13
ANALISIS MENGETIK CEPAT 10 JARI MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI KOMPUTER BERBASIS APLIKASI
SOFTWARE RAPIDTYPING
Tuti Sulastri
Program Studi Komputerisasi Administrasi Bisnis Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung
ABSTRAK
Yang melatarbelakangi judul tersebut adalah pentingnya mengetik 10 jari dengan menggunakan Komputer, Penelitian dilakukan dalam bentuk tindakan kelas pada Program Studi Komputerisasi Administrasi Bisnis Konsentrasi Komputer Administrasi Perkantoran yang mendapatkan mata kuliah Pengetikan Bisnis menggunakan Komputer (key boarding) pada tahun akademik 2013-2014 di semester genap dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan. Penelitian dilaksanakan dengan sasaran prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Pengetikan Bisnis. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi Komputerisasi Administrasi Bisnis Konsentrasi Komputer Administrasi Perkantoran dimana mata kuliah pengetikan bisnis menggunakan fasilitas Komputer dengan bantuan Software Rapid Typing berjumlah 37 mahasiswa. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif yang bersifat kualitatif. Indikator keberhasilan penelitian menggunakan standar 40 wpm atau 200 cpm untuk kecepatan Mengetik dan 95% untuk akurasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing dapat meningkatkan daya tarik perkuliahan Pengetikan Bisnis, dimana mahasiswa dapat melakukan pengetikan menggunakan 10 jari dengan kecepatan dan ketepatan yang diharapkan. (2) pemanfaatan program aplikasi Rapid
Typing dapat meningkatkan keseriusan mahasiswa terbukti dalam pengetikannya hampir mayoritas
menggunakan metode sistim buta (artinya pandangan mata terus menerus melihat pada monitor dimana naskah akan diketik.
Kata kunci: Mengetik 10 jari, Rapid Typing,
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan informasi dan komunikasi berjalan sangat pesat di era modern saat ini. Begitu banyak temuan-temuan teknologi di bidang tersebut. Tentu saja ini berdampak semakin memudahkan segala kebutuhan dan keinginan manusia dan akan terus berkembang setiap detiknya. Dahulu manusia menggunakan mesin ketik untuk membuat surat, administrasi perkantoran, maupun pekerjaan lainnya yang hubungannya dengan ketik mengetik.
Di era mesin ketik masih berjaya sering dijumpai kursus-kursus mengetik dan penggunaan mesin ketik. Pada kursus tersebut diajarkan bagaimana cara menggunakan mesin ketik dengan benar dan diajarkan pula keterampilan mengetik. Menurut J.Paat (1982 : 5) keterampilan mengetik yang terkenal adalah metode mengetik sistem 10 (sepuluh) jari. Metode mengetik sistem 10 jari menganut dua asas yaitu cara sepuluh jari dan sistem
buta (blind system). Cara sepuluh jari pengertiannya adalah mengetik menggunakan seluruh jari yang ada dengan aturan masing-masing jari secara khusus menekan tombol-tombol tertentu. Sedangkan mengetik buta adalah mengetik tidak perlu melihat tuts atau tombol pada keyboard lagi karena diharapkan telah hafal tata letak dan pengetikan pada cara mengetik sepuluh jari.
Kini dalam dunia pendidikan pembelajaran di perguruan tinggi idealnya diarahkan pada upaya pengembangan diri mahasiswa secara optimal, sesuai dengan minat, keadaan, kebutuhan dan kemampuan mereka. Selain itu, kegiatan
instruksional yang dikembangkan harus
menciptakan iklim yang memungkinkan peserta didik memiliki pengalaman hidup dan pengalaman belajar yang lebih luas agar mereka tidak sekedar menguasai kompetensi yang diharapkan, namun juga mampu beradaptasi dalam kehidupan bermasyarakat dan berkesempatan mengembangkan
gagasan-14
gagasannya. Mengingat proses pembelajaran identikdengan proses komunikasi, maka dalam
pembelajaran diperlukan media sebagai alat bantu belajar untuk menyampaikan pesan yang berupa materi kuliah kepada mahasiswa. Media yang digunakan dalam pembelajaran di perguruan tinggi harus disesuaikan dengan upaya pembentukan kreativitas, keaktifan, dan kemandirian belajar mahasiswa. Salah satu jenis media yang berpotensi mampu menumbuhkan kreativitas, keaktifan, dan kemandirian mahasiswa dalam belajar adalah media pembelajaran berbasis komputer. Mata kuliah Pengetikan Bisnis merupakan salah satu mata kuliah praktik yang penting untuk membekali mahasiswa. Penguasaan terhadap keterampilan mengetik juga menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk terjun dalam dunia kerja bidang administrasi perkantoran. Perkuliahan Pengetikan Bisnis yang dilakukan oleh peneliti selama ini dilaksanakan dengan cara pembelajaran berbasis komputer berupa program aplikasi Rapid Typing.
1.2 Tujuan Penulisan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan daya tarik pembelajaran mengetik 10 jari pada mata kuliah Mengetik dengan memanfaatkan media program aplikasi Rapid
Typing
2. Meningkatkan keseriusan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Mengetik dengan memanfaatkan media program aplikasi Rapid
Typing
2. DASAR TEORI
2.1. Pengertian Mengetik Sepuluh Jari
Dalam bahasa Inggris, mengetik sepuluh Jari disebut juga dengan istilah Touch Typing, artinya mengetik tanpa menggunakan indra penglihatan untuk mencari tuts keyboard yang diinginkan. Secara spesifik, pengetik atau disebut juga dengan typist mengetahui lokasi Tuts keyboard lewat memori otot (muscle memory). Memori otot dikenal sebagai motor learning, artinya suatu bentuk prosedur memori yang melibatkan konsolidasitugas motorik untuk masuk kedalam memori melalui pengulangan gerakan otot. Ketika dilakukan gerakan berulang dari waktu ke waktu, memori otot jangka panjang diberi tugas tertentu sehingga akhirnya memungkinkan untuk melakukan suatu tugas tersebut tanpa upaya sadar. Proses ini mengurangi kebutuhan untuk perhatian dan menciptakan efisiensi maksimum dalam sistem motor dan memori.
Pengetik sepuluh jari menyimpan delapan jarinya di sepanjang tuts horizontal bagian tengah keyboard (the home row) dan menggunakan kedelepan jari tersebut untuk meraih tuts lainnya yang berada di barisan keyboard bagian atas dan
bawah. Dua jari lagi, yaitu jari jempol, digunakan untuk menekan tombol spasi.
Gambar 1: Posisi tangan dalam mengetik 10 jari
Terdapat dua keahlian yang harus dimiliki typist, diantaranya adalah:
1. mengetik dengan cepat 2. mengetik dengan akurat
Kecepatan mengetik sepuluh jari biasanya diukur dalam dua skala, yaitu CPM (Characters Per Minute) dan WPM (Words Per Minute). CPM adalah jumlah karakter benar yang diketik dalam satu menit sedangkan WPM ialah jumlah kata, standarnya lima huruf yang diketik dalam satu menit.
WPM bisa didapat dari CPM dibagi lima 2.2 Program Aplikasi Rapid Typing
Software Rapid Typing merupakan salah satu software untuk membantu belajar mengetik cepat. Dengan bantuan aplikasi ini dapat melatih jari-jari kita agar bisa digunakan untuk mengetik cepat. Aplikasi ini sangat mudah untuk digunakan, karena tinggal menginstal Rapid Typing ke komputer atau laptop kemudian bisa langsung memperaktekan pelajaran melatih jari yang telah disediakan.
Cara pengetikan 10 jari menggunakan software
rapid typing tinggal mengikuti huruf yang ada pada
tampilan Rapid Typing dengan memijit huruf yang sama pada keyboard, lakukan sesuai huruf yang tetera pada layar, apabila ada yang kosong kita tinggal menekan spasi saja, lakukan dengan teliti sampai pelajaran selesai.
Dalam aplikasi Rapid Typing ini juga tersedia statistik hasil dari pelajaran yang telah diikuti, apakah pengetik telah sempurna atau masih belum sempurna mengetiknya. Itu semua bisa dilihat dalam
15
statistik yang akan muncul pada setiap akhir pengetik mengikuti perkuliahan mata kuliah ini.Software belajar mengetik 10 jari Rapid Typing mempunyai tampilan yang mengasikkan, dengan menawarkan tampilan dengan animasi ikan sehingga kita seolah-olah sedang bermain game namun secara tidak langsung juga dapat belajar mengetik dengan menggunakan 10 jari. Program Aplikasi Rapid
Typing merupakan program aplikasi yang khusus
dikembangkan untuk melatih keterampilan mengetik. Program ini dipublikasikan oleh sebuah situs http://www.rapidtyping.com. Program Aplikasi Rapid Typing memiliki fitur yang dapat memantau tingkat kecepatan dan ketelitian atau ketepatan mengetik mahasiswa seperti dijelaskan di atas. Selain itu, perkembangan kemajuan prestasi mahasiswa juga mulai dari latihan awal sampai akhir dapat diketahui.
3. HASIL PENELITIAN
Software ini bisa melatih kita untuk bisa mengetik dengan lebih cepat dan akurat. Software ini memiliki tampilan yang berwarna-warni,
mungkin tujuannya agar pengguna bisa
memaksimalkan proses latihan mengetik.
Beberapa kalangan menganggap bahwa ada hubungan antara penggunaan warna dalam software gunana antara lain meningkatkan memori otak kita saat melakukan sesuatu.
Rapid Typing Tutor memiliki virtual keyboard yang dilengkapi dengan animasi pergerakan tangan, tracking kecepatan dan keakurasian mengetik, serta fitur yang bisa gunakan untuk membuat lesson pemakai sendiri.
Dalam melaksanakan pengetikan 10 jari menggunakan aplikasi software rapid typing ini, maka mahasiswa memulainya dengan tingkat (level Basic) seperti gambar berikut ini
Untuk memulai latihan click tomboltanda panah ke kanan (Start the lesson). Setelah latihan menghentak huruf dasar tersebut di atas selesai, maka akan keluar hasil penilaian statistic seperti di bawah ini.
.
Bahkan mahasiswapun dapat melihat grafik peningkatan (progress) antara latihan pertama dan kedua diantaranya seperti di bawah ini
Atau
Selain itu juga dapat dilihat bahwa pada saat latihan tersebut kelemahan jari apa yang harus di perhatikan (tingkat Error)
16
Setelah latihan dengan level Basic bisa dilanjutkan dengan mengetik kata yaitu dengan menggunakan level Sylabless mulai dari a - z seperti berikut iniKemudian dapat dilanjutkan dengan latihan level Sylabbless, maka latihan pengetikan dapat dilanjutkan dengan level WORD dimulai dari WORD A-Z, seperti berikut ini
Setelah latihan level WORD, maka latihan pengetikan dapat dilanjutkan dengan level DIGIT - SYMBOLS, seperti berikut ini
Setelah latihan level DIGIT-SYMBOL, maka latihan pengetikan dapat dilanjutkan dengan level TEXT, seperti berikut ini
Berdasarkan penelitian dilakukan dalam bentuk tindakan dikelas pada Program Studi Komputerisasi Administrasi Bisnis Konsentrasi
Komputer Administrasi Perkantoran yang
mendapatkan mata kuliah Pengetikan Bisnis menggunakan Komputer (key boarding) di dapat hasil sebagai berikut:
1. Memberikan Daya Tarik Perkuliahan
Kuliah Mengetik (Pengetikan Bisnis) dengan
menerapkan program aplikasi Rapid
Typingmemberikan daya tarik tersendiri bagi
mahasiswa. Hal tersebut didasarkan pada data yang diperoleh dari kuesioner terbuka. Adapun
menurut mahasiswa bahwa Mengetik
menerapkan program aplikasi Rapid Typing memberikan daya tarik tersendiri dijawab oleh mahasiswa sebagai berikut:
Tabel 1
Mengetik menerapkan program aplikasi Rapid
Typingdirasakan Tidak berisik
Alasan Jml. Mhs. Menja- wab Prosen- tase Tidak berisik 47 43 91,49% Berisik 47 4 8,51%
17
Jumlah 100%Berdasarkan tabel di atas, maka yang menunjukkan seluruh mahasiswa (47 orang) menilai perkuliahan Mengetik menggunakan program aplikasi Rapid
Typing oleh mahasiswa berpendapat tidak berisik
sebesar 91,49%, sedangkan yang menyatakan berisik sebesar 8,51%.
Tabel 2
Mengetik menerapkan program aplikasi Rapid
Typing dirasakan Tampilan Program menarik
Alasan Jml. Mhs. Menja- wab Prosen- tase Tampilan Program Menarik 47 39 82,98% Tidak Menarik 47 8 17,02% Jumlah 100% Berdasarkan tabel di atas, menilai perkuliahan Mengetik menggunakan program aplikasi Rapid
Typing oleh mahasiswa berpendapat Tampilan
program menarik 82,98%, sedangkan yang menyatakan tidak menarik sebesar 17,02%.
Tabel 3
Mengetik menerapkan program aplikasi Rapid
Typing Mengetahui kecepatan dan ketepatan secara
langsung Alasan Jml. Mhs. Menja- wab Prosen- tase Mengetahui kecepatan dan ketepatan secara langsung 47 47 100% Tidak Mengetahui 47 0 0% Jumlah 100% Berdasarkan tabel di atas, menilai perkuliahan Mengetik menggunakan program aplikasi Rapid
Typing oleh mahasiswa berpendapat mengetahui
kecepatan dan ketepatan secara langsung 100%, sedangkan yang menyatakan tidak mengetahui sebesar 0%.
2. Keseriusan Mengikuti Perkuliahan
Pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing
dalam perkuliahan Mengetik
(keyboarding)berdampak terhadap keseriusan mahasiswa dalam melakukan kuliah Pengetikan Bisnis. Berdasarkan hasil pengamatan selama perkuliahan menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dengan serius mengalami peningkatan. Peningkatan keseriusan mengikuti kuliah, adapun menurut mahasiswa sebagai berikut:
Tabel 4
Mengetik menerapkan program aplikasi
Rapid Typing Mahasiswa berlatih secara serius
Alasan Jml. Mhs. Menja- wab Prosen- tase Berlatih secara serius 47 44 93,62% Berlatih tidak serius 47 3 6,38% Jumlah 100% Berdasarkan tabel di atas, maka yang menunjukkan seluruh mahasiswa (47 orang) menilai perkuliahan Mengetik menggunakan program aplikasi Rapid Typing oleh mahasiswa berpendapat berlatih secara serius sebesar 93,62%, sedangkan yang menyatakan berlatih tidak serius sebesar 6,38%.
3. Kecepatan Mengetik
Satuan kecepatan mengetik yang digunakan dalam praktik mengetik adalah character per menit (cpm).dan bahkan ada yang menyebutnya epm (entakan per menit).
Adapun kecepatan yang dihasilkan dalam latihan mengetik kecepatan menggunakan aplikasi Rapid
Typing yang digunakan oleh mahasiswa dengan
sebelumnya latihan pemanasan terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Mengetik Kecepatan Alasan Jml. Mhs. Menja- wab Prosen- tase 100-150 cpm 47 4 8,51% 151-200 cpm 47 7 14,89% 201-250 cpm 47 20 42,55% 251-300 cpm 47 4 8,51% Diatas 301 cpm 47 2 4,25% Jumlah 100% Dari tabel tersebut diatas, mengetik kecepatan menggunakan aplikasi software rapid typing yang dihasilkan oleh mahasiswa adalah menghasilkan pengetikan paling banyak diraih oleh mahasiswa adalah berada di 201-250 epm sebesar 42,55% sedangkan tertinggi masih sedikit yaitu diatas 301 sebesar 4,25%.
4. Ketepatan (Akurasi) Mengetik
Akurasi mengetik diukur dengan persentase mengetik huruf yang benar. Data mengenai persentase akurasi mengetik dapat diketahui
18
secara otomatis pada program aplikasi Rapid Typing.Tabel 5
Ketepatan (Accuracy) Mengetik Alasan Jml. Mhs. Menja- wab Prosen- tase 80-90% 47 3 6,38% 91- 93% 47 6 12,76% 94-96% 47 10 21,27% 97-99% 47 28 59,58% 100% 47 0 0,00% Jumlah 100% Dari tabel tersebut diatas, hasil ketepatan (accuracy) menggunakan aplikasi software rapid
typing yang dihasilkan oleh mahasiswa adalah
menghasilkan pengetikan paling banyak diraih oleh mahasiswa adalah berada di 97-99% sebesar 59,58% sedangkan tertinggi yaitu 100% belum ada yang memperolehnya, hal masih harus dilatih terutama tentang disiplin jari jemari.
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing dapat meningkatkan daya tarik
perkuliahan bagi mahasiswa
2. Pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing dapat meningkatkan keseriusan
mahasiswa
3. Pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing dapat meningkatkan kecepatan dan
accuracy 4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disarankan bahwa:
1.Meskipun praktik mengetik menggunakan
program aplikasi Rapid Typing,
kedisiplinan mahasiswa dalam
menggunakan jari tetap harus dipantau agar mahasiswa dapat mengetik menggunakan jari tangan sesuai fungsinya.
2.Mata kuliah mengetik sebaiknya diarahkan kepada pengembangan keterampilan dan pengetahuan mengetik berbasis komputer sesuai dengan perkembangan era global sekarang dan masa yang akandatang.
5. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Gafur. (1986). Desain Instruksional: Suatu Langkah Sistematis Penyusunan Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar. Sala: Tiga Serangkai.
Arif S. Sadiman. (2006). Media Pendidikan:
pengertian, pengembanga, dan
pemanfaatannya.Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Asep Saepudin. (2003).Penerapan teknologi
informasi dalam pendidikan masyarakat. Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran (cetakan
kesembilan). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Barbara B & Rita C. Richey. 1994. Instructional technology: the definition and domains of the field. Washington, DC: AECT.
Chee, Tan Seng and Wong, Angela F.L. (2003). Teaching and learning with technology: an Asia-Pasific perspective. First Lok Yang Road, Singapore: Pearson Education Asia Pte. Ltd.
Fahruddin (2007). Transformasi pembelajaran di perguruan tinggi
Heinich, R., Molenda, M., Russel, J. D., & Smaldino, S. E. (1996). Instructional media and technologies for learning (4thed.). Englewood Cliffs, NJ: Prentice3Hall, Inc., A Simon & Schuster Company.
http://alamtekno.blogspot.com/2013/08/manfaat-mengetik-cepat-10-jari.html#ixzz2 k7 UnJY gYFollow us: @dien_er on Twitter |
erdienblogger on Facebook
http://www.zeus-osiris.com/2011/09/belajar-mengetik-cepat-dengan-rapid.html
Jurnal Teknodik Edisi No.12/VII/Oktober/2003. Jakarta: Pustekom Diknas RI.
Romi Satria Wahono. (2006). Aspek dan kriteria
penilaian media pembelajaran. Diambil
tanggal 16 Agustus 2007, dari
http://romisatriawahono.net Seels,
Suranto. (2005). Komunikasi Perkantoran.
Yogjakarta: Wahana Grafika
www.tribun3timur.com/view.php?id:13 Agustus