BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
CV Moria merupakan perusahaan jasa transportasi darat yang didirikan pada tahun 1995 dalam bentuk CV (commanditaire vennootschap). Pada awalnya pendiriannya, CV Moria merupakan bagian dari Koperasi Diori (KPD). Sejak bulan Mei 1995 pimpinan perusahaan memutuskan untuk membuka layanan baru dengan nama CV Moria.
CV. Moria semula memiliki armada sebanyak lima unit yang menggunakan mesin Mitshubishi Colt Diesel FE 304 110 PS untuk bus kecil, akan tetapi untuk menyeseuaikan dengan perkembangan pasar maka ditambahkan tipe yang lainya yaitu Mitshubishi Colt Diesel FE 334 136 PS untuk bus besar yang sekarang yang total berjumlah keseluruhan adalah dua puluh unit.
CV. Moria melayani trayek untuk jurusan Medan-Pangaribuan. Dalam perjalanannya, bus melalui beberapa kota besar dan melintasi beberapa kabupaten. Adapun kota-kota yang dilalui oleh bus yang dioperasikan oleh CV. Moria antara lain : Medan – Pakam – Perbaungan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat – Porsea – Balige – Siborong-borong – Pangaribuan.
Pada awalnya CV. Moria memiliki konsep transportasi non-stop, yaitu jenis transportasi yang proses perjalanannya hanya berhenti untuk menaikkan atau menrunkan penumpang pada stasiun resmi yang dimiliki perusahaan, dengan kata lain sopir maupun kenek bus tidak dibolehkan untuk menaikkan dan menurunkan
penumpang di sembarangan tempat dengan sebuah catatan bahwa baik supir maupun kenek mendapatkan gaji bulanan. Kebijakan ini pada perjalanannya berubah, dikarenakan sopir maupun kenek selalu berusaha untuk mendapatkan penghasilan sampingan disamping gaji pokok yang diterima dari perusahaan, oleh karena itu perusahaan mengambil kebijakan baru yaitu meniadakan gaji bulanan dan menggantinya menjadi uang jalan bagi supir dan kenek yang berlaku untuk satu kali perjalanan sedangkan untuk uang yang didapat dari hasil menaikkan maupun menurunkan penumpang selama perjalanan menjadi milik sopir dan kenek. Kebijakan ini kemudian berimbas pada waktu perjalanan untuk menempuh satu kali perjalanan dapat berubah-ubah.
Disamping melayani jasa transportasi, CV. Moria juga melayani jasa pengiriman barang selama tujuan dari barang tersebut berada di sepanjang rute yang dijalani oleh tiap bus. Harga yang ditawarkan kepada konsumen bervariasi tergantung oleh besar dan berat barang yang akan dikirim. Negoisasi ini sepenuhnya merupakan hak dari sopir karena pengiriman barang sifatnya insentif bagi awak bus dengan catatan tidak mengganggu penumpang yang sudah memiliki tiket sebelumnya.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
CV Moria merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi yang titik beratnya untuk meningkatkan layanan arus distribusi barang dan penumpang dari Medan ke kota lain sepanjang rute yang dijalani.
2.3. Lokasi Perusahaan
CV Moria memiliki loket yang berpusat di jalan Sisingamangaraja Km. 7,5 No 61B Medan. CV. Moria juga telah memiliki 8 cabang pembantu kelancaran operasional yaitu Siantar, Parapat, Balige, Siborong-borong, Sipahutar, Pangaribuan, Garoga dan Sipangimbar.
2.4. Organisasi dan Manajemen
Bila ditinjau dari asal kata, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu. Sedangkan ditinjau dari segi badan atau struktur, organisasi dapat diartikan sebagai gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan.
Sebuah perusahaan yang terdiri dari bagian yang berbeda-beda memerlukan struktur organisasi yang akan memberikan pengertian yang mudah mengenai organisasi yang bersangkutan. Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap karyawan dan pimpinan akan mengetahui batas kewajiban, wewenang serta tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya.
2.4.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian tertentu dari organisasi.
Penentuan struktur organisasi sangat berperan penting dalam memperlancar jalannya roda perusahaan. Pengalokasian tugas-tugas, wewenang
dan tanggung jawab, serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Sehingga, akan tercipta suasana kerja yang baik karena perintah yang akan diterima oleh seorang bawahan dari atasannya tidak akan tumpang tindih dengan perintah atasan yang lain kepada bawahan tersebut.
Struktur organisasi yang digunakan pada CV Moria adalah struktur organisasi Garis dan fungsional, dimana pemilik usaha bertanggung jawab sepenuhnya kepada jalannya perusahaan. Gambar struktur CV. Moria dapat diilihat digambar berikut :
Gambar 2.1. Struktur Organisasi CV. Moria
2.4.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pimpinan
Mandor agen ticketing
Manager operasional Manager Pemasaran Mandor workshop supir kernet Manager Keuangan
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada Struktur Organisasi CV Moria adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan
a. Bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan atas nama perusahaan, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.
b. Bertugas memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan agar tercapai pengendalian internal yang baik.
c. Bertugas mengawasi pekerjaan manager atau pengurus lainnya agar pekerjaannya tidak menyimpang dari garis-garis yang telah ditetapkan sehingga tidak merugikan perusahaan
d. Mengadakan pengawasan pelaksanaan intern manajemen organisasi informasi, tata kerja, dan peraturan kerja yang telah ditetapkan.
2. Manager Operasional
a. Bertugas mengendalikan kegiatan operasional CV. Moria dan bertanggung jawab terhadap pimpinan CV. Moria
b. Bertugas mengawasi pekerjaan mandor-mandor dan menjaga kinerja operasional perusahaan supaya tetap baik.
c. Bertugas untuk menerima laporan kegiatan seperti rekaman perjalanan dan kebutuhan operasional lainnya dari bawahan yakni mandor untuk meneruskan laporan tersebut ke pimpinan.
a. Bertugas untuk mengendalikan kegiatan keuangan CV. Moria dan bertanggungjawab terhadap pimpinan CV. Moria.
b. Menerima perintah dari pimpinan dan laporan kinerja perusahaan dari manager operasional dan manager pemasaran.
c. Membuat laporan keuangan bulanan dan laporan tahunan sebagai bahan evaluasi CV. Moria.
d. Bertugas menerima uang dari hasil pelayanan CV. Moria dan mengeluarkan uang untuk biaya operasional dan pemasaran CV. Moria. 4. Manager Pemasaran
a. Bertugas untuk mengendalikan kegiatan pemasaran CV. Moria dan bertanggungjawab terhadap pimpinan CV. Moria.
b. Menerima perintah dari pimpinan dan laporan kinerja perusahaan dari manager operasional dan manager keuangan.
c. Bertugas menerima laporan dari agen dan bagian ticketing sebagai input membuat laporan periodik.
d. Membuat laporan kegiatan yang terjadi secara periodik, seperti laporan penjualan tiket, kondisi persaingan antar perusahaan dan lainnya untuk bahan evaluasi dengan pimpinan dan manager lainnya.
d. Bertugas untuk mengawasi kinerja dari agen-agen dan bagian ticketing. 2. Mandor
a. Mengendalikan/mengatur perjalanan bus, time table, Headway, Round Trip Time, Rit dan displin kerja Pramudi.
c. Memberikan laporan tentang keaadaan perusahaan secara menyeluruh kepada direksi.
3. Supir
a. Mengoperasikan bus sesuai dengan rute perjalanan yang telah ditetapkan. b. Bertanggung jawab dalam hal maintenance armada bus.
c. Bertanggung jawab penuh terhadap bus yang dioperasikan
d. Bertanggung jawab terhadap kernet baik dalah hal perekrutan maupun dalam hal penggajian.
4. Agen
a. Bertanggung jawab atas naik penumpang disetiap zona perjalanan.
b. Mengawasi jumlah penumpang yang diangkut sesuai dengan kapasitas bus 5. Ticketing
a. Bertanggung jawab mencetak tiket untuk penumpang.
b. Bertanggung jawab atas penjualan tiket dan membuat laporannya. c. Membuat laporan keuangan dan memberikannya kepada mandor 6. Kernet
a. Mengatur posisi seat penumpang.
b. Bertanggung jawab atas barang penumpang, dalam hal penyusunan barang di dalam bus.
c. Bertanggung jawab atas naik turun penumpang dan barang.
2.4.3.1. Tenaga Kerja
CV.Moria memiliki jumlah tenaga kerja 59 orang seperti pada tabel.
Tabel 2.1. Tenaga Kerja dan Jumlah Tenaga Kerja
Jabatan Pria (Orang) Wanita (Orang) Jumlah (Orang) Pimpinan 1 1 Manager 2 1 3 Mandor 5 5 Agen 8 8 Ticketing 1 1 2 Supir 23 23 Kernet 20 20 Total 60 2 62 Sumber: CV.Moria 2.4.3.2. Jam Kerja
Jumlah hari kerja di CV.Moria adalah tujuh hari kerja. Jarak tempuh rute perjalanan Medan-Kecamatan Pangaribuan ± 300 km dengan waktu tempuh 9-10 jam. Pengaturan jam perjalanan bus (trayek) adalah sebagai berikut :
a. Keberangkatan I Jam 07.00 WIB b. Keberangkatan II Jam 08.00 WIB c. Keberangkatan III Jam 10.00 WIB d. Keberangkatan IV Jam 16.00 WIB
e. Keberangkatan V Jam 18.00 WIB
2.4.3.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya.
Sistem pengupahan di CV Moria diatur oleh kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan yaitu
1. Gaji manager operasional
Gaji Mandor ditentukan berdasarkan juga kebijakan perusahaan 2. Gaji manager keuangan
Gaji Mandor ditentukan berdasarkan juga kebijakan perusahaan 3. Gaji manager pemasaran
Gaji Mandor ditentukan berdasarkan juga kebijakan perusahaan 4. Gaji supir
Pada CV. Moria dilakukan kebijakan khusus untuk gaji supir dimana tidak ada gaji yang diberikan secara kontinu per bulan kepada supir. Supir diberi kebijakan untuk mengambil pendapatan dari penumpang yang naik sewaktu dalam perjalanan (penumpang yang tidak naik dari kantor). Tetapi pengambilan pendapatan tersebut masih dalam kontrol perusahaan dan dalam tingkat yang wajar. Pihak perusahaan diluar itu juga mengeluarkan biaya untuk keperluan supir dan kernek yaitu untuk makan, minum serta rokok.
5. Gaji Mandor.
Gaji Mandor ditentukan berdasarkan juga kebijakan perusahaan 6. Gaji Ticketing, juga ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan 7. Gaji Agen, juga ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan
Di samping upah pokok yang diterima karyawan, perusahaan memberikan jaminan sosial dan tunjangan kepada karyawan. Adapun tunjangan yang diberikan antara lain :
1. Tunjangan Hari Raya (THR)
Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan berupa tambahan satu bulan gaji bagi karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun.
2. Tunjangan selama sakit
Tunjangan selama sakit diberikan apabila karyawan dalam perawatan karena sakit dan tidak dapat bekerja yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan dokter. Namun Tunjangan ini diperuntukkan bagi pekerja harian yang telah bekerja lebih dari 2 (dua) tahun.
3. Tunjangan insentif
Tunjangan insentif diberikan kepada karyawan apabila mempunyai prestasi dalam melakukan pekerjaannya. Tunjangan ini dilakukan dengan cara menambahkannya ke dalam upah karyawan setiap bulannya.