PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT SWADANA FAKULTAS/JURUSAN/PRODI
DAN SWADANA MANDIRI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR
2015
KATA PENGANTAR
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam perkembangannya menunjukkan menunjukkan kecenderungan yang dinamis, termasuk pengabdian kepada masyarakat yang biaya pelaksanannya ditanggung oleh pelaksana pengabdian sendiri (swadana). Berdasarkan data dan informasi yang ada di LP2M IHDN Denpasar, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat swadana terus mengalami perkembangan yang positif, baik dari segi jumlah maupun ragam substansi pengabdian.
Sebagai suatu kegiatan akademik yang bersifat penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kemaslahatan masyarakat, kegiatan pengabdian kepada masyarakat swadana perlu memperoleh apresiasi. Oleh karena itu untuk menjamin agar hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat swadana memenuhi persyaratan akademik sehingga layak diberikan sertifikat pengabdian sangat penting untuk disusun Panduan Program Pengabdian kepada Masyarakat Swadana Fakultas/Jurusan/Prodi dan Swadana Mandiri.
Semoga Panduan ini dapat menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dan meningkatkan komitmen pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
Denpasar, Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI ... ii A. PENDAHULUAN ... 1 B. TUJUAN ... 2 C. PELAKSANAAN ... 3 D. PELAPORAN ... 4 E. PENILAIAN ... 5 F. PENERBITAN SERTIFIKAT ... 5 G. LAIN-LAIN 1. Struktur Laporan Pengabdian kepada Masyarakat Swadana ... 6
2. Sampul Laporan Pengabdian kepada Masyarakat Swadana ... 9
3. Pengesahan Laporan Pengabdian kepada Masyarakat Swadana... 10
A. PENDAHULUAN
Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh sivitas akademik yang menduduki jabatan fungsional. Pengabdian kepada masyarakat merupakan perwujudan komitmen profesional sivitas akademik dalam ikut serta aktif mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
Dalam perkembangannya program pengabdian kepada masyarakat mengalami perkembangan yang dinamis, baik dari aspek bentuk kegiatan, ragam kegiatan, kelompok sasaran pemeroleh manfaat, pendekatan, dan sumber pembiayaan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Hampir pada semua sektor, baik di tingkat pusat dan daerah menyediakan biaya pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Perkembangan yang dinamis ini memberikan dampak pada berkembangnya kreatifitas sivitas akademik dalam mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Disamping program pengabdian yang pelaksanaannya didukung pembiayaan dari pihak luar, dan perguruan tinggi tempat mengabdi, sivitas akademik dapat melaksanakan kegiatan pengabdian swadana, dibiayai oleh dirinya sendiri. Tentunya pengabdian kepada masyarakat swadana dilaksanakan secara melembaga, melalui prosedur resmi yang diatur oleh perguruan tinggi.
Sebagimana dipahami bahwa keragaman bentuk, ragam, dan pendekatan pengabdian kepada masyarakat berdampak juga pada bentuk pertnggungjawaban akademik dalam hal ini laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini disebabkan pada setiap lembaga pendukung dana pengabdian memiliki format yang tidak sama, termasuk format laporan pengabdian kepada masyarakat swadana.
Untuk mendukung pengembangan profesionalitas dan kreatifitas akademik dalam menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat swadana diperlukan perangkat yang dapat menjamin bahwa laporan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat layak menjadi laporan akademik. Oleh karena itu diperlukan arahan atau pedoman penilian agar hasil karya pengabdian dapat dikatagorikan sebagai karya akademik yang memenuhi syarat untuk memperoleh angka kredit akademik.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya panduan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh sivitas akademik
2. Meningkatkan kualitas laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
3. Menyediakan panduan dalam rangka melakukan penilaian laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
C. PELAKSANAAN 1. Prosedur
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat yang merupakan perwujudan salah satu tri dharma perguruan tinggi secara implisit adalah pelaksanaan amanat perguraun tinggi. Kualitas pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat membawa pengaruh pada pencitraan perguruan tinggi di masyarakat. Oleh karena itu sebagai karya akdemik yang dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalitas sivitas akademik, pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan melalui prosedur yang diatur oleh perguruan tinggi yang pengelolaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Sesuai dengan susunan organisasi dan tata laksana IHDN Denpasar, pelaksanaan pengabdian khususnya pengabdian swadana dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
a. Pelaksanaannya didasarkan atas surat tugas resmi dari Rektor/ Fakultas/ Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat atas dasar surat dari universitas/ fakultas/ Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilakukan secara langsung sesuai dengan isi surat tugas.
b. Pelaksanannya didasarkan atas permintaan resmi masyarakat, atau lembaga lain kepada pribadi sivitas akademik fungsional.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat atas dasar permintaan resmi masyarakat, atau lembaga lain kepada pribadi sivitas akademik fungsional harus memperoleh persetujan dari pimpinan fakultas atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini dilaksanakan dengan prosedur penerima surat resmi permintaan masyarakat berkoordinasi/melapor ke fakultas atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Atas dasar laporan tersebut pimpinan fakultas atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menerbitkan surat tugas pengabdian.
c. Pelaksanaannya didasarkan atas inisiatif pribadi sivitas akademik fungsional untuk mengatasi permasalah tertentu di masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat atas dasar inisiatif pribadi sivitas akademik fungsional untuk mengatasi permasalah tertentu di masyarakat juga harus memperoleh perstujuan pimpinan fakultas atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara.
(1) Jika kegiatan pengabdian belum dilakukan, pelaksana pengabdian melaporkan/ menunjukkan adanya surat resmi tentang kesediaan masyarakat atau organisasi sosial lainnya untuk dilakukan pengabdian yang diketahui pejabat setempat (Kepala Desa/Kelurahan, atau pimpinan organisasi) kepada pimpinan fakultas atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Atas dasar surat permintaan resmi tersebut pimpinan faskultas atau Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menerbitkan surat tugas. (2) Jika kegiatan pengabdian telah dilaksanakan, pelaksana pengabdian
menunjukkan surat keterangan resmi yang disyahkan oleh pejabat atau pimpinan organisasi tempat kegiatan pengabdian dilaksanakan kepada Lembaga pengabdian kepada Masyarakat. Atas dasar surat keterangan
resmi tersebut pimpinan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menerbitkan surat tugas pengabdian.
2. Jumlah Pelaksana Pengabdian
Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat dan mendorong semangat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, jumlah pelaksana kegiatan pengabdian maksimal sebanyak 4 (empat) orang, yang terdiri dari seorang ketua, dan tiga orang anggota. Diharapkan anggota pelaksana pengabdian memiliki kompetensi yang sesuai dengan substansi kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, dan memiliki peran yang jelas dalam kegiatan pengabdian. Disarankan sedapat mungkin dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian dapat melibatkan mahasiswa agar mereka memperoleh pengalaman penting dalam mengorganisir kegiatan di masyarakat.
Pelaksanaan pengabdian yang didasarkan atas surat tugas dari institut atau fakultas, dimana pimpinan Institut atau fakultas selaku penanggungjawab dan melibatkan lebih dari 4 orang serta tugas masing-masing menjadi tanggungjawab sendiri, hasil kegiatnnya dapat dilaporkan secara individu.
D. PELAPORAN 1. Format Laporan
Format penulisan laporan pada dasarnya mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya tulis ilmiah yang tercantum dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Laporan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ditulis pada kertas HVS ukuran A-4, berat 70 gram, diketik dengan spasi 1,5, huruf time new romans 12, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta dalam format yang berlaku. Batas tulisan: atas dan kiri 4 cm, kanan dan bawah 3 cm, dan diberi nomor halaman. Laporan diberi sampul kertas buffalo warna biru, dan dijilid langsung/terusan.
2. Jumlah
Laporan dalam bentuk draft diserahkan ke Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat sebanyak 1 (satu) rangkap. Setelah melalui proses penilaian, laporan
akhir diserahkan ke Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat sebanyak 2 (dua) rangkap.
3. Waktu
Penyerahan laporan program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secepatnya setelah pelaksanaan kegiatan selesai. Diharapkan penyerahan laporan pengabdian tidak melebihi tahun pelaksanaan.
E. PENILAIAN 1. Prosedur
Penilaian laporan program pengabdian kepada masyarakat (swadana) dilaksanakan dengan prosedur sbb:
a. Satgas pelaksana pengabdian kepada masyarakat menyerahkan draft laporan pelaksanaan pengabdian kepada kasubag LP2M IHDN Denpasar
b. Kasubag mencatat nama satgas pengabdian, judul pengabdian, dan merekam pada data pengabdian kepada masyarakat
c. Kasubag mengajukan draft laporan pengabdian disertai format penilaian kepada Kapus pengabdian masyarakat untuk di beri penilaian dan di setujui untuk dilaksanakan.
2. Tim Penilai
Penilaian laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan unsur pimpinan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat.
Panduan Program Pengabdian 5 kepada Masyarakat Swadana
3. Aspek Panilaian
Aspek penilaian meliputi: (1) kesesuaian laporan berdasarkan format yang berlaku, (2) tata tulis, (3) kejelasan uraian isi laporan, dan (4) kelengkapan bukti pendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian.
F. PENERBITAN SERTIFIKAT PENGABDIAN 1. Prosedur
Sertifikat pengabdian merupakan bukti akademik yang menyatakan bahwa seseorang yang namanya tercantum dalam sertifikat telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sertifikat diberikan manakala pelaksana pengabdian telah menyerahkan laporan akhir pelaksanaan pengabdian yang sesuai dengan format penialain laporan. Langkah penerbitan sertifikat pengabdian sebagai berikut:
a. Pelaksana pengabdian menyerahkan laporan akhir pelaksanaan pengabdian ke kasubag LP2M IHDN Denpasar.
b. Kasubag memproses sertifikat pengabdian.
c. Kasubag mangajukan pengesahan sertifikat ke Ketua LP2M dengan dilampiri laporan pengabdian.
d. Satgas pengabdian mengambil sertifikat pengabdian di kasubagLP2M UM.
2. Pemberian Sertifikat
Sertifikat pengabdian diberikan kepada orang perorang yang namanya secara resmi tercantum dalam surat tugas pengabdian dan tertulis dalam laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
G. LAIN-LAIN
1. Struktur Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat (Swadana)
Bagian Awal :
Sampul
Lembar Pengesahan Kata Pengantar
Bagian Inti:
I. IDENTITAS PELAKSANA
1. Nama Lengkap dan Gelar :
2. NIP : 3. Pangkat/Golongan : 4. Jabatan Fungsional : 5. Unit Kerja : 6. Bidang Keahlian : II. TUGAS
1. Peran/Melaksanakan tugas sebagai: 2. Tempat:
3. Waktu:
4. Surat Tugas: (dari siapa, nomor,dan tanggal)
III. ISI LAPORAN
A. Topik/Judul Pengabdian
B. Abstrak, yang berisi uraian singkat tentang pelaksanaan kegiatan
pengabdian, yang meliputi: masalah, tujuan, sasaran, pelaksanaan kegiatan, hasil, kesimpulan dan rekomendasi)
C. Uraian Kegiatan:
1. Karakteristik Sasaran, yang berisi uraian singkat tentang siapa kelompok sasaran pemeroleh manfaat kegiatan pengabdian, yang meliputi: jumlah, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
2. Tujuan, yang berisi urain tujuan umum dan tujuan khusus
3. Lingkup Kegiatan, yang berisi pokok bahasan /aspek materi kegiatan 4. Metode, yang berisi uraian metode yang digunakan, langkah atau
prosedur, dan evaluasi
D. Hasil Kegiatan, yang berisi uraian tentang hasil kegiatan (kualitatif dan
E. Manfaat, berisi uraian tentang manfaat kegiatan bagi: (1) IHDN Denpasar
/LP2M IHDN Denpasar/ Fakultas/Jurusan; (2) kelompok sasaran; dan (3) pelaksana pengabdian.
IV. LAMPIRAN
1. Surat permintaan melakukan pengabdian 2. Surat Tugas
3. Daftar Hadir Peserta 4. Makalah/Juklak/Pedoman 5. Foto Kegiatan (jika ada) 6. Jadwal Kegiatan
7. Dll
2. Sampul Laporan
LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(ditulis huruf besar, tegak dan tebal, font 16)
Judul ... (tulis topik/judul kegiatan, huruf besar kecil, tegak, dan tebal, font 12)
Logo IHDN Pelaksana Pengabdian: 1. ... 2. ... 3. ... 4. ...
(nama lengkap dan gelar, font 12, tegak, dan tebal)
PELAKSANAAN KEGIATAN INI DIBIAYAI OLEH ANGGARAN SWADANA
(huruf besar, tegak tebal, font 12
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
IINSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR (huruf besar, tegak, tebal, font 13)
3. Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Kegiatan: ...
(ditulis lengkap, yang berisi kegiatan, sasaran, dan tempat)
Pelaksana Kegiatan: Ketua: 1. Nama : ... 2. NIP : ... 3. Pangkat/Golongan : ... 4. Jabatan Fungsional : ...
5. Unit Kerja : ... (fakultas) 6. Bidang Keahlian : ...
Anggota:
(jika ada) cukup ditulis nomor urut dan nama lengkap dan gelar
Denpasar: tgl, bulan, thn Mengetahui: Ketua Pelaksana,
Ketua LP2M IHDN Denpasar,
Nama: ... Nama: ... NIP: ... NIP: ...