• Tidak ada hasil yang ditemukan

2016 SRIWIJ MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2016 SRIWIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2016 SRIWIJ MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2016 SRIWIJAYA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PRAKTIKUM ALJABAR

LINIER

2016

SRIWIJ

AYA

PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2016 SRIWIJAYA

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat dan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan modul “Praktikum Aljabar Linier” sebagai sarana untuk pembelajaran mahasiswa.

Penyusun sangat sadar bahwa modul ini masih banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu penyusun sangat terbuka sekali bagi berbagai kritikan dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya penyusun mohon maaf atas segala kekurangannya dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palembang,

(3)

DAFTAR ISI

BAB I

MENGENAL MAPLE ... 1

1.1 Sekilas tentang Maple ... 1

1.2 Kegunaan Maple dalam Matematika ... 1

1.3 Memulai Menggunakan Maple ... 2

1.4 Bagian-bagian Maple ... 4

1.5 Aturan Penulisan Maple ... 5

BAB II MATRIKS ... 8

2.1 Penulisan Matriks ... 8

2.2 Operasi dalam Matriks ... 9

BAB III SISTEM PERSAMAAN LINIER ... 14

3.1 Mencari Solusi Persamaan Linier ... 14

(4)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 1

BAB I

MENGENAL MAPLE

1.1 Sekilas tentang Maple

Maple adalah sebuah software atau perangkat lunak matematika berbasis komputer, yaitu sistem komputer aljabar yang mampu menyelesaikan persamaan dalam bentuk solusi numerik dan simbolik. Maple dibuat oleh Wateloo Maple Software (WMS) yang awalnya berasal dari para peneliti dari University of Wateloo, Canada pada tahun 1988.

Maple merupakan Computer Algebra System (CAS) yang dapat memanipulasi pola, prosedur, dan perhitungan algoritma, baik untuk analisis maupun sintesis.Dengan kemampuan yang dimiliki, Maple merupakan sebuah alat bantu yang handal untuk pemecahan masalah matematika, baik masalah komputasi numerik, aljabar simbolik, maupun visualisasi (grafik). Sesungguhnya, Maple tidak hanya berguna untuk melakukan perhitungan matematis saja, namun juga dapat digunakan sebagai editor teks untuk menghasilkan dokumen yang memuat penjelasan atau uraian verbal dan berbagai perhitungan matematis. Dengan kemampuan visualisasi matematis interaktif, sebuah antarmukagrafis tempat menuliskan masukan dan menampilkan keluaran yang menyerupai notasi matematika yang sesungguhnya, fasilitas pengolahan kata, dan bahasa pemrograman, Maple telah digunakan oleh jutaan pemakai di seluruh dunia di kalangan pendidikan, lembaga riset, dan industri.

Maple berjalan pada system operasi keluarga Windows dan cukup mudah untukdigunakan. Perintah-perintah seperti cut, copy, dan paste bias menggunakan hotkey seperti di Windows. Sebelum masuk ke perintah-perintah yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah, khususnya untuk Aljabar Linier, terlebih dahulu kita harus memahami lingkungan Maple.

1.2 Kegunaan Maple dalam Matematika

Ada beberapa manfaat dari program Maple dalam matematika yaitu sebagai berikut: 1. Untuk perhitungan-perhitungan kalkulus dengan penerapan prinsip-prinsip

matematika yang tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk digunakan; 2. Dapat mengerjakan komputasi bilangan secara exact;

(5)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 2

3. Dapat mengerjakan komputasi numerik yang sangat besar; 4. Dapat mengerjakan komputasi simbolik dengan baik;

5. Mempunyai perintah-perintah bawaan dalam library dan untuk menyelesaikan permasalahan dalam bentuk matematika;

6. mempunyai fasilitas pengeplotan dan animasi untuk grafik baik dimensi dua maupun dimensi tiga;

7. Mempunyai fasilitas untuk membuat dokumen dalam berbagai format.

8. Mempunyai fasilitas bahasa pemrograman yang dapat menuliskan fungsi, paket dan sebagainya;dan

9. Maple mempunyai fungsi-fungsi matematika yang standart, seperti:

 Fungsi-fungsi trigonometri [sin (x), cos (x) , tan (x)]

 Fungsi-fungsi trigonometri hiperbolik [sinh (x), cosh (x), tanh(x)]

 Invers fungsi-fungsi trigonometri [arcsin (x), arcos (x), arctan(x)]

 Fungsi eksponensial (exp)

 Fungsi logaritma natural (ln)

 Fungsi logaritma basis 10 (log[10])

 Fungsi akar pangkat dua (sqrt)

 Pembulatan kebilangan bulat terdekat (round)

 Bagian pecah (frac)

1.3 Memulai Menggunakan Maple

Jika Anda telah menginstal aplikasi Maple pada komputer Anda, Maple dapat diaktifkan langsung dengan men-double klik icon MAPLE WINDOWS jika shortcut Maple sudah tersedia. Jika tidak ada, aktifkan melalui start-All Programs – Maple 18. Untuk memulai program Maple, anda harus meng ”klik” dua kali tanda MAPLE yang tertera pada Komputer Anda. Versi Maple yang dibahas pada modul ini adalah Maple versi 18. Tanda yang dimaksud adalah sebagai berikut.

(6)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 3

Maka akan muncul tampilan jendela Maple seperti berikut:

Bagian sebelah kiri berisi menu-menu untuk memulai lembar kerja, sedangkan bagian kanan tentang materi-materi pokok dalam matematika yang berisi pengetahuan dan tutorial pengoprasiannya dalam Maple.

Untuk memulai lembar kerja, klik “New Worksheet”, maka akan muncul tampilan layar editor seperti berikut.

(7)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 4 1.4 Bagian-bagian Maple

a. Menu Bar

Menu yang terletak pada bagian paling atas dari tampilan jendela maple, yang terdiri dari menu File, Edit, View, dan lain-lain.

b. Toolbar

Menu yang terletak dibawah menu bar, yaitu menu-menu yang akan digunakan dalam operasi pada Maple.

c. Worksheet atau Lembar Kerja

Tempat untuk menuliskan perintah pada Maple. Perintah Maple dituliskan disebelah kanan tanda prompt, “>” pada lembar kerja.

(8)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 5 d. Palettes

Berisi menu-menu yang digunakan untuk mempermudah dalam menulis di worksheet.

1.5 Aturan Penulisan Maple

a. Aturan Dasar Maple

Perintah ke komputer diberikan dengan menuliskannya disebelah kanan tanda “>”. Tanda ini dicetak dalam warnah merah atau hitam, sedangkan jawaban atau respon akan dicetak dalam warna biru. Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan untuk eksekusi perintah digunakan tombol enter. Selanjutnya dalam Maple setiap perintah akanberbentuk “perintah( );” perintah disini menyesuaikan perintah yang digunakan. Didalam kurung berisi permasalahan matematika dan parameter yang diperlukan.

b. Aturan Penulisan Simbol Operasi Matematika dengan Maple

Operasi Penulisan Biasa Cara Penulisan Maple

Penjumlahan + +

Pengurangan - -

Perkalian x *

Pembagian : atau / /

(9)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 6

Akar Pangkat Dua 16 sqrt(16) Nilai Mutlak |3| abs(3)

Pi 𝜋 Pi

Pendefinisian 𝑓 𝑥 = 4𝑥 − 5 𝑓 𝑥 ≔4*x-5

c. Matematika dengan Maple

Dalam Maple terdapat sintak perintah yang digunakan untuk menyelesaikan operasi tertentu. Beberapa sintak perintah dan tujuan penulisannya pada Maple adalah sebagai berikut:

Perintah Maple Tujuan

Simplify Menyederhanakan ekspresi aljabar Expand Menguraikan suatu ekspresi Faktor Memfaktorkan suatu ekspresi Solve Menyelesaikan sistem persamaan Fsolve Memberikan solusi numerik

Evalf Menghitung dalam bentuk pecahan desimal

Penulisan dalam Maple.

1) Pada Maple Worksheet Environment, tuliskan ekspresi:

2) Setiap perintah pada Maple harus diakhiri dengan semicolon (;). Tanda colon (:) hanya akan menghasilkan sementara.

3) Maple bekerja dengan hirarki operasi scientific seperti layaknya aturan-aturan yang baku. Misalkan perkalian dioperasikan terlebih dahulu daripada penjumlahan. Begitupula dengan operasi lainnya.

(10)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 7

4) Maple juga mampu bekerja secara simbolik dan mampu melakukan operasi aljabar, baik perkalian, penguraian maupun pemfaktoran.

Tanda % menunjukkan hasil yang terakhir (last output) versi sebelumnya. Expand menunjukan penguraian perkalian aljabar.

Contoh lain:

5) Untuk menghitung dalam bentuk pecahan desimal, ketik evalf(“).

Angka 4 dibelakang koma menunjukkan banyaknya digit yang diinginkan. 6) Perintah Sqrt menunjukkan akar.

(11)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 8

BAB II

MATRIKS

2.1 Penulisan Matriks

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan dalam penulisan matriks dalam maple antara lain adalah sebagai berikut :

a) Menggunakan palettes

Fasilitas palettes memudahkan penulisan suatu simbol, ekspresi, dan matriks, baik text maupun input maple yang dapat dieksekusi. Berikut cara menggunakan palettes pada matriks.

 Klik tab matriks pada menu palettes sehingga muncul tampilan berikut ini:

 Ketikkan jumlah baris dan kolom pada bagian rows dan columns sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah itu akan muncul tampilan berikut pada worksheet.

Tab matriks pada menu palettes

(12)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 9  Ubah m1,1, m1,2, m1,3, ... m3,3 dengan angka – angka yang dibutuhkan.

b) Mengetik Langsung

Untuk menggunakan cara mengetik langsung dapat menggunakan perintah pada prompt, yaitu :

2.2 Operasi dalam Matriks

Maple sudah menyediakan banyak paket (packages) yang bisa digunakan untuk membantu komputasi kita, karena di dalamnya sudah disediakan function atau perintah yang bisa langsung digunakan. Satu paket yang ditujukan untuk Aljabar linier adalah Paket “linalg”. Secara umum, untuk memanggil paket, digunakan perintah

With(nama_paket).

a) Operasi Dasar Matriks

Untuk penjumlahan dan pengurangan matriks kita akan menggunakan paket “linalg” dengan perintah “evalm()”.

1. Gunakan paket “linalg” yang disediakan untuk menyelesaikan masalah aljabar linier dengan mengetikkan >with(linalg):

(13)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 10

3. Untuk penjumlahan dan pengurangan perintahnya :

> P + Q;

Atau menggunakan perintah “evalm()”

>evalm(P + Q);

4. Sedangkan untuk operasi perkalian perintahnya :

>evalm(P&*Q); atau >evalm(P.Q);

b) Determinan

Sama seperti operasi dasar matriks, untuk determinan kita juga menggunakan paket “linalg”. Langkah – langkah sebagai berikut :

(14)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 11

1. Gunakan paket “linalg” yang disediakan untuk menyelesaikan masalah aljabar linier dengan mengetikkan :

>with(linalg);

2. Definisikan sebuah matriks, misalnya :

3. Untuk determinan perintahnya :

>det(P);

c) Transpose Matrik

Langkahnya sebagai berikut :

1. Gunakan paket “linalg” yang disediakan untuk menyelesaikan masalah aljabar linier dengan mengetikkan :

>with(linalg);

2. Definisikan sebuah matrik, misalnya :

3. Untuk transpose perintahnya :

(15)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 12 d) Adjoin

Langkahnya sebagai berikut :

1. Gunakan paket “linalg” yang disediakan untuk menyelesaikan masalah aljabar linier dengan mengetikkan :

>with(linalg);

2. Definisikan sebuah matriks, misalnya :

3. Untuk adjoin perintahnya :

(16)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 13 e) Invers

Langkahnya sebagai berikut :

1. Gunakan paket “linalg” yang disediakan untuk menyelesaikan masalah aljabar linier dengan mengetikkan :

>with(linalg);

2. Definisikan sebuah matriks, misalnya :

3. Untuk mencari invers perintahnya :

(17)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 14

BAB III

SISTEM PERSAMAAN LINIER

3.1 Mencari Solusi Persamaan Linier

a) Invers Matriks

Romes (2004:66), Jika A adalah suatu matriks n x n dapat dibalik atau dapat dicari inversnya, maka untuk setiap matriks b, n x I, sistem persamaan Ax = b memiliki tepat satu solusi yaitu x = A-1b. A dapat dibalik (det(A) ≠ 0).

Contoh :

Perhatikan persamaan linier berikut :

𝑥 + 3𝑦 + 5𝑧 = 9 5𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 3

2𝑥 + 6𝑧 = 17

Dalam bentuk matriks persamaan ini dapat di tulis sebagai Ax = b, dimana :

Penyelesaian persamaan linier di atas dapat diselesaikan dengan maple.

>restart; >with(linalg);

(18)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 15

>det (A);

(19)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 16

>inv_A :=inverse(A);

(20)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 17 b) Metode Cramer

Romes (2004:123), Jika Ax = b adalah suatu sistem dari n persamaan linier dengan n faktor yang tidak diketahui sedemikian sehingga det (A) ≠ 0, maka sistem ini memiliki solusi yang unik, solusinya adalah

𝑥1 = det A1 det( A), x2 = det A det 𝐴 , … … … 𝑥-𝑛 = det 𝐴𝑛 det 𝐴

Dimana An adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti entri – entri

pada kolom ke – n dari A dengan entri – entri pada matriks.

Contoh :

Perhatikan persamaan berikut :

𝑥 + 3𝑦 + 5𝑧 = 9 5𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 3 2𝑥 + 6𝑧 = 17 Penyelesaian : >restart; >with(linalg); >with(linieralgebra);

(21)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 18

>p:=genmatrix(soal,[x,y,z], flag);

>M:=Matrix(3,4,{(1,1)=2, (1,2)=0,(1,3)=6,(1,4)=17, (2,1)=1,(2,2)=3, (2,3)=5, (2,4)=9,(3,1)=5, (3,2)=2,(3,3)=3});

(22)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 19 >A_1:=SubMatrix(M,[1,2,3],[4,2,3]); >A_2:=SubMatrix(M,[1,2,3],[1,4,3]); >A_3:=SubMatrix(M,[1,2,3],[1,2,4]); >x:=det(A_1)/det(A); >y:=det(A_2)/det(A); >z:=det(A_3)/det(A);

c) Metode Gauss Jordan

Eliminasi Gauss diperkenalkan Karl Friendrich Gauss(1777, 1855) dengan melakukan mengubah matriks diperbesar dari suatu sistem persamaan linier menjadi matriks eselon baris tereduksi. Romes (2014:13) setiap matriks memiliki bentuk eselon baris tereduksi yang sama untuk matriks yang tertentu bagaimanapun variasi operasi baris yang dilakukan.

(23)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 20 Contoh :

Dengan menggunakan eliminasi Gauss untuk menyelesaikan : 𝑥 + 𝑦 + 2𝑧 = 9 2𝑥 + 4𝑦 − 3𝑧 = 1 3𝑥 + 6𝑦 − 5𝑧 = 0 Penyelesaian : >restart; >with(linalg); >with(LinierAlgebra);

>Gauss:={x + y +2*z=9,2*x+4*y-3*z=1, 3*x+6*y-5*z=0}; >A:=genmatrix(Gauss,[x,y,z],flag); >addrow(A,1,2,-2); >addrow(,1,3,-3); >mulrow(,2,1/2); >addrow(, 2, 3, -3); >mulrow(, 3, -2); >addrow(, 3,2,7/2); >addrow(,3,1,-2); >addrow(, 2, 1, -1); >gausselim(A); >gaussjord(A);

(24)

MODUL PRAKTIKUM ALJABAR LINIER Page 21

DAFTAR ISI

Maple. (t.thn.). Dipetik Januari 2, 2017, dari umm.ac.id: http://www/kuliah-fkip.umm.ac.id

Sejati, S. (2013, Januari 01). Modul Aljabar Linier. Dipetik Februari 2, 2017, dari

wordpress.com: https://sigmasejati08.files.wordpress.com/2013/01/modul-alien.pdf Wulandari, K. N. (2013, Juny). Pengetahua Dasar Maple. Dipetik January 3, 2017, dari

blogspot.co.id: http://kikykiw.blogspot.co.id/2013/06/pengetahuan-dasar-maple_6.html

Referensi

Dokumen terkait

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih atas berkat dan pendampingan- Nya selama Penulis mengerjakan laporan berjudul “EVALUASI UNTUK PENINGKATAN

Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan

15 15 15 15 15 15 16 16 17 Panduan Pengguna Dasar-dasar Dasar-dasar Tentang Google Talk untuk perangkat BlackBerry Anda dapat menggunakan Google TalkTM untuk perangkat BlackBerry®

Karena jika Perjamuan Tuhan adalah satu refleksi dari relasi kita dengan Kristus, apa yang Kristus telah lakukan bagi kita, dan merupakan satu pembaharuan

9968 pada konsentrasi 34.60-76.90 ppb, batas kelinearan dihasilkan bahwa pada konsentrasi sianida 50 ppb masih menunjukkan linearitas yang baik, %RSD yang diperoleh pada

Data kompetensi pedagogik guru diperoleh berdasarkan observasi yang penulis lakukan terhadap guru mata pelajaran PAI tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,

Spesimen yang telah mengalami tahap persiapan (pre-treatment) dan telah  bersih dari segala pengotor kemudian langkah berikutnya yaitu dilakukan  proses

Tracer Study akan bermanfaat dalam menyediakan informasi penting mengenai hubungan antara pendidikan tinggi yang dilaksanakan di prodi Pendidikan Fisika dan dunia kerja, menilai