• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

24

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah melalui metode kualitatif. Penelitian dengan metode kualitatif ialah penelitian dimana data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, akan tetapi data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya (Lexy Moleong, 2013 : 11). Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita secara mendalam dan rinci yang tidak bisa dipecahkan melalui perhitungan atau angka. Sehingga metode yang digunakan untuk peneltian ini pun bukan berupa angka melainkan berupa kata – kata atau deskriptif.

Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong (2013 : 4 ) yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya”. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Pertimbangan penulis menggunakan penelitian kualitatif ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Moleong (2013 : 9) :

1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda;

(2)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Metode ini secara tidak langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden;

3. Metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri dengan manajemen pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Selain alasan diatas, ada beberapa hal yang tidak bisa diteliti dengan menggunakan metode kuantitatif, seperti masalah perasaan orang terhadap sesuatu. Perasaan manusia yang pada dasarnya tidak bisa dijabarkan dengan angka – angka, memerlukan metode penelitian yang khusus. Data yang diperlukan hanya dapat diperoleh melalui dialog yang intensif (wawancara). Misalnya, siswa dinyatakan lulus dalam tes kognitif, namun pada kenyataannya siswa tidak mengerti terhadap konsep yang diajarkan. Hal tersebut bisa diakibatkan karena siswa menyontek siswa hanya sekedar hafal tetapi tidak memahami konsep yang ia dapat dari pembelajaran..

Contoh lainnya ialah seseorang bisa saja mengalami kesulitan belajar, akan tetapi ada hal lain yang dialami siswa yang terkadang tidak diketahui oleh guru. Maka untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar tersebut, guru perlu melakukan bimbingan dan konseling pada siswa yang mengalami permasalahan tersebut. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Agar dapat mengetahui seberapa besar peranan buku teks IPA kelas V terhadap pemahaman siswa mengenai konsep Struktur Bumi. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui apa yang dirasakan siswa ketika belajar dengan sumber ajar yang digunakan disekolah tersebut, apa saja kesulitan belajar yang dialami siswa ketika mempelajari konsep alat pencernaan manusia berdasarkan buku teks yang ada.

Adapun jenis penelitian kualitatif yang digunakan penelitian ialah penelitian studi kasus . Sebagaimana yang dikatakan oleh Creswell (Sugiyono 2014 : 229) bahwa : “Case studies are qualitative strategy in which the

(3)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

researcher explores in depth a program, event, activity, process, or one or more individuals. The case (s) is bounded by time and activity , and researchers collect detailed information using a variety of data collection procedures over sustained period of time. Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program , kejadian, proses, aktifitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktifitas dan peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.

Peneliti mengesampingkan proses pembelajaran, karena dalam hal ini peneliti tidak meneliti bagaimana proses belajar siswa dalam memahami pokok bahasan struktur bumi, akan tetapi peneliti ingin mengetahui bagaimana pandangan partisipan (siswa) dan beberapa guru mengenai apa yang dirasakan pada saat proses pembelajaran mengenai pokok bahasan struktur bumi dengan menggunakan buku teks berdasarkan pengalamannya pada pertengahan semester genap, karena peneliti sendiri melakukan penelitian pada akhir semester genap.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri Taman Baru 1 Jalan Nanggala komplek grup 1 Koppasus Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten. Sekolah Dasar Negeri Taman Baru 1 ini adalah sekolah dimana peneliti melakukan penelitian sekaligus Praktek kerja lapangan universitas pendidikan Indonesia kampus Serang. Hal ini bertujuan agar peneliti bisa lebih fokus dan memiliki banyak kesempatan

(4)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk melakukan penelitian serta mengumpulkan data – data penunjang yang diperlukan dalam penelitian.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Taman Baru 1, Tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

C. Sampel Sumber Data Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian, maka terlebih dahulu peneliti melakukan pengumpulan data. Data tersebut diantaranya :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi lansung tentang pengaruh penggunaan buku teks IPA kelas V terhadap pemahaman siswa mengenai konsep Struktur Bumi yaitu dengan cara wawancara dengan guru, kepala sekolah dan siswa kelas V SD Negeri Taman Baru 1.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi,

(5)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buku harian, nilai raport, portopolio, dan dokumen-dokumen resmi lainya. Data sekunder juga dapat berupa Lembar kerja siswa, buku catatan siswa, lampiran-lampiran dari sekolah yang terkait, hasil-hasil studi, hasil survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara lansung dengan guru, kepala sekolah, dan siswa kelas V di SD Negeri Taman Baru 1.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Oleh karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, antara lain:

1. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan penelitian secara langsung oleh peneliti. Observasi ini digunakan untuk penelitian yang telah direncanakan secara sistematik tentang bagaimana pengaruh buku teks IPA kelas V terhadap pemahaman siswa mengenai konsep Struktur Bumi di SD Negeri Taman Baru 1. Tujuan menggunakan metode ini untuk mencatat hal-hal, perilaku, perkembangan, permasalahan yang dialami saat peneliian sebagai bukti autentik dari hasil penelitian. Observasi langsung juga dapat memperoleh data dari subjek baik yang tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal, yaitu bisa dilakukan dengan memperhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan sebagainya.

(6)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun jenis observasi yang digunakan oleh peneliti ialah observasi partisipasi pasif dan observasi tak berstruktur. Observasi partisipasi pasif ialah observasi yang dilakukan peneliti di tempat kegiatan orang yang diamati, akan tetapi peneliti itu sendiri tidak terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini beralasan karena subjek yang diteliti melakukan kegiatan pembelajaran pada saat awal semester genap dan peneliti itu sendiri hanya meneliti bagaimana subjek penelitian memahami pokok bahasan struktur bumi dengan menggunakan buku teks IPA kelas V. dengan kata lain, peneliti tidak terlibat pada pembelajaran yang sudah dilakukan siswa sebelumnya, hanya saja peneliti mendatangi sekolah dimana siswa tersebut melakukan pembelajaran. Sedangkan observasi tak berstruktur menurut Sugiyono (2013 : 313) ialah observasi yang tidak disusun secara sistematis tentang apa yang diobservasi. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrument yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu – rambu pengamatan.

Alasan peneliti melakukan observasi tak berstruktur ini, karena peneliti belum tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati. Misalnya, buku teks apa yang digunakan siswa dalam pembelajaran IPA mengenai konsep Struktur Bumi, sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut, ketersediaan alat peraga yang bisa membantu siswa memahami konsep mata pelajaran yang bersangkutan, metode pembelajaran yang digunakan guru, kesemuanya itu belum diketahui secara pasti oleh peneliti karena hal tersebutlah yang akan diamati oleh peneliti.

2. Wawancara

Susan Stainback (Sugiyono, 2013 : 318) Mengemukakan bahwa : Interviewing provide researcher a means to gain a deeper understanding

(7)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

of how the participant interpret a situation or phenomenon than can be gained trough observation alon. Dengan teknik wawancara, peneliti akan mengetahui hal – hal lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tiak bisa ditemukan dalam observasi.

Tujuan penulis mengumpulkan data dengan wawancara ini ialah untuk memperoleh data secara jelas dan mendalam tentang pengaruh buku teks IPA kelas V terhadap pemahaman siswa mengenai konsep Struktur Bumi di SD Negeri Taman Baru 1. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengadakan wawancara dengan guru, kepala sekolah dan siswa kelas V di SD Negeri Taman Baru 1 Karena dengan wawancara, peneliti diharapkan menemukan informasi yang tidak dapat diperoleh dengan penelitian kuantitatif.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman, portopolio, rapor nilai siswa, lembar kerja siswa, pernyataan, buku catatan siswa dan sebagainya. Dari uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian. Tujuan digunakan cara ini yaitu untuk memperoleh data secara jelas dan konkret tentang pengaruh buku teks IPA kelas V terhadap pemahaman siswa mengenai konsep Struktur Bumi di SD Negeri Taman Baru 1. 4. Angket

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner (Questionnaires). Suharsimi Arikunto (Ratna Dwi,

(8)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2006: 151) menjelaskan angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kelebihan metode angket adalah dalam waktu yang relatif singkat dapat memperoleh data yang banyak, tenaga yang diperlukan sedikit dan responden dapat menjawab dengan bebas tanpa pengaruh orang lain. hal ini yang menadi alasan bagi peneliti memilih angket sebagai alat untuk mengumpulkan data.

E. Instrumen Penelitian

Nasution (Sugiyono, 2013 : 306) menyatakan bahwa : “Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum memiliki bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu – satunya yang dapat mencapainya”.

Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat dikatakan bahwa peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan. sedangkan instrumen pengumpulan data selain guru dan siswa adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrument pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dengan informan atau sumber data lainnya di sini sangat diperlukan.

(9)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Analisis Data

Pengolahan data atau analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2012 : 207). Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Sebagaimana halnya Nasution (Sugiyono, 2012 : 336) mengatakan bahwa “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”.

Adapun dalam penelitian ini, analisisnya adalah : 1) Analisis Sebelum di lapangan

Dalam penelitian ini, analisis sebelum dilapangan diperlukan. Analisis dilakukan terhadap data pendahuluan yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Peneliti melakukan anaisis buku teks IPA kelas V untuk mengetahui masalah yang sekiranya dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, supaya peneliti merumuskan masalah yang akan dijadikan sebagai fokus penelitian.

2) Analisis selama di lapangan Model Miles and Huberman

Dalam penelitian kualitatif, selama di lapangan akan terus terjadi penelitian, dan jika data-data yang dibutuhkan masih dianggap kurang maka penelitian selama di lapangan ini akan dilakukan terus menerus sampai tuntas, karena dalam aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

a) Pengumpulan data

Tahap pengumpulan data ini dimulai dari pengisian angket oleh partisipan, untuk mengetahui peranan buku teks IPA Kelas V

(10)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap pemahaman siswa pada pokok bahasan struktur bumi berdasarkan pandangan partisipan itu sendiri. Selanjutnya, pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ialah melalui wawancara kepada beberapa siswa kelas V yang dianggap mewakili diantaranya dengan tingkat prestasi Upper, Middle dan lower , guru kelas V , serta guru kelas VI SDN Taman Baru 1. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data berupa hasil ujian harian siswa, terutama pada pokok bahasan struktur bumi, dengan tujuan mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa dalam memahami konsep tersebut.

b) Data Reduction (Reduksi data)

Mereduksi data adalah suatu kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang cocok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2012 : 338). Setelah peneliti mengumpulkan data - data penelitian yang dianggap relevan agar mengetahui seberapa besar pengaruh buku teks pelajaran bagi pemahaman siswa, peneliti kemudian memilah dan memilih data yang diperlukan dalam penelitian, kemudian mengkategorikan data. Setelah pengkategorian data, data disusun agar mudah dipahami oleh pembaca.

c) Data Display (penyajian data)

Setelah melakukan reduksi data, maka tahap selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data adalah mengorganisasikan dan menyusun hubungan dari data tersebut sehingga akan mudah dipahami. Memahami apa yang terjadi di lapangan, sehingga dapat

(11)

Lusi Lusiyani, 2015

ANALISIS PERANAN BUKU TEKS IPA KELAS V TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK PEMBAHASAN STRUKTUR BUMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merancang kegiatan selanjutnya. Penyajian data penelitian ini akan dipaparkan pada bab pembahasan.

d) Conclution Drawing / Verification

Langkah selanjutnya adalah verification atau penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang dilakukan pada awal ini adalah kesimpulan yang besifat sementara atau dapat berubah selama masih dilakukannya penelitian. Kesimpulan sementara ini digunakan untuk mendukung pada tahap pengumpulan data yang dilakukan selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi Kebudayaan Indonesia sebagai

Dalam rangka memperkuat kelembagaan KASN maka perlu dilakukan beberapa upaya sebagai berikut: (1) Memperjelas dan memperkuat kewenangan KASN dalam melaksanakan pengawasan

Giliran dalam penyajian makanan atau disebut dengan Courses pada masa sekarang dikenal dengan Menu Moderen atau Modern Menu yang terdiri dari 4 giliran makan atau courses

(untuk parasit non-obligat) atau harus ditumbuhkan pada tanaman inang rentan (untuk parasit obligat), patogen dari kultur murni tersebut harus diinokulasikan pada tanaman sehat

Dengan hal tersebut peneliti banyak menjumpai beberapa hal,misalnya bahwa tidak semua pekerja freelance hanya bekerja dirumah produksi 700 pictures dalam produksi film catatan harian

sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini adalah keikutsertaan mengikuti Nihon Kurabu bagi mahasiswa. Sedangkan variabel

Salah satunya, yaitu dengan merancang dan membangun aplikasi edukasi dengan menerapkan teknologi Augmented Reality pada aplikasi yang berbasis mobile android dengan metode

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi web berbasis crowdfunding pada modul pemohon beasiswa yang berfokus pada proses pengajuan beasiswa yang