BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Negeri Pulosari Ngunut
Tempat penelitian ini adalah MTs Negeri Pulosari, yaitu suatu lembaga
pendidikan sekolah yang bercirikan islam yang berada di Kecamatan Ngunut
Kabupaten Tulungagung. Lembaga ini didirikan oleh masyarakat setempat
pada tahun 1967, dan tokoh yang memprakarsai adalah Danramil Ngunut,
Letnan Raswad.
Untuk mengawali kerjanya, maka dibentuklah kelompok yang terdiri
dari:
a.Letnan Raswad
b. Syariffudin
c.Muji Santoso
d. Suparlan
e.Junaidi BA.
f. Kandan
g. Atim
Pada awal berdirinya lembaga pendidikan tersebut diberi nama
“Pendidikan Guru Agama Lengkap” atau PGAL dan dikepalai oleh Bapak
Muji Santoso. Pada waktu itu PGAL masih menggunakan gedung SMP
Negeri 1 Ngunut selama 7 tahun. Pada tahun 1974 PGAL Ngunut pindah
tempat menggunakan gedung Madrasah Ibtidaiyah Kaliwungu dan dikepalai
oleh Djunaidi BA. Pada tahun itu juga nama PGAL dirubah menjadi PGA 4
tahun.
Selanjutnya pada tahun 1974 PGA 4 tahun pindah gedung lagi
menggunakan gedung Madrasah Diniyah milik NU Ranting Pulosari.
Bertepatan tahun itu juga ada peraturan baru bahwa PGA 4 tahun Tsanawiyah
Walisongo Ngunut dengan kepala sekolah tetap dijabat oleh Junaidi BA. Baru
pada tahun 1979 sampai dengan tahun 1982 dijabat oleh Rokhimi Alm.
Pada tahun 1980 MTsN Walisongo berubah status menjadi negeri
dengan terlebih dahulu menjadi Fillial MTs N Aryojeding Rejotangan. Karena
semakin berkembang dari tahun ke tahun, maka pada tanggal 15 November
1989 status Fillial dirubah menjadi negeri, dan sekarang terkenal dengan nama
MTsN Pulosari Ngunut.1
2. Letak Geografis MTsN Pulosari Ngunut
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan secara umum tentang
keadaan geografis MTsN Pulosari, sebagai tempat penelitian. MTsN Pulosari
merupakan Madrasah Tsanawiyah Negeri yang mempunyai letak strategis,
karena hanya berjarak kurang lebih 80 meter dari jalan raya Pulosari Desa
Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Hal ini memudahkan
masyarakat khususnya seluruh siswa untuk menjangkaunya, terlebih lagi
lokasi MTsN Pulosari dekat dengan jalur antar kota Blitar Tulungagung.
Sekolah ini berada 11 km ke arah timur dai kota Tulngagung dengan batas
lokasi:
a. Sebelah selatan adalah rumah penduduk b. Sebelah utara adalah rumah penduduk c. Sebelah timur adalah jalan Desa Pulosari d. Sebelah barat adalah tanah kosong
Madrasah tersebut menempati tanah seluas 3008 m2 yang telah bersertifikat.
Meskipun dilihat dari tanah yang dimiliki MTsN Pulosari tidak begitu
luas, namun hal ini tidak menjadikan MTs Pulosari tertinggal dari MTs-MTs
Negeri yang lain. Karena masih banyak faktor yang mempengaruhi maju
tidaknya sebuah sekolah, diantaranya sarana dan prasarana, keadaan guru,
stuktur organisasi dan lain-lain.
3. Visi dan Misi serta Tujuan MTsN Pulosari Ngunut
a. Visi
Mencetak siswa MTsN Polosari menjadi manusia berpengetahuan
luas, berbudi luhur yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ.
b. Misi
Mencetak siswa yang berkualitas dalam bidang
Mencetak siswa yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi modern.
Mencetak siswa yang tertib beribadah kepada
Allah sesuai dengan ajaran Islam.
c. Tujuan
1. Meningkatkan hasil preatasi belajar bagi siswa.
2. Terampil mengerjakan sesuatu yang baik dan bermanfaat
berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan tata karma yang baik , tingkah laku dan tutur
kata sesuai dengan ajaran Islam dalam hubungannya dengan Kholiq
dan sesama manusia
4. Peningkatan keimanan yang lebih sempurna untuk mencapai
sifat taqwa yang lebih tinggi dan sempurna yang artinya mencapai
insan kamil.
4. Sarana dan Prasarana MTsN Pulosari Ngunut
Sarana dan prasarana suatu lembaga mutlak sekali diperlukan karena
merupakan penunjang yang sangat penting dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar. Adapun sarana dan prasarana yang ada di MTsN Pulosari
Tabel 4.1
Tabel Sarana dan Prasarana MTs N Pulosari
No. Jenis Bangunan Jumlah Ket.
1. Ruang Kelas 10 Ruang Baik
2. Ruang Kepala Madrasah 1 Ruang Rusak Ringan
3. Ruang Guru 1 Ruang Rusak Ringan
4. Ruang Tata Usaha 1 Ruang Rusak Ringan
5. Perpustakaan 1 Ruang Rusak Ringan
6. Ruang BK 1 Ruang Baik
7. Ruang UKS 1 Ruang Baik
8. Lab. Komputer 1 Ruang Baik
9. Kamar Mandi Guru 1 Ruang Baik
10. Kamar Mandi Siswa 4 Ruang Baik
Sumber: Kantor MTs N 1 Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Selain bangunan-bangunan yang disebutkan di atas, masih ada
bentuk sarana dan prasarana lain yang dapat mendukung berlangsungnya
proses belajar. Adapun keadaan sarana dan prasarana tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
a. Sarana pembelajaran yang sudah ada dapat digunakan sacara maksimal.
b. Meja, kursi, papan tulis dan peralatan lain jumlahnya cukup memadai.
c. Gedung perpustakaan sudah memadai, hanya tinggal mengoptimalkan
penggunaannya dan melengkapi sarananya.
d. Buku-buku paket dari pemerintah baik dari Dinas Pendidikan maupun
dari Departemen Agama sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh
siswa meskipun jumlahnya belum memadai.
e. Laboratorium komputer sudah dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa
5. Struktur Organisasi MTsN Pulosari Ngunut
Organisasi sekolah merupakan hal yang sangat berperan dalam rangka
proses pendidikan dan hal itu wujud dari kesiapan manajemen yang
diterapkan dalam organisasi berikut unsur-unsurnya. Untuk itu diperlukan
susunan organisasi sekolah mulai dari kepala sekolah sampai kepala
staf-stafnya. Adapun struktur organisasi MTs Negeri Pulosari sebagai berikut:
Struktur Organisasi Sekolah
Keterangan:
: Garis komando
: Garis koordinasi
Sumber: Kantor MTs N Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Komite Sekolah Kepala
Drs. Mustakim
Koor. Kep. Sek
(KKS) Kepala Tata Usaha
Aman, S.Pd.I
Wakil Kepala Juwito, S.Pd.I
Waka Kurikulum
Dra. Lilik Rodiyah Waka KesiswaanMahfud Efendi, S. Pd., M.M.
Waka Sarpra Sukahar, S. Pd., M.M.
Waka Humas Drs. Abdullah
Dewan Guru
6. Keadaan Guru dan Siswa
Tabel 4.2
Tabel Keadaan Guru dan Karyawan
No Nama Jabatan
1. Drs.Mustakim Kepala madrasah (GT)
2. Aman, S.Pd. Kepala tata usaha (PT)
3 Juwito, S.Pd Guru / Wakil Kepala Madrasah (GT)
4. Dra. Lilik Ridiyah Guru/ Waka Kurikulum (GT)
5. Sukahar, S.Pd, M.M Guru/ Waka Sarana Prasarana(GT)
6. Drs. Abdullah Guru/ Waka Humas (GT)
7. Mahfud Efendi, S.Pd.I, M.M, M.Pd Guru/ waka kesiswaan (GT)
8. Dra. Sri Wahyu Hidayati Guru / Bendahara (GT)
9. Drs. Laasirin Guru / Kep. Laboratorium
10 Dra. Dewi Ngaisah Guru / Pembina Osis
11. Ani shofiyati, S.Pd Guru / Wali
12. Ida Wijayanti, S.Pd Guru / Wali(GT)
13. Dra. Siti Rokhana Guru / wali(GT)
14. Jarwo, S.Pd Guru /(GT)
15. Siti Mudawamah, S.Pd Guru (GT)
16. Sri Widi Yuni Antari, S.Pd Guru (GT)
17. Mawadatun Ni’mah, S.Pd Guru (GT)
18 Endang Susilowati, S.Pd Guru (gT)
19. Dra. Kartini Guru (GT)
20 Endrawati, S.Pd Guru (GT)
21. Ahmad Masduki, S.S, S.Pd Guru (GT)
22. Khusnul Khotimah, S.Ag Guru (GT)
23. Munti’in, S.Ag Guru (GT)
24. Imam Bukhori alwi, S.Ag Guru (GT)
25. Ahmad Jamzuri, S.Ag Guru (GT)
26. Umi Fadilah, SE, S.Pd Guru (GT)
27. Lila Zulaika Staf TU (PT)
28. Aris Masrurin, S.Pd Guru / wali (GT)
29. Puput Dwi Maryani, A.Md Staf TU (PT)
30. Elmi Puspita Staf TU (PT)
31. Moch. Farid Rifa’i Staf TU (PT)
32. Drs. Mustofa Guru / (GTT)
33. Suleman Guru / pembina pramuka (GTT)
34. Ulul hikmah, S.TP Guru (GTT)
35. Siswahyudianto, S.Pd I Guru (GTT)
36. Sri Astutik, S.Pd Guru (GTT)
37. Endang Rahmawati, SE Guru (GTT)
38. Ahmad Habibi Dahlan Guru (GTT)
39. Nanang Malik Staf TU (PTT)
40. Fadiyanny M.R, S.Pd Staf TU (PTT)
41. Aris Hernawan, S.T Staf TU (PTT)
42. Mandasari Murdiyah, s.Pd Staf TU (PTT)
43. Mujianto Pnjaga (PTT)
44. Triyani Pesuruh (PTT)
45. Syaifudin Zuhri Pembina PMR (GTT)
46. Ahmad Zaini Pembina Drum Band (GTT)
47. Mohammad Likman Hasan Pembina Brum Band (GTT)
Secara lengkap dapat diperinci sebagai berikut:
Tabel 4.3
Tabel Keadaan Guru dan Pegawai Terinci
No. Status Jumlah
1. Guru Tetap 26 Orang
2. Guru Tidak Tetap 11 Orang
3. Pegawai Tetap 5 Orang
4. Pegawai Tidak Tetap 6 Orang
Sumber: Kantor MTs N Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
Tabel 4.4
Tabel Keadaan Siswa MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung
No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. I 70 siswa 62 siswa 132 siswa
2. II 77 siswa 69 siswa 146 siswa
3. III 46 siswa 55 siswa 101 siswa
jumlah 194 siswa 186 siswa 380 siswa
Sumber: Kantor MTs N Pulosari Tahun Ajaran 2009/2010
B. Penyajian Data dan Analisis Data 1. Penyajian Data
Penyajian data yang penulis sajikan di bawah ini adalah bersumber dari
hasil tes yang telah diberikan oleh peneliti pada tanggal 14 April 2010 kepada
38 siswa, yaitu tes uraian tentang kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita materi lingkaran dan tes uraian tentang prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran. Metode tes ini adalah metode yang
utama dalam penelitian ini. Bagian tes pertama (1 soal pertama) mengungkap
tantang kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita materi lingkaran,
yaitu variabel X. sedangkan bagian kedua (4 soal) mengungkap tentang
Y. Dalam tes tersebut skor untuk soal uraian bagian pertama penulis tentukan
1-100. Sedangkan skor untuk soal uraian kedua yang terdiri dari empat soal,
terinci sebagai berikut:
Untuk soal nomor satu skornya adalah 10
Untuk soal nomor dua skornya adalah 20
Untuk soal nomor tiga skornya adalah 30
Untuk soal nomor empat skornya adalah 40
Sehingga skor keseluruhan adalah 100.
(soal dapat dilihat dalam lampiran).
Kategori penilaian untuk variabel X:
Tinggi : 78 - 85 Sedang : 61-76 Rendah : 45 -60
Kategori penilaian untuk variabel Y:
Tinggi : 77 - 98 Sedang : 56 - 76 Rendah : 35 - 55
Adapun penyajian data hasil tes yang diberikan kepada siswa adalah
sebagai berkut:
Tabel 4.5
1. 70 95 4900 9025 6650
2. 45 53 2025 2809 2385
3. 65 60 4225 3600 3900
4. 45 69 2025 4761 3105
5. 71 53 5041 2809 3763
6. 62 53 3844 2809 3286
7. 60 68 3600 4624 4080
8. 70 53 4900 2809 3710
9. 59 91 3481 8281 5369
10. 60 35 3600 1225 2100
11. 85 55 7225 3025 4675
12. 75 75 7255 5625 6375
13. 65 65 4225 4225 4225
14. 49 84 2401 7056 4116
15. 85 95 7225 9025 8075
16. 53 50 2809 2500 2650
17. 68 35 2624 1225 2380
18. 55 48 3025 2304 2640
19. 68 36 4624 1296 2448
20. 80 84 6400 7056 6720
21. 55 49 3025 2401 2695
22. 72 60 5184 3600 4320
23. 62 60 3844 3600 3720
24. 80 98 6400 9604 7840
25. 80 98 6400 9604 7840
26. 72 97 5184 9409 6984
27. 62 80 3844 6400 4960
28. 72 37 5184 1369 2664
29. 75 58 5625 3364 4350
30. 75 58 5625 3364 4350
31. 68 70 2624 4900 4760
32. 75 65 5625 4225 4875
33. 55 60 3025 3600 3300
34. 65 60 4225 3600 3900
35. 65 58 4225 3364 3770
36. 65 67 4225 4489 4355
37. 53 53 2809 2809 2809
38. 75 93 5625 8649 6975
2526 2478 172122 174440 167119Variabel (X) mean = 66.47 , median = 66.5 , modus = 65 Variabel (Y) mean = 65.21 , median = 60 , modus = 53 dan 60 2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum peneliti memberikan tes kepada objek penelitian, disini peneliti
Hasil pengujian tes tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6
Tabel daftar Hasil Pengujian soal kepada 10 siswa
N X
a. Validitas tes
Validitas tes ini dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan mengukur
yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur
lewat butir item tersebut.2
Berdasarkan tabel diatas akan di cari validitas tes dengan
menggunakan korelasi product moment :
2 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2005), hal.
Kriteria pengujian adalah suatu item dikatakan mempunyai validitas
tinggi jika rhitung rtabel.
Tabel 4.7
Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes
Item Db rhitung rtabel Keterangan
5% 1%
1
X 10 2.49 0.63 0.76 Validitas tinggi
2
X 10 0.32 0.63 0.76 Validitas rendah
3
X 10 0.85 0.63 0.76 Validitas tinggi
3
X 10 0.88 0.63 0.76 Validitas tinggi
Berdasarkan tabel diatas dengan menggunakan taraf signifikansi 5%
dan 1% dan dengan db 10, untuk item nomor 1, 2, 3 rhitung rtabel dan
hanya satu soal nomor 2 yang mempunyai validitas rendah. Artinya sebaran
item untuk tes pengambilan data penelitian dianggap mempunyai validitas
tinggi.
b. Reliabilitas tes
Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui suatu tes cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
(tes) sudah baik.
Uji reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:3
2t 2 11
S Si 1
1 n
n r
Keterangan:
11
r = koefisien reliabilitas tes
n = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
Si2= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item
2 t
S = varian total (Y )2
Kriteria pengujian terhadap hasil kefisien reliabilitas tes adalah apabila
Dari perhitungan di atas nilai r11 0.77 lebih besar dari 0.70 artinya
bahwa tes tersebut telah memiliki tingkat reliabilitas tinggi.
3. Pengujian Persyaratan Analisis
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap instrumen
penelitian, maka butir-butir instrumen yang valid dan reliabel digunakan
untuk pengembilan data penelitian. Dan sebelumnya dilakukan analisis
hipotesis terhadap data yang diperoleh terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis, yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut
sebenarnya berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah
variable X dan Y sebenarnya normal jika 2 2
tabel hitung X
X . Uji ini dilakukan
dengan menggunakan uji chi-kuadrat.
e
Tabel Uji Normalitas Data Variabel Kemampuan Menjelaskan (X)
Nilai X (bataskls) batas klsZ untuk
45 - 51 44.5 -2.15 0.005 2.09 3 0.43
52 - 58 51.5 -1.47 0.1469 5.58 5 0.10
59 - 65 58.5 -0.78 0.2426 9.36 6 0.36
66 - 72 65.5 -0.09 0.2358 9.81 9 0.08
73 - 79 72.5 0.59 0.1773 6.74 4 0.41
80 - 86 79.5 1.28 0.0752 2.86 6 1.09
86.5 1.96
Jumlah 38 2.47
Catatan: x= 66.47 dan s = 10.21
Berdasarkan tabel diatas diperoleh harga 2 hitung
X adalah 2.47.
melihat taraf signifikansi 5% pada tabel distribusi X dengan db (6-1) =2
5, diperoleh 2 tabel
X = 11,1 maka dengan demikian harga 2 tabel 2
hitung X
X
artinya data pada variabel kemampuan menjelaskan (X) berdistribusi
normal.
Tabel 4.9
Tabel Uji Normalitas Data Variabel Prestasi Mengerjakan (Y)
Nilai X (bataskls) batas klsZ untuk interval klsLuas tiap fe f0
e e o 2
f f f X
35-44 34.5 -1.72 0.08 3.04 4 0.31
45-54 44.5 -1.16 0.15 507 8 0.40
55-64 54.5 -0.60 0.21 7.98 9 0.13
65-74 64.5 -0.04 0.21 7.98 6 0.25
75-84 74.5 0.52 0.16 6.08 4 0.34
85-94 84.5 1.08 0.09 3042 4 0.17
95-104 94.5 1.64 0.04 1.52 3 0.97
104.5 2.20
Catatan: x = 65.21 dan s = 17.80
Berdasarkan tabel di atas diperoleh harga 2 hitung
X adalah 2.57, melihat
taraf signifikansi 5% pada tabel distribusi X dengan db (7-1) = 6, diperoleh2
2 tabel
X = 12.6. Maka dengan demikian harga 2 tabel 2
hitung X
X . Berarti data pada
variabel prestasi mengerjakan (Y) berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) mempunyai harga varian yang
sejenis atau tidak. Uji homogenitas ini menggunakan rumus varian sebagai
berikut:
Untuk variabel kemampuan menjelaskan soal cerita (X)
) 1 (
)
( 2
2
N N
X X
Varianx
=
37 38
) 2526 ( 172122
2
=
37 47 . 4209
= 113.77
x
db = N-1
Untuk Variabel prestasi mengerjakan (Y)
Dengan menggunakan db=37 dan 37 didapat harga Ftabel sebesar 1.71
pada taraf 5% dan Ftabel sebesar 2.14 pada taraf 1% maka Fhitung Ftabel
maka harga varian tiap-tiap kelompok tidak homogen.
4. Analisis dan uji signifikansi
a. Kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita
Dari data variabel (X) pada tabel 4.5, diketahui bahwa nilai
rata-rata siswa adalah 66.47. Sehingga kemampuan siswa dalam menjelaskan
kebanyakan dari mereka dalam menjelaskan soal cerita hanya terpaku
pada poin ” apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal”,
untuk proses perencanaan penyelesaian dan penyelesaiannya mereka
cenderung masih mengalami beberapa kesulitan. Salah satu faktornya
adalah mereka belum mengerti betul tentang konsep dan karakteristik dari
materi keliling dan luas lingkaran. Mereka kebanyakan masih bingung
dalam membedakan mana yang dinamakan jari-jari lingkaran dan mana
yang dinamakan diameter lingkaran. Hanya terdapat lima siswa yang
berhasil mengerjakan dengan tuntas dan benar sesuai dengan
langkah-langkah Polya. Sehingga disini dapat diambil kesimpulan bahwa
kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita masih relatif rendah.
Upaya pengembangan pembelajaran melalui berbagai metode mengajar
perlu untuk diperhatikan lagi oleh para pengajar, agar siswa lebih dengan
mudah menyerap pelajaran dan ahkirnya membekas tentang materi yang
diajarkan di dalam kelas.
b. Prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita
Dari data variabel (Y) pada tabel 4.5, diperoleh nilai rata-rata
sebesar 65.21, peneliti dapat menyimpulkan bahwa prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita relatif sedang atau cukup, tetapi masih rendah bila
dibandingkan dengan kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita.
Hal demikian dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya: faktor
berbeda-beda. Padahal sesuai dengan kurikulum sekolah MTsN Pulosari
materi ini telah diberikan pada awal semester genap. Kemungkinan lain
adalah dari rendahnya prestasi siswa ini disebabkan oleh faktor
lingkungan baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat.
c. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini berbunyi:
1
H = Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan
menjelaskan soal cerita terhadap prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran.
0
H = Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
kemampuan menjelaskan soal cerita terhadap prestasi siswa
dalam mengerjakan soal cerita materi lingkaran.
Digunakan rumus korelasi product moment dengan SPSS 16.0 dan
perhitungan manual sebagai berikut:
Tabel 4.10
Correlations
kemampuan_menj
elaskan prestasi_mengerjakan kemampuan_menjela
skan PearsonCorrelation 1 .327
Sig. (2-tailed) .045
N 38 38
prestasi_mengerjaka
n PearsonCorrelation .327 1
Sig. (2-tailed) .045
Dari hasil penghitungan analisis data baik dengan menggunakan
SPSS 16.0 maupun dengan perhitungan manual diperoleh koefisien
korelasi yang sama jika dibulatkan satu angka di belakng koma yaitu 0.3.
Berdasarkan hasil penghitungan tabel diatas di dapat rhitung=
0.326. melihat taraf signifikansi 5% dan 1% pada tabel r product moment
dengan db 38 diperoleh pada taraf 5% = 0.320 dan 1% = 0.413, maka
dengan demikian harga 2 2
X pada taraf signifikansi 1%. Sehingga H0ditolak dan
1
H diterima pada taraf signifikansi 5%. Tatapi H0diterima danH1
Berdasarkan tabel 4.10 nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) pada
tabel adalah 0.045 lebih kecil dari 0.05 sesuai dengan ketentuan berarti
ada korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan siswa dalam
menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam mengerjakan soal
cerita materi lingkaran pada kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut
Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan kenyataan maka kita dapat membuat kesimpulan
bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5%, dan tidak
ada korelasi yang signifikan pada taraf 1%.
d. Uji analisis lanjutan
Setelah melihat uji korelasi menunjukkan adnya hubungan antara
variabel kemampuan siswa menjelaskan dengan variabel prestasi siswa
dalam mengerjakan. Maka dilanjutkan uji analisis regresi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruhnya.
Dengan menggunakan SPSS 16.0 dan dengan perhitungan rumus regresi Y = a + bX maka harga intersep a dan koefisien regresi b dapat ditemukan sebagai berikut:
Tabel 4.11
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1369.967 1 1369.967 4.297 .045a
Residual 11478.349 36 318.843
Total 12848.316 37
a. Predictors: (Constant), kemampuan_menjelaskan
b. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Tabel 4.12
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients StandardizedCoefficients
t Sig.
95% Confidence Interval for B
B Std. Error Beta BoundLower BoundUpper
1 (Constant) 27.416 18.462 1.485 .146 -10.026 64.858
kemampuan_
menjelaskan .569 .275 .327 2.073 .045 .012 1.126
a. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
= 0.57
Berdasarkan harga a dan b yang ditemukan pada persamaan regresi
diatas, dapat dituliskan Y = 27.35 + 0.57 X. persamaan ini dapat
diprediksikan bahwa variabel kriterium Y rata-rata akan berubah sebesar
0.57 untuk setiap satu unit perubahan yang terjadi pada variabel prediktor.
Persamaan Y = 27.35 + 0.57 X dapat dilukiskan ke dalam sebuah
garis linier atau garis regresi yang berfungsi untuk melukiskan korelasi
antara variabel X dan variabel Y, juga untuk mendapatkan sebuah dasar
ramalan yang persisnya sangat kuat yang ditandai oleh kesalahan dasar
ramalan atau residu yang sekecil-kecilnya.
Untuk mencari residu sebagai berikut:
= 4209.47
regresi Y = 27.35 + 0.57X sebagai alat untuk menyimpulkan data atau
dasar ramalan terhadap variabel penelitian, maka harus diuji
signifikansinya dengan menggunakan rumus analisis varian yang
menghasilkan harga F.
Dari hasil penghitungan analisis data baik menggunakan SPSS
16.0 maupun secara manual diperoleh hasil yang hampir sama. Meskipun
terdapat perbedaan angka desimal di belakang koma diantara perhitungan
tersebut, apabila dibulatkan hasilnya sama yaitu 4.3.
Besarnya Fhitung adalah 4.297 apabila dikonsultasikan pada
tabel
F dengan db (1.36) diperoleh Ftabel 5% = 4.11 dan Ftabel1% =
7.39. Sedangkan besarnya nilai signifikansi pada tabel 4.11 adalah 0.045
dan lebih kecil dari 0.05. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel kemampuan siswa dalam menjelaskan soal
cerita dan prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita materi lingkaran
pada siswa kelas VIII di MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung pada taraf
signifikansi 5%.
Tabel 4.13
Model Summaryb
Model R SquareR Adjusted RSquare the EstimateStd. Error of
Change Statistics R Square
Change Change df1 df2F ChangeSig. F
1 .327a .107 .082 17.856 .107 4.297 1 36 .045
a. Predictors: (Constant), kemampuan_menjelaskan
b. Dependent Variable: prestasi_mengerjakan
Dengan melihat koefisien determinasi (Adjusted R Square) pada
tabel 4.13 adalah 0.082 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel
5. Pembahasan (diskusi)
Berdasarkan analisis diatas pada bagian ini dibahas hasil pengujian
hipotesis sebagai dasar untuk membuat kesimpulan.
a. Berdasarkan nilai siswa yang diperoleh dari kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita didapat nilai rata-rata sebesar 66.47.
Sehingga kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita relatif sedang
atau cukup. Meskipun pembelajaran dengan langkah Polya yang
dilaksanakan cukup representatif, namun karena ada beberapa faktor,
maka proses penelitian ini juga masih mengindikasikan kelemahan.
Faktor-faktor tersebut bisa disebabkan adanya perbedaan kondisi sosial,
ekonomi, kondisi psikologis dan pergaulan siswa.
Sehingga pada dasarnya pembelajaran dengan langkah Polya memiliki
peluang yang sangat baik dalam pembelajaran matematika. Tetapi guru
juga harus mencoba untuk memberikan inovasi pembelajaran dengan
berbagai metode pembelajaran. Bukan saja pokok bahasan soal cerita
bahkan tidak menutup kemungkinan pada bidang studi lain.
b. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita, nilai rata-rata siswa adalah 65.21. Sehingga
prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita relatif sedang atau cukup.
Tetapi nilai rata-rata ini lebih rendah dari hasil kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal cerita. Sehingga hasil dari prestasi siswa juga relatif
diantaranya kondisi psikologis siswa, pergaulan siswa, perbedaan kondisi
sosial siswa maupun kondisi ekonomi keluarga siswa.
c. Berdasarkan analisis data, diperoleh rhitung sebesar 0.326
dengan db 38 pada rtabel di dapat taraf 5% adalah 0.320 dan taraf 1%
adalah 0.413. dengan taraf sig. (2-tiled) adalah 0.045 lebih kecil dari 0.05,
berarti terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran pada siswa kelas VIII di MTsN
Pulosari Ngunut Tulungagung pada taraf signifikansi 5%.
Selanjutnya berdasarkan uji analisis lanjutan dengan menggunakan uji
regresi diperoleh besarnya Fhitung adalah 4.297 apabila dikonsultasikan pada
tabel
F dengan db (1.36) diperoleh Ftabel 5% = 4.11 dan Ftabel1% = 7.39.
dapat ditulis menjadi 4.11 < 4.297 < 7.39, sedangkan besarnya nilai
signifikansi pada tabel 4.11 adalah 0.045 dan lebih kecil dari 0.05. Artinya
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kemampuan
siswa dalam menjelaskan soal cerita dengan prestasi siswa dalam
mengerjakan soal cerita materi lingkaran pada kelas VIII di MTsN Pulosari
Dengan melihat koefisien determinasi (Adjusted R square) pada tabel
4.13 adalah 0.082 mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas
(kemampuan siswa dalam menjelaskan soal cerita) terhadap variabel terikat
(prestasi siswa dalam mengerjakan soal cerita) materi lingkaran pada kelas