• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND SWITCHING PADA PENGGUNA SIMCARD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND SWITCHING PADA PENGGUNA SIMCARD"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BRAND SWITCHING

PADA PENGGUNA SIMCARD MEREK SIMPATI KE SIMCARD

MEREK XL PADA MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

Agus Setiawan1 , Rika Desiyanti1 , Zeshasina Rossa1 1

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta E-mail : agus.setiawan1120@yahoo.com

E-mail P I : rikadyanti@yahoo.com

E-mail P II : zeshasina@yahoo.com Abstract

The purpose of this research was to determine the factors that influence brand switching between simpati simcard and xl simcard. The object of this research were the students of economy faculty , Bung Hatta University.The sample was taken by using purposive sampling method. The data was primer data that taken by questioners. To simplify the proces, the variable was grouped into two, the first variable were product attribute, price, promotion and stock. The second variable was brand switching. The proces of data was done by analysis of regression model and test t-statistical. The result showed that product attribute gave significant influence to brand switching from simpati sim card to xl sim card. The result also showed that the price, promotion and stock did not gave significant influence to brand switching from simpati simcard to xl simcard to the students of economy faculty, Bung Hatta University.

Keywords: Product attribute,price,promotion,stock,brand switching.

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada beberapa tahun terakhir perkembangan jasa komunikasi di tanah air semakin pesat, fenomena tersebut diperlihatkan dengan banyak provider penyedia jasa komunikasi. Pesatnya perkembangan sarana komunikasi tersebut tidak terlepas dari semakin banyaknya pelanggan yang menggunakan ponsel ataupun perangkat telekomunikasi yang lain. Semaraknya provider yang menyediakan jasa komunikasi telah

menciptakan persaingan bisnis yang ketat untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari masyarakat. Pihak yang paling diuntungkan ketika semakin menjamurnya

provider penyedia jasa pelayanan komunikasi khususnya satelit tentu membuat masyarakat sebagai pasar potensial dapat lebih selektif dalam memilih merek provider yang mereka sukai.

Keberadaan provider baru yang memiliki keunikan dan keunggulan bersaing tentu mendorong keinginan

(2)

konsumen untuk melakukan perpindahan merek (switching). Selain itu perpindahan dalam menggunakan sebuah merek juga dapat terjadi bila konsumen tidak mengetahui secara pasti informasi tentang merek, sehingga mereka memutuskan untuk mencari merek produk yang mereka percayai, jika prilaku tersebut terjadi maka

brand switching akan terjadi. Salah satu provider terbesar di Indonesia yang telah

memiliki pelanggan di seluruh Indonesia dan mencatatkan diri sebagai provider dengan pelanggan terbesar di Indonesia adalah Telkomsel. Produk yang ditawarkan Telkomsel seperti prabayar Simpati, As dan produk pasca bayar yaitu Halo merupakan terbesar dan memiliki pelanggan terbanyak, akan tetapi keberadaan provider baru telah mempengaruhi pelanggan untuk berfikir melakukan peralihan atau pergantian merek (brand switching). Terjadinya pengumuman dari otoritas Bursa Efek Indonesia yang menyatakan PT Telkomsel mengalami kepailitan tentu menciptakan kepanikan dalam diri pelanggan dan mulai berfikir untuk segera meninggalkan produk

provider Telkomsel dan beralih menggunakan produk yang dikeluarkan

provider yang lain.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan kepada latar belakang masalah dan fenomena maka diajukan

sejumlah masalah yang akan dibuktikan di dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Apakah atribut produk berpengaruh terhadap brand switching pada pengguna Simcard Simpati ke

Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang ?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap brand switching pada pengguna Simcard Simpati ke

Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang ?

3. Apakah promosi berpengaruh terhadap brand switching pada pengguna Simcard Simpati ke

Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang ?

4. Apakah persediaan produk berpengaruh terhadap brand switching pada pengguna Simcard

Simpati ke Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan kepada perumusan masalah maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuktikan secara empiris pengaruh atribut produk terhadap

(3)

Simcard Simpati ke Simcard XL

pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. 2. Membuktikan secara empiris

pengaruh harga terhadap brand

switching pada pengguna Simcard

Simpati ke Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. 3. Membuktikan secara empiris

pengaruh promosi terhadap brand

switching pada pengguna Simcard

Simpati ke Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. 4. Membuktikan secara empiris

pengaruh persediaan produk terhadap brand switching pada pengguna Simcard Simpati ke

Simcard XL pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang.

II. LANDASAN TEORI 2.1 Brand switching

Pada saat menggunakan sebuah merek dari produk tertentu tentu tidak terlepas dari rasa bosan dan keinginan untuk pindah dan menggunakan merek produk yang lain. Dalam istilah pemasaran prilaku tersebut dinyatakan dengan istilah

brand switching. Secara umum Rangkuti

(2002) mendefinisikan brand switching

adalah perpindahan merek yang dilakukan oleh pelanggan untuk setiap waktu pengguna, tingkat brand switching ini juga menunjukan sejauh mana sebuah merek memiliki pelanggan yang loyal.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand switching

Keinginan untuk melakukan peralihan merek dari satu merek ke merek produk yang lain tentu terbentuk karena adanya atribut atau variabel yang mempengaruhinya. Menurut Aaker (1996) peralihan sebuah merek dapat terjadi karena dipengaruhi oleh atribut produk, harga dan distribusi produk. Ketidaksesuaian keiginan konsumen terhadap atribut produk, serta tidak sesuainya antara harga dan kualitas, dan kurang baiknya proses distribusi produk mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan peralihan merek (brand

switching)..

2.3 Kualitas Produk

Hal terpenting yang perlu diperhatiakan produk salah satu aspeknya adalah kualitas produk. Menurut Kotler (2005) arti dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabelitas, reabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reperasi produk juga atribut produk lainya.

(4)

Keseluruhan ciri-ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukan kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.

2.4 Atribut Produk

Menurut Kotler dan Keller (2010) atribut produk merupakan dimensi yang terdapat pada produk dan terlihat secara nyata oleh orang yang mengamati atau menggunakan sebuah merek. Atribut dari sebuah merek dapat ditentukan dari kemasan, warna, desain, kandungan isi hingga corak dari sebuah merek. Atribut merek dapat menjadi alat yang dapat meyakinkan konsumen untuk membeli sebuah merek.

2.5 Harga

Harga yang merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang sering sekali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen yang dalam melakukan pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahan. Menurut Kotler (2005) harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menunjukan besarnya pengorbanan yang diberikan konsumen pada saat membeli sebuah produk. Harga juga mengkominasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaaan kepada pasar tentang produk dan mereknya.

Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas dari suatu produk tersebut.

2.6 Promosi

Untuk memperkenalkan merek produk atau jasa terentu kepada konsumen maka perlu dilakukan kegiatan promosi. Menurut Kotler dan Keller (2010) mendefinisikan promosi sebagai kegiatan yang dilakukan konsumen untuk mempromosikan atau memperkenalkan sebuah merek kepada konsumen. Kegiatan promosi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut Parasuraman (2004) kegiatan promosi merupakan sebuah aktifitas yang dilakukan untuk memperkenalkan sebuah merek yang akan dipasarkan kepada konsumen sasaran. Aktifitas promosi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

2.7 Media Promosi

Menurut Sumarwan et al (2010) mendefinisikan media promosi sebagai sarana yang dapat digunakan untuk mempromosikan sebuah merek produk

(5)

tertentu. Media iklan yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga yaitu media elektronik, media cetak dan media online.

Untuk pemanfaatan media promosi setiap perusahaan dapat melakukan pemilihan secara selektif dimana terdapat tiga alternatif media yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk yaitu media cetak meliputi surat kabar, dan majalah, media elektronik meliputi televisi, dan radio sedangkan media on-line adalah media baru yang dianggap paling efektif karena dinilai memiliki jangkauan wilayah yang tidak mengenal batas serta dapat menghemat biaya promosi.

2.8 Persediaan Produk

Salah satu hal penting yang harus dikelola dan dimiliki sebuah perusahaan sistem persediaan produk. Pengelolaan terhadap persediaan sangat penting, karena apabila permintaan terhadap produk terlalu banyak maka perusahaan harus memiliki

stock atau persediaan yang siap dijual.

Menurut Kertajaya (2005) kemampuan perusahaan di dalam melakukan pengelolaan persediaan memiliki peran penting terhadap aktifitas penjualan, kemampuan untuk mengelola persediaan secara optimal akan mendorong proses distribusi yang lancar sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan. Secara umum di dalam melakukan pengelolaan terhadap persediaan adalah

beberapa indikator yang mempengaruhinya yaitu:

a. Layout penjualan, merupakan tata letak yang dapat mempermudah konsumen dalam menggunakan simcard b. Gerai penjualan merupakan

kantor pelayanan konsumen yang disediakan manajemen

provider.

c. Kendaraan operasional, merupakan fasilitas untuk meratakan proses distribusi produk simcard.

2.9 Pengembangan Hipotesis

2.9.1 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Brand switching

Ribhan (2009) di dalam penelitiannya diperoleh hasil yang menunjukan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap brand

switching dalam menggunakan simcard di

Universitas Negeri Lampung. Pengetahuan terhadap produk berpengaruh signifikan terhadap prilaku konsumen untuk melakukan pergantian merek. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:

H1 Atribut produk berpengaruh

signifikan terhadap brand switching pada pengguna

(6)

simcard Simpati ke Simcard XL

di Kota Padang

2.9.2 Pengaruh Harga Terhadap Brand switching

Ribhan (2009) hasil penelitiannya menunjukan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pergantian merek. Kondisi tersebut terjadi bila harga yang ditawarkan untuk mendapatkan merek tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan produk kepada konsumen. Ketidak sesuaian kualitas dengan yang diharapkan menciptakan perasaan kurang puas, yang mendorong konsumen untuk mencari produk subtitusi yang dapat memenuhi keinginan atau harapan mereka. Jadi dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh negative terhadap brand

switching. Oleh sebab itu diajukan sebuah

hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H2 Harga berpengaruh signifikan

terhadap brand switching pada pengguna simcard Simpati ke

simcard XL di Kota Padang

2.9.3 Pengaruh Promosi Terhadap Brand switching

Ribhan (2009) hasil penelitiannya menunjukan bahwa kegiatan promosi berpengaruh signifikan terhadap brand

switching dalam menggunakan sebuah simcard, semakin sering aktifitas promosi

yang dilakukan, seperti melakukan aktifitas periklanan, reklame ataupun dengan penyebaran famflet akan semakin memperkaya pengetahuan konsumen untuk melakukan pembelian merek produk yang akan dipromosikan, sehingga tindakan untuk melakukan pergantian merek menjadi berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi berpengaruh negative terhadap brand switching. Oleh sebab itu diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:

H3 Promosi berpengaruh signifikan

terhadap brand switching pada pengguna simcard Simpati ke

simcard XL di Kota Padang

2.2.4 Pengaruh Persediaan Produk Terhadap Brand switching

Ribhan (2009) hasil penelitiannya menunjukan bahwa persediaan produk berpengaruh signifikan terhadap keinginan konsumen untuk melakukan pergantian merek. Jika perusahaan mampu mengelola persediaan produk dengan baik, tentu kelangkaan produk tidak akan terjadi, sehingga tentunya akan mempermudah konsumen untuk mendapatkan merek produk yang mereka inginkan pada saat dibutuhkan. Akibat mudahnya untuk mendapatkan sebuah merek tentu akan mengurangi keinginan konsumen untuk melakukan pergantian merek dan mencari merek produk lain. Berdasarkan uraian ringkas tersebut dapat disimpulkan bahwa

(7)

persediaan berpengaruh negatif terhadap

brand switching. Berdasarkan uraian

ringkas tersebut dapat diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:

H4 Persediaan produk berpengaruh

signifikan terhadap brand switching pada pengguna

simcard Simpati ke Simcard XL

di Kota Padang

III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Menurut Sekaran (2006) mengungkapkan bahwa populasi merupakan kesatuan item yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta yang pernah menggunakan simcard Simpati yang beralih menggunakan menggunakan

simcard XL. 3.1.2 Sampel

Untuk mempersempit ruang lingkup pembahasan di dalam penelitian ini maka diambil bagian dari populasi untuk dijadikan sampel. Menurut Sekaran (2006) sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah beberapa orang mahasiswa jurusan ekonomi yang

pernah menggunakan Simcard Simpati yang beralih menggunakan simcard XL.

Jumlah atau ukuran sampel yang digunakan adalah 100 orang yang diperoleh melalui rumus Sekaran (2006) yang menyatakan sampel yang baik adalah 20 x jumlah variabel atau (20 x 5) sehingga total ukuran sampel yang digunakan berjumlah 100 responden. Dipilihnya 100 orang responden sebagai sampel dianggap telah mewakili karena berada diatas 30.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Untuk mempermudah tahapan pengambilan sampel maka digunakan metode purposive sampling. Dalam metode tersebut sampel diambil berdasarkan karakteristik yang melekat pada populasi. Karakteristik yang digunakan meliputi:

1. Terdaftar sebagai mahasiswa ekonomi di Universitas Bung Hatta Padang.

2. Mahasiswa yang pernah menggunakan Simcard Simpati dan memutuskan beralih menggunakan

Simcard XL.

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Secara umum variabel penelitian yang duigunakan di dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua variabel utama yaitu sebagai berikut:

(8)

3.4.1 Variabel Independen

a. Atribut Porduk (X1)

Menurut Kotler (2005) mengungkapkan bahwa atribut produk sebagai berbagai item yang terlihat secara nyata dari sebuah produk. Untuk mengukur atribut produk maka digunakan indikator sebagai berikut:

1. Aspek produk 2. Aspek non produk

b. Harga (X2)

Menurut Kotler (2005) merupakan pengorbanan yang diberikan pelanggan untuk mendapatkan sebuah merek produk atau jasa. Untuk mengukur harga maka digunakan dimensi yang berasal dari

Simcard yaitu:

1. Harga 2. Tarif pulsa

3. Bonus pulsa gratis dan sampel gratis.

c. Promosi (X3)

Menurut Kotler (2005) promosi adalah aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk memperkenal merek produk yang mereka hasilkan. Untuk mengukur promosi maka digunakan indikator sebagai berikut:

1. Periklanan 2. Publisitas

3. Hubungan masyarakat 4. Promosi secara pribadi

d. Persediaan Produk (X4)

Menurut Kotler (2005) persediaan produk merupakan kemampuan perusahaan untuk menjaga persediaan produk ketika terjadi peningkatan permintaan terhadap merek produk. Untuk mengukur persediaan produk maka digunakan indikator yaitu

a. Layout penjualan b. Gerai penjualan

c. Kendaraan operasional, merupakan fasilitas untuk meratakan proses distribusi produk simcard.

3.4.2 Variabel Dependen Brand switching

Menurut Sumarwan et al (2010) mengungkapkan bahwa peralihan merek (brand switching) adalah saat dimana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek ke merek yang lain. Untuk mengukur brand switching maka digunakan indikator yaitu:

1. Ingatan konsumen,

2. Fasilitas dan kualitas dari sebuah merek.

3.5 Metode Analisis

Untuk melakukan tahapan pengujian hipotesis maka digunakan metode analisis kuantitatif, Tahapan yang dilakukan adalah:

(9)

2. Uji Instrumen data 3. Uji Asumsi Klasik 4. Uji Hipotesis

IV. PEMBAHASAN

4.1 Profil Umum Responden

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dapat dikelompokan demografis umum yang dimiliki responden yang berpartisipasi di dalam penelitian ini seperti terlihat pada sub bab di bawah ini:

4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Gender

Berdasarkan pengelompokan data yang didasarkan pada tabulasi data dapat dikelompokan responden yang berpartisipasi di dalam penelitian ini berdasarkan gender sebagian besar responden yang berpartisipasi adalah mereka yang bergender laki laki yaitu berjumlah 54 orang. Hasil deskriptif responden menunjukan adanya kecenderungan konsumen laki laki untuk menyukai melakukan brand switching dalam menggunakan simcard.

4.1.2 Profil Umum Responden Berdasarkan Usia

Sesuai dengan tahapan tabulasi data yang telah dilakukan, dapat dikelompokan tingkatan usia mahasiswa yang berpartisipasi di dalam penelitian ini,adalah mereka yang berusia antara 18 –

20 tahun yaitu berjumlah 46 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat variasi tingkatan usia responden yang menggunakan paket pulsa pada provider xl.

4.1.3 Produk Simpati yang Biasa Digunakan

Pada dasarnya setiap pengguna ponsel tentu memiliki komitmen terhadap

simcard yang biasa digunakan, akan tetapi

untuk menjangkau pangsa konsumen yang besar pada umumnya provider menawarkan beberapa jenis simcard untuk menarik konsumen. Berdasarkan proses tabulasi data yang telah dilakukan maka dapat diklasifikasikan kategori simacard Simpati yang telah lama digunakan ,besar konsumen yang berpartisipasi telah terlebih dahulu menggunakan jenis

simcard Simpati PD yaitu teridentifikasi

sebanyak 62 orang responden.

4.1.4 Identifikasi Alasan Melakukan Brand switching

Pergantian pemanfaatan sebuah merek kerap kali muncul pada saat saat tertentu, berkurangnya kenyamanan hingga adanya peningkatan biaya pemakaian cenderung mempengaruhi prilaku tersebut. Berdasarkan indentifikasi hasil penyebaran kuesioner dapat dikelompokan respon jawaban responden,sebagian besar responden akan melakukan perpindahan merek ketika biaya pemakaian simcard

(10)

menjadi lebih mahal, alasan tersebut dapat diutarakan oleh 49 orang responden.

4.1.5 Identifikasi Masalah dalam Menggunakan Simcard Simpati

Permasalahan teknis dalam berkomunikasi dengan menggunakan ponsel tentu akan mendorong konsumen untuk mencari merek simcard yang lain. Berdasarkan proses tabulasi data yang telah dilakukan dapat dikelompokan beberapa permasalahan penting yang mendorong konsumen untuk berfikir melakukan brand switching adalah sebanyak 48 orang responden mengungkapkan sering merasa kurang nyaman dalam menggunakan simcard Simpati.

4.4 Analisis Statistik

Berdasarkan proses pengolahan data yang telah dilakukan ditemukan ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada tabel 4.19;

Tabel 4.18

Hasil Pengujian Hipotesis Variabel

Penelitian Sig Alpha Kesimpulan

Atribut Produk 0,000 0,05 Signifikan

Harga 0,476 0,05 Tidak Signifikan Promosi 0,982 0,05 Tidak Signifikan Persediaan Produk 0,988 0,05 Tidak Signifikan Sumber Lampiran 16

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel atribut produk diperoleh nilai

signifikan sebesar 0,000. Tahapan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpullkan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap brand switching yang dilakukan konsumen dari simacard Simpati menunju penggunaan simcard XL di Kota Padang.

Pada pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel harga diperoleh nilai signifikan hasil pengujian t-statistik sebesar 0,476. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,476 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching yang dilakukan konsumen dari pemanfaatkan simcard simpati menunju pemanfaatan simcard XL di kota Padang.

Di dalam tahapan pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan variabel promosi diperoleh nilai signifikan hasil pengujian t-statistik sebesar 0,982. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar

(11)

0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,982 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching yang dilakukan konsumen yang sebelumnya menggunakan

simcard Simpati menuju pemanfaatan simcard XL di Kota Padang.

Pada pengujian hipotesis keempat dengan tujuan menguji pengaruh persediaan produk terhadap brand switching diperoleh nilai signifikan sebesar

0,998. Proses pengolahan data dilakukan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,998 berada jauh di atas tingkat kesalahan yaitu 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa persediaan tidak berpengaruh signifikan tehadap brand switching yang dilakukan konsumen yang sebelumnya menggunakan

simcard Simpati menuju pemanfaatan simcard XL di Kota Padang.

4.5 Pembahasan

Berdasarkan kepada analisis hasil penguijan hipotesis dapat diajukan beberapa pembahasan penting yang merupakan inti dari penelitian ini seperti terlihat pada sub bab di bawah ini:

4.5.1 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Brand switching (H1)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yang telah dilakukan berhasil ditemukan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap brand

switching yang dilakukan konsumen yang

sebelumnya menggunakan simcard

Simpati berganti untuk menggunakan

simcard XL. Koefisien regresi yang

diperoleh dalam tahapan pengujian menunjukan tanda positif. Hasil tersebut menandakan bahwa semakin tinggi referensi konsumen terhadap sebuah

simcard akan semakin keinginan untuk

melakukan pergantian merek. Kondisi ini menunjukan bahwa konsumen memilih untuk berganti dari penggunaan simcard Simpati menuju simcard XL karena rasa ingin tahu yang tinggi dan adanya referensi yang kuat terhadap simcard XL. Hasil yang diperoleh konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ribhan (2009) dan Nugroho (2007) di dalam penelitiannya diperoleh hasil yang menunjukan bahwa atribut produk berpengaruh signifikan terhadap brand switching

Ketidaknyamanan dalam menggunakan merek produk yang lama mendorong konsumen memutuskan untuk segera mencari merek produk alternativ yang dapat memenuhi keinginan mereka.

(12)

4.5.2 Pengaruh Harga Terhadap Brand switching (H2)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching yang dilakukan responden

dari penggunaan simcard Simpati berganti menuju penggunaan simcard XL pada mahasiswa di Universitas Bung Hatta. Hasil yang diperoleh tidak konsisten dengan hipotesis yang diajukan. Kondisi ini terjadi karena menurut responden yaitu mahasiswa, harga bukanlah alasan bagi mereka untuk melakukan pergantian merek

simcard. Menurut sebagian besar responden pergantian sangat jarang dilakukan dan hanya terjadi sekali sekali, pada umumnya mahasiswa lebih memilih konsisten untuk menggunakan merek

simcard yang telah lama mereka gunakan

karena menurut mereka pada umumnya rekan, teman atau keluarga telah mengetahui identitas tersebut dan jika mereka berganti kartu sulit bagi rekan, teman atau pun keluarga untuk terus berkomunikasi, oleh sebab itu di dalam penelitian ini harga bukanlah variabel yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan pergantian penggunaan

simcard dari merek Simpati menuju

penggunaan simcard merek XL

4.5.3 Pengaruh Promosi Terhadap Brand switching (H3)

Berdasarkan hasil penguijan hipotesis ketiga ditemukan bahwa promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching yang dilakukan responden

dari penggunaan simcard Simpati menunju penggunaan simcard XL di kota Padang. Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis ketiga tidak konsisten dengan hasil penelitian terdahulu. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa kegiatan promosi bukanlah alasan yang mendorong responden untuk melakukan pergantian simcard. Responden memberikan alasan bahwa keputusan mereka untuk berganti merek menuju

simcard XL karena mereka merasa kurang

nyaman dalam menggunakan Simpati, seperti jaringan yang sering terganggu, pending dalam pengiriman SMS atau BBM, hingga fitur dari simcard yang mahal. Promosi memang dinilai penting sebagai alat untuk menambah referensi konsumen terhadap sebuah merek akan tetapi bukanlah variabel yang mendorong terjadinya brand switching didalam diri konsumen.

4.5.4 Pengaruh Persediaan Produk Terhadap Brand switching

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa persediaan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching dari penggunaan

(13)

simcard Simpati menuju penggunaan simcard XL di kota Padang. Hasil yang

diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis keempat tidak konsisten dengan teori maupun hasil penelitian terdahulu. Menyimpangnya hasil pengujian hipotesis terjadi karena sebagian besar responden yang merupakan mahasiswa di Universitas Bung Hatta memilih setia untuk menggunakan simcard Simpati, kondisi ini terjadi karena pergantian konsumen untuk berganti merek simcard terbentuk karena kenyamanan dan kepuasan menggunakan

simcard telah semakin berkurang. Kondisi

tersebut terlihat dari jaringan yang sering terganggu, sms dan BBM yang sering pending hingga tarif penggunaan fitur

simcard yang lebih mahal dibandingkan

simcar merek lain. Walaupun persediaan produk merupakan hal yang penting untuk menarik perhatian konsumen untuk tetap menggunakan simcard akan tetapi kenyamanan dan kepuasan dalam menggunakan simcard untuk berbagai kegiatan lebih penting untuk bertahan menggunakan merek simcard yang sama.

V . PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis maka diajukan sejumlah kesimpulan yang merupakan jawaban dari sejumlah masalah yang diajukan di dalam penelitian ini.

Beberapa kesimpulan yang diajukan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Atribut produk berpengaruh signifikan terhadap brand switching yang dilakukan konsumen yang sebelumnya menggunakan simcard Simpati mulai beralih menggunakan

simcard merek XL di Kota Padang.

2. Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching yang dilakukan konsumen yang sebelumnya menggunakan simcard Simpati mulai beralih menggunakan simcard merek XL di Kota Padang

3. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap brand switching yang dilakukan konsumen yang sebelumnya menggunakan simcard Simpati mulai beralih menggunakan

simcard merek XL di Kota Padang

4. Persediaan produk tidak berpengaruh signifikan terhadap

brand switching yang dilakukan

konsumen yang sebelumnya menggunakan simcard Simpati mulai beralih menggunakan

simcard merek XL di Kota Padang

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan pembahasan serta keterbatasan yang

(14)

diperoleh di dalam penelitian ini maka diajukan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi:

1. Peneliti dimasa mendatang diharapkan menggunakan jumlah sampel penelitian yang lebih besar tentunya dilakukan dengan cara mengganti metode pengambilan sampel yang akan digunakan. 2. Peneliti dimasa mendatang

disarankan untuk menambahkan minimal satu variabel baru yang belum digunakan di dalam penelitian ini, seperti kepuasan, kepercayaan dan berbagai variabel

lainnya yang tidak digunakan di dalam penelitian ini.

3. Perusahaan disarankan untuk berusaha menjaga mutu dan kualitas produk terutama berhubungan dengan layanan kenyamanan yang dirasakan konsumen ketika menggunakan

simcard Simpati, saran ini penting

untuk memperkecil kemungkinan dari konsumen untuk melakukan pergantian merek atau brand switching.

Daftar Pustaka

Aaker David. 1996. Consumer Behaviour. Prentice Hall. Pearson..

Kertajaya, Hermawan. 2005. Perilaku

Konsumen. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Kotler Philips. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Milineum Cetakan 4. Salemba Empat, Jakarta.

Kotler Philip dan Keller Kevin Lane 2010.Manajemen Pemasaran,jilid 1,Edisi Ketiga Belas,Penerbit Erlangga.

Nugroho Basuku dan Nanny Magdalena. 2007. Pengaruh Keterlibatan Konsumen, Perbedaan Persepsi Merek, Karakteristik Hedonis dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Telepon Selular. Jurnal

Riset Manajemen dan Bisnis

Volume 2 Nomor 2 Desember 2007.

Parasuraman. 2004. Dalam Tjiptono Fandi. 2010. Pemasaran Strategic.

Salemba Empat, Jakarta

Rangkuti, Fredy. 2002. Analisis Perilaku

Konsumen. Rineka Cipta, Jakarta.

Ribhan. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand switching Pada Pengguna SIMCARD di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Lampung. Jurnal Ekonomi

dan Bisnis. Volume 3 Nomor 2.

Universitas Negeri Lampung. Sekaran, Uma. 2006. Metologi Penelitian

(15)

Sumarwan Ujang, Achmad Fachrodji, Adman Nursal, Arissetyanto Nugroho, Erry Ricardo Nursal, Anung Setiadi, Suharyono dan Zeffry Alamsyah. 2010. Analisis

Riset Pemasaran. Badan Penerbit

Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut memberikan indikasi positif bahwa kegiatan pengabdian ini memberikan dampak yang baik sebagai permulaan untuk membangun motivasi guru dalam menulis

Diskusi kelompok, berikan tanda (I), kegiatan yang dilakukan guru adalah memastikan anggota kelompok terdiri dari anak lambat dan cepat belajar agar yang cepat belajar dapat

Kesimpulan dari hasil temuan data peneliti adalah ada pengaruh dari tingkat pengetahuan label low fat high calcium terhadap tingkat kepercayaan pada produk susu

Leader / Manajer &#34;tidak hanya dapat menjadwalkan tugas ini, tetapi harus mempunyai waktu untuk menetapkan tujuan, Prioritas, mempertimbangkan hambatan, membekali

Daerah yang mempunyai komponen bauran industri yang paling tinggi di Kabupaten Purworejo adalah Kecamatan Purworejo, artinya Kecamatan Purworejo lebih banyak berspesialisasi

Secara keseluruhan capaian kinerja Utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020 sebesar 100,70% dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dikarenakan indikator

Namun perlu juga dipahami bahwa Pasal 1869 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan bahwa suatu akta yang karena tidak berkuasa atau tidak cakapnya

Setelah melampaui tenggang waktu tertentu, terhadap suatu tindak pidana tidak dapat dilakukan penuntutan dengan alasan tindak pidana tersebut telah melewati batas