• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama. Bandung. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama. Bandung. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas.

Arsyad, Lincoln, 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah, Edisi I. BPFE, Yogyakarta.

Anoraga, Pandji dan Sudantoko, H. Djoko, 2002. Koperasi, Kewirausahaan, dan Usaha Kecil. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Abbas, Syamsuddin, 1999.Revolusi Hijau dengan Swasembada Beras dan Jagung. Jakarta. Setdal Bimas

BPS Kabupaten Pemalang, 2005. Pemalang Dalam Angka tahun 2005. Data Monografi Kelurahan Paduraksa Tahun 2005.

Data Potensi Kelurahan Paduraksa Tahun 2005.

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, 2005. Petunjuk Pelaksanaan Pemanfaatan Penguatan Modal Usaha Kelompok Tani Tebu Rakyat TA. 2005.

Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, 2005. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kemitraan Usaha Budidaya Tebu di Kabupaten Pemalang.

Hikmat, R. Harry, 2004, Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Humaniora Utama Press, 2004. Bandung

Hendar, 1996. Ekonomi Koperasi, FE Untag Semarang.

Kuncoro, Mudrajad, 1997. Ekonomi Pembangunan; Teori, masalah dan kebijakan. Yogyakarta. UPP AMP YKPN

Khairuddin, 2000. Pembangunan masyarakat; Tinjauan Aspek : Sosiologi, Ekonomi dan Perencanaan, Liberty. Yogyakarta.

KPTR Raksa Jaya, 2007. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Pada RAT Tutup Buku Tahun 2006.

Mubyarto, 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES, Jakarta.

Nasdian, Fredian Tonny dan Bambang Sulistyo Utono (2005), Tajuk Modul SEP-51C. Pengembangan Kelembagaan dan Modal Sosial. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian IPB dan Program Pasca Sarjana IPB.

PTP Nusantara IX (Persero), 2004. Profil Pabrik Gula Sumberharjo.

Pemda Kabupaten Pemalang, SK. Bupati Pemalang Nomor : 525.2/599/Ek. Tanggal, 28 Pebruari 2006. Plafond Kebutuhan Areal Tebu Rakyat MT. 2006/2007 Di Kabupaten Pemalang.

Rusli, Said; Wahyuni, Ekawati S; Sunito, Melani A., 2005. Tajuk Modul SEP-513 : Kependudukan. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian IPB dan Pogram Pascasarjana IPB

Rangkuti, Freddy, 2006, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(2)

Suharto, Edi, 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama. Bandung.

Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta. Bandung.

Syaukat, Yusman, 2006. Tajuk Modul SEP-579 : Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB. 2006.

Soelaeman, M. Munandar, 1993. Ilmu Sosial Dasar ; Teori dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung; Eresco.

Sumodiningrat, G., B. Santoso dan M. Maiwan, 1999. Kemiskinan ; Teori, Fakta dan Kebijakan. Jakarta. IMPAC.

Soetarto, Endriatmo, Lala M. Kolopaking dan Hartrisari Hardjomidjojo (2006), Analisis Sosial. Tajuk Modul SEP-521. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Sumarti, Titik dan Yusman Syaukat. (2006). Analisis Ekonomi Lokal. Tajuk Modul SEP-578. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB.

Sitorus, MT. Felix dan Ivanovich Agusta (2006), Metodologi Kajian Komunitas. Tajuk Modul SEP-527. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB.

Sumardjo dan Saharuddin (2006), Metode-metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat. Tajuk Modul SEP-523. Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB.

Soesilo, Nining I, 2002. Manajemen Strategik Di Sektor Publik (Pendekatan Praktis) Buku II. Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik FE UI Tahun 2002.

Suyono, 2007, Peta Sosial Kelurahan Paduraksa Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.

Suyono, 2007, Evaluasi Kegiatan Pengembangan Masyarakat Di Kelurahan Paduraksa Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

Tempo Interaktif, Situs Internet. Rabu, 24 Januari 2007. Jawa Timur Produksi 47 Persen Gula Nasional, diakses 26 Desember 2007.

Usman, Sunyoto, 2004. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pustaka Pelajar Offset. 2004

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Yudoyono, Bambang, 2003. Otonomi Daerah ; Desentralisasi dan Pengembangan Aparatur Pemda dan Anggota DPRD. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

(3)

Lampiran 1

SKETSA KELURAHAN PADURAKSA

U

B T

S

LAUT JAWA

KANTOR BUPATI PEMALANG SEMARANG

KANTOR CAMAT PEMALANG

KELURAHAN PADURAKSA PASAR PADURAKSA PURWOKERTO

(4)

Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PETANI TEBU

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Umur : Pendidikan :

Alamat :

Mulai tanam tebu : B. DAFTAR PERTANYAAN

1. Berapa jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan Bapak/Ibu? - Anak ...:- Istri/Suami :...- Orang Tua :... 2. Berapa rata-rata beban biaya harian dan bulanan untuk memenuhi

kebutuhan keluarga ?

- Harian : Rp... , - Bulanan : Rp. ... 3. Kegiatan usaha apa saja yang Bapak/Ibu kerjakan untuk memperloleh

pendapatan keluarga selain bercocok tanam tebu?

a. Dagang ( ), c. Berternak ( ), d. Industri rumah tangga ( ) b. Kerja sampingan (buruh, kerja harian, tukang) ( )

4. Berapa luas lahan yang dimiliki ?

a. < dari ¼ bau ( ) c. ¼ bau s/d ½ bau ( )

b. ½ bau s/d 1 bau ( ) d. 1 bau s/d 1 Ha ( ) e. > 1 Ha ( ) 5. Dari mana Bapak/Ibu memperoleh modal untuk menanam tebu ?

a. Pribadi ( ), b. Pinjaman ( ), c. Koperasi ( )

6. Berapa Biaya yang dikeluarkan untuk menanam tebu sampai tebang ? Rp. ...

7. Berapa SHU yang diterima dari Pabrik Gula ? Rp. ... 8. Pelayanan apa saja yang Bapak / Ibu peroleh dari Koperasi ?

a. Pinjaman Modal ( ) c. Pengadaan bibit ( ) b. Pengadaan Pupuk ( ) d. lain-lain ( )

9. Apakah pelayanan koperasi sudah memuaskan Bapak/ Ibu ?

a. Memuaskan ( ), c. Cukup memuaskan ( ), b. Kurang/tidak memuaskan ( ) d. Tidak tau ( )

10. Permasalahan apa yang paling pokok dalam usaha tani tebu

a. Permodalan ( ) b. Pemeliharaan ( ) c. Pemasaran ( ) 11. Apakah pendapatan yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan biaya usaha tani tebu a. Cukup ( ) b. tidak cukup ( )

12. Apakah rendemen yang ditetapkan Pabrik Gula sudah memuaskan a. Sudah ( ) b. Belum ( ) c. Tidak tahu ( ) 13. Apakah bapak/Ibu/Sdr. Setuju apabila pekerjaan tebang angkut tebu

(5)

a. Setuju ( ) -b. Tidak Setuju ( )

14. Apakah bapak/ibu/sdr memerlukan pekerjaan sampingan selain usaha tani tebu?

a. Sangat perlu ( ) b. Perlu ( ) c. Tidak perlu ( ) 15. Apakah bapak/Ibu/Sdr. Sudah bergabung/menjadi anggota koperasi a. Sudah ( ) b. Belum ( )

Keterangan : Beri tanda V pada tanda ( ) yang bapak ibu pilih. Lampiran 3

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGURUS KOPERASI

A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Pendidikan : Alamat : B. DAFTAR PERTANYAAN

1. Sejak kapan Bapak/Ibu menjadi pengurus koperasi?

2. Apakah bapak/Ibu senang menjadi pengurus koperasi? Apa alasan bapak Ibu menjadi pengurus koperasi ?

3. Berapa Jumlah personil yang terlibat dalam pengelolaan koperasi?, apakah jumlah itu dipandang cukup, kurang atau terlalu banyak? Beri alasan bapak dan ibu.

4. Pelayanan apa saja yang telah dilakukan koperasi kepada anggota ? 5. Bagaimana respon anggota sebagai anggota koperasi, khususnya dalam

melaksanakan kewajiban-kewajibannya?

6. Apakah koperasi siap apabila melaksanakan pekerjaan tebang dan angkut tebu secara mandiri?

7. Bagaimana koperasi memperoleh permodalan untuk kegiatan usahanya? 8. Kerja sama apa saja yang telah dilakukan koperasi dengan pihak luar? 9. Bagaimana perhatian dan dukungan pemerintah terhadap perkembangan

dan kemajuan koperasi? Sebutkan manfaat yang diterima dan dirasakan secara langsung oleh koperasi.

10. Kendala apa saja yang dirasakan menghambat dalam pengelolaan koperasi?

11. Apakah koperasi telah melaksanakan RAT tepat pada waktunya. 12. Bagaimana upaya Bapak/Ibu dalam upaya memajukan koperasi?

(6)

13. Apa harapan Bapak/Ibu dalam upaya memajukan koperasi?

14. Apakah bapak sudah membangun kerja sama antar koperasi sejenis? 15. Apakah porsi pembagian gula petani, menurut Bapak/Ibu/Saudara sudah

adil. Jelaskan alasan Bapak/Ibu/Saudara.

Lampiran 4

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PABRIK GULA

A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jabatan : Alamat : B. DAFTAR PERTANYAAN

1. Kerja sama dalam bentuk apa saja yang telah dilaksanakan oleh Pabrik Gula dengan Koperasi Petani Tebu Rakyat “Raksa Jaya” sebagai mitra kerja Pabrik Gula.

2. Apakah Pabrik Gula telah melaksanakan transparansi dalam kemitraan yang dibangun dengan petani, Jelaskan contoh transparansi tersebut. 3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara peran/pekerjaan apa saja yang selama ini

dikerjakan oleh pabrik gula, tetapi sesungguhnya dapat diberikan dan dilaksanakan oleh petani sendiri.

4. Apakah Pabrik Gula telah melaksanakan semua tahapan pekerjaan dalam budidaya tanaman tebu. Apakah ada pengaruh terhadap produktifitas apabila pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan.

5. Apakah pendapatan petani tebu masih dapat ditingkatkan ?. Upaya apa saja yang telah dilaksanakan Pabrik Gula untuk meningkatkan pendapatan petani tebu tersebut.

6. Dukungan apa saja yang diberikan pabrik gula kepada petani tebu murni/mandiri (kemitraan B), khususnya diwilayah kerja KPTR Raksa Jaya Paduraksa.

7. Bagaimana keragaan pendapatan petani tebu murni (rata-rata per ha), selama 5 tahun terakhir, khususnya untuk wilayah KPTR Raksa Jaya Paduraksa.

8. Apakah selama ini pernah terjadi komplain dari petani tebu atas pelayanan yang diberikan oleh pabrik gula, berkaitan dengan rendement gula tebu petani maupun SHU yang diterima petani.

(7)

9. Apakah porsi pembagian gula petani, menurut Bapak/Ibu/Saudara sudah adil. Jelaskan alasan Bapak/Ibu/Saudara.

10. Menurut pandangan bapak/ibu/Saudara, apakah Pemerintah Daerah telah terlibat secara efektif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi antara petani dengan pabrik gula.

Lampiran 5

DAFTAR PERTANYAAN

UNTUK INSTANSI TERKAIT/DINAS TEKNIS (DIPERINDAGKOP)

A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jabatan : Alamat : B. DAFTAR PERTANYAAN

1. Program apa saja yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang (Diperindagkop) dalam pengembangan kelembagaan koperasi di Kabupaten Pemalang , khususnya di wilayah kerja KPTR Raksa Jaya Paduraksa.

2. Koperasi merupakan kelembagaan sosial ekonomi yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan secara kolektif. Apakah KPTR Raksa Jaya dipandang telah mampu memberikan pelayanan secara efektif kepada anggotanya. Indikator apa saja yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan tersebut.

3. Stigma negatif terhadap kelembagaan koperasi, menyebabkan koperasi kurang memperoleh tanggapan positif dari masyarakat. Upaya apa saja yang dilah dialkukan Pemda (Diperindagkop) untuk memperbaiki citra koperasi di Kabupaten Pemalang.

4. Kendala apa saja yang menyebabkan kkoperasi pada umumnya tidak mampu bersaing dalam kegiatan usahanya. Dukungan/upaya apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

5. Jaring kerja (net working) merupakan kebutuhan dalam membangun kegiatan usaha. Peran apa saja yang telah dilakukan Diperindagkop untuk membentu terbentuknya jaring kerja bagi kelembagaan koprasi baik dalam akses terhadap sumber modal, produksi maupun pasar, khususnya di KPTR Raksa Jaya Paduraksa.

6. SDM pengelola koperasi merupakan modal utama dalam kemajuan koperasi Langkah apa saja yang telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM Pengelola koperasi, sehingga mereka mampu mengelola koperasi dengan baik.

(8)

7. KPTR Raksa Jaya Paduraksa sebagai kelembagaan ekonomi petani tebu, telah menjalin kemitraan dengan PG sumberharjo. Menurut Bapak/Ibu/Saudara, apakah kemitraan tersebut telah berjalan dengan adil mengingat adanya ketergantungan petani tebu terhadap PG dalam proses produksi gula.

8. Menurut pandangan bapak/ibu/Saudara, apakah Pemerintah Daerah (Diperindagkop) telah terlibat secara efektif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi antara koperasi dengan mitra kerjanya.

Lampiran 6

DAFTAR PERTANYAAN

UNTUK INSTANSI TERKAIT/DINAS TEKNIS (DISHUT DAN LH)

A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Umur : Jabatan : Alamat : B. DAFTAR PERTANYAAN

1. Program apa saja yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang untuk meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani tebu rakyat, khususnya di wilayah kerja KPTR Raksa Jaya Paduraksa.

2. Apakah Program yang dilaksanakan tersebut telah berhasil meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani tebu rakyat. Indikator apa saja yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan program tersebut.

3. Menurut Bapak/Ibu/Saudara peran/pekerjaan apa saja yang selama ini dikerjakan oleh pabrik gula, tetapi sesungguhnya dapat diberikan dan dilaksanakan oleh petani sendiri.

4. Apakah pendapatan petani tebu masih dapat ditingkatkan ?. Upaya apa saja yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pendapatan petani tebu tersebut.

5. Dukungan apa saja yang diberikan Pemerintah Daerah kepada petani tebu murni/mandiri (kemitraan B), khususnya diwilayah kerja KPTR Raksa Jaya Paduraksa.

6. Bagaimana keragaan pendapatan petani tebu murni (per ha), selama 5 tahun terakhir, khususnya untuk wilayah KPTR Raksa Jaya Paduraksa. 7. Apakah selama ini pernah terjadi komplain dari petani tebu atas

pelayanan yang diberikan oleh pabrik gula, berkaitan dengan rendement gula tebu petani maupun SHU yang diterima petani. Bagaimana peran pemerintah Daerah apabila terjadi konflik antara pabrik gula dengan petani.

(9)

8. Apakah porsi pembagian gula petani, menurut Bapak/Ibu/Saudara sudah adil. Jelaskan alasan Bapak/Ibu/Saudara.

9. Menurut pandangan bapak/ibu/Saudara, apakah Pemerintah Daerah telah terlibat secara efektif dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi antara petani dengan pabrik gula.

10. Apakah koperasi dipandang mampu apabila melaksanakan tebang dan angkut tebu secara mandiri.

Lampiran 7

DAFTAR PERTANYAAN SWOT

PEMBERDAYAAN PETANI TEBU DI KELURAHAN PADURAKSA TAHUN 2007

DATA RESPONDEN :

Nama :

Umur :

Alamat :

Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

Pendidikan terakhir : 1. Tidak tamat SD 2. Tamat SD 3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA 5. Sarjana

NO FAKTOR INTERNAL BOBOT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Kemampuan budidaya tebu Pemilikan dan pemupukan modal Lokasi tempat usaha

Pemilikan lahan

Adanya Badan Hukum Koperasi Pengetahuan tentang rendement

Kemampuan membuat jaringan kerja baru Kemanfataan produk Kinerja koperasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

FAKTOR EKSTERNAL BOBOT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Permintaan pasar terhadap produk Ketersediaan infra-struktur

Dukungan pemerintah (pusat/daerah) Adanya Pabrik Gula (PG)

Pemasaran/Tata niaga gula Kelayakan mesin pabrik Dukungan lembaga perbankan Kebijakan import gula

Transparansi dalam penetapan rendement

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(10)

Keterangan :

1. Semakin besar nilai bobot berarti semakin penting atau berpengaruh terhadap pemberdayaan petani tebu.

( 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ) Buruk sekali Å---Æ Baik Sekali

2. Faktor internal yang berbobot tinggi menjadi kekuatan dan yang berbobot rendah menjadi kelemahan.

3. Faktor eksternal yang berbobot tinggi menjadi peluang dan yang berbobot rendah menjadi ancaman.

Lampiran 8

Rata-rata Jawaban Pertanyaan SWOT Faktor Internal Responden Pemberdayaan Petani Tebu di Kelurahan Paduraksa Tahun 2007

No Pertanyaan Faktor Internal

Bobot Penilaian Responden

Rata-rata Baris Klasifikasi Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 8 4 6 4 6 3 4 8 5 7 4 7 4 6 4 4 7 5 8 4 7 3 7 5 4 8 6 7 5 7 5 6 5 4 8 4 8 3 8 6 6 3 5 8 6 7 4 8 5 6 3 5 8 5 6 5 6 6 7 3 4 8 6 8 5 7 7 6 5 4 7 7 8 3 7 7 7 5 6 8 7 7,44 4,11 7,00 5,22 6,33 4,00 4,44 7,77 5,66 S W S W S W W S W Rata-rata kolom 5,77

Keterangan : - Rata-rata baris > rata-rata kolom = S (Strenghts/Kekuatan) - Rata-rata baris < rata-rata kolom = W (Weaknesses/Kelemahan)

(11)

Lampiran 9

Rata-rata Jawaban Pertanyaan SWOT Faktor Eksternal Responden Pemberdayaan Petani Tebu di Kelurahan Paduraksa Tahun 2007

No Pertanyaan Faktor Eksternal

Bobot Penilaian Responden

Rata-rata Baris Klasifikasi Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7 6 6 6 4 5 6 4 5 7 7 6 6 4 5 6 4 4 8 6 7 7 4 5 6 4 5 8 7 8 7 5 5 7 5 5 7 6 7 8 6 5 6 5 4 8 6 7 6 4 5 6 4 5 8 7 6 7 6 6 6 4 4 8 7 6 7 6 5 7 5 5 8 8 8 8 6 6 7 3 4 7,66 6,55 6,77 6,88 5,00 5.22 6,33 4,22 4,55 O O O O T T O T T Rata-rata kolom 5,90

Keterangan : - Rata-rata baris > rata-rata kolom = O (Oportunities/Peluang) - Rata-rata baris < rata-rata kolom = T (Threaths/Ancaman)

(12)

Lampiran 10 Data Responden

A. Kelompok I (pemilikan lahan s/d 0,5 Hektar)

N 0 Nama Respon den Umur (Th.) Alamat Pendi dikan Luas Lahan (Ha) Pengalaman Bertani tebu Jumlah keluarga (Jiwa) 1 2 3 Rasmani Ruswat Karyoto 60 64 40 Surajaya Kramat Paduraksa SR SR SLTA 0,35 0,35 0,175 19 12 7 5 4 4

B. Kelompok II (Pemilikan lahan 0,5 s/d 1,0 Hektar)

N 0 Nama Respon den Umur (Th.) Alamat Pendi dikan Luas Lahan (Ha) Pengalaman Bertani tebu Jumlah keluarga (Jiwa) 1 2 3 H. Ruhadi Sahari Anwar 60 52 73 Paduraksa Paduraksa Paduraksa SLTA SMP SR 1,0 1,0 0,71 12 15 19 4 6 6

C. Kelompok III (Pemilihan lahan di atas 1 Hektar)

N0 Nama Respon den Umur (Tahun) Alamat Pendi dikan Luas Lahan (Ha) Pengalaman Bertani tebu Jumlah keluarga (Jiwa) 1 2 3 H.Drajat H.Kusnadi H.Sanadi 48 55 83 Paduraksa paduraksa Paduraksa SD SMP SR 3,25 7,0 8,0 12 19 21 5 4 6

(13)

Lampiran 11 Foto Kegiatan

Gambar 1, 2 dan 3 Aktifitas Petani Tebu

Gambar 1 Kegiatan keprasan tunas tebu

(14)

Gambar 3 Suasana Tebang Tebu

Gambar 4, 5 dan 6

Keterlibatan Ibu-ibu dalam menunjang ekonomi keluarga

(15)

Gambar 5 Kayu bakar untuk energi rumah tangga

Gambar 6 Melayani kebutuhan pekerja di kebun

Gambar 7, 8 dan 9

Beberapa Aktifitas Ekonomi Masyarakat Kelurahan Paduraksa (Tahun 2007)

Gambar 7 Pengrajin Kaos Kaki (Home Industri)

(16)

Gambar 9 Pembuatan Bata Merah

Gambar 10 Wawancara dengan salah seorang responden

Gambar 11 Pengkaji memandu penyusunan program partisipatif dalam FGD

(17)

Gambar 12 Peserta FGD

(18)
(19)
(20)

HASIL PENYUSUNAN PROGRAM PM SECARA PARTISIPATIF TENTANG PEMBERDAYAAN PETANI TEBU

DI KELURAHAN PADURAKSA

Pelaksanaan : Hari : Senin

Tanggal : 24 Desember 2007 Jam : 09.30 WIB s/d 14.00 WIB

Tempat : Ruang Pertemuan KPTR Raksa Jaya Paduraksa Peserta : 1. Bidang Perkebunan Dinas Kehutanan dan LH

2. PG Sumberharjo

3. Kaur Pembangunan Kelurahan Paduraksa 4. Ketua Koperasi Raksa Jaya

5. Perwakilan Petani Tebu

Pimpinan diskusi : Ketua Koperasi Raksa Jaya

Setelah pertemuan dibuka oleh Ketua Kperasi Raksa Jaya, waktu sepenuhnya diserahkan kepada pengkaji untuk menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan penyusunan program secara partisipatif.

Dalam kesempatan ini pengkaji menyampaikan beberapa maksud dan tujuan serta hasil kajian yang telah dilaksanakan. Hasil kajian berupa analisis faktor lingkungan usaha tani tebu dan lingkungan kerja koperasi yang telah dipetakan menjadi faktor in ternal dan eksternal dalam bentuk matrik SWOT. Dalam matrik tersebut disampaikan beberapa alternative rancangan program pemberdayaan dalam bentuk pengembangan kapasitas kelembagaan untuk memperoleh tanggapan/saran dan masukan peserta diskusi.

Tanggapan/saran/masukan peserta diskusi : 1. H. Kusnadi (Ketua Koperasi)

- Koperasi mendukung dilakukannya program pemberdayaan masyarakat secara partisipatif oleh mahasiswa MPM-IPB.

- Mohon bantuan penyelesaian atas beberapa permasalahan petani khususnya menyangkut, pengadaan pupuk tepat waktu, pengadaan pompa air untuk mengatasi kesulitan air pada waktu kemarau panjang dan masalah permodalan.

- Usulan :

a. Pekerjaan tebang dan angkut tebu dapat dilaksanakan oleh koperasi. b. Mohon dilakukan fasilitasi oleh pemerintah agar dapat memanfaatkan

lahan kosong bekas tebangan hutan untuk ditanami tebu. 2. A. Suhedi (Kaur Pembangunan Kelurahan Paduraksa)

- Mendukung program PM secara partisipatif

- Menghimbau masyarakat tani untuk menjaga dan memelihara fasilitas umum (jalan, jembatan, saluran irigasi)

- Jalan desa yang digunakan untuk aktifitas angkutan tebu agar segera dibantu perbaikannya apabila terjadi kerusakan.

(21)

3. S. Tjipto (PG Sumberharjo)

- Budidaya tebu memerlukan tahapan pekerjaan secara tepat waktu.

- Produktifitas tebu sangat ditentukan kualitas bibit yang ditanam dan perlakuan di kebun. Termasuk dalam penggunaan pupuk tepat waktu.

- Rendement diciptakan di kebun, tetapi hasil akhir sangat dipengaruhi pada perlakuan pasca panen. Perlu diusahakan tebang tebu yang layak giling (manis, bersih, segar) karena akan berpengaruh terhadap pencapaian rendement.

- PG siap memberikan bimbingan teknis pada proses budidaya tebu dan siap melakukan sosialisasi tentang rendement kepada petani.

4. Ir. H. Ngadimin (Bidang Perkebunan Dishut dan LH)

- Budidaya tebu merupakan usaha kolektif yang memerlukan kerjasama semua pihak, terutama kerjasama petani dengan pabrik gula agar lebih ditingkatkan lagi.

- Koperasi harus kreatif untuk membantu mengatasi permasalahan anggota/petani tebu.

- Kecurigaan petani tentang rendement agar menjadi perhatian pabrik gula agar kedepan dapat lebih transparan dalam menetapkan rendement tebu petani. Sosialisasi agar segera dilaksanakan.

- Kesiapan giling pabrik agar benar-benar dicermati untuk menghindari terjadinya jam berhenti giling yang tinggi, karena akan merugikan semua terutama petani.

- Untuk menghindari terjadinya kredit macet, sebelum SHU diserahkan kepada petani sebaiknya diperhitungkan dahulu kewajiban yang harus dilaksanakan petani.

5. H. Ruhadi (Petani Tebu)

- PG supaya transparan dalam menetapkan rendemen tebu petani (obyektif) tidak pukul rata.

- Untuk menambah penghasilan koperasi bila perlu koperasi membangun kerjasama sendiri dengan pabrik pupuk.

6. Sodikin (Petani Tebu)

Kalau bisa pemerintah kabupaten dapat memberikan bantuan bibit (tanaman dan ternak) kepada petani untuk menambah pendapatan petani tebu.

7. Rasmani (Petani Tebu)

Pabrik jangan sering mati, karena jadwal tebang menjadi mundur dan tebu yang sudah ditebang menjadi layu. Akibatnya rendement turun.

Beberapa kesepakatan dalam penyusunan rancangan program kegiatan untuk pengembangan kapasitas koperasi sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan bibit unggul supaya diusahakan kerjasama dengan PT Petro kimia dan P3GI.

2. Untuk membantu penyediaan lahan bagi petani tidak berlahan agar diupayakan usulan pengembangan tebu di lahan hutan kepada Perum Perhutani Pemalang melalui pemerintah Kabupaten Pemalang.

3. Untuk mencukupi kekurangan pembiayaan usaha tani tebu agar dapat dilakukan pengajuan pinjaman modal kerja kepada lembaga perbankan.

4. Untuk menghindari kecurigaan petani dalam penetapan rendemant, pengadaan pompa air dan bimbingan teknis budidaya tebu, hubungan kerjasama koperasi dengan pabrik gula agar dapat ditingkatkan lagi.

(22)

5. Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola koperasi, agar diadakan diklat perkoperasian bagi pengurus koperasi.

6. Pelaksanaan tebang dan angkut tebu diserahkan kepada koperasi.

7. Untuk menghindari terjadinya kredit macet, agar dilakukan pengembalian kredit dengan sistem jemput bola pada saat penyerahan SHU petani.

Dari beberapa rancangan program kegiatan di atas, disepakati empat program untuk segera dilaksanakan yaitu :

1. Melakukan kerjasama dengan PT Petro Kimia 2. Melaksanakan tebang angkut tebu secara mandiri 3. Pengembangan tebu dilahan hutan

4. Mengadakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi pengurus koperasi. Demikian hasil FGD, untuk diketahui.

Pemalang, 24 Desember 2007

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

Gambar

Gambar 1  Kegiatan keprasan tunas tebu
Gambar 3   Suasana Tebang Tebu
Gambar 5  Kayu bakar untuk energi rumah tangga
Gambar 10   Wawancara dengan salah seorang responden
+2

Referensi

Dokumen terkait

Antivirus merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mendeteksi, mengkarantina, dan menghapus virus komputer baik dari file- file sistem komputerataupun

Super resolution merupakan sebuah algoritma yang diharapkan mampu memberikan solusi untuk pemecahan berbagai masalah secara luas dalam meningkatkan kualitas citra

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukannya penelitian adanya pengaruh model pembelajaran discovery learning pada kemampuan menulis kreatif cerita fantasi dan

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.. Gerald

Melihat dari hasil pengambilan data yang dilakukan pada ruang produksi wedang uwuh UST, hampir secara keseluruhan kondisi lingkungan fisik suhu berada diatas nilai ambang

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam penentuan akibat hukum yang terjadi oleh karena suatu perbuatan melawan hukum ataupun wanprestasi yang dilakukan oleh

Terdapat beberapa aspek yang ada pada penutur asing yang boleh dilihat sebagai faktor kejayaan pengajaran dan pembelajaran Kursus Bahasa Melayu atau kesesuaian kaedah

Perhitungan nilai- nilai dari setiap komponen analisis dilakukan dengan menggunakan nilai aktual yang sebenarnya terjadi sehingga tahun dasar yang digunakan adalah