PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Tesis
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat S arjana S -2 Program S tudi Magister Manajemen
Diajukan oleh :
SUNARDI
132302474
Kepada
MAGISTER MANAJEMEN
STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2015
STIE
Widya Wiwaha
HALAMAN PENGESAHAN
Tesis ini telah mendapat persetujuan dan Pengesahan dari Dosen Penguji
Yogyakarta, ……….
Penguji 1 Penguji 2
NUR WIDIASTUTI. SE, M .Si Drs. M UDA SETIA HAM ID M M.Ak.
STIE
Widya Wiwaha
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah ke Hadirat Allah SWT, yang karena karunia, barokah, rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tesis M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta dengan tepat waktu.
Dari lubuk hati yang paling dalam penulis menyadari betul bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak ada kemungkinan tesis ini tidak akan hadir di hadapan pembaca. Oleh karena itu secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya tesis ini baik secara langsung maupun tidak, yaitu kepada:
1. Bapak Drs. M uda Setia Hamid, M M .Ak, dan Bapak Dr. Ertambang Nahartyo M .Sc. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing penulis dalam penyusunan tesis ini.
2. Bapak dan Ibu Dosen M agister M anajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
3. Ibu Nur Widiastuti, SE., M .Si selaku dosen penguji pendadaran tesis. 4. Kepala SM K N1 Wonosari Gunungkidul, yang telah memberi izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian serta memberi berbagai fasilitas selama penulis menyelesaikan penelitian.
iii
STIE
Widya Wiwaha
sumbangan yang bermanfaat dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya mata pelajaran Otomatisasi perkantoran, sehingga dapat menjadi amal jariah penulis, Amin.
Yogyakarta, Desember 2015
Penulis
STIE
Widya Wiwaha
INTISARI
S unardi: Upaya Peningkatkan Ketrampilan Mengetik 10 Jari dengan Latihan Menggunakan Penutup Mata Pada Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran (AP1) SMK N1 Wonosari Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015. Tesis. Program S tudi Magister Manajemen Pendidikan. Program Pascasarjana S TIE Widya Wiwaha Yogyakarta.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan 10 jari siswa pada saat mengetik melalui latihan dengan penutup mata. Penelitian ini dilakukan di SM K N1 Wonosari dengan melibatkan 32 siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran.
Setelah dilaksanakan 2 siklus, ternyata terbukti bahwa Strategi Pembelajaran M engetik dengan Penutup M ata dapat meningkatkan ketrampilan 10 jari siswa pada saat mengetik sehingga pertanyaan penelitian ini terjawab. Hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan klasikal baik siklus 1 maupun siklus 2 masing-masing 100%.
Kata kunci: Ketrampilan M engetik Dengan Penutup M ata
v
STIE
Widya Wiwaha
DAFTAR ISI
C. Keuntungan M engetik M enggunakan M esin tik M anual ………. 9
vi
STIE
Widya Wiwaha
D. Teknik atau M etode M engetik ………….. 10
E. Sikap Badan Waktu M engetik ……….. 11
F. Penempatan Jari-Jari pada Papan Tuts ………….. 12
G. Tugas M asing-M asing jari ……….. 13
H. Latihan M enggunakan Penutup M ata ……….. 14
I. Kelebihan M enggunakan Penutup M ata ……… 15
J. Kelemahan latihan menggunakan penutup mata …… 17
BAB III. M ETODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ……… 18
2. Diskripsi Per Siklus ………. 33
a. Siklus 1………. 33
b. Siklus 2………. 37
BAB V. KESIM PULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ……… 43
B. Saran-saran ……….. 44
DAFTAR PUSTAKA ……… 45
viii
STIE
Widya Wiwaha
DAFTAR GAM BAR
Hal
GAM BAR 3.1 M ODEL PTK ……… 43
GAM BAR 1 DOKUM ENTASI SAAT BERLATIH ………… 46
GAM BAR 2 DOKUM ENTASI SIKLUS 1 ………. 47
GAM BAR 3 DOKUM ENTASI SIKLUS 2 ………. 48
ix
STIE
Widya Wiwaha
DAFTAR TABEL
Hal TABEL 1.1 DATA HASIL BELAJAR SEBELUM TINDAKAN 2
TABEL 1.2 PRESENTASE PEKERJAAN KANTOR 2
TABEL 3.1 KONVERSI NILAI KETEPATAN ………. 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai salah satu upay a untuk mencap ai tujuan Sekolah Menengah Kejuruan y akni: meningkatkan kecerdasan, p engetahuan, kep ribadian, akhlak
mulia, serta ketramp ilan untuk hidup mandiri dan mengikuti p endidikan lebih lanjut
sesuai dengan kejuruanny a, agar dap at bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keteramp ilan, maka dikembangkan suatu
p endidikan berbasis komp etensi y aitu sy stem p endidikan yang memadukan semua asp ek yang saling berkaitan untuk mencap ai standar kompetensi skill, knowledge
dan ability (kemamp uan). Keteramp ilan mengetik 10 jari baik menggunakan
comp uter maup un mesin tik manual merup akan salah satu komp etensi y ang harus dimiliki oleh setiap siswa p rogram keahlian Administrasi Perkantoran dalam
memenuhi tuntutan dunia kerja, karena keteramp ilan mengetik diaplikasikan dalam semua asp ek kegiatan kantor.
Perolehan nilai Ujian Tengah Semester (UTS) semester genap tahun pelajaran
2014/2015 siswa kelas X AP 1 SM K N1 Wonosari Gunungkidul p ada mata p elajaran Otomatisasi Perkantoran KD 4.1 tentang mengoperasikan cara mengetik
dengan cep at dan tep at. Kelas X AP 1 sebany ak 32 siswa y ang memp eroleh nilai
STIE
Widya Wiwaha
KKM p ada saat UTS ada 11 siswa (34,4%), dan y ang belum KKM ada 21 siswa
(65,6%). Sep erti table di bawah ini:
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Sebelum Tindakan
No. Nilai Predikat Jumlah Frekuensi (%) 1 90 - 100 Amat Baik 1 3.13
2 80 - 89 Baik 5 15.62
3 75 - 79 Cukup 5 15.62
4 < 75 Kurang 21 65.63
JUMLAH 32 100
Sumber: Dokumen Pokja Kurikulum
Selain hal tersbut di atas berdasarkan hasil penelitian G.R. Terry terhadap
p erusahaan-p erusahaan di AS, p resentase p ekerjaan-p ekerjaan kantor untuk
menunjang tugas utama p erusahaan adalah sebagai berikut:
Tabel : 1.2
Hasil Penelitian G.R. Terry tentang p resentase p ekerjaan kantor
Nomor Uraian Prosentase
1 Typing (mengetik) 24,6%
2 Calculating (menghitung 19,5%
STIE
Widya Wiwaha
Nomor Uraian Prosentase
3 Checking (memeriksa) 12,3%
4 Filing (meny impan warkat) 10,2%
5 Telephoning (menelp on) 8,8%
6 Duplicating (menggandakan) 6,4%
7 Mailing (mengirim surat) 5,5%
8 Other (lain-lain) 12,7 %
JUMLAH 100 %
Sumber: http://administrasiperkantoransmkn1kebumen.blogspot.com/2012/09/iii- mengidentifikasi-pekerjaan-kantor.
Hasil p enelitian tersebut jelaslah bahwa mengetik memegang prosentase y ang p aling besar yaitu 24,6%. Hal ini berarti bahwa hamp ir setiap kegiatan y ang
dilakukan di kantor, selalu berhubungan dengan kegiatan mengetik.
Supay a siswa kelas X SMK N1 Wonosari tahun p elajaran 2014/2015 terutama
dari Program Keahlian Administrasi Perkantoran dap at mengetik dengan sep uluh
jari maka p erlu diterapkan Strategi Pembelajaran M engetik Dengan Penutup M ata.
STIE
Widya Wiwaha
B. Rumusan Masalah
Sebagian besar siswa kelas X AP 1 SMK N1 Wonosari nilai KKM mata
p elajaran mengetik belum memenuhi standar minimal y ang ditetapkan.
C. Pertanyaan Penelitian
Apakah dengan menggunakan p enutup mata p ada saat berlatih dap at
meningkatkan keteramp ilan mengetik 10 jari siswa dalam belajar mengetik
manual?
D. Tujuan Penelitian
Adap un tujuan p enelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan
keteramp ilan mengetik 10 jari dengan berlatih menggunakan p enutup mata, siswa
kelas X AP 1 SM K N1 Wonosari tahun 2014/2015.
E. Manfaat Penelitian
Peneliti berharap hasil p enelitian ini bermanfaat bagi :
1. Siswa, untuk meningkatkan nilai ulangan harian, meningkatkan nilai akhir
semester, dan meningkatkan nilai Uji Komp etensi baik tingkat Sekolah maup un
tingkat Nasional.
STIE
Widya Wiwaha
2. Guru, dapat dip ergunakan sebagai p edoman bagi guru y ang mengajar mata
p elajaran sejenis atau p enerap anny a p ada comp uter,dan dap at dip ergunakan
sebagai bahan bacaan bagi guru sejenis yang akan membuat PTK.
3. Sekolah, hasil p enelitian ini akan memberikan sumbangan yang bermanfaat
dalam rangka p erbaikan pembelajaran khususnya mata p elajaran Otomatisasi Perkantoran (mengetik manual).
STIE
Widya Wiwaha
BAB I I
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Sebagai referensi dalam p enulisan tesis ini p enulis membaca PTK y ang ditulis oleh Wiwik M aftuhah Jaziroh, tahun 2009 dengan judul “UPAYA
PENINGKATAN KETERAM PILAN MENGETIK 10 JARI M ELALUI
M ETODE LATIHAN SECARA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN M ENGETIK M ANUAL SISWA TINGKAT I ADM INISTRASI
PERKANTORAN SM K BHAKTI KARYA 1 M AGELANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009”.
Inti dari PTK tersebut adalah dalam satu kelas dibuat menjadi kelomp ok
kecil-kecil, misalny a satu kelas yang berjumlah 32 siswa dibagi menjadi 8 kelompok sehingga masing-masing beranggotakan 4 siswa, salah satuny a sebagai
ketua kelomp ok y ang bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompokny a. Kemudian masing-masing kelomp ok diberi soal untuk latihan, setelah selesai
latihan selanjutny a dikoreksi secara bergantian untuk mengetahui p eningkatan
kemamp uan anggota kelomp ok.
PTK y ang p enulis susun dengan judul “UPAYA PENINGKATAN
KETRAM PILAN M ENGETIK 10 JARI DENGAN LATIHAN
STIE
Widya Wiwaha
M ENGGUNAKAN PENUTUP M ATA PADA KELAS X JURUSAN
ADM INISTRASI PERKANTORAN DALAM PEM BELAJ (AP1) SMK N1
WONOSARI PADA SEM ESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015”.
Persamaan PTK terdahulu dengan PTK y ang p enulis susun adalah sama sama
up ay a p eningkatan ketramp ilan mengetik 10 jari. Perbedaanny a adalah kalau PTK
terdahulu adalah up aya p eningkatan ketramp ilan mengtik 10 jari dengan metode
latihan kelompok, sedangkan PTK yang p enulis susun adalah up aya meningkatkan
keteramp ilan mengetik 10 jari dengan latihan menggunakan p enutup mata.
B. Keterampilan Mengetik
1. Keteramp ilan
Ketrampilan berasal dari kata dasar teramp il y ang artiny a cekatan,
cakap mengerjakan sesuatu. Keteramp ilan berarti kecekatan, kecakapan atau
kemamp uan untuk melakukan sesuatu dengan baik dan cermat. WJS
Purwadarminto (1984:1088).
Sedangkan secara marfologis istilah keteramp ilan diambil dari
Skill y ang dap at diartikan kemamp uan mengerjakan sesuatu dengan baik dan
dilakukan dengan cara memanfaatkan p engalaman dan pelatihan. Ketramp ilan
p ada dasarny a p otensi manusia yang dap at dikembangkan melalui p endidikan
dan p elatihan yang berkelanjtan untuk memaksimalkan semua fungsi
p erkembangan manusia sehingga menjadikan manusia yang utuh.
STIE
Widya Wiwaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:1180) keteramp ilan
dapat diartikan “kecakap an untuk meny elesaikan tugas”.
Dari dua pendap at di atas dapat disimp ulkan, keteramp ilan adalah
kemamp uan untuk melakukan sesuatu yang dip eroleh dengan latihan secara
berkesinambungan.
2. M engetik 10 Jari
M enurut (Djanewar, 1994:11) mengetik 10 jari adalah “suatu
keteramp ilan y ang sangat didambakan oleh setiap orang dalam alam modern, terlebih dalam masa-masa p embangunan”. Ketramp ilan mengetik p ada
dasarny a dap at dip elajari oleh setiap orang y ang telah memiliki dasar p endidikan umum. Kenyataan menunjukkan bahwa telah banyak orang y ang
dapat mengetik dalam p raktik sehari-hari, namun belum semua menguasai atau
memp ergunakan cara mengetik modern (touch system), sehingga hasil
p ekerjaan yang diperoleh kurang memuaskan.
3. Latihan Menggunakan Penutup Mata
Latihan dap at diartikan “Pendidikan untuk memperoleh kemahiran atau
kecakap an” (KBBI, 2001: 643). Penutup adalah “sesuatu untuk menghalangi sehingga tidak kelihatan” (KBBI, 2001: 1230). Jadi y ang dimaksud dengan
Upay a Meningkatkan Keterampilan M engetik 10 Jari Melalui Latihan M enggunakan Penutup M ata adalah “suatu usaha untuk memp eroleh
STIE
Widya Wiwaha
berkesinambungan dengan menggunakan p enutup mata. Pelaksanaanny a
setiap kali latihan naskah dibacakan oleh guru atau oleh teman secara
bergantian.
C. Keuntungan Mengetik Menggunakan Mesin Ketik Manual
Dunia Usaha dan Industri sangat mengharap kan tenaga kerja yang unggul dan
berkualitas, dimana setiap tenaga kerja dituntut bekerja secara ulet dan gigih dalam
berkomp etisi, beradap tasi p ada lingkungan kerja, mengembangkan sikap p rofessional dalam bidang keahliannya. Dengan menggunakan mesin ketik dalam
p eny elesaian pekerjaan kantor, akan dip eroleh keuntungan:
1. Pekerjaan kantor y ang berkaitan dengan tulis menulis dapat diselesaikan
dengan cepat, jelas dan rap i.
Suatu kantor y ang belum memp uny ai comp uter atau belum ada jaringan listrik,
maka p ekerjaan yang berhubungan dengan p engetikan dokumen dilakukan
dengan menggunakan mesin tik manual. Hasil dari p roduk mesin tik manual dibandingkan dengan tulisan tangan akan jauh lebih cepat, jelas dan rap i.
2. Bila digunakan kertas karbon dap at dihasilkan beberap a lembar dokumen.
Berkaitan dengan point a di atas, bila ditulis dengan tangan maka hasilny a cuma 1 lembar, makan waktu y ang lama serta tidak rapi. Bila diketik dan
menggunakan kertas karbon maka cep at selesai, rap i dan dap at menghasilkan dokumen lebih dari satu lembar.
STIE
Widya Wiwaha
3. Bila menggunakan sheet stensil dap at menghasilkan dokumen y ang bany ak.
Dokumen y ang diketik pada sheet stensil dap at digandakan menggunakan
mesin stensil hingga ribuan lembar.
4. Ada beberap a p ekerjaan yang lebih cep at selesai bila dikerjakan menggunakan
mesin tik manual. M isalny a p engisian lembar kwitansi, faktur, dan formulir 5. M enghemat biay a,bila menggunakan comp uter p erlu tambahan biay a listrik,
belum lagi bila listrik p adam maka computer tidak dapat dioperasikan. Lain
halny a dengan mesin tik manual tidak tergantung tenaga listrik y ang berarti menghemat biay a.
6. Sebagai dasar dalam mengetik menggunakan comp uter
Karena susunan huruf p ada keyboard mesin tik manual sama p ersis dengan
keyboard comp uter, maka seseorang y ang sudah tramp il mengetik dengan 10
jari menggunakan mesin tik manual, maka ia akan lebih trampil bila mengetik
menggunakan comp uter.
D. Teknik atau Metode Mengetik
Teknik atau metode mengetik ada tiga, yaitu:
1. M engetik 10 Jari
Yaitu teknik mengetik dengan menggunakan 10 jari tangan, y ang masing
masing jari memp uny ai tugas sendiri-sendiri y ang harus dilatih secara berkelanjutan, sehingga jari-jari dap at bekerja secara maksimal.
STIE
Widya Wiwaha
2. M engetik Sistem Buta
Yaitu mengetik tanp a melihat pap an huruf atau hasil ketikan p ada
mesin ketik. Pandangan hany a tertuju p ada naskah yang terletak disebelah kanan mesin ketik.
3. M engetik Berirama
Yaitu mengetik diiringi dengan musik, jatuhnya entakan p ada saat
mengetik meny esuaikan irama musik y ang mengiringiny a.
Dari ketiga teknik mengetik di atas y ang paling baik dan sesuai dengan tuntutan p ekerjaan kantor adalah teknik mengetik sy stem buta. Karena seseorang y ang
dap at mengetik dengan system buta, p asti orang tersebut menguasai sy stem mengetik 10 jari, tetap i sebalikny a orang y ang menguasai sy stem mengetik 10
jari belum tentu dap at mengetik menggunakan sy stem buta.
E. S ikap Badan Pada Waktu Mengetik
“Sikap badan selama mengetik ini dimaksudkan agar kep ala, badan maup un p unggung, tangan serta kaki sesuai dengan ketentuan maup un sy arat
bagi setiap orang yang mengetik” (Dicky & Tengker, 1986:8) Hal ini p erlu
diperhatikan agar secara berangsur tidak merusak p ertumbuhan badan bahkan dapat menghilangkan perasaan cep at lelah dan akhirnya kita dap at
memp ertahankan suatu p restasi yang maksimal dalam mengetik.
1. Badan: Dalam keadaan lurus dengan mesin ketik y ang dihadapi, tinggi
rendahny a temp at duduk sedap at mungkin disesuaikan dengan tinggi dan
STIE
Widya Wiwaha
rendahny a badan y ang mengetik, serta tinggi rendahny a ukuran meja dan
kursi yang dipakai. Punggung selalu melekat p ada sandaran kursi.
2. Kaki: Telap ak kaki lurus kedep an menemp el rata di lantai salah satu agak kedep an dan dap at bergantian.
3. Tangan : Telap ak tangan tidak boleh melekat p ada rangka mesin, akan tetap i harus berada pada p osisi agak melengkung. Jari-jari harus berada
p ada rumah masing-masing. Penghentakan tuts-tuts harus dengan ujung
jari bukan telapak jari. Siku lengan berada pada p osisi ± 90º.
4. Kep ala : Kep ala harus lurus dan tegak (jangan terlalu ditundukkan ) dengan
p andangan diarahkan p ada naskah y ang akan disalin.
5. Naskah : Naskah y ang akan disalin harus ditemp atkan p ada bagian sebelah
kanan mesin tik agak serong agar mudah dibaca.
F. Penempatan Jari-Jari Pada Papan Tuts
Jari-jari ditemp atkan p ada rumah masing-masing, y aitu: Jari tangan kiri:
Jari Kelingking p ada tuts huruf a
Jari manis p ada tuts huruf s Jari Tengah p ada tuts huruf d
Jari Telunjuk p ada tuts huruf f Jari-jari tangan kanan:
STIE
Widya Wiwaha
Jari Kelingking pada tuts ;
Jari M anis p ada tuts huruf l
Jari Tengah p ada tuts huruf k Jari Telunjuk p ada tuts huruf j
Kedua ibu jari kiri dan kanan berada di bilah spasi.
G. Tugas Masing-Masing Jari
1. Jari Kelingking kiri bertugas menghentak tuts huruf a, z, q angka 1 2. Jari manis kiri bertugas menghentak tuts huruf s, x, w dan angka 2
3. Jari tengah kiri bertugas menghentak tuts huruf d, c, e, dan angka 3
4. Jari telunjuk kiri bertugas menghentak tuts huruf f, g, v, b, r, t serta angka
4 dan 5
5. Telunjuk kanan menghentak tuts huruf j, h, n, m, y ,u serta tuts angka 6 dan 7
6. Jari tengah kanan menghentak tuts huruf k, i, tanda baca koma (,) dan tuts
angka 8
7. M anis kanan menghentak tuts huruf l, o, tanda baca titik (.) dan tuts angka 9
8. Jari Kelingking kanan menghentak tuts huruf p , tanda baca titik koma (;) dan
garis miring (/) serta tuts angka 0
9. Kedua ibu jari kiri dan kanan menghentak bilah sp asi secara bergantian.
STIE
Widya Wiwaha
H. Latihan Menggunakan Penutup Mata
Latihan dap at diartikan “Pendidikan untuk memp eroleh kemahiran atau
kecakapan” (KBBI, 2001: 643). Penutup adalah “sesuatu untuk menghalangi sehingga tidak kelihatan” (KBBI, 2001: 1230). Sehingga latihan menggunakan
p enutup mata dalam p elajaran mengetik dap at diartikan adalah usaha untuk memp eroleh kemahiran dalam mengetik sep uluh jari melalui latihan secara
berkesinambungan dengan menggunakan p enutup mata. Pelaksanaanny a setiap
kali latihan naskah dibacakan oleh guru atau oleh teman secara bergantian. Latihan awal sebelum menggunakan p enutup mata:
1. Siswa disuruh untuk memp erhatikan p ap an tuts mesin ketik
2. Dengan cara melihat ke p ap an tuts siswa disuruh menemp atkan jari-jari
kerumahnya masing-masing.
3. Dengan cara meraba (dari bawah/bilah spasi ) siswa disuruh menemp atkan
jari-jari kerumahny a masing-masing dengan p osisi mata masih melihat hal ini
dilakukan minimal lima kali berturut-turut.
4. Tangan di bebaskan dari mesin pandangan mata lurus kedep an (kosong) siswa
diperintahkan untuk menemp atkan jari-jari kerumahny a masing-masing dengan
cara meraba, setelah dianggap benar supay a dilihat hasilny a benar apa salah. Siswa harus dap at melakukanny a lima kali berturut-turut benar bila terjadi salah
harus diulang samp ai berturut-turut lima kali benar.
5. Tangan dibebaskan dari mesin dan mata sup ay a dip ejamkan, dalam kondisi
STIE
Widya Wiwaha
cara meraba, setelah dianggap benar supay a dilihat benar ap a salah. Siswa
harus dap at melakukan minimal lima kali berturut-turut benar.
Setelah kelima langkah tersebut di atas dilakukan oleh siswa dengan benar, baru guru mulai membagikan p enutup mata untuk dikenakan siswa, kemudian
guru membacakan naskah latihan.
Untuk dapat meningkatkan keteramp ilan siswa dalam mengetik 10 jari
memang dip erlukan kesungguhan seorang guru. Guru tidak dap at hany a
memberikan tugas lalu ditinggal p ergi. Guru harus selalu memonitor pada saat siswa mengerjakan tugas, selain itu kreatifitas seorang guru memang sangat
diperlukan utamany a dalam p enyiap an naskah soal latihan, setiap kali tatap
muka soal harus ganti supay a anak tidak bosan.
I. Kelebihan latihan menggunakan penutup mata adalah:
1. Siswa dilatih untuk berkonsentrasi, setelah mengenakan p enutup mata
konsentrasi siswa p ada naskah yang dibacakan guru.
2. M eningkatkan rasa p ercaya diri, dengan tidak melihat tuts siswa harus mengetik
naskah y ang dibacakan guru, apap un hasilny a modal mereka y akin bahwa
hentakannya benar.
3. M eningkatkan disip lin dalam belajar, dengan menggunakan p enutup mata
disip lin siswa meningkat karena begitu p enutup mata dikenakan, mereka langsung siap untuk mengetik.
STIE
Widya Wiwaha
4. M enumbuhkan kebanggaan dalam diri siswa, setelah selesai mengetik
sebany ak 15 baris kemudian p enutup mata supay a dibuka dan kertas dilep as
ditukar kep ada teman untuk dikoreksi, setelah dikoreksi kemudian dikembalikan. Siswa y ang p ekerjaanny a betul semua atau sampai dengan salah
4 sup ay a menuliskan hasilny a di p ap an tulis. Anak bangga dap at mengetik dengan mata tertutup y ang sebelumny a tidak pernah dibay angkan bahwa dia
akan dap at mengetik sebany ak 15 baris kondisi mata tertutup dengan kesalahan
maksimal 4 hentakan.
5. M enumbuhkan motivasi y ang kuat p ada diri siswa, bagi siswa y ang belum
kedep an akan termotivasi untuk dap at kedep an menuliskan hasil p ekerjaanny a. Ini berarti motivasi siswa untuk hasil yang lebih baik tumbuh dari diri siswa
sendiri.
6. M enumbuhkan kerjasama antar siswa, p ada saat mengoreksi hasil ketikan
mereka saling menukar pekerjaan untuk dikoreksi, ini berarti menumbuhkan
kerja sama antar siswa.
7. M eningkatkan tanggung jawab siswa, pada saat mengoreksi pekerjaan teman
mereka melakukanny a dengan p enuh tanggung jawab agar tidak terjadi
kesalahan.
STIE
Widya Wiwaha
J. Kelemahan Latihan Menggunakan Penutup Mata:
1. Tidak maksimal dalam berlatih, dalam satu kali tatap muka 2 jam p elajaran 90
menit p aling hany a dap at berlatih sebanyak 3 kali latihan, karena sekali latihan memerlukan waktu berkisar 20 menit
2. Guru harus aktif, setiap tatap muka soal harus ganti supay a siswa tidak bosan 3. Siswa mudah lelah.
STIE
Widya Wiwaha
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama tiga bulan y aitu bulan Ap ril,
M ei dan Juni 2015.
2. Temp at Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SM K Negeri 1 Wonosari Gunungkidul, p ada
p eserta didik kelas X AP 1. Adap un alasanny a karena kelas X AP 1 tersebut memp uny ai ketramp ilan mengetik 10 jari masih p erlu ditingkatkan.
B. S umber Data
Sumber data dalam p enelitian terdiri dari dua macam, data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif dalam p enelitian ini adalah nilai tes Pembinaan kecepatan. Data kualitatif berup a dokumentasi foto y ang menggambarkan
p erilaku siswa selama p embelajaran.
STIE
Widya Wiwaha
C. Teknik dan Alat Pengumpul Data
1. Teknik Pengump ul Data
Teknik p engump ulan data dalam p enelitian ini melalui tes dan dokumentasi.
a. Tes
Tes digunakan untuk mendap atkan data tentang hasil belajar siswa.
Bentuk tes y ang digunakan dalam p enelitian ini adalah tes p raktik. Pada
p embinaan kecep atan terdap at dua nilai y aitu nilai kecepatan dan nilai ketep atan, nilai kecep atan ditambah nilai ketepatan hasilny a berap a kemudian
dibagi dua menjadi nilai akhir p ekerjaan pembinaan kecep atan. Tes dilakukan dua kali y aitu setelah p embelajaran siklus I dan siklus II. Untuk
menilai hasil tes, menggunakan rumus sep erti di bawah ini:
Kecepatan: 175 epm (siklus I)
Jumlah hentakan keseluruhan - (Salah X 5) = ………. …………
. = Nilai (A)
Kecepatan: 200 epm (siklus II)
Jumlah hentakan keseluruhan - (Salah X 5) = ………. ………… = Nilai (A)
Ketepatan :
100 = Nilai (B)
………. NILAI
STIE
Widya Wiwaha
TABEL : 3.1
KONVERSI NILAI KETEPATAN
No. Prosentase Nilai
1 < 92 % 0
2 92 % 60
3 93 % 65
4 94 % 70
5 95 % 75
6 96 % 80
7 97 % 85
8 98 % 90
9 99 % 95
10 100 % 100
Sumber: Pokja Kurikulum
Selanjutny a, siswa mencapai kategori Amat baik bila memp eroleh nilai
antara 90 – 100, kategori baik 80 – 89, kategori cukup 75 -79, dan kategori kurang
bila memp eroleh nilai < 75.
STIE
Widya Wiwaha
b. Dokumentasi
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku daftar nilai
dan foto kegiatan y ang menggambarkan aktivitas siswa selama p roses p embelajaran.
2. Alat Pengumpul Data
Alat p engump ul data yang digunakan dalam p enelitian ini adalah soal.
D. Validasi Data
Validitas data yang mencerminkan hasil belajar/p restasi belajar p eserta didik
dianalisis dari p erolehan nilai p ra siklus, siklus I dan siklus II. Perolehan tiap siklus tersebut kemudian dibandingkan untuk menentukan seberapa jauh
p eningkatan y ang dicap ai setelah p embelajaran mengetik 10 jari dengan
menggunakan p enutup mata. Jadi dalam hal ini data dianalisis secara deskrip tif.
Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketutasan individual dan
ketuntasan klasikal.
E. Analisis Data
Analis data hasil tes secara deskrip tif, berdasarkan langkah-langkah berikut ini:
a. Merekap skor yang diperoleh peserta didik b. Menghitung skor kumulatif
STIE
Widya Wiwaha
c. Menghitung rata-rata kelas, dengan rumus:
SK
NR = --- X 100 %
R
Keterangan :
NR = Nilai rata-rata
SK = Skor kumulatif
R = Jumlah resp onden
F. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam p enelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
Keberhasilan ketrampilan mengetik 10 jari adalah siswa y ang mendap at nilai ≥ 75
sekurang-kurangny a 85 %.
G. Desain Penelitian
Model penelitian tindakan kelas dalam p enelitian ini menggunakan model
Kemmis dan Mc. Taggart. M odel Kemmis dan Mc. Taggart ini terdiri dari emp at
STIE
Widya Wiwaha
demikian prosedu p enelitian ini memiliki siklus , rencana – p elaksanaan – observasi-
refleksi dan seterusny a sehingga tercap ai tujuan y ang diinginkan dengan tindakan y ang
p aling efektif. Alur p enelitian tindakan kelas ini dap at digambarkan sep erti di bawah ini:
Gambar 3.1 M odel Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc. Taggart
https://krizi.wordpress.com/2011/09/12/ptk-penelitian-tindakan-kelas-model-kemmis-dan-mc-taggrat
M odel p enelitian tindakan kelas dalam penelitian ini p ada dasarny a
menggunakan model p roses dan terdiri dari dua siklus. Kegiatan untuk
masing-masing siklus emp at tahap y aitu 1) perencanaan, 2) p elaksanaan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Jadi kegiatan p enelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur sebagai
berikut:
1. Proses Penelitian S iklus I
Siklus ini bertujuan untuk memp erbaiki rendahny a p restasi siswa dalam
p embelajaran ketramp ilan mengetik. a. Perencanaan/observasi awal
Observasi ini untuk mengindentifikasi p ermasalahan y ang dijump ai dalam
p embelajaran ketramp ilan mengetik 10 jari di kelas X AP1 SM K Negeri 1 Wonosari Gunungkidul. Dalam observasi awal ini teridentifikasi adany a
p ermasalahan bahwa rendahnya p restasi belajar siswa dalam ketramp ilan mengetik 10 jari. Para siswa kurang disip lin dalam menggunakan jari-jari
sesuai dengan tugasny a masing-masing. Kegiatan observasi ini dilanjutkan
dengan kegiatan diskusi dan refleksi dengan kep ala sekolah. Selama tahap observasi awal dan refleksi ditentukan bahwa up ay a meningkat ketramp ilan
mengetik 10 jari bagi siswa kelas X AP1 SMK Negeri 1 Wonosari p erlu
STIE
Widya Wiwaha
b. Pelaksanaan tindakan
Adapun desain p elaksanaan p enelitian berlanngsung dalam emp at tahap, y aitu (1) p erencanaan, (2) p elaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Untuk
memp erjelas bagaimana p rosedur dan tahap p elaksanaan, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: S iklus 1, alokasi waktu untuk siklus 1 sebany ak 4 X
p ertemuan, masing-masing p ertemuan selama 90 menit dengan materi
p eningkatan ketramp ilan mengetik 10 jari. Pada tahap 1)Perencanaan, tahap ini melip uti p enyiap an penutup mata, peny usunan scenario p embelajaran dan
p eny usunan jobsheet. 2) Pelaksanaan, p ada tahap ini siswa dilatih mengetik dengan menggunakan penutup mata dari naskah y ang dibacakan guru
sebany ak 4 kali p ertemuan y akni setiap hari Sabtu di bulan Ap ril tanggal
4,11,18, dan 25 tahun 2015. Naskah dibacakan guru sebany ak 15 baris
selama 20 menit. Setelah selesai mengetik kemudian hasilny a dikoreksi. Satu
kali tatap muka 2 x 45 menit dapat dilatihkan sebany ak 3 hingga 4 kali latihan. 3) Pengamatan, pada kegiatan ini guru sambil membacakan naskah y ang akan
diketik siswa, sambil mengamati kebenaran siswa dalam menggunakan
p enutup mata, bila terdap at siswa yang belum benar dalam mengenakan p enutup mata maka segera diperingatkan untuk memp erbaiki. 4) Refleksi,
p ada tahap ini melip uti analisis data hasil evaluasi y ang dip ergunakan sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut siklus berikutnya.
STIE
Widya Wiwaha
Dalam hal ini dilaksanakan tindakan, y aitu dengan menggunakan penutup
mata dalam p embelajaran ketramp ilan mengetik 10 jari.
c. Observasi
Dalam hal ini dilakukan pengamatan terhadap p elaksanaan tindakan,
melip uti kesungguhan siswa dalam mengenakan p enutup mata serta beberap a hambatan. Ada beberapa siswa y ang sengaja mengenakan p enutup mata tidak
benar supay a dapat melihat kep ap an tuts sup aya dap at menghentak tuts hany a
dengan dua telunjuk saja y aitu telunjuk tangan kiri dan telunjuk tangan kanan. Hal inilah y ang meny ebabkan p ara siswa tidak tramp il dalam mengetik 10 jari.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi ini dilakukan dengan menganalisis hasil p eningkatan
p restasi belajar p eserta didik, y akni membandingkan hasil evaluasi antar siklus
satu dan dua. Dari hasil refleksi ini dap at diketahui p eningkatan p restasi belajar
p eserta didik dalam p roses p embelajaran p eningkatan ketramp ilan mengetik.
2. Proses Penelitian S iklus II
Siklus 2 ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
p embelajaran ketramp ilan mengetik 10 jari dengan menggunakan penutup
mata. Dengan menggunakan p enutup mata p embelajaran keteramp ilan mengetik 10 jari dap at berlangsung secaa efektif.
STIE
Widya Wiwaha
a. Persiap an
Dalam tahap p ersiap an ini p eneliti dan kep ala sekolah membahas
rancangan desain p embelajaran meningkatkan ketramp ilan mengetik 10 jari dengan latihan menggunakan p enutup mata y ang akan diterapkan.
b. Pelaksanaan
Adapun desain p elaksanaan p enelitian berlanngsung dalam emp at tahap,
y aitu (1) p erencanaan, (2) p elaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi. Untuk
memp erjelas bagaimana p rosedur dan tahap p elaksanaan, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: S iklus II, alokasi waktu untuk siklus 1 sebany ak 4 X
p ertemuan, masing-masing p ertemuan selama 90 menit dengan materi p eningkatan ketramp ilan mengetik 10 jari. Pada tahap 1)Perencanaan, tahap
ini melip uti identifikasi masalah y ang ada di siklus 1 dan rencana p erbaikan.
2) Pelaksanaan, p roses p embelajaran p ada siklus ini sama dengan siklus I,
kekurangan y ang ada p ada siklus I dip erbaiki. 3) Pengamatan, p ada kegiatan
ini guru sambil membacakan naskah y ang akan diketik siswa, sambil mengamati kebenaran siswa dalam mengenakan p enutup mata serta
p enggunaan jarai-jari dalam menghentak tuts, bila terdap at siswa y ang belum
maka segera diperingatkan untuk memp erbaiki. 4) Refleksi, p ada tahap ini melip uti analisis data hasil evaluasi y ang dip ergunakan sebagai dasar untuk
mengetahui ada tidakny a peningkatan p restasi belajar siswa dalam ketramp ilan mengetik 10 jari.
STIE
Widya Wiwaha
e. Observasi
Dalam hal ini dilakukan pengamatan terhadap p elaksanaan tindakan,
melip uti kesungguhan siswa dalam mengenakan p enutup mata serta beberap a hambatan. Ada beberapa siswa y ang sengaja mengenakan p enutup mata tidak
benar supay a dapat melihat kep ap an tuts sup aya dap at menghentak tuts hany a dengan dua telunjuk saja y aitu telunjuk tangan kiri dan telunjuk tangan kanan.
Hal inilah y ang meny ebabkan p ara siswa tidak tramp il dalam mengetik 10 jari.
f. Refleksi
Kegiatan refleksi ini dilakukan dengan menganalisis hasil p eningkatan
p restasi belajar p eserta didik, y akni membandingkan hasil evaluasi antar siklus satu dan dua. Dari hasil refleksi ini dap at diketahui p eningkatan p restasi belajar
p eserta didik dalam p roses p embelajaran p eningkatan ketramp ilan mengetik.
STIE
Widya Wiwaha
BAB IV
HAS IL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Awal
SM K N1 Wonosari merupakan satu-satuny a sekolah Negeri kelomp ok Bisnis M anajemen y ang ada di Kabup aten Gunungkidul. Terdap at 5 (lima)
Bidang Program Keahlian y aitu: Program Keahlian Administrasi Perkantoran,
Program Keahlian Akuntansi, Program Keahlian Pemasaran, Program Keahlian Tata Busana dan Program Keahlian M ulti M edia.
Jumlah siswa dan siswi dari kelima Program Keahlian tersebut sebany ak 1.224 siswa. Suby ek p enelitian p ada PTK ini adalah kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran (X AP 1) SMK Negeri 1 Wonosari, Kabup aten
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogy akarta sebanyak 32 siswa.
B. Deskripsi S iklus 1. Diskripsi Pra S iklus
Hasil Ulangan Tengah Semester (UTS) p ra siklus mengenai mata
p elajaran Otomatisasi Perkantoran (M engetik M anual) dari 32 siswa y ang belum mencap ai batas ketuntasan minimal sebanyak 21 siswa (65,63%) dan y ang sudah
memenuhi KKM ada 11 siswa (34,37%). Batas ketuntasan minimal untuk mata
p elajaran Otomatisasi Perkantoran (Produktif) adalah 75.
STIE
Widya Wiwaha
Tabel 4.1
Nilai UTS Kelas X A P1 Tahap p ra siklus
No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 AJENG NOVIANIYA 80 √
2 AKM ALIA WINDA TAM I 90 √
3 ALIFAH RATRI W. 43 √
4 ANGGI HALIM AH 36 √
5 ANISA APRIATI 75 √
6 ANISA SUCI KRIS. 83 √
7 ANITA EKA SAFITRI 36 √
8 ARISTININGSIH 79 √
9 ARTIKA DWI PUSPITA 75 √
10 ASTISARI 27 √
11 ASTUTI PUTRI S. 76 √
12 DELA M ARVIANI 34 √
13 DIAN NOVIASARI 29 √
14 ELVITA CITRA M ULIA 29 √
15 EVRENDA PUTRI T. 42 √
16 FEBRIAN M ANDASARI 68 √
17 FIRDA AGUSTINA C. 73 √
STIE
Widya Wiwaha
No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
18 INDRI SETIYA RAHAYU 33 √
19 IRA KHOIRUNIS A W. 75 √
20 IRM A NUR FAJAIAYAR 87 √
21 M AWAR WULANDARI 36 √
22 M EITA KUSUM ASTUTI 31 √
23 NADHA PRI HANDANI 31 √
24 NETI ANJARYANI 80 √
25 NOVITA AMILIA ARFILI 20 √
26 NURYANTI 49 √
27 PUPUT SETYANINGSIH 71 √
28 RATNA SETIANA 30 √
29 RISM ITA 85 √
30 RYSKI PURNA SAPUTRI 25 √
31 SUHARYANTI 43 √
32 TRISNA ARUM S. 73 √
Jumlah nilai 1.744
Rata-rata nilai 54.5
Jumlah siswa tuntas belajar 11
Jumlah siswa belum tuntas 21
Persentase ketuntasan belajar 34,37%
STIE
Widya Wiwaha
sumber: Data Primer Nilai UTS semester genap
Tabel 4.2
Analisa Data Hasil Belajar Sebelum Tindakan
No. Nilai Predikat Jml. Siswa Frekuensi (%)
1 90 - 100 Amat Baik 1 3.13
2 80 - 89 Baik 5 15.62
3 75 - 79 Cukup 5 15.62
4 < 75 Kurang 21 65.63
JUMLAH 32 100
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan Tabel 4.2, dap at diketahui bahwa hasil belajar sebelum
diadakan tindakan sebagai berikut: p ada p redikat amat baik 3.13 %,
p redikat baik 15.62 %, p redikat cukup 15.62 % dan p redikat kurang 65.63 %. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa siswa y ang mencap ai KKM baru
34.37%.
STIE
Widya Wiwaha
2. Diskripsi per siklus
Berlatar belakang dari keadaan p ra siklus yang hasilny a belum memenuhi
batas ketuntasan minimal mencap ai 59 siswa dan hany a 37 siswa telah mencap ai batas ketuntasan minimal, oleh karena itu p eneliti berusaha untuk meningkatkan
p erolehan nilai siswa. Pada tahap ini peneliti mencoba menerap kan strategi p embelajaran mengetik dengan p enutup mata.
Penerapan strategi p embelajaran dengan p enutup mata ini harap an p eneliti
dap at meningkatkan ketramp ilan mengetik 10 jari. Kegiatan p enelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus.
M asing-masing siklus dap at dijelaskan sep erti di bawah ini:
S iklus 1
1. Perencanaan, pada p erencanaan ini hal-hal y ang p eneliti lakukan adalah:
a) M emp ersiap kan bahan untuk p enutup mata b) M emp ersiap kan naskah soal latihan
c) M eny ampaikan p edoman p enilaian
2. Pelaksanaan, p ada p elaksanaan siswa dilatih mengetik dengan menggunakan
penutup mata dari naskah y ang dibacakan guru sebany ak 4 kali p ertemuan
yakni setiap hari Sabtu di bulan Ap ril tanggal 4,11,18, dan 25 tahun 2015. Naskah dibacakan guru sebany ak 15 baris selama 20 menit. Setelah selesai
mengetik kemudian hasilny a dikoreksi. Satu kali tatap muka 2 x 45 menit dap at dilatihkan sebanyak 3 hingga 4 kali latihan. Pada hari Sabtu tanggal
STIE
Widya Wiwaha
2 M ei 2015 dilaksanakan evaluasi dengan kecepatan 175 ep m. Data
perolehan nilai sep erti di bawah ini dan foto kegiatan siklus 1 terlamp ir.
Tabel 4.3
Nilai Pembinaan Kecep atan 175 epm kelas X AP 1 Pada Siklus 1
No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 AJENG NOVIANIYA 80
2 AKM ALIA WINDA TAM I 100
3 ALIFAH RATRI W. 84
4 ANGGI HALIM AH 75
5 ANISA APRIATI 88
6 ANISA SUCI KRIS. 92
7 ANITA EKA SAFITRI 88
8 ARISTININGSIH 75
9 ARTIKA DWI PUSPITA 75
10 ASTISARI 78
11 ASTUTI PUTRI S. 97
12 DELA M ARVIANI 91
13 DIAN NOVIASARI 79
STIE
Widya Wiwaha
No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
14 ELVITA CITRA M ULIA 75
15 EVRENDA PUTRI T. 75
16 FEBRIAN M ANDASARI 75
17 FIRDA AGUSTINA C. 79
18 INDRI SETIYA RAHAYU 75
19 IRA KHOIRUNIS A W. 76
20 IRM A NUR FAJAIAYAR 78
21 M AWAR WULANDARI 87
22 M EITA KUSUM ASTUTI 76
23 NADHA PRI HANDANI 79
24 NETI ANJARYANI 94
25 NOITA AM ILIA ARFILI 79
26 NURYANTI 75
27 PUPUT SETYANINGSIH 79
28 RATNA SETIANA 76
29 RISM ITA 75
30 RYSKI PURNA SAPUTRI 85
31 SUHARYANTI 78
32 TRISNA ARUM S. 75
Jumlah nilai 2.593
STIE
Widya Wiwaha
Rata-rata nilai 81.03
Jumlah siswa tuntas belajar 96
Jumlah siswa belum tuntas 0
Persentase ketuntasan belajar 100%
Sumber: Data Primer
Tabel 4.4
Analisa Data Hasil Belajar Siklus 1
No. Nilai Predikat Jml. Siswa Frekuensi (%)
1 90 - 100 Amat Baik 5 15.62
2 80 - 89 Baik 6 18.75
3 75 - 79 Cukup 21 65.63
4 < 75 Kurang - -
JUMLAH 32 100
Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan Tabel 4.4, dap at diketahui bahwa hasil belajar p ada siklus
1 adalah sebagai berikut: p ada p redikat amat baik 15.62 %, p redikat baik
18.75 %, p redikat cukup 65.63 % dan predikat kurang 0 %. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa siswa y ang mencap ai KKM ada 100 %.
STIE
Widya Wiwaha
3. Refleksi
Data hasil belajar sesudah diterap kan strategi p embelajaran dengan
p enutup mata p ada siklus 1 menunjukkan bahwa:
a) Setelah diterap kan strategi p embelajaran mengetik dengan
penutup mata hasil belajar siswa meningkat.
b) Setelah diterap kan strategi p embelajaran mengetik dengan
penutup mata ketuntasan belajar siswa meningkat.
S iklus 2
1. Perencanaan, pada p erencanaan ini hal-hal y ang peneliti lakukan adalah:
a) Memp ersiap kan naskah soal
b) Meny ampaikan pedoman p enilaian
2. Pelaksanaan
Pada tahap p elaksanaan siswa dilatih mengetik dengan menggunakan penutup mata dari naskah y ang dibacakan guru
sebany ak 3 kali p ertemuan yakni setiap hari Sabtu di bulan M ei
tanggal 9, 23 dan 30 tahun 2015. Naskah dibacakan guru sebany ak 15 baris selama 20 menit. Setelah selesai mengetik
kemudian hasilny a dikoreksi. Satu kali tatap muka 2 x 45 menit dap at dilatihkan sebanyak 3 hingga 4 kali latihan. Pada hari Sabtu
tanggal 6 Juni 2015 dilaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS)
STIE
Widya Wiwaha
dengan kecep atan 200 ep m. Data p erolehan nilai sep erti di bawah ini
dan foto kegiatan siklus 2 terlamp ir.
Tabel 4.5
Nilai UAS Kelas X AP 1 Pada Siklus 2
No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1 AJENG NOVIANIYA 80
2 AKM ALIA WINDA TAM I 100
3 ALIFAH RATRI W. 75
4 ANGGI HALIM AH 75
5 ANISA APRIATI 90
6 ANISA SUCI KRIS. 75
7 ANITA EKA SAFITRI 75
8 ARISTININGSIH 100
9 ARTIKA DWI PUSPITA 100
10 ASTISARI 75
11 ASTUTI PUTRI S. 100
12 DELA M ARVIANI 100
13 DIAN NOVIASARI 90
STIE
Widya Wiwaha
No Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak Tuntas
14 ELVITA CITRA M ULIA 75
15 EVRENDA PUTRI T. 100
16 FEBRIAN M ANDASARI 80
17 FIRDA AGUSTINA C. 75
18 INDRI SETIYA RAHAYU 90
19 IRA KHOIRUNIS A W. 75
20 IRM A NUR FAJAIAYAR 90
21 M AWAR WULANDARI 100
22 M EITA KUSUM ASTUTI 80
23 NADHA PRI HANDANI 90
24 NETI ANJARYANI 100
25 NOITA AM ILIA ARFILI 80
26 NURYANTI 75
27 PUPUT SETYANINGSIH 75
28 RATNA SETIANA 90
29 RISM ITA 100
30 RYSKI PURNA SAPUTRI 85
31 SUHARYANTI 90
32 TRISNA ARUM S. 90
Jumlah nilai 2.775
STIE
Widya Wiwaha
Rata-rata nilai 86.72
Jumlah siswa tuntas belajar 96
Jumlah siswa belum tuntas 0
Persentase ketuntasan belajar 100%
Sumber: Data Primer Siklus 2
Tabel 4.6
Analisa Data Hasil Belajar Siklus 2
No. Nilai Predikat Jml. Siswa Frekuensi (%)
1 90 - 100 Amat Baik 17 53.12
2 80 - 89 Baik 5 15.63
3 75 - 79 Cukup 10 31.25
4 < 75 Kurang - -
JUMLAH 32 100
Sumber: Data Primer Diolah
3. Refleksi, data hasil belajar sesudah diterap kan strategi p embelajaran
dengan penutup mata p ada siklus 2 menunjukkan bahwa:
a) Diterap kanny a pembelajaran mengetik dengan p enutup mata p ada saat berlatih mengetik hasil belajar siswa meningkat.
STIE
Widya Wiwaha
b) Diterap kanny a pembelajaran mengetik dengan p enutup mata
p ada saat berlatih mengetik ketuntasan belajar siswa
meningkat.
STIE
Widya Wiwaha
GRAFIK 4.1
KONDISI PRA SIKLUS, SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
0 20 40 60 80 100 120
rata rata nila i jumlah siswa tuntas jumlah siswa belum
tuntas
prosenstase ketunta san
bela jar
Pra
Siklus,
Siklus
1
dan
Siklus
2
Pra Siklus 1 Siklus 2
STIE
Widya Wiwaha
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil p enelitian dan analisa data y ang dilakukan p ada siswa
kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Wonosari, maka dap at ditarik kesimp ulan sebagai berikut:
“Latihan mengetik dengan p enutup mata dalam belajar mengetik manual terbukti
dap at meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari”. Hal ini terlihat dari kenaikan ketuntasan p restasi belajar siswa baik secara individu maup un klasikal sep erti
berikut ini:
1. Jumlah nilai p ada pra siklus dari 32 siswa sebesar 1.744, p ada siklus 1 sebesar
2.593 dan pada siklus 2 sebesar 2.775.
2. Rata-rata nilai p ada p ra siklus sebesar 54.5, p ada siklus 1 sebesar 81.03 dan p ada siklus 2 sebesar 86.72
3. Jumlah siswa y ang tuntas belajar pada p ra siklus sebany ak 11 siswa, p ada siklus
1 sebany ak 32 siswa dan p ada siklus 2 sebany ak 32 siswa.
4. Jumlah siswa belum tuntas p ada p ra siklus sebany ak 21 siswa, p ada siklus 1
sebany ak 0 siswa, dan siklus 2 sebany ak 0 siswa.
5. Prosentase ketuntasan belajar p ada p ra siklus sebesar 34.37 %, p ada siklus 1
dan siklus 2 masing-masing sebesar 100%.
STIE
Widya Wiwaha
B. S aran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran p enulis :
1. Bagi guru y ang mengajar mata p elajaran sejenis berani mencoba strategi p embelajaran mengetik dengan p enutup mata karena terbukti dap at
meningkatkan keteramp ilan mengetik 10 jari siswa dalam belajar mengetik manual.
2. Supay a anak tidak bosan maka setiap kali tatap muka, naskah soal y ang
diperguakan untuk latihan harus diganti.
STIE
Widya Wiwaha
DAFTAR PUSAKA
Arikunto, S (1991), Metode Penelitian Pendidikan, Yogy akarta, Grafika Offset. Arikunto, S (1997), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT
Rineka Cip ta.
Jaziroh, (2009) Penelitian Tindakan Kelas, M agelang
http://adityatriastuti.blogsp ot.co.id/2014/04/p engertian-dari-strategi- p embelajaran.html. di download tanggal 15 Agustus 2015.
http://s4idi.blogspot.com/2011/05/teknik-analisa-data-yang-sering.htm, di download tanggal 25 Agustus 2015.
https://scholar.google.co.id. M etode Penelitian Kualitatif menurut Suharsimi Arikunto. Di download bulan Juni 2015.
http://blogsp ot. Com. Mengidentifikasi Pekerjaan Kantor, di download tanggal 25 Agustus 2015.
https://krizi.wordpress.com, Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Mc-Taggrat Sep tember,2011) di download tanggal 20 Agustus 2015.
Poerwodarminto,WJS.(1984) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Jakarta. PN Balai Pustaka
PP No. 19 tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (2000) KBBI, Jakarta, Balai Pustaka Suharsimi, Suhardjono, dan Sup ardi (2006) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bum
Teknik Analisa Data (http://4sidi. Blogspot.com, M ey , 2011) di download tanggal 23 Sep tember 2015.
Ump el, Dicky . J dan Tengker. A.B.J (1986), Mengetik Dengan Metode Ilmiah, Jakarta, ASMI
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.