• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA INDONESIA Untuk Siswa Kelas VII-1 SMP/MTs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHASA INDONESIA Untuk Siswa Kelas VII-1 SMP/MTs"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk

KLS VII-1

Dra. Hj. Royati, M. M.

BAHASA INDONESIA

(2)

Hak Cipta pada Dra. Ro’yati

BAHASA INDONESIA

Kelas VII SMP/MTs. Semester 1

Disusun Berdasarkan Kurikulum 2013

Penulis

: Dra. Hj. Royati, M.M.,

Editor

: Drs. A. Sholahuddin, Dipl.Ed

Perancang Kulit

: Islamudin Akbar, S. Com

Ilustrasi, Tata Letak

: Mursyidatul Umamah, S.Hum.

Ukuran Buku

: 21,59 x 27,94 cm

Copyright © 2014 Dra. Hj. Royati, M.M.,

All rights reserved.

ISBN: 153721375X

ISBN-13: 978-1537213750

Ro’ Hj. ROYATI, Dra., M.M.,

BAHASA INDONESIA Kelas VII-1 SMP/MTs/Semester 1, disusun berdasarkan Kurikulum 2013 / Dra. Ro’yati, M.M,; editor : Drs. A. Sholahuddin, Dipl.Ed— Tegal : MTs. Negeri Slawi, Kementerian Agama Kabupaten Tegal, 2016.

ISBN-10 : 153721375X

(3)

Kepada para pendidik sejati

Anak didik kita adalah mutiara bangsa yang akan berkilau tergantung sejauh mana dan sedalam apa kita mengasahnya. Agar anak didik kita menjadi mutiara yang berkilau dan kilaunya turut serta memberi cahaya pada peradaban kemanusiaan yang lebih maslahat dan berkah, maka kita haruslah mendidik mereka dengan hati.

Mendidik dengan hati itu …. :

1. Jadilah teladan terdepan dalam sosialisasi nilai-nilai kebaikan dan

keutamaan yang akan mengangkat harkat dan martabat kemanusiaan

2. Berikan pujian ketika siswa mampu menjalankan tanggung jawab

dengan baik. Pujian diberikan sesering mungkin.

3. Dalam pikiran kita, setiap anak yang kita ajar dan didik adalah

anak yang pintar. Tidak ada anak yang bodoh.

4. Selalu punya sikap optimis dalam mengajar. Ketika hati dan

pikiran kita mulai lesu , segera muhasabah diri kita, ingatlah kita

sedang membangun sumber daya manusia agung untuk kehidupan di

masa depan.

5. Milikilah kasih sayang dalam mengajar. Kasih sayang kita sebagai

orang tua anak didik di sekolah akan mampu meningkatkan daya

tangkap dan daya ingat.

Mendidik dengan hati adalah keharusan. Kita bukan sekedar mengisi otak tetapi kita sedang mengisi ruang jiwa anak didik.

(4)

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan karunia-Nya kepada kita sehingga sampai hari ini kita masih diberi rahmat kemudahan untuk selalu terbuka akal pikiran, mata, dan hati dalam rangka mencari ilmu, sehingga dapat menyusun Buku ini.

Buku ini kami susun sebagai penunjang belajar anak didik yang kami buat berdasarkan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs menyajikan organisasi Kompetensi Dasar kurikulum yang dilakukan dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga struktur Kurikulum SMP dan MTs menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan jumlah materi berkurang. Materi yang disusun dalam buku ini memperhatikan kejelasan dan kesantunan berbahasa sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Materi yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, kegiatan kreatif dan ilmiah, pendidikan anti korupsi, pilar-pilar kebangsaan serta tugas-tugas yang membentuk karakter mulia mewarnai penyajian buku ini secara keseluruhan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dalam pencapaian hard skill dan soft skill pada peserta didik.

Dengan Buku ini, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai tujuan pendidikan yang sebenarnya. Tujuan pendidikan yang ingin kita capai adalah membentuk siswa yang beriman, bertakwa, sehat, mandiri, berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja keras, berpengetahuan dan menguasai teknologi serta memiliki life skill yang berdaya guna serta berkarakter.

Kami sadar dan yakin bahwa Buku ini masih banyak kekurangan sehingga kami mengharap adanya saran atau kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak dan tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang membantu atas tersusunnya Buku ini. Semoga semua yang kita lakukan tercatat sebagai amal ibadah. Amin.

Penulis

Kata Pengantar

(5)

Mutiara Kata..……..……….…..1

Daftar Isi….……….2

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.………...3

BAB 1 Pelestarian Lingkungan.………..7

Uji Kompetensi……….………...………...17

BAB 2 Keindahan Objek Wisata………...………….………..20

Uji Kompetensi……...……….………...38

Ulangan Tengah Semester…...…….………..42

BAB 3 Beragam Pengalaman……...……….………..46

Uji Kompetens.……...………...62

Latihan Ulangan Semester………..…….………...59

Daftar Pustaka……..……….64

(6)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar

1.Menghargai dan menghayati ajaran agama

yang dianutnya

1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa

Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis 2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

.2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

2.2Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna

2.3Memiliki perilaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat

2.4Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear

2.5Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespons secara pribadi peristiwa jangka pendek 3 . M e m a h a m i p e n g e t a h u a n ( fak tu al ,

k onse pt ual , d an prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.2Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.3Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan'

3.4Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, m e r a n gk a i , m e m od i f ik a s i , dan membuat) dan ranah abstrak (.menulis, membaca, menghitung, menggambar,'dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/te

4.1Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik„secara lisan maupun tulisan

4.2Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara'lisan maupun tulisan

4.3Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan

(7)

- Religius - Bersahabat/komunikatif - Disiplin - Gemar membaca - Kreatif - Kerja keras - Rasa ingin tahu - Tanggung jawab

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat : Memahami teks hasil observasi

Membedakan teks hasil observasi Mengklasifilkasikan teks hasil observasi

Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi Menangkap makna teks hasil observasi

Menyusun teks hasil observasi

Menelaah dan merevisi teks hasil observasi Meringkas teks hasil obseruasi

Menggunakan konjungsi, rujukan kata, frase, bentukan kata dan kalimat definisi.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, lingkungan harus selalu kita jaga dan kita pelihara. Dalam bab ini, kalian akan mempelajari teks laporan hasil observasi dengan tema pelestarian lingkungan. Melalui tema ini, kalian akan berlatih melakukan

observasi terhadap lingkungan dan menuliskan hasilnya dalam bentuk teks laporan hasil observasi.

A. Memahami Teks laporan Hasil Observasi

Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).Teks laporan ini juga disebut teks klasifikasi. Karena memuat klasifikasi mengenal jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita.

Untuk memahami teks laporan hasil observasi mengenai lingkungan hidup, cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Jawablah berdasarkan pengamatanmu terhadap lingkungan.

1. Di lingkungan manakah kamu tinggal ? Apakah di pedesaan, di perkotaan ,di pegunungan, atau di tepi pantai ?

(8)

3. Bagaimana kondisi udaranya? Apakah cukup segar? 4. Hewan apa saja yang hidup di sana?

5. Tumbuhan apa saja yang ada di lingkunganmu? 6. Apakah lingkunganmu terjaga dengan baik? 7. Adakah polusi / pencemaran di daerahmu ? 8. Bagaimana kehidupan penduduknya?

9. Apakah penduduk peduli terhadap kelestarian alam ?

10. Apakah kehidupan alam dan penduduk di lingkunganmu berjalan dengan harmonis? Apakah kalian telah menjawab sesuai dengan kondisi di daerahmu? Jika jawabanmu

merupakan hasil dari pengamatan terhadap lingkungan di daerah tempat tinggalmu, maka jawabanmu disebut hasil observasi. Jika jawaban-jawaban itu kalian susun menjadi sebuah laporan, maka disebut teks laporan hasil observasi.

Berikut ini salah satu contoh teks laporan hasil observasi. bacalah dan pahami isinya!

Mawar

(Definisi umum)

Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2-5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

(Deskripsi Bagian)

Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua- dua berlawanan . Daun majemuk yang tiap tangka daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu berbentuk lonjong, pertualangan menyirip, tepi-tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.

Bunga Mawar terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosadam, Rosa pimpinllifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.

(9)

(Deskripsi penutup)

Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis. Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota

sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai. (Sumber : wordpress.com/artikel/77-2)

Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sebagai berikut . 1. Harus mengandung fakta

2. Bersifat objektif

3. Harus ditulis sempurna dan lengkap

4. Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang,mengandung prasangka,atau pemihakan. 5. Disajikan secara menarik,baik dalam hal tata bahasa yang jelas,isinya berbobot,maupun

susunan logis.

Struktur teks laporan hasil observasi terdiri atas :

1. Definisi umum yang menjadi pembukaan, berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas. 2. Deskripsi bagian yang menjadi isi, berisi gambaran tentang sesuatu secara terperinci 3. Deskripsi manfaat yang menjadi penutup, berisi manfaat atau kegunaan.

Perhatikan struktur teks laporan hasil observasi pada bagan berikut!

Tugas Kelompok

Pengembangan aspek kognitif dan psikomotorik Kerjakan tugas berikut bersama kelompokmu!

1. Bacalah teks berikut dengan cermat !

2. Carilah bagian teks yang merupakan definisi umum, deskripsi bagian dan deskripsi manfaat!

3. Tulislah hasilnya pada buku tugasmu,kemudian sampaikan di depan kelamu! Struktur Teks

laporan hasil observasi

(10)

Kantong Semar Tanaman Karnivora

Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp ( dalam bahasa Inggris disebut tropical pitcher plant ) adalah genus tanaman yang termasuk dalam famili monotipik.Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan kantong semar di habitat aslinya justru terancam kepunahan.

Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India, dan Sri Lanka. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies kantong semar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo ( Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di pulau Sumatra,10 jenis di Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku, dan 2 jenis di Pulau Jawa.

Tumbuhan ini mampu hidup di hutan hujan tropis dataran rendah ,pegunungan, hutan gambut, hutan meranggas, gunung kapur hingga padang savana. Tumbuhannya sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel pada batang atau dahan pohon lain dengan panjang batang hidup terestrial, tumbuh tegak dengan panjang batang kurang dari 2 meter.

Pada umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya. Sulur ini dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk

menangkap mangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong, dan pinggang.

Sumber : http://alamendah.org/2009/10/08/kantong-semar-tanaman-karnivora/

B. Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Sesuai dengan namanya, teks laporan hasil observasi ditulis berdasarkan hasil observasi. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek. Kalian dapat melakukan observasi terhadap lingkungan tempat tinggal kalian.

Dalam membuat teks hasil observasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. - Mengamati objek yang akan kita observasi. Objek yang diamati haruslah objek tunggal. 2. - Mencatat data yang diperlukan.

3. - Data yang dicatat haruslah data yang akurat sesuai pengamatan. 4. - Data yang disajikan hasil penelitian terkini.

5. - Jika diperlukan dapat melakukan wawancara dengan narasumber sebagai bukti penguat 6. dan referensi.

Setelah hal-hal di atas sudah selesai, barulah kalian membuat teks laporan hasil observasi.

A Adapun langkah-langkah menulis teks laporan hasil observasi sebagai berikut. 1. - Dalam penyusunan laporan hasil observasi kita harus menyusun teks sesuai dengan 2. struktur teks laporan.

(11)

3. - Sesuaikan dengan kaidah-kaidah (9 ciri-ciri ) teks laporan hasil observasi.

4. - Dalam penulisan laporan hasil observasi harus terdapat kalimat deskripsi dan kalimat 5. definisi.

6. - Jika terdapat refresing yang lain,sumber harus ditulis dalam laporan tersebut. 7. - Tidak terdapat pandangan penulis atau simpulan.

8.

Sebelum melakukan observasi, kalian dapat menyusun pertanyaan-pertanyaan mengenai objek tersebut. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi pedoman dalam melakukan observasi. Pertanyaan pertama harus bersifat umum, karena merupakan bahan penulisan definisi umum. Pertanyaan selanjutnya dapat bersifat khusus.

Berikut ini contoh pertanyaan-pertanyaan mengenai gunung. 1. Apa yang dimaksud dengan gunung?

2. Apa perbedaan gunung berapi dan gunung tidak berapi? 3. Bagaimana kondisi gunung berapi?

4. Bagaimana kondisi gunung tidak berapi? 5. Apa fungsi gunung bagi kehidupan manusia?

Setelah mendaftar pertanyaan-pertanyaan tersebut, tahap selanjutnya adalah melakukan observasi. Observasi dapat kalian lakukan secara langsung, melalui

wawancara, atau dengan membaca berbagai referensi baik buku, majalah, atau informasi di internet. Berusahalah untuk menjawab pertanyaan berdasarkan data observasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Setelah data terkumpul, kalian dapat menulis laporan hasil observasi dalam beberapa paragraf

Pengembangan aspek kognitif dan psikomotorik Lakukan aktivitas berikut!

1. Pilihlah satu objek lingkungan alam di tempat tinggalmu yang menarik! 2. Susunlah beberapa pertanyaan untuk melakukan observasi!

3. Lakukan observasi mengenai objek tersebut!

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun! 5. Kerjakan dalam kolom berikut!

a) Pertanyaan : ……….. Jawaban : ……….. b) Pertanyaan : ……….. Jawaban : ………..

Tugas Mandiri

(12)

c) Pertanyaan : ……….. Jawaban : ……….. d) Pertanyaan : ……….. Jawaban : ……….. 6. Setelah semua pertanyaan terjawab, tulislah teks laporan hasil observasi tersebut

dalam buku tugasmu!

7. Tukarkan teks laporan hasil observasi tersebut dengan teman sebangkumu!

8. Suntinglah teks laporan hasil observasi tersebut mengenai kesesuaian isi dan kaidah penulisannya!

9. Perbaikilah sehingga menjadi teks laporan hasil observasi yang benar!

10. Kumpulkan teks laporan hasil observasi tersebut kepada gurumu agar diberikan penilaian!

C. Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi

Ringkasan merupakan penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk singkat dan efektif. Dengan membuat ringkasan kita dapat mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang. Melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

Ciri-ciri ringkasan sebagai berikut :

1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan 2. Kerangka dasar masih tampak jelas.

3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas. 4. Tujuannya untuk memangkas gagasan.

Langkah-langkah membuat ringkasan yang baik dan kreatif sebagai berikut : 1. Membaca naskah/teks dengan cermat.

2. Menentukan kalimat utama setiap paragraf. Kalimat utama adalah kalimat yang berisi inti paragraf.

3. Menentukan gagasan utama setiap paragraf dengan menyimpulkan kalimat utamanya.

4. Susunlah gagasan utama setiap paragraf secara berurutan dalam bentuk paragraf. Contoh paragraf :

Kepulauan Karimata memiliki keindahan bawah laut yang belum banyak dikenal oleh para penyelam di Indonesia. Akses yang terbatas serta minimnya informasi mengenai potensi wisata bawah laut menjadi salah satu kendalanya.

Kalimat utama :Kepulauan Karimata memiliki keindahan bawah laut yang

belum banyak dikenal oleh para penyelam di Indonesia.

Gagasan utama:Pemandangan bawah laut Kepulauan Karimata yang indah

(13)

Bacalah teks laporan hasil observasi di bawah ini, datalah gagasan utamanya dan buatlah ringkasannya!

Hiu Paus (Whale Sharka)

Hiu paus atau Whale shark (Rhincodon typus) merupakan ikan hiu terbesar dan ikan terbesar di dunia. Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus. Namun ikan ini tidak dikelompokkan dalam jenis paus. Panjangnya bisa mencapai 14 meter dengan berat 15 ton. Ukuran rata-ratanya sekitar 7,6 meter.

Hiu paus memiliki mulut besar yang lebarnya bisa mencapai 1,4 meter. Mulutnya berada di ujung moncongnya, bukan pada bagian bawah kepala seperti ikan hiu pada umumnya. Ia memiliki kepala lebar datar, moncong bulat, mata kecil, 5 celah insang yang sangat besar, 2 sirip punggung, 2 sirip dada ( di sisi-sisinya). Hiu paus memiliki 3.000 gigi yang sangat kecil tetapi jarang digunakan. Hiu paus merupakan penyaring makanan (filter feeder) menggunakan insangnya yang besar.

Hiu paus memiliki warna tubuh dengan corak khas, yaitu berbintik dan bergaris kuning muda dengan pola acak pada kulitnya yang berwarna abu-abu tua. Kulitnya sangat tebal mencapai 10 cm. ekornya memiliki sirip bagian atas jauh lebih besar daripada sirip-sirip bagian bawah.

Meskipun ikan ini namanya hiu paus, namun ikan ini tidak menakutkan karena makanan utamanya adalah plankton. Ikan ini makan dengan menyaring air laut menyerupai kebanyakan jenis paus. Disebut pula dengan nama hiu tutul, merujuk pada pola warna di punggungnya yang bertotol-totol serupa bintang di langit.

Ikan ini dapat hidup di dekat pantai maupun di lepas pantai. Namun, menghabiskan lebih banyak hidupnya di dekat permukaan air. Hal tersebut berkaitan erat dengan makanannya, yaitu plankton dan biota kecil lainnya yang berada di permukaan. Hiu paus merupakan hewan yang soliter, sehingga sangat jarang ditemukan dalam kumpulan yang besar. Hiu paus mempunyai persebaran yang luas dan hidup di perairan panas di lintang kurang lebih 30-40 derajat (daerah Equator). Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih menjadi salah satu habitat hiu paus di dunia. Lebih dari 50 ekor hiu paus dapat dijumpai di Lautan Kwantisore.

(Sumber:http://www.blogspot.com/2013)

 Materi Kebahasaan

 Kata Penghubung (Konjungsi/Transisi)

Konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa ataupun kalimat dengan kalimat.

Contoh:

(14)

b. Penghubung frasa dengan frasa: Amin tidak masuk sekolah karena sakit perut. c. Penghubung kalimat dengan kalimat: Ibu pulang dari pasar ketika adik sedang menangis.

Jenis-jenis Konjungsi

1. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menggabungkan dua klausa yang memiliki kedudukan setara.

Contoh: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, dan sedangkan. (Penggunaan konjungsi ini dapat menghasilkan kalimat majemuk setara)

2. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menggabungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan bertingkat.

Contoh: jika, kalau, apabila, dan bila.

3. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menggabungkan dua kata, frasa, atau kausa dan hubungan kedua unsur itu memiliki derajat yang sama.

Contoh: tidak…., tetap…., dan tidak…., bahkan….. 4. Konjungsi antarkalimat

Contoh: Makna

Sebaiknya Mengacu ke kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya Sesungguhnya Menyatakan keadaan yang sebenarnya

Bahkan Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya Dengan demikian Menyatakan konsekuensi

Oleh karena itu Oleh sebab itu

Menyatakan akibat

Sebelum itu Menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya

5. Konjungsi antarparagraf

Berikut adalah contoh-contoh konjungsi yang lazim digunakan dalam hubungan antarparagraf.

a. Konjungsi yang mrnyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.

Contoh: bagaimanapun juga, sebaliknya, dan namun. b. Konjungsi yang menyatakan intensifikasi.

Contoh: ringkasnya. secara singkat, dan pada intinya.

Dalam bahasa Indonesia terdapat konjungsi penambahan (dan, juga, serta), perlawanan (tetapi, melainkan), pilihan (atau), dan sebab-akibat (sehingga, karena). Untuk memahami pemakaian konjungsi dalam bahasa Indonesia, berikut ini ditampilkan satu contoh. Kemudian, kamu mencari contoh yang dapat kamu cari di dalam teks!.

Contoh:

1. Ahmad dan Amin sedang belajar bahasa Indonesia di kelas. 2. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai.

(15)

3. Fatimah anak yang baik, pintar, dan rajin serta tidak sombong. 4. Kakaknya rajin mengikuti kegiatan di madrasah, tetapi adiknya malas.

5. Bukan Riski yang menyanyi lagu dangdut, melainkan Ridho. 6. Saya bingung harus memilih baju warna merah atau biru.

7. Resma rajin berlatih batminton sehingga ia selalu mendapat juara. 8. Vika selalu naik kelas dengan nilai yang bagus karena tekun belajar. Latihan!

(1) Konjungsi Penambahan (dan, juga, serta)

a. ... b. ... c. ... (2) Konjungsi Perlawanan (tetapi, namun, melainkan)

a. ... b. ... c. ... (3) Konjungsi Pemilihan (atau)

a. ... b. ... c. ... (4) Konjungsi Sebab-akibat (sehingga, karena, sebab)

a. ... b. ... c. ...

 Penggunaan kata rujukan

Kata rujukan adalah kata ganti yang merujuk kata atau keadaan sebelumnya.

Contoh : Pada tanggal 17 Februari 2016 Jakarta mengalami banjir besar. Di kota ini banyak rumah yang terendam air hingga satu setengah meter.

Kata di kota ini merujuk pada kata Jakarta. Kedua kata itu saling berhubungan. Selain kata ini, kata yang sering dipakai untuk rujukan adalah itu dan di sini.

 Kelompok kata (frasa)

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki satu makna.

Contoh : makhluk hidup, limbah industri, lingkungan hidup, banjir bandang, paling baik, sangat indah, murah hati, merdu sekali

 Kata berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang sudah mendapat awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks), atau kombinasi awalan dan akhiran (konfiks).

Contoh :

No. Proses Pembentukan Bentukan Kata /Kata Berimbuhan

(16)

2 lingkung + an lingkungan 3 me + selamat + kan menyelamatkan

 Kalimat definisi

Kalimat definisi dapat dirumuskan dengan X = Y. X adalah benda yang didefinisikan dan adalah definisinya. Sementara itu tanda = adalah kata kerja penghubung seperti adalah, ialah, merupakan, dan termasuk.

Contoh :

X = Y

Lingkungan hidup

Adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan memiliki hubungan timbale balik

Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

merupakan pasar yang terletak di dalam pelabuhan/ pangkalan pendaratan ikan

Pantun dan syair termasuk puisi lama

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat, kemudian jawablah pertanyaan di bawah dengan benar!

Konservasi alam adalah suatu manajemen alam dan lingkungan secara bijaksana untuk melindungi alam dan lingkungan Konservasi sangat penting dilakukan untuk menyelamatkan alam dari kerusakan. Kerusakan alam yang tidak ditangani akan berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan.

Ujung Kulon termasuk salah satu daerah konservasi. Hewan langka yang dilindungi di daerah ini adalah badak bercula satu. Lingkungan tempat hidup dan berkembang biak badak bercula satu benar-benar dikondisikan. Hal ini dilakukan agar hewan langka ini dapat hidup dalam ekosistem yang baik.

1. Sebutkan kata rujukan yang terdapat pada teks di atas!

2. Sebutkan kelompok kata (frasa) yang terdapat pada teks di atas!

3. Sebutkan kata-kata berimbuhan yang terdapat pada teks di atas dan jelaskan proses pembentukannya!

(17)

4. Sebutkan kalimat definisi yang terdapat pada teks di atas! 5. Sebutkan konjungsi yang terdapat pada teks di atas!

l. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c atau d pada iawaban yang paling benar!

1. Merak adalah spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan. Burung merak jantan memiliki bulu ekor yang indah yang dapat dikembangkan untuk menarik burung merak betina. Burung merak terdiri atas tiga spesies yaitu merak India, merak hijau, dan merak Kongo. Dalam laporan observasi kutipan di atas termasuk bagian…

a. definisi khusus c. definisi umum b. definisi jenis d. deskripsi manfaat

2. Bagian definisi umum pada kutipan laporan observasi tersebut terdapat pada kalimat… a. pertama c. ketiga

b. ketiga d. keempat

3. Bagian deskripsi pada kutipan laporan observasi tersebut terdapat pada kalimat…

a. pertama c. ketiga b. ketiga d. keempat

4. Teks laporan hasil observasi ditulis berdasarkan…

a. imajinasi c. opini atau pendapat tokoh b. pengamatan d. perkiraan

5. Taman Nasional selain berfungsi untuk pelestarian habitat hewan dan tumbuhan yang hidup di wilayah Indonesia, juga sangat berguna untuk penelitian pengembangan ilmu pengetahuan, misalnya untuk pengamatan fenomena alam, konservasi alam,

pemanfaatan air, serta wisata alam.

Dalam teks laporan hasil observasi, kutipan tersebut merupakan bagian.... a. definisi khusus c. deskripsi manfaat

b. definisi umum d. deskripsi bagian

6. Untuk melihat semua kebudayaan daerah Indonesia, kalian tak perlu menyusuri Nusantara. Di TMII, semua kebudayaan daerah Indonesia ditampilkan. Untuk itulah, penulis melakukan perjalanan wisata ke TMII.

Pernyataan tersebut merupakan kutipan…. a. definisi umum c. penutup b. deskripsi bagian d. kesimpulan

(18)

7. Sebuah boneka berubah menjadi cerita yang sangat mistis. Dia hidup dalam benak masyarakat di Pulau Samosir Sumatera Utara. Boneka itu bisa menari-nari sendiri dan juga menangis. Sigale-gale, begitu nama boneka itu disebut.

Kata yang tercetak miring pada paragraf tersebut merujuk pada kata.... a. boneka c. Mistis

b. pulau Samosir d. Masyarakat

8. Kalimat berikut yang menggunakan konjungsi dengan tepat adalah .... a. Suasana di kampung itu sunyi dan sepi.

b. Obat itu harus diminum pada pagi hari atau sore hari. c. Orang-orang hilir mudik sibuk sehingga melihat peristiwa itu. d. Anita menjadi siswa teladan tetapi dipilih di kota ini.

9. Kini ditemukan cara yang praktis untuk mengolah sampah dan membuahkan hasil yang serba guna, yaitu sistem fermentor. Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini di Malang menghasilkan prospek yang cerah dalam penanganan sampah. Dengan menggunakan teknologi fermentor, sampah dapat diolah menjadi kompos yang sangat baik. Sebenarnya penggunaan fermentor dalam pengelolaan sampah meniru aplikasi pembuatan kompos bokhasi dari pupuk kandang yang dilakukan para petani.

Ringkasan dari kutipan teks tersebut yang tepat adalah.... a. pengelolaan sampah merupakan prospek yang cerah.

b. Teknologi fermentor adalah teknologi pengelolaan sampah yang mutakhir. c. Teknologi fermentor adalah teknologi baru pengelolaan sampah yang praktis dan membuahkan hasil yang serbaguna.

d. Teknologi fermentor hanya mengikuti teknik pembuatan pupuk kompos.

10. Merak adalah spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan. Kalimat di atas termasuk kalimat….

a. kalimat definisi c. kalimat deskripsi b. kalimat observasi d. kalimat tunggal

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Suatu kegiatan penelitian atau pengamatan tentang sesuatu objek disebut……….. 2. Bagian awal teks laporan hasil observasi disebut………….

3.Teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian, yaitu…….……….…..., ……….…..……….dan……….…………

4. Penyajian singkat suatu teks dengan mempertahankan isi teks dan sudut pandang pengarang disebut………..

5 Tiga buah contoh konjungsi yang menyatakan hubungan perlawanan

,

yaitu….…………, ………..……..……dan ……….

6. Aminah belajar di ruang tamu, ibu memasak di dapur, ………...adik bermain di halaman. 7. Sarjana teknik……….. sarjana hukum sama pentingnya dalama pembangunan. 8. Vika sebenarnya ingin melanjutkan sekolah………orang tuanya tidak mampu lagi

untuk membiayainya.

9. Setelah lebaran kantor-kantor pemerintah masih sepi. Pegawai-pegawai hanya duduk-duduk, ngobrol, atau memebaca Koran………….. Mereka berada di tempat sampai jam

(19)

kantor usai.

10. Sebuah bus Trans Jakarta meluncur dengan cepat di jalurnya……… kendaraan lain terjebak dalam kemacetan luar biasa.

11. Minat anak-anak tamatan SMA untuk masuk Fakultas Kedokteran atau Teknik besar sekali… ……….untuk masuk Fakultas Sastra sedikit sekali.

12. Anak gadismu jangan kamu nikahkan dulu. Dia masih kecil. Umurnya belum

seberapa ……… dia masih ingin bersekolah.

13. Hanya seribu rupiah yang dapat kuberikan kepadamu, ………….. Sebenarnya lembaran uangku satu-satunya yang terakhir.

14. Mula-mula kami dipersilakan masuk, ……….. dipersilakannya duduk, dan ……. diitanya apa keperluan kami kepadanya.

15..Kalian boleh melihat-lihat dulu pemandangan alam di sini, …...………….... kami akan mengurus penginapan kalian..

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Sebutkan ciri-ciri ringkasan yang kamu ketahui!

2. Sebutkan langkah-langkah membuat ringkasan yang baik dan kreatif! 3. Buatlah 5 contoh kelompok kata (frasa)!

4. Susunlah sebuah kalimat dengan menggunakan kata rujukan! 5. Buatlah sebuah contoh kalimat definisi!

6..Sebutkan kata hubung (konjungsi) yang menyatakan hubungan pertentangan!

7. Buatlah sebuah contoh kalimat dengan menggunakan konjungsi koordinatif “padahal”! 8. Apakah teks laporan hasil observasi itu?

9.Buatlah sebuah contoh kalimat dengan menggunakan konjungsi hubungan sebab akibat! 10.Buatlah sebuah contoh kalimat dengan menggunakan konjungsi hubungan

(20)

- Religius - Bersahabat/komunikatif - Disiplin - Gemar membaca - Kreatif - Mandiri - Tanggung jawab

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: Memahami teks deskriptif

Mengenal Struktur Teks Deskriptif

Membedakan teks deskriptif dan teks hasil observasi Mengklasifikasikan teks deskriptif

Mengidentikasi kekurangan teks deskriptif Menangkap makna teks deskriptif

Menyusun dan menelaah serta merevisi teks deskriptif Meringkas teks deskriptif

Menggunakan tanda titik (.) tanda hubung (-), petik apit (“ “), titik dua (:), kelas kata, kata modalitas, kata kajian dan kata populer dan afiksasi

 Memahami Teks Deskriptif Berupa Artikel

Kata deskripsi berasal dari bahasa Latin discribere yang berarti gambaran, perincian, atau pembeberan. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Tujuannya adalah agar pembaca memperoleh kesan atau citraan sesuai dengan pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulis sehingga seolah-olah pembaca melihat, merasakan, dan mengalami sendiri objek tersebut. Untuk mencapai kesan yang sempurna, penulis deskripsi merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan.

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang pikiran utamanya tidak dinyatakan secara jelas dalam paragraf tersebut. Jadi, pikiran utamanya tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Berikut ini adalah contoh paragraf deskripsi.

Pemandangan Pantai Parangtritis, Yogya sangat memesona. Di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di Pantai Parangtritis ini kita bisa bermain pasir dan merasakan embusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sungguh sangat indah. Pada sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah masuk ke dalam hamparan air laut.

(21)

Mengenal Struktur Teks Deskriptif

Teks tanggapan deskriptif disusun dengan struktur yang terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian.

a. Identifikasi

Berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks b. Klasifikasi

Berisi pengelompokkan menurut jenis, kelompok, dan sebagainya c. Deskripsi bagian

Berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut Perhatikan struktur Teks tanggapan deskriptif pada bagan berikut!

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah teks deskriptif berikut ini, kemudian isilah tabel di bawahnya dan buatlah beberapa pertanyaan sesuai dengan isinya!

Karimunjawa, Keindahan Pantai Berpadu Wisata Religi

Anda yang cinta pantai sepertinya wajib merasakan jernihnya air laut, langit biru, awan putih, dan hawa segar Karimunjawa. Semuanya akan menjadi milik Anda selama berada di kepulauan yang lokasinya sekitar 45 mil laut atau sekitar 83 kilometer di barat laut Kota Jepara, Jawa Tengah. Setelahnya, bersiaplah untuk enggan pulang karena kedamaian tempat ini memberi kesan tersendiri dan sulit digantikan tempat lain. Telah banyak wisatawan datang kembali ke pulau yang indah ini karena ketagihan.

Karimunjawa adalah gugusan pulau yang sangat indah dengan hamparan pasir putih menawan, meliputi 27 pulau dalam 1 kecamatan dan terbagi dalam 3 desa. Luas tempat indah ini adalah 107.225 ha, sebagian besar wilayahnya berupa lautan (100.105 ha) sementara sisanya adalah daratan seluas 7.120 ha.

Struktur Teks laporan hasil observasi

(22)

Karimunjawa dijuluki Perawan Jawa, sebuah inisial yang merujuk pada perairannya yang begitu bening sehingga sebuah koin yang jatuh ke dalamnya akan dengan mudah Anda temukan karena kejernihannya.

Taman nasional laut ini beriklim tropis dipengaruhi angin laut yang bertiup sepanjang hari. Suhu rata-ratanya sekitar 26-30 derajat Celcius. Karimunjawa memiliki kekayaan ekosistem flora dan fauna mulai dari terumbu karang, hutan mangrove (Padang Lamun), hutan pantai, hingga hutan dataran rendah. Anda dapat ber-tracking menyusuri sejuknya hutan mangrove seluas 10,5 hektar dengan jalur tracking sepanjang 2 km yang menyuguhkan aneka macam jenis pohon mangrove langka sekaligus Anda ikut menanam dan melestarikan mangrove di sana.

Di bawah air Karimunjawa ada fauna akuatik yang terdiri atas 242 jenis ikan hias dan 133 genera akuatik. Selain alam air, Anda juga dapat menemukan berbagai variasi fauna seperti rusa dan kera ekor panjang di daratnya. Karimunjawa juga menjadi rumah fauna langka, yaitu elang laut dada putih di Pulau Burung dan Pulau Geleang. Hewan langka lainnya adalah dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau.

Karimunjawa dalam cerita rakyat setempat terkait Legenda Nyamplungan dan sosok Sunan Nyamplung (Syech Amir Hasan) yang merupakan putra Sunan Muria. Sedari kecil, Amir Hasan hidup dimanja sehingga cenderung nakal saat dewasa. Karena wataknya yang nakal kemudian Sunan Muria menitipkan putranya kepada Sunan Kudus dengan harapan menjadi lebih baik. Amir Hasan memang berubah baik, tetapi setelah berkumpul kembali dengan keluarganya, perilaku Amir Hasan kembali seperti semula. Akhirnya Sunan Muria memerintahkan putranya itu untuk mengamalkan ilmu agama di pulau yang terlihat kremun-kremun (artinya tidak jelas) bila dilihat dari Gunung Muria. Amir Hasan tidak boleh kembali ke Pulau Jawa sebelum tugasnya selesai. la pergi ditemani dua orang abdi dengan berbekal dua buah biji nyamplung untuk ditanam di pulau tersebut dan sebuah mustaka masjid (Anda dapat menemukannya di kompleks makam Sunan Nyamplungan). Amir Hasan menanam dua buah biji nyamplurig yang kemudian tumbuh menjadi pohon nyamplung. Lokasinya yang sekarang menjadi Dukuh Nyamplung.

Penduduk Karimunjawa adalah multietnis meliputi suku Jawa, Bugis Makassar, dan Madura. Masyarakat Jawa tinggal di Dukuh Karimun, Dukuh Legon Lele, Dukuh Nyamplungan, dan Dukuh Mrican. Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan industri rumah tangga membuat batu bata merah dan minyak kelapa.

Masyarakat Bugis Makassar tinggal di Pulau Kemujan, Dukuh Batu Lawang, Dukuh Legon Gede, dan Dukuh Tlogo. Orang Bugis ini berprofesi sebagai nelayan. Sementara masyarakat Madura selain berprofesi sebagai nelayan juga memiliki keterampilan membuat ikan kering.

Sumber: www.kompas.com

Struktur Teks Deskripsi

Identifikasi Klasifikasi Definisi Deskripsi Bagian

(23)

Kerjakan tugas berikut!

Carilah satu teks deskriptif dari majalah atau koran, kemudian ungkapkan kembali isinya dengan kalimatmu sendiri secara lisan dan tulisan!

 Membedakan Teks Deskriptif dan Teks Hasil Observasi

Pada pelajaran sebelumnya kamu telah mempelajari tentang teks hasil observasi. Pada dasarnya teks hasil observasi disusun berdasarkan pengamatan terhadap suatu objek, seperti peristiwa, benda, fenomena, dan sebagainya. Adapun teks deskriptif merupakan teks yang bertujuan menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya.

Kamu dapat membedakan kedua jenis teks ini dengan cara bacalah dengan cermat teks, kemudian cermati struktur yang digunakan pada teks tersebut serta cermati juga isinya.

Bacalah dua teks berikut. Tentukan yang termasuk teks deskripsi dan teks hasil observasi!

Teks 1

Taman Wisata Alam Bantimurung adalah salah satu tujuan wisata yang menarik. Lokasi wisata alam ini berada di Kabupaten Maros yang berjarak 27 km dari Kota Makassar. Ada sekitar kurang lebih 1 jam dengan kendaraan pribadi untuk menuju ke lokasi ini. Masyarakat di sekitar kawasan ini umumnya adalah suku Bugis, hal ini terlihat dari bangunan rumah yang tinggi.

Di sini kita dapat menyaksikan kekayaan alam yang berlimpah, yaitu hutan hijau, kupu-kupu yang beraneka ragam, goa, dan air terjun yang sejuk. Di lokasi kawasan wisata alam ini juga terdapat museum kupu-kupu yang menampilkan koleksi berbagai jenis kupu-kupu di daerah ini. Selain itu, di tempat wisata ini tersedia kolam renang bagi pengunjung yang ingin menikmati kesejukan airnya.

Dikutip sebagian Sumber:

http://www.beritakaget.com

Teks 2

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan, objek wisata pantai menjadi daya pikat wisatawan China mengunjungi Pulau Dewata. "Itulah sebabnya, objek wisata Tanah Lot, Kuta, Uluwatu, dan beberapa objek wisata laut serta pantai lainnya di Bali dipenuhi oleh wisatawan asal China, katanya di Denpasar. .

Bahkan saat ini wisatawan China menduduki peringkat kedua terbesar setelah Australia. Menjadi cukup beralasan apabila wisatawan China menyukai wisata pantai karena sebagian besar yang datang berasal dari daerah pegunungan di China. Sampai saat ini, tren kunjungan wisatawan China naik sekitar 15-24 persen.

Dikutip sebagian Sumber:

(24)

Kerjakan tugas berikut!

Carilah contoh teks deskriptif dan teks hasil observasi dari koran atau majalah. Identifikasi teks tersebut dari segi struktur dan isinya. Kerjakan di buku tugasmu!

 Mengklasifikasikan Teks Deskriptif

Dilihat dari sifat objeknya, teks deskripsi dibedakan atas dua macam, yaitu sebagai berikut.

1. Deskripsi imajinatif/impresionis, ialah deskripsi yang menggambarkan objek benda

sesuai kesan/imajinasi si penulis.

Contoh deskripsi impresionistis dalam sebuah cerita.

Jam dinding kamar menunjukkan pukul sepuluh lewat sembilan belas menit. Di luar hujan masih saja turun dengan derasnya. Angin yang menerobos masuk melalui kisi-kisi terasa dingin menusuk kulit. Piyama yang melekat di tubuhku tidak banyak membantu menahan dingin sehingga agar lebih hangat kupakai lagi jaket tebal. Agak menolong, memang.

Akan tetapi, kantuk hebat datang. Padahal besok aku harus bangun lebih pagi. Akhirnya, daripada melamun tidak menentu, kuputuskan akan melanjutkan membaca. Aku kembali ke meja belajar, kunyalakan kembali lampu belajar dan mulai membaca sambil duduk bersandar di kursi.

Tiba-tiba kantuk hebat datang menyerang. Belum lagi selesai kalimat yang sedang kubaca, buku yang kupegang terlepas dari tangan.

******

Aku tidak lagi berada di kamarku, tetapi di suatu ruangan bersama-sama dengan sekelompok orang yang sama sekali belum pernah kulihat sebelumnya. Bau asap tembakau memenuhi ruangan itu, tapi tak seorang pun yang kelihatan peduli.

Kami semua duduk di kursi yang diatur membentuk sebuah lingkaran, mirip dengan ruangan diskusi. Semua tampak duduk tenang, semua kelihatan sedang menulis, dan tidak seorang pun yang kelihatan peduli pada orang lain di ruangan itu.

******

Tidak ada yang ganjil terlihat. Malah terasa suasana persis seperti di ruang kuliah. Di sebelah kananku ada sebuah pintu, di dekatnya beberapa jendela kaca. Ada dua baris jendela kaca, masing-masing terdiri atas empat jendela, yang menyebabkan ruangan ini cukup terang. Di atas ruangan, tergantung di langit-langit, ada empat pasang lampu neon 40 watt. Dinding sebelah kiri kosong, tidak ada apa-apa di sana. Warna hijau muda dinding itu sudah perlu dilebur kembali, di sana-sini kelihatan coret-coretan tangan-tangan jahil.

(Dikutip dari wacana berjudul Banjir, oleh. Ramadhan Syukur dalam buku: Menulis secara Populer, karya Ismail Marahimin, 2001)

2. Deskripsi faktual ekspositoris, ialah deskripsi yang menggambarkan objek

berdasarkan urutan logika atau fakta-fakta yang dilihat.

Contoh deskripsi faktual dalam sebuah cerita.

Lantai tiga kamar nomor tiga-nol-lima: Benar, ini dia kamar yang kucari, tanda pengenalnya tertera di pintu, agak ke atas. Tepat di depan mataku, masih di pintu

(25)

itu,ada sebuah kotak kecil warna merah jambu. Sebuah note book kecil dijepitkan pada kotak itu, dengan sebuah perintah dalam bahasa Inggris, Write Your Massage! Pada note book itu kubaca pesan untukku, "Masuk saja, Rat, kunci dalam kotak ini. Tunggu aku!

******

Di sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan dan sebuah cermin yang bertuliskan “Anda manis, Nona”. Di bawahnya merapat sebuah meja belajar yang diberi alas kertas berbunga-bunga merah jambu, dan dilapisi lagi dengan plastik bening. Di atas meja ada sebuah tape recorder kecil, sebuah mesin ketik, jam weker, alat-alat tulis, beberapa helai kertas berserakan dan buku-buku dalam keadaan terbuka. Pasti semalam dia habis mengerjakan paper, pikirku.

(Sumber: Kamar Sebuah Asrama, oleh Ni Made Tuti Marhaeni, dalam buku Menulis Secara Populer, karya Ismail Marahimin, 2001)

******

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah dua teks deskriptif berikut ini, kemudian tentukan jenis teksnya, apakah termasuk teks deskripsi faktual/ekspositoris ataukah deskripsi imajinatif/impresionis!

Teks 1

Siapa sangka kalau sebuah museum keren bisa dimasuki gratis. Adalah Museum Art Mon Decor, museum keren di tengah Jakarta, yang tidak memungut biaya apa pun bagi pengunjungnya. Museum ini memang belum begitu dikenal banyak orang, padahal Museum Art Mon Decor adalah salah satu gudangnya karya seni lukis.

Tidak seperti museum lain yang umumnya gelap dan menimbulkan kesan angker, Art Mon Decor malah sebaliknya. Dari luar saja, wisatawan langsung dihadapkan dengan bangunan modern khas perkotaan. Masuk ke dalam, Anda langsung melihat ada banyak koleksi lukisan terpampang di sana.

Ya, museum yang berada di JI Rajawali Selatan Raya No 3 ini memang sengaja dibuat seperti galeri lukisan. Seluruh lantai yang mengisi gedung, diisi dengan karya seniman andal, sebut saja Affandi dan Sunaryo. .

Uniknya, museum ini selalu mengganti temanya setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya itu, Art Mon Decor juga menggelar pameran lukisan karya maestro terkenal.

Dikutip sebagian Sumber: www.detik.com

Teks 2

Andai Hijau Bumi Terus Ada

Duduk di tepi kolam sambil memberi makan ikan koi yang berkejaran di belakang rumah membuat suasana hati Gumilar tenang. Sebagai orang yang besar di desa dan sekarang hidup di kota besar ia sering merasa rindu pada suasana Tasikmalaya, kampung kelahirannya. Itulah masa kecil yang menyenangkan dan menyegarkan pikirannya.

la rindu pada suara gemericik air, suara timba di sumur belakang rumah, dan rindangnya pepohonan di sekitar halaman. Itu sebabnya suasana kampung ini berusaha dia hadirkan ke rumahnya di Perumahan Pesona Kayangan, Depok.

(26)

Sebuah kolam koi yang dilapisi batu gunung, dilengkapi empat air mancur kecil yang terus menimbulkan suara gemericik, menghiasi halaman belakang.

Kurang puas dengan suasana kampung di rumahnya, Gumilar membeli kebun di Mega Mendung, Bogor. Untuk mencapai kebun ini kalau lalu lintas lancar dari rumahnya di Depok butuh waktu kurang dari dua jam dengan kendaraan roda empat.

Ada lebih dari 100 pohon jati emas berusia lebih dari dua tahun yang ditanam di sekeliling kebun. Di sela-sela jati ditanam pohon cabai, terung, dan jagung. Di tengah kebun tampak sebuah pondok kayu warna hijau yang di bagian belakangnya terdapat tungku kayu bakar.

Di depan pondok itu ada sebuah kolam tanah yang baru digali enam bulan lalu. Di kolam inilah anakan koi disebar. Di samping kolam tanah ini tampak juga barisan tambulapot atau tanaman buah dalam pot di dalam drum. Jenis pohon yang ditanam antara lain mangga, jeruk peras, dan jambu biji.

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah satu teks deskriptif dari koran atau majalah, kemudian tentukan jenis teks deskripsi tersebut!

 Mengidentifikasi Kekurangan Teks Deskriptif Berupa Artikel

Paragraf deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau merincikan sesuatu. Ketika penulis menyusun paragraf deskriptif, bisa saja ada hal-hal yang terlewatkan dalam penyusunannya. Oleh sebab itu, kamu bisa menemukan kekurangan-kekurangan tersebut apabila ada.

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah teks deskriptif berikut, kemudian identifikasi kekurangannya! Laporkan hasil identifikasimu baik secara lisan maupun tulisan!

Matahari sudah agak condong ke barat. Meski sudah sore, suasana gang II di Jalan Percetakan Negara XI, Rawasari, Jakarta Pusat, masih tampak lengang. Pintu serta korden rumah-rumah yang berada di kanan kiri gang banyak yang tertutup. Termasuk rumah petak bernomor 32 yang berada di gang itu. Sekilas, rumah itu tak jauh beda dari rumah-rumah petak di sekelilingnya. Yang sedikit membedakan, dari kaca depan tertempel sebuah papan kertas bertuliskan "Rumah Kita".

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah satu teks deskriptif dari buku atau majalah, kemudian identifikasi kekurangan teks tersebut!

(27)

 Menangkap Makna Teks Deskriptif Berupa Artikel dengan Membaca lntensif

Salah satu keterampilan berbahasa adalah membaca. Teknik membaca bermacam-macam, salah satunya adalah membaca secara intensif. Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menelaah dan memahami secara mendalam dan utuh suatu teks.

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah teks berikut secara intensif, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya!

Tempat Asyik di Seoul untuk Jalan-jalan Sampai Pagi

Seoul adalah kota yang nyaris tidak pernah tidur, selalu menawarkan semarak kehidupan malam yang sayang untuk dilewatkan. Bagi yang senang jalan jalan sampai pagi, ada banyak tempat asyik di Seoul yang cukup menarik untuk dijelajahi.

Tempat asyik yang pertama adalah Namdaemun Market, pasar tradisional tertua di Seoul yang suasananya kurang lebih mirip seperti Tanah Abang di Jakarta. Jarak tempuh cuma sekitar 15 menit jalan kaki dari City Hall, dan yang terpenting banyak kios buka selama 24 jam.

Segala macam barang bisa ditemui di pasar ini, mulai dari ` pernak-pernik khas Korea, makanan-makanan ringan, ginseng dan juga pakaian. Kawasan penjual pakaian juga cukup luas, ada yang menjual produk-produk Korea maupun buatan China yang harganya relatif lebih miring.

Sebagaimana pasar tradisional pada umumnya, keterampilan tawar-menawar dengan para pedagang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan harga terbaik. Untuk itu, ada baiknya mencari pembanding harga-harga barang di toko resmi sebelum belanja di pasar ini.

Jika beruntung, harga di Namdaemun Market bisa lebih murah hingga 50 persen. Seperti payung-payung lucu yang dihargai 23 ribu won (Rp 230 ribu) di toko resmi, di pasar ini bisa dibeli dengan harga belasan ribu won saja. Lumayan, untuk oleh-oleh.

Oh iya, kebanyakan atau hampir semua pedagang di pasar tradisional ini tidak menguasai bahasa Inggris. Ada baiknya menghafal angka-angka dalam bahasa Korea dan beberapa ungkapan sederhana seperti 'eulmaeyo' untuk bertanya "harganya berapa". Tidak sulit kok, dan ibu-ibu pedagang umumnya cukup ramah dan sabar meladeni pengunjung yang hanya bisa bahasa Korea sepotong-sepotong.

Jika tidak suka berbelanja dan hanya ingin jalan jalan mengamati semarak kehidupan malam di Seoul, tinggal bergerak saja ke Myeong Dong Market yang jaraknya hanya 10 menit jalan kaki dari Namdaemun Market. Tempat ini memiliki semacam boulevard yang selalu ramai sepanjang malam.

Di Myeong Dong Market, kehidupan malamnya jauh lebih beragam. Tidak melulu pedagang tradisional yang menjajakan barang di lapak-lapak sederhana, kios-kios yang lebih modern seperti outlet pakaian dan coffee shop juga banyak bertebaran dan sebagian buka sampai 24 jam.

Pengunjungnya rata-rata anak muda dan para karyawan yang tidak langsung pulang ke rumah setelah bekerja. Karena pengunjungnya juga lebih beragam, tidak perlu takut bila tidak bisa

(28)

ahasa Korea. Setidaknya, para penjaga toko dan minimarket di sini bisa ditanyai dengan bahasa Inggris.

Dikutip sebagian Sumber: www.detik.com

1. Mengapa Seoul dijuluki sebagai kota yang tidak pernah tidur? 2. Apakah nama pasar tertua yang ada di Seoul?

3. Mengapa wisatawan yang hendak berbelanja ke Namdaemun Market perlu memiliki kemampuan berbahasa Korea meskipun hanya berupa angka dan beberapa

ungkapan sederhana?

4. Apa kelebihan Myeong Dong dibandingkan Namdaemun Market?

 Menyusun dan Menyunting Teks Deskriptif Berupa Artikel

Seperti telah kamu ketahui bahwa karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinasi apa yang dialami oleh penulis.

Paragraf deskriptif dapat dikembangkan dengan pola pengembangan berikut.

1. Pola pengembangan pengamatan (observasi)

Paragraf deskriptif pengamatan dikembangkan dengan melakukan pengamatan terhadap objek yang akan dideskripsikan. Setelah itu, penulis berusaha melukiskan objek yang diamati agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau mengalami sendiri tentang objek yang dilukiskan.

2. Pola pengembangan fokus

Paragraf deskriptif fokus dikembangkan dengan menonjolkan suatu bagian objek yang dideskripsikan sehingga perhatian pembaca atau pendengar tertarik pada bagian objek yang dideskripsikan itu. Paragraf ini menggunakan pilihan kata atau kalimat yang tepat dan menarik perhatian pembaca atau pendengar. .

Kita dapat membuat karangan deskripsi secara tidak langsung, yaitu dengan mengamati informasi dalam bentuk nonverbal berupa gambar, grafik, diagram, dan lain-lain. Apa saja yang tergambarkan dalam bentuk visual tersebut dapat menjadi bahan atau fakta yang akurat untuk dipaparkan dalam karangan deskripsi karena unsur dasar karangan ini adalah pengamatan terhadap suatu objek yang dapat dilihat atau dirasakan.

Kerjakan tugas berikut!

1. Buatlah satu contoh karangan deskripsi tentang salah satu objek wisata yang pernah kamu kunjungi!

2. Buatlah kerangka karangannya terlebih dahulu!

3. Mintalah teman kamu menyunting karangan kamu. Lakukan secara bergantian!

 Membuat Ringkasan Teks Deskriptif Berupa Artikel

Ringkasan atau sering disebut rangkuman adalah bentuk tulisan singkat dari suatu informasi. Sering pula disebut ikhtisar. Ringkasan memuat inti dari informasi yang dimaksud. Penyusunan ringkasan dapat dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah berikut. 1. Membaca teks secara keseluruhan dengan saksama.

(29)

2. Menemukan dan mencatat pokok-pokok isi dari setiap paragraf.

3. Merangkaikan pokok-pokok isi tersebut menjadi satu rangkaian yang padu.

4. Memperbaiki kalimat-kalimatnya agar menjadi rangkaian yang padu dan layak sebagai ringkasan bacaan.

Kerjakan tugas berikut!

Bacalah paragraf deskripsi berikut, kemudian buatlah ringkasannya!

Berendam Air Panas di Sari Ater Memang Enak

Subang - Malam hari di kaki Gunung Tangkuban Perahu terasa dingin menusuk tulang. Hampir semua warga tertidur pulas, berbalut selimut dalam rumah. Tapi ada satu tempat yang masih ramai dikunjungi wisatawan. Sari Ater namanya.

Sari Ater adalah tempat pemandian air hangat yang ada di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tempat ini sangat ramai dikunjungi wisatawan, seperti saat detik Travel berkunjung pada Senin (22/10/2012).

Malam itu, detik Travel bersama rombongan media lain berangkat dari GH Universal Hotel yang berada di JI Setia budhi 376, Bandung, Jawa Barat. Waktu tempuh menuju Pemandian Air Panas Sari Ater memakan waktu sekitar 1 jam. Angin dingin langsung menghampiri ketika saya turun dari bus. Sesaat terlintas di pikiran, memangnya ada orang yang rela datang malam-malam ke Sari Ater, di tengah udara yang sangat dingin ini?

Mengejutkan, begitu masuk ke dalam, ternyata banyak orang sibuk bermain air. Ada yang datang bersama anak, ada pula yang datang bersama pasangan. Semua asyik berendam dan bermain air. Tawa riang terdengar jelas.

"Enak airnya, hangat," kata Sari, salah satu pengunjung Sari Ater kepada detik Travel. la adalah salah satu pengunjung yang sering datang untuk menghangatkan tubuh ketika malam tiba. "Biasanya sih bersama teman-teman saja," tambahnya.

Memang, kebanyakan pengunjung yang datang ke Sari Ater adalah anak muda. Semuanya berendam di pinggir kolam-kolam air panas yang disediakan Sari Ater.

Ada tiga jenis kolam pemandian air hangat yang bisa dicoba pengunjung, yaitu dua kolam besar dan satu kolam anak-anak. Untuk kolam besar dibedakan dengan air yang hangat dan kolam air yang lebih panas.

Nah, untuk pengunjung yang ingin merasakan hangatnya pemandian Sari Ater, bisa datang setiap hari mulai pukul 07.00-23.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp35.000,00.

Sumber: www.detik.com

Kerjakan tugas berikut secara mandiri!

Bacalah satu teks paragraf deskriptif dari koran atau majalah, kemudian buatlah ringkasan isinya!

 Materi Kebahasaan

1. Menggunakan tanda titik (.)

(30)

Pemakaian Contoh kalimat

a. Dipakai pada akhir kalimat yang membuka pertanyaan atau seruan.

Kakak suka menonton pertandingan sepakbola.

b. Dipakai di belakang angka huruf dalam suatu bagian ikhtisar

Catatan: tanda titik tidak dipakai di belakan huruf atau angka dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf

1) III. Departemen Dalam Negeri A. Direktorat Jenderal

Pembangunan Masyarakat Desa

B. Direktorat Jenderal Agraria 1. Patokan Umum

1.1 Isi Karangan 1.2 Ilustrasi c. Dipakai untuk memisahkan angka jam

menit, dan detik yang menunjukkan waktu.

1) Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)

2) Konser musik itu dimulai tepat pukul

1.35.20. d. Dipakai untuk memisahkan angka

jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.

1) Drama itu disajikan selama 1.35.20

e. Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru dan tanggal terbit dalam daftar pustaka

Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Veltreveden: Balai Poestaka.

f. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya

Film itu telah ditonton oleh 100.000 orang.

g. Tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah

Angraeni lahir pada tahun 1999

h. Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya

1) Salah Asuhan

2) Tabel Kelompok Kesenian di Yogyakarta

i. Tidak dipakai di belakang 1) alamat pengirim dan 2) tanggal surat atau 3) nama dan alamat penerima surat

1) Jalan Ampera 22 Jakarta 2) 21 Januari 2013

3) Yth. Sdr. Amalia Jalan Duren 44

2. Menggunakan tanda hubung (-)

Pemakaian Contoh Kalimat

a. Untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Catatan:

Suku kata yang berupa satu vokal tidak dapat ditempatkan pada ujung baris atau ujung pangkal.

Kesenian rakyat saat ini dikemas dalam bentuk lain.

b. Untuk menyambung awalan dengan bagian di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.

Ketoprak Humor merupakan salah satu kesenian rakyat yang harus dilestarikan.

c. Untuk menyambung unsur kata ulang.

Anak-anak membawakan tari merak dan tari jaipong pada pesta kesenian memperingati hari Kemerdekaan RI.

(31)

d. Untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian tanggal

k-e-s-e-n-i-a-n 25-10-2016 e. Boleh dipakai untuk memperjelas (i)

hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata.

ber-evolusi, dua puluh lima-ribuan (20x Rp.5.000,00)

bandingkan dengan:

ber-revolusi, dua-puluh-lima ribuan (20 x Rp.25.000,00)

f. Dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan hurui kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap.

(i) Lokakarya seniman itu diikuti oleh para seniman se-Indonesia.

(ii) Hadiah ke-1 lomba baca puisi berupa uang pembinaan sebesar Rp50.000;00 (iii) Pada tahun 80-an ayahnya pernah bertugas di Kanada.

(iv) Grup musik itu mem-PHK-kan salah satu personelnya

(v) Menteri-Sekretaris Negara. g. Dipakai untuk merangkai unsur

bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing

di-smash

Kerjakan tugas berikut!

Buatlah tiga kalimat dengan penulisan tanda titik yang benar!

Kerjakan tugas berikut secara mandiri!

Penggallah kata-kata berikut dengan benar! 1. karyawan

2. berdarmawisata 3. cendera mata 4. pemandangan

3. Menggunakan Tanda Petik

1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.

Contoh: "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"

2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contoh: Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.

(32)

3. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.

Contoh: Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja. 4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.

Contoh: Kata Tono, "Saya juga minta satu."

5. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.

Contoh: Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak tahu sebabnya.

4. Menggunakan Tanda Titik Dua

1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.

Contoh: Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. 2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Contoh:

Ketua : Axel Wakil Ketua : Putri

3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Contoh:

Ramelan : "Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!" Arif : "Siap, Boss!"

4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.

Contoh:

(i) Tempo, I (1971), 34:7 (ii) Surah Yasin:9

(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit. 5. Tanda titik dua dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding).

Contoh: Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan ialah 2:1.

6. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

5. Kelas Kata

Secara umum kelas kata terdiri atas lima macam, yaitu: kata kerja (verba), kata sifat (adjektif), kata keterangan (adverbia), kata benda (nomina), dan kata tugas

A. Kata Kerja (Verba)

Kata kerja adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Kata kerja biasanya berfungsi sebagai predikat. Suatu kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata kerja apabila memenuhi persyaratan berikut.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjumlahan dua komponen pertumbuhan wilayah, yaitu pertumbuhan proporsional dan pertumbuhan pangsa wilayah, dapat digunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan suatu wilayah

Adapun perbedaan perencanaan dari siklus pertama ke siklus dua mengenai cara atau teknik guru dalam pembelajaran adalah menetapkan dan membatasi waktu pada langkah

Pusat Produsen Pewangi Laundry Siap Jual Atau Bahan Setengah Jadi seperti Produk: Bibit Parfum Parfum Laundry Alkohol/Metanol maupun Yang Dicampur Air ﴾Water Base

Terdapat tiga faktor internal yang menyebabkan penampilan peranan pemimpin informal belum sesuai dengan yang diperkirakan sebelumnya (secara teori), ya- itu: (a)

Undang Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan penduduk atas barang, jasa,

Untuk masyarakat miskin 900 VA yang terkecoh atau tidak pada pencabutan ini kami juga tidak melakukan kajian evaluasi itu karena sekali lagi tugasnya PLN hanya

Hasil analisis deskriptif terkait faktor do- minan yang menyebabkan perilaku penggunaan antibiotik tanpa resep menunjukkan domain “hal- hal yang mendorong” yang dalam penelitian ini

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa kelimpahan larva Chironomidae lebih tinggi ditemukan pada Danau Teluk yang memiliki lebih banyak vegetasi di sekitar danau