• Tidak ada hasil yang ditemukan

DKV 424 PROYEK AKHIR PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENSOSIALISASIKAN PROGRAM POLISI SAHABAT ANAK (POLSANA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DKV 424 PROYEK AKHIR PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENSOSIALISASIKAN PROGRAM POLISI SAHABAT ANAK (POLSANA)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DKV 424

PROYEK AKHIR

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK

MENSOSIALISASIKAN PROGRAM POLISI SAHABAT ANAK

(POLSANA)

NATALIA CHRISTY WIJAYA

10.13.0018

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENSOSIALISASIKAN PROGRAM POLISI SAHABAT ANAK (POLSANA)

Nama: Natalia Christy Wijaya

NIM: 10.13.0018

Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Fakultas: Arsitektur dan Desain

Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, Juli 2014

Menyetujui,

Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain

Ir. Tri Hesti Mulyani, M.T.

NIDN. 0611086201

Kaprogdi Desain Komunikasi Visual Koordinator Proyek Akhir DKV

Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T. Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T.

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul:

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENSOSIALISASIKAN PROGRAM POLISI SAHABAT ANAK (POLSANA)

Nama: Natalia Christy Wijaya

NIM: 10.13.0018

Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Fakultas: Arsitektur dan Desain

Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang, Juli 2014

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T. Natalia Afnita S,Sn

NIDN. 0627066701 NPP.058.5.2013.091

Penguji I Penguji II Penguji III

Ir. BPR. Gandhi, M.SA Drs. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Nama: Natalia Christy Wijaya

NIM: 10.13.0018

Program Studi: Desain Komunikasi Visual

Fakultas: Arsitektur dan Desain

Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata

Judul Proyek Akhir:

PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENSOSIALISASIKAN PROGRAM POLISI SAHABAT ANAK (POLSANA)

Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan.Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi,

dan/atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain,saya bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Demi kepentingan akademis, maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini.

Semarang, 11 Juni 201

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat-Nya yang luar biasa kepada

penulis selama pembuatan Proyek Akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dengan

judul “Perancangan Media Komunikasi Visual untuk Mensosialisasikan Program Polisi Sahabat Anak”

ini dengan baik dan tepat waktu.

Terima kasih juga kepada orangtua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis, dan tak kenal lelah dalam membantu penulis, dan juga kepada sahabat penulis,

Elissa, Ita, Rudy, David, Danny, Dion, Adrian, dan Stevano yang selalu memberikan semangat dan

membantu penulis dalam penyelesaian Proyek Akhir ini. Dan juga kepada pacar yang telah banyak

membantu penulis, memberikan semangat dan memberikan ide – ide kepada penulis. Juga terima kasih

yang sebesar – besarnya kepada Ibu Natalia selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan banyak

waktu, tenaga, dan pikirannya selama membimbing penulis.

Tak lupa penulis juga berterima kasih kepada pihak kepolisian Polrestabes Semarang yang telah

membantu penulis dalam mencari data dan mengijinkan penulis untuk mengikuti kegiatan POLSANA

ini, teruatama kepada Ibu Deli dan Ibu Sahla yang telah bersedia penulis wawancara dan telah

meluangkan waktu untuk membantu penulis.

Dalam Proyek Akhir ini penulis mengangkat topik tentang program Polisi Sahabat Anak. Polsana

merupakan program positif yang diadakan oleh kepolisian, namun sayangnya dalam pelaksanaannya

banyak komponen yang belum matang dan belum ada standarisasinya, sehingga program ini seperti

kegiatan biasa dan hanya rutinitas saja.

Melihat permasalahan ini, penulis sebagai desainer mencoba menyelesaikan permasalahan tersebut

dengan membuat standarisasi yang jelas dan juga merancang media untuk membangun interaksi antara

polisi dan anak – anak. Perancangan difokuskan lewat media dan grafis yang menarik untuk menarik

minat anak – anak terhadap materi dan kegiatan Polsana.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih makalah ini masih jauh dari sempurna,

mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu, penulis sangat berterima kasih

untuk masukan, kritik, dan saran yang diberikan untuk kemajuan dan untuk menyempurnakan makalah

ini.

Akhir kata, penulis berharap dengan adanya media yang penulis rancang dalam Proyek Akhir ini dapat

membantu Polisi dalam melaksanakan program Polsana. Dan juga penulis berharap, Proyek Akhir ini

dapat menjadi motivasi bagi semua orang untuk membantu kegiatan polisi yang bermanfaat bagi

masyarakat, dan juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk merancang media – media lainnya untuk

proses pembelajaran bersama.

Penulis,

(6)

ABSTRAK

POLSANA adalah singkatan dari Polisi Sahabat Anak. POLSANA ini adalah program Polri yang

digagas oleh Satuan Unit Dikyasa (Pendidikan dan Rekayasa). Program ini berawal dari keinginan para

polisi untuk membangun hubungan yang baik dengan anak – anak kecil dan adanya keinginan dari para

polisi untuk mengedukasi anak – anak tentang peraturan berlalu lintas untuk mengurangi angka

kecelakaan yang terjadi di jalan raya dan yang terjadi pada anak. Tujuan POLSANA untuk memberikan

pengetahuan dan visualisasi tentang cara berlalu lintas yang baik dan benar kepada anak usia dini.

Kegiatan POLSANA ini ditangani langsung oleh polisi lalu lintas bagian Dikyasa sehingga anak – anak

mendapat pembekalan dan dapat berinteraksi langsung dengan para polisi.

Untuk memperoleh data, penulis menggunakan metode wawancara dan survei untuk mengetahui

jalannya kegiatan ini dan apa saja kendala yang dihadapi, serta untuk menentukan cara dan strategi yang

tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut. Polsana merupakan program kepolisian yang sudah

berjalan lama, namun media yang digunakan dalam penyampaian materi kepada anak masih sederhana

sehingga anak cenderung kurang memperhatikan. Oleh karena itu, dirancang media komunikasi visual

yang mampu mengkomunikasikan materi sekaligus membantu polisi dalam menyampaikan materi.

POLSANA is abbreviation from Polisi Sahabat Anak. This police program is initiated by Dikyasa Unit

(Education and Engineering). This program started from polices wish to build a good relationship with

children and educating children about traffic rules to decrease a number of accidents in highway and

happened to the children. POLSANA’s goal is to give knowledge and visualization about how to do a

good traffic since childhood. This POLSANA activity is handled directly by traffic police Dikyasa unit,

so the children got debriefing and directly communicate with the police.

To get the data, writer used interview and survey method to know about the activity and what are the

obstacles faced, and to determined a right way and strategy to solve the problems. POLSANA is police

program that has been running so long, but they used a simple way to tell the children so the children

didn’t really pay attention. Therefore, visual communication is designed to communicate the material

and help the police to give the material to the children.

This media design expected to provide benefits to the community, so can change the view of the children

and the public to the police, teach about how to do a good traffic since childhood, as well as provide an

introduction to traffic signs since childhood through interactive and educative media.

Perancangan media ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga dapat

mengubah pandangan anak – anak dan masyarakat terhadap polisi, menanamkan tertib lalu lintas sejak

dini, serta memberikan pengenalan rambu lalu lintas kepada anak usia dini melalui media interaktif dan

(7)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Permasalahan 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Pembatasan Masalah 2

1.4 Perumusan Masalah 2

1.5 Tujuan Penelitian 2

1.6 Manfaat Penelitian 3

1.7 Metode penelitian 3

1.8 Sistematika Penulisan 3

BAB II : Tinjauan Umum 5

2.1 Kerangka Berpikir 5

2.2 Landasan Teori 5

2.3 Kajian Pustaka 12

2.4 Studi Komparasi 14

BAB III : Strategi Komunikasi 17

3.1 Analisis 17

3.2 Sasaran Khalayak (Target Audience) 17

3.3 Creative Brief 18

3.4 Strategi Komunikasi 18

3.5 Timeline 20

3.6 Strategi Anggaran 20

BAB IV : Strategi Kreatif 21

4.1 Konsep Visual 21

4.2 Konsep Verbal 21

4.3 Visualisasi Desain 23

BAB V : Penutup 35

5.1 Kesimpulan 35

5.2 Saran 35

(8)

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : kerangka berpikir 5

Gambar 2 : kegiatan POLSANA TK Karang Turi, Semarang 8

Gambar 3 : rambu peringatan 8

Gambar 4 : rambu larangan 9

Gambar 5 : rambu perintah 9

Gambar 6 : rambu petunjuk 9

Gambar 7 : rambu tambahan 9

Gambar 8 : Pelatihan Interaktif Dokter Kecil Bertema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 14

Gambar 9 : Modul Pelatihan dan Pengenalan Rambu Lalu Lintas 14

Gambar 10 : Media Komunikasi Interaktif untuk Meningkatkan Minat anak pada Pramuka 15

Gambar 11 : font 21

Gambar 12 : logotype 21

Gambar 13 : ukuran dan detail kartu depan belakang 22

Gambar 14 : ukuran dan isi miniatur 22

Gambar 15 : cover buku saku 23

Gambar 16 : logo 23

Gambar 17 : karakter 24

Gambar 18 : kartu bagian depan 24

Gambar 19 : kartu bagian belakang 24

Gambar 20 : papan miniatur 24

Gambar 21 : bangunan isi miniatur 25

Gambar 22 : transportasi untuk miniatur 25

Gambar 23 : rambu – rambu untuk miniatur 25

Gambar 24 : isi halaman 1 seri mobil 25

Gambar 25 : isi halaman 2 seri mobil 26

Gambar 26 : isi halaman 3 seri mobil 26

Gambar 27 : isi halaman 4 seri mobil 26

Gambar 28 : cover depan belakang seri mobil 26

Gambar 29 : isi halaman 1 seri motor 27

Gambar 38 : cover depan belakang seri zebra cross 29

Gambar 39 : isi halaman 1 seri lampu lalu lintas 29

Gambar 40 : isi halaman 2 seri lampu lalu lintas 29

Gambar 41 : isi halaman 3 seri lampu lalu lintas 30

Gambar 42 : isi halaman 4 seri lampu lalu lintas 30

Gambar 43 : cover depan belakang seri lampu lalu lintas 30

Gambar 44 : isi buku saku seri mobil 30

Gambar 45 : isi buku seri motor 31

Gambar 46 : isi buku seri zebra cross 31

Gambar 47 : isi buku seri traffic light 31

Gambar 48 : poster 32

Gambar 49 : flyer 32

Gambar 50 : tampilan home 32

Gambar 51 : tampilan halaman 2, kegiatan 32

Gambar 52 : tampilan halaman 3, cara daftar 33

Gambar 53 : tampilan halaman 4, registrasi online 33

Gambar 54 : tampilan halaman 5, testimoni 33

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Analisis SWOT 17

Tabel 2 : Teori AISAS 19

Referensi

Dokumen terkait

The aim of this document is to report on progress in SDMX (Statistical Data and Metadata eXchange) implementation activities conducted by Eurostat to develop

Opinions can be expressed using mental verbs like believe, think, doubt, assume, feel etc.... Examples of how to agree and disagree with

Baru-baru ini, prosedur finite element sudah didapatkan untuk menghitung stress intensity factors dari tubular joint yang memiliki cacat permukaan dibagian bawah

infrastruktur Cipta Karya yang meliputi sumber pemerintah pusat,. pemerintah daerah, perusahaan daerah, serta dunia usaha

Kreatif-Produktif mengajak siswa untuk membangun pengetahuan awal yang dimiliki dari suatu masalah yang sedang dikaji, kemudian mendorong siswa mancari dan menemukan

Pengendalian hama secara tradisional dapat dilakukan dengan cara (1) penanganan secara langsung yaitu mengumpulkan ulat grayak secara langsung dan memusnahkannya seketika itu

Sedangkan sistem informasi yang penulis usulkan yaitu tersedianya fitur untuk mengintegrasikan data pendonor dan informasi stok darah antar cabang PMI di wilayah

The Members of the Commission shall cooperate, through the Commission, in the establishment of an appropriate system to keep under review the implementation of conservation