• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

0

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI

TAHUN 2012

Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2012, dan merupakan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 13 ayat (1) huruf c Peraturan Dana Pensiun BRI 138-DIR/SDM/12/2012 tanggal 28 November 2012.

Berikut ini disajikan bagian-bagian terpenting dari laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI periode tahun 2012 sbb:

I. EVALUASI PENDANAAN

1. Pembayaran Manfaat Pensiun

Jumlah pembayaran manfaat pensiun untuk tahun 2012 sebesar Rp.577.161.154.631,- meningkat 13,6% dari pembayaran manfaat pensiun tahun 2011 sebesar Rp.508.074.994.916,- dengan rincian sebagai berikut :

2. Penerimaan Iuran Normal

Penerimaan iuran normal dari Pemberi Kerja dan Peserta pada tahun 2012 sebesar Rp.263.412.455.810,- naik sekitar 18,9% dari penerimaan iuran normal pada tahun 2011 sebesar Rp.221.543.610.383.-. Kenaikan iuran normal karena adanya perubahan persentase iuran normal Pemberi Kerja sesuai valuasi aktuaria terakhir.

2012 2011

Iuran Normal Pemberi Kerja 213.112.088.195 163.692.771.523

Iuran Normal Peserta 50.300.367.615 57.850.838.860

Iuran Tambahan - 270.645.928.924

Jumlah 263.412.455.810 492.189.539.307

3. Valuasi Aktuaria

Valuasi aktuaria Dana Pensiun BRI terakhir tanggal 31 Agustus 2012 oleh aktuaris independen PT Bestama Aktuaria dalam laporannya No.12314/DPBRI/NA/11/2012 tanggal 28 November 2012.

Th. 2012 Th. 2011

Manfaat Pensiun Bulanan 447.689.302.461 405.396.651.593

Manfaat Pensiun 20% 67.890.981.914 68.454.597.848

Manfaat Pensiun Sekaligus 13.236.841.635 8.585.643.768

Tunjangan PPh ps 21 8.346.528.621 6.718.501.707

Manfaat Lain 39.997.500.000 18.919.600.000

(2)

1

Valuasi aktuaria dalam rangka perubahan Peraturan Dana Pensiun karena kenaikan manfaat pensiun bagi peserta pasif.

Posisi pendanaan Dana Pensiun BRI tanggal 31 Desember 2012 (audited) sbb :

Kualitas Pendanaan Dana Pensiun BRI pada tanggal 31 Desember 2012 berada pada Tingkat Kesatu yang mencerminkan nilai kekayaan untuk pendanaan masih lebih besar dari kewajiban solvabilitas dan kewajiban aktuaria.

II. EVALUASI KINERJA INVESTASI TAHUN 2012

1. Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Investasi

Target hasil Investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus dicapai oleh Pengurus dalam tahun 2012 adalah minimal 10,5% dari rata-rata nilai wajar investasi (Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 Pasal 2 ayat 1).

Realisasi hasil investasi (ROI) tahun 2012 adalah 18,07%, di atas target yang telah ditentukan.

Kekayaan Dana Pensiun harus diinvestasikan sekurang-kurangnya sebesar 95% dari kekayaan Dana Pensiun (Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 Pasal 4 ayat 1) Realisasi total investasi tahun 2012 adalah sebesar Rp.11.148.738.622.767,- atau 99,78% dari kekayaan Dana Pensiun sebesar Rp.11.173.079.367.690,-.

Total Investasi per Desember 2012 sejumlah Rp.11.148.738.622.767, meningkat 19,16% dibandingkan total investasi pada tahun 2011 sebesar Rp.9.355.867.615.916,-.

2. Kesesuaian Investasi dengan Peraturan & Arahan Investasi

Realisasi Investasi Dana Pensiun BRI per 31 Desember 2012, berdasarkan Laporan Posisi Portofolio Investasi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja, dianalisis kesesuaiannya dengan batasan kuantitatif per Jenis Investasi yang diatur dalam Arahan Investasi dari Pendiri sesuai SK Direksi BRI Nokep.188-DIR/SDM/ 04/2009 tanggal 8 April 2009 dan perubahannya, adalah sebagai berikut :

a. Seluruh jenis investasi pada portofolio investasi s/d Desember 2012 tidak ada realisasi investasi yang proporsinya melampaui batasan maksimal.

b. Lima jenis investasi dengan proporsi terbesar yaitu secara berurutan : Surat Berharga Negara (28,99%), Saham pada Bursa Efek (21,17%), Obligasi pada Bursa Efek (19,66%), Reksadana (10,37%) dan Penempatan Langsung pada Saham (9,27%).

Tanggal Proyeksi 31 Desember 2012 Tanggal Valuasi 31 Agustus 2012 Kewajiban Aktuaria 10.547.404.560.173 10.425.242.856.989 Kewajiban Solvabilitas 10.065.805.203.420 9.932.255.562.585 Kekayaan untuk Pendanaan 11.171.962.393.863 10.441.729.057.547

Surplus 624.557.833.690 16.486.200.558

Rasio Solvabilitas 110,99% 105,13%

(3)

2

3. Evaluasi Hasil Investasi

Jenis Investasi Realisasi Investasi

(Rp) Hasil Investasi Bersih (Rp) Nilai rata-rata Investasi (Rp) ROI ( % )

Surat Berharga Negara 2.340.568.826.279 538.464.642.667 2.498.689.240.179 21,55

Deposito On Call 144.290.000.000 2.911.940.541 148.760.000.000 1,96 Deposito Berjangka 1.010.698.125.000 22.469.017.523 591.773.125.000 3,80 Saham 359.759.262.422 245.844.629.857 2.198.499.577.350 11,18 Obligasi 2.192.045.971.000 364.505.047.710 2.079.607.696.496 17,53 Sukuk 4.071.128.000 282.758.434 2.035.564.000 13,89 Reksadana 1.156.319.906.821 123.058.854.970 1.034.846.921.043 11,89

Efek Beragun Aset dr KIK EBA

33.074.412.029 1.116.344.563 21.537.206.015 5,18

Penempatan Langsung 1.033.474.159.293 282.820.377.564 908.291.117.967 31,14

Tanah 462.546.135.923 6.031.974.815 480.013.018.294 1,25

Bangunan 10.488.000.000 3.096.867.099 12.733.359.000 24,32

Tanah dan Bangunan 401.402.696.000 262.131.759.135 275.489.046.000 95,15

Jumlah 11.148.738.622.767 1.852.734.214.877 10.252.303.119.342 18,07

Pencapaian hasil investasi (ROI) sebesar 18,07% berada di atas target ROI tahun 2012 yang ditetapkan dalam Rencana Investasi Tahun 2012 sebesar 12,01%.

III. EVALUASI REALISASI RENCANA KERJA & ANGGARAN TAHUN 2012

1. Realisasi Anggaran Biaya dan Pendapatan (Rp. Juta) Keterangan RKAP 12 (Rupiah) Des 12 (Rupiah) Pencapaian % Pendapatan Investasi 1 Bunga 491.938 528.805 107,49 2 Deviden 95.318 107.635 112,92 3 S e w a 51.056 54.517 106,78

4 Laba (rugi) Pelepasan/Perolehan Inv 508.121 440.177 86,63

5 Lainnya 138.751 139.489 100,53

Total Pendapatan Investasi 1.285.185 1.270.623 98,87

Beban Investasi

1 Biaya Transaksi Surat Berharga 3.953 1.887 47,74

2 Biaya Pemeliharaan Tanah & Bangunan 21.338 7.988 37,44

3 Biaya Penyusutan Tanah & Bangunan 12.118 7.724 63,74

4 Biaya Manager Investasi 8.186 7.520 91,86

5 Biaya Investasi lainnya 15.998 8.131 50,83

Total Beban Investasi 61.593 33.251 53,99

Hasil Usaha Investasi 1.223.592 1.237.372 101,13

Beban Operasional

1 Gaji Kary, Pengurus & Dw. Pengawas 19.740 18.496 93,70

2 Beban Kantor 4.254 2.581 60,67

3 Beban Penyusutan Aktiva Operasional 977 712 72,88

4 Beban Jasa Pihak Ketiga 29.771 11.557 38,82

5 Beban Pemeliharaan 798 493 61,78

(4)

3

Total Beban Operasional 55.567 33.887 60,98

Pendapatan & Beban lain lain

1 Bunga keterlambatan iuran 0 0 0

2 Laba(Rugi) Penj aktiva Operasional 0 0 0

3 Laba(Rugi) Penj aktiva lain lain 0 0 0

4 Pendapatan diluar Investasi 3.602 3.779 104,91

5 Beban diluar Investasi (1.363) (872) 63,98

Total Pendapatan & Beban lain-lain 2.239 2.907 129,83

HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 1.170.264 1.206.393 103,09

PAJAK PENGHASILAN 74.134 45.793 61,77

HASIL USAHA SETELAH PAJAK 1.096.130 1.160.600 105,88

Hasil usaha setelah pajak per Desember 2012 sebesar Rp.1.160.600 juta merupakan pencapaian 105,88% dari target hasil usaha yang dianggarkan dalam RKAP DP BRI tahun 2012.

IV. SARAN PENINGKATAN TATA KELOLA DANA PENSIUN 1. Pelaksanaan Pengelolaan Dana Pensiun

1.1. DP BRI masih perlu meningkatkan proses manajemen risiko, yaitu dengan mengaplikasikan proses manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman Pengelolaan Risiko (GPFG) antara lain dengan membentuk Komite Manajemen Risiko pada level Direksi Dana Pensiun.

1.2. DP BRI agar terus mengupayakan penyelesaian seluruh rekomendasi atas pemeriksaan langsung Biro Dana Pensiun Bapepam LK Depkeu RI, mengingat hasilnya akan berdampak signifikan terhadap penilaian Dana Pensiun BRI berikutnya.

1.3. Peningkatan realisasi/manifestasi komitmen semua jajaran (Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas) Dana Pensiun BRI untuk selalu ikut serta membina, membesarkan dan mengembangkan perusahaan anak Dana Pensiun.

2. Investasi Tanah / Bangunan

2.1. Rencana penjualan tanah kosong yang tidak menghasilkan agar dapat direalisasikan guna memenuhi ketentuan PMK No.199/2008 Pasal 11 dan SK Arahan Investasi Nokep.188-DIR/SDM/04/2009 Pasal 9 ayat (1) bahwa investasi pada tanah dan/atau bangunan harus :

- Dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama DP dan memberikan penghasilan ke DP atau

- Bertambah nilainya karena pembangunan, penggunaan dan/atau pengelolaan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku

2.2. Pengurus DP BRI diminta tetap menyusun rencana untuk memenuhi ketentuan tersebut dan diusulkan kepada Pendiri. Aset tanah tersebut akan dijual atau dikembangkan (memberikan penghasilan) merupakan kewenangan Pengurus DP BRI sepanjang dilakukan secara hati-hati dan melalui kajian komprehensif.

(5)

4

3.1. Dana Pensiun perlu meningkatkan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Perusahaan Anak, antara lain sebagai berikut :

a. Mengembangkan/meningkatkan fungsi Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan perusahaan anak.

a. Meningkatkan intensitas pertemuan dengan para direksi dan komisaris perusahaan anak serta dengan pihak Pendiri.

b. Meningkatkan peran komisaris di bidang pembinaan dan pengawasan sebagai wakil pemegang saham.

3.2. Meningkatkan kualitas kerja perusahaan anak, antara lain sebagai berikut : a. Melengkapi keberadaan pengurus (direktur/komisaris)

b. Membuat SOP yang selaras dengan GCG

c. Merevitalisasi fungsi Satuan Pengawasan Intern (SPI) d. Memiliki budaya kerja dan konsisten menjalankannya e. Menyempurnakan IT

f. Selalu mengevaluasi produk produknya. V. PENUTUP

Secara keseluruhan dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Pensiun BRI untuk periode tahun 2012, Direksi Dana Pensiun BRI telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik dan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan Dana Pensiun yang berlaku maupun Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri, dan secara prinsip tidak ada hal-hal yang dilanggar atau diluar ketentuan yang berlaku.

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN

Sofyan Basir Ganefi Purwanto

Referensi

Dokumen terkait

Kekuatan dan keunikan organisasi yang sehat adalah mempunyai cara untuk menjadikan organisasi atau perusahaannya menjadi lebih sehat, lebih mampu menghadapi

Guna mendapatkan hasil tersebut diperlukan latihan active asistive range of motion sebagai salah satu bagian latihan rentang gerak sendi, guna menstimulasi jumlah

Berdasarkan data pada Tabel 1, hampir semua air sumur di sekitar kandang kelompok sapi potong dari Kabupaten Sleman, Bantul, dan Ku- lon Progo jumlah Coliform melebihi baku mutu air

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menetapkan pada Bab I pasal 1 ayat 14 bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya

Analisis faktor petugas dalam pengisian Kartu Ibu dan alur rujukan ibu hamil risti di wilayah Puskesmas Karang Duren Kecamatan Balung dilakukan dengan melakukan

Motif dekoratif dari kurva parametrik merupakan motif yang terbentuk dari persamaan-persamaan sederhana dalam matematika, khususnya

Pada Tabel 5.2 diterangkan bahwa kemunculan serangga hama, predator dan parasitoid tertinggi pada lahan sawah yang tidak di tanami tanaman refugia dan lahan sawah

Dalam penelitian ini data juga diperoleh melalui penyebaran angket/kuisioner, observasi dan wawancara tatap muka antara peneliti dengan responden untuk