• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000

SANGHA THERAVADA INDONESIA

Nomor : 01/RAPIM-III/X/00 MEMUTUSKAN

Menetapkan :

BAB I : TIM PERUMUS PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN 2001–2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA, DAN RANCANGAN ANGGARAN KEBUTUHAN BIAYA TAHUN 2001–2002

Pasal 1 : Membentuk Tim Perumus Program Pelaksanaan Kegiatan 2001–2002 Sangha Theravãda Indonesia, dan Rancangan Anggaran Kebutuhan Biaya Tahun 2001–2002, sebagai berikut: 1. Jotidhammo Thera 2. Jagaro Thera 3. Bhikkhu Suddhimano 4. Bhikkhu Vijito 5. Bhikkhu Candakaro 6. Bhikkhu Dhammakaro 7. Bhikkhu Cittagutto 8. Bhikkhu Cattamano 9. Bhikkhu Dhiranando 10. Bhikkhu Santamano

Pasal 2 : Menghimbau seluruh bhikkhu anggota Sangha Theravãda Indonesia mengajukan usulan program pelaksanaan kegiatan 2001–2002 Sangha Theravãda Indonesia, dan rancangan anggaran kebutuhan biaya tahun 2001–2002

Pasal 3 : Hasil rumusan dari anggota Tim Perumus Program Pelaksanaan Kegiatan 2001– 2002 Sangha Theravãda Indonesia, dan Rancangan Anggaran Kebutuhan Biaya Tahun 2001–2002, maupun usulan program dan rancangan anggaran dari para bhikkhu anggota Sangha Theravada Indonesia supaya dikirim ke alamat Sekretariat Jenderal Sangha Theravãda Indonesia, Vihara Mendut, Kotakpos 111, Kota Mungkid 56501, faks. (0293) 788404, paling lambat tiba tanggal 26 Januari 2001

Pasal 4 : Rancangan Program Pelaksanaan Kegiatan 2001–2002 Sangha Theravãda Indonesia dan Rancangan Anggaran Kebutuhan Biaya Tahun 2001–2002 akan disahkan dalam Rapat Pimpinan I/2001 Sangha Theravãda Indonesia mendatang

BAB II : PABBAJJA SAMANERA SEMENTARA DAN TETAP TAHUN 2001

Pasal 1 : Pabbajjã Sãmanera Sementara Umum XVI di Vihara Mendut, Magelang, pada tanggal 21 Juni sampai dengan 6 Juli 2001, Ketua Panitia: Bhikkhu Viriyanando, Pengawas Panitia: Jotidhammo Thera

Pasal 2 : Pabbajjã Sãmanera Sementara Mahasiswa & Sarjana VI di Saung Paramita, Bogor, pada tanggal 29 Juli sampai dengan 12 Agustus 2001, Ketua Panitia: Bhikkhu Cittagutto, Pengawas Panitia: Sri Subalaratano Mahãthera

Pasal 3 : Pabbajjã Sãmanera Sementara Masa Vassa 2545/2001 di Padepokan

Dhammadipa Arama, Malang, pada tanggal 5 Agustus sampai dengan 5 Nopember 2001, Ketua Panitia: Bhikkhu Siriratano, Pengawas Panitia: Khantidharo Thera

Pasal 4 : Pabbajjã Sãmanera Tetap di Padepokan Dhammadipa Arama, Malang, pada tanggal 2 Desember 2001, Ketua Panitia: Bhikkhu Siriratano, Pengawas Panitia: Khantidharo Thera

Pasal 5 : Pabbajjã Sãmanera Sementara Remaja & Pelajar IX-A di Vihara Sasana Subhasita, Tangerang, pada tanggal 25 Nopember sampai dengan 9 Desember 2001,

(2)

Ketua Panitia: Bhikkhu Khemanando, Pengawas Panitia: Bhikkhu Vijito

Pasal 6 : Pabbajjã Sãmanera Sementara Remaja & Pelajar IX-B di Vihara Tanah Putih, Semarang, pada tanggal 25 Nopember sampai dengan 9 Desember 2001, Ketua Panitia: Bhikkhu Dhiranando, Pengawas Panitia: Bhikkhu Cattamano

BAB III : ANGGOTA BARU SANGHA THERAVADA INDONESIA

Pasal 1 : Menerima Bhikkhu Suvijano sebagai anggota Sangha Theravãda Indonesia, dengan kesediaan belajar Dhamma dan Vinaya selama 1 tahun

Pasal 2 : Menerima Bhikkhu Paññãnando sebagai anggota Sangha Theravãda Indonesia, dengan kesediaan belajar Samadhi selama 1 tahun

Pasal 3 : Menerima Bhikkhu Sukhito sebagai anggota Sangha Theravãda Indonesia, dengan kesediaan belajar Dhamma dan Vinaya selama 1 tahun

Pasal 4 : Menerima Bhikkhu Subhakaro sebagai anggota Sangha Theravãda Indonesia, dengan kesediaan belajar Dhamma dan Vinaya selama 1 tahun

BAB IV : UPASAMPADA BHIKKHU BARU SANGHA THERAVADA INDONESIA

Pasal 1 : Mengadakan Upasampadã bhikkhu baru Sangha Theravãda Indonesia di Uposathaghara Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Jakarta, pada tanggal 5 Maret 2001 BAB V : BADAN PENGAWAS/PENASIHAT YAYASAN DHAMMAPALA, PEKALONGAN

Pasal 1 : Badan Pengawas/Penasihat Yayasan Dhammapala, Pekalongan, sebagai berikut: 1. Uttamo Thera 2. Jotidhammo Thera 3. Jagaro Thera 4. Bhikkhu Cattamano 5. Bhikkhu Dhiranando

BAB VI : BADAN PENGAWAS YAYASAN GIRIMANANDA, BANDAR LAMPUNG

Pasal 1 : Badan Pengawas Yayasan Girimananda, Bandar Lampung, sebagai berikut: 1. Sri Subalaratano Mahãthera

2. Dhammasubho Thera 3. Uttamo Thera

4. Atimedho Thera 5. Bhikkhu Santamano

BAB VII : KETUA UMUM BADAN PENGURUS YAYASAN SADDHAPALA, JAKARTA Pasal 1 : Memberi rekomendasi Sukhemo Mahathera sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Saddhapala, Jakarta

BAB VIII : TIM PERUMUS PERTANYAAN (“QUESTIONER”) ASPIRASI ANGGOTA SANGHA THERAVADA INDONESIA

Pasal 1 : Membentuk Tim Perumus Pertanyaan (“Questioner”) Aspirasi Anggota Sangha Theravãda Indonesia, sebagai berikut:

1. Jotidhammo Thera 2. Jagaro Thera 3. Atimedho Thera 4. Subhapañño Thera 5. Bhikkhu Candakaro 6. Bhikkhu Dhammakaro 7. Bhikkhu Cittagutto (Ketua) 8. Bhikkhu Santamano

(3)

Pasal 2 : Hasil rumusan pertanyaan dikirim ke alamat: Bhikkhu Cittagutto, Saung Paramita, d.a. Jl. Suryakencana 282/258, Bogor 16123, paling lambat tiba tanggal 26 Januari 2001

BAB IX : PENGHARGAAN KEPADA ORANG-ORANG BERJASA TERHADAP AGAMA BUDDHA THERAVADA DI INDONESIA

Pasal 1 : Memberikan penghargaan kepada orang-orang berjasa terhadap Agama Buddha Theravãda di Indonesia pada saat perayaan ulang tahun Sangha Theravãda Indonesia ke-25

Pasal 2 : Usulan penghargaan diajukan oleh para Padesa Nãyaka / Upa Padesa Nãyaka, maupun para bhikkhu anggota Sangha Theravãda Indonesia, diserahkan paling lambat pada saat Rapat Pimpinan I/2001 Sangha Theravãda Indonesia

BAB X : LATIHAN SILACARINI

Pasal 1 : Bekerjasama dengan Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia, Wanita Theravada Indonesia, Pemuda Theravada Indonesia, Dayaka Sabha Vihara, atau organisasi Buddhis lain mengadakan Latihan Silacarini pada saat berlangsungnya Pabbajjã Sãmanera atau waktu tertentu lain

BAB XI : BANTUAN DANA DEPARTEMEN AGAMA RI

Pasal 1 : Menerima penawaran bantuan dana dari Departemen Agama RI untuk dipergunakan dalam kegiatan-kegiatan (pelaksanaan program) bersama/kerjasama antara Departemen Agama RI dengan Sangha Theravãda Indonesia

BAB XIII : RAPAT PIMPINAN I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA YANG AKAN DATANG

Pasal 1 : Rapat Pimpinan I/2001 Sangha Theravãda Indonesia akan diselenggarakan di Vihara Dhammasoka, Banjarmasin, pada tanggal 26–27 Februari 2001

BAB XIV : SAAT BERLAKUNYA KEPUTUSAN INI

Pasal 1 : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Batu

Tanggal 24 Oktober 2000

RAPAT KARAKA SANGHA SABHA

(DEWAN PIMPINAN SANGHA) III / 2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA

Ketua Umum: ttd Dhammasubho Thera Sekretaris Jenderal: ttd Jotidhammo Thera Nomor : 057/STI/X/2000 Lamp. : 2 lembar

Hal : Bhikkhuni Theravada (I)

Kota Mungkid, 25 Oktober 2000 Kepada

Y.M. Seluruh Bhikkhu Anggota Sangha Theravãda Indonesia

(4)

di tempat

Namo BuddhayaSehubungan telah ditetapkannya Keputusan Mahã Sangha Sabhã (Pasamuan Agung) Tahun 2000 Sangha Theravãda Indonesia, Nomor: 06/PA/VI/2000, pada tanggal 26 Juni 2000 di Blitar, hal tersebut di atas, yang tertulis sebagai berikut: Tidak mengakui keberadaan bhikkhuni dalam pelaksanaan Vinaya mazhab Theravada pada masa sekarang ini; maka kami telah menghubungi Lembaga Bhikkhu Sangha Theravada di negara-negara Buddhis Theravada. Kami telah memperoleh penjelasan dari Lembaga Bhikkhu Sangha Theravada yang berada di Sri Lanka, berikut ini kami lampirkan fotokopi surat penjelasan tersebut beserta terjemahan surat penjelasan itu. Harapan kami agar para Bhante/Avuso dapat lebih memahami dan

meyakini perihal sikap lembaga resmi bhikkhu sangha Theravada di dunia Buddhis Theravada, dengan demikian sikap Sangha Theravãda Indonesia menjadi sama dengan sikap Sangha Theravada yang ada di negara-negara lain.

Atas segala perhatian serta kerjasamanya, kami menyampaikan anumodana.

Semoga Tiratana selalu melindungi. Mettacittena,

SANGHA THERAVADA INDONESIA Ketua Umum: ttd Dhammasubho Thera Sekretaris Jenderal: ttd Jotidhammo Thera SRI JAYAWARDHANAPURA KOTTE

Sri Kalyani Samagridharma Maha Sanghasabha

RAJAMAHA VIHARAYA KOTTE

24.08.2000

Ven. Pannavaro Maha Nayaka Thero, Sangha Theravada Indonesia,

Vihara Mendut, Kotak Pos 111, Kota Mungkid 56501,

Indonesia. Ven. Sir,

Ref : Theravada Sangha Bhikkhuni

I acknowledge with thanks the inquiry you had directed to our Sangha Sabha regarding the establishment of the said Bhikkhuni Order here in Sri Lanka.

(5)

nor does our Sangha Sabha at no stage entertains or recognises the establishment of any Bhikkhuni Order in Sri Lanka, which is not at all in conformity with the Theravada tradition.

We have been made to understand that some bhikkhunian, assisted and misled by name interested parties are trying hard to have the Bhikkhuni Order established without the required permission from the authoritative members of Sangha. Therefore we wish to categorically dissociate

ourselves from such endeavors and state here that such permission had not been granted to any of such groups for the same purpose.

Yours in the Dhamma, Ven. B. Wimalaratana, General Secretary,

Kotte Sri Kalyani Samagri- Dharmamaha Sangha Sabha SRI JAYAWARDHANAPURA KOTTE Sri Kalyani Samagridharma Maha Sanghasabha

Rajamaha Viharaya, Kotte

24.08.2000

Y.M. Pannavaro Maha Nayaka Thero, Sangha Theravada Indonesia,

Vihara Mendut, Kotak Pos 111, Kota Mungkid 56501,

Indonesia. Y.M. Bhante,

Hal: Bhikkhuni Sangha Theravada

Saya mengucapkan terima kasih atas investigasi yang ditujukan kepada Sangha Sabha kami perihal pembentukan Bhikkhuni Sangha di Sri Lanka. Sangha Sabha kami ingin menginformasikan kepada Anda bahwa tidak ada dari anggota kami, maupun Sangha Sabha kami menyelenggarakan dan mengakui pembentukan Bhikkhuni Sangha apapun di Sri Lanka, yang jelas-jelas sama sekali tidak sesuai dengan tradisi Theravada.

Kami telah mengetahui bahwa beberapa bhikkhuni, yang dibantu dan diberi pemikiran keliru oleh orang-orang yang memiliki kepentingan tertentu, berusaha keras agar Bhikkhuni Sangha dibentuk tanpa izin yang sah dari anggota Sangha yang memiliki otoritas. Oleh karena itu, kami mengharapkan agar kita tidak berhubungan/bergabung secara positif dengan usaha-usaha seperti itu, dan kami menyatakan di sini babwa izin seperti itu tidak pernah diberikan kepada siapapun dari

kelompok-kelompok manapun untuk keperluan yang sama. Salam dalam Dhamma,

(6)

tertandatangani Ven. B. Wimalaratana, General Secretary,

Kotte Sri Kalyani Samagri- Dharmamaha Sangha Sabha

PENGUMUMAN

Nomor : 58/STI/XI/2000

KALENDER UPOSATHA TAHUN 2001/2545 (KHUSUS BHIKKHU DAN SAMANERA)

BULAN : TANGGAL UPOSATHA :

HARI PURNAMA : HARI GELAP : HARI PURNAMA :

Januari 9 24 Februari 8 22 Maret 9 24 April 8 22 Mei 7 22 Juni 6 20 Juli 5 20 Agustus 4 19 September 2 17 Oktober 2 17 31 November 15 30 Desember 15 29

HARI-HARI RAYA AGAMA BUDDHA

8 Februari 2001 Hari Magha 2544 7 Mei 2001 (20.52.17 WIB) Hari Waisak 2545 5 Juli 2001 Hari Asadha 2545 5 Juli 2001 Awal Masa Vassa 2545

2 Oktober 2001 Akhir Masa Vassa 2545/ Hari Pavarana 3 Oktober 2001 s.d. Masa Kathina 2545

31 Oktober 2001

Kota Mungkid, 16 November 2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA

Sekretaris Jenderal: ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pantai Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito dengan jarak tempuh dari kota Wonogiri sekitar 60 km atau 2 jam perjalanan. Akses jalan menuju tempat wisata ini sangat

”Kajian Geoarkeologi Kawasan Gunung Sewu Sebagai Dasar Pengembangan Model Pelestarian Lingkungan Karst”, Laporan Hasil Penelitian Hibah Pascasarjana III/I.. Yogyakarta:

Sejalan dengan masalah umum itu, pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: bagaimana hubungan antara pemilihan gua sebagai tempat bermukim (dalam hal

(1) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (1) tidak mengambil keputusan bersama dengan Bupati terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD,

Pada kotak ekskavasi ini juga ditemukan bagian dari kerangka manusia yang berasosiasi dengan temuan batu alam yang diletakkan di atas kerangka tersebut.. Lapisan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini pemulis dapat menyelesaikan

bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 186 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Untuk mengetahui keberhasilan materi perkuliahan ini, dila- kukan dengan meng- evaluasi tugas pada kegiatan berstruksur dan makalah untuk didiskusikan, antara lain :