• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 08 MBU 12 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 08 MBU 12 2015"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Yth.: Para Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara

di —

Tempat

SURAT EDARAN

NOMOR : SE-08 /MBU/ 12/2015

TENTANG

PERJALANAN DINAS ICE LUAR NEGERI BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS BUMN

A. Umum

Dalam rangka meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan penghematan biaya operasional perjalanan dinas ke luar negeri bagi Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, telah dilakukan pengaturan melalui Surat Edaran Menteri BUMN nomor SE/04/MBU/6/2015 tanggal 22 Juni 2015. Dalam rangka meningkatkan aspek akuntabilitas terkait pelaksanaan Surat Edaran dimaksud, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap ruang lingkup serta standardisasi tata persuratan dan pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan tersebut.

B. Maksud dan Tujuan

Meningkatkan aspek akuntabilitas dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas ke luar negeri Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN yang efektifit dan efisien serta memenuhi aspek tata kelola perusahaan yang baik dan benar.

C. Ruang Lingkup

Penyempurnaan kembali atas pengaturan perjalanan dinas ke luar negeri bagi Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN.

D. Dasar Hukum

I . Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembara Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);

3. Peraturan... 2/

(2)

MINTER( I3ADAN USA HA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 117 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);

4. Peraturan Menteri BUMN nomor Per-10/MBU/07/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

E. Isi

1. Perjalanan dinas luar negeri Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Kegiatan perjalanan dinas merupakan bagian dari pelaksanaan tugas perusahaan dan bukan merupakan tunjangan atau fasilitas yang diberikan/disediakan oleh perusahaan. b. Kegiatan perjalanan dinas harus dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek

efektifitas, efisiensi, selektifitas, tepat guna serta mengedepankan kepentingan kemajuan perusahaan.

c. Kegiatan perjalanan dinas dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan sesuai dengan perencanaan jangka panjang dan tahunan perusahaan atau dalam rangka dukungan kebijakan Pemerintah serta direncanakan dengan memadai.

d. Jumlah personil Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN yang melakukan perjalanan dinas dibatasi jumlahnya sesuai dengan tujuan perjalanan dinas serta mempertimbangkan aspek pengelolaan risiko.

e. Perjalanan dinas untuk kegiatan seminar, workshop, sosialisasi dan kegiatan sejenis di luar negeri, agar di lakukan secara selektif dan benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan.

f Hasil pelaksananaan perjalanan dinas wajib dilaporkan dan dievaluasi secara berkala dan memadai dengan disertai rencana tindak lanjut hasil dalam program aksi korporasi yang jelas serta untuk kepentingan perencanaan dalam periode selanjutnya.

2. Dalam perencanaan dan pelaksanaan perjalanan dinas ke luar negeri wajib ketentuan ketentuan sebagai berikut:

a. Rencana perjalanan dinas ke luar negeri bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN diusulkan secara tertulis kepada Menteri BUMN.

b. Perjalanan dinas yang bersifat rutin atau sudah direncanakan dalam RKAP, permohonan ijinnya disampaikan secara berkala dalam periode tiga bulanan. Sedangkan untuk perjalanan dinas non rutin disampaikan permohonannya selambat-lambatnya empat belas hari kerja sebelum jachval Perjalanan Dinas dimaksud.

c. Dalam rencana perjalanan dinas ke luar negeri sebagaimana huruf a, agar dijelaskan mengenai tujuan dan kepentingan perjalanan dinas, keterkaitan dengan sasaran dan kebijakan perusahaan, lama perjalanan dinas, cumber pembiayaan, rencana anggaran biaya serta informasi lain yang relevan lainnya.

d. Dikecualikan... 3/ GEDUNCi KEMENTEMAN BUMN, TANTA' 7, J1... MEDAN MERDEKA SELATAN NO. 13 JAKARTA 10110

(3)

Tembusan Yth:

Pejabat Eselon I dan II di Lingkungan Kementerian BUMN

MENTERI

A MILIK NEGARA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

REPUBLIK INDONESIA - 3 -

d. Dikecualikan dari ketentuan sebagaiman dimaksud dalam huruf b dan c bagi perjalan dinas ke luar negeri atas perintah Menteri BUMN.

e. Setelah melakukan perjalan dinas ke luar negeri, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari setelah pelaksanaan perjalanan dinas Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN wajib melaporkan pelaksanaan perjalanan dinas kepada Menteri BUMN dengan melampirkan isian sebagaimana lampiran surat edaran ini serta bahan atau dokumen pendukung lain yang relevan sebagai bagian takterpisahkan atas laporan perjalanan dinas.

3. Menteri BUMN atau pejabat yang ditunjuk atas kuasa Menteri BUMN akan menerbitkan surat din atas permohonan yang diajukan oleh BUMN. Apabila dalam empat belas hari kerja setelah permohonan yin dilayangkan belum terdapat jawaban tertulis dari Kementerian

BUMN, perjalanan dinas dimaksud dianggap telah disetujui.

4. Ketentuan sebagaimana dimaksud diktum-diktum di atas, agar dapat juga dijadikan pedoman bagi Direksi dalam menetapkan ketentuan perjalanan dinas bagi karyawan di BUMN masing-masing.

5. Dengan diterbitkannya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE-04/MBU/6/2015 tanggal 22 Juni 2015 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 23 Desember 2015

(4)

MENTERI I3ADAN USAHA MILIK NEGARA

-REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-08/MBU/12/2015 Tanggal :23 Desember 2015

Detail Perjalanan Dinasl)

Nama dan Jabatan Ringkasan Perjalanan Dinas2)

Kesesuaian dengan Sasaran Perusahaan3)

Rencana Tindak Lanjut4)

Keterangan

"" ... ... ... ... ...

Keterangan:

1) diisi tujuan, waktu, dan agenda perjalanan dinas

2) diisi poin-poin utama serta hasilikesepakatan/lesson learned dari perjalanan dinas

3) diisi sasaran sesuai dengan Rencana Jangka Panjang atau Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 4) diisi rencana tindak lanjut terkait beserta rencana waktu pelaksanaan

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan perjalanan dinas bagi seluruh Pejabat, Pelaksana dan Pegawai Tidak Tetap di lingkungan Kementerian BUMN dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang

Menteri BUMN akan melakukan tindakan tegas termasuk namun tidak terbatas pad pe - non - aktifan atau pemberhentian yang bersangkutan, terhadap Dewan Komisaris/Dewai Pengawas

Direksi BUMN wajib menghentikan penyampaian data dan dokumen/laporan berkala secara tercetak (berbasis kertas) dan wajib menyampaikan data dan dokumen/laporan berkala

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu kiranya untuk meminta Direksi BUMN dan jajarannya khususnya yang bergerak di bidang jasa transportasi publik, kebandarudaraan dan

Masing-masing BUMN melaksanakan rasionalisasi pemberian tunjangan/fasilitas asuransi kesehatan bagi Komisaris/Direksi serta Karyawan dengan mempertimbangkan efisiensi dan

Fasilitas Kesehatan diberikan kepada anggota Direksi, Dewan Komisaris, clan Dewan Pengawas beserta seorang istri atau suami clan maksimal 3 (tiga) orang anak yang

e. Dalam hal Dewan Komisaris/Dewan Pengawas tidak memberikan tanggapan tertulis dalam kurun waktu yang telah ditetapkan, maka Direksi dapat meminta persetujuan kepada

(2) Dalam hal perhitungan Gaji/Honorarium Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas dalam tahun buku 2009 berdasarkan Peraturan Menteri ini lebih besar dari pada