• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA

BAKTI DALAM PENGEMBANGAN

PROGRAM PAUD DAN PNFI

1

Disampaikan pada Kegiatan Workshop Saka Widya Budaya Bakti Di Pekanbaru Riau tgl 9 April 2015

(2)

Materi Paparan

Dasar hukum dan Data Terkait PAUD dan PNFI

1

RPJMN 2015-2019 Bidang PAUD dan PNFI

2

Program dan satuan pendidikan PAUD dan PNFI

3

Kondisi dan Tantangan

4

2

Kebijakan dan Program PAUD dan PNFI

5

Peran penting Saka Widaya Budaya Bhakti

(3)

3

APA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN

INFORMAL

DAN DATA PENDUKUNG PENTINGNYA

PROGRAM PAUD DAN PNFI

Saka Widya Budaya Bhakti, Pekanbaru Riau 2015

(4)

4

UNDANG-UNDANG NO 20 TAHUN 2003 TIGA JALUR PENDIDIKAN

1. JALUR FORMAL 2. JALUR NONFORMAL 3. JALUR INFORMAL

Pendidikan yang diselenggarakan di dalam sekolah : TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Politehnik, Sekolah Tinggi, Institut, Universitas Pendidikan yang diselenggarakan di Luar Sekolah : Kelompok Bermain, SPS, Pemberantasan Buta Aksara, Kesetaraan; Paket A, B dan C, Kursus keterampilan, Magang dll Pendidikan yang diselenggarakan

dalam keluarga : home schooling, pendidikan keluarga dll

(5)

PENDIDIKAN NONFORMAL

PASAL 26 UU NO 20 TAHUN 2003

(3) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,

pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik

(4) Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,

kelompok belajar, pusat kegiatan belajar

masyarakat, dan majelis taklim serta satuan

(6)

DATA UMUM TERKAIT DENGAN PAUDNI

• Data Anak usia sekolah tidak sekolah :

4.406.858

Jiwa

(TNP2K, 2014)

• Terdapat 32 juta anak usia dini yang terlayani program

PAUD masih kurang dari 65%

• Data pengangguran : 7.150.000 (TNP2K, 2014)

• Data Penduduk : 237.641.326 jiwa (BPS, 2014)

• Data Penduduk Miskin :

27.727.780 jiwa (TNP2K, 2014) • Data Penduduk Buta Aksara:

6.165.406

jiwa (3,86%) (PDSP, 2013)

(7)

7

Saka Widya Budaya Bhakti, Pekanbaru Riau 2015

RPJMN 2015-2019

Bidang PAUD dan PNFI

(8)

8

1. RPJMN 2015-2019 Bidang PAUDNI

Program, Sasaran Program, Indikator Kinerja Program, dan Anggaran

NO INDIKATOR TARGET TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019

PROGRAM: PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Sasaran Program: Terciptanya keluasan dan kemerataan akses PAUD dan pendidikan orang dewasa bermutu, berkesetaraan jender, dan berwawasan pendidikan pembangunan berkelanjutan di semua provinsi, kabupaten, dan kota

A. INDIKATOR KINERJA PROGRAM

1 % Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 3-6 tahun 70.1 72.1 74.3 76.4 78.7 2 Jumlah Lembaga PAUD Terkreditasi 34,801 36,051 37,851 40,126 42,926 3 Jumlah angkatan kerja muda memiliki pengetahuan dan sikap

kecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha 602,111 670,111 772,111 908,111 1,061,111 4 Jumlah Lembaga Kursus dan Pelatihan Terakreditasi 1,121 2,621 4,121 5,871 7,871 5 % Angka Melek Aksaran penduduk usia dewasa usia 15-59 tahun 96.6% 96.8% 97.1% 97.3% 97.5% 6 Jumlah Lembaga PKBM Terakreditasi 223 495 795 1,108 1,445 7 Jumlah Remaja dan Orang Dewasa yang belum lulus pendidikan

menengah memperoleh Kualifikasi Setara Pendidikan Dasar dan Menengah

6,151 54,604 150,746 325,737 556,501

8 % PTK PAUD dan POD Berkualifikasi S1/D4 31.0 34.2 41.5 48.9 52.4 9 % PTK PAUD dan POD Memperoleh Peningkatan Kompetensi 34.8 46.1 61.0 80.7 87.1 10 % PTK PAUD dan POD Memperoleh Penghargaan dan Perlindungan 43.9 60.0 67.8 76.3 82.5 11 Jumlah Model/Program PAUD dan POD yang Dibakukan dan

Diterapkan 164 250 336 422 508 12 Jumlah lembaga/satuan pendidikan menyelenggarakan pendidikan

keayahbundaan

39,724 52,628 64,224 75,820 87,417 13 Jumlah orang dewasa mengikuti pendidikan keayahbundaan 255,500 970,900 1,890,700 3,014,900 4,343,500

(9)

9

Saka Widya Budaya Bhakti, Pekanbaru Riau 2015

PROGRAM KEGIATAN DAN

SATUAN PENDIDIKAN

NONFORMAL

(10)

PROGRAM KEGIATAN DAN SATUAN PENDIDIKAN DIBAWAH BINAAN DITJEN PAUDNI

1. Keaksaraan 2. Kesetaraan Paket A, B, C 3. PKH Perempuan 4. PUG 5. TPPPO 6. TBM 7. PAUD

8. Kursus dan pelatihan 9. Pendidikan Keluarga

1. PKBM

2. SKB (UPTD Kab/Kota0

3. BPKB, UPLKB dll (UPTD Propinsi) 4. BP Paudni dan P2- Paudni (UPTP) 5. Rumah Pintar

6. Kelompok Belajar

7. Lembaga Kurusus dan Pelatihan 8. Pusat Paud

9. Satuan Pendidikan Sejenis

JENIS PROGRAM : Kelompok yang di dasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan

di satuan pendidikan

SATUAN PENDIDIKAN : kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis

pendidikan

• Memiliki izin penyelenggaraan, Melaksanakan

SKL, KL, KD, Kurikulum dari dit teknis terkait, Memenuhi standar nasional pendidikan, Administrasi pengelolaan secara tertib, dan terintegrasi

• Memiliki izin pendirian dan nomor

induk lembaga, Memenuhi standar minimal nasional, Siap diakreditasi Ban PNF, Siap dinilai kinerjanya

(11)

Program Utama PAUD dan PNFI

(secara detail akan dijelaskan direktur terkait)

11

PROGRAM SASARAN TUJUAN 1. Pendidikan Anak usia

Dini (PAUD)

Anak usia 0-6 tahun Melejitkan tumbuh kembang anak sesuai tahap perkembangannya melalui :

Taman Penitipan anak, kelompok bermain, Taman kanak-kanak dan satuan Paud sejenis

2. Pemberantasan Buta Aksara (Keaksaraan)

Usia 15 s.d 59 tahun yang tidak dapat membaca menulis bahasa indonesia dan berhitung

Membekali masyarakat dengan kemampuan

membaca, menulis bahasa indonesia dan behitung yg dikaitakan dengan kehidupan sehari-hari (melak aksara/ bebas buta aksara)

3. Kesetaraan Paket A Anak dan orang tua yang belum pernah sekolah atau belum lulus setara SD

Memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat agar memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan setara lulusan SD

4. Kesetaraan Paket B Anak dan orang tua yang belum pernah sekolah atau belum lulus setara SMP

Memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat agar memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan setara lulusan SMP

5. Kesetaraan Paket C Anak dan orang tua yang belum pernah sekolah atau belum lulus setara SMU/SMK

Memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat agar memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan setara lulusan SMU/SMK

(12)

Program Utama PAUD dan PNFI

(secara detail akan dijelaskan direktur terkait)

12

PROGRAM SASARAN TUJUAN 6. Kursus Keterampilan Warga masyarakat yang

membutuhkan keterampilan untuk bekerja, berusaha mandiri dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi

• Membekali keterampilan bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan

• Membekali keterampilan bagi masyarakat yang menginginkan memiliki usaha mandiri

• Membekali masyarakat yang membutuhkan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi

7. Pendidikan Keluarga Orang tua dalam setiap keluarga • Memberikan kemampuan bagi orang tua dalam mendukung prestasi belajar anak

• Membekali orang tua agar mampu menjadi pengasuh anak sejak usia dini dan pendidik dalam keluarga

(13)

LEMBAGA PENYELENGGARA PAUD dan PNFI

(secara detail akan dijelaskan direktur terkait)

13

SATUAN PENDIDIKAN PROGRAM YG DILAKSANAKAN KETERANGAN 1. Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM)

Paud, Keaksaraan, kesetaraan, Kursus

Keterampilan, program sosial kemasyarakatan

Dari, oleh dan untuk masyarakat

2. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB; Masih UPT)

Paud, Keaksaraan, kesetaraan, Kursus

Keterampilan, program sosial kemasyarakatan

Sebagai UPT Pemda

3. Lembaga Kursus dan keterampilan

Keaksaraan, kesetaraan, Kursus Keterampilan, program sosial kemasyarakatan

Milik Masyarakat dan lebih dominan program keterampilan 4. Rumah Pintar 5 Sentra : sentra anak, sentra panggung,

sentra IT, Sentra Buku dan Sentra Kriya

Di inisiasi oleh SIKIB dan menjadi satuan PNF

5. Kelompok Belajar Melaksanakan program keaksaraan Dilaksanakan di desa-desa untuk pemberantasan BH 6. Bimbingan Belajar Melaksanakan program peningkatan

kemampuan belajar anak sekolah

Didirikan oleh masyarakat untuk mendukung prestasi bel siswa

7. Pusat Paud Melaksanakan program PAUD (klp bermain, TPA dan SPS)

Dibentuk masyarakat sbg penyelenggara PAUD mandiri

(14)

14

Saka Widya Budaya Bhakti, Pekanbaru Riau 2015

KONDISI DAN TANTANGAN

PAUD DAN PNFI

(15)

2. Kondisi dan Tantangan PAUDNI

1. Target capaian APK PAUD tahun 2015 adalah 70,1 %, pada tahun 2014

sudah tercapai 66,81 %. Masih ada sekitar 6,5 juta anak usia 3-6 tahun yang belum terlayani PAUD apapun. 2. Tingkat ketuntasan nasional untuk

program satu desa satu PAUD sudah mencapai 71% (2013) sehingga masih terdapat 29% (23.332) desa yang

belum memiliki PAUD), namun

demikian dari 188.647 lembaga PAUD yang ada, masih sangat perlu

ditingkatkan kualitasnya.

(16)

2. Kondisi dan Tantangan PAUDNI

3. Tingkat keaksaraan penduduk dewasa (15 -59 Tahun) sudah mencapai 96,14%,

namun demikian kualitas keaksaraannya masih sangat perlu ditingkatkan.

Persentase tuna aksara yang tinggi

tercatat di Papua dan NTT, mereka tinggal di desa-desa dan 2/3 adalah perempuan marjinal.

(17)

2. Kondisi dan Tantangan PAUDNI

4. Masih rendahnya kompetensi dan

kualifikasi angkatan kerja orang dewasa. Dari 110,8 juta penduduk yang bekerja, 74,34% diantaranya hanya berpendidikan SMP/MTs kebawah, dari 7,3 Juta pencari kerja, 3,52 juta orang atau 48,39%

diantaranya belum menamatkan

pendidikan SMA/Sederajat. Untuk itu mereka perlu mendapatkan program kesetaraan (program paket A, B, dan C). Sisanya perlu mendapatkan pendidikan kursus dan pelatihan.

(18)

Kondisi dan Tantangan Paudni lanjutan ..

5. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD masih belum memenuhi standar,

diperlukan peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan PAUD. Dari 276.576 PTK PAUD formal (TK) yang ada, baru 69.366 orang atau 25,92% yang berkualifikasi S1/D4,

sedangkan untuk PTK PAUD Nonformal (KB, TPA, dan SPS) dari 85.690 orang yang ada, telah

berkualifikasi S1/D4 baru 10.889 orang 12,71%.

6. Perlunya peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di bidang Kursus dan Pelatihan, dan PTK Dikmas.

7. Sejalan dengan makin meningkatnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan program PAUDNI, maka diperlukan dukungan dan

penguatan peran pemerintah untuk menjamin efektifitas program PAUDNI.

(19)

Kondisi dan Tantangan Paudni lanjutan ..

5. Masih terbatasnya peran keluarga dalam mendukung pendidikan anak, khususnya terkait dengan

pendidikan karakter dan peningkatan prestasi anak. Untuk itu perlu pemberdayaan peran keluarga untuk berpartsipasi aktif dalam peningkatan akses dan mutu pendidikan.

6. Untuk mendukung pelaksanaan program PAUDNI

perlu didukung oleh pendataan dan sistem monitoring program yang handal.

7. Perlunya peningkatan mutu dan efektifitas pengembangan model/program .

(20)

20

Saka Widya Budaya Bhakti, Pekanbaru Riau 2015

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

PAUD DAN PNFI

(21)

Kebijakan dan Program

1. Meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang merata di seluruh provinsi, kabupaten dan kota

2. Meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan Kecakapan Hidup

(kecakapan kerja dan kecakapan berwirausaha)

3. Meningkatkan akses dan kualitas Pembelajaran Orang Dewasa dan Belajar Sepanjang Hayat Untuk

Semua (pendidikan keaksaraan dan penyetaraan pendidikan dasar dan menengah)

(22)

Kebijakan dan Program

4. Meningkatkan ketersediaan dan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI

5. Meningkatkan akses Pendidikan Keayahbundaan dalam rangka

meningkatkan wawasan, pemahaman

orang tua tentang kiat mendidik anak sejak janin hingga dewasa

6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi Manajemen dan Dukungan Tugas Teknis Lainnya

(23)

Kebijakan dan Program

7. Meningkatkan ketersediaan Model/Program Pembelajaran yang bermutu, relevan dan berdaya Saing.

8. Mengintegrasikan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (ESD) dan pendidikan sebagai warga

masyarakat global pada seluruh pembelajaraan PAUDNI yang berkesetaraan gender

9. Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan Sistem Administrasi Direktorat Jenderal.

(24)

Kebijakan dan Program

10. Memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, antara masyarakat dan Pemerintah serta memperkuat peran pelaku PAUDNI melalui pemberdayaan mitra.

11. Meningkatkan pemanfaatan

Teknologi Informasi (TI) dalam mendukung pelaksanaan

program PAUDNI.

(25)

25

APA YANG DAPAT DIPERANKAN

OLEH

SAKA WIDYA BUDAYA BHAKTI

DALAM

PENGEMBANGAN PAUD DAN PNFI

Saka Widya Budaya Bhakti, Pekanbaru Riau 2015

(26)

26

MELAKUKAN SOSIALISASI DAN SINKRONISASI PROGRAM

Karena pendidikan PAUD dan PNFI berbasis dari oleh dan untuk masyarakat maka peran penting masyarakat sangat dominan, oleh sebab itu dibutuhkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif di setiap program PAUD dan PNFI. Peran Saka Widya Budaya Bhakti :

• Menyiapkan konten (Kurikulum, bahan ajar, pendidik di setiap Krida PAUD dan PNFI) • Menyebarluaskan kepada Gugus depan

(Gudep) Penegak dan Pandega

• Melakukan sinkronisasi pada program Pramuka

• Membangun kerjasama dengan Pramuka dan saka-saka yang lain

(27)

27

PROGRAM PAUD DAN PNFI MENJADI PILIHAN

BAGI PENEGAK DAN PANDEGA DALAM MEMILIKI KECAKAPAN KHUSUS

Saka Widya Budaya Bhakti merupakan salah satu pilihan bagi setiap anggota Gudep (gugus depan) untuk Penegak dan Pandega dalam memiliki kecakapan khusus. Dengan memilih kecapakan khusus bidang PAUD dan PNFI

diharapkan setiap anggota Pramuka :

• Memiliki kompetensi yang dapat menjadi pertimbangan penting dalam bekerja • Memiliki bekal pengetahuan sikap dan

keterampilan dalam mengembangkan usaha • Memiliki bekal kemampuan, sikap dan

keterampilan dalam mengabdikan diri sebagai pengelola dan pelaksana program PAUD dan PNFI

(28)

28

MENDORONG PERAN SERTA PRAMUKA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM

Mengingat 98 % penyelenggara satuan pendidikan dan program PAUD dan PNFI adalah warga masyarakat, maka apabila para Penegak dan Pandega memiliki kecakapan khusus bidang PAUD dan PNFI, maka :

• Semakin banyak penyelenggara program dan satuan pendidikan PAUD dan PNFI yg memiliki kompetensi

• Satuan pendidikan dan program PAUD dan PNFI semakin bermutu karena dikelola oleh para insan yang memiliki jiwa disiplin, berani dan setia yakni Pramuka

• Keraguan masyarakat akan program PAUD dan PNFI berubah menjadi sebuah kebanggaan

• Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan yang selama ini melekat disebagian masyarakat indonesia akan segera sirna

Para Penegak dan Pandega dapat mendirikan lembaga kursus dan pelatihan, PKBM, Paud, Pemberantasan buta aksara, kursus keterampilan dan Kesetaraan

(29)

29

MENARIK PERAN SERTA PENEGAK DAN PANDEGA SEBAGAI PELAKU PROSES PEMBELAJARAN PAUD DAN PNFI

Para Penegak dan Pandega diharapkan memiliki kompetensi di bidang didaktik metodik pendidikan, sehingga dengan kecakapan khusus tersebut dapat menjadi :

• Pengasuh dan atau pendidik PAUD

• Tutor program keaksaraan (pemberantasan buta aksara)

• Tutor kesetaraan (Paket A, B dan C) • Instruktur kursus keterampilan

Para Penegak dan Pandega sudah layak menjadi pendidik PAUD, Tutor Keaksaraan atau Kesetaraan dengan malalui proses pelatihan

(30)

30

SAKA WIDYA BUDAYA BHAKTI MENJADI MITRA SETIAP SATUAN PENDIDIKAN

Saka Widaya Budaya Bhakti dapat menjadi mitra PAUD dan PNFI dalam segala hal, diantaranya :

• Menjadi mitra verifikasi dan pendataan

• Mitra dalam pembinaan dan peran penyelenggara / pelaksana

• Mitra dalam memperluas akses • Mitra dalam pengawasan

• Memanfaatkan secara bersama fasilitas di satuan pendidikan PAUD dan PNFI sebagai pangkalan krida

(31)

31

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi skeletal tracking dalam sistem navigasi mobile robot dilakukan dengan mengakses titik sendi pada bagian tangan untuk memberikan pola isyarat gerakan tangan

Adanya kebebesan dalam mengaktualisasikan diri selama bekerja membuat saya bersemangat dalam bekerj a Adanya komitmen dalam diri saya untuk memberikan yang terbaik dari pekerjaan

Ancaman yang dimiliki PT Petrokimia Gresik antara lain pesaing dari Cina dan Filipina dengan produk yang sejenis, produsen pupuk lokal yang berada di setiap negara

 The groom steps on an egg using foot palm until breaks the egg, and the bride washes her groom’s foot palm with the water of setaman flower, means after the egg is

Dari uraian di atas, maka penelitian “Pemurnian Biogas Untuk Mencapai Pipeline Quality Gas Sebagai Sumber Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan” pada biogas dari air limbah

tingkat kepercayaan 95% dengan (   0 , 05 ), dengan demikian hipotesis penelitian yaitu hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan teknik

Penelitian dilakukan di Sumatera Utara dengan ruang lingkup penelitian pada PDRB, Ekspor, angkatan kerja, Belanja Daerah pembangunan, inflasi, suku bunga kredit, kurs dan

Peneliti menggunakan metode algoritma CRAFT dengan bantuan software WinQSB yang bertujuan untuk menentukan usulan rancangan tata letak yang lebih baik, sehingga dapat