• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi sifat-sifat Kualitatif ayam Wareng Tangerang. Andika Mahendra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Identifikasi sifat-sifat Kualitatif ayam Wareng Tangerang. Andika Mahendra"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 1

IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF AYAM WARENG

TANGERANG DI UPT BALAI PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN

PAKAN TERNAK DESA CURUG WETAN KECAMATAN CURUG

KABUPATEN TANGERANG

Andika Mahendra*, Indrawati Yudha Asmara, Dani Garnida Universitas Padjadjaran

*Alumni Fakultas Peternakan UNPAD Tahun 2014 Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian mengenai identifikasi sifat-sifat kualitatif ayam Wareng telah dilaksanakan di Unit Pelayanan Ternak (UPT) Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak Desa Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang sejak tanggal 11 September 2014 sampai dengan 18 September 2014. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik sifat-sifat kualitatif ayam Wareng Tangerang sebagai masukan untuk pelestarian sumber daya genetik ternak. Pengambilan data dilakukan secara sensus dan data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ayam Wareng jantan dan betina memiliki warna paruh hitam (60%), dengan bentuk jengger tunggal (85%), sementara jengger, cuping dan pial berwarna merah (100%), Ayam Wareng juga memiliki lingkar mata kuning (90%), warna kulit putih (100%), warna bulu tubuh hitam (100%) dengan warna shank kuning (80%). Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya warna bulu saja yang dapat dijadikan ciri khas ayam Wareng Tangerang, sedangkan sifat-sifat kualitatif lainnya tidak bisa dijadikan ciri khas karena hampir sama dengan bangsa ayam lokal lainnya.

Kata Kunci : sifat kualitatif, ayam wareng, sumber daya genetik. ABSTRACT

A research to identify the qualitative traits of Tangerang Wareng chickens was carried out at Technical sevice unit Center for animal breeding and forage in Curug Wetan village Curug Subdistrict, District of Tangerang from 11 to 18 September 2014 . The aim of this research was to identify the qualitative traits of Tangerang Wareng chicken as inputs for the genetic resources conservation. The data collection procedure used cencus technique and the data was analised using descriftive analysis. The results showed that both male and female chickens were characterized by black colour beaks (60%) and single combs (85%), while their combs, wattles and lobes are red (100%). The chickens were also characterized by yellow eye ring (90%), with white skin (100%), and black plumages (100%), whereas their shanks are yellow (80%). The results showed that only the plumage colour represents the specific characteristic of Tangerang Wareng chickens, while other qualitative characteristic are not specific to the chikens because the characteristic are similar to other local chikens.

Keywords : qualitative traits, Tangerang Wareng chickens, genetic resources. PENDAHULUAN

Ayam lokal Indonesia memiliki sifat unik dan sebagian besar masih digolongkan sebagai ayam setengah liar (semi-domestication), karena kehidupannya masih tergantung pada

(2)

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2

lingkungan alam sekitar. Ayam lokal mempunyai variasi yang sangat tinggi baik secara fenotipik maupun secara genotipik, sehingga masing-masing memiliki kelebihan dan keunggulan yang berbeda-beda. Dengan sumber daya genetik ternak (SDGT) tersebut, Indonesia berpotensi menjadi penghasil bibit ayam yang baik melalui pemuliaan bibit ayam lokal.

Ayam Wareng merupakan salah satu jenis ayam lokal Indonesia yang banyak ditemukan dan diakui masyarakat Tangerang sebagai SDGT daerahnya. Ayam Wareng disebut juga ayam Wareng Tangerang ataupun ayam Rusia. Pada awalnya ayam ini berasal dari telur yang dimiliki oleh Bapak Armin di Desa Pasir Gadung Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang pada awal 1980. Telur tersebut berasal dari temannya yang dikirim dari Rusia. Ayam milik Bapak Armin ini diperkembangbiakan lebih lanjut dan tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang (Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang, 2008).

Informasi genetik diperlukan untuk mengetahui mutu genetik suatu ternak yang nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi maupun persilangan. Performa suatu individu dapat dikelompokan ke dalam sifat kualitatif dan kuantitatif. Kemurnian dari suatu bangsa ternak dapat diketahui melalui identifikasi sifat kualitatifnya. Penelitin ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat kualitatif ayam Wareng Tangerang.

Objek dan Metode 1. Objek Penelitian

Objek penelitiaan yang digunakan yaitu 5 ekor ayam Wareng betina dan 15 ekor ayam Wareng jantan umur 4 bulan yang berada di UPT BPTHPT Desa Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus. Pengamatan dilakukan terhadap seluruh ayam Wareng Tangerang dewasa jantan dan betina yang berada UPT BPTHPT Desa Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.

(3)

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 3

Hasil dan Pembahasan

1. Sifat Kualitatif Bagian Kepala

Tabel 1 menunjukan bahwa warna paruh ayam Wareng Tangerang yang teridentifikasi di UPT BPTHPT adalah warna hitam dan kuning. Frekuensi total warna hitam sebesar 60% dan kuning 40%. Warna hitam lebih dominan (53%) dibandingkan dengan warna kuning (47%) pada ayam betina. Demikian juga pada ayam jantan, paruh didominasi warna hitam (80%), sementara warna kuning hanya (20%). Bentuk jengger yang teridentifikasi pada ayam Wareng Tangerang di UPT BPTHPT yaitu bentuk tunggal dan Strawberry. Frekuensi total bentuk jengger tunggal sebesar 85% dan strawberry 15%. Proporsi bentuk jengger tunggal pada jantan adalah 40%, sementara pada betina 100 %. Bentuk jengger strawberry hanya ditemukan pada ayam jantan sebanyak 60%.

Tabel 1. Sifat Kualitatif Ayam Wareng Tangerang Bagian Kepala

NO Sifat Kualitatif (Peubah yang Diamati) N Jantan (♂) Betina (♀) Frekuensi Relatif Jantan (%) Frekuensi Relatif Betina (%) Frekuensi Relatif Total (%) 1 Warna Paruh -Hitam -Kuning 20 4 1 8 7 80 20 53 47 60 40 2 Bentuk Jengger -Single -Strawberry 20 2 3 15 40 60 100 85 15 3 Warna Jengger -Merah 20 5 15 100 100 100

4 Warna lingkar Mata -Merah -Kuning 20 1 4 1 14 20 80 6.66 93.33 10 90 5 Warna Cuping -Merah 20 5 15 100 100 100 6 Warna Pial -Merah 20 5 15 100 100 100

Warna jengger, cuping dan pial pada ayam Wareng di UPT teridentifikasi warna merah. Proporsi warna merah pada jengger, cuping dan pial pada jantan dan betina masing-masing

(4)

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 4

100%. Warna lingkar mata (eye ring) ayam Wareng di UPT teridentifikasi berwarna merah dan kuning. Frekuensi total yang memiliki warna lingkar mata kuning sebesar 90% dan merah 10%. Proporsi lingkar mata kuning pada jantan sebesar 80%, sementara pada betina sebesar 93,33%. dan proporsi warna lingkar mata merah pada jantan sebesar 20%, sementara pada betina 6,66%.

2. Sifat Kualitatif Bagian Badan dan Shank

Tabel 2 menunjukan warna kulit ayam wareng 100% berwarna putih baik pada jantan dan betina. Pada warna bulu leher, warna Bulu dada dan perut, warna bulu punggung dan sayap bagian luar serta warna bulu ekor didominasi warna hitam(100%) baik jantan maupun betina. Warna bulu hitam dominan pada bagian-bagian tubuh ayam Wareng Tangerang dapat dijadikan ciri khas atau identitasnya karena menurut Iskandar (2004), bahwa ayam Wareng yang sekarang berkembang di Tangerang diklaim sebagai ayam berbulu hitam.

Tabel 2. Sifat Kualitatif Ayam Wareng Tangerang Bagian Badan

NO Sifat Kualitatif (Peubah yang Diamati) N Jantan (♂) Betina (♀) Frekuensi Relatif Jantan (%) Frekuensi Relatif Betina (%) Frekuensi Relatif Total (%) 1 Warna Kulit -Putih 20 5 15 100 100 100

2 Warna bulu leher -Hitam -Merah 20 3 2 15 60 40 100 90 10 3 Warna bulu dada dan

perut

-Hitam 20 5 15 100 100 100

4 Warna bulu punggung

-Hitam 20 5 15 100 100 100

5 Warna bulu sayap bagian luar

-Hitam

20

5 15 100 100 100

6 Warna bulu ekor

20 -Hitam 5 15 100 100 100 7 Warna shank -Kuning -Hitam 20 5 15 100 73,33 26,66 80 20

(5)

Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 5

Ayam Wareng memiliki warna shank kuning dan warna shank hitam. Frekuensi total ayam Wareng yang memiliki warna shank kuning sebesar 80% dan shank hitam 20%. Proporsi shank warna kuning sebesar 73,33% pada betina, sementara pada jantan sebesar 100%. Warna shank hitam hanya ditemukan pada ayam betina dengan proporsi sebesar 26,66%.

Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya warna bulu saja yang dapat dijadikan ciri khas ayam Wareng Tangerang. Secara garis besar sifat-sifat kualitatif ayam Wareng Tangerang di UPT sebagai berikut; dominasi warna pada paruh adalah hitam (60%), pada jengger, cuping dan pial adalah merah (100%), sementara bentuk jengger didominasi bentuk tunggal (85%). Dominasi warna pada lingkar mata (eye ring) adalah kuning (90%), sementara keseluruhan Ayam Wareng yang diamati memiliki warna kulit putih (100%). Keseluruhan ayam Wareng yang diamati berwarna bulu badan hitam (100%) dengan shank didominasi warna kuning (80%)

Daftar Pustaka

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang. 2008. Pedoman Budidaya Ternak Ayam Wareng, Tangerang.

Hardjosubroto. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Grasido. Jakarta.

Iskandar, S., A. R. Setioko, Soni Sopiyana, Tike Sartika, Yosep Saepudin, Endang Wahyu, Resmi Hernawati dan Enok Mardiah. 2004. Konservasi In-Situ Aym Pelung, Aym Sentul dan Ayam Kedu dan Karakterisasi Sifat Kuantitatif dan Kualitatif Ayam Sedayu, Wareng dan Ciparage. Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sifat kualitatif ayam Walik yang terdapat di Sumedang dan ayam Walik yang terdapat di Bogor memiliki bulu berwarna, corak lurik

Ayam Wareng dewasa yang dipelihara secara intensif memiliki bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan ayam lokal lainnya pada umur yang

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sifat kualitatif ayam kampung di peternakan The Mother pada jantan didominasi oleh warna pola bulu tubuh

Berdasarkan pengamatan sifat kualitatif (warna bulu, pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank dan bentuk jengger) pada beberapa populasi ayam piara, diperoleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sifat kualitatif ayam Walik yang terdapat di Sumedang dan ayam Walik yang terdapat di Bogor memiliki bulu berwarna, corak lurik

Ayam wareng diakui sebagai ayam plasma nutfah di Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Ayam ini merupakan tipe ringan dengan bulu penutup putih. Ayam betina dewasa berbobot kurang

Frekuensi Warna Kulit Kaki/ Shank Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sifat kualitatif warna shank (sisik) ayam kampung yang dipelihara di Kecamatan Paguyaman,

Penelitian yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui frekuensi fenotip ayam Kedu dewasa berdasarkan sifat-sifat kualitatif (warna bulu, warna jengger, warna pial, warna