• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian asosiatif dimana penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh maupun hubungan antara satu variabel atau lebih.

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2018 sampai dengan 2019. Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling dimana dengan menggunakan penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Perusahaan pertambangan yang melaporkan laporan keuangannya secara

lengkap disertai laporan auditor.

3. Perusahaan pertambangan yang memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan peneliti yang berkaitan dengan variabel yang dalam penelitian ini.

(2)

20

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Sampel 1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay, dimana audit delay ini merupakan rentang waktu atau lamanya waktu yang dibutuhkan oleh seorang auditor untuk menyelesaikan laporan audit. Lama waktu penyelesaian laporan audit dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya informasi yang berdampak pada reaksi pasar maupun mempengaruhi ketidakpastian keputusan investasi. Audit delay dalam penelitian ini dapat diukur dengan menghitung lamanya jarak antar tutup buku tahunan sampai dengan divalidasinya laporan keuangan yang sudah diaudit. Perusahaan dapat dikatakan mengalami audit delay jika laporan keuangan audit melebihi waktu maksimal 120 hari dari tahun fiskal perusahaan. Berdasarkan aturan BAPEPAM-LK nomor Kep-346/BL/2011.

Audit Delay = Tanggal Laporan Audit – Tanggal Laporan Keuangan 2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan ukuran KAP.

a. Pengukuran Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan rasio ROA (Return On Assets) yang berarti profitabilitas ini merupakan kemampuan sebuah perusahaan memperoleh laba selama periode tertentu, dengan rumus:

(3)

21

ROA =𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 × 100%

Nilai ROA yang baik atau sehat apabila > 2% ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi dibandingkan dengan aktiva perusahaan yang digunakan.

b. Leverage digunakan untuk mengukur seberapa mampu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, untuk menghitung penelitian ini menggunakan rasio DAR (Debt To Ratio) dengan rumus sebagai berikut :

𝐷𝐴𝑅 =𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 × 100%

Nilai leverage yang baik jika memiliki nilai < 100% itu berarti bahwa perusahaan itu memiliki kemampuan yang baik untuk dapat melunasi kewajiban perusahaan dan rasio ini juga menunjukkan bahwa modal perusahaan telah dibiayai oleh kewajiban itu sebesar prosentase nilai yang akan dihasilkan oleh DAR.

c. Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya suatu perusahaan yang ada kaitannya dengan jumlah pendapatan dan dilihat dari besarnya aset yang dimiliki dan sebagainya. Ukuran aktiva atau asset size ini digunakan untuk wakil pengukur (proxy) besarnya perusahaan yang diukur sebagai logaritma yang dihasilkan oleh total aktiva. Log > 10 berarti bahwa perusahaan itu besar ,perusahaan menengah jika menghasilkan log antara 9-10,

(4)

22

dan itu berarti jika < 9 perusahaan kecil. Dengan rumus sebagai berikut : 𝑈𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 = log(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡)

d. Ukuran Kantor Akuntansi Publik (KAP) merupakan suatu badan usaha yang mendapatkan izin dari Menteri keuangan untuk wadah agar para akuntan public dengan mudah mendapatkan klien. Untuk mengukur ukuran KAP dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu auditor yang bergabung dengan KAP big four dengan yang tidak bergabung yaitu KAP non big four. Ukuran KAP diukur dengan menggunakan dummy dimana KAP yang termasuk big four diberikan nilai (1) dan non big four diberikan nilai (0). Besar kecilnya kantor akuntan public dapat dilihat oleh tingginya kualitas laporan yang dihasilkan yang akan berpengaruh pada ketepatan waktu penyelesaian laporan.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder atau data tidak langsung yang berupa data laporan keuangan perusahaan dan laporan auditor independen yang sudah dipublikasikan. Sedangkan sumber data yang diambil merupakan data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id.

(5)

23

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode dokumentasi atau menggunakan laporan keuangan tahunan perusahaan yang sudah dipublikasikan.

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan analisis yang memberikan gambaran atau penjelasan dari masing-masing variabel penelitian yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),maximum,dan minimum. Hal ini akan membuat hasil penelitian nantinya akan ebih mudah untuk dipahami.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini berguna untuk memastikan sampel yang diteliti agar peneliti mengetahui kelayakan penggunaan model regresi dalam penelitian ini. Ada 4 uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji normalitas

Uji normalitas berguna untuk menguji apakah suatu variabel yang diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak . Untuk membantu peneliti maka penelitian ini menggunakan P-P plot of regression standard dengan dasar pengambilan keputusan dalam normal probability plot dengan cara mengamati grafik yang membandingkan distribusi normal. Jika data

(6)

24

menyebar pada sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka asumsi normalitas tersebut terpenuhi.

b. Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas berguna untuk menguji apakah ada atau tidaknya ketidaksamaan variance dalam residual model regresi dalam penelitian ini. Pengujian heteroskedastisitas dengan cara melihat apakah grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Apabila tidak terdapat atau terbentuk pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dengan kata lain ini dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas berguna untuk mengetahui adanya hubungan linier antar variabel bebas dalam model regresi yang terbentuk. Jika nilai tolerance kurang dari 0,10 dan nilai VIF lebih dari 10 maka bisa disimpulkan bahwa terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

d. Uji autokorelasi

Uji autokorelasi berguna untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi apakah terdapat autokorelasi maka digunakan uji Durbin-Watson Kriteria

(7)

25

pengambilan keputusan untuk uji Durbin-Watson adalah sebagai berikut: (a) Apabila angka D-W dibawah -2, berarti terdapat autokorelasi positif, (b) Apabila angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokorelasi, (c) Apabila angka D-W diatas +2, berarti terdapat autokorelasi negatif.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Pada penelitian ini, analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,leverage, ukuran perusahaan, dan jenis opini auditor terhadap audit delay. Adapun persamaan regresi linier berganda, sebagai berikut :

AD = a + b1Profit + b2Lever+ b3Size + b4JO+ e Keterangan : AD : Audit Delay a : Konstanta b1-4 : Koefision Regresi Profit : Profitabilitas Lever : Leverage

Size : Ukuran Perusahaan

JO : Ukuran KAP

e : Standart error

(8)

26 a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) ini memiliki tujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi pada variabel dependen. Kekuatan pengaruh independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi (R2) yang berada antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil ini berarti bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

b. Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit)

Uji kelayakan model ini digunakan untuk menguji secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Hasil dari uji kelayakan model dapat dilihat dari tabel ANOVA. Uji kelayakan model untuk ketentuan penerimaan maupun penolakan dengan tingkat signifikansi a = 0,05. Uji dilakukan dengan syarat yaitu, jika nilai signifikansi uji kelayakan model < 0,05 maka model layak untuk digunakan. Sebaliknya, jika nilai signifikansi uji kelayakan model > 0,05 maka tidak layak untuk digunakan. c. Uji Parsial (Uji t)

Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika nilai signifikansi t yang diperoleh dari pengujian lebih kecil dari nilai signifikansi yang digunakan yaitu sebesar (5%), maka secara parsial

(9)

27

variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, sedangkan jika nilai signifikansi t yang diperoleh dari pengujian lebih besar dari nilai signifikansi yang dipergunakan maka secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini diharapkan akan membantu dalam mengajak para penikmat rupa melihat karya ekspresi klimaks sebagai suatu karya yang estetik dan artistik, mengajak

Menurut Siswanto (2005: 28) yang mengemukakan manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang

Dari hasil pembahasan tersebut peneliti menyimbulkan bahwa cara-cara yang dilakukan orang tua dalam mendidik anak tuna grahita di Nanga Bulik sudah mencakup

Pendapat lain dikemukakan oleh Bapak Rokhani yang sekarang merupakan anggota KPU Kota Madiun dan menjabat sebagai sekretaris PDM Kota Madiun, beliau berpendapat bahwa akad

Menurut Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (2012), bagi memenuhi keperluan bayi pra-matang yang memerlukan rawatan, juga ibu yang mempunyai kekurangan susu atau mempunyai

Menurut Sanderson, sistem stratifikasi sosial berkenaan dengan adanya dua atau lebih kelompok dalam suatu masyarakat tertentu, yang anggota-anggotanya memiliki

Larva telah mengembangkan mekanisme pertahanan diri dengan baik dengan empat baris sengat merah berduri pada tubuh depan dan belakang, yang dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit

 Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori (konsep) dan mengaitkannya dengan situasi yang nyata..  Menyediakan data,