkurang maka dapat mengurangi kebutuhan pengangkutan, sarana prasarana persampahan serta mengurangi memperpanjang umur TPA. Pengelolaan sampah dari sumbernya dengan partisipasi masyarakat diyakini sangat efektif guna menciptakan kebersihan lingkungan serta mereduksi timbulan sampah dari sumbernya. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya melalui Program peningkatan Pengelolaan Sampah dari Sumbernya.

Tujuan :

Mengurangi timbulan sampah melalui peningkatan sarana dan prasarana penanganan sampah dalam rangka pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dalam mendukung Universal Acces pada tahun 2019

Sasaran & Manfaat :

1. Timbulan sampah berkurang dari 79.31 m3 /hari menjadi 10 m3/hari pada tahun 2019

2. Wilayah cakupan layanan persampahan dari 10 gampong menjadi seluruh gampong pada tahun 2019

3. Masyarakat yang terlibat dalam penanganan sistem pengelolaan persampahan dari 1 gampong menjadi seluruh gampong pada tahun 2019

4. Mendorong pihak swasta yang belum terlibat secara aktif, menjadi terlibat aktif pada tahun 2019 5. Mendorong terwujudnya lembaga pengelola persampahan yang mandiri pada tahun 2019

(5)

Rencana Pendanaan :

Rp.2.425 juta dengan anggaran bersumber APBD Kota, APBD Provinsi

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung Pengelolaan Sampah dari Sumbernya

a. Pengadaan Mobil Pic Up Sampah

2 Pembentukan dan Penguatan Kapasitas KSM Pengelola Sampah Tingkat Gampong

b. Pembentukan Pokmas ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah

c. Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan

3 Penyuluhan, Kampanye, Sosialisasi dan Promosi Pengelolaan Sampah Dengan Metode 3R

a. Penyuluhan tentang persampahan masyarakat dan kelompok masyarakat (Kampanye pengelolaan sampah)

b. Sosialisasi dan Lomba Sekolah Bersih ditingkat Kota Sabang

3. Peningkatan Pengelolaan Sampah dari Stasiun Antara Sampai Ke TPA Latar Belakang :

Kesadaran masyarakat terhadap pengolahan dan pemilahan sampah untuk mengurangi timbulan sampah dari sumbernya masih rendah. Oleh karena itu di perlukan Peningkatan pelayanan persampahan di Kota Sabang. Untuk memenuhi standar dan operasional peningkatan pelayanan kinerja persampahan menjadi optimal sehingga mengurangi timbulan sampah diperlu suatu upaya dari pemerintah Kota Sabang dalam program peningkatan Pengelolaan Sampah dari Stasiun Antara Sampai Ke TPA.

Tujuan :

Mengurangi timbulan sampah melalui peningkatan sarana dan prasarana penanganan sampah dalam rangka pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dalam mendukung Universal Acces pada tahun 2019

Sasaran & Manfaat :

1. Timbulan sampah berkurang dari 79.31 m3 /hari menjadi 10 m3/hari pada tahun 2019

2. Wilayah cakupan layanan persampahan dari 10 gampong menjadi seluruh gampong pada tahun 2019

3. Masyarakat yang terlibat dalam penanganan sistem pengelolaan persampahan dari 1 gampong menjadi seluruh gampong pada tahun 2019

4. Mendorong pihak swasta yang belum terlibat secara aktif, menjadi terlibat aktif pada tahun 2019 5. Mendorong terwujudnya lembaga pengelola persampahan yang mandiri pada tahun 2019 Rencana Pendanaan :

(6)

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021 1. Pembangunan TPS

Pembebasan lahan TPS 3R Pembangunan TPS 3R Pemeliharaan TPS 3R

2. Pengadaan Alat Angkut dari Stasiun Antara Ke TPA

Peningkatan operasional dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan TPA Latar Belakang :

Timbulan sampah di Kota Sabang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah timbulan sampah tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja pengelolaan persampahannya Tingkat resiko persampahan di Kota Sabang masih sangat memprihatinkan. Kondisi TPA dan luas lahan belum memenuhi standar untuk operasional dan keterbatasan armada pengangkut sehingga tingkat pelayanan kinerja persampahan masih belum optimal.

Tujuan :

Mengurangi timbulan sampah melalui peningkatan sarana dan prasarana penanganan sampah dalam rangka pengelolaan persampahan yang berkelanjutan dalam mendukung Universal Acces pada tahun 2019

Sasaran & Manfaat :

1. Timbulan sampah berkurang dari 79.31 m3 /hari menjadi 10 m3/hari pada tahun 2019

2. Wilayah cakupan layanan persampahan dari 10 gampong menjadi seluruh gampong pada tahun 2019

3. Masyarakat yang terlibat dalam penanganan sistem pengelolaan persampahan dari 1 gampong menjadi seluruh gampong pada tahun 2019

4. Mendorong pihak swasta yang belum terlibat secara aktif, menjadi terlibat aktif pada tahun 2019 5. Mendorong terwujudnya lembaga pengelola persampahan yang mandiri pada tahun 2019 Rencana Pendanaan :

Rp. 8.000 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBA Provinsi, dan APBN

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1. Rehabilitasi Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA

a. Pengawasan Teknis dan Rehabilitasi/Peningkatan TPA Lhok Batee

2. Peningkatan Prasarana Operasional TPA

a. Pengadaan Land Compactor

b. Pengadaan Loader

(7)

C. Sub Sektor Drainase

1. Review Outline Plan Drainase Skala Kota Latar Belakang :

Dokumen Outline Plan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan supaya perencanaan drainase terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga merupakan prasyaratan utama untuk mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan sistem drainase yang sesuai dengan kebutuhan menuju Universal Acces pada tahun 2019

Sasaran & Manfaat :

1. Wilayah genangan berkurang dari 20 % menjadi 0 % pada tahun 2019

2. Penyakit yang disebabkan genangan dari 10 kasus menjadi 0 kasus pada tahun 2019

3. Masyarakat (individu dan kelompok) yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0% menjadi 65 % pada tahun 2019

4. Sektor swasta yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0 % menjadi 20 % pada tahun 2019

5. Wilayah cakupan layanan jaringan drainase dari 83% menjadi 100% pada tahun 2019 Rencana Pendanaan :

Rp. 1,500 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBA Provinsi

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1 Review Outlineplant Sistem Drainase dan Penyusuna

Data Base Sistem Drainase

2. Peningkatan Saluran Drainase Primer Latar Belakang :

Peran serta masyarakat dan gender dalam pengelolaan drainase lingkungan di Kota Sabang secara keseluruhan belum maksimal, pengelolaan drainase yang berasal dari dunia usaha maupun LSM di Kota Sabang juga belum ada. Berdasarkan hasil Ehra rumah tangga yang ada di Kota Sabang ditemukan bahwa sekitar 3 2 3 H a memiliki lingkungan sekitar rumah yang terdapat genangan air; dan pada umumnya, drainase lingkungan masih menjadi satu antara pembuangan air hujan dan saluran limbah rumah tangga (grey water). Kondisi drainase sebagai saluran pelimpahan air hujan sering terganggu dengan adanya buangan sampah dan sedimentasi sehingga perlu adanya pemeliharaan drainase secara rutin dan dikaji untuk pengembangan sistem drainase.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan sistem drainase yang sesuai dengan kebutuhan menuju Universal Acces pada tahun 2019

(8)

Sasaran & Manfaat :

1. Wilayah genangan berkurang dari 20 % menjadi 0 % pada tahun 2019

2. Penyakit yang disebabkan genangan dari 10 kasus menjadi 0 kasus pada tahun 2019

3. Masyarakat (individu dan kelompok) yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0% menjadi 65 % pada tahun 2019

4. Sektor swasta yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0 % menjadi 20 % pada tahun 2019

5. Wilayah cakupan layanan jaringan drainase dari 83% menjadi 100% pada tahun 2019 Rencana Pendanaan :

Rp. 37.180 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBN

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1 SALURAN DRAINASE PRIMER

a. Pembangunan saluran drainase primer

b. Supervisi pembangunanan saluran primer

2. Rehabilitasi Saluran Drainase Primer a. Rehabilitasi saluran drainase primer b. Supervisi rehabilitasi saluran primer 3. Pemeliharaan Saluran Drainase Primer

a. Pemeliharaan saluran drainase primer

b. Pengerukan sedimen saluran drainase primer

3. Peningkatan Saluran dan Gorong Gorong Drainase Sekunder Latar Belakang :

Peran serta masyarakat dan gender dalam pengelolaan drainase lingkungan di Kota Sabang secara keseluruhan belum maksimal, pengelolaan drainase yang berasal dari dunia usaha maupun LSM di Kota Sabang juga belum ada. Berdasarkan hasil Ehra rumah tangga yang ada di Kota Sabang ditemukan bahwa sekitar 3 2 3 H a memiliki lingkungan sekitar rumah yang terdapat genangan air; dan pada umumnya, drainase lingkungan masih menjadi satu antara pembuangan air hujan dan saluran limbah rumah tangga (grey water). Kondisi drainase sebagai saluran pelimpahan air hujan sering terganggu dengan adanya buangan sampah dan sedimentasi sehingga perlu adanya pemeliharaan drainase secara rutin dan dikaji untuk pengembangan sistem drainase.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan sistem drainase yang sesuai dengan kebutuhan menuju Universal Acces pada tahun 2019

(9)

Sasaran & Manfaat :

1. Wilayah genangan berkurang dari 20 % menjadi 0 % pada tahun 2019

2. Penyakit yang disebabkan genangan dari 10 kasus menjadi 0 kasus pada tahun 2019

3. Masyarakat (individu dan kelompok) yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0% menjadi 65 % pada tahun 2019

4. Sektor swasta yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0 % menjadi 20 % pada tahun 2019

5. Wilayah cakupan layanan jaringan drainase dari 83% menjadi 100% pada tahun 2019 Rencana Pendanaan :

Rp. 54.442 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBA Provinsi

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1 Pembangunan Saluran Drainase Sekunder

a. Pembebasan lahan

b. Pembangunan saluran drainase Sekunder

c. Supervisi pembangunanan saluran Sekunder

2. Rehabilitasi Saluran Drainase Sekunder a. Pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran drainase sekunder b. Supervisi pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran sekunder 3. Pemeliharaan Saluran Drainase Sekunder

a. Pemeliharaan saluran drainase sekunder

b. Pengerukan sedimen saluran drainase sekunder

4. Peningkatan Saluran Lingkungan Latar Belakang :

Peran serta masyarakat dan gender dalam pengelolaan drainase lingkungan di Kota Sabang secara keseluruhan belum maksimal, pengelolaan drainase yang berasal dari dunia usaha maupun LSM di Kota Sabang juga belum ada. Berdasarkan hasil Ehra rumah tangga yang ada di Kota Sabang ditemukan bahwa sekitar 3 2 3 H a memiliki lingkungan sekitar rumah yang terdapat genangan air; dan pada umumnya, drainase lingkungan masih menjadi satu antara pembuangan air hujan dan saluran limbah rumah tangga (grey water). Kondisi drainase sebagai saluran pelimpahan air hujan sering terganggu dengan adanya buangan sampah dan sedimentasi sehingga perlu adanya pemeliharaan drainase secara rutin dan dikaji untuk pengembangan sistem drainase.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan sistem drainase yang sesuai dengan kebutuhan menuju Universal Acces pada tahun 2019

(10)

Sasaran & Manfaat :

1. Wilayah genangan berkurang dari 20 % menjadi 0 % pada tahun 2019

2. Penyakit yang disebabkan genangan dari 10 kasus menjadi 0 kasus pada tahun 2019

3. Masyarakat (individu dan kelompok) yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0% menjadi 65 % pada tahun 2019

4. Sektor swasta yang terlibat dalam penanganan dan pengelolaan jaringan drainase dari 0 % menjadi 20 % pada tahun 2019

5. Wilayah cakupan layanan jaringan drainase dari 83% menjadi 100% pada tahun 2019 Rencana Pendanaan :

Rp. 33.390 juta dengan anggaran bersumber APBK Kota, APBA Provinsi, Masyarakat

No. Kegiatan 2017 2018 Skedul (Tahun) 2019 2020 2021

1 Pembangunan Saluran Drainase Lingkungan

Pembangunan saluran drainase lingkungan Supervisi pembangunanan saluran drainase lingkungan

2. Rehabilitasi Saluran Drainase lingkungan Pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran drainase lingkungan

Supervisi pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran lingkungan

3. Pemeliharaan Saluran Drainase lingkungan

Pemeliharaan saluran drainase lingkungan Pengerukan sedimen saluran drainase lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

Pada nomor pengirim kedua isi SMS sama dengan nomor pengirim kelima dan menggunakan nomor yang sama hanya saja nomor TPS yang dikirim berbeda, karena security level 2 dapat

Tulislah terlebih dahulu kode sampel secara berurutan dari kiri ke kanan.. Cicipi sampel secara berurutan dari kiri ke

1) Mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar, dan produktif. 2) Dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa homeschooling komunitas adalah merupakan gabungan dari beberapa homeschooling majemuk yang bersama-sama mengkompromikan

(2) Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan kegiatan perencanaan,

Jenis transaksi yang di proses untuk investigasi juga termasuk tanggal transaksi, tempat kejadian transaksi, bukti transaksi seperti kesamaan identitas dan tanda tangan

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Tahap operasional, meliputi: rekrutmen tenaga kerja, proses aktivitas ekspedisi, penggunaan air bersih, timbulan limbah cair domestik, peningkatan volume sampah,