• Tidak ada hasil yang ditemukan

di JAW A TE N GAH S E LATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "di JAW A TE N GAH S E LATAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

CAN D I – CAN D I

di

JAW A

TEN GAH

(2)
(3)

Letak :

 kec. Mungkid, kab. Magelang

 + 2 km dari Candi Borobudur

Hubungan dengan Candi Borobudur

 Dari segi paleografis tulisan ada persamaan

(tulisan-tulisan pendek pada relief Karmawibhangga

di Candi Borobudur)

(4)

Sejarah :

 dibangun oleh : Dinasti Syailendra

 oleh : Raja Indra

(hal ini dijelaskan pd prasasti Karangtengah)

 dibangun sekitar 800 M

(sedikit lebih tua dibanding Borobudur)

Arsitektur

:

3 buah arca :

- arca Budha Cakyamuni

- arca Awalokiteswara

- arca Maitreya

bentuk bangunan :

berdiri di atas basement (terdapat lorong) yang

tinggi,tangga naik dan pintu masuk menghadap Barat

Daya.Atapnya bertingkat 3 dihiasi dengan

(5)

stupa-CANDI

(6)

LETAK

:

di antara Borobudur dan Mendut

(1150m dari Borobudur menuju Mendut)

UKURAN

:

lebih kecil daripada Mendut

KEBUDAYAAN

:

Budha

KEUNIKAN :

jendela kecil di dinding yang tinggi

ragam hiasnya

(7)

ASAL NAMA

:

pa + awu + an

tempat untuk mengremasikan mayat

NAMA LAIN

:

Brajalan

vajra (halilintar) + anala (api)

(8)
(9)

Nama lain : CANDI KALIBENING

Letak

: di sebelah kanan, km. 3 Jogja – Solo

Sumber sejarah

: PRASASTI KALASAN

(huruf Pranagari, bhs. Sansekerta, 778M)

 para Guru sang “mustika keluarga Syailendra”

(Sailindrawamasatilaka) telah berhasil membujuk

Maharaja Tejapurnapana Panangkaran untuk

mendirikan bangunan suci Dewi Tara dan sebuah

biara untuk para pendeta dalam kerajaan keluarga

Syailendra

(10)

Bentuk bangunan :

 persegi empat dengan sudut2 menonjol keluar

 pada 3 sisinya terdapat pintu masuk ke kamar

 sisi Timur merupakan pintu masuk kamar terbesar

Arsitektur :

Di atas badan candi terdapat atap candi.Atap

bertingkat 3.

Atap paling bawah berbentuk persegi 20 (berisi

patung Bodhisatwa duduk di atas bunga teratai).

Atap tingkat 2 berbentuk persegi 8.

Atap tingkat 3 mempunyai 8 kamar-kamaran

berisi patung Dhiyanibuddha)

(11)

Keistimewaan (= Candi Sari):

 dindingnya dilekati dengan campuran

pasir, seperti halnya pembuatan tembok saat

ini

 adanya pelapis ornamen dan relief pada

dinding luarnya (Vajralepa), suatu bahan

berwarna kuning yang terbuat dari getah

tumbuhan

(12)
(13)

Merupakan

VIHARA

tertua

di Indonesia.

Alasan

para arkeolog memperkirakan bahwa vihara ini

berfungsi sebagai tempat pendidikan bagi para biksu.

Bukti  ditemukannya ruangan khusus untuk

menyimpan literatur(semacam perpustakaan).

Nama lain

: CANDI BENDAH

Letak

: tidak jauh dari Candi Kalasan (600m)

15km sebelah timur Yogyakarta,

(14)

Panjang bangunan

: 17,32 m

Lebar bangunan

: 10,00 m

Ketinggian dr permukaan tanah

: 1,60

m

Arsitektur bangunan

:

berbentuk persegi panjang bertingkat

dua,dengan tiga ruangan/cella.

tampak depan:terdapat 3 jendela di

bagian atas & tengah

ruangan tengah memiliki pintu

menghadap ke Timur.adanya pintu

(15)
(16)

Letak

: lereng Barat G. Lawu,

kab. Karanganyar, Surakarta.

Ditemukan oleh : Residen Surakarta

“Yohson”

Direhabilitasi o/ Dinas Purbakala tahun 1917

Merupakan perpaduan 2 budaya :

1. Hindu

(17)

Gapura – Gapura di Candi Sukuh :

1. Gapura sisi Utara (trap pertama)

 candra sengkalan : Gapura buta mangan

wong  1437 M

2. Gapura sisi Selatan (trap pertama)

 candra sengkalan : Gapura buta anuhut

buntut  1437 M

3. Gapura (trap kedua)

 candra sengkalan : Gajah wiku anuhut

buntut  1496 M

 dijaga 2 arca berwajah komis

(18)

Relief – relief di Candi Sukuh

:

1. Sudamala

Dewi Kunthi meminta Sadewa meruwat Batari

Durga, namun Sadewa menolak

 Bima melawan raksasa

 Sadewa diikat di pohon “Kepuh Randu”

 Sadewa berhasil & menikah dgn Dewi Pradapa

 Dewi Uma di atas Padmasana

2. Garudadeya

(19)

Fungsi Candi Sukuh : “meruwat”

Bukti :

1. Relief lingga – yoni

2. Relief Sudamala

3. Relief Garudadeya

4. Prasasti tahun 1363 Saka

5. Prasasti tahun 1379 Saka

(20)
(21)

Letak :

Dukuh Plaosan, kel. Bugisan,

kec. Prambanan, kab. Klaten

Pendiri :

Rakai Pikatan

(Dinasti Syailendra & Sanjaya)

-Mataram Hindu-

Didirikan abad IX

Aliran :

(22)

Candi Plaosan Utara :

Candi dikelilingi tembok batu kali, dengan dijaga

arca Dwarapala besar 2 buah.

Di dalam candi induk terdapat patung Dyani.

Bodhisatwa Memiliki 2 buah candi induk,

masing – masing dipisahkan dengan tembok

gapura yang cukup artistik. Gerbang candi

menghadap ke sebelah barat. Selain dihiasi

kedua candi induk, terdapat pula 58 candi

perwara (pendamping) serta 126 stupa

(23)
(24)

Letak :

 sebelah utara Prambanan

 di daerah tapal batas DIY dan

Surakarta

Nama asli : Manjus’rigrha

Dibangun pada abad ke-8, pada masa

pemerintahan Rakai Panangkaran

(Mataram Hindu)

(25)

Terdiri atas : 249 candi

 1 candi utama

 8 candi apit

 240 candi perwara

Candi utama berbentuk segi 20, dengan

diameter 29 m dan tinggi 30 m.

Candi utama memiliki 1 ruang utama dan

4 ruangan kecil yang merupakan jalan

masuk ke candi.

Candi utama menghadap ke timur

.

(26)
(27)

Letak : selatan Prambanan

Bercirikan agama Budha

Relief makhluk kerdil – kinari,Simbar

Jaladwara (saluran air)

(dibangun di masa Dinasti Syailendra)

Terdiri atas :

-1 candi induk yang menghadap ke barat

- beberapa candi pendamping

(28)
(29)

Letak : di selatan Candi Sewu

Terdiri atas 1 candi pusat dan 16

candi pendamping berbentuk

persegi empat dan semua candi

pendamping menghadap ke candi

(30)

CANDI UTAMA

• Berbentuk persegi 20

• Terdapat gambar – gambar sebesar orang

• Terdapat kamar u/ patung Dhiyani Buddha

• Beratap seperti Candi Sewu

(31)
(32)

Letak : berdekatan dengan Candi

Prambanan,Kalasan,Sari,dll(sekitar

14 km dari pusat Yogyakarta).

Kebudayaan : Hindu

Sejarah : Dibangun tahun 812-830M saat

pemerintahan Raja Rakai Garung dari

Kerajaan Mataram Kuno.

(33)

Arsitektur

:

punya 4 buah bangunan candi,dibatasi tembok.

 luas 50 x 48 m

tinggi candi utama: 7,5 meter

 candi utama pintu masuk menghadap ke

Barat&punya tangga dengan bentuk sayap sisi

kanan-kirinya,pada ujung tangga terdapat relief

Makara disangga oleh dua belah tangan makhluk

kate.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas antibakteri bakteriosin yang dihasilkan oleh isolat Lactobacilus casei dari sotong kering hilang dengan penambahan enzim

Penulisan ini akan menjelaskan isu- isu berkaitan pengetahuan pedagogi guru dan amalannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran di pusat tahfiz tersebut yang perlu diberi

Hasil : Berdasarkan analisa Matriks IFAS kekuatan utama yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Kintamani VI, memiliki kebijakan internal dalam mengatur pemanfaatan pelayanan,

Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri setiap karyawan yang memiliki keinginan untuk melakukan hal yang

Peraturan perundang-undangan terkait tersebut adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (UU Minerba), Undang-undang

Among the indicators, the TOC/TOC ref , POM-C, population density and biomass of earthworms show high sensitivity to assess changes in soil quality of

Hasil penelitian berupa proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal diantaranya: (i) siswa menggunakan sistem hutang untuk menyelesaikan soal penjumlahan dan