Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
Daftar Isi
Halaman Muka Daftar Isi Riwayat Perubahan Dokumen Prosedur 1. Tujuan 2. Ruang Lingkup 3. Referensi 4. Definisi 5. Uraian Prosedur 6. Lampiran 7. Dokumen Terkait
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
R
iwayat Perubahan Dokumen
No . No. Dok. Nama Dokumen No. Edisi No. Revisi TglRevisi Uraian Perubahan 1 SOC/PS M/9.02 Prosedur Penangana n Keluhan 01 02 01/10/ 2010 Penambahan kalimat “ seperti pelecehan seksual,diskriminasi “ di point 5.2.1.1
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo 1. TUJUAN
Merespon dan memastikan adanya tindak lanjut terhadap keluhan dan ketidakpuasan terhadap keberadaan perusahaan di masyarakat.
2. RUANG LINGKUP
Keluhan dan ketidakpuasan yang termasuk dalam prosedur ini adalah: Ketidakpuasan yang dialami oleh pihak internal (karyawan) dan eksternal Perlakuan yang diskriminatif
Pelecehan seksual dan tindak kekerasan
Pelanggaran hak-hak reproduksi bagi pekerja perempuan Penetapan harga TBS
Penetapan kompensasi harga tanah
Keluhan lain dari dampak sosial perusahaan yang diderita oleh stakeholder
3. REFERENSI
3.1. Prosedur Komunikasi Sosial (SOC/PSM/9.01)
3.2. Perjanjian kerja bersama perusahaan perkebunan Sumatera (BKSPPS)
3.3. RSPO P&C
4. DEFENISI
4.1. Stakeholder : para pihak yang berkepentingan atau terkena dampak dari
kegiatan perusahaan (lampiran daftar stakeholder)
4.2. Komite jender adalah tim yang dibentuk oleh perusahaan yang mewakili
unsur pekerja dan perusahaan dengan komposisi anggota yang seimbang antara laki-laki dan perempuan untuk menangani keluhan yang berkaitan dengan diskriminasi, pelecehan seksual dan tindak kekerasan dan pemenuhan hak-hak reproduksi
4.3. Tim khusus adalah tim yang ditunjuk oleh perusahaan untuk menyelidiki dan
mengumpulkan informasi mengenai keluhan yang disampaikan stakeholder serta menyusun rekomendasi kepada Direksi
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo 5. URAIAN PROSEDUR No Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen 5.1.
A. Keluhan dari Eksternal
Stakeholder yang memiliki keluhan dapat menyampaikan keluhannya secara tertulis kepada perusahaan melalui KTU, Asisten, Tekniker, Askep, ataupun Pengurus.
Stakeholder
5.2. Pengurus mempelajari keluhan yang
disampaikan stakeholder dan memberikan petunjuk tindak lanjutnya kepada Tekniker, Askep, Asisten, KTU atau staff lain sesuai dengan jenis keluhannya.
Pengurus
5.3. Keluhan yang sudah jelas permasalahannya
dan penyelesaiannya tidak memerlukan sumberdaya yang besar dan masih dalam kewenangan Pengurus, dapat langsung ditindaklanjuti oleh Kebun.
Pengurus
5.4. Keluhan yang memerlukan klarifikasi dan
komunikasi lebih lanjut dengan penyampai keluhan akan dilakukan komunikasi dengan penyampai keluhan tersebut sesuai dengan Prosedur Komunikasi Sosial. Staff/personil khusus akan ditunjuk untuk melakukan komunikasi ini.
Pengurus/ask ep/asisten/ Tekniker/KTU/
Stakeholder
5.5. Staff/Personil yang ditunjuk akan melakukan komunikasi kepada penyampai keluhan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai keluhan tersebut, penyelesaian yang diinginkan dan sebagainya.
Personil khusus yang
ditunjuk
5.6. Hasil komunikasi dengan penyampai keluhan disampaikan kepada pengurus untuk didiskusikan tindak lanjutnya. Apabila tindak lanjut tidak memerlukan sumberdaya yang besar dan masih dalam kewenangan Pengurus, dapat langsung ditindaklanjuti oleh Kebun.
Personil khusus yang
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
No Kegiatan Penanggung
Jawab
Dokumen
5.7. Apabila untuk menindaklanjuti keluhan
tersebut memerlukan sumberdaya yang besar dan memerlukan persetujuan dari Medan, maka Pengurus akan menyampaikan keluhan ini secara tertulis ke Medan termasuk hasil komunikasi yang sudah dilakukan.
Kebun/ Bhg Umum KBM
5.8. Bhg Umum akan mempelajari keluhan yang
disampaikan oleh Kebun dan akan
memberikan petunjuk/arahan penyelesaiannya ke Kebun.
Bhg Umum
5.9. Kebun akan melakukan tindak lanjut sesuai petunjuk dari Medan. Komunikasi dengan penyampai keluhan mungkin diperlukan bila petunjuk dari Medan belum sesuai dengan hasil komunikasi sebelumnya.
Kebun
5.10.
B. Keluhan dari Internal.
Pekerja yang memiliki keluhan dapat menyampaikan keluhannya melalui serikat pekerja atau menyampaikan langsung secara tertulis kepada KTU, Asisten, Tekniker, Askep, ataupun Pengurus.
Pekerja
5.11. Serikat pekerja akan mempelajari keluhan
tersebut dan melakukan mediasi antara penyampai keluhan dengan perusahaan.
Serikat Pekerja
5.12. Pengurus mempelajari keluhan yang
disampaikan serikat pekerja dan mendiskusikan secara internal dengan staff lain.
Pengurus
5.13. Pengurus dan staff terkait dan serikat
pekerja akan mengadakan pertemuan untuk membahas masalah keluhan tersebut.
Pengurus/ Serikat pekerja
5.14. Tindak lanjut atas keluhan tersebut
diputuskan bersama antara perusahaan dan serikat pekerja.
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
No Kegiatan Penanggung
Jawab
Dokumen
5.15. Apabila untuk menindaklanjuti keluhan
tersebut masih dalam kewenangan Pengurus, maka dapat ditindaklanjuti langsung oleh Kebun.
Kebun
5.16. Tetapi apabila untuk menindaklanjuti keluhan tersebut memerlukan sumberdaya yang besar dan memerlukan persetujuan dari Medan, maka Pengurus akan menyampaikan keluhan ini secara tertulis ke Medan termasuk hasil komunikasi yang sudah dilakukan. Langkah selanjutnya sesuai dengan butir 5.8 dan 5.9.
Pengurus
5.17. Hasil komunikasi dengan Medan akan
dikomunikasikan lagi dengan serikat pekerja untuk disepakati bersama tindak lanjutnya.
Pengurus/ Serikat Pekerja
C. Keluhan masalah Jender
5.18. Pekerja yang memiliki keluhan masalah
jender dapat menyampaikannya kepada Komite Jender atau langsung ke Perusahaan (Pengurus, Askep, Teknik, Asisten, KTU).
Pekerja perempuan/
komite jender/pihak Perusahaan
5.19. Komite Jender akan mempelajari keluhan
tersebut dan melakukan mediasi antara penyampai keluhan dengan perusahaan. Dalam melakukan mediasi Komite Jender dapat melibatkan Serikat Pekerja.
Komite Jender
5.20. Untuk keluhan pelecehan seksual, Komite
Jender akan melakukan mediasi antara pelaku dengan korban.
Komite Jender
5.21. Hasil mediasi akan disampaikan oleh Komite Jender ke Perusahaan.
Komite Jender
5.22. Bersama dengan Komite Jender,
perusahaan akan memutuskan tindak lanjut yang akan dilakukan.
Komite Jender/ Pihak
Perusahaan
5.23. Apabila tindak lanjut yang dilakukan berupa sanksi ketenagakerjaan maka serikat pekerja harus dilibatkan.
Komite Jender/ SPSI
SOC/Form/9. 02-01
Prosedur Sistem Manajemen Socfindo
No Kegiatan Penanggung
Jawab
Dokumen
D. Lain-lain
5.24. Keluhan diselesaikan dalam waktu yang
disepakati bersama.
Kebun/ Bhg Umum
5.25. Perusahaan tidak akan membuka identitas
penyampai keluhan apabila diminta.
Kebun/ Bhg Umum
5.26. Semua keluhan termasuk tindak lanjut dan
hasil tindak lanjut dari keluhan tersebut dicatat dalam form Catatan Keluhan.
Direksi/ Bhg Terkait
SOC/Form/9. 02-01
5.27. Jika keluhan tidak dapat diselesaikan, maka pihak perusahaan akan mencari mediator pihak ketiga untuk menengahi penyelesaian permasalahan tersebut.
Kebun/ Bhg Terkait
5.28. Apabila dengan cara mediasi tersebut belum menyelesaikan masalah, maka keluhan ini dapat dibawa ke mekanisme keluhan RSPO.
Kebun/ Bhg Terkait
5.29. Dalam menangani keluhan perusahaan
melindungi kerahasiaan pihak-pihak terkait dan menjamin tidak terjadi balas dendam.
Kebun/ Bhg Terkait
6. LAMPIRAN
6.1. SOC/Form /9.02-01 Catatan Keluhan
6.2 SOC/Form/4.07-01 Risalah Rapat