• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK TEKNIS

PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA PADA

DUNIA INDUSTRI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

(2)

KATA PENGANTAR

Buku Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan informasi bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Swasta yang berminat untuk mengembangkan program pemagangan mahasiswa pada dunia industri. Secara umum petunjuk teknis ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, mekanisme seleksi,dan kegiatan yang akan dilaksanakan saat pelaporan.

Dengan petunjuk teknis ini diharapkan bagi penerima bantuan dapat memahami misi, tujuan, dan target yang diharapkan, serta adanya kesamaan persepsi dalam mengimplementasikan kegiatan bantuan dimaksud. Diharapkan kedepannya program ini dapat ditingkatkan untuk mempertajam nilai- nilai kewirausahaan yang lebih inovatif dan aplikatif ke dalam enterpreunership expo program yakni workshop terkait tantangan ilmu dan dunia kerja sekaligus memberikan reward bagi mahasiswa yang sukses dalam bidang kewirausahaan.

Program pemagangan ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi jiwa wirausaha dalam diri para mahasiswa selama berada di perkuliahaan di PTKI dan sebagai wadah latihan kerja sebelum terjun kedunia usaha.

Pada tahun ini pula terminologi industri juga diperluas pada bidang-bidang usaha menengah ke bawah dalam hal untuk memberikan masukan-masukan pada home industry agar mampu meningkatkan prospek usahanya setelah adanya kegiatan pemagangan mahasiswa pada dunia industri ini.

Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa memiliki spirit dan passion untuk menciptakan usaha sendiri sehingga mereka akan terinspirasi dari tempat mereka bekerja untuk berdikari mempersiapkan dunia usaha sejak awal dengan lebih baik lagi. Program ini diharapkan dapat memberikan stimulus bagi para akademisi PTKI agar dapat memahami kebutuhan dunia kerja. Matakuliah yang diajarkan haruslah teori-teori yang tune in dengan tantangan dunia kerja dan keilmuan yang sedang berkembang di masyarakat.

Jakarta,

Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

Ttd

(3)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tugas Perguruan Tinggi adalah menyiapkan lulusan Sarjana sesuai dengan bidang keahlian dan spesialisasinya yang berwawasan luas, memiliki kemampuan manajerial, serta kemampuan teknis yang memadai untuk merespon tantangan zaman. Oleh sebab itu, pendidikan dan lapangan kerja merupakan suatu komponen yang terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Pangsa pasar kerja mengharapkan para Sarjana memahami konteks dan tantangan dunia kerja yang benar-benar sesuai dengan keahliannya.

Namun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa menggantungkan pekerjaan sesuai dengan bidang kesarjanaan seringkali tidak semudah yang dibayangkan. Masih banyak ditemukan Sarjana yang bekerja tidak sesuai dengan keahliannya/disiplin ilmu yang diperoleh. Dengan demikian, terjadilah pengganguran intelektual yang semakin menumpuk karena menunggu-nunggu pekerjaan sesuai dengan apa yang tertera dalam ijazahnya. Padahal, sebagai seorang Sarjana diharapkan memiliki kekuatan untuk dapat berfikir “beyond boundaries”, sehingga mampu menciptakan usaha sendiri sebelum akhirnya selesai studinya. Untuk itu, jiwa wirausaha dengan praktek langsung ke tempat-tempat usaha menjadi salah satu pintu masuk dalam menggerakan para mahasiwa agar memahami lika-liku dunia usaha.

Mencermati dan menyikapi kondisi di atas, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia menganggap strategis memberikan Pemagangan Mahasiswa Pada Dunia Usaha dan Industri, agar mereka mampu melakukan transfer of knowledge dan skill melalui pembelajaran di dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian dan spesialisasinya masing-masing. Ditambah lagi para mahasiswa tersebut diberikan pendidikan dan pelatihan, serta pendampingan monitoring untuk mengembangkan

(4)

jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)

Filosofi yang mendasari Pemagangan Mahasiswa Pada Dunia Usaha dan Industri adalah: Pertama, magang merupakan wahana pembelajaran dan pelatihan, serta pengalaman baru bagi mahasiswa sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja/usaha yang sesungguhnya, sehingga nantinya dapat menjadi lulusan bermutu, unggul dan mampu menjadi solusi bagi dunia kerja/usaha, serta mampu mengaplikasikan bisnis yang berbasis akhlakul karimah sesuai keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini dimulai dengan observasi seperti pengumpulan dan pengenalan dokumen, mengenal dan melihat secara langsung kegiatan di lapangan, serta melakukan praktik kerja pada bidang tertentu yang telah disepakati dengan pihak perusahaan (topik khusus); dan melakukan pemecahan masalah melalui kajian tertentu ataupun kelompok kerja di perusahaan;

Kedua, pembentukan wirausahawan dapat dilakukan secara alami menurut talenta (talented based) dan pembelajaran seumur hidup (long life education), atau dengan kata lain to enable academic community, particularly student to have entrepreneur mindset, melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan jiwa kewirausahawan yang didukung oleh praktek pemasaran, penyusunan proposal bisnis, serta belajar di lapangan (magang) dan memahami dasar-dasar bisnis;

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890).

(5)

3. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara.

5. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Agama.

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan. 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan. 10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2013 tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Pemerintah.

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

(6)

15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

16. Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 tentang Nilai dan Kelas Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional pada Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 25 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 51 Tahun 2014 tentang Nilai dan Kelas Jabatan Struktural dan Jabatan Fungsional pada Kementerian Agama.

17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas

18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik.

19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2015 tentang Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah Pusat.

20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 21. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Agama;

22. Keputusan Menteri Agama Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pada Kementerian Agama.

C. Tujuan Bantuan Pemagangan

Tujuan dari Bantuan Pemagangan Mahasiswa ini adalah: 1. Meningkatkan kualitas akademik dikalangan mahasiswa PTKI;

(7)

2. Meningkatkan kualitas soft skill dikalangan mahasiswa khususnya dibidang kewirausahaan;

3. Memacu para alumni untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan enterpreunership dengan memanfaatkan dunia usaha terdekat;

4. Memotivasi kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam menyongsong dan memasuki dunia kerja.

(8)

BAB II

PEMBERI BANTUAN DAN PERSYATAN A. Pemberi Bantuan

Bantuan Pemagangan Mahasiswa ini adalah bantuan kepada mahasiswa dengan harapan agar mereka mampu melakukan transfer of knowledge dan skill melalui pembelajaran di dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian dan spesialisasinya masing-masing mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta.

Program Bantuan Pemagangan Mahasiswa ini merupakan program bantuan yang diberikan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

B. Syarat Penerima Bantuan 1. Sasaran dan Target

Sasaran dalam program Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta yang lulus seleksi di masing-masing PTKI dan Tim Seleksi di Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Sedangkan target yang diharapkan adalah : 1. Terbantunya 500 mahasiswa PTKIS dalam mengikuti Pemagangan

Mahasiswa pada Dunia Industri;

2. Mahasiswa semester 6 (enam) dengan IPK minimal 3,0 (tiga koma nol) dan memiliki semangat dan jiwa kewirausahaan;

3. Upaya penciptaan lapangan kerja dan membuka peluang/penciptaan usaha baru oleh para mahasiswa melalui proses pembelajaran di lapangan (transfer of knowledge/technology dan pengalaman praktis) sebagai landasan dalam mewujudkan semangat dan jiwa kewirausahaan dari pengusaha UMKM maupun usaha besar (fasilitator) maupun penggalian potensi daerah melalui pemecahan masalah nyata (problem solving)

4. Terbentuknya embrio Center of Excellence khusus) yang dilengkapi dengan fasilitas terpadu (inkubator bisnis dan teknologi) untuk membangun Community Development (entrepreneurship community) di

(9)

lingkungan PTKIS, bermitra dengan UMKM maupun usaha besar, sehingga nantinya mampu menghasilkan produk sesuai dengan keinginan pasar, disamping memantapkan jiwa entrepreneur mahasiswa.

5. Termotivasinya para mahasiswa untuk memahami dunia kerja secara aktif.

C. Persyaratan Penerima Bantuan

Persyaratan penerima bantuan Program Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri adalah sebagai berikut :

1. Mendaftar melalui aplikasi on line :

http://diktis.kemenag.go.id/sarprasmahasiswa.

2. Membuat proposal Bantuan yang dikoordinir Perguruan Tinggi masing-masing yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam cq. Direktur Pendidikan Tinggi Islam dengan daftar isi : Pendahuluan (dasar pemikiran), dasar hukum, maksud dan tujuan, target yang dicapai, berikut Kerangka Acuan Kerja (KAK) (contoh format 09);

3. Adapun jumlah mahasiswa yang dilibatkan pada masing-masing PTKI Swasta diharapkan berjumlah antara 10 -15 orang mahasiswa; 4. Telah mendapat persetujuan dari instansi tempat pemagangan yang

dibuktikan dengan surat keterangan kesediaan dari instansi tersebut;

5. Mahasiswa yang diajukan mempunyai IPK minimal 3,0

6. Mempunyai Rekening Bank atas nama mahasiswa yang bersangkutan dan masih aktif;

7. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan, Berita Acara dan Kwitansi;

8. Melaporkan pertanggungjawaban hasil kegiatan Pemagangan Mahasiswa pada Direktur Pendidikan Tinggi Islam;

(10)

9. Proposal hasil Bantuan Pemagangan Mahasiswa harus dikirim ke Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Cq. Subdit sarana Prasarana dan Kemahaiswaan, Jl. Lapangan Banteng Barat Lt. VII Blok C Nomor 3-4 Jakarta Pusat. Proposal yang masuk akan diseleksi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.

D. Bentuk Bantuan

Bantuan Pemagangan Mahasiswa ini diharapakan mahasiswa mampu menguasai hal-hal tentang kewirausahaan, teori maupun implementasinya, mahasiswa mampu memberikan pembelajaran entrepreneurship secara edukatif, kreatif, inovatif dan implementatif untuk menumbuhkan mentalitas entrepreneurship, mahasiswa dapat mengenal secara langsung antara teori dengan praktek di lapangan serta bercita-cita untuk membangun usaha sendiri di kemudian hari, serta terbentuknya master plan usaha mandiri pasca program dilaksanakan. Adapun bentuk Bentuk bantuan Program Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta(PTKIS) adalah berbentuk bantuan pemerintah dalam bentuk uang, diberikan kepada mahasiswa yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan sebagai penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa tahun 2017, dengan bidang pekerjaan masing-masing sebagai berikut :

a. Mengikuti Pemagangan bagi mahasiswa PTKIS di instansi pemerintah maupun swasta sesuai dengan jurusan/prodi yang dimiliki atau peminat.

b. Mengikuti pelatihan kewirausahaan (enterpreneurship) di dunia industria instansi pemerintah atau swasta;

c. Mengimplementasikan hasil pemagangan dengan membuka usaha mandiri/kelompok.

bantun ini dalam bentuk bantuan uang yang ddiberikan kepada mahasiswa.

(11)

E. Rincian Dan Jumlah Bantuan

Adapun jumlah Bantuan Pemagangan Mahasiswa per mahasiswa sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Diharapkan setelah bantuan diterima oleh mahasiswa, segera melakukan persiapan yang diperlukan, termasuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Sumber dana Bantuan Pemagangan Mahasiswa adalah DIPA Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2017 dengan DIPA Nomor : SP DIPA- 025.04-1.426302/2017 tanggal 07 Desember 2016.

(12)

BAB III

TATA KELOLA PENCAIRAN BANTUAN DAN PENYALURANNYA

A. Tata Kelola Pencairan Bantuan

Dalam pengelolaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa ada beberapa pihak yang terlibat secara langsung terhadap pelaksanaan bantuan hingga proses pencairannya. Adapun tata kelola pencairan dana bantuan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Dalam hal pelaksanaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa , masing-masing pihak mempunyai tugas dan Tanggungjawab, antara lain meliputi sebagai berikut:

1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Dalam rangka penganggaran Bantuan Pemagangan Mahasiswa , Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dalam hal ini Direktur Jenderal Pendidikan Islam melakukan hal-hal sebagai berikut; a) Merencanakan dan menganggarkan Bantuan Pemagangan

Mahasiswa Tahun Anggaran 2017, melalui DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama;

b) Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemagangan Mahasiswa ;

PA/KPA-PJA

PPK Mahasiswa Penerima Bantuan

PP-SPM

(13)

c) Mengesahkan Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa .

2. Pejabat Pembuat Komitemen (PPK)

Adapun tugas dan tanggungjawab Pejabat Pembuat Komitemen (PPK), meliputi ;

a) Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa tahun 2017;

b) Melakukan koordinasi dengan kopertais di wilayah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam;

c) Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa ;

d) Menetapkan surat keputusan tentang mahasiwa penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa Tahun 2017;

e) Menandatangani Pekerjaan Kerjasama (PKS) dengan mahasiswa penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa Tahun 2017;

f) Menerima laporan pelaksanaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa , maupun hasil pelaksanaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa tersebut.

3. Mahasiwa Penerima Bantuan

Mahasiwa penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa , harus melakukan persiapan dan perencanaan, yang meliputi sebagai berikut :

a. Membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai dasar pelaksanaan Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri; b. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) pelaksanaan

Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri;

c. Membuat rencana jadwal pelaksanaan Pemagangan Mahasiswa pada Dunia Industri;

d. Membuat Surat Penyataan Kesanggupan Melaksanakan Pemagangan.

(14)

4. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM)

Pejabat Penandatangan SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). Dari dokumen pencairan dana bantuan yang disampaikan oleh mahasiwa penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa , dokumen tersebut disampaikan melalui Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan untuk diproses pencairannya. Selanjutnya akan diproses pencairannya dengan melihat kelengkapan berkas dan persyaratan-persyaratan pencairan dana bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. B. Penyaluran Dana Bantuan

Dalam hal penyaluran Bantuan Pemagangan Mahasiswa tahun 2017 Direktorat Pendidikan Tinggi Islam akan mencairkan dana Bantuan Bantuan Pemagangan Mahasiswa dengan 1 (satu) tahap 100%, yaitu sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta) rupiah. Bantuan Pemagangan Mahasiswa akan dicairkan dengan ketentuan:

1. Mengajukan Berita Acara Pembayaran, (contoh format 06);

2. Kwitansi Pengajuan Pencairan Dana Bantuan, (contoh format 07); 3. Surat Penyataan Kesanggupan Melaksanakan Pemagangan antara

mahasiwa penerima bantuan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), (contoh format 01);

4. Rencana penggunaan Rincian Anggaran Biaya (RAB), (contoh format 05);

5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), (contoh format03);

6. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB), (contoh format 04);

7. Fotocopy rekening mahasiswa penerima bantuan yang masih aktif; 8. Surat Keterangan dari Bank yang menyatakan rekening masih aktif

(15)

9. Fotocopy NIMKO mahasiswa yang menunjukkan mahasiswa yang bersangkutan masih aktif.

(16)

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN, KETENTUAN PERPAJAKAN DAN SANKSI TERHADAP PENERIMA BANTUAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan

Mahasiswa selaku penerima bantuan harus mempertanggungjawabkan bantuan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana petunjuk tenis penggunaan dana Bantuan Pemagangan Mahasiswa . Sebagai hasil pertanggungjawaban tersebut, mahasiwa yang bersangkutan harus membuat laporan pertanggungjawaban yang meliputi sebagai berikut :

1. Laporan Deskriptif

Menggambarkan proses pelaksanaan bantuan tersebut dari perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan hingga berakhirnya pelaksanaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa tersebut.

2. Laporan Administrasi Keuangan

Berisikan laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Bantuan Pemagangan Mahasiswa oleh masing-masing mahasiswa, dengan melampirkan sebagai berikut :

a. Foto copy buku rekening bank yang menunjukkan bahwa dana Bantuan Pemagangan Mahasiswa telah masuk ke rekening mahasiwa penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa tahun 2017;

b. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, dengan menyampaikan berita acara penggunaan dana Bantuan Pemagangan Mahasiswa di perushaan tempat mahasiswa melakukan pemagangan (contoh Format 08), disertai dengan photo-photo pelaksanaan kegiatannya.

c. Bukti setor sisa penggunaan dana bantuan pada tahap akhir pelaksanaan kegiatan, (apabila masih terdapat sisa dana bantuan yang tidak dipergunakan).

Laporan dibuat minimal 3 (tiga) rangkap, dengan ketentuan 1 (satu) rangkap ASLI disimpan oleh perguruan tinggi penerima bantuan, 1

(17)

(satu) rangkap fotocopy disampaikan ke KOPERTAIS, dan 1 (satu) rangkap fotocopy dikirim ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Cq. Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Lantai 7 Blok C, Jakarta Pusat. B. Ketentuan Perpajakan

Dalam hal perpajakan, apa bila dalam hal penggunaan dana bantuan tersebut ada pembelanjaan terkait pungutan pajak, maka mahasiwa sebagai penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa wajib menyetor pajak ke kas negara menurut ketentuan perpajakan yang berlaku.

C. Sanksi

Penggunaan dana Bantuan Pemagangan Mahasiswa Tahun Anggaran 2017 adalah untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan enterpreunership dengan memanfaatkan dunia usaha, karena itu dana bantuan ini tidak perbolehkan (dilarang) untuk dibeli dan/atau dibelanjakan barang atau kegiatan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya sebagaimana ketentuan bantuan tersebut. Adapun sanksi terhadap mahsiswa selaku penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa , apabila dana bantuan tidak dipergunakan dan atau menyalahi penggunaan dana bantuan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan dan petunjuk teknis Bantuan Pemagangan Mahasiswa tahun 2017, maka mahsiswa penerima bantuan harus mengembalikan ke kas negara atas dana bantuan yang telah diterima dan atau mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

(18)

BAB V PENUTUP

Dengan adanya petunjuk teknis (juknis) bantuan Bantuan Pemagangan Mahasiswa , diharapkan dapat menjadi acuan dan pedoman bagi mahasiswa yang menerima bantuan Bantuan Pemagangan Mahasiswa tahun 2017.

Harapan kami partisipasi dan peran aktif seluruh pihak sangat diharapkan guna kelancaran bantuan ini, sehingga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan enterpreunership dengan memanfaatkan dunia usaha bagi mahasiswa pada Perguruan Tinggi.

Akhirnya semoga Petunjuk Teknis ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai pedoman penerima Bantuan Pemagangan Mahasiswa . Atas kerjasama semua pihak, kami sampaikan terima kasih. Adapun hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan disempurnakan kemudian. Wassalam.Wr.Wb.

DIREKTUR JENDERAL,

(19)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Alur Bantuan Pemagangan Mahasiswa Tahun 2017

2. Prosedur Pendaftar Bantuan Pemagangan Mahasiswa Tahun 2017

3. Format 01 : Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Bantuan antara Mahasiswa dangan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Dengan mahasiwa Penerima Bantuan

4. Format 02 : Contoh Jadwal Pelaksanaan Bantuan Pemagangan Mahasiswa

5. Format 03 : Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) 6. Format 04 : Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) 7. Format 05 : Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

8. Format 06 : Contoh Berita Acara Pembayaran Dana Bantuan 9. Format 07 : Contoh Kuitansi Pengajuan Pencairan Dana Bantuan 10. Format 08 : Contoh Surat Penyataan Penggunaan Dana Bantuan

(20)

ALUR BANTUAN PEMAGANGAN MAHASISWA TAHUN 2017 Pengumuman Bantuan http://diktis.kemenag.go.id/ sarprasmahasiswa Seleksi dan verifikasi proposal bantuan Penetapan dan pengumuman penerima bantuan Mahasiswa Menandatangani Peryataan dan melengkapi Dokumen Administrasi Pencairan Bantuan Pencairan Bantuan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan

(21)

PROSEDUR PENDAFTARAN

BANTUAN PEMAGANGAN MAHASISWA TAHUN 2017

Perguruan Tinggi mendaftar Mahasiswanya http://diktis.kemenag.go.id/sarprasmahasiswa

Untuk pengajuan harus Login/Daftar terlebih dahulu. User adalah Nomor Statististik Perguruan Tinggi Islam (NSPTI), sedangkan Password-nya diperoleh melalui Sekretariat Kopertais terkait.

Untuk mengisi form pengajuan, pemohon harus mengikuti prosedur pengisian yang terdapat di dalam aplikasi

Selesai mendaftar Belum Selesai

mendaftar

Pendaftar mengirim proposal hard copy ke alamat: Subdit Sarpras dan

Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Keagamaan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam

Kementerian Agama RI

(22)

Contoh : Surat Penyataan Kesanggupan

KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENERIMA BANTUAN PEMAGANGAN MAHASISWA

PADA DUNIA INDUSTRI Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIRM :

Nama Perguruan Tinggi : Program Studi :

Semester :

Dengan ini menyatakan dengan sungguh-sungguh akan mempergukan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peruntukkannya sebagaiman ketentuan pada Petunjuk Teknis Bantuan Pemagangan Mahasiswa Pada Dunia Industry tahun 2017. Apabila dalam penggunaan dana bantuan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan, maka saya bersedia mengembalikan dana bantuan tersebut ke kas Negara. Dan saya bersedia mempertanggungjawabkan bantuan tersebut dengan memberikan laporan atas penggunaan dana bantuan tersebut.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat, dan dapat dipergunakan dikemudian hari bila diperlukan.

Yang Membuat Pernyataan Mengetahui :

Mahasiswa Ybs, Ketua Jurusan

Materai 6000

(23)

Contoh Jadwal :

RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEMAGANGAN ……… ( nama jenis pemagangan)

TAHUN 2017 Nama   : ………  N I R M  : ………  Program Studi  : ………  Nama Perguruan Tinggi  : ………  Nama Perusahaan Tempat Magang  : ………  NO  URAIAN PEKERJAAN  BULAN  

Juli  Agustus  September 

1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  (1)  (2)  (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)  (12)  (13) (14)  1  Persiapan dan Komunikasi                                         2  Pelaksanaan Pemagangan                                         3  Penyusunan Laporan                                         4  Penyampaian Laporan (LPJ)                                         5  ……….                                          6   Dst…                                         *) : Uraian pekerjaan disesuaikan dengan pelaksanaan pemagangan  Mengetahui :  ……….., ……….2017  Mahasiswa Ybs,    Ketua Jurusan  ………  ……… 

(24)

Format 09:

Contoh : Kerangka Acuan Kerja (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PEMAGANGAN ………. (jenis pemagangan)

1. LATAR BELAKANG : ……… ( berisi gambaran umum singkat tentang

pemagangan yang akan dilaksanakan)

………

2. MAKSUD DAN

TUJUAN a. ……….. (Maksud dari pemagangan tsb) ………...

b. ……….( Tujuan yang akan diharapkan dari pemagangan tsb)

………...

3. TARGET/SASARAN : ………. Target/ sasaran yang ingin dicapai dari proses pemagangan

………

4. ANGGARAM : ……….( total perkiraan biaya yang diperlukan)

………

5. RINCIAN

PEKERJAAN : ………… (diisi dengan Rincian terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan

………

6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

: ……….. (Jangka waktu pelaksanaan).

………

7. ACUAN KERJA Acuan Kerja meliputi :

 Petunjuk Teknis Bantuan Pemagangan Pada Dunia Industri tahun 2017;  Rencana Anggaran Biaya (RAB) pelaksanaan bantuan;

 Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan bantuan;  Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;

 Lain-lain yang diperlukan. Mengetahui : Ketua Jurusan ……….. (Nama Jelas) ………, ,……….2017 Mahasiswa Ybs, ……….. (Nama Jelas)

(25)

Format 03 : Contoh SPTJM

KOP Perguruan Tinggi

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tanggan di bawah ini :

1. Nama Mahasiswa : ……….

2. Nama Perguruan Tinggi : ……….

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana bantuan Pemagangan yang saya terima dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama tahun 2017, dengan nilai Rp. 30.000.000,- (tiga juta rupiah).

Apabila dikemudian hari, atas penggunaan dana bantuan pemagangan yang saya terima tersebut di atas mengakibatkan kerugian Negara saya bersedia penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Saya bertanggungjawab atas bukti-bukti penggunaan dana bantuan pemagangan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, dan saya simpan sebagai dokumen yang sah untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional serta dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum.

Demikian Surat Pernyataan ini kami dibuat dengan sesungguhnya.

………., ………. 2017 Mahasiswa Ybs,

Materai 6000

(26)

Format 04 : Contoh SPTJB

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama Mahasiswa : ………..

2. N I R M : ………..

3. Alamat Perguruan tinggi : ……….. 4. Nama Bantuan : Bantuan Pemagangan

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : ………. Tanggal …… tahun 2017, saya menerima bantuan pemagangan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Dengn ini menyatakan bahwa saya :

1. Sampai dengan selesai pelaksanaan pemagangan, bahwa saya telah menerima bantuan pemagangan tahun 2017 dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dengan rincian sebagai berikut :

a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. 3.000.000,- b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ……..

c. Jumlah total sisa dana : Rp. ……..

2. Bertanggungjawab penuh atas pengeluran yang telah dikeluarkan untuk penggunaan dana bantuan pemagangan tersebut

3. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia untuk dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikiam Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

………,……… 2017

Mengetahui : Mahasiswa Ybs,

Ketua Jurusan

Materia 6000

(27)

Contoh Format : 05

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PELAKSANAAN PEMAGANGAN ……….. (nama jenis pemagangan)

TAHUN 2017

No. Keterangan Volume Satuan Harga Jumlah

1. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. Sub Total xxxxxxxx 2. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. Sub Total xxxxxxxx 3. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. Sub Total xxxxxxxx 4. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. Sub Total xxxxxxxx TOTAL Rp. 3.000.000,- ……. , ……..2017

Mengetahui : Mahasiswa Ybs,

Ketua Jurusan

(28)

Contoh Format : 06 Berita Acara Pencairan

BERITA ACARA PEMBAYARAN

BANTUAN PEMAGANGAN PADA DUNIA INDUSTRI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

TAHUN 2017

Pada hari ini ……. tanggal ……. bulan …… tahun dua ribu tujuh belas, yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Prof. Dr. Nizar, M.Ag

Jabatan : Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Alamat : Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat

Bertindak untuk dan atas nama Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2017, dan Persetujuan DIPA Nomor : SP DIPA-025.04.1.426302/2017, Tanggal 07 Desember 2016 selanjutnya disebut PIHAK KESATU

Nama mahasiswa : ... Program Studi : ... Perguruan Tinggi : ……… (nama perguruan tinggi)

Dalam hal ini penerima bantuan Pemagangan Pada Dunia Industri tahun 2017, dengan nomor rekening Bank ………. Nomor Rekening : ………. an. ………. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Berdasarkan dokumen administrasi yang ada, PIHAK KEDUA akan menerima pembayaran bantuan pemagangan pada dunia industri sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Bantuan tersebut akan dibayarkan melalui mekanisme Langsung (LS) pada KPPN Jakarta IV atas beban DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2015 Nomor : SP DIPA-025.04.1.426302/2017, Tanggal 07 Desember 2016 dengan mata anggaran : 025.04.07.2132.024.051.A.521219.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

Mahasiswa Ybs, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Materai Rp. 6.000,-

(...) Prof. Dr. Nizar, M.Ag NIP. 196403211992031003

(29)

Contoh Format : 07

Kwitansi Pencairan Bantuan Pemagangan

_______________________________________________________________________

KWITANSI

Sudah Terima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam

Banyaknya Uang : Tiga juta rupiah

Untuk Pembayaran : Bantuan Pemagngan Pada Dunia Industri, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor …… Tahun 2017 Tanggal ….. 2017. ………, ………….2017 Mahasiswa Ybs, Materai 6.000 dan Stempel (...) Rp. 3.000.000,- KEMENTERIAN AGAMA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

(30)

Contoh Format : 08

Laporan Berita Acara Penggunaan Dana Bantuan

KOP PERGURUAN TINGGI

LAPORAN BERITA ACARA PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMAGANGAN

TAHUN ANGGARAN 2017

Pada hari ini ……… tanggal………bulan………tahun ribu tujuh belas, dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya telah melaksakan bantuan pemagangan tahun 2017 dari Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Adapun rincian pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan pemagangan pada dunia industri tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dana yang diterima Rp. 3.000.000,-

2. Penggunaan dana Bantuan tersebut adalah sebagai berikut : - Tranportasi Rp. xxxxxxx

- Biaya Orientasi dan pelatihan Rp. xxxxxxx - Pembelian bahan praktek Rp. xxxxxxx - Atk dan lainnya Rp. xxxxxxx

_____________ +

Total penggunaan dana Rp. 3.000.000,-

(harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pada saat pemagangan) Demikian Laporan Penggunaan Dana ini saya buat dan dapat dipertanggungjawabkan.

……… ,……….2017 Mengetahui : Ketua Jurusan --- Mahasiswa Ybs, Materai 6000 TTD dan Stempel (nama jelas………)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tugas akhir ini, sistem yang dibangun untuk melakukan penelitian terhadap data ayat Al-Qur’an terjemahan Bahasa inggris yang diklasifikasikan dengan

Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 16 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Izin Belajar dan Keterangan

Berdasarkan observasi awal, SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya merupakan sekolah yang masuk kedalam kawasan kabupaten Aceh Besar. Sekolah tersebut mempunyai laboratorium

Apabila tidak dapat dapat dapat dapat melampirkan/menunjukkan dokumen yang ASLI dan Foto copy melampirkan/menunjukkan dokumen yang ASLI dan Foto copy

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN.

Kelengkapan : Membawa seluruh Dokumen Asli yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan. Demikian disampaikan untuk

Memasangkan iteratif pada model prototipe dengan kontrol dan aspek sistematik yang diambil dari model air terjun yang menyediakan pengembangan dengan cara cepat dengan perangkat

Untuk pembuktian atas kebenaran data yang disampaikan dalam File Penawaran tersebut,. maka akan dilakukan