LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II CILACAP
TAHUN ANGGARAN 2019
RINGKASAN EKSEKUTIF
Tahun 2019, merupakan tahun kelima atau periode terakhir, pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Nasional III (RPJMN 2015-2019). Hal ini sejalan dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
Seiring dengan RPJMN 2015 - 2019, Kementerian Kesehatan RI, menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI tahun 2015 - 2019 yang berisi upaya-upaya pembanguan bidang kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan, target, indikator termasuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaanya
Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tersebut, akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat selama kurun waktu 2015 – 2019. Pelaksanaan program-program tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu Rencana Aksi Program (RAP) pada unit organisasi eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) pada unit organisasi eselon II/Satker sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap sebagai unit organisasi setingkat eselon II/Satker mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan Rencana Aksi Kegiatan Tahun
2015 – 2019. Rencana Aksi Kegiatan tersebut merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif dan berorientasi pada tujuan dan sasaran kinerja yang dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, mulai dari tahun 2015 - 2019.
Dalam pelaksanaannya, Rencana Aksi Kegiatan disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 2348 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit,
penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2015 – 2019, mempunyai tujuan yaitu meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah pelabuhan/bandara, secara berhasil-guna dan berdaya-guna melalui
kegiatan-kegiatan, sebagai berikut.
1) Peningkatan surveilans, imunisasi dan karantina kesehatan . 2) Peningkatan pengendalian penyakit menular langsung. 3) Peningkatan pengendalian penyakit bersumber binatang. 4) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
Sedangkan sasaran strategis yang hendak dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap selama kurun waktu tahun 2015 – 2019 adalah menurunnya penyakit menular dan
tidak menular, di wilayah pelabuhan/bandara, dengan melakukan upaya-upaya sebagai
berikut :
1) Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB.
2) Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic 3) Menurunnya penyakit menular langsung.
4) Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Untuk mencapai sasaran kinerja tersebut, pada tahun 2019 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap telah ditetapkan “Perjanjian Kinerja Tahun 2019” dengan pencapaian indikator kinerja, sebagai berikut :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit 4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan 7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area 9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya 11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam pelaksanaan pencapaian tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka disusunlah “Laporan Kinerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019”.
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Alah SWT, yang telah memberikan Taufiq, Hidayah serta Inayah-Nya, kepada Kami, sehingga kami dapat menyusun “Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2019” pada Satuan kerja (Satker) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Cilacap,
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan Pemerintah kepada Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap atas penggunaan anggaran tahun 2019. Artinya, laporan kinerja tersebut disusun secara “Benar” dan “Tepat” sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap ini disusun berdasarkan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 8 tahun 2006, tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Permenpan) nomor 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja, dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Peraturan Presiden RI nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Serta Peraturan Menteri Kesehatan No 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan
Diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran pencapaian kinerja dan sasaran Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2014 – 2019, khususnya pencapaian kinerja dan sasaran tahun 2019..
Keberhasilan dalam pencapaian kinerja dan sasaran Kantor kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tidak terlepas dari hasil kerja keras dan kerja cerdas seluruh pegawai. Ucapan terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah mendukung seluruh kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2019. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberikan informasi, evaluasi, dan masukan bagi pengembangan perencanaan masa yang akan datang…Aamiin YRA
Cilacap, Januari 2020
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
Sulistyono, SKM MKes NIP 19701120 199303 1002
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF ……… KATA PENGANTAR ...……… DAFTAR ISI ………..……….…….. DAFTAR TABEL ………... …….ii
iv
v
viii
BAB I PENDAHULUAN ………1
1.1 Latar Belakang ………...………1
1.2 Isu Strategis………..………2
1.3 Visi, Misi dan Nilai-nilai ………..………1.3.1 Visi, Misi Kementerian Kesehatan ……….. 1.3.2…Visi. Misi Ditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit……… 1.3.3. Visi, Misi KKP Kelas II Cilacap ………..
.4
4
6
6
1.4 .Kelembagaan Dan Struktur Organisassi ……… 1.4.1. Kelembagaan ……….. ……… 1.4.2. Struktur Organisasi … ……… 1.4.3. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan………..
8 8 10 10
1.5 Sumber Daya ………..
1.5.1. Sumber Daya Manusia Pada Awal Tahun 2019 …….……… 1.5.2. Sarana Dan Prasarana Kerja Pada Awal Tahun 2019 ………. 1.5.3. Anggaran Kegiatan Tahun 2019……….………
11
11
13
14
1.6 1.7 Dasar Hukum ……….. ………..………. Uraian Singkat Organisasi ……….15
16
1.8
1.9
Maksud Dan Tujuan Penulisan LAKIP ……… Sistematika Penulisan ………
19
19
BAB II PERENCANAAN DAN TARGET KINERJA ………..……… 22
2.1 .
Arah Kebijakan………
2.1.1. Arah kebijakan nasional ……… 1.5.1. Arah kebijakan Ditjen. pencegahan dan pengendalian penyakit ... 1.5.2. Arah kebijakan kantor kesehatan pelabuhan kelas II Cilacap………
22 22 22 23 2.2 Tujuan Dan Sasaran..………
2.2.1. Tujuan dan sasaran kementerian kesehatan ………. 2.2.2. Tujuan dan sasaran Ditjen. pencegahan dan pengendalian penyakit……… 2.2.3. Tujuan dan sasaran kantor kesehatan pelabuhan kelas II Cilacap…………
25 25 25 26 2.3 Indikator Kinerja ……….. ……… 26
2.3.1. Indikator kinerja utama……… 2.3.2. Indikator kinerja program ………..………… 2.3.3. Indikator kinerja kegiatan ………..………
26 27 28 2.4 Rencana Dan Target Perjanjian Kinerja Tahun 2019……… 28
2.4.1. Rencana Kerja Jangka Menengah (2015 – 2019)……….………….. 2.4.2.
Perjanjian Kinerja Tahun 2019
………28 30
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA……… 33
3.1 Pencapaian Kinerja Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019……… 33 3.2 Pencapaian Target Perjanjian Kinerja Tahun 2019………
3.2.1. Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan 3,2,2, Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di
wilayah layanan KKP
………..
3.2.3. Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit………. 3.2.4. Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus………. 3.2.5.Jumlah Pelabuhan/Bandara/Plbd Yang Mempunyai Kebijakan
Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah………. 3.2.6.Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang
Diterbitkan………... 3.2.7. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi.. 3.2.8.Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter Dan Buffer Area……… 3.2.9. Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung……… 3.2.10. Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya……. 3.2.11. Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P……… 3.2.12. Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana……….
41 41 46 48 52 56 59 62 65 69 72 76 79
BAB IV KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT ……… 83
4.1 Kesimpulan ……… 4.1.1. Pencapaiaan Kinerja Rata-Rata Tahun 2019. ………. 4.1.2. Perbandingan Pencapaian Kinerja Rata-Rata Dengan Rencana Kinerja
Jangka Menengah ……… 4.1.3. Perbandingan Pencapaian Kinerja Rata-Rata Dengan Realisasi Pengunaan
Anggaran Kegiatan……… 4.1.4. Perbandingan Pencapaian Kinerja Rata-Rata Dengan KKP Kelas II Lainnya
83 84 84 85 4.2 4.3 Permasalahan………. Rencana Tindak Lanjut ………
86 88
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah pegawai negeri sipil berdasarkan pendidikan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap, Tahun 2019 ………..
12
Tabel 2 Jumlah pegawai negeri sipil berdasarkan kompetensi jabatan di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas II Cilacap, Tahun 2019 ……… 12
Tabel 3 Daftar tanah dan bangunan milik Negara pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019 ………..
13
Tabel 4 Jumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 milik Negara pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019 ……….. 13 Tabel 5 Jumlah alat pengolah data pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
Tahun 2019 ………..
14
Tabel 6 Distribusi Pagu Anggaran Tahun 2019 berdasarkan output kegiatan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap………. 14
Tabel 7 Rencana dan Target Kinerja Jangka Menengah Tahun 2014 – 2019 Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
20
Tabel 8 Distribusi PAGU Anggaran KKP Kelas II Cilacap Tahun 2015 – 2019 Berdasarkan
Output Kegiatan ……… 30
Tabel 9 Rencana dan Target Pencapaian Kinerja Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019………..
31
Tabel 10 Capaian Kinerja Jangka Menengah 2015 – 2019 Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
33
Tabel 11 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Presentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD) KLB Dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP
34
Tabel 12 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
34
Tabel 13 Capaian Kinerja Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
35
Tabel 14 Capaian Kinerja Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Pelabuhan/ Bandara/PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah
36
Tabel 15 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Diterbitkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
37
Tabel 16 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Pelabuhan/ Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
38
Tabel 17 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Pelabuhan/ Bandara/ PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter Dan Buffer Area Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
38
Tabel 18 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
39
Tabel 19 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
40
Kapasitas SDM Bidang P2P Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tabel 21 Capaian Kinerja Jangka Menegah Tahun 2015 – 2019 Jumlah pengadaan sarana
prasaranaKantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
41
Tabel 22 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2019
43
Tabel 23 Analisis Efisiensi Penggunaan Pagu Anggaran Capaian Kinerja Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan KesehatanKantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019
44
Tabel 24 Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai Standar Kekarantinaan Kesehatan Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap - Tahun 2019
44
Tabel 25 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB Dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP Tahun 2019
47
Tabel 26 Peorgram/Kegiatan Yang menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB Dan Bencana Di Wilayah Layanan KKP Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
48
Tabel 27 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Tahun 2019
50
Tabel 28 Peorgram/Kegiatan Yang menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Diteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
51
Tabel 29 Jumlah Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap -Tahun 2019
52
Tabel 30 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Posko Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2019
53
Tabel 31 Peorgram/Kegiatan Yang menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Diteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
55
Tabel 32 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Posko Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2019
57
Tabel 33 Peorgram/Kegiatan Yang menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Diteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Di Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
58
Tabel 34 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang diterbitkan Tahun 2019
60
Tabel 35 Peorgram/Kegiatan Yang menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Diterbitkan Di KKP Kelas II Cilacap Pada Tahun 2019
61
Tabel 36 Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Yang Diterbitkan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap- Tahun 2019
61
Tabel 37 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Pelabuhan/Bandara Yang Memenuhi Syarat Sanitasi Tahun 2019
63
Tabel 38 Peorgram/Kegiatan Yang menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat
Sanitasi Di KKP Kelas II Cilacap Pada Tahun 2019
Tabel 39 Hasil Pemeriksan Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi Di KKP Kelas II Cilacap Pada Tahun 2019
65
Tabel 40 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Pelabuhan/Bandara Yang Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter Dan buffer area Tahun 2019
66
Tabel 41 Peorgram/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator jumlah Pelabuhan/Bandara Yang Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter Dan Buffer Area di KKP Kelas II Cilacap Pada Tahun 2019
68
Tabel 42 Hasil Pemeriksan Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat-Syarat Sanitasi Di KKP Kelas II Cilacap Pada Tahun 2019
68
Tabel 43 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator jumlah Orang Yang Melakukan Skrening Penyakit Menular Langsung Tahun 2019
70
Tabel 44 Peorgram/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator jumlah Pelabuhan/Bandara Yang Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter Dan Buffer Area di KKP Kelas II Cilacap Pada Tahun 2019
71
Tabel 45 Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019
72
Tabel 46 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Okumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis LainnyaTahun 2019
74
Tabel 47 Peorgram/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Jumlah Dolumen Dukungan Manajemen Dan Tugas teknis Lainnya Di Cilacap Pada Tahun 2019
75
Tabel 48 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019
76
Tabel 49 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Kapasitas SDM Bidang P2P - Tahun 2019
77
Tabel 50 Peorgram/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Kesehatan KKP Kelas II Cilacap Tahun 2019
78
Tabel 51 Perbandingan Capaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Atas Indicator Jumlah Kapasitas SDM Bidang P2P - Tahun 2019
80
Tabel 52 Peorgram/Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Pelaksanaan Capaian Kinerja Atas Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Kesehatan KKP Kelas II Cilacap Tahun 2019
81
Tabel 53 Perbandingan Target dengan Realisasi Pencapaian Kinerja Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019
83
Tabel 54 Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2019 Per Output Kegiatan Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
85
Tabel 55 Perbandingan Pencapaian Kinerja KKP Kelas II Cilacap Dengan KKP Kelas II Lainnya Tahun 2019
1.1. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014 – 2019
merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. RPJMN III (2014-2019) bertujuan memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetetif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK. RPJMN tahap III ini selanjutnya menjadi pedoman bagi Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL).
Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2014 -2019, maka Kementerian Kesehatan menyusun Rencana Strategis Tahunan 2014 -2019.. RENSTRA Kementerian Kesehatan, ini berisikan upaya-upaya pembanguan bidang kesehatan yang disusun dan dijabarkan dalam bentuk program, kegiatan, target, indikator termasuk kerangka regulasi dan kerangka pendanaanya. RENSTRA Kementerian Kesehatan Tahun 2014 – 2019, telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.02.02/2015 tentang “Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2014 - 2019”. Rencana Strategis tersebut digunakan oleh seluruh pemangku kesehatan baik di pusat dan daerah dalam merencanakan program dan kegiatan bidang kesehatan.
RENSTRA Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019, ini merupakan dokumen
perencanaan yang bersifat indikatif, memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2014 - 2019 dan menjadi acuan dalam penyusunan rencana tahunan. Maka dalam pelaksanaannya perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu Rencana Aksi Program (RAP) pada unit organisasi eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) pada unit organisasi eselon II/Satker sesuai tugas pokok dan fungsinya.
BAB - I
Dengan demikian Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2014 -2019, merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2014 – 2019. Dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2014 – 2019 sebagai unit organisasi setingkat eselon II merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Program Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2015 -2019 Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2015 – 2019 ini merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan berorientasi pada tujuan dan sasaran kinerja yang akan dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap selama kurun waktu 5 (lima) tahun, mulai dari tahun 2014 - 2019. sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2348 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap, dilaksanakan secara bertahap setiap tahun selama kurun waktu 5 (lima) tahun.dimulai dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019. Tahun 2019, merupakan tahun kelima atau periode terakhir, pelaksanaan Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2014 – 2019. Dan dipertanggungjawabkan dalam bentuk dokumem “Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Tahun 2019”. Dokumen ini bertujuan untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Disamping itu Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, juga merupakan agenda penting dalam reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah
1.2. ISU STRATEGIS ORGANISASI
Perkembangan teknologi alat angkut yang semakin cepat membuat jarak antar negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh yang semakin singkat, sehingga mobilitas orang dan barang semakin cepat melebihi masa inkubasi penyakit penyakit menular. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit secara global.
Dengan pemberlakuan IHR 2005 sejakTahun 2007 menuntut setiap negara anggotanya untuk mampu melaksanakan deteksi dini dan respon cepat terhadap setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International concern, PHEIC). Oleh karena itu penyelenggaraan upaya kekarantinaan di pintu masuk negara mutlak dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai lagkah proteksi terhadap masyarakat serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kebijakan tingkat Internasional
.
Berdasarkan uraian di atas, kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap, dalam rangka melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat pada periode 2015-2019 masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
1) Transisi Epidemiologi
Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, di lain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Demikian pula re-emerging dan new
emerging diseases, yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)
dan pandemi. Penyakit yang berpotensi menjadi ancaman internasional (PHEIC) semakin nyata, sehingga diperlukan pula kesiapan semua lini baik jajaran kesehatan dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota termasuk pintu-pintu masuk (bandara, pelabuhan, lintas darat) dalam mencegah keluar masuknya penyakit. 2) Transisi Demografi
Meningkatnya umur harapan hidup menyebabkan proporsi penduduk usia semakin meningkat, sehingga menyebabkan perubahan pola penyakit dan gangguan kesehatan.
3) Transisi Lingkungan
Ditandai dengan banyak terjadinya bencana alam, perubahan iklim global, berkurangnya lahan pangan, dan lain-lain. Perubahan iklim di dunia (climate
change) diyakini akan sangat berpengaruh terhadap pola penyebaran penyakit
terutama penyakit bersumber binatang, penyakit tidak menular, kejadian kecelakaan, dan gangguan kesehatan akibat perubahan lingkungan.
Adanya perubahan gaya hidup (lifestyle) yang cenderung menjadi tidak sehat, laju modernisasi yang cepat, dan berkembangnya nilai-nilai baru.
5) Perubahan Keadaan Politik
Adanya reformasi dan desentralisasi dimana daerah mempunyai wewenang untuk mengelola daerahnya sendiri.
6) Perubahan Keadaan Ekonomi Adanya globalisasi dan pasar bebas 7) Perubahan Keadaan Keamanan
Perubahan keadaan keamanan dengan adanya berbagai macam konflik skala global dan regional, terjadinya perang, dan terorisme termasuk bioterorisme.
8) Kondisi Kesehatan Lingkungan
Proporsi masyarakat yang memiliki akses ke sarana sanitasi dasar dan air bersih yang memenuhi syarat masih terbatas dan lingkungan pemukiman dan perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Kondisi ini diperberat dengan jumlah penduduk yang besar yang menyebabkan daya dukung lingkungan semakin menurun. Salah satu hal yang harus diadaptasi adalah adanya perubahan iklim (climate change). Peningkatan muka air laut menyebabkan semakin luasnya breeding places vektor penular penyakit, ancaman penyediaan sumber air bersih dari sumur gali, dan kenaikan suhu menyebabkan adaptasi vektor penular penyakit ke area yang lebih luas.
9) Perilaku Masyarakat
Salah satu faktor kunci untuk menekan angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular adalah perilaku pola hidup bersih dan sehat yang disertai upaya penyehatan lingkungan. Masih terbatasnya kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dapat dilihat dari masih tingginya prevalensi merokok di masyarakat, kurangnya aktifitas fisik, konsumsi gizi yang tidak seimbang
1.3. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI
1.3.1. Kementerian Kesehatan
1) Visi
Kementerian Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal
dengan visi Nawa Cita,
sebagai berikut:
1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6) Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional. 7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8) Melakukan revolusi karakter bangsa.
9) Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. 2) Misi
Misi Kementerian Kesehatan mengikuti misi Presiden Republik Indonesia yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:
a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
3) Nilai-nilai
a. Pro Rakyat
o Dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat
o Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak azasi manusia, tanpa membedakan suku golongan, agama dan status social.ekonomi
b. Inklusif
o Semua program pembangunankesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan
o Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif yang meliputi, lintas sector, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
c. Responsif
o Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, social budaya dan kondisi geografis.
o Faktor-faktor tersebut menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula
d. Efektif
o Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien
e. Bersih
o Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan ekuntabel
1.3.2. Ditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Visi Ditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mengikuti visi Kementerian
Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan visi Nawa Cita
1.3.3. KKP Kelas II Cilacap 1) Visi
Visi KKKP Kelas II Cilacap adalah menjabarkan visi Ditjen. Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah pelabuhan dan bandara
2) Misi
a. Melindungi kesehatan masyarakat di wilayah kerja pelabuhan dan bandara melalui pelaksanaan cegah tangkal penyakit karantina, penyakit menular dan PHEIC.
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja pelabuhan dan bandara melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani.
c. Mencegah timbulnya penyakit melalui penyelenggaraan pengendalian resiko lingkungan.
d. Menciptakan tatakelola kepemerintahan yang baik dalam pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara
3) Nilai-nilai KKP Kelas II Cilacap
a. Pro Rakyat
o Dalam menyelenggarakan pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat
o Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak azasi manusia, tanpa membedakan suku golongan, agama dan status social.ekonomi.
b. Inklusif
o Semua kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara harus melibatkan semua pihak, karena pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap.
o Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif yang meliputi, lintas sector, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
c. Responsif
o Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat serta tanggap dalam mengatasi permasalahan, situasi kondisi setempat, social budaya dan kondisi geografis.
d. Efektif
o Kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien
e. Bersih
Penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah kerja pelabuhan dan bandara harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan ekuntabel
1.4. KELEMBAGAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
1.4.1. Kelembagaan
Kelembagaan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2346 Tahun 2011 tentang Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dapat adalah sebagai berikut
:
1) Kepala Kantor
Dalam melaksanakan tugasnya secara administratif dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktorat di lingkungan Direktorat JenderaI Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
2) Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi dan penyusunan program, pengelolaan informasi, evaluasi, laporan, urusan tata usaha, keuangan, penyelenggaraan pelatihan, kepegawaian, serta perlengkapan dan rumah tangga.
3) Seksi Pengendalian Karantina Dan Surveilans Epidemiologi.
Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara
.
4) Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan
Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
.
5) Seksi Upaya Kesehatan Dan Lintas WilayahSeksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi international, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan
teknologi, serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara.
6) Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan operasional KKP dan penunjang administrasi terdiri dari :
a) Instalasi Rawat Jalan b) Lab.Diagnostik c) Instalasi Logistik
d) Instalasi Data dan Informasi e) Instalasi Radio dan Komunikasi
7) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Sanitarian b. Entomolog kesehatan c. Epidemiolog kesehatan d. Dokter e. Perawat 8) Wilayah Kerja
a. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Pangandaran
b. Wilayah Kerja Bandara Udara Tunggul Wulung Cilacap c. Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Pemalang
d. Wilayah Kerja Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap
1.4.2. Struktur Organisasi
Struktur Organisas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2346 Tahun 2011 tentang Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dapat adalah sebagai berikut
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II CILACAP
e.
1.4.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2346 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP Kelas II Cilacap mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja, bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara.
KEPALA
SUBBAGIAN TATA USAHA
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN
RISIKO LINGKUNGAN
KELAPA
SEKSI UPAYA KESEHATAN DAN LINTAS WILAYAH
KELOMPOK JABFUNG 1. Sanitarian
2. Entomolog kesehatan 3. Epidemiolog kesehatan INSTALASI
1. Instalasi Rawat Jalan 2. Lab.Diagnostik 3. Instalasi Logistik
4. Instalasi Data dan Informasi 5. Instalasi Radio dan Komunikasi
WILAYAH KERJA 1. Pelabuhan Laut Pangandaran 2. Bandara Tunggul Wulung 3. Pelabuhan Laut Pemalang 4. Pelabuhan Perikanan Samudra
Cilacap
K E P A L A
KEPALA SEKSI PENGENDALIAN KARANTINA DAN SURVEILANS
Dalam melaksanakan tugas tersebut KKP Kelas II Cilacap menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan kekarantinaan.
2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan.
3) Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
4) Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali.
5) Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia. 6) Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit
yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional.
7) Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesiapsiagaan dan penaggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk. 8) Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkngan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
9) Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika, dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.
10) Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya.
11) Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
12) Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
13) Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
14) Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan surveilans kesehatan pelabuhan.
15) Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
1.5. SUMBER DAYA
1.5.1. Sumber Daya Manusia Pada Awal Tahun 2019
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap pada awal tahun 2019 sebanyak 46 orang. Sedangkan jumlah tenaga kontraknya sebanyak 13 orang, yang terdiri dari Satpam sebanyak 9 orang, Office boy sebanyak 3 orang dan Sopir 1 orang.
Jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap pada tahun 2019 berdasarkan pendidikan dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel : 1
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Berdasarkan Pendidikan - Pada Awal Tahun 2019
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 Pasca Sarjana (S-2) 6 orang
2 Sarjana (S-1) 11 orang
3 Akademi (D-III) 23 orang
4 SMA = Sederajat 0 orang
5 < SMA (SD – SMP) 2 orang
JUMLAH 46
Sedangkan jumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap berdasarkan kompetensi jabatan pada tahun 2019 , dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel : 2
Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap Berdasarkan Kompetens Jabatan Pada Tahun 2019
NO KOMPETENSI JABATAN JUMLAH
1 Kepala Kantor 1
2 Kepala Subbagian Tata usaha 1
3 Kepala Seksi 3 4 Epidemiolog 8 5 Sanitarian 6 6 Entomolog 6 7 Dokter 2 8 Perawat 10 9 Analis Keuangan 1 10 Bendahara 2 11 Perencana 1 12 Pengadministrasian Keuangan 1 13 Pengelola BMN 1 14 Arsiparis 1
15 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1 16 Analis Kepegawaian 0 17 Sekretaris 0 18 Administrasi Umum 0 19 Pengelola Gudang 0 20 Sopir 1 JUMLAH 46
1.5.2. Sarana Dan Prasarana Kerja Pada Awal Tahun 2019
Jumlah fasilitas perkantoran yang dimiliki Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap pada awal tahun 2019, untuk mendukung tercapainya target capaian kinerja tahun 2019 adalah debagai berrikut :
1) Tanah dan Bangunan Milik Negara
Jumlah tanah milik Negara yang berada di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap pada awal tahun 2019 sebanyak 7 (tujuh) bidang yang terletak di lima lokasi, dengan perincian sebagai berikut :
Tabel : 3
Daftar Tanah Dan Bangunan Milik Negara Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
Pada Awal Tahun 2019 No Lokasi / Alamat Luas
(M2)
Tahun
Perolehan Peruntukan / Pemanfaatan 1 Jln. Dr. Radjiman Cilacap 826 2006 Bangunan rumah Negara golongan II 2 Jln. Sutomo Cilacap 956 1981 Bangunan rumah Negara golongan II 3 Jln. Penyu Timur Cilacap 1369 2009 Bengunan karantina / isolasi
4 Kel. Sugihwaras Pemalang 494 2007 Bangunan kantor Wilker Pemalang 5 Desa Putrapinggan
Pangandaran
619 2011 Bangunan kantor Wilker Pangandaran (dibangun tahun 2018) 6 Desa babakan Pangandaran 210 2009 Gedung kantor Wilker Pangandaran 7 Jln. RE Martadinata Cilacap 1477 2013 Bangunan kantor induk
2) Kendaraan Roda 2 Dan Roda 4 Milik Negara
Jumlah kendaraan dinas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap pada
awal tahun 2019, terdiri dari Ambulans 3 unit, Kendaraan roda empat non ambulans 8 unit, kendaraan roda dua 12 unit dankendaraan roda tiga 1 )satu) unit. Gambaran kondisi kendaraan-kendaraan tersebut adalah sebagai berikut : :
Tabel : 4
Kendaraan Roda 2 Dan 4 Milik Negara Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
Pada Awal Tahun 2019
No Uraian Jumlah Keadaan Baik Rusak Ringan Rusak Berat 1 Kendaraan roda – 4 Ambulans 3 unit 2 unit - 1 2 Kendaraan roda – 4 Non Ambulans 8 unit 6 unit 1 1 3 Kendaraan roda – 2 12 unit 10 unit 0 2 4 Kendaraan roda – 3 angkutan barang 1 unit 1 unit - -
Terdapat beberapa kendaraan dalam kondisi rusak berat yang harus segera dilakukan penghapusan. Kendaraan tersebut adalah : 1 unit Ambulans, 1 unit kendaraan roda-4 Non-ambulans dan 2 (dua) kendaraan roda-2. Hal ini dikarenakan manfaat kendaraan tersebut sudah tidak efektif/ efisien lagi dan umur perolehannya sudah lebih dari 10 tahun.
3) Alat Pengolah Data
Jumlah alat pengolah data
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacappada awal tahun 2019 adalah sebagai berikut
Tabel : 5
Jumlah Alat Pengolah Data
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas Ii Cilacap Pada Awal Tahun 2019
No Uraian Jumlah
Keadaan
Baik Rusak Ringan Rusak Berat
1 Computer PC 14 unit 12 unit - 2 unit
2 Laptop 15 unit 13 unit - 2 unit
3 Note book 1 unit - - 1 unit
4 Net book 2 unit 2 unit -
5 Printer 14 unit 110 unit -
6 Personal Computer 3 unit 3 unit - 7 LCD Proyektor / Infocus 2 unit 2 unit - 8 Overhead proyektor 1 unit 1 unit -
9 Display 2 unit 2 unit - -
10 Scaner 2 unit 1 unit 1 unit
1.5.3. Anggaran Kegiatan Tahun 2019
Alokasi pagu Anggaran pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2019 adalah sebesar Rp. 11.239.354.000,- Pagu anggaran tersebut digunakan untuk pelaksaan kegiatan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang terdiri output kegiatan sebagai berikut dari
:
Tabel : 6
Distribusi Pagu Anggaran Tahun 2019 Berdasarkan Output Kegiatan Pada kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
KODE
OUTPUT KEGIATAN PAGU2058 Surveilans dan Karantina Kesehatan 1.630.055.000 2059 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan
Zoonotik 517.900.000
2060 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Langsung 186.768.000
2063
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
8.904.631.000
Sedangkan berdasarkan jenis belanja yang ditetapkan, Pagu Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap, terdiri dari :
1) Belanja Pegawai... Rp. 5.517.305.000,- 2) Belanja Barang Operasional... Rp. 1.877.859.000,- 3) Belanja Barang Non Operasional………. Rp. 3.227.390.000,- 4) Belanja Modal... Rp. 616.800.000,-
1.6. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5)
2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
4)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja5)
Peraturan Menteri Kesehatan No 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan6) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2346 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
1.7. URAIAN SINGKAT ORGANISASI
Gambaran kondisi umum, potensi dan permasalahan pelaksanaan kegiatan di KKP Kelas II Cilacap dipaparkan berdasarkan hasil pencapaian pelaksanaan kegiatan : (1) pengendalian karantina dan surveilans epidemiologi, (2) Pengendalian resiko lingkungan , (3) Upaya kesehatan dan lintas wilayah. Potensi dan permasalahan pelaksanaan kegiatan akan menjadi input dalam menentukan arah kebijakan dan strategi KKP Kelas II Cilacap :
1.7.1. Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
1) Pengawasan Kesehatan Alat Angkut, Orang Dan Barang di Pelabuhan
Upaya kekarantinaan dilaksanakan dengan tujuan untuk mencegah dan menangkal masuk dan keluarnya penyakit dan/atau masalah kesehatan yang dapat menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat secara international (PHEIC) pada pintu gerbang negara seperti bandar udara, pelabuhan dan lintas batas darat negara. Upaya kekarantinaan dilakukan dengan melaksanakan pengawasan kesehatan kapal di Wilayah Kerja KKP Kelas II Cilacap.
2) Tindakan Karantina Yang Dilakukan di KKP Kelas II Cilacap
a. Tindakan Karantina adalah tindakan pembatasan, pemeriksaan dan/atau pemeberian profilaksis terhadap alat angkut dan barang yang dicurigai menjadi sumber penularan penyakit menular potensial wabah, termasuk orang yang dicurigai karenan memiliki riwayat kepergian dari wilayah/negara terjangkit selama 2 (dua) kali masa inkubasi di KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
b. Isolasi adalah tindakan pemisahan, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medik penunjang terhadap alat angkut, orang dan barang yang teridentifikasi menderita penyakit menular potensial wabah di KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
c. Penyehatan alat angkut adalah tindakan pembatasan, pengurangan dan atau pemberantasan faktor risiko melalui dekontaminasi, deratisasi, disinseksi dan disinfeksi serta tindakan lainnya yang berguna untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit menular potensial wabah di KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
3) Surveilans Kesehatan di KKP Kelas II Cilacap
Pengumpulan, pengolahan dan analisis data di KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja, antara lain :
a. Data penyakit kunjungan poliklinik di KKP maupun di luar KKP b. Data hasil penyelidikan epidemiologi
c. Data pengamatan penyakit pada ABK atau penumpang pesawat d. Data pengamatan penyakit menular langsung
e. Data pengamatan penyakit tidak menular f. Data pengamatan faktor risiko lingkungan
g. Data pengamatan faktor risiko penyakit bersumber binatang h. Data pengamatan penyakit jamaah pasca haji
i. Data pengamatan penyakit jamaah pasca umroh j. Data pengamatan penyakit lainya
4) Desiminasi informasi bidang kesehatan di KKP Kelas II Cilacap
Penyebar luasan informasi terkait dengan situasi dan kecenderungan penyakit menular potensial wabah dan penyakit lainnya sebagai upaya antisipasi dan penanggulangan kejadian penyakit yang memerlukan tindakan.
a. Desiminasi penanggulangan penyakit PHEIC
b. Desiminasi penanggulangan penyakit tidak menular c. Desiminasi penanggulangan penyakit menular langsung d. Desiminasi penanggulangan faktor risiko lingkungan
e. Desiminasi penanggulangan faktor risiko penyakit bersumber binatang f. Desiminasi pelayanan vaksinasi internasional
g. Desiminasi laporan kegiatan KKP
h. Desiminasi pengamatan penyakit jam’aah pasca haji i. Desiminasi pengamatan penyakit jam’aah pasca umroh
1.7.2. Pengendalian Resiko Lingkungan
1) Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di KKP Kelas II Cilacap Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri dari :
Upaya pemberantasan vektor nyamuk meliputi pengamatan, peniadaan sarang nyamuk, pengasapan (fogging), maupun penyemprotan (residual spraying)
b. Pengendalian jentik nyamuk
Upaya pemberantasan jentik nyamuk meliputi tindakan 3M (menguras, menutup, mengubur) maupun dengan cara kimia dan biologi terhadap tempat perindukan secara berkala
c. Pengendalian tikus dan pinjal
Upaya pemberantasan terhadap tikus dan pinjal meliputi penagkapan tikus dan penghapusan sarang tikus
d. Pengendalian lalat dan kecoa
Upaya pemberantasan lalat dan kecoa dengan insektisida e. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit lainnya
Upaya pemberantasan vektor dan binatang penular penyakit lainnya baik di dalam maupun di lingkungan pelabuhan dan bandara
2) Inspeksi kesehatan lingkungan di KKP Kelas II Cilacap
Tindakan pemeriksaan dan pengamatan serta pemberian saran perbaikan terhadap :
a. Kualitas air, udara, tanah, pangan b. Kondisi sanitasi gedung dan bangunan c. Kondisi sanitasi tempat-tempat umum
d. Kondisi sanitasi tempat pengelolaan makanan e. Kondisi kesehatan lingkungan kerja
3) Pelayanan kesehatan dasar di KKP Kelas II Cilacap
Pelyananan kesehatan dasar terdiri dari : 1) Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
Tindakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan terhadap masyarakat di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
2) Pelayanan skrening kesehatan
Tindakan pemeriksaan kesehatan tertentu yang berhubungan dengan KKMMD pada awak/penumpang moda alat angkut serta masyarakat di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
3) Pelayanan gawat darurat medik
Tindakan pelayanan medik dan asuhan keperawatan pada awak/penumpang moda alat angkut serta masyarakat pada kondisi matra di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilker.
Tindakan pemindahan penderita dari instalasi poliklinik, intalasi isolasi maupun lapangan yang berasal dari kejadian kecelakaan, keracunan atau kedaruratan di lingkungan di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
5) Pelayanan penunjang
Tindakan pelayanan penunjang medik, berupa pemeriksaan laboratorium diagnosis sederhana, pemberian alat bantu dan berbagai peralatan yang diperlukan untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
6) Pelayanan/pengawasan kesehatan kerja
Tindakan pemeriksaan dan penyampaian saran perbaikan terhadap kondisi/status kesehatan kerja di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
1.7.3. Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
1) Pelayanan vaksinasi dan profilaksis di KKP Kelas II Cilacap
2) Tindakan pemberian vaksinasi Meningitis, Yellow Fever, kolera, influenza, vaksinasi dasar pada awak dan penumpang kapal/pesawat serta masyarakat di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
3) Tindakan pemberian pengobatan pencegahan pada awak dan penumpang kapal/pesawat serta masyarakat di lingkungan KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
4) Pengelolaan Cold Chain yaitu kegiatan fasilitasi dan advokasi dalam pemeliharaan, pemantauan serta pengawasan kualitas vaksin, cold box di KKP Kelas II Cilacap termasuk di Wilayah Kerja
1.8. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN LAKIP
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja KKP Kelas II Cilacap Tahun 2018 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja secara tertulis dari kepala Kantor Kesehatan Kelas II Cilacap kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI atas pencapaian sasaran/tujuan KKP Kelas II Cilacap selama tahun 2017 dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
1.9. SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I : Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisikan Uraian-uraian sebagai berikut : :
1) Menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2019
2) Menjelaskan tentang isu strategis organisasi, yang berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit secara global
, y
ang menuntut setiap negara untuk mampu melaksanakan deteksi dini dan respon cepat terhadap setiap kejadian yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia (Public Health Emergency ofInternational concern, PHEIC) sesuai dengan IHR 2005 sejakTahun
2007
3) Visi, misi dan nilai-nilai, memberikan gambaran secaia ringkat visi, misi dan nilai-nilai Kementerian Kesehatan, Ditjen. Pencegahan dan pengendalian Penyakit dan KKP Kelas II Cilacap
4) Kelembagaan dan Organisasi, menguraikan kelembagaan, struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi KKP Kelas II Cilacap
5) Sumber Daya, menguraikan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta penganggaran KKP Kelas II Cilacap Tahun 2019 6) Dasar Hukum, merupakan peraturan-peraturan yang mendasari
pelaksanaan tugas dan fungsi KKP Kelas II Cilacap
7) Uraian Singkat Organisas, memberikan gambaran kondisi umum, potensi dan permasalahan pelaksanaan kegiatan di KKP Kelas II Cilacap
8) Maksud dan Tujuan, menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan penyusunan LAKIP KKP Kelas II Cilacap Tahun 2019.
9) Sistematika Penulisan Bab II : Rencana dan Target Kinerja
Dalam Bab II tentang Perencanaan dan target kinerja, diuraikan hal-hal sebagai berikut :
1) Menjelaskan secara singkat tujuan dan sasaran kegiatan Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta tujuan dan sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
2) Menjelaskan secara singkat arah kebijakan pelaksanaan kegiatan Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
3) Diuraikan rencana dan target kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2019
Dalam Bab akuntabilitas kinerja akan diuraikan pengukuran dan pencapaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap tahun 2019 dan realisasi anggaran kegiatan tahun 2019.
Bab IV : Analisis Pencapaian Perjanjian Kinerja
Hasil pengukuran dan pencapaian kinerja kemudian akan di analisis dalam Dalam Bab Analisis Pencapaian Kinerja. Analisis pencapaian kinerja ini meliputii
1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2019
2) Membandingkan antara capaian kinerja tahun 2019 dengan capaian kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RAK 2015 – 2019 3) Membandingkan pencapaian kinerja KKP Kelas II Cilacap, dengan KKP
Kelas II lainnya
4) Melakukan analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
5) Melakukan analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta anggaran kegiatan.
6) Melakukan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja)
Bab V : Penutup
Pada Bab Penutup, ini akan diuraikan kesimpulan dan saran atas pencapaian kinerja Kantor Kesehatan Kelas II Cilacap.
2.1. ARAH KEBIJAKAN
2.1.1. Arah Kebijakan Nasional
Arah kebijakan dan strategi Pembangunan Kesehatan Nasional 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia
2.1.2. Arah Kebijakan Ditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Arah Kebijakan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk mendukung arah kebijakan Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit 2) Peningkatan perlindungan kelompok berisiko
3) Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan 4) Pencegahan dan penanggulangan KLB/Wabah termasuk yang berdimensi
internasional
5) Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pencegahan dan pengendalian penyakit
6) Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat 7) Pelayanan kesehatan jiwa
8) Peningkatan keterpaduan program promotif & preventif dalam pencegahan dan pengendalian penyakit .
Arah kebijakan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengacu pada tiga hal penting yakni:
1) Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
BAB - II
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat. c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan 2) Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut. Keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dilakukan oleh Ditjen PP dan PL melalui strategi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular b. Penyelenggaran imunisasi
c. Penguatan surveilans epidemiologi dan faktor risiko 3) Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.
Intervensi berbasis risiko kesehatan pada Pogram Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dilakukan pada kegiatan khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan
2.1.3. Arah Kebijakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap
Arah Kebijakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap merupakan penjabaran dari arah kebijakan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang meliputi :
1) Pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia di bidang kesehatan lingkungan yang secara fungsional merupakan sumber daya inti dalam pengelolaan dan penyelenggaraan program lingkungan sehat.
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit diarahkan untuk memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta untuk percepatan program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular melalui pertukaran informasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi tepat guna, dan pemanfaatan sumber daya lainnya.
3) Penyusunan rencana strategis Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap periode lima tahunan. Perencanaan dibuat berdasar pola (bottom up) disesuaikan dengan sumber daya yang ada, situasi dan kondisi. Sedangkan bahan perencanaan didasarkan pada eviden based epidemiology dan masukan dari petugas lapangan.
4) Penyusunan perencanaan pengembangan program kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap yang sistematis, terukur, dan realistis serta dapat dilaksanakan sesuai skala waktu yang ditetapkan (Sistematic
Measure Assesment Reliable Time - SMART). Upaya ini dilakukan dengan
membuat perencanaan bulanan dan perencanaan tahunan untuk setiap bidang dan setiap seksi.
5) Penyempurnaan dan penyusunan draft Standar Operasional Prosedur (SOP) setiap program kegiatan, agar dalam melaksanakan tugas di lapangan terjadi keseragaman.
6) Penggunaan anggaran mengacu pada prinsip efisiensi dan efektifitas serta anggaran berbasis kinerja
7) Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap diarahkan pada tersedianya sumber daya manusia sesuai kebutuhan baik kuantitas dan kualitasnya. Upaya pemberdayaan ini dilakukan dengan cara penempatan pegawai sesuai latar belakang pendidikan dan tingkat kompetensinya / keahliannya, pemberian penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan sanksi bagi yang melanggar aturan. Sanksi mulai dari sanksi ringan sampai dengan sanksi terberat. Menyeleksi pemberian izin belajar, penegakan disiplin pegawai, pembinaan rutin, kaderisasi, pengembangan potensi pegawai. Pemberdayaan ini dimaksudkan agar setiap pegawai mempunyai tingkat kompetensi memadai, dedikasi, loyalitas dan integritas yang tinggi bagi organisasi.
8) Pembuatan aturan tata tertib pegawai mengenai absensi kehadiran, pakaian seragam, pelayanan kepada masyarakat, serta pemakaian dan pemanfaatan sarana dan prasarana kantor, untuk menjamin kelancaran tugas operasional di lapangan, serta untuk menjaga sarana dan prasarana agar tidak cepat rusak, sehingga dilakukan perawatan secara periodik sesuai tingkat kebutuhan. 9) Peningkatkan mutu pelayanan dilakukan dengan pembuatan standar
pelayanan, menyiapkan petugas yang mempunyai kompetensi sesuai tingkat kebutuhan, menyediakan sarana dan prasarana dengan didukung teknologi yang memadai serta pelayanan dilaksanakan sesuai prosedur pelayanan yang standar dan tidak bertentangan dengan kode etik.
10) Menumbuh kembangkan upaya kemitraan dengan instansi terkait melalui hubungan yang saling menguntungkan. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan kesepahaman terhadap Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Cilacap akan perlunya kerjasama dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Upaya ini dilakukan dengan mengadakan advokasi program kesehatan, sosialisasi perundang-undangan, serta berpartisipasi aktif