1978-1520
Analisis dan Kajian Perancangan Sistem Informasi Penjualan
dan Pemesanan Roti Kacang Cap RAJA BEO Berbasis
Mobile dengan Metode Hot Fit
Jimmy
Program Studi Sistem Informasi, STMIK IBBI e-mail: [email protected]
Abstrak
UD. RAJA BEO adalah usaha dagang yang bergerak di bidang kuliner makanan khas Tebing Tinggi. Penellitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem informasi penjualan dan pemesanan roti berbasis mobile, memberikan jalan alternatif bagi parakonsumen ataupun pembeli yang ingin membeli atau memesan roti kacang di luar kota secara mudah dan aman. UD. RAJA BEO mempunyai permasalahan dalam pengelolahan sistem penjualan dan pemesanan roti kacang yang tidak dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Sistem yang berjalan pada UD. RAJA BEO masih menggunakan sistem yang manual dan belum berkomputerisasi sehingga untuk mengatasi masalah tersebut maka dirancanglah suatu rancangan sistem usulan untuk mengatur masalah pada UD. RAJA BEO. Rancangan yang akan konsumen ataupun pembeli untuk memudahkan memesan roti kacang secara online. Adapun bahasa
pemrograman yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah PHP dengan menggunakan
database MySQL dan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode HOT-Fit. Hasil dari perancangan sistem dengan program aplikasi diharapkan dapat lebih mudah mengontrol pemesanan roti kacang pada UD. RAJA BEO.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Roti Kacang, Penjualan, Pemesanan
1. PENDAHULUAN
Peredaran gadget yang ada di masyarakat saat ini semangkin ramai, hampir semua kalangan masyarakat memiliki gadget dari anak-anak sampai orang tua baik berupa smartphone ataupun
tablet.Namun sangat disayangkan, penggunaan gadget dirasa belum maksimal. Penggunaan gadget khususnya dikalangan anak-anak sampai remaja cenderung menggunakan gadget sebagai sarana menjelajahi sosial media dan sarana bermain game, padahal banyak kegiatan sehari-hari yang bisa dipermudah dengan kehadirnya gadget di kalangan masyarakat, seperti dalam bidang pengetahuan, kesehatan, mesin, kebugaran dan kuliner.
UD. RAJA BEO merupakan sebuah usaha dagang yang memproduksi roti kacang. Untuk melakukan kegiatan pencatatan pemesanannya, UD. RAJA BEO masih menggunakan media pencatatan informasi yang sederhana sehingga untuk pencatatan barang dan pencatatan pendapatan belum maksimal. UD. RAJA BEO sebagai salah satu usaha dagang yang telah berkembang perlu untuk mengembangkan sistem informasi penjualan dan pemesanan karena selama ini masyarakat ataupun pembeli sulit untuk memesan ataupun membeli barang, dikarenakan tempat yang sulit dan strategis untuk dijangkau.Selain itu, bagian staf penjualan juga sering mengalami kesulitan dalam mencatat informasi pembelian dan pemesanan roti kacang.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Model HOT-Fit dikemukakan oleh Yusof M.M., Paul RJ dan Stregioulas, L.K (2008), dasar pemikiran model HOT-Fit berasal dari model evaluasi sistem informasi DeLone McLean (2003). Model evaluasi HOT-Fit memperjelas semua komponen yang terdapat dalam sistem informasi itu sendiri, yaitu manusia (human) yang menilai sistem informasi dari sisi penggunaan (system use) yang berhubungan dengan siapa yang menggunakan, pelatihan, pengalaman, pengetahuan, harapan, sikap menerima dan menolak sistem. Organisasi (organization) yang menilai sebuah sistem dari struktur organisasi dan lingkungan organisasi berhubungan dengan perencanan, manajemen, pengendalian sistem, dukungan manajemen, pembiayaan
Analisis dan Kajian Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Roti Kacang Cap RAJA BEO Berbasis Mobile dengan Metode Hot Fit 2. METODE
Metode HOT (Human, Organization, Technology) FIT yang menekankan ketiga unsur yaitu manusia, organisasi, dan teknologi pada sebuah keturutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode HOT-Fit memiliki 7 metodologi penelitian tahapan yaitu: pendahuluan, perencanaan, pengumpulan data, analisis data, pengujian, implementasi sistem, pemeliharaan sistem.
Peneliti dalam penelitian menggunakan metode pengumpulan data yaitu: 1. Peneliti lapangan
2. Studi Literatur 3. Wawancara 4. Kuisioner (Angket)
Analisa dimulai studi awal mempelajari merancang sistem informasi yang berjalan, dan kendala yang dihadapi oleh UD. RAJA BEO. Mempelajari analisa mengenai hubungan keterkaitan antara manusia, organisasi, dan teknologi.
1. Manusia (human)
Komponen manusia (human) menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem (system use) pada frekuensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem informasi.Systemuse juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan (who use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pengetahuan, harapan dan sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem. Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user satisfaction).Usersatisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal
2. Organisasi (Organization)
Komponen organisasi menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Struktur organisasi terdiri dari tipe, kultur, politik, hierarki, perencanaan dan pengendalian sistem, strategi, manajemen dan komunikasi. Sedangkan lingkungan organisasi terdiri dari sumber pembiayaan, pemerintahan, politik, kompetisi, hubungan interorganisasional dan komunikasi.
3. Teknologi (Technology)
Komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information
quality) dan kualitas layanan (service quality).Kualitas sistem dalam sistem informasi penjualan dan pemesanan menyangkut performa sistem dan userinterface.Kemudahan penggunaan (ease of use), kemudahan untuk dipelajari (easeoflearning), responsetime, usefulness, ketersediaan, fleksibilitas merupakan variabel atau faktor yang dapat dinilai dari kualitas sistem. Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi, dan dataentry. Sedangkan Servicequality dapat dinilai dengan kecepatan respon, jaminan, empati dan tindak lanjut layanan.
4. Net Benefit
Net Benefit merupakan keseimbangan antara dampak positif dan negatif dari pengguna sistem informasi.Net Benefit dapat diakses menggunakan benefit langsung, efek pekerjaan, efisien dan efektifitas, menurunkan tingkat kesalahan, mengendalikan pengeluaran dan biaya. Semakin tinggi dampak positif yang dihasilkan semakin berhasil penerapan sistem informasi.
3. HASIL DAN DISKUSI
Berikut merupakan hasil penelitian analisis dan kajian sistem informasi penjualan dan pemesanan roti kacang menggunakan metode HOT-Fit.
1. Analisa sistem yang sedang berjalan
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diterapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak usahawan, prosedur penjualan dan pemesanan roti kacang yang sedang berjalan sebagai berikut :
a. Konsumen datang langsung ke UD. RAJA BEO atau memesan melalui telepon untuk meminta informasi.
b. Bagian penerima pesanan melayani konsumen dan memberikan informasi yang diminta. c. Setelah konsumen menerima informasi, konsumen melakukan pemesanan roti kacang.
d. Bagian pencatatan roti kacang yang dipesanan konsumen, dan mencatat alamat pengiriman roti kacang yang diberikan oleh komsumen.
Gambar 4. 1 Use Case Diagram Mobile Pemesanan Roti Kacang user admin Melihat roti kacang Login Melihat detail roti kacang <<Include>> Logout Input pemesanan Input pembayaran <<Include>> Login admin Data pemesanan dan pembayaran user
Lihat pesanan dan pembayaran Packing roti kacang Registrasi Update data roti kacang
f. Bagian pengiriman melakukan pengiriman barang sesuai alamat yang diberikan konsumen. 2. Analisa sistem usulan
Perancangan sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem berjalan, hanya merubah sistem informasi pemesanan dan penjualan yang masih menggunakan sistem manual menjadi sistem informasi pemesanan dan penjualan yang terkomputerisasi sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada sistem dengan cara melakukan perubahan prosedur pada sistem yang lama, seperti konsumen harus datang ke UD. RAJA BEO sehingga dapat menyita waktu konsumen yang berada jauh dari UD. RAJA BEO. Sistem informasi pembelian dan pemesanan roti kacang yang diusulkan memiliki prosedur sebagai berikut:
a. Konsumen melihat-lihat roti kacang pada form beranda.
b. Jika konsumen ingin melakukan pembelian roti kacang, konsumen harus login terlebih dahulu pada halaman user, dan jika konsumen belum memiliki account maka konsumen harus melakukan pendaftaran di form daftar.
c. Setelah berhasil login, konsumen melakukan pemesanan roti kacang yang diinginkan.
d. Setiap pemesanan yang dilakukan oleh konsumen akan terdaftar di form keranjangdan tertotalisasi.
e. Pada halamankeranjangkonsumen dapat melihat total biaya pembelian dan konsumen
meng-input alamat pengiriman roti kacang.
f. Setelah selesai dari form keranjang, konsumen harus melakukan pembayaran dan meng-input data pembayaran pada form komfirmasi pembayaran.
g. Setelah konsumen melakukan pemesanan dan pembayaran, UD. RAJA BEO akan menerima pesanan dan output dari konsumen.
h. UD. RAJA BEO melakukan packing pemesanan roti kacang sesuai pesanan dan mengirimkan pesanan berdasarkan data-data pengiriman dari pembeli.
3. Use case diagram
Use case diagram digunakan sebagai menspesifikasikan apa yang dilakukan sistem atau kebutuhan utama dari sistem. Use case diagram yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 1.
Analisis dan Kajian Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Roti Kacang Cap RAJA BEO Berbasis Mobile dengan Metode Hot Fit
user mobile Database
Lihat roti kacang Req. data roti kacang Data roti kacang
Show data roti kacang Pilih roti kacang
Req. detail roti kacang Detail roti kacang
Show detail roti kacang Input data pesanan
Send data pesanan Get data pesanan
Gambar 4.3 Activity diagram Proses Pembayaran Gambar 4. 1Activity diagram Untuk Proses Pembayaran
User Mobile Database
Open keranjang Form keranjang Load data pesanan
Show data pesanan
Input data via pengiriman dan alamat pengiriman
simpan data pengiriman
Show form pembayaran
Input data pembayaran
simpan data pembayaran
4. Activity Diagram
a. Activity diagram user pesan roti kacang
Gambar 2. Activity Diagram Pesan Roti Kacang b. Activity diagram user proses pembayaran
Gambar 3. Activity Diagram User Proses Pembayaran c. Activity diagram admin update data barang
Gambar 4. Activity Diagram Admin Update Barang webrajabeo database admin
Input username dan password
Form login Load data admin
Form beranda
Open form barang
Form barang
baca data barang
Tambah, rubah, hapus barang
Admin Mengolah barang Mengolah Nama barang Bank Mengolah Curir Mengolah Contact Memesan Memiliki 1 1 1 1 1 N N N N N 1 N N 1 Nama bank Memiliki Membayar 1 N 1 N Mengolah Mengorder Memiliki 1 User N Nama curir 1 N
5. Entity Relationship Diagram
Gambar 5. Entity Relationship Diagram
6. Rancangan antar muka a. Halaman login admin
Gambar 6. Halaman Login Admin b. Halaman beranda admin
Gambar 7. Halaman Beranda Admin LOGIN
MASUK Username
Password
Header
Beranda Master Transaksi Laporan
Beranda
Logout
Analisis dan Kajian Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pe c. Halaman beranda user
d. Halaman keranjang user
e. Halaman metode pembayaran
Analisis dan Kajian Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Roti Kacang Cap RAJA BEO Berbasis Mobile dengan Metode Hot Fit Gambar 8. Halaman Beranda User
Halaman keranjang user
Gambar 9. Halaman Keranjang User Halaman metode pembayaran
Gambar 10. Halaman Metode Pembayaran Gambar Gambar Gambar Gambar Raja Beo = Keranjang
Nama Barang Nama Barang
Nama Barang Nama Barang
Harga Harga
Harga Harga
mesanan Roti Kacang Cap Berbasis Mobile dengan Metode Hot Fit
7. Kinerja sistem
Adapun hasil dari pengujian terhadap waktu yang diperlukan sistem usulan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dibandingkan dengan harapan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kinerja Sistem Jenis informasi/ laporan Sesuai
dengan pencatatan oleh usaha dagang
Pengukuran terhadap aplikasi dari 10 kali pengujian Rata-rata Maksimum minimum Sumber
deviasi
Informasi data barang Ya 13 detik 16 detik 11 detik 8 detik Laporan barang Ya 13 detik 16 detik 11 detik 8 detik Laporan pendapatan Ya 13 detik 16 detik 11 detik 8 detik
Data user Ya 9 detik 13 detik 8 detik 10 detik
8. Hasil analisis HOT-Fit
Uji coba dilakukan dengan memberikan angket yang berisi 10 butir pertanyaan kepada 10 subjek. Setiap butir pertanyaan memiliki skor 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (setuju), 4 (sangat setuju).
Dari hasil analisis data uji coba kepada pengguna dengan menggunakan persentase kelayakan didapatkan persentase aspek kualitas sistemsebesar 89,3%, aspek kualitas informasisebesar 92,5%, aspek kualitas layanan sebesar 97,5%, aspek pengguna sistem sebesar 86,25%, aspek kepuasan pengguna sebesar 98,75%, aspek struktur organisasi sebesar 91,25%, aspek lingkungan organisasi sebesar 90%, dan aspek manfaatsebesar 90%, maka dapat dikatakan bahwa aplikasi penjualan dan pemesanan roti kacang cap Raja Beo berbasis mobile ini masuk kategori layak untuk digunakan sebagai salah satu solusi untuk mempermudah pelanggan maupun pembeli dalam membeli ataupun memesan roti kacang dengan mengunakan smartphone.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisa data pada UD. RAJA BEO. Maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem usulan dapat menghasilkan laporan-laporan secara efektif sesuai dengan harapan pemilik UD. RAJA BEO.
2. Aplikasi yang dirancang dapat mempermudah dalam penjualan dan pemesanan roti kacang, konsumen puas karena mudah dan lebih efisiensi waktu.
3. Sistem usulan dapat menghasilkan informasi persediaan secara efektif sesuai dengan harapan dari pemilik usaha dagang, yaitu mampu menghasilkan informasi secara cepat.
4. Berdasarkan hasil analisis HOT FIT, aplikasi penjualan dan pemesanan roti kacang berbasis mobile termasuk kategori aplikasi layak untuk digunakan sebagai salah satu solusi untuk mempermudah pelanggan maupun pembeli dalam membeli ataupun memesan roti kacang.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Yuliawan, Y., Sunarto, M. D., & Soebijono, T. (2013). Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Jawa Kawasan Timur Berbasis Web. Jurnal
Sistem Informasi, 84-89.
[2] Rozanda, N. E., & Masriana, A. (2017). Perbandingan Metode Hot Fit Dan Tam Dalam Mengevaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg). Seminar Nasional