• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini, adalah Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini, adalah Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

31 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan untuk menunjang pembahasan dalam penelitian ini, adalah Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro yang terletak di Jalan Raya Pracimantoro, RT.02/RW.08, Nguluh Tengah, Pracimantoro, Kab. Wonogiri, Prov. Jawa Tengah 57664 merupakan koperasi yang bergerak pada bidang simpan pinjam.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey, Menurut Sugiyono (2015:6) penelitian survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun populasi kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian- kejadian relatif, distribusi dan hubungan- hubungan antar variabel dan psikologis.

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian iuni adalah seluruh karyawan tetap bagian marketing yang masih aktif sebagai karyawan Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro yang berjumlah 32 Karyawan. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2015:80).

(2)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dipelajari digunakan untuk menarik kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2015:81).

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa populasi 32 orang. Menurut Sugiyono (2015) apabila populasi penelitian kurang dari 100 maka akan diambil semua sebagai sampel penelitian, namun apabila lebih maka dapat diambil sampel penelitian dengan menggunakan teknik sampling. Karena populasi penelitian 32 orang, maka peneliti menggunakan total sampling yaitu dengan mengambil semua populasi objek penelitian dengan jumlah 32 orang responden.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut berupa sifat-sifat atau nilai dari orang yang diteliti yang nantinya akan mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk selanjutnya ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat), dimana:

1. Variable dependent (terikat) dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y), yaitu Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai karyawan baik kualitas ataupun kuantitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun indikator yang digunakan meliputi:

a. Kualitas kerja adalah mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang telah ditetapkan Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro.

(3)

b. Kuantitas kerja adalah mampu menghasilkan atau mencapai target dalam perolehan jumlah nasabah yang telah ditetapkan Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro.

c. Ketepatan waktu adalah mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan perusahaan Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro.

2. Variabel bebas atau Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2).

a. Kompensasi (X1)

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk pembayaran yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas yang diberikan kepada perusahaan dalam bentuk gaji, insentif, dan tunjangan dengan indikator sebagai berikut : 1) Gaji : kesesuaian gaji dengan UMK

2) Insentif : pemberian insentif diberikan tepat waktu

3) Tunjangan : tunjangan hari raya diberikan perusahaan besarannya harus sesuai dengan masa kerja .

b. Disiplin Kerja (X2)

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku dengan indikator sebagai berikut :

(4)

1) Taat terhadap aturan waktu :Karyawan diharuskan menyertakan keterangan apabila absen atau tidak hadir

2) Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan :Karyawan diharapkan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dengan menyetorkan laporan tepat waktu E. Jenis dan sumber data

1. Jenis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data kuantitatif

Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung, yang diperoleh dari kuisioner yang dibagikan dan berhubungan dengan masalah yang telah ditel.iti ini.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan angket kuesioner kepada para responden yaitu karyawan marketing Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro, untuk memperoleh data karakteristik kinerja karyawan, kompensasi dan disiplin kerja.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen, seperti daftar

(5)

absensi dan data keluhan pelanggan. (Sugiyono, 2009:193). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal dan lain-lain.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Sugiyono (2009:199), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung. Daftar pertanyaan dalam kuesioner ini harus sesuai dengan permasalahan yang diteliti, dan memperoleh data berkaitan dengan kompensasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro.

G. Teknik Pengukuran

Untuk mendapatkan data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan skala likert. (Sugiyono, 2009:132). Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2010:75) menyatakan bahwa skala likert memiliki gradasi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut:

(6)

Tabel 3.1 Jawaban Item Pertanyaan dan Skor

No Jawaban Item Pertanyaan Skoring

1. SS (Sangat Setuju) 5

2. S (Setuju) 4

3. CS (Cukup Setuju) 3

4. TS (Tidak Setuju) 2

5. STS (Sangat Tidak Setuju) 1 Sumber: Riduwan (2009:87)

H. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:144) validitas yaitu mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukut dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan yang dimaksut dilakukannya pengukuran tersebut. Dan untuk mengetahui korelasi ini dapat menggunakan rumus :

𝑟𝑥𝑦= 𝑁Σ 𝑥𝑦 − (Σ𝑥)(Σ𝑦)

√[𝑁Σ𝑥2− (Σ𝑥)2][𝑁Σ𝑦2− (Σ𝑦)2]

Keterengan :

𝑟𝑥𝑦 = Korelasi koefisien

N = jumlah sampel atau responden X = angka pada variabel bebas Y = angka pada variabel terikat

(7)

Kriteria dalam pengujian: Apabila r hitung < r tabel maka tidak terdapat data yang valid sedangkan apabila r hitung > r tabel maka terdapat data yang valid.

2. Uji reabilitas

Uji realibilitas adalah alat uji yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten. Suatu instrument dikatakan reliable jika dapat dipercaya untuk mengumpulkan data penelitian, sehingga

mendapatkan hasil yang tetap dan konsisten. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas yaitu dengan rumus cronbach alpha Arikunto (2006:196) yaitu:

𝑟 = [ 𝑘

(𝑘 − 1)] [1 − Σ𝜎𝑏2 𝜎12 ] Keterangan:

r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ 𝜎𝑏2 = Jumlah varians butir

𝜎𝑏2 = Varians total

Suatu instrument dikatakan reliabel apabila alpha ≥ 0,06. Jika sebaliknya alpha <

0,06 maka tidak reliabel.

(8)

I Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala

Rentang skala adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kompensasi, disiplin dan kinerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Surya Inti Pendanaan (SIP) Pracimantoro di kabupaten Wonogiri. Berikut ini adalah rumus yang dikemukakan (Umar, 2004:164)

𝑅𝑠 =𝑛((𝑚 − 1) 𝑚 Dimana:

Rs = rentang skala n = 32

m = jumlah alternatif jawaban

Rentang skala : 𝑅𝑠 =32((5−1)

5 = 26

Dengan nilai rentang skala 26 tersebut dapat dibuat tabel penilaian variabel yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2

Penilaian Variabel dan Rentang Skala Rentang

Skala

Kompensasi Disiplin Kerja Kinerja Karyawan 32-58 Sangat Tidak Baik Sangat rendah Sangat rendah

59-85 Tidak baik Rendah Rendah

86-112 Cukup Cukup Cukup

113-139 Baik Tinggi Tinggi

140-166 Sangat baik Sangat tinggi Sangat Tinggi

(9)

Berdasarkan tabel 3.2 diatas menjelaskan bahwa:

1) Untuk nilai rentang skala 32-58 menunjukkan nilai variabel kompensasi sangat tidak baik, disiplin sangat rendah dan kinerja sangat rendah.

2) Untuk nilai rentang skala 59-85 menunjukkan nilai variabel kompensasi tidak baik, disiplin rendah, dan kinerja rendah.

3) Untuk nilai rentang skala 86-112 menunjukkan variabel kompensasi cukup, disiplin cukup, dan kinerja cukup.

4) Untuk nilai rentang skala 113-139 menunjukkan variabel kompensasi baik, disiplin tinggi, dan kinerja tinggi.

5) Untuk nilai rentang skala 140-166 menunjukan nilai variabel kompensasi sangat baik. Disiplin sangat tinggi, dan kinerja sangat tinggi.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum menganalisis data dengan regresi linier berganda, terlebih dahulu perlu di lakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah datanya terdistribusi normal, tidak ada multikolineritas, tidak ada heteroskedastitas, dan tidak ada autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011:160). Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

(10)

1) Jika signifikansi perhitungan data (Sig) > 5% maka data berdristibusi normal.

2) Jika signifikansi perhitungan data (Sig) < 5% maka data tidak berdristibusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen terdapat korelasi atau tidak, suatu model regresi yang baik merupakan suatu model yang tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas, dilakukan dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal tersebut adalah suatu indikasi bahwa terdapat multikolinieritas.

Multikolinieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen

yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 adalah nilai cutoff yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinieritas. Apabila hasil regresi memiliki nilai VIF ≤ 10 maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas dalam model regresi (Ghozali, 2011:106).

(11)

c. Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokoerelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam metode regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).

Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali (2011).

3. Analisis regresi linier berganda

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan regresi berganda. Teknik analisis linier berganda dipergunakan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Variabel bebas pada penelitian ini terdiri dari variabel kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2) sedangkan variabel terikatnya adalah variabel kinerja karyawan (Y). Menurut Sugiyono (2009) persamaan analisis linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :

Y : Kinerja karyawan

a : Bilangan konstanta

b1, b2, : Koefisien regresi masing-masing variabel independen

(12)

X1 : Variabel independen kompensasi X2 : Variabel independen disiplin kerja e : Variabel pengganggu

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) adalah alat untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2012). Nilai koefisien detrminasi adalah berkisar antara nol sampai satu. Jika koefisien determinasi mendekati 0, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas dan jika koefisien determinasi mendekati angka 1, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat kuat.

J. Uji Hipotesis a. Uji t

Menurut Ghozali (2011), analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh yang signifikansi pada variabel independen dengan parsial atau individual terhadap variabel dependen. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Variabel bebas pada penelitian ini terdiri dari variabel kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2) sedangkan variabel terikatnya adalah variabel kinerja karyawan (Y), dengan rumus :

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑏 𝑆𝑏

(13)

Keterangan:

t hitung = Nilai T

b = Koefisien Regresi

Sb = Standart Deviasi dari variabel bebas

1) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan anatara variabel independen dan variabel dependen.

2) Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen

b. Uji F

Menurut Ghozali (2009) Uji F yaitu uji untuk menguji pengaruh secara simultan atau bersama- sama anatara variabel independen, yaitu kompensasi, (X1) dan disiplin (X2) terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y) dengan rumus :

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑅2⁄(𝑘 − 1) (1 − 𝑅2)/(𝑛 − 𝑘) Keterangan:

R2 = koefisien determinasi n = banyaknya sampel k = jumlah variabel bebas

(14)

Uji F ini untuk mengujii kesesuaian model secara serentak apakah faktor- faktor X bersama mempengaruhi faktor Y. Faktor X dalam penelitian ini adalah kompensasi (X1) dan disiplin (X2) secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan (Y).

Untuk pengujian hipotesis maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima dan Ha ditolak, jadi tidak ada pengaruh yang signifikan antar variabel bebas dan variabel teriikat.

2) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho ditolak dan Ha diterim, jadi ada pengaruh yang signifikan anatara variabel bebas dan variabel terikat.

c. Uji Dominan

Uji dominan digunakan untuk mengetahui variabel mana yang dominan diantara variabel bebas yang terdiri dari kompensasi (X1) dan disiplin kerja (X2) serta variabel terikat yaitu kinerja karyawan (Y), maka dilakukan dengan melihat ranking koefisien regresi yang distrandartkan (𝛽) atau standartdized of coefficient beta dari masing – masing variabel bebas yan signifikan. Variabel yang memeiliki koefisien beta terbesaar merupakan variabel bebas (X) yang dominan terhadap variabel terikat (Y).

Gambar

Tabel 3.1 Jawaban Item Pertanyaan dan Skor

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 &lt; 0,05 yang artinya Ho di tolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata

Meski ada perubahan kewenangannya yang luar biasa namun masih ada kewenangan-kewenangan yang masih perlu dibanggakan oleh MPR seperti Pasal 3 Ayat 1 berbunyi:

Melihat dari fenomena tersebut, dapat dilihat adanaya gap atau kesenjangan antara teori dengan fenomena yang ada, yaitu dalam teori Hurlock (2002:227), menyebutkan

hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup NOC :  Cardiac Pump effectiveness  Circulation Status  Vital Sign Status Kriteria Hasil: o Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan

3) Dalam hal terjadi perubahan kondisi lingkungan strategis akibat bencana yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, rencana induk simpul transportasi

Pokok Bahasan : Ruang lingkup, Sistem, Peran Dan Fungsi Manajemen SDM Dalam Organisasi Sub Pokok Bahasan : Ruang Lingkup dan Sistem Manajemen SDM (Sesi 2)1. Kegiatan Pembelajaran

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ perbandingan model pembelajaran picture and picture dan reciprocal teaching dengan media

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di