33 BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas hal-hal sebagai berikut : (1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian,(3) Subjek Penelitian, (4) Prosedur Penelitian, (5) Teknik Pengumpulan Data, (6) Instrumen Penelitian, (7) Data dan Sumber Data, (8) Teknik Analisis Data, dan (9) Teknik Keabsahan Data.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007:6).
Ciri-ciri penelitian kualitatif yang membedakan dengan jenis penelitian yang lainnya antara lain : dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi asli atau alamiah (natural settings), peneliti sebagai alat penelitian, pengumpulan data secara deskriptif dan kemudian ditulis dalam laporan, lebih mementingkan proses daripada hasil, setiap perbuatan dicari maknanya, menggunakan metode triangulasi, mementingkan rincian kontekstual, subjek yang diteliti memiliki kedudukan sama dengan peneliti, mengadakan analisi sejak awal penelitian. (Rahmat, 2009:4)
Maka berdasarkan penjelasan teoritis tentang penelitian kualitatif diatas yang sesuai dengan tema penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, sehingga
34
menjadi latar belakang peneliti memilih untuk menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sehingga melalui pendekatan kualitatif peneliti dapat menggali makna yang mendalam terkait perspektif guru PPKn Tentang Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di MAN 1 Kota Malang.
Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana (1989:64), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya. Ciri-ciri dari metode deskriptif seperti yang dikemukakan oleh Nasution (2003:61) yaitu a) Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarang atau masalah-masalah yang aktual
b) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa, oleh karena itu metode ini sering disebut metode analisa.
Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana perspektif guru PPKn tentang Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di MAN 1 Kota Malang secara komprehensif serta bagaimana pelaksanaan dari kebijakan tersebut. Selain itu, dengan pendekatan deskriptif diharapkan dapat memberikan deskripsi secara jelas dan mendalam mengenai bagaimana permasalahan dalam impelentasi kebijakan pada saat ini.
35 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MAN I Kota Malang yang bertempat di Kota Malang. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah madrasah Aliyah negeri dengan lokasi memiliki geografis yang strategis yaitu berada di tengah kota Malang yang dilalui oleh angkutan dari Batu ke kota Malang, Surabaya, Blitar dan dikelilingi oleh perguruan tinggi (Universitas Brawijaya, POLINEMA, UIN, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan ITN).
Peneliti memilih MAN I Kota Malang sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan bahwa MAN I Kota Malang merupakan salah satu Sekolah/Madrasah yang telah menerapkan kebijakan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Maka, berdasarkan pertimbangan tersebut memungkinkan peneliti melakukan penelitian di MAN I Kota Malang untuk dapat memberikan deskripsi secara jelas tentang permasalahan dan solusi dalam penelitian ini.
Waktu Penelitian adalah waktu sejak peneliti menyusun proposal penelitian, pelaksanaan, observasi tempat penelitian, permohonan izin penelitian, melakukan penelitian sampai penyusunan laporan penelitian. Waktu penelitian tersebut membutuhkan waktu sekitar 11 bulan dimulai pada bulan September 2019 hingga Agustus 2020.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber dimana peneliti dapat memperoleh infomasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Adapun yang dimaksud sumber data dalam
36
penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2002:107). Menurut Lofland dalam Moelong (2007) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata - kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain–lain. Untuk menjawab permasalahan maka peneliti membutuhkan sumber data yang dapat terdiri atas satu atau lebih untuk mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya.
Sumber data utama dalam penelitian ini antara lain guru PPKn MAN 1 Kota Malang dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum MAN 1 Kota Malang. Pemilihan sumber data tersebut didasarkan pada keterkaitan antara sumber data dengan permasalahan yang akan diteliti. Karena tujuan penelitian tentang mengetahui bagaimana persepktif guru PPKn maka sumber data utama difokuskan pada guru PPKn yang memiliki kriteria, seperti : (1) Guru yang mengajar mata pelajaran PPKn di sekolah (2) Mengetahui kebijakan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan (3) telah mengimplementasikan kebijakan dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum MAN 1 Kota Malang menjadi subjek penelitian untuk lebih memberikan gambaran terkait dengan pengambilan dan penerapan kebijakan di lingkungan MAN 1 Kota Malang.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah bagaimana cara melaksanakan penelitian atau langkah-langkah penelitian. Beberapa ahli mengemukakan enam langkah yang
37
dilakukan dalam penelitian yaitu membuat Kajian Literatur, Spesifikasi Tujuan Penelitian, Pengumpulan Data, Analisis dan Interpretasi Data; dan Laporan Penelitian (Cresswell, 2005 dalam Bandur 2016, 39).
dalam penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah : a) Pra Penelitian
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian antara lain identifikasi masalah penelitian, topik, tujuan dan rumusan masalah penelitian.
b) Perencanaan
Kegiatan peneliti untuk menyusun dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian antara lain menyusun kajian literatur yang berhubungan dengan topik penelitian, memilih tempat dan waktu penelitian, mengurus perizinan penelitian, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan serta meyiapkan perlengkapan penelitian. (Moleong, 2007 : 132)
c) Pengumpulan data
Merupakan kegiatan peneliti yang berkaitan dengan bagaimana proses mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian, dalam hal ini perlu pemahaman secara mendalam tentang karakteristik tempat penelitian serta prosedur dalam melaksanakan penelitian.
d) Analisis dan pengolahan data
Merupakan kegiatan peneliti melakukan analasis data kualitatif yang secara umum memiliki hubungan dengan proses reduksi data, yakni melakukan
38
koding analitis berdasarkan data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data. (Bandur, 2016:85)
e) Keabsahan data
f) Penyimpulan dan rekomendasi
Merupakan kegiatan peneliti menarik sebuah kesimpulan dari proses analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada Guru PPKn, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Berikut akan diuraikan beberapa metode yang digunakan oleh peneliti : 3.5.1 Observasi
Matthews and Ross (dalam Herdiansyah 2013) mendefinisikan Observasi sebagai berikut : “Observation is the collection of data through the use of human
senses. In some natural conditions, observation is the act of watching social phenomenon in the real world and the recording events as they happen.” Dari definisi tersebut menyatakan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data melalui indra manusia.
Peneliti menggunakan teknik observasi untuk memperoleh data awal sebagai indikator apakah tempat penelitian memang layak menurut kriteria peneliti, selain itu observasi dilakukan untuk mengetahui apakah informan mengetahui mengenai topik permasalahan penelitian dan sekolah yang telah
39
mengimplementasikan kebijakan penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
3.5.2 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan berbagai macam pertanyaanpertanyaan tetapi muncul berbagai pertanyaan lain saat meneliti. Dari definisi tersebut menyatakan bahwa wawancara merupakan percakapan antara dua orang di mana salah satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk menggali data yang dibutuhkan untuk penelitian. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada informan yang terdiri atas Guru PPKn, Kepala Sekolah, dan Waka Kurikulum. Wawancara dilakukan oleh peneliti berdasarkan atas pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya. Berikut akan dijelaskan Informan dan tema wawancara yang telah dilakukan peneliti.
Tabel 1. Informan Penelitian dan Tema Wawancara
No Informan Tema Wawancara
1 Guru PPKn a. Perspektif tentang kebijakan
Penyederhanaan RPP
b. Implementasi kebijakan Penyederhanaan RPP menurut perpektif guru
c. Pengembangan Model RPP oleh guru PPKn
40
2 Waka Kurikulum Bentuk persiapan yang dilakukan dalam mensosialisasikan kebijakan baru di ruang lingkup sekolah terutama kepada guru.
3.5.3 Studi Dokumentasi
Sugiyono (2009:329) menjelaskan bahwa “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari sesorang.” Sehinga yang dimaksud studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen tersebut untuk mendapatkan data atau informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Studi dokumentasi dalam penelitian adalah dengan meminta data-data dari pihak sekolah yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan penelitian seperti dokumen RPP yang dibuat oleh guru, data tentang identitas sekolah yang dapat membuktikan validitas dari tempat penelitian dilakukan. Selain itu, studi dokumentasi yang dilakukan berupa foto peneliti saat melakukan wawancara dan foto diskusi dengan guru PPKn untuk mendukung validitas data penelitian yang diperoleh.
3.6 Instrumen Penelitian
Sugiyono (2009:137) menyatakan bahwa “Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Arikunto (2002:136), menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
41
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah panduan wawancara. Keberhasilan instrumen tersebut dalam pendekatan kualitatif tergantung kepada peneliti karena dalam hal ini peneliti berperan sebagai instrumen atau dapat disebut human instrument. Peneliti dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya untuk kebutuhan penelitian kepada sumber data, maka dalam peneliti memegang peranan yang penting dalam menentukan keberhasilan penelitian yang dijalankan.
3.7 Data dan Sumber Data
Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil informasi yang diperoleh melalui proses pengambilan dari subjek penelitian. Data yang bersifat kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka atau nominal tertentu, tetapi sering berbentuk kalimat pernyataan, uraian, deskripsi yang mengandung suatu makna dan nilai (values) tertentu yang diperoleh melalui instrumen penggalian data khas seperti wawancara, observasi, Foccused Group Discussion, analisis dokumentasi, dan sebagainya.
Data dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, hasil dokumentasi, dan hasil observasi. Melalui penelitian ini maka peneliti akan mendapatkan jenis data yang berupa deskripsi yang nantinya akan diolah dan dianalisis.
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian meliputi hal-hal berikut ini : Darmawan (2013:13)
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari narasumber/responden berupa hasil wawancara
42
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen/publikasi/laporan penelitian dari dinas/instansi maupun data lainnya yang menunjang, berupa profil MAN 1 Kota Malang. Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berfokus darimana informasi dan data yang diperoleh peneliti. Sumber data yang diambil oleh peneliti adalah yang memiliki keterkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah Guru PPKn karena tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif guru PPKn maka peneliti mengumpulkan uraian, pernyataan, dan deskripsi dari guru PPKn untuk menjawab permasalahan dalam penelitian dalam hal ini pandangan guru PPKn menjadi objek utama penelitian dan sumber utama atau informan penting adalah guru PPKn tersebut. Selain itu, data juga diperolah dari Waka kurikulum MAN 1 Kota Malang. 3.8 Teknik Analisis Data
Analisis Data Kualitatif Bogdan & Biklen (dalam Moleong,2007:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-memilih menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain.
Proses analisis data menurut (Sugiyono,2009:337)dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles and Huberman dalam(Sugiyono,2009:337) membagi proses analisis data menjadi tiga bagian yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan atau verifikasi
43
Gambar 1. Proses Analisis Data
(Sumber : Sugiyono, Memahami Peneltian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2009), 91)
1. Reduksi data
Menurut (Sugiyono,2010:338), mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk mendapatkan data selanjutnya.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan proses reduksi data setelah melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan yang memiliki hubungan dengan permasalahan penelitian. Setelah data yang dibutuhkan ada, maka peneliti melakukan reduksi data sesuai dengan tema dan topik yang sesuai gunanya untuk memudahkan peneliti dan agar lebih tersistematis dengan baik. 2. Penyajian Data (Data Display)
44
Langkah selanjutnya setelah reduksi data adalah penyajian data, dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, Flowchart, dan sejenisnya (Sugiyono, 2009:341). Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyajikan seluruh informasi yang didapatkan dari informan baik melalui observasi, wawancara maupun studi dokumentasi.
3. Kesimpulan atau verifikasi
Langkah terakhir dalam proses analisis data dalam penelitian ini adalah menarik kesimpulan yang didapat berdasarkan data yang berhubungan dengan masalah penelitian. Kesimpulan dalan penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiyono,2009:345). Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini merupakan hasil akhir yang menggambarkan pendapat akhir dari peneliti didasarkan pada data yang sebelumnya sudah melalui proses reduksi dan display data.
3.9 Teknik Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan proses untuk menguji validitas data yang didapatkan oleh peneliti melalui teknik pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti yang menjadi instrumen dan berperan penting adalah peneliti sendiri (human instrument) maka kemungkingkan tingkat kesubjektivitas tinggi sehingga perlu dilakukan keabsahan data untuk memastikan data yang diperoleh benar data yang berdasarkan objektivitas.
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan data yang didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada 4 (empat) kriteria yang dapat
45
digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). Berikut akan dijelaskan teknik keabsahan data dalam penelitian ini.
1. Kepercayaan (credibility)
Menurut (Sugiyono, 2009 : 368) kredibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. Terdapat beberapa teknik untuk mencapai kredibilitas ialah teknik : perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan member check.
Dalam penelitian ini, kredibitas dapat diperoleh melalui proses pengambilan data secara cermat dan komprensif sehingga informasi yang diperoleh tidak hanya sebagian saja namun keseluruhan. Melakukan obervasi dan wawancara secara cemat dan mendalam untuk dalam menggali makna dari informan.
2. Keteralihan (transferability)
Transferibilitas merupakan kriteria untuk memenuhi bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat diaplikasikan atau ditransfer pada konteks atau setting lain yang memiliki tipologi yang sama.
3. Kebergantungan (dependability)
Menurut (Sugiyono,2009:377) Dependabilitas berarti adanya ketetapan atau konsistensi data yang didapatkan. Dependabilitas
46
adalah kriteria untuk menilai apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak. Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Peneliti melakukan pengecekan data yang didapatkan dari informan agar hasil dan kesimpulan yang diperoleh bersifat konsisten. 4. Kepastian (confirmability)
(Sugiyono, 2009:377) Menguji confirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. Dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.