• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

B

AB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Data Perusahaan

2.1.1. Identitas Perusahaan

SCTV (singkatan dari Surya Citra Televisi) adalah sebuah stasiun

televisi swasta nasional di Indonesia. SCTV merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. Awalnya, mayoritas saham SCTV dimiliki oleh PT Bimantara Citra, Tbk, melalui anak usahanya, PT Sindo Citra Media (kini menjadi PT Surya Citra Media).

.

(2)

2.1.2. Sejarah Singkat Perusahaan

Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. Satu tahun kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya.

Baru pada tahun 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No 111/1992 SCTV melakukan siaran nasional ke seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan industri televisi dan juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan maupun ekonomi, secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1998, SCTV memindahkan basis operasi siaran nasionalnya dari Surabaya ke Jakarta.

Pada tahun 1999 SCTV melakukan siarannya secara nasional dari Jakarta. Sementara itu, mengantisipasi perkembangan teknologi informasi yang kian mengarah pada konvergensi media SCTV mengembangkan potensi multimedianya dengan meluncurkan situs http://www.liputan6.com, http://www.liputanbola.com Melalui ketiga situs tersebut, SCTV tidak lagi hanya bersentuhan dengan masyarakat Indonesia di wilayah Indonesia, melainkan juga menggapai seluruh dunia.

Dalam perkembangan berikutnya, melalui induk perusahaan PT. Surya Citra Media tbk (SCM), SCTV mengembangkan potensi usahanya hingga

(3)

mancanegara dan menembus batasan konsep siaran tradisional menuju konsep industri media baru.

Dalam kurun waktu perjalanannya yang panjang, berbagai prestasi diraih dari dalam dan luar negeri antara lain: Asian Television Awards (2004 untuk program kemanusian Titian Kasih (Pijar), 1996 program berita anak-anak Krucil), Majalah Far Eastern Economic Review (3 kali berturut-turut sebagai satu dari 200 perusahaan terkemuka di Asia Pasific), Panasonic Awards (untuk program berita, pembaca berita dan program current affair pilihan pemirsa) dan sebagainya. Semua itu menjadikan SCTV kian dewasa dan matang. Untuk itu, manajemen SCTV memandang perlu menegaskan kembali identitas dirinya sebagai stasiun televisi keluarga. Maka sejak Januari 2005, SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi lebih tegas dan dinamis: Satu Untuk Semua.

2.1.3. Visi, Misi, dan Komitmen Perusahaan

a. Visi

Menjadi stasiun televisi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan pencerdasan kehidupan bangsa.

(4)

b. Misi

Membangun SCTV sebagai jaringan stasiun televisi swasta terkemuka di Indonesia dengan :

 Menyediakan beragam program yang kreatif, inovatif dan berkualitas yang membangun bangsa.

 Melaksanakan tata kelola perusahan yang baik (good corporate governance).

 Memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholder.

c. Komitmen Perusahaan

Untuk mencapai tekad visi dan misi tersebut PT. SURYA CITRA MEDIA (SCTV) selalu mencoba pembenahan, pembaharuan dan pembelajaran terhadap pengetahuan, dari mulai infrastruktur, penyiaran, dan SDM.

2.1.4. Kebijakan Manajemen Perusahaan

Menyadari bahwa tayangan program SCTV adalah suatu hasil bersama dalam kerjasama tim, antar tim, maupun antar bagian, dengan semakin berkembangnya organisasi dan program maka masalah koordinasi merupakan kunci yang penting.

Oleh karena itu disusun kebijakan atau policy yang mengatur prosedur dan otoritas setiap fungsi pada bagian – bagian. Khusus kebijakan

(5)

mengenai kepegawaian selain dirumuskan dalam policy juga didalam peraturan perusahaan.

Kebijakan seluruh bagian tersebut didistribusikan kepada setiap bagian untuk dapat dipelajari dan menjadi pedoman bertindak. Sebagai pedoman kebijakan atau policy, maka hal ini harus dipahami oleh setiap karyawan, oleh karena itu keikutsertaan karyawan dalam program pemahaman kebijakan perusahaan menjadi kewajiban.

Disamping itu menjadi kewajiban para kepala bagian untuk selalu mengupdate pemahaman karyawan dibawah supervisinya mengenai perkembangan kebijakan baik berupa penambahan atau penggantian isi kebijakan.

Dalam tahun 2012-2014 telah diselesaikan penyusunan Dokumen Panduan Kerja dan Pedoman Perilaku, dengan proses penyusunan sebagai berikut :

1. Peraturan Perusahaan SCTV 2012-2014 a) Prinsip Dasar Etika

b) Pedoman Perilaku Bisnis c) Pedoman Perilaku Kerja

(6)

2.1.5. Penghargaan yang Diraih

Adapun banyak penghargaan yang didapat oleh PT. Surya Citra Televisi (SCTV) ini, antara lain:

a. Festival Film Bandung 2013/ Cinta Punya Cerita/ Sinetron Lepas (FTV) Terpuji

b. Dompet Dhuafa Awards 2013/Para Pencari Tuhan/Tayangan Religi Inspiratif

c. Superbrands Station TV Terbaik

d. Panasonic Gobel Award/ Sigi Investigasi/Program Investigasi e. KPID Bali Award

f. KPI Awards

g. Citra Pariwara 2012/Promo Grammy Awards/Silver Awards h. PANASONIC AWARDS

i. CITRA PARIWARA/Best TV Station

j. BALI INTERNATIONAL CUSTOMERS SATISFACTION AWARDS

k. Anugerah Peduli Pendidikan/Pundi Amal SCTV/Kontribusi SCTV dalam mempromosikan pendidikan di Indonesia

l. Museum Rekor Indonesia m. Sertifikasi ISO 9001-2000 n. Perhimpunan Jurnalis Indonesia

(7)

2.1.6. Cakupan Bidang Usaha

Secara keseluruhan, untuk selalu tampil ke depan sebagai televisi terbaik yang mampu mengatasi gejolak pasar, perhatian SCTVsangat diusahakan kepada :

a. Peningkatan dan pendayagunaan sarana operasi dan teknologi sehingga dapat memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi pemilik pesawat televisi.

b. Pengembangan kreativitas untuk melahirkan program – program acara baru yang menarik, memuaskan pemirsa, dan dapat dipertanggung jawabkan

c. Pemasaran iklan yang menunjang biaya operasional dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat luas.

d. Peningkatan peran, kompetensi, dan profesionalisme sumber daya manusia melalui program pelatihan dan pemeliharaan motivasi kerja karyawan melalui berbagai perlindungan dan kesejahteraan

e. Pengembangan usaha yang tetap berorientasi kepada kepentingan masyarakat baik berupa penyajian program hiburan, informasi, dan pengetahuan serta program – program sosial.

(8)

2.1.7. Struktur Perusahaan

Di dalam dunia usaha dan bisnis sudah tidak dapat lagi dipisahkan dari apa yang disebut organisasi. Maka dari itu organisasi mempunyai arti yang sangat besar dalam suatu instansi/lembaga.Hal ini disebabkan karena adanya organisasi tujuan dan sasaran dari instansi dapat ditempuh secara efektif dan efisien melalui tindakan yang dilakukan bersama-sama.

Suatu instansi yang melibatkan banyak orang dalam menangani setiap kegiatan, haruslah memiliki organisasi yang berstruktur dan menggambarkan setiap pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian. Struktur organisasi sebuah instansi harus memungkinkan dengan menghadirkan adanya koordinasi usaha diantara semua satuan dan jenjang, untuk kemudian mengambil tindakan-tindakan yang dapat mencapai suatu tujuan umum.

Setiap satuan organisasi harus mengerti tanggungjawab dan bagaimana masing-masing satuan saling berhubungan dan kewenangan apa yang telah didelegasikan kepada masing-masing satuannya.

Adapun struktur organisasi PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dilihat pada susunan dibawah ini :

(9)

GR AFI S C O AP ( CR EA TIV E O N A IR P RO M O ) DI da lam divi si ini be rge rak di b ida ng pe m bu ata n g raf is y ang di ta ya ngka n pa da saa t on air ya ng di ta ya ngka n s epe rti un tuk OB B, ikla n, s ub ikla n pa da ac ara , ds b

(10)

Jajaran komisaris adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

- Raden Soeyono : Komisaris Utama - Raden Eddy K. Sariaatmadja : Komisaris

- Raden Fofo Sariaatmadja : Komisaris - Budi Harianto : Komisaris - Siti Hediati Hariyadi : Komisaris - Suryani Zaini : Komisaris

Direksi :

- Grace Wiranata : Direktur Utama - Raden Alvin Sariaatmadja : Direktur

Kedudukan-kedudukan atau posisi yang terdapat pada divisi tempat praktek kerja peraktikan di dalam SCTV yaitu:

1. Komisaris Utama / BOC

a. Menentukan Visi dan Misi perusahaan

b. Bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan perusahaan c. Mengawasi seluruh kegiatan perusahaan

(11)

2. CEO

a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

b. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

c. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atar kinerja perusahaan

3. Sekertaris/Secretary

a. Mengatur jadwal dan pertemuan Direksi dalam menjalankan bisnis perusahaan

b. Memberikan masukan kepada direksi dalam rangka mematuhi ketentuan industri perfilman pada umumnya

4. Direktur Operasional / COO

a. Bertanggug jawab atas segala yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan dari mulai HRD logistik, peralatan,payroll

b. Memilih, menetapkan, mengawasi, tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).

5. Direktur Keuangan / CFO

a. Memeriksa dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan financial perusahaan.

(12)

6. Business and Development

a. Bertanggung jawab dan mengawasi Kadiv PR and Promotion

b. Bertanggung jawab atas pengembangan bisnis perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan partner bisnis yang bersangkutan

7. Legal

a. Bertanggung jawab dan mengawasi aspek hukum yang berkaitan dengan perizinan maupun kontrak perusahaan.

8. Finance and Accounting

a. Menatabukukan administrasi dan keuangan perusahaan b. Menghitung proyeksi anggaran perusahaan untuk periode

selanjutnya

c. Mempresentasikan laporan keuangan keuangan perusahaan setiap periodenya

9. HRD

a. Bertanggung jawab dan mengawasi HR policy, Admin & Hub.Ind

b. Bertanggung jawab dan mengawasi recruitment Training c. Bertanggung jawab dan mengwasi Compesation &

benefit.

(13)

10. PR and Promotion

a. Mempromosikan tayangan program yang ditayangkan perusahaan

b. Menjalin kerjasama dengan pihak sponsor untuk mencari dana c. Me maintain hubungan dengan pihak ketiga yang terkait

dengan produksi

11. Produser Pelaksana

a. Bertanggung jawab dan mengatur pelaksanaan sebuah produksi dari berbentuk skenario sampai proses shooting b. Mengawasi kegiatan post production sehingga

menghasilkan sebuah tayangan

12. Pimpinan Produksi

a. Mengatur dan mengarahkan proses produksi secara langsung (proses shooting di lokasi dan persiapannya di kantor)

13. Supervisi Produksi

a. Bertanggung jawab dan mengawasi serta memberikan saran dalam proses produksi

14. Manager post produksi

a. Memberikan pembagian tugas terhadap 3 divisi yakni Editor, Promo Editor, dan Desain Grafis

(14)

15. Editor

a. Menyusun hasil shooting sesuai dengan petunjuk (time code) dan skenario

b. Merapihkan hasil editing dari editor & menyelaraskan suara, dialog, efek, musik dengan gambar hasil editing

16. Promo Editor

a. Mengolah dan merangkum materi shooting dan

dipresentasikan untuk sebuah promo tayangan televisi

17. Desain Grafis

a. Membuat opening title (pemilihan font in-out text) 51 b. Memilih gambar dan mendesain ulang secara grafis

gambar hasil shooting menjadi bumper in/out yang dapat dikomunikasikan secara visual

GRAFIS COAP (CREATIVE ON AIR PROMO)

COAP adalah bagian dari desain grafis yang menangani tentang bidang yang akan di buat untuk program on air.

DI dalam divisi ini bergerak di bidang pembuatan grafis yang di tayangkan pada saat on air yang di tayangkan seperti untuk OBB, iklan, sub iklan pada acara, dsb

Di sini praktikan melakukan praktik. Di sini praktikan membuat sub iklan seperti Running text, squezze frame, dan membantu dalam pembutan VT lacademia serta membantu dalam proses croping dan grais pada nex media

Gambar

Gambar 1 logo SCTV

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini masalah yang diteliti adalah untuk mengetahui penyesuaian diri orang tua yang mempunyai anak indigo dan bagaimana pola asuh yang diterapkan oleh orangtua

1) Inisialisasi : tentukan jumlah cluster ( k > 2 ), tentukan bobot pangkat (w >1), tentukan jumlah maksimal iterasi, tentukan ambang batas perubahan

[r]

Katarak posterior subkapsular (posterior subcapsular cataract = PSCs) sering dijumpai pada pasien yang lebih muda daripada katarak nuklear atau kortikal. PSCs berlokasi di

kum, harus didaftarkan terlebih dahulu. Pendaftaran, pemohon dianggap sebagai pemegang hak yang memiliki kewenangan untuk mengeksploitasi atau mengambil nilai ekonomis dari

Dalam penjelasan pasal ini juga disebutkan bahwa usaha bersama yang paling cocok dengan negara Indonesia adalah koperasi.. Sudahkah kamu menjadi

Secara historis Merkantilisme adalah teori yang menyatakan bahwa kekuasaan suatu negara didasarkan pada kekayaan (modal) dibandingkan dengan negara- negara lain.. Hal ini

Sebuah hubungan yang positif diantara organisasi pembeli dan pemasok dengan budaya organisasi yang sesuai, dapat menjadi keuntungan nyata dalam membuat rantai