30 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Data yang diambil murni dari subjek maupun informan.Data berupa kata-kata baik secara lisan maupun tertulis. Penelitian ini mengemukakan kualitas dan proses yang dilakukan subjek dan informan sebagai datanya, bukan angka ataupun numerik. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah mencangkup informasi tentang fenomena yang terjadi atau fenomena utama yang akan diolah dalam penelitian, dengan mengedapankan fenomena yang terjadi akan mempermudah peneliti mengolah dan mengekplorasi data yang akan didapat.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April 2020 dengan menyusun rancangan penelitian sampai pengumpulan data yang nantinya dibutuhkan untuk menjawab permasalahan penelitian. Berikut ini adalah rancangan sebagai acuan dalam penelitian :
Table 3.1 Waktu penelitian No. Jenis Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6
1. Rencana Proposal 2. Persiapan Pra
31 Ujian Proposal 3. Seminar Proposal 4. Penelitian Pengumpulan Data 5. Analisa Data 6. Reduksi Data 7. Penarikan Kesimpulan
Keterangan : waktu dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian dalam rangka memperoleh data yang falid dan akurat.Lokasi penelitian berada di SLB-B YPLB Kota Blitar.Yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No.3 Kec. Sananwetan, Kota Blitar. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian diasana yaitu sekolah tersebut merupakan sekolah yang khusus hanya menangani anak berkebutuhan khusus tunarungu tidak bercampur dengan siswa yang memeiliki kebutuhan khusus lainnya.
C. Subjek Penelitian
Penelitian kualitatif memiliki objek dan subjek penelitian.dalam penelitian yang dilakukan ini menggunakan purposive, dimana peneliti memilih subjek penelitian didasari oleh kriteria tertentu yang dianggap sebagai orang yang tepat dalam memberikan suatu informasi. Adapun
32
kriteria subjek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) mengetahui informasi dan data yang konkret tentang mengenai strategy Coachinguntuk kemandirian anak tunarungu di lembaga, 2) berhadapan langsung dengan siswa-siswi, 3) tentunya bersedia menjadi subjek penelitian. Berikut adalah kriteria subjek untuk penelitian ini :
1. Kepala sekolah SLB-B YPLB Kota Blitar
Kepala sekolah merupakan sesorang yang mengetahui banyak informasi tentang sekolah yang sedang dipimpinnya, begitu juga dengan program-program yang berkaitan dengan coaching untuk kemandirian siswa-siswinya.Kepala sekolah SLB-B YPLB Kota Blitar bernama Bapak Syamta, S.Pd
2. Wali kelas VII SLB-B YPLB Kota Blitar
Wali kelas merupakan salah satu seseorang yang dekat dengan anak didiknya.Wali kelas sendiri yang mengetahui bagaimana anak siswa siswinya menerima dan merespon coaching ini untuk kemandirian. Nama walikelas VII bernama Ibu Ratna Wijayanti, S.Pd
3. Guru Bagian Kurikulum SLB-B YPLB Kota Blitar
Guru bagian Kurikulum dimana yang mengatur kurikulum yang nantinya di terima oleh siswa.
Informan :
1. Orang tua wali anak tunarungu
Orang tua wali yang sering berinteraksi dengan pihak guru untuk terus memantau anaknya .
33 D. Sumber Data
Untuk terealisasinya penelitian ini, maka harus didukung dengan data yang tepat dan konkret.Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif.Data kualitatif adalah data yang berbentuk olahan dari kata-kata dan tindakan secara deskriptif dan tentunya mendalam mengenai suatu fenomena yang diteliti.Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertama adalah data primer yang mana data utama didapat berupa kata-kata dan tindakan orang orang yang diamati dan dianalisis atau diwawancarai.Pihak lembaga yang bersedia memeberikan informasi tentang strategi coaching untuk kemandirian anak tunarungu di SLB-B YPLB Kota Blitar.Kedua adalah data sekunder merupakan data tertulis yang berupa dokumen ataupun arsip.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini merupakan kualitatif deskriptif yang mana akan mencangkup informasi tentang fenomena yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipasi penelitian, dan lokasi penelitian. Bertujuan untuk menyatakan rancangan penelitian yang dipilih (Creswell,2017). Karena dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif murni, maka data yang dikumpulkan mepakan hasil wawancara, kata-kata dan tindakan, foto serta dokumentasi pribadi maupun asli dari pihak SLB-B YPLB Kota Blitar.
1. Observasi
Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan dan pencatatan suatu obyek yang diteliti secara runtut dan sistematis. Dalam kegiatan
34
observasi ini ada dua komponen yaitu pelaku observasi disebut sebagai observer dan obyek yang diobservasi disebut juga sebagai observe. (Sukandarumidi, 2008: 35).
Peneliti akan melakukan pengamatan anak didik disekolah yang merupakan anak tuarungu dan bagaimana penerapan coaching untuk kamnadirian tersebut. Tujuan dari obaservasi yang dilakukan ini dapat mengetahui kejadian secara nyata dilokasi kejadian dan nantinya dapat diperoleh suatu informasi yang dpat dijadikan data penelitian.
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan bercakap-cakap dengan memiliki maksut tertentu, yang berisi tentang sejumlah pertanyaan yang sudah disiapkan oleh pihak observer. Dalam penelitian ini wawanacara yang digunakan merupakan wawancara secara terbuka yang ditunjukan kepada semua subyek.Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif maka pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang tidak memiliki batasan jawaban.
Peneliti akan melakukan tanya jawab dengan subjek maupun informan secara langsung guna menadapatkan data yang masih dari sumbernya atau orang pertama (primer).
3. Dokumentasi
Dokumentasi juga didapat dari dokumen-dokumen yang didukung dari data yang didapat pada arsip-arsip administrasi kantor ,jurnal dan buku-buku tentang obyek penelitian. Ditunjang juga dengan materi audio visual kualitatif dapat menggunakan dokumentasi arsip
35
digital, visual, video, rekaman suara dan berupa foto sehingga dapat digunakan sebagai alat bukti penelitian. Pengambilan dokumentasi ini dapat dilakukan saat peneliti sedang turun lapang.
Peneliti menggunakan alat bantu berupa kamera untuk pengambilan dokumentasi dan recorder untuk merekam suara, guna membantu lancarnya penelitian.
F. Teknik Analisa
Data dalam proses analisis data merupakan bagian yang paling penting dalam sebuah penelitian. Karena dengan teknik analisa data, kita dapat mengolah data-data yang telah didapatkan selama kajian lapang yang nantinya dapat diolah untuk menjadi kesimpulan.
Sebagaimana diajukan oleh Miles-Huberman, terdiri dari tiga hal utama antara lain :
1. Kondensasi Data
Kondensasi data ini mengacu pada proses pemfokusan, pemilihan, pengabstrakan atau mengubah data yang muncul dalam korpus penuh (badan) catatan lapangan yang ditulis, transkrip wawancara, dokumen dan bahan empiris lainya. Dengan kondensasi membuat data lebih kuat.
2. Penyajian Data
Pada umumnya penyajian sebagai kumpulan dari informasi yang tersusun memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Melihat penyajian data yang sudah kita miliki, kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
36
dilakukan, menganilisa lebih jauh ataukah harus mengambil suatu tindakan. Berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasirifikasi.
Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Mulai dari data koleksi, analis kualitatif mengartikan apa artinnya dengan memperhatikan pola, penjelasan, kasual aliran, dan proposisi. Penelitian yang kompeten memegang kesimpulan ini dengan ringan, mempertahankan keterbukaan dan skeptisme, tetapi jelas, kemudian semakin eksplisit dan membumi.Kesimpulan akhir mungkin tidak muncul sampai pengumpulan data selesai.Tergantung pada ukuran korpus catatan lapang, metode pengkodean, penyimpanan dan pengambilan yang digunakan, kecanggihan peneliti, dan tenggang waktu yang harus dipenuhi (miles and Huberman, 2014).
Gambar model interaktif analisis data yang diajuakan Miles dan Huberman ini adalah sebagai berikut :
bagan 3.1 model intertif analisis data
(Miles and Huberman,2014) Pengumpulan Data
Kondensasi Data Penarikan Kesimpulan
37 G. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data akan dilakukan menggunakan uji validitas dan reabilitas penelitian kualitatif (validitas Kualitatif) merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil penelitian dengan neberapkan prosedur tertentu (Creswell, 2017). Berikut adalah delapan strategi validitas yang disusun mulai dari yang paling sering dan mudah digunakan hingga yang jarang dan sulit diterapkan :
1. Prologue Engangement dimana hal ini lebih ditekankan kepada peneliti harus mengetahui subjek secara dalam sehingga peneliti mendapatkan trust agar mudah mendapatkan informasi dan data yang akurat.
2. Persistence Observation bertujuan untuk mengamati fenomena apa yang terjadi di lapangan dan natinya relefan dengan apa yang menjadi subjek penelitian.
3. Mentriangulasi (triangulate) sumber data informasi yang berada dengan memeriksa bukti-bukti yang berasal dari sumber tersebut dan menggunakannya guna membangun justifikasi tema-tema secara koheren. Jika tema-tema yang dibangun berdasarkan sejumlah data atau perspektif dari partisiapan, maka proses ini dapat menambah validitas penelitian.
4. Menerapkan memberchecking untuk mengetahui akurasi hasil penelitian dengan membawa kemabali laporan akhir atau deskripsi atau tema yang spesifik ke hadapan partisipan untuk memastikan
38
apakah laporan tersebut sudah akurat. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkomentar tentang hasil penelitian.
5. Peer Debriefing melakukan tanya jawab atau konsultasi kepada dosen pembimbing ataupun pihak lembaga agar data ataupun informasi banar dan akurat.