1
Geografi
BIOSFER II
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fungsi dan manfaat hutan.
2. Memahami sebaran fauna Indonesia. 3. Memahami sebaran fauna dunia. 4. Memahami fl ora dan fauna laut.
E. FUNGSI DAN MANFAAT HUTAN
Hutan memiliki berbagai fungsi, di antaranya fungsi hutan secara langsung, tidak langsung, dan berdasarkan tujuannya.
a. Fungsi Langsung
Fungsi langsung hutan meliputi:
1. fungsi ekonomi, yaitu menambah devisa (dijual);
2. fungsi estetis, yaitu sebagai suatu keindahan alam (untuk rekreasi); dan 3. fungsi strategis, yaitu sebagai pertahanan dan keamanan (benteng).
b. Fungsi Tak Langsung
Fungsi tak langsung hutan meliputi:
1. fungsi klimatologis, yaitu mengatur kelembapan tanah, iklim, dan cuaca; 2. fungsi hidrologis, yaitu mengatur debit air;
XI
K
e
l
a
s
KTSP
&
K-13
2
3. fungsi orologis, yaitu mencegah erosi dan banjir; dan
4. fungsi suaka alam, yaitu melindungi tanaman dan hewan-hewan langka.
c. Fungsi Hutan Berdasarkan Tujuannya
Fungsi hutan berdasarkan tujuannya, meliputi:
1. hutan produksi, yaitu hutan yang diambil hasilnya berupa kayu gelondong, kayu bakar, arang, bahan penyamak kulit, rotan, kapur barus (dari getah damar), minyak terpentin (dari getah pinus), bahan baku pulp (dari kayu pinus), minyak kayu putih, dan cendana;
2. hutan wisata, yaitu hutan untuk rekreasi;
3. hutan lindung, yaitu hutan yang berfungsi untuk melindungi tanah dari banjir, erosi, dan longsor; menyimpan dan mengatur air tanah; dan menjaga kesuburan tanah; 4. hutan suaka alam, yaitu untuk melindungi tumbuhan dan hewan langka agar tidak
punah; dan
5. hutan cadangan, yaitu hutan yang berfungsi sebagai cadangan hutan produksi, hutan wisata, hutan lindung, dan hutan suaka alam.
d. Manfaat Hutan
Manfaat hutan adalah sebagai berikut.
1. Menghasilkan humus sehingga menyuburkan tanah. 2. Mengatur peredaran air dalam tanah.
3. Mencegah erosi dan banjir.
4. Mengurangi polusi karena tumbuhan menyerap CO2 dan mengeluarkan O2 di siang hari. 5. Menghasilkan O2.
6. Keindahan alamnya dapat menjadi objek wisata. 7. Hasil hutannya dapat menambah devisa.
3
F. SEBARAN FAUNA INDONESIA
Wc = Wallace Wb = Weber
Gambar sebaran fauna di Indonesia
a. Fauna Indonesia Barat
Fauna di Indonesia bagian barat terdiri atas fauna Asian (Asiatis), fauna Paparan Sunda, dan fauna Oriental. Fauna ini tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Ada pun jenis-jenis faunanya, seperti burung murai kuning emas dari Aceh, burung beo nias dari Sumatra Utara, kudu besar dari Sumatra Barat, burung srindit dari Riau, harimau sumatra dari Jambi, beruang madu di Bengkulu, ikan belida dari Sumatra Selatan dan Bangka Belitung, musang dari Lampung, badak cula satu (badak jawa) dari Banten dan Jawa Barat, badak cula (badak sumatra), gajah, tapir, kijang dan rusa, kera, babi hutan, kukang, orang utan, elang bondol dari DKI Jakarta, burung kepodang dari Jawa Tengah, burung perkutut dari DI Yogyakarta, ayam bekisar dari Jawa Timur, kerbau liar, banteng, burung merak, penyu, harimau jawa (macan tutul), lutung hitam, landak, jalak bali, enggang gading dari Kalimantan Barat, burung kuau dari Kalimantan Tengah, ikan pesut dari Kalimantan Timur, bekantan dari Kalimantan Selatan, harimau dahan, kukang, lutung merah dan hitam, owa, orang utan, kera ekor panjang, kancil, trenggiling.
4
Burung srindit, Riau Harimau sumatra, Jambi Beruang madu, Bengkulu
Ikan belida, Sumsel dan Babel Musang, Lampung Tapir, Sumatra
Badak cula dua, Sumatra Gajah sumatra Siamang, Sumatra
Badak cula satu, Banten dan Jabar Elang bondol, DKI Jakarta Kepodang, Jateng
5
Gambar contoh fauna Indonesia bagian barat (Sumber: muraibatuaceh.blogspot.com; wikimedia.org)
b. Fauna Indonesia Tengah
Fauna Indonesia bagian tengah ini disebut juga dengan fauna peralihan atau Wallace yang wilayahnya meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara. Adapun jenis fauna tersebut adalah tangkasi yaitu berupa spesies monyet terkecil di dunia yang terdapat di Sulawesi Utara, maleo dari Sulawesi Tengah, burung mandar dari Sulawesi Barat, rangkong dari Sulawesi Selatan, anoa dari Sulawesi Tenggara, babirusa, kuskus, kera hidung panjang, rusa timor dari NTB, dan komodo dari NTT.
Macan tutul, Jawa Jalak bali, Bali Enggang gading, Kalimantan Barat
Burung kuau, Kalimantan Tengah Ikan pesut, Kalimantan Timur Bekantan, Kalimantan Selatan
Kukang, Kalimantan Owa, Kalimantan Orangutan, Kalimantan
6
Gambar contoh fauna Indonesia bagian tengah (Sumber: wikimedia.org)
c. Fauna Indonesia Timur
Fauna Indonesia bagian timur terdiri atas fauna Australian (Australis) dan fauna paparan sahul yang tersebar di wilayah Maluku dan Papua. Jenis faunanya berupa burung nuri raja di Maluku, burung cendrawasih dari Papua, burung kakatua, burung kasuari, kucing berkantung, musang berkantung, bajing berkantung, dan kanguru pohon.
Gambar contoh fauna Indonesia bagian timur (Sumber: wikimedia.org)
Rangkong, Sulawesi Selatan Anoa, Sulawesi Tenggara Babi rusa, Sulawesi
Tarsius, Sulawesi Rusa timor, NTB Komodo, NTT
Kasuari
Burung nuri raja, Maluku Burung cendrawasih, Papua Burung kakatua
7
G. SEBARAN FAUNA DUNIA a. Fauna Neartik
Fauna ini tersebar di Amerika Utara dari Meksiko, Amerika Serikat, Kanada hingga Greenland. Jenis fauna ini di antaranya kambing gunung, karibu, bison, muskox, beruang coklat, berang-berang, salamander, rakun, kalkun, dan antelop.
Gambar contoh fauna Neartik (Sumber: wikimedia.org)
b. Fauna Neotropik
Fauna jenis ini tersebar di wilayah Amerika Tengah dari wilayah Guatemala hingga Panama dan wilayah Amerika Selatan meliputi Kolombia hingga Cili dan Argentina. Adapun jenis faunanya adalah tapir, kukang, antelop, armadilo, alpaca, lama, burung taucan, trenggiling, prehensile (kera dengan ekor yang dapat meregang), kelelawar penghisap darah, belut listrik, anaconda, ikan piranha, dan ikan arapaima.
Karibu Bison Muskox
Beruang coklat Berang-berang Salamander
8
Gambar contoh fauna Neotropik (Sumber: wikimedia.org)
c. Fauna Ethiopian
Fauna jenis ini tersebar di wilayah Afrika dari Gurun Sahara hingga Afrika Selatan dan; Madagaskar; dan Arab Saudi bagian selatan, Yaman, dan Oman. Jenis fauna ini yaitu gorila, simpanse, baboon, jerapah, zebra, keledai, gazelle, burung robin, unta, kuda nil, lemur, gajah afrika, badak afrika, harimau, singa, tapir, dan antelop hitam.
Tapir amerika Armadilo Alpaca
Lama Burung toucan Trenggiling
Prehensile Kelelawar penghisap darah Belut listrik
9
Gambar contoh fauna Ethiopian (Sumber: wikimedia.org)
Gorila Simpanse Baboon
Zebra Jerapah Keledai
Gazelle Burung robin Unta
Kuda nil Lemur Gajah afrika
10
d. Fauna Paleartik
Fauna jenis ini tersebar di wilayah Eropa, Asia kecuali bagian selatan dan tenggara, Afrika di bagian utara Gurun Sahara yakni dari Maroko, Aljazair, Libya, dan Mesir. Jenis faunanya berupa beruang kutub, lynk, kucing kutub, panda, rusa kutub, macan tutul kutub, bison, landak, unta, dan pinguin.
Gambar contoh fauna Paleartik (Sumber: wikimedia.org)
e. Fauna Oriental
Fauna ini tersebar di wilayah Asia Selatan dari Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Bhutan, dan Nepal; dan Asia Tenggara meliputi Myanmar, Thailand, Laos, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, Filipina, dan Indonesia bagian barat. Jenis faunanya yaitu gajah, harimau, badak, tapir, rusa, antelop, gibbon, orang utan, kera, siamang, banteng, beruang madu, kukang, trenggiling, dan merak.
Beruang kutub Lynk Macan tutul kutub
Rusa kutub Panda Pinguin
11
Gambar contoh fauna Oriental (Sumber: wikimedia.org, fl ickr.com)
f. Fauna Australia
Fauna jenis ini tersebar di wilayah Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Papua, dan Maluku. Adapun jenis faunanya di antaranya adalah kiwi, kanguru, koala, wombat, dingo, burung emu, burung lyre, burung nuri, burung cenderawasih, burung kakatua, dan burung kasuari.
Gambar contoh fauna Australia (Sumber: wikimedia.org)
Badak cula satu Gibbon Banteng
Merak Tapir Trenggiling
Kanguru Kiwi Dingo
12
Gambar pembagian wilayah fauna di dunia
H. FLORA DAN FAUNA LAUT a. Flora Laut
1. Alga adalah tumbuhan laut yang tidak memiliki akar, batang, dan daun. Ada yang bersel tunggal dan ada yang bersel banyak. Ada yang mengapung di dalam air, ada pula yang melekat atau menancap di dasar laut, melekat pada batuan, atau pada potongan karang. Jenis alga yang berukuran besar di antaranya alga hijau, alga merah, dan alga coklat, sedangkan alga biru berukuran mikroskopis disebut juga dengan fi toplankton.
Gambar (dari kiri ke kanan) alga hijau Halimeda yang mengandung kapur yang ikut menguatkan terumbu karang; alga merah gracilaria confervoides sebagai bahan baku untuk pembuatan agar-agar; alga merah eucheuma edule dapat dibuat manisan dan mengandung zat carrageenin; dan alga coklat sargassum (bentuk yang bulat-bulat pada alga coklat adalah gelembung udara untuk mengapung) (ilustrasi ulang dari buku Laut
13
2. Lamun adalah tumbuhan berbunga yang hidup terbenam dalam air laut. Lamun hidup di laut dangkal yang agak berpasir atau terdapat di terumbu karang. Lamun merupakan bahan makanan ikan atau tempat untuk memijah.
Gambar (dari kiri ke kanan) Lamun halodule pinifolia; Lamun halophila ovalis
(ilustrasi ulang dari buku Laut Nusantara, Dr. Anugrah Nontji)
b. Fauna Laut
1. Bentos adalah hewan yang hidup menancap atau melekat di dasar laut, contohnya gurita, penyu laut, undur-undur, ketam, kepiting, kerang, keong, teripang, bintang laut, bintang ular, bulu babi, bulu seribu, dan sponge.
kerang mutiara penyu belimbing babi laut
undur-undur bintang ular kepiting Gambar contoh fauna laut bentos
14
2. Nekton adalah hewan laut yang berenang bebas. Hewan ini adalah perenang yang kuat sehingga tidak mudah terbawa arus laut. Pada zona laut dalam yang agak gelap, terdapat hewan yang memiliki organ yang bercahaya di bagian atas kepalanya dan di dasar palung laut yang sangat dalam (kedalaman lebih dari 5.000 m) ada juga hewan yang tidak memiliki mata karena tidak dibutuhkan pada lingkungan yang gelap total. Contohnya, ikan pari, ikan hiu, ikan terbang, ikan cunang, tangkur buaya, tangkur kuda, paus, lumba-lumba, duyung.
ikan typhlonus, tidak
mempunyai mata paus hiu martil
ikan terbang ikan pari melanocetus cirriferikan bercahaya
tangkur kuda tangkur buaya Gambar contoh fauna laut nekton
3. Plankton adalah hewan yang hidupnya melayang di laut dangkal yang dapat ditembus sinar matahari. Gerakan plankton sangat terbatas sehingga mudah terbawa arus laut. Contohnya, ubur-ubur. Plankton yang berukuran mikroskopis disebut zooplanton yang berukuran 0,5 mm-1 mm. Contohnya, udang rebon, telur ikan, larva ikan, larva siput, dan larva kepiting. Pada malam hari zooplankton akan naik ke permukaan dan pada siang hari akan turun ke lapisan bawah untuk
15
menghindari sinar matahari yang terlalu kuat. Jika telur dan larva setelah dewasa akan berubah menjadi perenang bebas (nekton) atau hidup di dasar laut (bentos). Jadi telur dan larva disebut juga dengan zooplankton sementara. Zooplankton tetap adalah hewan laut yang sepanjang daur hidupnya tetap sebagai plankton, seperti ubur-ubur dan kapepoda.
Gambar tujuh jenis kapepoda yang merupakan contoh dari zooplankton tetap