• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr.Wb. Om Swastyastu. Salam sejah tera bagi kita semua.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN. Assalamu alaikum Wr.Wb. Om Swastyastu. Salam sejah tera bagi kita semua."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SAMBUTAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Om Swastyastu.

Salam sejah tera bagi kita semua.

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas perkenan-Nya, Pengadilan Militer III-14 Denpasar dapat menampilkan Profil Pengadilan Militer III-14 Denpasar tahun 2018.

Situs ini merupakan implementasi Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 144/KMA/SK/VIII/2007, tanggal 28 Agustus 2007, yaitu tentang keterbukaan informasi di Pengadilan dan untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor : 14 tahun 2008, tentang keterbukaan Informasi Publik.

Dengan demikian menjadi tugas dan kewajiban bagi setiap Pengadilan di bawah Mahkamah Agung RI untuk memberikan Informasi secara terbuka kepada masyarakat khususnya pencari keadilan. Bahwa Pengadilan Militer III-14 Denpasar merupakan suatu badan publik sehingga wajib mengumumkan informasi publik dikalangan masyarakat luas antara lain :

- Informasi tentang Profil Daerah. - Informasi tentang wilayah hukum

- Informasi tentang Sejarah singkat Pengadilan Militer

(3)

- Informasi tentang Struktur Organisasi

- Informasi tentang sarana dan prasarana satuan - Informasi tentang Kegiatan Satuan

Informasi adalah merupakan suatu kebutuhan pokok di era globalisasi ini, sehingga setiap orang berhak untuk memperoleh Informasi. Informasi publik merupakan sarana di dalam mengoptimalkan pengawasan publik lembaga Pengadilan Militer III-14 Denpasar yang nantinya lembaga ini dapat diharapkan menyelenggarakan pelayanan publik dengan transaparan dan prima bagi masyarakat pencari keadilan.

Semoga melalui Profil ini dapat memberikan kepuasan bagi masyarakat dan membawa manfaat bagi kita semua, Amin.

Denpasar, Mei 2020

Kepala Pengadilan Militer III-14

Arwin Makkal, S.H.,M.H. Letkol Chk NRP. 11980015370171

(4)

SEJARAH SINGKAT

Peradilan Militer di Indonesia dibentuk untuk pertama kalinya dengan dikeluarkannya UU No. 7 tahun 1946. Kemudian terbit UU No.8 Tahun 1946 tentang peraturan Hukum Acara Pidana pada Pengadilan Tentara, sebagai pengadilan yang khusus berlaku bagi Militer. Pada tahun 1948 diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1948 tentang Susunan dan Kekuasaan Pengadilan/Kejaksaan dalam lingkungan Peradilan Ketentaraan. Sejak berlakunya Republik Indonesia Serikat pada tahun 1950, terjadi perubahan undang-undang tentang susunan dan kekuasaan kehakiman, dengan disyahkannya Undang-Undang Darurat No. 16 tahun 1950 menjadi Undang-Undang No.5 tahun 1950 tentang Susunan dan Kekuasaan Pengadilan/Kejaksaan dalam Lingkungan Pengadilan Ketentaraan. Ketua Pengadilan Negeri karena jabatannya menjadi Ketua Pengadilan Tentara. Dan berdasarkan Undang-Undang No.6 tahun 1950 Jaksa Tentara dirangkap oleh Jaksa Sipil yang karena jabatannya bertugas sebagai pengusut, penuntut dan penyerah perkara.

Dalam keadaan yang tidak kondusif seiring dengan perkembangan politik pemerintahan lahirlah Undang-Undang No. 29 tahun 1954 tentang Pertahanan Negara Republik Indonesia. Undang-undang ini merubah sistem dan hukum acara peradilan Militer. Dalam pasal 35 tersebut menyatakan angkatan perang mempunyai peradilan tersendiri dan komando mempunyai hak penyerah perkara. Sebagai Implementasi pasal 35 Undang-Undang No.29 tahun 1954 lahirlah Undang-Undang No. 1 / Drt / 1958 tentang Hukum Acara Pidana Tentara dalam Undang-undang tersebut membatasi Jaksa dan Hakim umum di dalam penyelesaian perkara.

Jika dilihat pembetukannya, Pengadilan Militer yang saat itu disebut dengan Mahkamah Militer merupakan salah satu organisasi dalam susunan organisasi Badan Pembinaan Hukum ABRI (Babinkum ABRI) yang tergabung dalam Badan Kemahkamahan Militer yang disingkat Bamahmil, sesuai dengan Keputusan Pangab Nomor KEP/01/P/I/1984 tanggal 20 Januari 1984 lampiran "K" pasal 4 huruf f nomor 1. Dalam Keputusan yang sama pasal 22 disebutkan bahwa Bamahmil adalah sebutan Kelompok Badan Yustisi yang menyelenggarakan kekuasaan kehakiman di lingkungan ABRI sebagai bagian dari Peradilan Negara, yang terdiri dari :

1. Mahkamah Militer Agung, disingkat Mahmilgung.

(5)

3. Mahkamah Miiter, disingkat Mahmil.

4. Mahkamah Militer Luar Biasa, disingkat Mahmilub.

Pada sub lampiran VI dari lampiran "K" pasal 2 dan pasal 4 Keputusan Pangab tersebut dapat dijelaskan secara singkat bahwa Mahkamah Militer adalah suatu Badan Pengadilan di lingkungan Peradilan Militer yang secara organisatoris, administratif dan keuangan berkedudukan di lingkungan Mabes ABRI, dalam hal ini Babinkum ABRI, dan secara tehnis yudisiil di bawah pengawasan Mahmilti.

Mahmil memiliki fungsi utama memeriksa dan memutus dalam Peradilan tingkat pertama perkara-perkara kejahatan dan pelanggaran serta mengatur dan meneruskan permohonan banding, grasi, kasasi serta peninjauan kembali perkara-perkara yang menjadi wewenangnya.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan Nomor : KEP/109/VII/1985 tanggal 17 Juli 1985 pada lampiran II nomor 12 disebutkan bahwa Mahkamah Militer yang berkedudukan di Bali Nusra disebut dengan Mahkamah Militer III-14 Denpasar disingkat Mahmil III-14 Denpasar. Mahmil III-14 Denpasar ini merupakan Pengadilan dengan tipe A yang memilki daerah hukum meliputi daerah Karesidenan Bali, NTB, NTT dan Tim-tim.

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, sesuai dengan sub lampiran VI dari lampiran "K" Keputusan Pangab Nomor Kep/01/P/I/1984, Struktur Organisasi Mahmil III- 14Denpasar disusun meliputi 4 (empat) unsur, yaitu :

1. Unsur Pimpinan, terdiri dari seorang Kepala Mahmil III-14 Denpasar (Kamahmil)

dan Wakil Kepala (Waka Mahmil)

2. Unsur Pembantu Pimpinan, dipimpin oleh Seorang Kepala Kepaniteraan (Katera)

3. Unsur Pelayanan, dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha dan Urusan

Dalam (Kataud)

4. Unsur Pelaksana, terdiri dari Majelis Hakim dan Kelompok Hakim Militer (Pokkimmil)

Terjadinya Peralihan kekuasaan kehakiman secara organisasi, administrasi dan financial dari lembaga eksekutif ke Mahkamah Agung RI berdampak adanya restrukturisasi struktur organisasi yang ada di Mahkamah Agung RI. Restrukturisasi yang terjadi di Mahkamah Agung RI setelah berlangsungnya peradilan satu atap di Mahkamah Agung RI

(6)

berkonsekewensi logis adanya pengembangan organisasi yang ada di Mahkamah Agung RI. Gambaran umum sebelum berlakunya peradilan satu atap Mahkamah Agung RI hanya melaksanakan pembinaan organisasi, administrasi dan financial untuk Mahkamah Agung RI, namun setelah adanya Peradilan satu atap di Mahkamah Agung RI, beban kerja yang harus ditanggung meliputi pembinaan organisasi, administrasi dan financial dari pengadilan tingkat pertama, banding maupun kasasi pada 4 (empat) lingkungan peradilan (Umum, Agama, Militer dan Tata Usaha Negara), dengan jumlah kurang lebih 800 Pengadilan (tingkat pertama

s.d tingkat banding).

Munculnya Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara merupakan unit organisasi baru pada Mahkamah Agung, adalah unit eselon I yang mempunyai tugas antara lain merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan dan standarisasi teknis dibidang administrasi, keuangan dan organisasi ketatalaksanaan bagi tenaga teknis peradilan Militer dan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung dan Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor MA/SEK.07/SK/III/2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI. Sebelum adanya Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tersebut, struktur organisasi/unit kerja yang menangani teknis administrasi perkara pidana Militer dan perkara Tata Usaha Negara pada Mahkamah Agung berada di 2 unit kerja yaitu, untuk perkara pidana Militer berada dibawah Direktorat Pidana yang di bawahnya terdapat Sub Direktorat Kasasi & PK Pidana Militer, yang dalam perkembangan selanjutnya menjadi Direktorat Pidana Militer tersendiri. Sedangkan untuk unit kerja yang menangani perkara Tata Usaha Negara telah terbentuk Direktorat Tata Usaha Negara tersendiri.

Dengan adanya Tupoksi yang diemban oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha sebagaimana diuraikan diatas yaitu merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan dan standarisasi teknis dibidang administrasi, keuangan dan organisasi ketatalaksanaan bagi tenaga teknis Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara, tidak ada salahnya jika kita mengetahui juga sedikit perkembangan dan perjalanan terbentuknya Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara.

Dalam perkembangannya terbitlah Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI. Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut maka Mahkamah Militer III-14 Denpasar selanjutnya

(7)

berada di bawah Mahkamah Agung RI dan berubah nama menjadi Pengadilan Militer III-14 Denpasar disingkat Pengadilan Militer III-14 Denpasar.

Ditempatkannya kedudukan Pengadilan Militer di bawah Mahkamah Agung RI, membuat perubahan yang sangat mendasar dalam sistem Peradilan Militer di Indonesia. Hal ini dianggap sebagai jawaban atas perkembangan hukum yang terjadi, sekaligus sebagai upaya perbaikan terhadap kinerja penanganan perkara tindak pidana di lingkungan TNI.

Setelah berada satu atap di bawah Mahkamah Agung RI, banyak perkembangan dan perbaikan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung RI, diantaranya :

1. Sejak tahun 2005 secara bertahap Pengadilan Militer III-14 Denpasar mengadakan

pembelian inventaris kantor dari anggaran Mahkamah Agung RI dan mengembalikan inventaris Mabes TNI, hingga saat ini tidak ada lagi inventaris Mabes TNI yang digunakan oleh Pengadilan Militer III-14 Denpasar.

2. Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh para personel terutama para

Hakim baik di bidang tekhnis maupun non tekhnis.

3. Sesuai kebijakan Mahkamah Agung RI tentang Reformasi Birokrasi maka

Pengadilan Militer III-14 Denpasar mendukung penuh segala kebijakan Mahkamah Agung RI dengan meningkatkan kinerja serta meningkatkan pelayanan kepada para Pencari Keadilan.

4. Dalam hal keterbukaan informasi, Pengadilan Militer III-14 Denpasar memiliki website yang beralamat di www.dilmil-denpasar.go.id yang berusaha menyediakan informasi yang dibutuhkan dan perlu untuk diketahui oleh Publik.

(8)

VISI DAN MISI PENGADILAN MILITER III-14

DENPASAR

Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) Undang-undang Nomor 4 tahun

2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan ketentuan Pasal 40

Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer III-

14 Denpasar mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

VISI

TERWUJUDNYA PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR YANG AGUNG”

MISI

1. MENJAGA KEMANDIRIAN PENGADILAN MILITER III-14DENPASAR

2. MEMBERIKAN PELAYANAN HUKUM YANG BERKEADILAN

KEPADA PENCARI KEADILAN.

3. MENINGKATKAN KUALITAS KEPEMIMPINAN PENGADILAN

MILITER III-14 DENPASAR.

4. MENINGKATKAN KREDIBILITAS DAN TRANSPARANSI

PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR.

(9)

WILAYAH HUKUM

Wilayah Hukum Pengadilan Militer III-14 Denpasar meliputi Propinsi Bali dan NTB, yaitu mencakup 19 (sembilan belas) Daerah Tingkat II, yang terdiri dari 3 (tiga) Kota dan 16 (enam belas) Kabupaten, masing-masing yaitu:

A.

Propinsi Bali.

1. Kodya Denpasar, dengan Ibukota di Denpasar.

2. Kabupaten Negara, dengan Ibukota di Negara.

3. Kabupaten Tabanan, dengan Ibukota di Tabanan.

4. Kabupaten Badung, dengan Ibukota di Mangunpura.

5. Kabupaten Bangli, dengan Ibukota Bangli.

6. Kabupaten Gianyar, dengan Ibukota di Gianyar.

7. Kabupaten Klungkung, dengan Ibukota di Semarapura.

8. Kabupaten Karangasem, dengan Ibukota di Amlapura.

9. Kabupaten Buleleng, dengan Ibukota di Singaraja.

B. Propinsi NTB.

1. Kota Mataram, dengan Ibukota di Mataram.

2. Kota Bima, dengan Ibukota di Bima.

3. Kabupaten Bima, dengan Ibukota di Raba.

4. Kabupaten Dompu, dengan Ibukota di Dompu.

5. Kabupaten Lombok Barat, dengan Ibukota di Gerung.

6. Kabupaten Lombok Tengah, dengan Ibukota di Praya.

(10)

2

8. Kabupaten Lombok Utara, dengan Ibukota di Tanjung.

9. Kabupaten Sumbawa, dengan Ibukota di Sumbawa Besar.

10. Kabupaten Sumbawa Barat, dengan Ibukota di Taliwang.

Dari kedua Propinsi tersebut terdapat Satuan-satuan TNI yang menjadi wilayah yurisdiksi dari Pengadilan Militer III-14 Denpasar, yaitu;

Pada Propinsi Bali terdapat Kodam IX/Udayana membawahi 2 Korem, selain itu juga

mempunyai Lanal dan Lanud yang masuk wilayah Pengadilan Militer III-14 Denpasar yaitu :

1. Wilayah Bali.

- Kodam IX/Udayana dan jajaran (Balak-balaknya).

- Korem 163/Wira Satya.

Korem 163/WSA terletak di wilayah Kota Denpasar yang membawahi 8 (delapan) Kodim yaitu:

a. Kodim 1609/Buleleng. b. Kodim 1610/Klungkung. c. Kodim 1611/Badung. d. Kodim 1616/Gianyar. e. Kodim 1617/Jembrana. f. Kodim 1619/Tabanan. g. Kodim 1623/Karangasem. h. Kodim 1626/Bangli. - Rindam IX/Udayana.

Rindam IX/Udayana membawahi 2 (dua) Kesatuan yaitu;

a. Secata

b. Pusdiklatpur di Singaraja.

- Yon Zipur 9

- Raider 900

- Lanal Denpasar-Benoa Bali.

(11)

3

2. Wilayah NTB.

- Korem 162/Wira Bhakti.

Korem 162/WB terletak di Kota Mataram,Lombok-NTB yang membawahi 6 (enam) Kodim yaitu:

a. Kodim 1606/Lombar. b. Kodim 1607/Sumbawa. c. Kodim 1608/Bima. d. Kodim 1614/Dompu. e. Kodim 1615/Lotim. f. Kodim 1620/Loteng. - Lanal Mataram NTB. - Lanud Mataram.

(12)

4

WAKA

MAJELIS HAKIM

PELDA KADEK SUBRATA,S.H

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

KADILMIL

LETKOL CHK ARWI MAKKAL, S.H. M.H.

LETKL SUS NIARTI, S.H.,M.H

ASN I KETUT KARDA, S.H.

PANITERA MAYOR CHK REZA YANUAR,

S.E.,S.H.

PANMUD HUKUM PANMUD PIDANA

KASUBBAG UMUM & KEUANGAN KASUBBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI & TATALAKSANA KASUBBAG PERENCANAAN,IT& PELAPORAN

1. LETKOL CHK ARWIN MAKKAL, S.H.,M.H. 2. LETKOL SUS NIARTI, S.H.,M.H.

3. MAYOR CHK AGUSTONO ,S.H. 4. MAYOR CHK K.G RAEGEN,S.H

1. ASN ANDRI PANDIANGAN,AMd

STAF

ASN KATHARINA

PANITERA PENGGANTI

1. SERKA PURWODIYANTO,S.H. 1. SERKA I NYM DHARMA.S.S.H 2. SERKA NYM JANA NURAGA

STAFF HUKUM STAFF PIDANA

LETTU GUNADI,SH

1. SERMA KADEK SUBRATA, S.H. 2. A.A.I. INTAN PRABAWATI,S.E. 3. SRI SUSMAWATI.

4. I NYOMAN SIDIA.

5. I G.A.NYM. GIRI SUNDARI,S.E 6. I G.A.N WAHYU PERMADI,S.H 7. ANNAS HAQ ANWAR 8. SERDA I MADE YADNYA. 9. KOPTU I WYN KUSUMAYUDA. 9. KOPTU I WYN WIDANA. 10.PRAKA MANSYARIFIKA

STAF

ASN I NYOMAN SUARTIKA,SE.,SH.

ASN I WAYAN PARNA, S.H.,M.H.

1. ASN KETUT SURIANI, S.H.

STAF

(13)

5

BAB V

NO FOTO NAMA/PKT/JAB

1 2 3

1

Nama : Letkol Chk Awin Makkal S.H.,M.H. Jabatan : Kadilmil III-14 Denpasar

2

Nama : Letkol Sus Niarti, SH. MH Jabatan : Wakadilmil Dilmil III-14

3

Nama : Mayor Chk Agustono,S.H.,M.H. Jabatan : Pokkimil Gol V Dilmil III-14

4

Nama : Mayor Chk K.G.Raegen ,S.H Jabatan : Pokkimil Gol VI Dilmil III-14

5

Nama : Mayor Chk Reza Yanuar, S.H. Jabatan : Panitera

(14)

6

NO FOTO NAMA/PKT/JAB

1 2 3

6 Nama : Lettu Gunadi, SH.

Jabatan : Panmud Pidana

7

Nama : Pelda Kadek Subrata,S.H Jabatan : Panitera Pengganti

8

Nama : ASN I Ketut Karda, SH. Jabatan : Sekretaris

9

Nama : ASN I Wayan Parna, SH., MH. Jabatan : Kasubbag Umum &Keuangan

10

Nama : ASN I Nyoman Suartika, SE.,SH. Jabatan : Kasubbag Kepegawaian & Ortala

11

Nama : ASN Katharina.

(15)

7

12

Nama : Serka I Nyoman Dharma Setyawan, S.H. Jabatan : Staf Panmud Hukum

13

Nama : Purwodiyanto, S.H. Jabatan : Staf Panmud Pidana

14

Nama : Serka Nyoman Jana Nuraga, S.H. Jabatan : Staf Panmud Hukum

15 Nama Jabatan : Koptu I Wayan Kusumayuda : Staf Umum

16

Nama : Koptu I Wayan Widana Jabatan : Staf Umum

17

Nama : ASN I Nyoman Sidia. Jabatan : Fungsional Umum/ Staf Taud

18

Nama : ASN Sri Susmawati

Jabatan : Fungsional Umum/Staf Taud

19

Nama : ASN Gusti A.Ngurah Wahyu Permadi,SH Jabatan : PPK

(16)

8

20

Nama : ASN A.A.I Intan Prabawati, S.E. Jabatan : Bendahara Pengeluaran

21

Nama : ASN I G A. A.Nym Giri Sundari, S.E. Jabatan : Staff Keuangan

22

Nama : ASN Ketut Suriani, S.H. Jabatan : Fungsional Umum/Staf Tera

23

Nama : ASN Annas Haq Anwar, S.E. Jabatan : Staf Umum dan Keuangan

24

Nama : ASN Andri Martua Leonardo P, A.Md Jabatan : Staf IT

25

Nama : Romani Sugianto. Jabatan : Pramubakti

26

Nama : I Nyoman Sukadi, S.H. Jabatan : Pramubakti

27

Nama : I Nyoman Dika. Jabatan : Pramubakti

(17)

9

28

Nama : Sri Yuliowati. Jabatan : Pramubakti

29

Nama : Putu Mega Yasa, S.H. Jabatan : Pramubakti

30

Nama : I Nyoman Gede Jaya. Jabatan : Pramubakti

31

Nama : Peterson Jagoto. Jabatan : Pramubakti

32

Nama : Bayu Baskara Jabatan : Pramubakti

33

Nama : Gusti Ngurah Suardika. Jabatan : Pramubakti

(18)

1 0

ALUR PENYELESAIAN PERKARA DAN PETIKAN PUTUSAN

DI PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

SEKRETARIS

Menerima berkas dan diteruskan ke Kadilmil (1 hari)

PANITERA

Menerima berkas dan diteruskan ke Kadilmil (1 hari)

Pendistribusian berkas ke Majelis Hakim

Majelis Hakim Memplajari berkas perkara

Terdakwa ditahan Terdakwa tidak ditahan

Majelis Hakim memeriksa dan memplajari berkas

Berkas perkasa biasa 3 hari

Berkas perkara tertentu 3 hari

Majelis Hakim memeriksa dan memplajari berkas

Berkas perkasa biasa 3 hari

Berkas perkara tertentu 3 hari

Pelaksanaan sidang sampai putus

Perkara biasa 2 bulan

Perkara tertentu 3 bulan

Pelaksanaan sidang sampai putus

Perkara biasa 3 bulan

Perkara tertentu 5 bulan

Minutasi Perkara

(7/14/30 hari) Minutasi Perkara (7/14/30 hari

PANITERA

Mengirimkan salinan Putusan dan petikan putusan / akta BHT Berkas dari Oditur Militer

KADILMIL Menunjuk Majelis Hakim

(1 hari) KADILMIL

Menyerahkan berkas ke Panitera utk diregister (1 hari)

(19)

1 1

TUPOKSI PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

Tugas pokok Pengadilan Militer III-14 Denpasr berdasarkan pasal 9 angka 1 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer bahwa Pengadilan dalam lingkup Peradilan Militer berwenang mengadili tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang yang pada waktu melakukan tindak pidana adalah :

a. Prajurit;

b. Yang berdasarkan Undang-undang dipersamakan dengan prajurit;

c. Anggota suatu golongan atau jawatan atau badan atau yang dipersamakan atau dianggap sebagai prajurit berdasarkan Undang-undang;

d. Seseorang yang tidak masuk golongan pada huruf a, huruf b, dan huruf c tetapi atas keputusan Panglima dengan persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili oleh suatu Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer.

Kekuasaan Pengadilan Militer III-14 Denpasar berdasarkan pasal 40 Undang-undang Nomor 31 tahun 1997 bahwa Pengadilan Militer memeriksa dan memutus pada tingkat pertama perkara pidana yang Terdakwanya adalah :

a. Prajurit yang berpangkat Kapten kebawah;

b. Mereka sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 angka 1 huruf b dan huruf c yang Terdakwanya termasuk tingkat kepangkatan Kapten ke bawah; dan

c. Mereka yang berdasarkan pasal 9 angka 1 huruf d harus diadili oleh Pengadilan Militer.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Militer III-14 Denpasar mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Memeriksa dan memutus dalam peradilan tingkat pertama perkara-perkara kejahatan dan pelanggaran yang berdasarkan peraturan perundang-undangan menjadi wewenangnya.

2. Mengatur dan meneruskan permohonan banding, kasasi, grasi dan peninjauan kembali perkara- perkara yang menjadi wewenangnya.

3. Memberikan pelayanan administrasi umum, Kepegawaian dan keuangan kepada semua untuk di lingkungan Pengadilan Militer III-14 Denpasar dan publik.

Ketentuan yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun pokok-pokok organisasi dan rposedur ini adalah :

1. Undang-undang Nomor 5 tahun 1950 yang telah disempurnakan dengan undang-undang Nomor 22 PNPS Tahun 1965.

2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

3. Undang-undang Nomor 4 tahun 2004 tentang kekuasaaan kehakiman diubah dengan Undang- undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman.

(20)

1 2

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ke Mahkamah Agung RI.

5. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan.

Organisasi Pengadilan Militer III-14 Denpasar di susun sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan.

a. Kepala Pengadilan Militer III-14 Denpasar disingkat Kadilmil III-14 Denpasar b. Wakil Kepala Pengadilan Militer III-14 Denpasar disingkat Waka Dilmil. 2. Unsur staff/pembantu pemimpin Kepaniteraan disingkat Panitera.

3. Unsur Pelayanan/Sekretaris.

(21)

1 3

PROGRAM UNGGULAN/QUICK WIN PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

Bahwa Pengadilan Militer III-14 Denpasar mempunyai Program unggulan/Quick Win One Day Publish. Dengan adanya program tersebut masyarakat/pencari keadilan mendapatkan seluruh informasi tentang Pengadilan Militer III-14 Denpasar dengan mudah, cepat dan nyaman. Aplikasi ini untuk menunjang hal tersebut adalah SIPP, dengan aplikasi tersebut para pencari keadilan dapat dengan mudah memonitoring penyelesaian perkara yang sedang diselesaikan di Pengadilan Militer III-14 Denpasar. Selain itu aplikasi ini juga dapay menjelaskan perkara yang masuk di Pengadilan Militer III-14 Denpasar, perkara yang putus dan perkara yang belum disidangkan/sisa perkara.

(22)

1 4

Selain dengan aplikasi SIPP, Pengadilan Militer III-14 Denpasar juga menyediakan Aplokasi Direktori Putusan. Direktori Putusan adalah sistem berbasis situs Web yang dimiliki oleh Kepaniteraan Mahkamah Agung untuk mempublikasikan putusan Mahkamah Agung dan seluruh putusan Pengadilan dari empat lingkungan peradilan baik tingkat pertama maupun tingkat banding diseluruh Indonesia termasuk Putusan Pengadilan Militer III-14 Denpasar.’

Dengan aplikasi tersebut masyarakat juga dapat mendownload perkara yang sudah diputus Pengadilan Militer III-14 Denpasar untuk kepentingan akademis maupun lainnya.

(23)

1 5

Yang tidak kalah pentingnya dengan hal tersebut diatas adalah pelayanan publik. Dimana Pengadilan Militer III-14 Denpasar dapat menerima pengaduan baik secara langsung maupun online. Para pihak juga bias mendapatkan informasi secara langsung dengan datang ke kantor Pengadilan Militer III-14 Denpasar. Pelayanan yang aman, nyama dan cepat menjadi prioritas Pengadilan Militer III-14 Denpasar

Semua informasi Pengadilan Militer III-14 Denpasar dapat diakses melalui Website www.dilmil- denpasar.go.id

(24)

1 6

ROLE MODEL

(25)

1 7

QUICK WIN ONE DAY PUBLISH

(26)

1 8

PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS

(27)

1 9

MEJA PTSP

TOILET UMUM & DIFABEL

MUSHOLLA

RUANG BERMAIN ANAK RUANG KESEHATAN

(28)

2 0

ASSESMENT AKREDITASI PENJAMINAN MUTU

PENGADILAN MILITER III-14 DENPASAR

(29)

2 1

KUNJUNGAN DIRJEN BADILMILTUN MARI

MAYJEN TNI (PURN) DR.MULYONO, S.H.,S.IP.,M.H.

(30)

2 2

KUNJUNGAN TUAKA MIL MARI

(31)

2 3

KEGIATAN PENGADILAN MILITER III -14 DENPASAR

KUNJUNGAN KADIMILTAMA

(32)

2 4

APEL PAGI OLEH KADILMIL KOMUNITI HUKUM KODAM IX/UDAYANA

NOBAR MA-RI

LATIHAN PBB

PELEPASAN PERSONEL YANG MUTASI

KUNJUNGAN WAKADILMILTAMA

(33)

2 5

KUNJUNGAN KY OLAHRAGA BERSAMA

KUNJUNGAN MAHASISWA UNIV.WARMADEWA SOSIALISASI ARSIPARIS

COFFEE MORNING

KORVE BERSAMA DISKUSI HAKIM & PP

(34)

2 6

PENCANANGAN ZI

PENGHARGAAN KEUANGAN RAPAT RUTIN BULANAN

PENERIMAAN BDBS

SIDANG DI DILMIL III-14 DPS BUKA PUASA BERSAMA KUMUNITAS HUKUM

SE-WILAYAH DENPASAR PERAYAAN ULANG TAHUN

(35)

2 7

Referensi

Dokumen terkait

Menyangkut penajaman tugas-tugas Kementerian PUPR, pada tanggal 8 April 2015 lalu, Rencana Strategis Kementerian PUPR 2015-2019 telah ditetapkan yang menuntut segenap insan PUPR

Berdasarkan fenomena yang ada penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Deskriptif Dampak Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Pada Usaha Kecil

a) Di depan sakelar harus dipasang pemisah atau gawai lain yang sekurang-kurangnya sederajat untuk memastikan sakelar tersebut bebas tegangan. b) Pada pelayanan

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dari waktu terjadinya kompos antara penambahan larutan MOL nasi basi dengan kontrol,

Jika dilihat dari jumlah pakan yang diberikan, maka perlakuan dengan jumlah pakan yang lebih banyak, hasil panen jumlah kepiting yang masih dalam kondisi kurus lebih

Bisnis.com, JAKARTA- Direktur Keuangan dan Umum PT Asuransi Jiwa Taspen atau Taspen Life Pask Suartha mengatakan untuk penempatan instrumen investasi, perusahaan

Penulisan skripsi Perlawanan Raden Adipati Cokronegoro terhadap Pasukan Pangeran Diponegoro di Bagelen (1825-1830) ini akan dibagi ke dalam lima bab , yaitu sebagai berikut : Bab

Instrumen yang digunakan dalam penilitian ini adalah kuisioner berbasis daftar pertanyaan yang akan disebar terkait partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap