BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif, dimana jenis kuantitatif merupakan penelitian yang berbentuk angka untuk menguji suatu hipotesis. Menurut Sugiono Pendekatan kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.39
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau pun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.40
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan di lakukan mulai tanggal 30 juni 2016 sampai dengan selesai dan bertempat di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
39 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas,2003), 11. 40 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), 11.
48
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian kuantitatif merupakan istilah yang sangat lazim dipakai. Populasi diartikan sebagai jumlah kumpulan unit yang akan diteliti karateristik atau cirinya.
Populasi adalah bagian-bagian dari keseluruhan, sedangkan sampel adalah bagian atau wakil populasi yang menjadi obyek sesungguhnya dari
suatu penelitian.41 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa aktif semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Surabaya yang berjumlah 852 (delapan ratus lima puluh dua) mahasiswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi.42 Jadi, pada penelitian ini akan ditarik beberapa dari jumlah populasi yaitu seluruh mahasiswa aktif semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Surabaya untuk dijadikan sampel dalam penelitian.
41Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka cpta ed
rev.IV, cet.IX), 89.
49
3. Metode Penarikan Sample
Teknik pengambilan sample menggunakan puposive sampling
merupakan teknik nonprobability sampling yang memilih orang orang
yang terseleksi oleh peneliti berpengalaman berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya,43
Dalam penenlitian ini, penentuan ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu :
N n =
1 + N . ( e )2
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan. Penelitian
ini menggunakan 10% sebagai nilai kritis
Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut :
852 n =
1 + 852 ( 0,1)2
50 852 n = 8,53 n = 99,8827667 n = 100
Dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 100 (seratus) responden.
D. Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto membatasi variabel sebagai “obyek penelitian” atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.44. sedangkan menurut Suryadi Surya Brata, variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek penelitian.45 Dalam penelitan ini penulis menggunakan 2 variabel yaitu variabel pertama sebagai variabel yang mempengaruhi di sebut juga dengan variabel bebas suatu independen variabel (X) variabel ini berperan memberikan pengaruh. Sedangkan variabel yang kedua di sebut dengan variable tak bebas atau dependen varibel (Y) merupakan variable yang di pengaruhi.46
44 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka cpta ed
rev.IV, cet.IX), 99.
45 Sumardi Surya Brata, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1983), 73. 46 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka cpta ed
51
Dalam subbab variabel ini, semua variabel yang akan diteliti oleh peneliti di uraikan dengan beberapa indikator sebagai berikut:
1. Variabel bebas (X) yaitu yang mempengaruhi a. Tingkat Religiusitas
b. Kelompok Sosial Kampus
2. Variabel terikat (Y) yaitu tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yang akan diteliti yaitu dua variabel bebas “Faktor-faktor yang mempengaruhi”. Variabel X atau variabel yang mempengaruhi yang terdiri dari variabel Tingkat Religiusitas (X1) dan Kelompok Sosial Kampus (X2), dan satu variabel terikat atau tidak bebas yaitu “Tingkat Konsumsi Mahasiswa (Y)”, dimana tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai variabel yang diuji dengan menggunkan variabel bebas sebagai skala pengukuran.
E. Definisi Operasional
Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan operasional kontrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini operasional variabel penelitian sebagai berikut:
52
1. Tingkat Religiusitas
Religiusitas adalah suatu keseimbangan antara aktifitas dan pengetahuan dari sisi keagamaan. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur religiusitas yaitu dimensi keyakinan, praktek agama, penghayatan,
pengamalan, dan pengetahuan agamanya.47
2. Kelompok Sosial Kampus
Kegiatan berkumpul bersama antara mahasiswa satu dengan yang lain yang berlangsung terus menerus sehingga muncul suatu ikatan diantara mereka dan perkumpulan dua atau lebih mahasiswa yang mempunyai tujuan yang sama atau bisa juga mempunyai latar belakang yang sama. Indikator pada kelompok sosial kampus ini adalah aktivitas mahasiswa dalam kelompok sosial tersebut.
3. Tingkat Konsumsi Mahasiswa
Jumlah atau besarnya kegiatan konsumsi barang atau jasa oleh mahasiswa semester genap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dalam satu hari, minggu, bulan, atau tahun. (Rp/Bulan).
Tabel 3.1 Indikator Variabel
47
Djamaluddin Ancok dan Suroso, Psikologi Islam , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.), 72.
Variabel Indikator
Tingkat Koonsumsi mahasiswa (Y)
Besarnya jumlah konsumsi mahasiswa setiap bulannya
Tingkat
Religiusitas (X1)
dimensi keyakinan, praktek agama, penghayatan, pengamalan, dan pengetahuan agamanya.
53
F. Uji Validasi dan Uji Reliabilitas 1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keabsahan suatu instrument. Instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat.48
Untuk menguji kevaliditan suatu data maka dilakukan uji validitas terhadap butir-butir kuesioner. Tinggi rendah validitas suatu angket atau kuesioner dihitung dengan menggunakan metode Pearson’s Product Moment Correlation, yaitu dengan menghitung korelasi antara skor item pertanyaan dengan skor total.
2. Uji Relibialitas
Relibialitas adalah stabilitas dan konsistensi hasil pengukuran berulang dari waktu ke waktu penulis menggunakan metode Reliabilitas Antar Penilai (Inter-rater atau Inter-observer Reliability) Reliabilitas antar penilai adalah ukuran reliabilitas berdasarkan konsistensi penilaian dua responden berbeda terhadap suatu konstruk, karena belum tentu pengamat manusia menafsirkan jawaban dengan cara yang sama.
48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), 144.
Kelompok Sosial Kampus (X2)
Kumpulan/perkumpulan atau interaksi secara intens antar mahasiswa.
54
G. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data dengan membaca literatur, dan buku-buku yang ada kaitannya dengan penelitian.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari eksternal.
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian,49 dalam penelitian ini meliputi:
a. Tingkat Religiusitas responden
b. Kelompok sosial kampus responden
c. Tingkat konsumsi responden
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.50
49 Sugiono, Metode Penelitian Administrasi , (Bandung: Alfabeta,2005), 129. 50 Ibid., 129.
55
H. Teknis Pengambilan Data
Dalam penelitian ini menggunakan dua teknis pengambilan data, yaitu: 1. Kuisioner
Memberikan daftar pertanyaan kepada mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk mengetahui tanggapan maupun jawaban yang berkaitan dengan penelitian ini secara objektif, daftar pertanyaan ini disebut juga angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang di distribusikan melalui pos untuk diisi dan
dikembalikan atau dapat juga dijawab di bawah pengawasan peneliti.51
2. Teknik Dokumenter
Metode dokumentar adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metode penelitian. Pada intinya metode dokumentar adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Dengan demikian, pada penelitian ini maka bahan dokumenter memegang peranan yang amat penting.
Namun dokumenter adalah informasi yang disimpan atau dokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Secara detail bahan
dokumenter terbagai beberapa macam, yaitu :52
a. Autobiografi
b. Surat-surat pribadi, buku atau catatan harian.
51 Nasution, Metode Research, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), 128.
52 Supranto, Nandan Limaksari, Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran , (Jakarta : Mitra
56
c. Kliping
d. Dokumen pemerintahan maupun swasta e. Film, micro film, foto, dan sebagainnya. I. Teknis Analisis Data
Dalam ilmu sosial (pendidiikan) jarang terjadi adanya hubungan antara dua variabel saja. Sebagian besar satu variabel mempunyai hubungan dengan banyak variabel sehingga dalam analisis statistik juga pun hendaknya digunakan alat analisis yang bisa mencakup hubungan banyak variabel. Apabila kita jumpai satu variabel terikat yang dipengaruhi olleh beberapa variabel yang bebas dalam mempengaruhi variabel teriakat itu bermacam, sehingga bentuk hubungannya pun tentunya berbeda-beda. Dalam kajian ilmu sosial maupun kependidikan sering terjadi hubungan berjenjang. Ini berarti bahwa variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat tidak terjadi secara langsung, tetapi melalui variabel lain. Variabel lain menjembatani pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tersebut dengan variabel antara. Di samping itu, antar variabel itu sendiri mempunyai pola hubungan yang tidak tetap artinya bisa benar-benar bebas, berkorelasi tetapi tidak signifikan, mempunyai yang tidak erat.53 Dalam penelitian ini analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis linier berganda, dimana analisis linear berganda ini terdapat urutan langkah-langkah dalam mengolah data yang telah terkumpul untuk bisa dijadikan sebagai bahan dalam penelitian yang sedang peneliti lakukan. Urutan langkah-langkah dalam
53
Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010), 191.
57
mengolah data dengan menggunakan analisis linear berganda akan dijalaskan di bawah ini.
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari penyebaran data
pada sumbu diagonal dari grafik 54
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas. b. Uji Multikolinieritas
Pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas itu saling berkolerasi. Jika hal ini terjadi maka sangat sulit untuk menentukan variabel bebas mana yang mempengaruhi variabel terikat. Di antara variabel independen terdapat kolerasi mendekati +1 atau -1 maka diartikan persamaan regresi tidak akurat digunakan dalam persamaan. Untuk mendeteksi adanya
58
multikolinieritas, Nugroho menyatakan jika variance inflation factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinieritas
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasidas digunakan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varian nilai residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas, pada umumnya sering
terjadi pada model-model yang menggunakan data cross section
daripada time series. Namun bukan berarti model-model yang
menggunakan data time series bebas dari heteroskedastisitas.
Sedangkan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas
pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Tidak terdapat heteroskedastisitas jika: (1) penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola; (2) titik-titik-titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0 dan 3 titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana. Analisis regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau
59
hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat.55
Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat religiusitas dan kelompok sosial kampus terhadap tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Surabaya. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:
Y= α + β1 X1 +β2 X2 + e Keterangan :
Y = Tingkat konsumsi mahasiswa α = Konstanta
X1 = Tingkat Religiusitas X2 = Kelompok Sosial Kampus
b1 = Koefisien regresi variabel tingkat religius
b2 = Koefisien regresi variabel kelompok sosial kampus e = Standard Error
3. Uji Hipotesis
a. Uji Signifikasi Parameter Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui keterandalan serta kemaknaan dari nilai koefisien regresi, sehingga dapat diketahui apakah pengaruh variabel tingkat religiusitas (X1) dan kelompok sosial kampus (X2) terhadap
60
tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Y), signifikan atau tidak. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu :
1) Apabila T hitung lebih kecil dari T tabel maka Ho diterima, artinya masing-masing variabel tingkat religiusitas dan kelompok sosial kampus, tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
2) Apabila T hitung lebih besar dari T tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya masing-masing variabel tingkat religiusitas dan kelompok sosial kampus berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama antara tingkat religiusitas, pendapatan dan kelompok sosial kampus berpengaruh terhadap tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
61
1. Apabila F hitung lebih kecil dari F tabelmaka keputusannya menerima hipotesis nol (Ho), artinya masing-masing variabel tingkat religiusitas dan kelompok sosial kampus secara bersamaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2. Apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka keputusannya menolak hipotesis nol (Ho) dan menerima hipotesis alternatif
(Ha)56, artinya masing-masing tingkat religiusitas dan
kelompok sosial kampus secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi mahasiswa semester genap tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.