TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Elektro
Oleh:
S.RADITYA WISNU WARDHANA NIM : 035114005
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Electrical Engineering Study Program
By:
Name : S.Raditya Wisnu Wardhana Student Number : 035114005
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING
FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
TUGAS AKHIR
APLIKASI CHATTING ANTAR KOMPUTER
MENGGUNAKAN BLUETOOTH
Oleh :
S. RADITYA WISNU WARDHANA NIM : 035114005
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
_____________________
Damar Widjaja, S.T., M.T. Tanggal _________________
Pembimbing II
_________________________
Augustinus Bayu Primawan ST.,M.Eng. Tanggal __________________
APLIKASI CHATTING ANTARA KOMPUTER
MENGGUNAKAN BLUETOOH
Oleh :
S.RADITYA WISNU WARDHANA
NIM : 035114005
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal : 14 Maret 2008
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Bayu Primawan, S.T., M.Eng. ... Sekretaris : Damar Widjaja, S.T., M.T. ... Anggota : Wiwien Widyastuti, ST.,M.T. ... Anggota : Ir. Th. Prima Ari Setiyani MT ...
Yogyakarta, Maret 2008 Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma Dekan
Ir. Greg. Heliarko, S.J., S.S.,B.S.T., M.A., M. Sc.
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Maret 2008
S.Raditya Wisnu Wardhana
Kupersembahkan karya tulis ini kepada :
Allah Maha Pengasih,
Yesus Kristus,
Bunda Maria,
Ayahnda dan Ibunda tercinta,
Kedua saudaraku Agung dan Donny tercinta,
Malaikat kecilku Caroline Graciella tersayang,
Sahabat-sahabatku, dan
Almamaterku Teknik Elektro USD
Lakukan lebih dari sekedar ada di dunia ini, hiduplah.
Lakukan lebih dari sekedar menyentuh, rasakan.
Lakukan lebih dari sekedar melihat, perhatikan.
Lakukan lebih dari sekedar membaca, seraplah.
Lakukan lebih dari sekedar mendengarkan, simaklah.
Lakukan lebih dari sekedar berpikir, pikirkan dengan mendalam.
Lakukan lebih dari sekedar bicara, katakan sesuatu
.(John H. Rhoades)
Tiada kehidupan tanpa kesalahan, kekalahan dan kegagalan.
Satu-satunya dari seluruh rahasia adalah belajar menarik
keuntungan dari kesalahan-kesalahan dan kegagalan-kegagalan.
Satu-satunya kegagalan dalam hidup ini adalah kegagalan untuk
mencoba.
(Harold Sherman)
INTISARI
Bluetooth adalah sebuah teknologi PAN (Personal Area Network) yang memungkinkan beberapa perangkat terhubung secara nirkabel ke dalam satu jaringan yana sama. Topologi ini lebih dikenal sebagai piconet yang merupakan kumpulan dari beberapa slave dengan satu sebagai master. Dengan kemampuan yang dimiliknya, Bluetooth mampu memberikan layanan transfer data, koneksi internet, dan layanan gambar dan suara secara aman dan real time.
Penelitian ini akan menghasilkan sebuah aplikasi chatting untuk komunikasi antar beberapa komputer yang tergabung menjadi satu jaringan PAN dengan media transmisi Bluetooth. Pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dengan teknik pemrograman soket. Aplikasi ini menggunakan tiga buah komputer, dengan satu komputer berperan sebagai server
dan dua lainnya sebagai client. Server harus terlebih dahulu aktif, kemudian client
akan meminta koneksi ke pihak server. Perangkat Bluetooth yang digunakan memiliki jangkauan 100 meter (Kelas 1).
Hasil akhir yang diperoleh berupa sebuah aplikasi chatting yang bersifat
client-server dengan satu server dan dua client. Aplikasi dapat berjalan dengan baik. Pengiriman pesan ke setiap client harus melalui server (broadcast). Aplikasi ini tidak dapat digunakan untuk komunikasi private atau point-to point untuk masing-masing client. Jarak jangkauan perangkat Bluetooth tidak mencapai 100 meter, yaitu 70 meter untuk kondisi tanpa penghalang, 50 meter untuk kondisi satu tembok penghalang, dan 20 meter untuk kondisi dua tembok penghalang.
Kata kunci : Bluetooth, TCP/IP, PAN, piconet, IP address, port.
ABSTRACT
Bluetooth is a Personal Area Network (PAN) technology, which enables devices to connect and communicate wirelessly via short-range ad-hoc networks. The basic network topology (a.k.a a piconet) is a collection of slave devices operating together with one master. Bluetooth can give some secure and real time services such as data transfer, dial up-networking, object push profile and headset profile.
This research is resulting a chatting application to performs communication among several computers by full duplex communication in a Personal Area Networking (PAN). The programming uses Microsoft Visual Basic 6.0 with socket programming. This program languages consists of two part, client programming and server programming. Server must be running first. Client will ask a connection to the server. The range of Bluetooh signal is 100 meters (Class 1).
The final result of this research is a client-server chatting application with one computer as a server and two others as client. This application can performs and works well. Every message is broadcasted by server to each client. This application is not for private nor point-to point communication. The range of Bluetooth signal is 70 meters without obstacle, 50 meters with one obstacle, and 20 meters with two obstacles.
Key words : Bluetooh, TCP/IP, PAN, piconet, IP address, port number.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas anugerah-Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan lancar.
Dalam proses penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa ada begitu banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan dengan caranya masing-masing sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih antara lain kepada :
1. Tuhanku, Yesus Kristus dan Bundaku, Maria atas penyertaan dan bimbingan-Nya.
2. Rm. Ir. Greg. Heliarko, SJ., B.ST., MA., M.Sc, selaku dekan fakultas teknik. 3. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku pembimbing atas bimbingan,
dukungan, saran dan kesabaran bagi penulis dari awal sampai Tugas Akhir ini bisa selesai.
4. Bapak Bayu Primawan, S.T., M.Eng., selaku pembimbing atas bimbingan, dukungan, saran dan kesabaran bagi penulis dari awal sampai Tugas Akhir ini bisa selesai.
5. Ibu Wiwien Widyastuti S.T.,M.T., dan Ibu Ir. Th. Prima Ari Setiyani M.T., selaku dosen penguji atas segala masukan dan pertanyaannya serta seluruh dosen teknik elektro atas ilmu yang telah diberikan selama penulis menimba ilmu di Universitas Sanata Dharma.
cinta, doa dan semangant yang diberikan.
8. An angel to me, Caroline Graciella. I have found what I am looking for. It's you and your love and nothing more.
9. Didit dan Danny, para programmer handal, atas bantuan dan koreksinya dalam pembelajaran pemrograman soket.
10.My beloved friends, Boen2, “…makasih hot chocolatenya…”, Dese, Ronny Martini (“life is drink, Mr.Bottle!”), Ricky atas mimpinya, Andry Bau (thank’s printer dan Jack Daniel’s-nya), Angga, Dennis, Jeffry, Gigih, Suryo, Jakob, Boyke, Ya2n, Rio, Nendar, Inggit, Joe, Merry, Rossa, terima kasih atas bantuan, semangat, dan kebersamaannya.
11.Teman-teman elektro seangkatan, serta teman-teman angkatan 2001 dan 2002, dan 2004 yang selalu berbagi ilmu dan pengalaman kuliah.
12.Wendy Piggy “…makasih pinjaman laptopnya …”, Mariana, Mbak Naka, Grace, Sherry, Linda, Cesc Fabregas, Sergio Ramos, Sandra Dewi, Nadine, Luna Maya (trim’s secangkir capucinno penuh makna) dan Marsha atas perhatian dan semangatnya.
13.Seluruh pihak yang telah ambil bagian dalam proses penulisan tugas akhir ini yang terlalu banyak jika disebutkan satu-persatu.
akhir ini sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.
Yogyakarta, Maret 2008 Penulis
S.Raditya Wisnu Wardhana
JUDUL……….i
HALAMAN PERSETUJUAN………..iii
HALAMAN PENGESAHAN...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………....………vi
HALAMAN MOTTO………...vii
INTISARI………...viii
ABSTRACT………...ix
KATA PENGANTAR………...x
DAFTAR ISI………xiii
DAFTAR GAMBAR………....xvi
DAFTAR TABEL……….……...xix
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah………1
1.2. Tujuan Penulisan...……….….2
1.3. Manfaat Penulisan……….2
1.4. Batasan Masalah………3
1.5. Metodologi Penelitian………..………. 4
1.6. Sistematika Penulisan………4
BAB II. DASAR TEORI 2.1 Bluetooth ...6
2.1.1 Pengenalan Bluetooth...6
2.1.2 Karakteristik Bluetooth...8
2.1.2.1 Pita Frekuensi dan Kanal RF...8
2.1.2.2 Karakteristik Radio...9
2.1.2.3 Daya dan Kelas...10
2.1.2.4 Frequency Hooping...10
2.1.3 Cara Kerja Bluetooth...11
2.2 Model Komunikasi Data...15
2.2.1 Pengertian Dasar...15
2.2.2 Komunikasi Data Duplex...17
2.3 Jaringan Client-Server....18
2.4 Protokol TCP/IP...19
2.4.1 TCP/IP Protocol Layer...19
2.4.2 Internet Protocol (IP)...22
. 2.4.2.1 Pengertian dan Fungsi...22
2.4.2.2 IP Address...23
2.4.2.3 Kelas IP Address...24
2.4.3 Transmission Control Protocol (TCP)...26
2.5 Pemrograman Socket...29
2.5.1 Socket...29
2.5.2 Windows Socket...30
2.6 Pemrograman Socket Menggunakan Visual Basic 6.0 ...31
BAB III. PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum dan Diagram Blok Sistem...33
3.2 Penggunaan Bluetooh untuk Koneksi...33
3.3 Algoritma Perancangan Program...34
3.4 Perancangan Program...37
3.4.1 Perancangan Aplikasi Server...38
3.4.2 Perancangan Aplikasi Client...41
3.5 Layout Program...43
3.5.1 Layout Menu Server ...43
3.5.2 Layout Menu Client ...45
3.5.3 Layout Menu Status Blueotooth ...46
3.5.4 Layout Menu Nomor Port ...48
3.6.1 Form Utama...49
3.6.2 Text Box...49
3.6.3 Command Button...50
3.6.4 Frame...50
3.6.5 Check Box...51
3.6.6 Label...51
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konfigurasi IP Bluetooth...51
4.2 Konfigurasi Perangkat Bluetoth...57
4.3 Tampilan Program Server...59
4.3.1 Tampilan Pembuka Program...59
4.3.2 Tampilan Status Perangkat Bluetooth...59
4.3.3 Menu Utama Server...62
4.4 Tampilan Program Client...73
4.5 Menu Bantu...80
4.6 Transfer Data dan Pengaruh Jarak...82
4.7 Tabel Protokol Komunikasi...87
BAB V. PENUTUP Kesimpulan….………...………..89
Saran...90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Gambar 2.1 Interkoneksi antar Master dan Slave pada Piconet
dan Scatternet……….. 13
Gambar 2.2 Contoh aplikasi dari Bluetooth……… 14
Gambar 2.3 Komunikasi data antara Terminal dan Sistem Komputer... 15
Gambar 2.4 Komunikasi Half Duplex……… 17
Gambar 2.5 Komunikasi Full Duplex……… 17
Gambar 2.6 Susunan Protokol TCP/IP……… 19
Gambar 2.7 Notasi desimal bertitik... 23
Gambar 2.8 Ilustrasi mengenai socket... 29
Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Komunikasi Data………. 31
Gambar 3.2 Flowchart membangun jaringan PAN pada Bluetooth…….. 36
Gambar 3.3 Algoritma perancangan program………. 37
Gambar 3.4 Flowchart aplikasi server………... 40
Gambar 3.5 Flowchart aplikasi client………. 42
Gambar 3.6 Layout Menu Server……… 43
Gambar 3.7 Layout Menu Client………. 45
Gambar 3.8 Layout Menu Status Bluetooth……… 47
Gambar 4.1 Tampilan awal Bluetooth PAN Network Adapter……… 52
Gambar 4.2 Properties dari Bluetooth PAN Network Adapter……… 53
Gambar 4.3 Pengisian IP secara manual (static)………... 54
Gambar 4.6 Alamat 192.168.2.3 (Client 2) berhasil dihubungi………. 56
Gambar 4.7 Contoh alamat yang tidak berhasil dihubungi………. 56
Gambar 4.8 Menu Service Properties Bluesoleil……….. 57
Gambar 4.9 Perangkat Bluetooth yang sudah terkoneksi ke jaringan PAN… 58
Gambar 4.10 Tampilan Menu Awal Program Server……… 59
Gambar 4.11 Tampilan Menu Status Perangkat……… 60
Gambar 4.12 Tampilan Menu Properties Bluesoleil 3.2……… 61
Gambar 4.13 Tampilan letak file Bluesoleil.exe……….... 61
Gambar 4.14 Pesan Kesalahan Pengisian Nama………. 62
Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama Server………. 63
Gambar 4.16 Sub Menu Nomor Port………. 64
Gambar 4.17 Server sedang menunggu koneksi dari Client……….. 65
Gambar 4.18 Client berhasil terhubung dengan Server dan proses chatting……… 66
Gambar 4.19 Penekan tombol “Kirim” tanpa ada pesan……… 68
Gambar 4.20 Client 1 dikeluarkan dari anggota……… 69
Gambar 4.21 Kotak Pesan setelah menekan tombol “Bersihkan Layar”… 70 Gambar 4.22 Client 2 yang memutuskan koneksi……… 71
Gambar 4.23 Kotak Pesan pada saat akan keluar dari aplikasi…………... 71
Gambar 4.24 Tampilan Menu Keluar……….. 72
Gambar 4.28 Sub Menu Nomor Port……… 75
Gambar 4,29 Pesan kesalahan koneksi pada Client………. 75
Gambar 4.30 Tampilan status kesalahan koneksi Client………. 76
Gambar 4.31 Client 1 berhasil terkoneksi……….. 77
Gambar 4.32 Proses chatting pada aplikasi Client………. 78
Gambar 4.33 Client 1 memutuskan koneksi………. 79
Gambar 4.34 Kotak pesan server memutuskan koneksi……… 80
Gambar 4.35 Menu About……… 81
Gambar 4.36 Menu Bantu Server……….. 81
Gambar 4.37 Menu Bantu Client……… 82
Gambar 4.38 Physical address perangkat Bluetooth………. 86
Gambar 4.39 Physical address yang tercatat pada computer…………. 86
Halaman
Tabel 2.1 Fitur-fitur dan keuntungan penggunaan Bluetooth ... 7
Tabel 2.2 Batas frekuensi serta kanal RF………... 8
Tabel 2.3 Karakteristik Radio Bluetooth ……….... 10
Tabel 2.4 Perbandingan Network-ID………... 24
Tabel 2.5 Perbandingan Host-ID………... 25
Tabel 2.6 Port well-known yang digunakan pada TCP………... 28
Tabel 2.7 Metode Microsoft Winsock Control 6.0 ... 31
Tabel 2.8 Properti Microsoft Winsock Control 6.0…………... 32
Tabel 4.1 Tabel Transfer Data antar Komputer………... 83
Tabel 4.2 Tabel Pengaruh Jarak dan Penghalang terhadap koneksi 84
Tabel 4.3 Tabel Protokol Komunikasi Data………... 88
1.1
Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan sarana komunikasi semakin bertambah seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Namun, semua itu seringkali terhambat oleh masalah-masalah seperti jarak, mobilitas, dan juga keamanan data. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat ini juga memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan berbagai cara dan berbagai alat. Misalnya saja, dengan menggunakan komputer. Komputer dapat digunakan sebagai sarana komunikasi jarak jauh, bahkan bisa antar negara dan antar benua. Salah satu caranya adalah dengan adanya fasilitas “Chatting”.
Sebagai pendatang baru yang sudah mulai populer di dunia komunikasi data wireless, Bluetooth mulai memberikan beberapa solusi dan layanan sebagai jawaban atas kebutuhan komunikasi antar perlengkapan elektronik agar dapat saling bertukar data secara lebih bebas tanpa harus menggunakan kabel.
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi nirkabel yang beroperasi pada pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) [1]. Dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver, Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara
host Bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas, biaya dan konsumsi daya yang relatif rendah.
Penelitian ini menghasilkan sebah aplikasi chatting untuk dapat berkomunikasi dengan beberapa komputer yang tergabung menjadi satu jaringan PAN (Personal Area Network), dengan media transmisi Bluetooth. PAN merupakan suatu jaringan kecil yang terdiri dari beberapa peralatan elektronik dan telekomunikasi dalam satu ruangan.
Aplikasi ini akan dijalankan oleh tiga buah komputer. Satu komputer berperan sebagai server dan dua lainnya sebagai client dan menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah dan lebih fleksibel karena tidak ada lagi permasalahan kabel. Selain itu, Bluetooth dapat lebih menjamin keamanan data, dengan adanya passkey dan enkripsi.
1.2
Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah menghasilkan program aplikasi chatting untuk dapat berkomunikasi dengan beberapa komputer yang tergabung dalam satu jaringan PAN dengan media transmisi Bluetooth.
1.3
Manfaat Penulisan
1. Dapat memberikan pengetahuan tentang komunikasi data antar komputer dan teknologi Bluetooth yang sedang berkembang bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya.
2. Sebagai referensi untuk pengembangan teknologi dan aplikasi Bluetooth selanjutnya.
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah :
1. Komunikasi data akan berlangsung di antara tiga buah komputer
2. Satu komputer berperan sebagai server, dan dua lainnya sebagai client. 3. Konfigurasi jaringan, yaitu Personal Area Network (PAN) .
3. Jangkauan Bluetooth mencapai 100 meter.
4. Menggunakan software Bluesoleil 3.2 sebagai driver Bluetooth. 5. Data yang akan dikirim berupa karakter.
6. Protokol komunikasi menggunakan TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).
7. Tidak membahas keamanan jaringan.
1.5
Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang digunakan untuk menyusun Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi pustaka yang berhubungan dengan realisasi komunikasi data melalui Bluetooth, konfigurasi jaringan, pemrograman jaringan dan protokol TCP/IP.
2. Membuat perangkat lunak, yaitu program aplikasi chatting antara tiga buah komputer melalui media Bluetooth.
3. Menguji program aplikasi yang telah dibuat.
4. Membahas dan menganalisa hasil program aplikasi yang telah dibuat terhadap perancangan dan dasar teori yang digunakan.
5. Membuat kesimpulan dari hasil pembahasan dan analisa.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada proposal tugas akhir ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berisi beberapa dasar teori yang dapat mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir ini, di antaranya prinsip-prinsip dasar teknologi Bluetooth, model komunikasi data duplex, konfigurasi PAN pada Bluetoth, jaringan client-server, TCP/IP , dan Winsock.
BAB III PERANCANGAN PENELITIAN
Bab ini menjelaskan diagram blok program dan diagram alir dari program aplikasi, serta tampilannya yang akan dibuat dengan Microsoft Visual Basic.
BAB IV. HASIL dan ANALISA
Bab ini berisi hasil dan tampilan program serta analisa dan pembahasan dari aplikasi yang telah dibuat.
BAB V KESIMPULAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1
.
Bluetooth
2.1.1. Pengenalan Bluetooth
Teknologi Bluetooth dipelopori oleh Ericsson dan sudah dikembangkan oleh sebuah konsorsium, yaitu Bluetooth Special Interest Group
(SIG). Daya pancarnya dapat mencapai ±100 meter dan tidak terhalang fleksibilitas media, berbeda dengan media lainnya seperti infrared atau Wi-Fi
(Wireless-Fidelity).
Bluetooth bekerja dengan menggunakan sinyal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan Wi-Fi .Untuk menghindari interferensi, Bluetooth bekerja dengan cara Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) [2]. Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi, perangkat harus melakukan urutan pola
hopping agar dapat saling mengenali. FHSS ini selanjutnya akan dibahas pada Sub Bab 2.1.2.4.
Bluetooth juga dikenal dengan sebutan PAN (Personal Area Network), yang jaraknya lebih sempit dibandingkan dengan Wi-Fi atau WLAN (Wireless Local Area Network) [3]. Beberapa perangkat yang sudah mendukung teknologi Bluetooth tidak lagi membutuhkan penggunaan driver-software.
Bluetooth mampu menyediakan fitur dan layanan dengan berbagai keuntungan dibandingkan teknologi wireless lain [4]. Tabel 2.1 menunjukkan fitur-fitur yang disediakan oleh Bluetooth.
Tabel 2.1 Fitur-fitur dan keuntungan penggunaan Bluetooth [4].
Fitur Keuntungan Menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Perangkat dapat digunakan secara luas.
Piconet mendukung koneksi delapan perangkat, dengan satu sebagai master, dan yang lainnya slave.
Multiple Piconet (mode scatter) dapat mendukung terciptanya koneksi dalam jumlah banyak, melalui master.
Perangkat Bluetooth dapat berkomunikasi dalam jarak 10 meter.
• Menghemat daya.
• Jarak yang ideal untuk membentuk
Personal Area Network. Bluetooth memungkinkan koneksi
wireless dengan PC, notebook dan telepon seluler.
Memudahkan koneksi internet tanpa menggunakan kabel.
Public/Private Key Authentication dan enkripsi.
Menjamin keamanan koneksi melalui Bluetooth.
Tidak membutuhkan Line of Sight. Fleksibilitas lebih tinggi dibandingkan perangkat wireless lainnya.
Logo Bluetooth merupakan lisensi dari
Special Interest Group (SIG).
2.1.2 Karakteristik Bluetooth
2.1.2.1. Pita Frekuensi dan Kanal RF
Pengaturan pita frekuensi dan kanal RF Bluetooth untuk berbagai negara adalah sebagai berikut [1] :
Bandwidth dibatasi sampai 1 MHz per kanal.
Frekuensi 2,4 GHz yang digunakan terdiri dari 79 kanal.
Pengiriman data menggunakan frequency hopping.
Komunikasi RF (Radio Frequency) banyak menggunakan spektrum frekuensi ini, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi RF dalam lingkungan perumahan), IEEE 802.11 untuk spesifikasi dari teknologi Wireless
LAN, dan oven microwave. Radio intererensi sangat mungkin terjadi karena banyak teknologi yang menggunakannya frekuensi 2,4 GHz. Oleh karena itu, pengaturan dan pengalamatan yang tepat diperlukan bagi setiap teknologi tersebut. Batas frekuensi serta kanal RF yang digunakan oleh beberapa negara dapat dilihat pada Tabel 2.2 .
Tabel 2.2 Batas frekuensi serta kanal RF [1]. Negara Range Frekuensi Kanal RF
Eropa *) dan USA 2400 – 2483,5 MHz f = 2402 + k MHz k = 0,…,78
Jepang 2471 – 2497 MHz f = 2473 + k MHz k = 0,…,22
Spanyol 2445 – 2475 MHz f = 2449 + k MHz k = 0,…,22
Perancis 2446,5 – 2483,5 MHz f = 2454 + k MHz k = 0,…,22
2.1.2.2
.
Karakteristik Radio
Pada Tabel 2.3, dituliskan beberapa karakteristik radio Bluetooth sesuai dengan dokumen BluetoothSIG [1] .
Tabel 2.3 Karakteristik Radio Bluetooth [1].
Parameter Spesifikasi
Transmitter :
Frequency ISM band, 2400 - 2483.5 MHz .
Maximum Output Power
Power class 1 = 100 mW (20 dBm). Power class 2 = 2.5 mW (4 dBm). Power class 3 = 1 mW (0 dBm)
Modulation GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28-0.35.
Out of band Spurious Emission
30 MHz - 1 GHz : -36 dBm (operation mode), -57 dBm (idle mode). 1 GHz – 12.75 GHz : -30 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode). 1.8 GHz – 1.9 GHz : -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode). 5.15 GHz – 5.3 GHz : -47 dBm (operation mode), -47 dBm (idle mode).
Receiver :
Actual Sensitivity Level
-70 dBm pada BER 0,1%.
Spurious Emission 30 MHz - 1 GHz : -57 dBm ; 1 GHz – 12.75 GHz : -47 dBm.
2.1.2.3. Daya dan Kelas
Jangkauan dari peralatan Bluetooth sangat bergantung pada kelas daya dari peralatan radio yang digunakan [1]. Peralatan mobile umumnya menggunakan perangkat radio kelas 2 yang memiliki jangkauan sampai 10 meter. Pengelompokan kelas ini berkaitan dengan output power yang digunakan. Dalam
transceiver Bluetooth,ada tiga kelas daya, yaitu :
1. Kelas 1 beroperasi antara 100 mW (20dBm) dan 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan dengan jangkauan yang jauh hingga 100m. 2. Kelas 2 beroperasi antara 2,5 mW (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm) dan
didesain untuk peralatan dengan jangkauan yang jauh hingga 10m. 3. Kelas 3 beroperasi pada 1 mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan
dengan jangkauan pendek atau sekitar 1m.
2.1.2.4.
Frequency Hopping
Frequency Hopping Spread Spectrum adalah teknik penyebaran spektrum. Proses penyebaran dilakukan pemancar dengan frekuensi pembawa informasi yang dilompat-lompatkan dari satu nilai frekuensi ke nilai frekuensi yang lain [1].
Proses ini dilakukan dengan pola kode yang dapat dimodifikasi secara bebas sehingga dapat menempatkan sejumlah pemakai dalam lebar spektrum frekuensi yang telah ditentukan. Teknik inidigunakan pada Bluetooth karena :
Jarak pita gelombang yang sempit dapat mengurangi interferensi.
Penggunaan yang lebih aman. Frekuensi ini dapat melakukan lompatan gelombang hingga 1600 lompatan per detik. Hal ini mempersulit dilakukan penyadapan data karena lompatan sinyal data yang cepat dan tidak beraturan sulit ditangkap oleh transceiver lain, kecuali transceiver
penerimanya.
Noise yang lebih kecil.
2.1.3 Cara Kerja Bluetooth
Bluetooth beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz, yang merupakan pita radio yang bebas lisensi dan dipakai secara internasional untuk keperluan ISM [1]. Walaupun frekuensi ini bebas dan kompatibel, tapi di sisi lain, alat-alat yang menggunakan Bluetooth harus menghadapi interferensi dari perangkat ISM lain seperti sistem keamanan mobil, sumber-sumber noise seperti oven microwave, atau standar komunikasi wireless lainnya yang juga memakai pita ini . Oleh sebab itu, Bluetooth harus didesain sedemikian rupa supaya tidak saling mengganggu dengan sistem-sistem berbasis ISM tersebut.
Bluetooth dibekali dengan teknik frequency hopping sehingga kecil kemungkinan dua buah perangkat yang menggunakan Bluetooth dapat berada pada satu frekuensi yang sama dan dalam waktu yang bersamaan juga. Selain itu, teknik ini juga mengurangi resiko adanya gangguan dari perangkat lain. Seandainya terjadi interferensi pada frekuensi tertentu, hanya akan berlangsung kurang dari sedetik.
Bluetooth menggunakan teknik TDD (Time Division Duplex), yaitu aplikasi dari time-division multiplexing untuk memisahkan sinyal keluaran dan sinyal penerimaan pada kecepatan data uplink dan downlink yang bervariasi. Dengan adanya teknik ini, sistem dapat bekerja dalam kondisi half-duplex atau
full-duplex. Ketika full-duplex, Bluetooth dapat mengirim data hingga 64 Kbps. Tetapi, jika half-duplex, kapasitas transmisinya mencapai 721 Kbps untuk satu arah, dan 57,6 Kbps untuk arah sebaliknya. Jika diinginkan kecepatan kedua arah yang sama, Bluetooth dapat bekerja sampai 432,6 Kbps.
2.1.4
Bluetooth
Personal Area Network
Bluetooth dapat membentuk topologi PAN (Personal Area Network) atau
memahami lebih lanjut, piconet dan scatternet ditunjukkan pada Gambar 2.1 di bawah ini.
Gambar 2.1 Interkoneksi antar Master dan Slave pada Piconet dan Scatternet [1].
2.1.5 Aplikasi dan Layanan
Produk Bluetooth dapat berupa PC (Personal Computer) card atau USB (Universal Serial Bus) adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat [1]. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi Bluetooth antara lain, mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant) ,headset, camera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya.
point dan sebagainya [6]. Gambar 2.2 menunjukkan contoh aplikasi dari beberapa peralatan yang menggunakan teknologi Bluetooth.
Gambar 2.2. Contoh aplikasi dari Bluetooth [1].
2.1.6 Bluetooth pada Sistem Operasi Windows
Microsoft menyediakan layanan Bluetooth pada Windows XP SP1, Windows XP SP2, Windows CE, dan Windows Vista. Pemrograman Bluetooth pada Windows dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan Windows Socket Interface atau dengan pengaturan perangkat langsung, tanpa menggunakan
socket.
2.2. Model Komunikasi Data
2.2.1 Pengertian Dasar
Komunikasi data komputer merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain [9]. Komunikasi data merupakan penggabungan dua teknik yaitu teknik telekomunikasi dan teknik pengolahan data. Gambar 2.2 merupakan contoh dari komunikasi data dari suatu terminal ke sistem komputer.
Gambar 2.3. Komunikasi data antara Terminal dan Sistem Komputer
1. Source (sumber)
Perangkat yang menghasilkan informasi yang akan dikirimkan. 2. Transmitter (pengirim)
Sebuah pemancar yang akan memindahkan informasi yang ditransmisikan melewati beberapa sistem.
3. Transmission System (sistem transmisi)
Jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau jaringan kompleks yang menghubungkan antara sumber dan tujuan.
4. Receiver (penerima)
Penerima menerima sinyal dari sistem transimisi dan menggabungkan ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan.
5. Destination (tujuan)
Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.
2.2.2 Komunikasi Data
Duplex
Komunikasi data duplex adalah sistem yang dapat menghubungkan dua perangkat untuk dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam dua arah [10]. Sistem komunikasi duplex dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi data dua arah tapi tidak dapat dilakukan secara bersama-sama. Gambar 2.3 menunjukkan ilustrasi dari komunikasi half duplex.
Gambar 2.4. Komunikasi Half Duplex [10]. 2. Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi. Gambar 2.4 menunjukkan ilustrasi dari komunikasi full duplex.
2.6
Jaringan
Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server [11]. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan “Dedicated Server” karena berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Beberapa hal yang menjadi kelebihan jaringan client-server di antaranya :
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik karena pada jaringan client-server, backup
dilakukan terpusat di server, yang akan menyimpan seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Adapun beberapa kelemahan dari jaringan client-server di antaranya : 1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
2.6
Protokol TCP\IP
2.4.1 TCP/IP
Protocol Layer
Protokol TCP/IP terdiri dari lima lapisan yaitu physical, data link, network, transport dan application [12]. Khusus lapisan keempat, protokol TCP/IP mendefinisikan dua buah protokol yakni, Transmission Control Protocol
(TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Sementara itu, pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefinisikan protokol Internetworking Protocol (IP), selain beberapa protokol lain yang juga mendukung pergerakan data pada lapisan ini. Lapisan-lapisan pada TCP/IP dapat dilihat pada Gambar 2.6.
1.
Physical
dan
Data Link Layer
Pada lapisan ini, TCP/IP mengatur pengiriman bit-bit pada media transmisi dan transfer data antar elemen jaringan [13]. TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang khusus. Artinya, TCP/IP mendukung semua standar dan properti protokol lain.
2.
Network LayerPada lapisan ini TCP/IP membuat rute data dari sumber ke tujuan. TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu :
1. Internetworking Protocol (IP)
IP adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol. IP mempunyai data dalam pengirimkan paket-paket yang disebut datagram.
2. Address Resolution Protocol (ARP)
ARP digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamat fisik (Physical address).
3. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP memperbolehkan host menemukan alamat IP jika sudah mengetahui alamat fisiknya. Ini berlaku pada saat host baru terkoneksi ke jaringan. 4. Internet Control Message Protocol (ICMP)
ICMP adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan
5. Internet Group Message Protocol (IGMP)
IGMP digunakan untuk menyediakan fasilitas transmisi yang simultan kepada kelompok penerima.
3.
Transport Layer
TCP/IP mengatur transfer data antar jaringan dengan menggunakan dua buah protokol, yaitu :
1. User Datagram Protocol (UDP)
UDP adalah protokol process-to-process yang menambahkan alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya. 2. Transmission Control Protocol (TCP)
TCP merupakan protokol komunikasi dengan connection-oriented, yang suatu koneksi end-to-end dibangun terlebih dahulu di kedua ujung terminal sebelum kedua ujung terminal mengirimkan data.
4.
Application Layer
2.4.2
Internet Protocol
(IP)
2.4.2.1 Pengertian dan Fungsi
Internet Protocol (IP) adalah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP yang sifatnya unreliable dan connectionless [14]. Jika kehandalan diperlukan , IP harus dipasangkan dengan protokol yang reliable misalnya TCP.
Fungsi dari IP secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat yang kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui rute yang acak, tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Begitu juga, jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil rute yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditempat tujuan, kecuali jika mengirimkan menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh IP. ”Surat” dikenal dengan sebutan
datagram. IP berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa bergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data pada
transport layer dibagi menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Setiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari rute secara otomatis untuk melayani komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi
2.4.2.2 IP
Address
IP address adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan
Internet [14]. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Notasi IP address sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, seperti pada Gambar 2.7. Format penulisan seperti ini disebut dotted decimal notation (notasi decimal bertitik). Setiap bilangan tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) IP address.
bit # 0 31
132 92 121 1 100000100 01011100 01111001 00000001
132.92.121.1
Gambar 2.7 Notasi desimal bertitik [14].
2.4.2.3 Kelas IP
Address
IP address dikelompokkan dalam lima kelas: kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. Khusus kelas D diperuntukkan bagi jaringan multicast dan Kelas E untuk keperluan eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal : network-ID
dan host-ID dari suatu IP address. Setiap IP address selalu merupakan sebuah pasangan dari network-ID (identitas jaringan) dan host-ID (identitas host dalam jaringan tersebut). Penjelasannya dapat dilihat di bawah ini.
a. Network-ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat komputer ini berada.
b. Host-ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan
workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Dalam semua jaringan, host-ID harus unik (tidak boleh ada yang sama).
Tabel 2.4 Perbandingan Network-ID [14]. Kelas IP Network-ID
A 1.H.H.H s/d 126.H.H.H B 128.0.H.H s/d 191.254.H.H C 192.0.1.H s/d 233.255.254.H
Tabel 2.4 menunjukkan perbandingan Network-ID dari kelas A, B dan C. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan. Sedangkan, untuk perbandingan Host-ID yang dimiliki oleh ketiga kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Perbandingan Host-ID [14]. Kelas IP Host-ID
A N.0.0.1 s/d N.255.254 B N.N.0.1 s/d N.N.255.254 C N.N.N.1 s/d N.N.N.254
N = Network-ID
2.4.3
Transmission Control Protocol
(TCP)
TCP lebih mementingkan tata cara dan kehandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan [15]. TCP tidak memperhatikan segala sesuatu yang dikerjakan oleh IP, yang terpenting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik.
TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi dan jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim
ada kesalahan data serta mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
TCP memiliki karakteristik sebagai berikut [16] : 1. Berorientasi sambungan (connection-oriented)
Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
2. Full Duplex
Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi pada lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, data dapat secara simultan diterima dan dikirim.
3. Dapat diandalkan (reliable)
Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment
4. Byte stream TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream. Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte.
5. Memiliki layanan flow control
Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu.
6. Mengirimkan paket secara "one-to-one"
TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
Tabel 2.6 Port well-known yang digunakan pada TCP [16].
Port Protokol Keterangan
7 Echo Datagram Echo yang diterima kembali ke pengirim. 9 Discard Mengabaikan semua datagram yang diterima. 11 Users User aktif.
13 Daytime Return tanggal dan waktu. 17 Quote Return kutipan hari.
19 Chargen Return sebuah string karakter.
20 FTP data File Transfer Protocol (koneksi data). 21 FTP control File Transfer Protokol (Koneksi kontrol). 23 TELNET Terminal Network.
25 SMTP Simple Mail Transfer Protocol.
53 DNS Domain Name Server.
67 BOOTP Bootstrap Protocol.
79 Finger Finger.
80 HTTP Hypertext Transfer Protocol
2.5 Pemrograman
Socket
2.5.1
Socket
Socket merupakan jembatan yang menghubungkan suatu aplikasi berbasis jaringan dengan lapisan TCP/UDP pada sistem operasi [17]. Gambar 2.8 menunjukkan ilustrasi mengenai socket:
Data Proses
Pengiriman
Proses Penerimaan
Gambar 2.8 Ilustrasi mengenai socket [17]
Sebuah socket umumnya digunakan pada aplikasi yang menyangkut perpindahan data melalui jaringan komputer. Socket menyediakan jalur untuk mentransfer data ke tujuan. Seperti terlihat pada Gambar 2.8, terdapat dua pasang
socket, yaitu yang digunakan untuk proses pengiriman data dan yang digunakan untuk proses penerimaan data.
Pada aplikasi client-server, socket digunakan dalam implementasi program sisi client maupun sisi server. Saat client mengirimkan request, socket pengiriman ada pada sisi client, sementara socket penerimaan ada pada sisi server. Pada saat
server mengirimkan response, socket pengiriman ada pada sisi server, sementara
socket penerimaan ada pada sisi client.
Sebuah socket dilengkapi dengan alamat, yang terdiri atas IP address
sama. Pengguna layanan menggunakan nomor port ini untuk menghubungi komputer server. Dengan menggunakan nomor port yang standar, komunikasi dapat terjadi antar beberapa komputer dari jarak jauh untuk mengerjakan berbagai layanan jaringan, karena baik pengirim maupun penerima saling mengetahui ke mana data harus dikirim menggunakan nomor port tersebut.
2.5.2 Windows
Socket
(Winsock)
Windows Socket (Winsock) merupakan antarmuka pemrograman jaringan untuk Microsoft Windows yang berdasarkan pada “socket”. Winsock menggambarkan suatu standar antarmuka antara suatu aplikasi client TCP/IP Windows dan mendasari penggunaan protokol TCP/IP sehingga dapat dikatakan Winsock berada di antara network dan program.
Winsock memungkinkan program Windows mengirim data melalui protokol komunikasi jaringan apa pun, termasuk TCP/IP. Winsock pada protokol TCP/IP bekerja pada layer 3 dan 4. Protokol jaringan menyediakan layanan seperti pengalamatan, transport data, routing, dan koneksi logika melalui jaringan. Dua komputer harus menggunakan protokol jaringan yang sama supaya program pada komputer tersebut dapat berkomunikasi.
Beberapa keuntungan dari penggunaan Winsock antara lain :
2. Menyediakan open standard API sehingga memudahkan dalam mengakses jaringan untuk segala platform sistem operasi dalam lingkungan
Microsoft Windows.
2.6
Pemrograman
Socket
Menggunakan Visual Basic 6.0
Pada Visual Basic 6.0, aplikasi berbasis Winsock dapat dibuat dengan bantuan control yang telah disediakan, yaitu Microsoft Winsock Control 6.0 [8]. Untuk menambahkan Winsock Control ini pada toolbox, dapat dilakukan melalui menu Project – Components - Winsock Control 6.0 - Apply – OK. Icon Winsock Control 6.0 akan muncul di toolbox bergambar dua buah kompute terkoneksi.
Ada beberapa metode yang terdapat pada Microsoft Winsock Control 6.0 seperti yang tertera pada Tabel 2.7
Tabel 2.7 Metode Microsoft Winsock Control 6.0 [17].
Metode Keterangan
Accept Menerima request koneksi TCP dari client.
Close Menghentikan koneksi TCP, baik dari client maupun server. Connect Mengajukan request ke komputer remote.
GetData Menerima blok data dari buffer dan menyimpannya.
Listen Aplikasi server siap menunggu request TCP dari client. Peek Data Sama dengan GetData.
Properti – properti yang dimiliki oleh Mirosoft Winsock Control tertera pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Properti Microsoft Winsock Control 6.0 [17].
Properti Keterangan
BytesReceived Menyatakan jumlah byte yang diterima buffer. LocalHostName Menyatakan nama komputer lokal.
LocalIP Menyatakan alamat IP komputer lokal.
LocalPort Menyatakan nomor port komputer lokal.
Protocol Menyatakan jenis protokol yang digunakan untuk membangun koneksi, apakah TCP atau UDP.
RemoteHost Menyatakan nama atau alamat IP dari computer remote. RemoteHostIP Menyatakan alamat IP dari computer remote.
RemotePort Menyatakan nomor port dari computer remote.
3.1 Deskripsi Umum dan Diagram Blok Sistem
Aplikasi chatting antar komputer ini menggunakan protokol TCP/IP sebagai protokol komunikasi. Aplikasi ini terdiri dua program dengan fungsi berbeda, yaitu aplikasi server dan aplikasi client. Komputer yang bertindak sebagai server harus dijalankan terlebih dahulu dan menunggu komputer yang bertindak sebagai client untuk melakukan koneksi. Client akan melakukan permintaan koneksi kepada server dengan mengisi alamat IP server dan nomor
port yang telah disepakati penggunaannya.
Bluetooth digunakan sebagai media transmisi di antara dua buah komputer. Bluetooth yang digunakan ialah jenis USB (Universal Serial Bus) Bluetooth Adapter dengan jarak 100 meter (Kelas I). Aplikasi ini masih membutuhkan driver dari USB Bluetooth Adapter untuk proses pencarian sinyal perangkat Bluetooth lain dalam radius jangkauannya dan membangun jaringan PAN antar komputer dengan protokol TCP/IP.
Sistem operasi yang digunakan oleh masing-masing komputer adalah Microsoft Windows XP SP 2. Sedangkan, pemrograman aplikasi memanfaatkan pemrograman socket pada Microsoft Visual Basic 6.0 atau Windows Socket
(Winsock). Winsock membutuhkan Dynamic Link Library (DLL) dan komponen
Active-X untuk dapat berkomunikasi dengan hardware Bluetooth dalam
pengunaan protokol TCP/IP. DLL adalah sekumpulan routine atau beberapa fungsi khusus untuk dapat dipanggil oleh program tertentu dari suatu sistem operasi dalam bentuk file dengan ekstensi .dll [8]. Driver Bluetooth telah menyertakan beberapa DLL di antaranya btwin.dll, btfunc.dll dan btcusb.dll. Sedangkan, komponen Active-X yang digunakan pada program ini adalah mswinsck.ocx.
Masing-masing komputer telah terpasang perangkat Bluetooth. Jaringan PAN yang terbentuk merupakan jaringan ad-hoc di antara ketiga perangkat Bluetooth tersebut. Jadi, perangkat Bluetooth hanya akan membentuk jaringan PAN jika dalam keadaan aktif dan terkoneksi satu dengan yang lainnya. Diagram blok aliran data antara beberapa komputer yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
PC Server
TCP/IP Bluetooth TCP/IP
PC Client 1 Bluetooth TCP/IP Bluetooth PC Client 2
3.2
Penggunaan Bluetooth untuk Koneksi
Perangkat Bluetooth yang digunakan adalah produksi Blilionton. Sebelum program aplikasi dijalankan terlebih dahulu harus membentuk sebuah jaringan PAN untuk koneksi antar komputer. Tahap-tahap dalam melakukan koneksi menggunakan Bluetooth dan membangun jaringan PAN adalah sebagai berikut : 1. Instalasi
Sebuah perangkat dengan tambahan perangkat Bluetooth (tidak satu paket) harus melakukan instalasi untuk driver dan utiliy karena sistem operasi dari
Microsoft tidak menyediakan layanan langsung untuk penggunaan perangkat ini. 2. Memasukkan USB Bluetooth Adapter pada konektor USB yang ada pada komputer.
3. Pencarian Sinyal
Setelah melakukan instalasi, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian terhadap perangkat Bluetooth lain dalam radius daya jangkauannya. 4. Koneksi Perangkat
Fasilitas Secure Connection digunakan untuk membangun sebuah koneksi yang aman antara dua perangkat sehingga pada saat koneksi, masing-masing perangkat memasukkan passkey yang sama untuk otentifikasi dan pengenalan antar perangkat.
5. Pembentukan Koneksi Personal Area Networking (PAN)
Configration Protocol) server. Setelah langkah-langkah tersebut di atas berhasil dilakukan, Bluetooth telah dapat mendukung protokol TCP/IP sehingga aplikasi dapat memanfaatkan protokol ini untuk proses komunikasi selanjutnya. Adapun
flowchart dari proses koneksi perangkat dalam suatu jariangan PAN Bluetooth dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Mulai
Masukkan perangkat Bluetooth
Pencarian perangkat Bluetooth lain
Masukkan passkey Pengenalan perangkat Perangkat telah terhubung melalui Bluetooth Perangkat ditemukan ? Passkey sesuai ? Perangkat tergabung dalam PAN Koneksi PAN (Personal Area
Network)
Koneksi berhasil
?
Selesai
Pesan error
Pesan error Pesan error N Y N Y N Y
3.3
Algoritma Perancangan Program
Algoritma dari perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Cek Status Bluetooth
Jika Bluetooth aktif dan sudah tergabung dalam
PAN, jalankan aplikasi
server
Jika Bluetooth belum aktif perlu mengaktifkan Bluetooth terlebih dahulu
Server menunggu koneksi
client
Client meminta koneksi ke
server
Jika koneksi belum berhasil, server terus menunggu koneksi client
Jika koneksi berhasil, aplikasi dapat dijalankan
Urutan dari proses-proses yang dijalankan pada program aplikasi adalah sebagai berikut :
1. Cek status perangkat Bluetooth oleh program aplikasi.
2. Apabila perangkat Bluetooth belum aktif perlu terlebih dahulu mengaktifkan perangkat baru dapat menjalankan program aplikasi.
3. Jika perangkat sudah aktif dan tergabung dalam satu jaringan PAN
pengguna harus menjalankan aplikasi server terlebih dahulu sebelum aplikasi client dijalankan.
4. Server menunggu setiap permintaan koneksi dari Client (status Listen). 5. Masing-masing client melakukan permintaan koneksi ke server dengan
mengisikan alamat IP server (status Connect).
6. Jika koneksi berhasil, pengguna sudah dapat menjalankan aplikasi.
7. Jika koneksi belum berhasil, server akan terus menunggu koneksi dari
client, sedangkan client akan kembali meminta permintaan koneksi ke
server.
3.4
Perancangan Program
3.4.1
Perancangan
Aplikasi
Server
Nilai Local Port yang digunakan adalah 12345 dengan pertimbangan nomor port ini tidak digunakan oleh sistem atau aplikasi lainnya. Kedua komputer, baik client maupun server akan menggunakan port ini untuk berkomunikasi. Apabila salah satu komputer menggunakan nomor port yang berbeda, koneksi tidak akan dapat berjalan.
Selanjutnya, pengguna menekan Command Button “Listen” yang berarti komputer server menunggu koneksi dari komputer client. Komunikasi akan tercipta jika client melakukan koneksi dengan server dengan menghubungi nomor IP komputer server. Setelah koneksi berhasil, nama atau identitas dari masing-masing pengguna akan ditampilkan di jendela “Anggota Chatting” dan status koneksi kedua komputer akan ditampilkan di jendela “Status”. Jika koneksi berhasil, kotak pesan akan menampilkan keterangan “Koneksi berhasil...”. Sedangkan, jika koneksi diputuskan, kotak pesan akan menampilkan status “Koneksi terputus...”.
Mulai
Inisialisai perangkat Bluetooth
Bluetooth aktif
? Pesan error
Jalankan aplikasi server Masukkan Nama Ada Nama ? Tampilkan Nama
Pesan error
Terkoneksi dengan
client
Tulis pesan Menunggu koneksi client
(Listen)
Koneksi berhasil ?
Tampilkan status koneksi berhasil
Tampilkan nama
client sebagai anggota
Kirim Terkirim
? Pesan error
Tampilkan pesan di layar Menghapus pesan masuk Hapus ? Pesan terhapus Mengeluarkan
client (Kick)
Kick client
?
Client terputus
Lanjut ?
Tampilkan status
server yang terputus Tampilkan status
client yang terputus
Selesai Hapus nama client
N Y N Y N Y N Y N Y N Y N Server memutuskan koneksi Y
3.4.2
Perancangan Aplikasi Client
Pada dasarnya, aplikasi client hampir sama dengan aplikasi server, hanya saja client aktif meminta koneksi kepada server, sedangkan server hanya mendengar dan menunggu koneksi dari client. Sama halnya dengan aplikasi
server, program aplikasi client baru dapat berjalan jika Bluetooth aktif dan sudah tergabung dalam jaringan PAN. Program mengharuskan client mengisi nama dan nomor IP server sebelum menghubungi server.
Sebelum melakukan koneksi, yaitu dengan menekan Command Button
“Connect” ke server, pihak client lebih dahulu harus mengetahui nomor IP server
dan nomor port server yang disepakati sehingga perlu ditentukan lebih dahulu nomor IP server dan port yang dipakai. Program client akan menutup semua koneksi yang mungkin terjadi sebelumnya dan dilanjutkan dengan pengiriman koneksi dari client kepada server. Hal ini dilakukan untuk mencegah error
sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Setelah berhasil melakukan proses koneksi kepada server , status client
akan tercantum pada jendela “Status” begitu pula proses koneksi yang dilakukan sebelumnya. Client yang telah berhasil melakukan proses koneksi secara otomatis akan menjadi anggota dan sudah dapat menjalankan aplikasi chatting selanjutnya.
Mulai
Inisialisai perangkat Bluetooth
Bluetooth aktif
? Pesan error
Jalankan aplikasi
client
Masukkan Nama dan alamat IP server
Ada Nama dan alamat IP
server
?
Tampilkan Nama
Pesan error
Terkoneksi dengan
server
Tulis pesan Meminta koneksi
server (Connect)
Koneksi berhasil ?
Tampilkan status koneksi berhasil
Tampilkan nama
client sebagai anggota
Kirim Terkirim
? Pesan error
Tampilkan pesan di layar Menghapus pesan masuk Hapus ? Pesan terhapus Server memutuskan koneksi
Server terputus ? Koneksiterputus Lanjut ? Tampilkan status koneksi terputus Tampilkan status
server terputus
Selesai N
Y
N
Y
Pesan error
Selesai N Y N Y N Y Y N Y N Client memutuskan koneksi
3.5
Layout
Program
Layout program merupakan rancangan visual dari aplikasi program yang akan dibuat sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan program aplikasi.
Layout ini memanfaatkan ToolBox dan komponen visual lainnya yang telah disediakan oleh Microsoft Visual Basic 6.0.
3.5.1
Layout
Menu
Server
Layout dari menu server program sebelum ada koneksi yang dilakukan antara server dan client dapat dilihat pada Gambar 3.6.
Text Box Form Frame Check Box Command Button
Keterangan dari tampilan Menu Utama server adalah sebagai berikut : 1. Tombol “Listen” berfungsi untuk menunggu koneksi dari client.
2. Tombil “Disconnect” berfungsi untuk memutuskan koneksi secara sepihak, yaitu dari server.
3. Tombol “Status Perangkat” berfungsi untuk menampilkan status perangkat Bluetooth yang tergabung ke dalam PAN.
4. Tombol “Kirim” berfungsi untuk mengirimkan pesan.
5. Tombol “Kick” berfungsi untuk mengeluarkan client yang tidak dikehendaki server.
6. Tombol “Nomor Port” berfungsi untuk menampilkan atau mengisi nomor
port yang digunakan.
7. Teks “Nama” merupakan tempat untuk mengisi nama atau identitas. 8. Jendela “Status” berfungsi menampilkan status dari setiap koneksi client
maupun server.
9. Jendela “Anggota Chat” berfungsi untuk menampilkan nama-nama anggota yang tergabung ke dalam chat-room termasuk nama server.
10. Jendela “Pesan masuk” berfungsi menampilkan semua pesan yang masuk atau yang berhasil terkirim.
11. Jendela “Pesan keluar” berfungsi untuk menuliskan pesan-pesan yang akan dikirimkan.
12. Check Box “Transfer Data” berfungsi untuk menampilkan jendela “Data masuk” dan “Data keluar”, atau menghilangkan tampilannya (hidden). 13. Jendela “Data masuk” berfungsi untuk menampikan protokol komunikasi
14. Jendela “Data keluar” berfungsi untuk menampilkan protokol komunikasi data dari setiap data yang keluar.
15. Sub Menu Bantu merupakan tampilan dari menu bantu dan petunjuk penggunaan program.
3.5.2
Layout
Menu
Client
Layout dari menu client sebelum ada koneksi yang dilakukan antara server
dan client dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Text Box Form Frame Check Box Command Button
Keterangan dari tampilan Menu Utama client adalah sebagai berikut : 1. Tombol “Connect” berfungsi untuk meminta koneksi ke server..
2. Tombil “Disconnect” berfungsi untuk memutuskan koneksi secara sepihak, yaitu dai server.
3. Tombol “Status Perangkat” berfungsi untuk menampilkan status perangkat Bluetooth yang tergabung ke dalam PAN.
4. Tombol “Kirim” berfungsi untuk mengirimkan pesan.
5. Tombol “Nomor Port” berfungsi untuk menampilkan atau mengisi nomor
port yang digunakan.
6. Teks “Nama” merupakan tempat untuk mengisi nama atau identitas. 7. Jendela “Status” berfungsi menampilkan status dari setiap koneksi client
maupun server.
8. Jendela “Anggota Chat” berfungsi untuk menampilkan nama-nama anggota yang tergabung ke dalam chat-room termasuk nama server.
9. Jendela “Pesan masuk” berfungsi menampilkan semua pesan yang masuk atau yang berhasil terkirim.
10.Jendela “Pesan keluar” berfungsi untuk menuliskan pesan-pesan yang akan dikirimkan.
11.Check Box “Transfer Data” berfungsi untuk menampilkan jendela “Data masuk” dan “Data keluar”, atau menghilangkan tampilannya (hidden). 12.Jendela “Data masuk” berfungsi untuk menampikan protokol komunikasi
data dari setiap data yang masuk.
14.Sub Menu Bantu merupakan tampilan dari menu bantu dan petunjuk penggunaan program.
3.5.3
Layout
Menu Status Bluetooth
Fungsi dari menu “Status Bluetooth” adalah untuk mengetahui apakah perangkat Bluetooth aktif atau tidak, juga perangkat Bluetooth mana saja yang tergabung dalam jaringan PAN. Selain itu terdapat juga beberapa aplikasi tambahan, seperti aplikasi untuk mengetahui nomor IP komputer, port yang digunakan dan nama komputer. Layout dari menu ini dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Label Combo Box Form Command Button
Keterangan dari tampilan Menu Utama client adalah sebagai berikut : 1. Tombol “OK” berfungsi untuk melanjutkan ke Menu selanjutnya 2. Label “Waktu” menampilkan waktu pada saat program dijalankan. 3. Label “Nama Komputer” menampilkan nama komputer (user).
4. Label “IP Komputer” menampilkan IP dari komputer yang digunakan. 5. Label “Port” menampilkan nomor port yang digunakan.
6. Combo Box “File Bluesoleil” menampilkan letak file Bluesoleil pada sistem operasi.
3.5.4
Layout
Menu Nomor
Port
Fungsi dari menu “Status Port” adalah untuk mengisikan nomor port yang digunakan untuk komunikasi. Nomor port harus diisi sama antara server dan
client supaya dapat terjalin komunikasi. Layout dari menu ini dapat dilihat pada Gambar 3.9.
3.6
Penggunaan
Tool Box
Beberapa ToolBox yang digunakan untuk merancang Layout dari aplikasi program yang dibuat adalah sebagai berikut :
3.6.1
Form
Utama
Form adalah objek yang digunakan sebagai tempat untuk merancang program simulasi dan dapat diisi dengan komponen. Form disebut juga sebagai
layout area.
3.6.2
Text Box
Text box adalah area yang digunakan sebagai tempat untuk menampilkan
text informasi. Pada tampilan Menu Utama program ada beberapa TextBox yang digunakan untuk menampilkan keterangan tertentu, di antaranya :
a. Nama adalah TextBox yang digunakan untuk menuliskan nama pengguna
baik oleh pihak server maupun client.
b. Alamat IP adalah TextBox yang digunakan untuk mengisikan IP address server. Pengisian ini dilakukan oleh pihak client.
c. Port adalah TextBox yang digunakan untuk mengisi nomor port yang digunakan, baik oleh server maupun oleh client.
d. Status adalah TextBox yang digunakan untuk menampilkan status koneksi dari kedua belah pihak (Connected atau Disconnected).
f. Pesan masuk adalah TextBox yang digunakan untuk menampilkan semua pesan yang masuk dan yang terkirim.
g. Pesan keluar adalah TextBox yang digunakan untuk menuliskan pesan.
3.6.3
Command Button
Command button merupakan tombol yang digunakan untuk mengeksekusi sebuah perintah. Ada beberapa tombol yang digunakan pada aplikasi ini, di antaranya:
a. Tombol Status Perangkat digunakan untuk mengetahui status perangkat Bluetooth apakah aktif atau tidak.
b. Tombol Listen digunakan untuk menunggu koneksi dari client. Ini dilakukan oleh server utama.
c. Tombol Connect digunakan untuk meminta koneksi dan menghubungi
server. Ini dilakukan oleh client.
d. Tombol Kirim digunakan untuk mengirimkan pesan yang sudah selesai ditulis.
e. Tombol Dsiconnect digunakan untuk memutuskan koneksi baik oleh pihak
server maupun client.
3.6.4
Frame
3.6.5
Check Box
Check Box merupakan kontrol untuk membuat sebuah check box, yait kotak berisi sejumlah pilihan yang perlu dipilih pengguna. Check Box hanya digunakan satu saja pada kedua aplikasi, untuk memilih apakah tampilan transfer data ingin ditampilkan atau tidak.
3.6.6
Label
4.1
Konfigurasi IP Bluetooth
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menjalankan aplikasi adalah mengatur IP dari masing-masing komputer agar berada dalam satu alamat
network. Al