• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Bab II Tinjauan Pustaka 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem

Hutahaean (2014:2), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.

Sutabri (2012:6), Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Davis dalam Sunyoto (2014:32), Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur-unsur yang dapat diidentifikasikan sebagai kebersamaan yang mneyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sutabri (2012:13), Adapun karakteristik atau sifat-sifat tertentu dari sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Seuatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem. 2. Batasan sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

(2)

Bab II Tinjauan Pustaka

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan luar sistem

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan laur sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkunganluar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung sistem

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistme yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan sistem

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer.

Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

(3)

Bab II Tinjauan Pustaka

7. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sutabri (2012:15), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, yaitu :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem adminstrasi personalia, dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang isebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

(4)

Bab II Tinjauan Pustaka

c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.1.4 Pengertian Informasi

Hutahaean (2014:9), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Sutabri (2012:22), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau dinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Sunyoto (2014:40), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Hutahaean (2014:13), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sunyoto (2014:47), Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang, tempat, dan hal-hal penting di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya.

(5)

Bab II Tinjauan Pustaka

Informasi sendiri berarti data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia.

Sutabri (2012:38), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

2.1.6 Komponen Sistem Informasi

Sutabri (2012:39), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yaitu :

1. Blok masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras.

(6)

Bab II Tinjauan Pustaka

5. Blok basis data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management system).

6. Blok kendali

Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

2.1.7 Pengertian Rumah Sakit

Laksito (2014:51), Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya dilakukan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

Rumah Sakit memberikan dua jenis dasar pelayanan kepada penderita yang dirawat di rumah sakit, yaitu :

1. Pelayanan yang diberikan kepada penderita sakit yang secara fisik tinggal di ruang perawatan rumah sakit, disebut pelayanan penderita rawat tinggal. 2. Pelayanan yang diberikan pada penderita sakit yang datang ke rumah sakit,

yang tidak memerlukan tinggal di ruang perawatan rumah sakit disebut pelayanan penderita rawat jalan. Penderita rawat jalan termasuk penderita ambulatori, yaitu penderita yang tidak memerlukan tempat tidur di rumah sakit. Singkatnya, penderita ambulatori adalah penderita yang

(7)

Bab II Tinjauan Pustaka

noninstitusional, yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menyimpan, dan mengonsumsi sendiri obatnya. Ia adalah atau tidak merupakan penderita rawat jalan, tergantung tempat ia menerima pengobatannya.

Pelayanan rawat jalan dan rawat inap adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana, yang dimaksud rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disedakan untuk pasien, bukan dalam bentuk rawat inap (hospitalisasi). Dibandingkan dengan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan ini memang tampak berkembang lebih pesat. Terdapat peningkatan angka multilasi pelayanan rawat jalan di rumah sakit, dua sampai tiga kali lebih tinggi dari peningkatan angka pelayanan rawat inap.

Secara umum, rawat jalan dan rawat inap adalah bagian dari pelayanan rumah sakit. Akan tetapi, dalam proses untuk mendapatkan informasi, pencatatan/pendokumentasian memiliki perbedaan isi. Pada rawat jalan pencatatan yang diperlukan hanya sebatas catatan atau dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan fisik, diagnosis/masalah, tindakan/pengobatan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Sedangkan dalam rawat inap catatan yang penting dalam dokumen medis adalah minimal memuat identitas pasien, pemeriksaan, diagnosis/masalah persetujuan tindakan medis (bila ada), tindakan/pengobatan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

2.1.8 Pengertian Rumah Sakit Ibu dan Anak

Laksito (2014:51), Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah rumah sakit untuk melayani dan merawat kesehatan ibu yang sakit kandungan dan kehamilan yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan ibu dan anak, serta berada di bawah penngawasan dokter.

Pelayanan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak yang diberikan kepada pasien antara lain :

a. Preventif

Merupakan pelayanan untuk mencegah pasien terjangkit dari penyakit, hal ini dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan rutin terhadap perkembangan bayi

(8)

Bab II Tinjauan Pustaka

dan ibu hamil, konsultasi kesehatan, penyuluhan tentang gizi ibu dan anak serta imunisasi dan KB

b. Kuratif

Merupakan usaha penyembuhan pada pasien dengan cara pengobatan dan perawatan berupa persalinan, pembedahan dan pengobatan.

c. Rehabilitasi

Merupakan tindakan penyembuhan kondisi fisik pasien setelah melampaui masa pengobatan berupa perawatan atau pemulihan kesehatan dan perawatan bayi.

2.1.9 Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti Sistem informasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti adalah kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaran pelayanan rawat jalan, rawat inap dan beberapa pelayanan lainnya serta dapat memberikan informasi mengenai pelayanan apa saja yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Metodologi RUP (Rational Unified Process)

Menurut Rosa dan Shalahudin (2011:30), Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri khas metode ini adalah menggunakan

use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perangkat lunak.

RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:

a. Dimensi Pertama

Digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan

(9)

Bab II Tinjauan Pustaka

pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi. Dimensi ini terdiri atas Inception,

Elaborationn, Construction, dan Transition.

b. Dimensi Kedua

Digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is

doing, what, how, dan when. Dimensi ini terdiri atas:

Bussines Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration, dan Change Management, Project Management, Environment.

Gambar 2.1 Arsitektur Rational Unified Process

2.2.1.1Penerapan Tahap Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak dengan RUP

Menurut Rosa dan Shalahudin (2011:32) dalam Rational Unified Process terdapat empat tahap pengembangan perangkat lunak yaitu:

(10)

Bab II Tinjauan Pustaka a. Inception

Pada tahap ini pengembangan mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini prototipe perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis.

b. Elaboration

Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi

Betha dari perangkat lunak. c. Construction

Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi perangkat lunak.

d. Transition

Instanlasi, deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan di tahap ini. 2.2.1.2 Aliran Kerja Utama RUP

Menurut Rosa dan Shalahudin (2011:32), adapun aliran kerja utama pada Metodologi RUP adalah sebagai berikut:

a. Pemodelan Bisnis

Mendeskripsikan struktur dan proses-proses bisnis organisasi. b. Kebutuhan

Mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak menggunakan metode use case. c. Analisis dan Perancangan

Mendeskripsikan berbagai arsitektur perangkat lunak dari berbagai sudut pandang.

d. Implementasi

Menuliskan kode-kode program, menguji, dan mengintegrasikan unit-unit programnya.

e. Pengujian

(11)

Bab II Tinjauan Pustaka f. Deployment

Menangani konfigurasi sistem yang akan diserahkan. 2.2.1.3 Aliran Kerja Pendukung RUP

Menurut Rosa dan Shalahudin (2011:31), adapun aliran kerja pendukung

RUP adalah sebagai berikut:

a. Manajemen konfigurasi dan perubahan

Mengendalikan perubahan dan memelihara artifak-artifak proyek. b. Manajemen proyek

Mendeskripsikan berbagai stategi pekerjaan dengan proses yang berulang. c. Lingkungan

Menangani infrastuktur yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem. 2.2.2 Metode Pengujian Perangkat Lunak

2.2.2.1 Pengertian Metode Pengujian

Shihab (2011), Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

Pengujian perangkat lunak perlu dilakukan untuk mengevaluasi baik secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum, dan untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya.

2.2.2.2 Metode Pengujian

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu:

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal, loop, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak. 2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah

fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.

(12)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.2.2.3 Metode Black Box Testing

Shihab (2011), Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum). Tahap pengujian merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan perangkat lunak.

Black Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi

fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Ciri-ciri black box testing, yaitu:

1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.

2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih dari pada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing.

3. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral

testing, specification-based testing, input/output testing atau functional testing.

2.2.3 Pengertian Basis Data

Badiyanto (2013:57), Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dalam tabel dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien.

2.2.4 UML (Unified Modelling Language)

Rosa dan Shalahuddin (2013:133), UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

(13)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.2.5 Diagram Use Case

Rosa dan Shalahuddin (2013:155), Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Tabel 2.1 Simbol diagram use case

No. Simbol Keterangan

1. Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.

2. Aktor / actor

nama aktor nama_interface

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

(14)

Bab II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.1 Simbol diagram use case

No. Simbol Keterangan

3. Asosiasi / association Komunikasi antar aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

4. Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya

use case tambahan memiliki nama depan

yang sama dengan use case yang ditambahkan, misal arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan; biasanya

use case yang menjadi extend-nya merupakan

jenis yang sama dengan use case yang menjadi induknya.

5. Generalisasi/ generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya:

Arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)

6. Menggunakan / include /

uses

<< include >>

<< uses >>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case.

(Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:156)) < <extend> >

(15)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.2.6 Diagram Kelas

Rosa dan Shalahuddin (2013:141), Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut:

1. Kelas main

Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan. 2. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)

Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai. 3. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)

Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

4. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)

Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:

Tabel 2.2 Simbol diagram kelas

No. Simbol Keterangan

1. Kelas

nama_kelas + attribut + operasi()

(16)

Bab II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.2 Simbol diagram kelas

No. Simbol Keterangan

2. Antarmuka / interface

nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.

3. Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity.

4. Asosiasi berarah / directed

association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

5. Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum khusus). 6. Kebergantungan / dependency Relasi antarkelas dengan makna

kebergantungan antarkelas.

7. Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian ( whole-part).

(Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:146))

2.2.7 Diagram Aktivitas

Rosa dan Shalahuddin (2013:161), Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas:

(17)

Bab II Tinjauan Pustaka

Tabel 2.3 Simbol-simbol diagram aktivitas

(Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:162))

No. Simbol Keterangan

1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

2. Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

3. Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

4. Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

5. Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

6. Swimlane

atau

Swimlane memisahkan organisasi bisnis yang bertanggungjawab terhadap aktivitas yang terjadi. aktivitas nama swimlane n ama s w imlan e

(18)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.2.8 Diagram Sekuensial

Rosa dan Shalahuddin (2013:165), Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek.

Banyaknya diagram sekuensial yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuensial sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuensial yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuensial:

Tabel 2.4 Simbol-simbol diagram sekuensial

No. Simbol Keterangan

1. Aktor

nama aktor atau

tanpa waktu aktif

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

2. Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

3. Objek Menyatakan objek yang berinteraksi

pesan.

4. Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif

dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya. (Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:165))

nama aktor

(19)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.2.9 Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)

Rosa dan Shalahuddin, (2013:50), ERD adalah pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

Rosa dan Shalahuddin, (2013:50), menjelaskan simbol-simbol yang digunakan dalam ERD, yaitu:

Tabel 2.5 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

1. Entitas/entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya adar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

2. Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas

3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

4. Atribut multinilai /

multivalve

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

nama_entitas

nama_atribut

nama_kunciprime r

(20)

Bab II Tinjauan Pustaka

Lanjutan Tabel 2.5 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Keterangan

4. Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;

biasanya diawali dengan kata kerja.

5. Asosiasi / association Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki multiplicity

kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many menghubungkan entitas A dan entitas B.

(Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2008 :75))

2.2.10 Kamus Data

Rosa dan Shalahuddin (2013:73), Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan dan keluaran dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). Kamus data biasanya berisi :

a) Nama-nama dari data

b) Digunakan pada – merupakan proses-proses yang terkait data c) Deskripsi – merupakan deskripsi data

d) Informasi tambahan – seperti tipe data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data.

Rosa dan Shalahuddin, (2013:73), menjelaskan simbol-simbol yang di gunakan dalam kamus data, yaitu :

(21)

Bab II Tinjauan Pustaka

Table 2.6 Simbol-simbol dalam Kamus Data

No Simbol Arti

1 = disusun atau terdiri atas

2 + Dan

3 [|] baik ...atau...

4 {}n n kali diulang/ bernilai banyak

5 ( ) data operasional

6 *...* batas komentar

(Sumber : Rosa dan Shalahudin (2013:73)) 2.3 Teori Program

2.3.1 Pengenalan PHP

Edy dkk. (2014:49), PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, namun semenjak itu slelau dikembangkan oleh kelompok independen yang disebut Group PHP dan kelompok ini juga yang mendefinisikan standar de facto untuk PHP karena tidak ada spesifikasi formal. Saat ini pengembangannya dipimpin oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski.

Yang menyebabkan PHP banyak dipakai oleh banyak orang adalah karena

PHP adalah perangkat lunak bebas (open source) yang dirilis di bawah lisensi PHP. Artinya untuk menggunakan bahasa pemrograman ini gratis, bebas dan

tidak terbuka.

Untuk web, PHP adalah bahasa scripting yang bisa dipakai untuk tujuan appaun. Di antaranya cocok untuk pengembangan aplikasi web berbasis server (server-side) mana PHP nantinya dijalankan di server web.

Setiap kode PHP akan dieksekusi oleh runtime PHP, hasilnya adalah kode PHP yang dinamis tergantung kepada script PHP yang dituliskan. PHP dapat digunakan dibanyak server web, sistem operasi dan platform.

Selain itu digunakan juga di sistem manajemen database relasional (RDBMS). Semuanya ini bisa diperoleh gratis, dan Group PHP menyediakan kode sumber lengkap bagi pengguna untuk membangun, menyesuaikan dan mengutak-atik sesuai fungsi yang mereka inginkan.

(22)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.3.1.1 Pengertian PHP

Badiyanto (2013:32), PHP adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML/PHP banyak dipakai untuk membuat situs web dinamis.

2.3.1.2 Tipe Data PHP

Edy dkk. (2014:65), menjelaskan variabel dasar yang dapat diakomodasi di PHP, yaitu :

1. Boolean

Boolean adalah tipe data paling standar, ini hanya menyatakan kebenaran, apakah TRUE (benar) atau FALSE (salah). Untuk menyatakan sebuah boolean, anda bisa menggunakan kata kunci TRUE atau FALSE.

2. Integer

Sebuah integer adalah bilangan bulat (bukan pecahan), baik negatif atau positif. Misalnya {...,-2, -1, 0, 1, 2, ...}.

Integer bisa dituliskan dalam satuan desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), atau oktal (bebasis 8) dan bisa juga ditambahi tanda plus atau minus (- atau +) tapi penandaan ini opsional saja.

3. Floating Point

Floating point atau nomor pecahan atau juga bilangan real, bisa didefinisikan dengan syntax berikut ini :

<?php $a = 3.652; $b = 3.2.e3; $c = 7E – 10; ?> 4. String

String adalah untaian karakter, sehingga karakter sama seperti byte. Ada 256 karakter yang bisa dijadikan string. Sebuah string bisa didefinisikan dengan berbagai cara, tapi yang paling mudah adalah dengan satu petik.

(23)

Bab II Tinjauan Pustaka

5. Null

Nilai NULL mempresentasikan variabel tanpa value. NULL adalah nilai yang mungkin untuk NULL. Sebuah variabel akan menjadi null jika :

a. Di alokasikan konstanta NULL

b. Variabel yang belum diset ke nilai apapun. c. Menerima unset().

2.3.1.3 Skrip PHP

Badiyanto (2013:32), PHP merupakan bahasa scripting yang terpasang pada HTML, dan skrip HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman web. Berikut contoh kode PHP yang berada di dalam kode HTML (disimpan dengan ekstensi .php) :

<HTML> <HEAD> <TITLE>Belajar PHP</TITLE> </HEAD> <BODY> <p>Belajar PHP</p> <?php $kata="selamat datang"; Echo $kata; ?> </BODY> </HTML>

Bila dijalankan melalui browser, kode tersebut membentuk tampilan seperti berikut:

(24)

Bab II Tinjauan Pustaka

Gambar 2.2 Tampilan PHP Sederhana 2.3.2 Pengertian MySQL

Badiyanto (2013:57), MySQL merupakan sebuah database server SQL

multiuser dan multi threaded.

Edy dkk. (2014 : 102). MySQL adalah sebuah software database. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan.“

2.3.3 Pengertian HTML

Kadir (2013:5), HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu bahasa pemrograman dalam bentuk skrip yang dapat digunakan untuk menyusun halaman web.

Edy dkk. (2014:2), HTML adalah bahasa yang mengatur bagaimana tampilan isi dari situs web, di dalam html ada tag-tag dimana tag berfungsi menyediakan informasi berkaitan dengan sifat dan struktur konten serta referensi untuk gambar dan media lainnya.

(25)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.3.4 Pengertian CSS

Sya’ban, Wahyu (2010:37), CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa yang dikhususkan untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman web.

2.3.5 Pengenalan Adobe Dreamweaver CS6

Sadeli (2014:12), Dreamwever merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.

Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite (CS) yang

di dalamnya terdapat paket desain grafis, video editing, dan pengembangan web aplikasi.

Pada Dreamweaver CS6 terdapat beberapa fitur baru dari versi sebelumnya seperti Fluid Grid Layout yang dapat mengatur multi halaman web dengan mudah, Web Fonts Manager manajemen yang memungkinkan anda untuk menggunakan font yang tersedia di web server, CSS Style Panel tambahan untuk membuat grafis seperti bayangan pada elemen tertentu, gradient, membuat sudut oval dan lain sebagainya, CSS Transitions spesial efek pada elemen, phone GAP memungkinkan anda untuk membangun aplikasi smartphone menjadi lebih mudah dari sebelumnya.

2.3.6 Pengenalan XAMPP

Nugroho (2013:1), menjelaskan XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan paket ini dapat didownload secara gratis dan legas.

(26)

Bab II Tinjauan Pustaka

Gambar 2.3 Tampilan XAMPP

2.3.7 PHPMyAdmin

Nugroho (2013:71) menjelaskan, phpMyAdmin adalah tools MySQL Client berlisensi Freeware, Anda dapat mengunduhnya secara gratis pada situs resminya di www.phpmyadmin.net.

(27)

Bab II Tinjauan Pustaka

2.3.8 JavaScript

Badiyanto (2013:27) JavaScript adalah bahasa pemrograman java, perintah-perintahnya ditulis dengan kode yang disebut skrip. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan script adalah serangkaian intruksi program.

Edy dkk. (2014:129), “JavaScript adalah bahasa scripting client side / kode pemrograman yang bisa dimasukkan atau disisipkan ke halaman HTML.

Sidik, Betha (2011:1), JavaScript merupakan bahasa script, bahas ayang tidak memerlukan kompiler untuk menjlankannya, cukup dengan interpreter. Tidak perlu ada proses kompilasi terlebih dahulu agar program dapat dijalankan.

Tipe data yang dpat diproses dalam Javascript, dibedakan menjadi : a. Numerik

Adalah data berupa bilangan atau angka yang dapat dikenai operasi matematika.

b. String

Adalah semua data berupa huruf, tanda baca, angka, dan rangkaian huruf atau angka.

c. Boolean

Adalah data yang terdiri dari dua nilai, benar atau salah, true atau false. d. Tanggal

Adalah data khusus yang menyatakan tentang waktu – tanggal dan jam. e. Objek

Adalah tipe data yang mendefinisikan objek. f. RegExp

Adalah tipe data yang digunakan untuk mendefinisikan data kosong (null). g. Null dan undefined

Null untuk mendefinisikan data kosong sedangkan undefined untuk data yang

belum didefinisikan.

Gambar

Gambar  2.1 Arsitektur Rational Unified Process
Tabel 2.1 Simbol diagram use case
Tabel 2.2 Simbol diagram kelas
Tabel 2.4 Simbol-simbol diagram sekuensial
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konsiderans huruf b dan huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi menyebutkan bahwa grasi

Latar belakang dianutnya sistem pemerintahan presidensial di Amerika Serikat ialah karena kebencian rakyat terhadap pemerintahan Raja George III sehingga mereka tidak

20 08-09-2005 Seminar International Bahasa Arab; Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Ikatan Pengajar Bahasa Arab Indonesia - Hotel

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah dan hasil penelitian. Termasuk

Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu

5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk mencapai KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yaang tersedia dalam silabus dan KD

Pekerjan- pekerjaan yang berada pada lintasan kritis tersebut akan dilakukan percepatan dengan alternatif: Penambahan jam kerja 3 jam (kerja lembur) : Waktu kerja

Model regresi logistik binomial diturunkan untuk mengetahui pengaruh toksisitas logam berat timbal Pb terhadap peluang (p) kelulushidupan Udang Vannamae.. Pendugaan