• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

RISET HARIAN RISET HARIANRISET HARIAN RISET HARIAN

RISET HARIAN Jumat, 22 Juli 2011Jumat, 22 Juli 2011Jumat, 22 Juli 2011Jumat, 22 Juli 2011Jumat, 22 Juli 2011 HIGHLIGHT

HIGHLIGHTHIGHLIGHT HIGHLIGHT

HIGHLIGHT BEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTICBEI STATISTIC

TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE

GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET GLOBAL MARKET COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES COMMODITIES

DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK DUAL LISTED STOCK

EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET EXCHANGE MARKET GRAFIK IHSG

GRAFIK IHSGGRAFIK IHSG GRAFIK IHSG GRAFIK IHSG

MARKET PREVIEW MARKET PREVIEWMARKET PREVIEW MARKET PREVIEW MARKET PREVIEW

Aksi beli selektif pelaku pasar kembali mengangkat IHSG pada level tertinggi baru di 4068,073 atau naik 17 poin (0,43%). IHSG diperkirakan akan kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam beberapa sesi perdagangan berikutnya dengan target psikologis terdekat ada di level 4100. Penguatan ini dipicu derasnya arus dana yang masuk dan kuatnya pertumbuhan laba emiten kuartal kedua yang mulai dirilis. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang oleh kenaikan saham JSMR, PGAS dan TLKM. Pelaku pasar juga melakukan aksi beli selektif atas sejumlah saham papan tengah seperti ITMG, UNTR, INTA dan BHIT. Volume dan nilai transaksi di Pasar Reguler cenderung meningkat selama perdagangan pekan ini. Kemarin volume transaksi mencapai 7,52 miliar saham, meningkat dibandingkan rata-rata volume transaksi pekan ini yang mencapai 5,71 miliar saham. Nilai transaksi juga meningkat mencapai Rp.4,62 triliun dibandingkan rata-rata hariannya pekan ini yang mencapai Rp.4,17 triliun. Peningkatan volume maupun nilai transaksi tersebut mengindikasikan ekspektasi yang masih tinggi terhadap prospek peningkatan harga saham emiten sektoral. Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHG akan kembali berpeluang memecahkan rekor tertinggi barunya dengan target di 4100. Sejumlah saham seperti sektor infrastruktur, utilitas dan telekomunikasi masih berpeluang menguat. Begitu juga dengan saham pertambangan yang diperkirakan akan kembali dikolek investor setelah lama bergerak pada rentang konsolidasinya. Harga minyak tadi malam kembali menguat hingga USD99,33/barrel. Hal ini akan berpeluang memicu aksi beli atas saham sektor energi. Tadi malam indeks Dow Jones di AS dan indeks utama bursa Eropa ditutup di teritori positif. Hal ini dipicu kesepakatan yang dicapai para pemimpin Uni Eropa untuk membantu menyelesaikan krisis utang Yunani dengan memberikan dana talangan sebesar USD155 miliar. Bantuan ini juga akan ditujukan untuk Irlandia dan Portugal. Perkembangan positif dari pasar global tersebut akan kembali memberikan sentimen positif bagi pergerakan pasar saham hari ini. Pelaku pasar diperkirakan akan kembali melakukan aksi beli selektif terutama terhadap saham-saham sektoral yang harganya relatif tertinggal dibandingkan pertumbuhan kinerjanya. Investor bisa mencermati sektor energi, tambang, infrastruktur, utilitas dan telekomunikasi. Beberapa saham lapis dua dan tiga terlihat memasuki area jenuh beli seperti sektor properti dan konsumsi disarankan melakukan aksi ambil untung.

IHSG 4010-4100

- Laba BDMN semester I 2011 naik 3%. - TLKM telah buyback 52 juta saham public. - MTLA dapat pinjaman Rp. 150 M dari BMRI.

(2)

BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI BERITA TERKINI

META Pastikan Punya Dua diversifikasi Usaha di 2012. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memastikan akan memilki dua diversifikasi usaha pada tahun depan. Manajamen META menjelaskan dua diversivikasi usaha tersebut adalah pelabuhan dan penyediaan air bersih. META menargetkan tahun ini akan mengakusisi satu pelabuhan dan memenangkan tender untuk pengolahan air bersih. Sementara untuk proyek pengolahan air, META mengincar proyek di Bali, Lampung, dan Jati Luhur. Untuk di Bali, perseroan belum mengantongi data nilai proyeknya. Sedangkan, untuk Lampung dan Jati Luhur masing-masing senilai US$ 34 dan US$ 100 juta. (Kontan Online)

Telkom Buyback 52 Juta Saham Publik dalam Tiga Bulan. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sudah membeli kembali saham alias buyback 52,214 juta lembar saham. Dana yang sudah dipakai perseroan untuk melakukan pembelian kembali ini sebanyak Rp 382 miliar. Sisa dana yang akan digunakan perusahaan pelat merah itu untuk pembelian kembali Rp 4,618 triliun. Realisasi penggunaan dana pembelian saham ini baru 7,62% dari total dana yang dianggarkan sebanyak Rp 5 triliun. Rata-rata harga pembelian kembali berkisar Rp 7.015-7.650 per lembar.

(Detikcom)

Laba Bank Danamon Cuma Naik 3%. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) hanya mencatatkan kenaikan laba sekira tiga persen untuk enam bulan pertama di 2011 ini. Laba bersih BDMN pada akhir se-mester I-2011 menjadi Rp1,473 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,433 miliar. Rendahnya laba ini dijelaskan karena dampak penurunan suku bunga kredit secara kesuluruhan, seluruh pendapatan bunga enam bulan pertama. Namun kredit macet Danamon turun dengan signifikan. Kenaikan laba yang rendah ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar delapan persen atau mencapai Rp5,239 triliun dari Rp4,843 triliun dari triwulan III tahun sebelumnya. Untuk Return On Avarege Asset (ROAA) Danamon tercatat sebesar 2,4 persen. Sementara Return On Equity (ROAE) mencapai 17,1 persen. (Okezone)

Metropolitan Land Raih Rp150 M dari Bank Mandiri. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) melalui anak usahanya PT Metropolitan Karya DK Development melakukan peminjaman uang kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp150 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk proyek pembangunan proyek Puri tahap kedua. Dari sisi pendanaan sendiri, Olivia menuturkan, sejauh ini belum akan melakukan pinjaman lagi kepada pihak perbankan. Pasalnya, dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) dan inter-nal kas perseroan masih mencukupi untuk mendanai berbagai proyek yang akan dilakukan perseroan ke depan. (Okezone)

Urusan Utang Beres, UNSP Genjot Bisnis Domas. Manajemen PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) kini bisa bernafas lega. Perusahaan ini akhirnya menuntaskan restrukturisasi utang salah satu anak usahanya, PT Domas Agrointi Prima. Lewat restrukturisasi utang ini, kreditur memberi keringanan kepada Domas untuk membayar bunga saja selama satu tahun, tanpa harus membayar cicilan pokok utang. UNSP pun akan mendorong agar Domas Agrointi bisa menghasilkan laba. Rencananya, setelah Domas bisa berproduksi dan menghasilkan keuntungan, Domas akan mulai melunasi pokok utangnya. Utang yang direstrukturisasi tersebut akan diperpanjang jatuh temponya hingga 6,5 tahun ke depan. (Kontan Online)

Adira Peroleh Pendanaan Sebesar Rp 500 Miliar Dari Citi Group. PT Adira Dinamika Finance Tbk (ADMF) memperoleh pendanaan dari Citi Group senilai Rp 500 miliar. Pinjaman tersebut bertenor enam bulan dengan suku bunga dibawah 8%. Per Juni 2011, Adira telah berhasil menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 14,8 triliun. Tumbuh lebih dari 30% dibanding periode yang sama di 2010. Pembiayaan tersebut dikontribusikan dari pembiayaan motor sebesar 63% dan mobil 37%.

(Kontan Online)

Semester I, Realisasi Penanaman Modal Baru Capai 48,2% Dari Target 2011. Realisasi penanaman modal hingga paruh pertama tahun ini belum mencapai 50% dari target investasi 2011 yang sebesar Rp 240 triliun. Realisasi investasi pada semester satu ini baru mencapai 48,2% atau Rp 115,6 triliun. Rinciannya, triwulan I (Januari-Maret) mencapai Rp 53,6 triliun, dan triwulan II (April-Juni) Rp 62 triliun. Dari total penanaman modal tersebut, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal satu mencapai Rp 39,5, dan kuartal kedua Rp 43,1 triliun. Sehingga, total PMA di semester satu mencapai Rp 82,6 triliun. Angka ini lebih tinggi 16,3% dibandingkan semester pertama 2010. Sedangkan untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp 14,1 triliun, dan triwulan kedua mencapai Rp 18,9 triliun. Sehingga, total PMDN pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp 33 triliun. Angka ini naik 50,7% dibanding semester pertama tahun lalu. Dengan demikian, secara keseluruhan baik PMA maupun PMDN di semester pertama tahun ini meningkat 24,4% dibanding semester pertama 2010. (Kontan

(3)

SAHAM PILIHAN

PGAS 3900-4100. Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dalam tiga bulan terakhir cenderung

tertinggal pergerakannya dibandingkan pergerakan IHSG. Saham PGAS dalam periode tersebut rata-rata terkoreksi 6% sedangkan pada saat bersamaan IHSG justru menguat 6%. Ketertinggalan pergerakan harganya ketimbang pergerakan pasar yang sedang bullish terutama dipicu persoalan individualnya dimana pelaku pasar masih melihat adanya persoalan ketidakpastian jaminan pasokan gas yang dibutuhkan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Harga sahamnya kemarin mulai menguat kembali pasca masa ex dividen hari sebelumnya dimana harga sahamnya terkoreksi ke level support kuatnya di Rp.3900. Dalam kurang lebih tiga bulan terakhir pergerakan harga saham PGAS secara technical cenderung membentuk pola sideways dengan resisten ada di Rp.4100 dan support di Rp.3900. Harga sahamnya berpeluang menguat mencapai Rp.4250, level tertinginya sejak awal Mei lalu, apabila pergerakan harganya berhasil menembus level Rp.4100. Sepanjang kuartal pertama 2011 (1Q11) PGAS membukukan kenaikan laba bersih 18,6% mencapai Rp.2,10 triliun dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,77 triliun. Perolehan laba tersebut mencapai 29% dari target tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp.7,26 triliun. Kenaikan laba tersebut ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 5,7% mencapai Rp.4,74 triliun. Hal ini terutama ditopang kenaikan harga jual gas menjadi rata-rata USD6,9/mmbtu (1Q11) dari USD5,9/mmbtu (1Q10), naik 16,9%. Sedangkan volume distribusi gas yang disalurkan turun 5,2% (yoy) mencapai 780 MMSCFD (1Q11) dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar 841 MMSCFD. Tahun lalu volume penjualan gas perseroan mencapai 820-825 MMSCFD. Tahun ini PGAS menargetkan volume penjualan sebesar 900 MMSCFD. Tahun ini pendapatan usaha PGAS diperkirakan mencapai Rp.21 triliun naik sekitar 4,7% dari tahun lalu dan laba bersih diperkirakan tumbuh 16,34% mencapai Rp.7,26 triliun. EPS 2011 diperkirakan sebesar Rp.304,49. Pada harga Rp.3975, saham PGAS ditransaksikan dengan PE 13,05x. Tahun ini harga PGAS diperkirakan akan ditransaksikan dengan PE 15-16x dengan target price di Rp.4600-Rp.4900. Maintain Buy untuk jangka menengah dan panjang. Pembelian terbaik pada level harga di bawah Rp.4000.

(4)

SAHAM PILIHAN

JSMR 3650–4000. Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kemarin berhasil menembus resisten kuatnya di

Rp.3850. Harga sahamnya kemarin sempat mencpai Rp.3950 sebelum ditutup di Rp.3900 menguat Rp.150 dan berpeluang menembus Rp.4000 dalam waktu dekat. Volume transaksi sahamnya juga meningkat kemarin mencapai 19 juta saham dibandingkan rata-rata hariannya dalam sebulan terakhir yang hanya 8,09 juta saham. Pelaku pasar merespon positif prospek kinerja emiten tahun ini, terutama propsek pertumbuhan labanya pada paruh kedua tahun ini. Momen perayaan Idul Fitri Agustus mendatang akan mendongkrak trafik penggunaan jalan tol yang dikuasai perseroan. Selain peningkatan trafik penggunaan jalan tol, rencana kenaikan tarif tol setelah Idul Fitri atau Septem-ber mendatang pada 12 ruas tol dari 14 ruas tol yang dikuasai perseroan juga akan Septem-berkontribusi positif terhadap pertumbuhan labanya. Kenaikan tarif tol tersebut akan berkisar antara 8%-12%. Sedangkan prospek pertumbuhan kendaraan yang melintasi 12 ruas tol tersebut diperkirakan tumbuh 6,2% tahun ini mencapai 1,06 miliar kendaraan dari tahun lalu sebanyak 957 juta kendaraan. Sepanjang kuartal pertama 2011 JSMR membukukan laba bersih Rp.373 miliar, tumbuh 27,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp.292 miliar dan tumbuh 60% dibandingkan kuartal IV 2010. Pencapaian laba tersebut mencerminkan 26,4% dari konsensus perkiraan laba tahun ini sebesar Rp.1,41 triliun. Pertumbuhan laba tersebut ditopang peningkatan pendapatan usaha 13,8% mencapai Rp.1,15 triliun dari periode yang sama 2010 sebesar Rp.1,01 triliun. Pada harga Rp.3900 saham JSMR ditransaksikan dengan PE 18x proyeksi laba 2011. Harga saham tersebut hampir mendekati target harga sebesar PE 19x atau di Rp.4100. Riset harian ini telah merekomendasikan saham ini sejak pertengahan Juni lalu ketika harga sahamnya masih di Rp.3325. Hold.

Perhatikan : TLKM 7200-7600 Buy on Weakness ITMG 48000-51000 Buy

BUMI 2975-3200 Trading Buy WINS 365-400 Spec Buy DEWA 120-130 Sell on Strength BRAU 500-540 Buy

UNTR 24350-26000 Buy BHIT 235-300 Spec Buy

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

PT. First

Asia

Capital

Panin Bank Centre 3

rd

Floor

Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270

Telp : 021- 726 3969 (H)

Fax : 021 - 571 0895

Web : www.firstasiacapital.com

E-mail : cs@firstasiacapital.com

BRANCH OFFICE

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Telp : 021 - 319 31811

Fax : 021 - 319 31838

Ruko Mall Taman Palem No.32

Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng

Jakarta 11730

Telp. 021-543-76266

Fax. 021-543-72102

Yogyakarta:

Ruko Gajah Mada Square Kav. E

Jl. Juminahan No 26

Yogyakarta 55212

Tlp. 0274-587888

Fax. 589171

Makasar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makasar 90157

Telp : 0411 - 313 122

Fax : 0411 - 311 118

Pontianak :

Jl. Jend Urip No. 7

Pontianak 78111

Telp : 0561 - 767 839

Fax : 0561 - 761 056

Gambar

GRAFIK IHSG GRAFIK IHSGGRAFIK IHSGGRAFIK IHSG

Referensi

Dokumen terkait

Pada Sapi Perah di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Kabupaten Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk

Jawi, Seberang Prai..

Data sekunder yang terkumpul ditabulasi dan dianalisis. Pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia berupa data-data perusahaan yang berkaitan dengan

Pendidikan Lokasi Kelas 1 16110502010195 SUMARYANI Guru Kelas PAUD/TK TK NEGERI PEMBINA PAUD/TK/RA Triantama Hotel Kelas C 2 16110515610084 Yuli Saprianti Bahasa Indonesia SMP NEGERI

Mengisi Formulir Aplikasi Data Nasabah (CIF) Perorangan dan Formulir Pembukaan Rekening (khusus untuk orang tua/wali yang belum memiliki rekening tabungan di BNI Syariah) dengan

Data yang diperoleh telah memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas sehingga dapat dilakukan uji Anava dua jalur untuk mengetahui pengaruh derajat keasaman saliva

Menggambar membagi sudut atas dua bagian yang sama dan membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama dapat dilaksanakan dengan menggunakan penggaris segi

Laporan realisasi anggaran yang dibuat oleh satuan kerja Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, selalu tepat kalaupun terjadi maslah perpajangan dan perpendekan