• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kajian dan Kata Populer

Materi Kebahasaan

E. Kata Tugas

7. Kata Kajian dan Kata Populer

Kata Kajian adalah Kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi maknanya karena tidak bisa

langsung dipahami oleh semua orang. Kata yang dipakai untuk suatu pengkajian atau kepentingan keilmuan. Kajian berarti hasil mengkaji.

Ciri-ciri:

- Hanya dikenal orang tertentu (ilmuwan, cendekia) - Dipakai dalam kegiatan-kegiatan ilmiah.

Contoh:

Aktivitas, volume, Filter, target,

Kata populer adalah Kata yang dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan

sehari-hari. Ciri-ciri:

- mudah diketahui, dimengerti dan dipakai oleh masyarakat luas. - dipakai dalam kehidupan sehari hari.

Contoh:

Kegiatan, isi, penyaring, hasil, ilmu jiwa, tenaga, lapis udara

8. AFIKSASI

Afiksasi ialah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata. Afiksasi meliputi: prefiks, infiks, dan sufiks

A. PREFIKS

1. Awalan Ber-

- Semua imbuhan Ber- + (kata benda, kata sifat, kata kerja, kata bilangan, kata keterangan) akan membentuk kata kerja.

- Memiliki fungsi sebagai pembentuk kata kerja intransitif.

- Bila dipasangkan dengan kata benda umum akan membentuk makna “mempunyai Atau memakai”, contoh: berdasi, bersepatu.

akan membentuk makna “naik”, contoh: bersepeda, berkuda.

- Bila dipasangkan dengan kata benda yang menyatakan suatu kejadian akan membentuk makna “ mengeluarkan atau menghasilkan”, contoh: berkarya, bertelur. - Bila dipasangkan dengan kata benda yang menyatakan zat akan membentuk makna

“berisi atau mengandung”, contoh: berair.

- Bila dipasangkan dengan kata ganti akan membentuk makna “memiliki atau mempunyai”, contoh: beradik, berkakak.

- Bila dipasangkan dengan kata sifat akan membentuk makna “merasakan atau mengalami”, contoh: bergembira, berduka cita.

- Bila dipasangkan dengan kata bilangan utama akan membentuk makna “kelompok atau himpunan yang terdiri dari yang disebut pada kata dasarnya”, contoh: berdua, berlima.

2. Awalan Me-

- Prefiks me- jika dipasangkan dengan kata dasar berbentuk apapun akan membentuk kata kerja.

3. Awalan Pe-

- Membentuk kata benda.

- Bila kata dasar yang melekat merupakan kata sifat, maka maknanya: alat untuk … (pembersih), yang memiliki sifat … (pemarah), Yang menyebabkan … (pembersih), yang bersifat … (pemuda)

- Bila kata dasar yang melekat merupakan kata benda, maka maknanya: pekerjaan seseorang (petani), alat untuk … (penggaris, penghapus), yang membuat jadi… (perusak).

- Bila kata dasar yang melekat merupakan kata kerha, maka akan memiliki makna yang melakukan… (pemain, pekerja).

4. Awalan Per-

- Membentuk kata kerja perintah, contoh: Percepat!

- Bila dipasangkan dengan kata sifat akan membentuk makna “Menjadikan lebih …”, contoh: pertegas, perkeras.

- Bila dipasangkan dengan kata benda akan membentuk makna “ Jadikan atau anggap sebagai”, contoh: perbudak.

- Bila dipasangkan dengan kata bilangan akan membentuk makna “Menjadi atau Bagi”, contoh: perlima (Bagi lima).

5. Awalan Di-

- Fungsi awalan di- adalah membentuk kata kerja pasif.

- Awalan di- jika dipasangkan dengan kata kerja, akan berarti melakukan pekerjaan pasif. - Awalan di- jika dipasangkan dengan kata benda akan membentuk makna: dikerjakan dengan, dibubuhi/diberi, dibuat menjadi.

- Di- sebagai awalan dilafalkan dan dituliskan serangkai dengan kata yang diimbuhinya. 6. Awalan Ter-

- Bila dipasangkan dengan kata kerja akan membentuk makna “ tiba-tiba, tak disengaja, dapat di-, sudah di-, yang di-.”

- Bila dipasangkan dengan kata sifat akan membentuk makna “ paling…”, contoh: terpandai.

- Bila dipasangkan dengan kata benda akan membentuk makna “dikenai atau sampai /kena”.

- Fungsi awalan Ter- antara lain, membentuk kata kerja pasif (terhukum), Membentuk kata kerja aktif (tersenyum), Membentuk kata keadaan (terbaru), Membentuk kata

7. Awalan Ke-

- Fungsi awalan ke- antara lain: membentuk kata bilangan yang menyatakan tingkat dan kumpulan, membentuk kata kerja pasif dengan arti tidak disengaja, membentuk kata benda dengan arti “orang atau sesuatu yang di…”

- Bila dipasangkan dengan kata bilangan utama yang letaknya sesudah kata benda akan membentuk makna: tingkat (contoh: Ia duduk di kursi kedua), himpunan atau kumpulan (contoh: kedua orang itu teman saya).

- Bila dipasangkan dengan kata kerja tertentu akan bermakna “kena atau tidak sengaja”, contoh: ketipu, ketabrak.

- Bila dipasangkan dengan kata tua, kasih, dan kehendak akan menghasilkan makna “orang atau sesuatu yang di…”.

8. Awalan Se-

- Fungsi awalan se- adalah: membentuk kesatuan (serumah), membentuk perbandingan (secantik), membentuk kata penghubung (sebelum, sesudah).

- Bila dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata benda, maka maknanya: satu… (sebuah, sepotong), seluruh… (sekampung), seperti…(semacam).

- Bila dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata kerja, maka maknanya: sama… (secantik), sampai… (sekenyang), sebatas… (sekuat).

- Bila dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata kerja, maka maknanya adalah segera setelah…, contoh: sepulang, sesampai.

- Bila dipasangkan dengan kata dasar berawalan huruf apapun akan mengalami morfologis tetap menjadi se-.

B. SUFIKS

1. Akhiran –kan

- Memiliki fungsi: membentuk kata imperative (berikan, terangkan), membentuk kata kerja transitif (bungkukkan, acungkan).

- Bila dipasangkan dengan kata kerja akan membentuk makna “melakukan perbuatan…”, contoh: ambilkan.

- Bila dipasangkan dengan kata sifat akan membentuk makna “membuat jadi…”, contoh: damaikan.

- Bila dipasangkan dengan kata benda akan membentuk makna “memasukkan ke…”, contoh: gudangkan.

- Sufiks –kan searti dengan kata “pada, dengan, atas”, contoh: berasaskan kesetiakawanan = berasas pada kesetiakawanan.

2. Akhiran –an

- Akhiran –an memiliki fungsi membentuk kata benda, contoh: makanan.

- Bila dipasangkan dengan kata kerja akan membentuk makna: tempat (kubangan), hasil pekerjaan (karangan), yang di- (minuman), alat untuk me- (timbangan), cara me- (tendangan), dalam keadaan… (tiduran).

- Bila dipasangkan dengan kata bilangan dan kata sifat akan membentuk makna: yang bersifat (asinan), banyak bilangan (ribuan).

- Bila dipasangkan dengan kata benda akan membentuk makna: banyak/ kumpulan (rambutan), tiap-tiap (bulanan, tahunan), serupa/seperti (orang-orangan),

mengucapkan/memainkan (musikan, gitaran). 3. Akhiran –i

- Fungsi akhiran –i adalah membentuk kata kerja imperative (duduki, terangi) dan membentuk kata kerja transitif yang berarti membuat jadi (tulisi).

- Bila dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata kerja, maka maknanya adalah memberi/membubuhi (garami, gulai), menghilangkan (kuliti), menjadi…(ketuai).

- Bila dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata sifat, maka maknanya: membuat jadi (yakini, awali).

C. INFIKS (SISIPAN)

Infiks –el-, -em-, -er- Infiks memiliki makna :

- Menyatakan identitas- bila dilekatkan pada beberapa kata kerja, contoh: gegar-gelegar, gulung-gemulung.

- Menyatakan banyak- bila dilekatkan pada beberapa kata kerja atau beberapa kata benda, contoh: getar-geletar, laki-lelaki, jari-jemari.

- Berulang-ulang-bila dilekatkan pada beberapa kata kerja, contoh: getar-gemetar.

- Menyatakan benda-bila dilekatkan pada beberapa kata benda, contoh : gaji-gergaji, suling seruling.

1. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan,dan pengalaman penulisnya.

2. Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas dua macam, yaitu deskripsi imajinatif/impresionis dan deksripsi faktual/ekspositoris.

3. Paragraf deskriptif dapat dikembangkan dengan pola pengembangan, yaitu pola pengembangan pengamatan (observasi) dan pola pengembangan fokus.

4. Ringkasan atau sering disebut rangkuman adalah bentuk tulisan singkat dari suatu informasi. Sering pula disebut ikhtisar. Ringkasan memuat inti dari informasi yang dimaksud.

Eksplorasikan kemampuanmu terkait materi pada pelajaran ini. Elaborasikan dengan mengerjakan tugas-tugas berikut secara kreatif, komunikatif, gemar membaca, mandiri, dan penuh rasa ingin tahu. Konfirmasikan hasilnya kepada guru untuk mendapat penilaian!

1. Simaklah pembacaan satu teks, kemudian tuliskan kembali dengan kalimatmu sendiri! 2. Susunlah satu teks deskripsi dan suntinglah sehingga rnudah dipahami pembaca!

Aktivitas membaca bacaan bermutu adalah aktivitas positif. Dengan membaca maka kita dapat menguak sesuatu yang kita belum tahu sehingga menjadi tahu. Dengan membaca kita akan semakin tahu terhadap sesuatu yang sudah tahu. Jadi, membaca dapat memperkaya pengetahuan yang kita miliki. Biasakan membaca sejak dini untuk menambah pengetahuan.