PEMANFAATAN MEDIA KOMPUTER OLEH GURU
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TOPIK BAHASAN IRISAN DAN GABUNGAN DUA HIMPUNAN KELAS VII
DI SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh: Carolus Maryantino
NIM: 041414009
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i SKRIPSI
PEMANFAATAN MEDIA KOMPUTER OLEH GURU
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TOPIK BAHASAN IRISAN DAN GABUNGAN DUA HIMPUNAN KELAS VII
DI SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009
Disusun oleh : Carolus Maryantino
NIM : 041414009
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk :
Bapak FX. Duladi dan Ibu Marsam Martati
Bapak Suyono & Ibu Warsih
Dan Segenap Keluarga
v MOTTO
“Be with You, God…, past…, present…, and future…”
Dengan doa dan usaha, Tuhan pasti akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita…
Janganlah sekali-kali kamu menunda pekerjaan, karena Tuhanpun akan menuda berkat-rahmat yang akan diberikan kepadamu…
viii ABSTRAK
Carolus Maryantino, 2011. Pemanfaatan Media Komputer oleh Guru dalam Pembelajaran Matematika dengan Topik Bahasan Irisan dan Gabungan Dua Himpunan Kelas VII di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran matematika dengan topik bahasan irisan dan gabungan dua himpunan kelas VII di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif, yang berkaitan dengan pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran irisan dan gabungan dua himpunan. Subjek utama penelitian ini adalah guru yang merupakan teman sesama personalia penelitian, siswa adalah subjek pendukung yang merupakan 3 orang siswi kelas VII, SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Pengumpulan data berlangsung pada tanggal 24 Maret – 07 April 2009, berlangsung selama 2 kali pertemuan. Pada pertemuan pertama, subjek melakukan pembelajaran dengan menyajikan materi irisan dua himpunan dalam bentuk media komputer dalam power point, demikian juga dalam pemberian soal-soal latihan, subjek menampilkannya dalam bentuk power point, sedangkan pembahasan soal latihan dengan menampilkan diagram Venn dari jawaban latihan soal dalam animasi macromedia flash. Dalam pertemuan kedua, subjek melakukan hal yang sama seperti pada pembelajaran irisan dua himpunan. Menampilkan materi, latihan soal gabungan dua himpunan dalam
power point dan jawaban soal dalam animasi diagram Venn dengan macromedia flash. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan cara merekam kegiatan pembelajaran dengan alat bantu handycam, perekam suara, dan lembar pengamatan langsung. Analisis data dilakukan dengan prosedur : (i) reduksi data yang meliputi transkripsi data rekaman video, rekaman suara dan lembar pengamatan langsung dan penentuan topik-topik data, (ii) kategorisasi data, dan (iii) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian berupa : Pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran matematika sebagai berikut : (i). Menampilkan judul materi yang dipelajari. (ii). Menampilkan tujuan dari pembelajaran irisan dan gabungan dua himpunan. (iii). Menampilkan definisi umum dari pembelajaran irisan dan gabungan dua himpunan. (iv). Mendukung latihan soal irisan dan gabungan dua himpunan secara interaktif. (v). Menampilkan contoh soal irisan dan gabungan dua himpunan baik dalam bentuk power point maupun dengan diagram Venn menggunakan program macromedia flash. (vi). Menampilkan kesimpulan contoh soal untuk menunjang penjelasan tentang kondisi-kondisi irisan dan gabungan dua himpunan. (vii). Menampilkan proses penyelesaian dan jawaban soal irisan dan gabungan dua himpunan secara interaktif. Pemanfaatan media komputer oleh guru adalah sebagai media presentasi dengan program power point dan sebagai media pembuat diagram Venn dalam bentuk animasi dengan program macromedia flash, ditampilkan dengan
flash player yang dipadukan melalui hyperlink.
ix ABSTRACT
Carolus Maryantino, 2011. The Use of Computer Media in Mathematics Learning, Which Used by Teachers in Lerarning Intersection and Union of the Two Sets of Grade VII of Kanisius Gayam Junior High School Yogyakarta, Academic Year 2008/2009.
The purpose of this study is to describe the use of computer media by the teachers in mathematics learning which topic is intersection and union of the two sets of grade VII of Kanisius Gayam Yogyakarta Junior High School academic year 2008/2009.
This research is a type of exploratory research with qualitative descriptive approach. The data collected are qualitative, relating to the use of computer media by teachers in the learning intersection and union of the two sets. The main subject of this research is the teacher who is a research fellow personnel, the students are the supporting subject which consist of 3 students of the seventh graders of Kanisius Gayam Junior High School, Yogyakarta. The data are collected started from March 24 to April 7, 2009. It takes two meetings. In the first meeting, subject teaches by presenting material in the form of intersection of two sets using power point media, including the exercises, while the discussion about the exercises are displayed in a Venn diagram in macromedia flash animation. In the second meeting, the subject does the same thing as in the learning of two sets of union. The data are collected by recording the activities of learning using camcorders, voice recorder, and direct observation sheet. Data analysis are performed with the procedures: (i) reduction of data that includes transcription of the video data, sound recordings and sheet direct observation and determination of the topics of data, (ii) categorization of data, and (iii) conclusion.
Results of the research are: The use of computer media in mathematics learning, which used by teachers as follows: (i). Displaying the title of the material being studied. (ii). Displaying the purpose of learning intersection and union of the two sets. (iii). Showing the general definition of learning intersection and union of the two sets. (iv). Supporting joint exercises intersection and union of the two sets interactively. (v). Displaying the example of problems of intersection and union of two sets either in the form of power point or with Venn diagrams using the program Macromedia Flash. (vi). Displaying the conclusion of the problems to support explanations about the conditions of intersection and union of the two sets. (vii). Showing the process of completion and also the answers about the intersection and union of the two sets interactively. The use of computers by teachers are as presentation media using power point program and also as a mean to create Venn diagram in the form of animation with macromedia flash program, shown with an integrated flash player via a hyperlink.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat
dan rahmat-Nya sehingga tugas skripsi dengan judul “ Pemanfaatan Media Komputer
oleh Guru dalam Pembelajaran Matematika Kelas VII dengan Topik Bahasan Irisan
dan Gabungan Dua Himpunan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta ” ini dapat
diselesaikan oleh penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih atas selesainya penyusunan skripsi ini
kepada semua pihak yang telah membantu dalam bentuk apapun, kepada:
1. Bapak Dr. Susento, MS. selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan
bimbingan, dorongan, semangat, waktu, saran dan kritik serta kesabaran
membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono selaku Kaprodi Pendidikan Matematika dan
Dosen Pembimbing Akademik yang memberikan kritik dan saran yang berharga
kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.
3. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Maria Hartini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.
5. Ibu Veronica Rany Herawati, S.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika kelas
xi
kebaikan dan kesediaannya membantu proses berjalannya penelitian di SMP
Kanisius Gayam Yogyakarta.
6. Bapak FX. Duladi dan Ibu Marsam Martati selaku wali dari penulis, Ibu Katarina
Maryatini ( † ), Bapak Suyono dan Ibu Warsih selaku orang tua penulis, Ch.
Suparja dan F. Eni Prihatiningsih, G. Mudjiono, Msi dan YF. Sulistyawati kakak
penulis dan keluarga besar Simbah Atmo Suwito terimakasih atas dukungan
perhatian, doa dan semangat serta dukungan materi yang secara tulus diberikan
selama ini.
7. Intan, Shelly dan Rosa selaku subjek pendukung penelitian, terimakasih telah
bersedia terlibat dan memberi bantuan selama proses penelitian.
8. Rekan satu tim personalia penelitian, Hubertus Aditya Budianto, Antonius
Widiarso Hadi, dan RN. Elvi Sari Hia. terimakasih atas kerjasama selama proses
penelitian dan selama penulisan skripsi ini.
9. Asteria Arni E., Stephanus Denny E., Doni Setiawan dan teman-teman Prodi.
Pend. Matematika 2004, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Skripsi ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.
Yogyakarta, 25 April 2011
Penulis,
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.………... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
PERSEMBAHAN………...….…... iv
MOTTO………... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………....……... vi
LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA... vii
ABSTRAK... viii
ABSTRACT... ix
KATA PENGANTAR………....………... x
DAFTAR ISI………..………... xii
DAFTAR TABEL.………..……... xvi
DAFTAR DIAGRAM... xvii
DAFTAR GAMBAR………...……... xviii
DAFTAR LAMPIRAN………..…... xxi
BAB I PENDAHULUAN………... 1
A. Latar Belakang Masalah………... 1
B. Perumusan Masalah………... 3
C. Tujuan Penelitian………...…... 4
xiii
E. Deskripsi Judul………...…... 5
F. Manfaat Penelitian ………... 5
G. Sistematika Penulisan………... 7
BAB II LANDASAN TEORI ………... 9
A. Pembelajaran Matematika SMP………... 9
B. Materi Irisan dan Gabungan Dua Himpunan………... 11
C. Media Pembelajaran…...…………... 16
D. Pemanfaatan Media Komputer dalam Pembelajaran Matematika………... 19
E. Kerangka Pikir………... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 27
A. Jenis Penelitian………..…………... 27
B. Subjek Penelitian………... 28
C. Personalia Penelitian……… 29
D. Objek Penelitian………... 30
E. Waktu dan Tempat Penelitian………... 30
F. Penyiapan Perangkat Pembelajaran... 30
G. Metode Pengumpulan Data………... 31
H. Instrumen Penelitian...………... 32
I. Teknik Analisis Data………... 32
BAB IV ANALISA DATA PENELITIAN ... 35
A. Hasil Observasi………... 35
xiv
C. Topik Data………... 42
D. Kategori Data... 56
1. Tabel Kategori Data………... 57
2. Diagram Pohon Kategori Data………... 59
BAB V HASIL PENELITIAN ... 61
A. Pemanfaatan Media Komputer pada Pertemuan Pertama ... 61
1. Menampilkan Judul Materi Irisan Dua Himpunan... 62
2. Menampilkan Definisi Irisan Dua Himpunan... 63
3. Mendukung Latihan Soal Irisan Dua Himpunan secara Interaktif... 64
4. Menampilkan Proses Penyelesaian dan Jawaban Soal secara Interaktif... 66
B. Pemanfaatan Media Komputer pada Pertemuan Kedua... 88
1. Menampilkan Judul Materi Gabungan Dua Himpunan... 88
2. Menampilkan Tujuan Gabungan Dua Himpunan... 89
3. Menampilkan Definisi Gabungan Dua Himpunan... 91
4. Menampilkan Contoh Soal Gabungan Dua Himpunan secara Interaktif... 92
5. Menampilkan Kesimpulan dari Contoh Soal... 97
6. Mendukung Latihan Soal Gabungan Dua Himpunan secara Interaktif... 102
xv
BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 111
A. Pembelajaran Matematika………...……... 111
B. Media Komputer dalam Pembelajaran…...……... 112
C. Pemanfaatan Komputer dalam Pembelajaran... 113
BAB VII PENUTUP ... 120
A. Kesimpulan………... 120
B. Saran………... 121
DAFTAR PUSTAKA………... 124
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Topik data pemanfaatan media komputer oleh guru pada pertemuan
pertama... 42
Tabel 2 Topik data pemanfaatan media komputer oleh guru pada pertemuan
kedua...……... 50
Tabel 3 Kategori dan sub kategori data pemanfaatan media komputer oleh
guru pada pertemuan pertama... 57
Tabel 4 Kategori dan sub kategori data pemanfaatan media komputer oleh
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 1 Kategori data pemanfaatan media komputer oleh guru pada
pertemuan pertama...59
Diagram 2 Kategori data pemanfaatan media komputer oleh guru pada
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Denah ruang penelitian ...…... 35
Gambar 4.2 Alat peraga pertemuan 2 ...…... 39
Gambar 4.3 Background media power point .....…... 43
Gambar 4.4 Gabungan himpunan 1 dalam topik data ... 55
Gambar 4.5 Gabungan himpunan 2 dalam topik data ...…... 56
Gambar 5.1 Slide 1 judul materi irisan dua himpunan ... 62
Gambar 5.2 Slide 2 materi irisan dua himpunan ...…... 63
Gambar 5.3 Slide 3 materi irisan dua himpunan ...…... 63
Gambar 5.4 Slide 10 materi irisan dua himpunan ... 65
Gambar 5.5 Slide 11 materi irisan dua himpunan ...…... 65
Gambar 5.6 Gerakan 1 animasi diagram Venn soal pengantar irisan ... 67
Gambar 5.7 Gerakan 1 animasi diagram Venn soal pengantar irisan ... 68
Gambar 5.8 Gerakan 1 animasi diagram Venn soal pengantar irisan ... 69
Gambar 5.9 Gerakan 1 animasi diagram Venn soal pengantar irisan ... 70
Gambar 5.10 Gerakan 5 animasi diagram Venn soal pengantar irisan ... 70
Gambar 5.11 Slide 5 latihan soal 1 irisan dua himpunan ... 71
Gambar 5.12 Slide 5 kesimpulan latihan soal 1 irisan dua himpunan ... 72
Gambar 5.13 Slide 6 latihan soal 2 irisan dua himpunan ... 73
Gambar 5.14 Slide 6 kesimpulan latihan soal 2 irisan dua himpunan ... 73
xix
Gambar 5.16 Slide 7 kesimpulan latihan soal 3 irisan dua himpunan ... 76
Gambar 5.17 Slide 8 latihan soal 4 irisan dua himpunan ... 76
Gambar 5.18 Slide 8 kesimpulan latihan soal 4 irisan dua himpunan ... 77
Gambar 5.19 Animasi diagram Venn latihan soal 1 irisan ... 78
Gambar 5.20 Animasi diagram Venn latihan soal 2 irisan ... 79
Gambar 5.21 Animasi diagram Venn latihan soal 3 irisan ... 80
Gambar 5.22 Animasi diagram Venn latihan soal 4 irisan ... 81
Gambar 5.23 Slide 12 soal evaluasi 1 irisan dua himpunan ... 82
Gambar 5.24 Slide 12 soal evaluasi 2 irisan dua himpunan ... 82
Gambar 5.25 Slide 12 jawaban soal evaluasi 1 irisan dua himpunan ... 84
Gambar 5.26 Animasi diagram Venn soal evaluasi 1 irisan ... 84
Gambar 5.27 Animasi diagram Venn soal evaluasi 2a irisan ... 85
Gambar 5.28 Animasi diagram Venn soal evaluasi 2b irisan ... 85
Gambar 5.29 Animasi diagram Venn soal evaluasi 2c irisan ... 86
Gambar 5.30 Animasi diagram Venn soal evaluasi 2d irisan ... 87
Gambar 5.31 Slide 1 judul materi gabungan dua himpunan ... 89
Gambar 5.32 Slide 2 tujuan belajar gabungan dua himpunan ... 90
Gambar 5.33 Slide 3 definisi gabungan dua himpunan .…... 91
Gambar 5.34 Animasi diagram Venn contoh soal 1 gabungan ... 94
Gambar 5.35 Animasi diagram Venn contoh soal 2 gabungan ... 95
Gambar 5.36 Animasi diagram Venn contoh soal 3 gabungan ... 96
Gambar 5.37 Animasi diagram Venn contoh soal 4 gabungan ... 96
xx
Gambar 5.39 Slide 10 kondisi-kondisi gabungan dua himpunan ... 97
Gambar 5.40 Slide 5 contoh soal 1 gabungan dua himpunan ... 98
Gambar 5.41 Slide 6 contoh soal 1 gabungan dua himpunan ... 99
Gambar 5.42 Slide 7 contoh soal 1 gabungan dua himpunan ... 100
Gambar 5.43 Slide 8 contoh soal 1 gabungan dua himpunan ... 101
Gambar 5.44 Slide 2 soal pengantar gabungan dua himpunan ... 102
Gambar 5.45 Soal latihan gabungan dua himpunan ... 103
Gambar 5.46 Slide 2 soal evaluasi gabungan dua himpunan ... 104
Gambar 5.47 Gerakan 1 animasi diagram Venn soal pengantar gabungan ... 105
Gambar 5.48 Gerakan 2 animasi diagram Venn soal pengantar gabungan ... 106
Gambar 5.49 Gerakan 3 animasi diagram Venn soal pengantar gabungan ... 106
Gambar 5.50 Gerakan 4 animasi diagram Venn soal pengantar gabungan ... 107
Gambar 5.51 Animasi diagram Venn soal evaluasi 1 gabungan ... 108
Gambar 5.52 Animasi diagram Venn soal evaluasi 2 gabungan ... 110
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Pertemuan I ………... 127
Lampiran 2 Rencana Pembelajaran Pertemuan II ……… 130
Lampiran 3 Soal Pengantar Irisan dua Himpunan……… 133
Lampiran 4 Latihan Soal Irisan dua Himpunan………... 134
Lampiran 5 Soal Evaluasi Irisan dua Himpunan………... 135
Lampiran 6 Soal Pengantar Gabungan dua Himpunan………... 136
Lampiran 7 Latihan Soal Gabungan dua Himpunan………... 137
Lampiran 8 Soal Evaluasi Gabungan dua Himpunan………... 138
Lampiran 9 Lembar Pengamatan.………... 139
Lampiran 10 Transkripsi Data ………... 143
Lampiran 11 Deskripsi Media Pembelajaran ………...……….. 212
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari zaman ke zaman peradaban manusia selalu berubah dan mengalami
perkembangaan. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
( TIK ) telah menjamah segala lapisan masyarakat dalam berbagai bidang, baik
bidang ekonomi sampai bidang pendidikan telah dirasakan manfaatnya. Sejalan
dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, maka
teknologi komputer sangat pesat, sehingga keunggulan komputer tidak hanya
terbatas pada kemampuan mengolah data, tetapi lebih dari itu komputer dapat
menunjang dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian segala informasi
yang berbasis komputer data yang masuk akan diolah secara tepat, akurat serta
mudah dalam menjalankannya, serta orang akan mudah mengaksesnya dari manapun
juga.
Selain sarana untuk menyajikan informasi, komputer dapat dimanfaatkan di
berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Misalkan saja digunakan sebagai salah
satu alternatif pemilihan media pembelajaran.
Mata pelajaran matematika di sekolah menengah pertama menjadi salah satu
pelajaran yang sangat sulit atau kurang disukai di mata siswa, walaupun tidak semua
siswa mengalami hal tersebut. Selama ini banyak yang menganggap mata pelajaran
matematika sebagai pelajaran yang menakutkan. Kegiatan belajar-mengajar yang
model pembelajaran konvensional. Namun dengan berbagai macam kemajuan dapat
digunakan metode lain, model pembelajaran yang lebih efektif dan evisien.
Secara umum siswa sering mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran
matematika, diantaranya adalah kesulitan dalam menghitung cepat, kemampuan
pemahaman logika, ketrampilan menulis atau menggambar dan rasa malas belajar
matematika. Ini dikarenakan siswa merasa kesulitan dalam memahami matematika
dan merasa bosan setiap kali bertemu dengan matematika di sekolah. Matematika
sering dianggap pelajaran yang paling sulit dalam deretan mata pelajaran yang
diberikan di sekolah, namun matematika adalah salah satu mata pelajaran yang
terpenting, itu dapat dilihat dari adanya mata pelajaran matematika di setiap jenjang
pendidikan, dari mulai SD sampai Perguruan Tinggi, serta dari jumlah waktu/ jam
pelajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelajaran lainnya. Untuk itu
diupayakan matematika disampaikan dengan cara yang lebih menarik,
menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa agar konsep yang akan ditanamkan
oleh Guru kepada siswa sesuai dengan tujuan dari pembelajaran tersebut.
Menurut Djamerah, Syaiful Bahri dan Zain (1997) dalam kegiatan belajar
mengajar ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan pelajaran dapat
disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang
mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Saat ini pemanfaatan komputer
sangat diminati untuk media pembelajaran.
Untuk itu dalam penelitian ini juga diterapkan metode yang dapat membantu
yang akan diutarakan dalam penelitian ini pemanfaatan media komputer oleh Guru
dalam pembelajaran matematika kelas VII, siswa-siswi SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta sehingga mampu menjadikan pelajaran matematika menjadi pelajaran
yang menyenangkan, mudah dipahami dan dimengerti serta diterima oleh
siswa-siswai Sekolah Menengah Pertama sehingga mengatasi kesulitan yang sering mereka
rasakan.
Dari gambaran umum di atas, maka diperlukan dukungan media
pembelajaran dengan bantuan media komputer untuk peningkatan pemahaman
konsep irisan dan gabungan dua himpunan, oleh karena itu penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul :
” Pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran matematika kelas VII
dengan topik bahasan Irisan dan Gabungan Dua Himpunan di SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 ”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti
mengajukan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah guru memanfaatkan
media komputer dalam pembelajaran matematika kelas VII dalam topik bahasan
Irisan dan Gabungan Dua Himpunan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari perumusan masalah tersebut adalah untuk mendeskripsikan
pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran matematika kelas VII
dalam topik bahasan Irisan dan Gabungan Dua Himpunan di SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.
D. Pembatasan Istilah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, dengan mempertimbangkan
keterbatasan kemampuan, pengetahuan, waktu, dan biaya maka penelitian hanya
dibatasi pada :
1. Manfaat adalah dayaguna dari sebuah objek, sedangkan pemanfaatan adalah
bagaimana mendayagunakan sebuah atau beberapa objek.
2. Media komputer adalah media pembelajaran tentang irisan dan gabungan dua
himpunan yang ditampilkan dalam program Power Point yang dipadukan dengan
link ke dalam program Macromedia Flash yang dibuat oleh peneliti
bersama-sama personalia penelitian yang lain.
3. Guru/ pengajar sekaligus sebagai subjek penelitian yang akan mengajar adalah
teman sesama personalia penelitian dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran
yang telah disiapkan bersama-sama anggota personalia penelitian.
4. Siswa adalah objek dipilih berdasarkan hasil observasi kelas yang
dikombinasikan dengan rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika kelas
tempat tinggal tidak terlalu jauh dari sekolah, dan memperoleh ijin dari orang tua.
Siswa terdiri dari tiga orang ( perempuan ).
5. Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dalam dua kali pertemuan, tiap
pertemuan berlangsung maksimal selama 2 jam pelajaran dan bertempat di SMP
Kanisius Gayam Yogyakarta.
6. Media pembelajaran yang akan digunakan adalah lap-top, LCD Proyektor dan
program komputer yang digunakan adalah Microsoft Office Power Point dan
Macromedia Flash MX.
E. Deskripsi Judul
Penelitian ini berjudul “ Pemanfaatan media komputer oleh guru dalam
pembelajaran matematika kelas VII dalam topik bahasan Irisan dan Gabungan Dua
Himpunan di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 ”.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana
Guru dapat memanfaatkan media komputer dalam hal ini aplikasi MS. Power Point
dan Macromecia Flash dalam pembelajaran matematika SMP dengan topik bahasan
irisan dan gabungan dua himpunan, sehingga dapat membantu siswa dalam
memahami konsep yang ingin ditanamkan oleh guru kepada siswa.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak :
a. Guru dapat mengetahui media komputer dalam hal ini menggunakan program
aplikasi MS. Power Point dan Macromedia Flash dapat membantu dalam
pembelajaran matematika.
b. Guru dapat mengetahui bagaimana memanfaatkan media komputer dalam
pembelajaran matematika.
c. Diharapkan guru mempunyai banyak ide-ide yang kreatif dalam proses belajar
mengajar.
2. Bagi Sekolah
Sekolah dapat memberikan fasilitas-fasilitas bagi guru untuk mengembangkan
metode-metode pembelajaran serta ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran yang diciptakan oleh guru sehingga dapat mengembangkan daya
tangkap dan kreativitas siswa.
3. Bagi Peneliti
a. Peniliti dapat mengetahui kendala yang dialami oleh guru bidang studi dalam
melakukan pembelajaran.
b. Peneliti dapat mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa pada saat
melakukan pembelajaran.
c. Peneliti dapat mengetahui bagaimana manfaat media komputer dalam
pembelajaran dalam hal ini terutama aplikasi MS. Power Point dan Macromedia
Flash.
d. Dapat mengembangkan kreatifitas dan daya imjinasi peneliti, sehingga kelak
pokok bahasan/ materi ajar dalam hal ini mata pelajaran matematika yang
diajarkan di setiap jenjang sekolah.
e. Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri sebagai
calon guru.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Universitas dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk mengadakan penelitian
lanjut yang lebih luas dan lengkap.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini tersusun ke dalam tujuh bab. Bab I
merupakan pendahuluan yang berisi uraian mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan istilah, dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan landasan teori yang berisi uraian mengenai teori-teori yang
digunakan sebagai dasar penulisan yang meliputi : (i) pembelajaran matematika
SMP, (ii) materi Irisan dan Gabungan Dua Himpunan, (iii) media pembelajaran, (iv)
pemanfaatan media komputer dalam pembelajaran matematika dengan aplikasi MS.
Power Point dan Macromedia Flash, dan (v). kerangka pikir. Bab III merupakan
metode penelitian, berisi uraian mengenai jenis penelitian yang digunakan, subjek
penelitian, personalia penelitian, objek penelitian, waktu dan tempat penelitian,
penyiapan perangkat pembelajaran, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,
dan teknik analisis data. Bab IV merupakan analisis data yang berisi uraian mengenai
uraian pelaksanaan penelitian, dan hasil analisis data. Bab V adalah hasil penelitian
berisi uraian mengenai hasil pembahasan. Yang terakhir Bab VII adalah penutup
yang merupakan akhir dari penulisan skripsi yang berisi kesimpulan hasil penelitian
yang telah dilakukan dan saran bagi pengembangan penelitian maupun pelaksanaan
9 BAB II
LANDASAN TEORI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media komputer
oleh guru dalam pembelajaran matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta dalam topik bahasan Irisan dan Gabungan Dua Himpunan. Berdasarkan
tujuan tersebut, maka landasan teori yang akan dipakai dalam penelitian ini meliputi:
(i) pembelajaran matematika SMP, (ii) materi irisan dan gabungan dua hipunan,
(iii). media pembelajaran, (iv) pemanfaatan media komputer dalam pembelajaran
matematika dengan aplikasi MS. Power Point dan Macromedia Flash, dan
(v). kerangka pikir.
A. Pembelajaran Matematika SMP
1. Pengertian Pembelajaran Matematika
Istilah pembelajaran dipakai untuk menunjuk pada konteks yang menekankan
pada pola interaksi guru dengan siswa. Menurut Moh. Uzer Usman (2009),
pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan. Surakhmat (2002) juga mengemukakan bahwa pembelajaran
sebagai suatu proses mengandung tujuh kommponen penting yaitu guru, siswa, tujan
pembelajaran, bahan atau materi pembelajaran, metode, sarana atau media, dan alat
Menurut Marpaung (2002) yang dikutip oleh Sutarto Hadi (2008),
pembelajaran adalah membimbing siswa mengikuti jalur belajar ( Track ) menuju
tujuan, mendorong mereka aktive mengolah atau memproses informasi, mendorong
mereka untuk berani mengutarakan ide-idenya, mau belajar dari kesalahan, diskusi
dengan siswa dan guru. Melalui proses tersebut dapat mendorong manusia lebih
mandiri, demokratis, berpikir variatif, dan bersikap kritis.
Jadi pembelajaran merupakan interaksi antara guru dengan siswa dan
keberhasilanya ditentukan oleh proses itu sendiri. Peran guru adalah menciptakan
situasi, merancang kegiatan, dan membimbing siswa sehinggan tercipta proses
belajar yang berkesinambungan. Dengan demikian pembelajaran matematika
merupakan proses aktif siswa yang bersosialisasi dengan guru, sumber atau bahan,
teman sebaya dan lingkungan dalam memperoleh pengetahuan baru.
2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama
Atas dasar GBPP matematika SLTP (Depdiknas, 1993), tujuan pembelajaran
matematika di sekolah menengah pertama adalah untuk :
a. Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan
matematika.
b. Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke
pendidikan menengah.
c. Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari
matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
Dalam GBPP matematika SLTP (Depdiknas, 1993) juga dijelaskan, agar
pelaksanaan pembelajaran matematika dapat mencapai hasil yang optimal, maka
guru perlu menyusun rencana pembelajaran. Hal penting yang harus diperhatikan
dalam menyusun rencana pembelajaran adalah tahap proses pembelajaran
matematika yaitu : (i). Tahap penanaman konsep; (ii). Tahap pemahaman konsep;
(iii). Tahap pembinaan ketrampilan. Dengan demikian seorang guru harus
mengetahui secara pasti materi yang akan diajarkan, materi prasyarat yang
dibutuhkan dan telah dimiliki oleh siswa, metode yang sesuai dengan pokok
bahasan, media dan waktu yang diperlukan.
B. Materi Irisan dan Gabungan Dua Himpunan
1. Irisan dan Gabungan dua Himpunan
Dalam materi Irisan dan Gabungan Dua Himpunan yang diambil dari buku ”
Matematika untuk SMP kelas VII “ karya Wilson Simangusong ( 2006 ) memiliki
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dipenuhi. Materi Irisan dan
Gabungan Dua Himpunan memiliki Standar Kompetensi, apabila diajarkan kepada
siswa, siswa dapat menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam
pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi tersebut. Selain itu, materi
tersebut juga memiliki Kompentensi Dasar yang harus dipenuhi, yaitu siswa dapat
melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan komplemen pada
Irisan dan Gabungan Dua Himpunan merupakan materi pokok dalam
penelitian ini, namun sebelumnya siswa perlu mempelajari materi pendukung dalam
pokok bahasan tersebut, yaitu mengenai Himpunan. Himpunan adalah kumpulan atau
kelompok (objek) yang telah terdefinisi dengan jelas. Sedangkan notasi yang
digunakan dalam himpunan adalah sebagai berikut :
a. Suatu himpunan dinyatakan dengan huruf kapital A, B, C
b. Jika objek/anggota himpunan berupa huruf, maka objek dinyatakan dengan
huruf kecil.
c. Anggota suatu himpunan tidak boleh sama.
d. Diletakkan dalam kurung kurawal.
e. Anggota satu dengan yang lain dipisahkan dengan tanda koma.
Adapun contoh-contoh himpunan adalah :
a. Himpunan huruf vokal :
V = { a,i,u,e,o }
b. Himpunan bilangan cacah
C = { 0,1,2,3,... }
Dalam uraian di atas, telah dijelaskan mengenai standar kompetensi,
kompetensi dasar dan materi pendukung dalam pokok bahasan Irisan dan Gabungan
Dua Himpunan. Di bawah ini akan diuraikan mengenai materi pokok yang
a. Irisan Dua Himpunan
Irisan dua himpunan P dan Q adalah himpunan yang anggotanya merupakan
anggota himpunan P sekaligus Q, ditulis dengan notasi pembentuk himpunan sebagai
:
P Q = { x | x є P dan x є Q }
Di bawah ini adalah contoh irisan dua himpunan :
1) Himpunan A = { a,b,c,d,e }
Himpunan B = { d,e }
Jadi irisan dari dua himpunan tersebut : A B = { d,e }
2) Himpunan P = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 }
Himpunan Q = { 8,9,10,11,12,13,14,15 }
Jadi irisan dari dua himpunan tersebut : A B = { 8,9,10 }
b. Gabungan Dua Himpunan
Gabungan dua himpunan P dan Q adalah himpunan yang semua anggotanya
terdapat pada P dan Q, ditulis dengan notasi pembentuk himpunan :
P Q = { x | x є P atau x є Q }
Di bawah ini adalah contoh dari gabungan dua himpunan :
1) Himpunan A = { a,b,c,d,e }
Himpunan B = { d,e }
Jadi irisan dari dua himpunan tersebut :
2) Himpunan P = { 1,2,3,4,5,6 }
Himpunan Q = { 5,6,7,8,9,10 }
Jadi irisan dari dua himpunan tersebut :
A B = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 }
2. Hubungan antar Dua Himpunan beserta Irisan dan Gabungannya
a. Himpunan A merupakan himpunan bagian dari himpunan B
Jika terdapat dua buah himpunan A dan B, dimana himpunan A merupakan
himpunan bagian dari himpunan B, maka irisan yang terjadi adalah suatu himpunan
dengan anggota himpunan sama dengan anggota himpunan A. Sedangkan gabungan
dari dua buah himpunan tersebut, adalah suatu himpunan dengan anggota yang sama
dengan anggota himpunan B.
b. Himpunan A sama dengan himpunan B
Jika terdapat dua buah himpunan A dan B, dengan anggota himpunan A sama
dengan anggota himpunan B, maka irisan dan gabungan dari dua buah himpunan
tersebut, adalah himpunan dengan anggota yang sama dengan kedua himpunan A
dan himpunan B semula.
c. Kedua himpunan saling lepas
Jika terdapat dua buah himpunan A dan B, dimana himpunan A saling lepas
dengan himpunan B, maka irisan yang terjadi adalah suatu himpunan kosong, dan
gabungan dari dua buah himpunan tersebut adalah suatu himpunan dengan anggota
d. Kedua himpunan berpotongan
Jika terdapat dua buah himpunan A dan B, dimana himpunan A dan B saling
berpotonganm, maka Irisan yang terjadi adalah suatu himpunan dengan anggota
himpunan adalah elemen-elemen yang terdapat pada dua buah himpunan tersebut.
Sedangkan gabungan dari dua buah himpunan tersebut adalah suatu himpunan yang
berasal dari himpunan A ditambah himpunan B, dengan anggota yang sama cukup
ditulis satu kali.
3. Sifat- sifat yang berlaku pada Irisan dan Gabungan dua Himpunan
a. Sifat Idempoten operasi Irisan dan Gabungan
A∩A=A ; A∪A=A
b. Sifat komutatif operasi Irisan dan Gabungan
A∩B=B∩A ; A∪B=B∪A
c. Sifat Asosiatif operasi Irisan dan Gabungan
(A∩B ) ∩C = A∩(B ∩C) ; (A∪B ) ∪C = A∪ (B ∪C)
d. Sifat distributif kiri dan distributif kanan operasi irisan terhadap gabungan
A∩(B ∪C)= (A∩B ) ∪(A∩C )
(A∪B ) ∩C = (A∩C ) ∪(B ∩C)
e. Sifat distributif kiri dan distributif kanan operasi gabungan terhadap irisan
A∪ (B ∩C)= (A∪B ) ∩ (A∪C )
(A∩B ) ∪C = (A∪C ) ∩ (B ∪C)
f. Dalil de Morgan
C. Media Pembelajaran
Istilah ” media pembelajaran ” dapat diartikan dengan berbagai cara. Ada
yang mengartikan secara luas, yaitu media pembelajaran adalah setiap orang, materi
atau pristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ada pula yang mengartiakan secara lebih
sempit, yaitu alat-alat elektro-mekanis yang menjadi perantara antara siswa dan
materi pelajaran. Menurut pandangan E. De Corte, media pembelajaran diartikan
sebagai suatu sarana non personal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan
oleh tenaga pengajar yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar, untuk
mencapai tujuan instruksional.
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Daryanto (2010) adalah :
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata –
katanya, tetapi tidak tahu maksudnya).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan
sumber belajar.
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori dan kinestetikanya.
5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
6. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
(komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan),
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.
Selain itu, dalam Daryanto (2010), kontribusi media pembelajaran menurut Kemp
dan Dayton (1985) adalah :
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
2. Pembelajaran dapat lebih menarik.
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar.
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan.
8. Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa optimalisasi yang dikehendaki
dapat dicapai dengan penerapan dan pemaduan berbagai metode yang secara tepat.
Kreatifitas guru sangat diperlukan untuk memilih metode yang cocok dengan bahan
kajian, kondisi yang dihadapi terutama keaktifan siswa dan penggunaan media
pembelajaran yang tepat.
Daryanto (2010) dalam bukunya mengemukakan, pengembangan media
pembelajaran hendaknya diupayakan untuk memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang
mungkin muncul dalam proses pembelajaran. Secara rinci, fungsi media dalam
proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
2. Mengamati benda/ peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh,
berbahaya, atau terlarang.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/ hal-hal yang sukar diamati
secara langsung karena ukuranya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu
besar ataupun karena terlalu kecil.
4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.
5. Mengamati dengan teliti bintang-bintang yang sukar diamati secara langsung
karena sukar ditangkap.
6. Mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati.
7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/ sukar diawetkan.
8. Dengan mudah membandingkan sesuatu, misal dengan bantuan gambar, model,
atau foto.
9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara lambat.
10.Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat.
11.Mengamati gerakan-gerakan mesin/ alat yang sukar diamati secara langsung.
12.Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat.
13.Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/ lama.
14.Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati objek secara
serempak.
D. Pemanfaatan Media Komputer dalam Pembelajaran Matematika
1. Media Komputer
Komputer merupakan seperangkat alat elektronik yang dapat menerima
( input ) dan mengolah data menjadi informasi ( output ), menjalankan program yang
tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu.
Salah satu media pembelajaran itu adalah komputer dengan berbagai alat
pendukung seperti viewer dan sebagainya. Sebagai media tutorial, komputer
memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta
dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa / anak. Komputer dapat digunakan
sebagai media visual maupun audiovisual yang merupakan hasil di bidang teknologi
elektronika dan mekanika. Di antara media tersebut dibedakan menjadi perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak disini dapat dibuat
di pabrik atau dibuat sendiri dengan menggunakan aparatur, seperti alat pembuat
transparan, kamera foto, kamera film, kamera video.
Saat ini telah banyak dikembangkan perangkat lunak (software) yang dapat
digunakan untuk membantu dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran
metematika. Banyak software yang diciptakan untuk mempermudah pengajar dalam
mencapai tujuan instruksional, bahkan siswa dapat belajar mandiri untuk
menggunakan software atau program tersebut untuk lebih memahami dan menggali
materi matematika. Contoh dari banyak software tersebut antara lain Microsoft Office
(PowerPoint, Exel, Access dan lain-lain), Macromedia (seperti macromedia flash,
Maple, Wingeom, Mathlab dan sebagainya yang memiliki fungsi dan tujuan yang
berbeda.
Penggunan media pada waktu berlangsung pengajaran setidaknya digunakan
guru pada situasi berikut :
a. Bahan pengajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa.
b. Terbatasnya sumber pengajaran yang tidak semua sekolah mempunyai buku
sumber atau tidak semua bahan pengajaran dalam buku sumber tersebut dalam
bentuk media.
c. Perhatian siswa terhadap pengajaran berkurang akibat kebosanan
mendengarkan uraian guru.
2. Komputer dalam Pembelajaran Matematika
Pembelajaran Berbantuan Komputer ( PBK ) adalah sistem pembelajaran
dimana menggunakan media komputer dalam membantu proses pembelajaran.
Dalam Pembelajaran Berbantuan Komputer ini diharapkan terjadinya proses
interaktif. Interaktif merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan interaksi antara
guru dengan komputer, guru dengan siswa dan siswa dengan komputer. PBK
berkaitan langsung dengan pemanfaatan komputer dalam proses belajar mengajar di
dalam maupun di luar kelas, secara individu maupun secara kelompok (Suharjo,
1994), dikutip dari Abdussakir (2001).
Menurut Adi Wijaya (2004), komputer pada masa ini sudah dipergunakan
mengunakan komputer dapat mempertinggi efisiensi pekerjaan yang disebabkan
adanya kelebihan/ manfaat dari komputer seperti :
a. Dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan tepat,
b. Dapat menyimpan data maupun memanggilnya kembali,
c. Dapat memproses data/ informasi dalam cakupan yang besar.
Bahkan dengan perkembangan teknologi komputer khususnya pada
program-program aplikasinya, saat ini komputer memberikan manfaat yang besar di dunia
pendidikan baik membantu dalam bidang administrasi maupun dalam intruksional.
Komputer dapat dimanfaatkan sebagai media intruksional pendidikan, dengan kata
lain komputer tidak hanya dijadikan sebagai pengganti mesin ketik saja, tetapi juga
digunakan untuk membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan
hubungannya dengan aplikasi komputer di bidang intruksional pendidikan, Robert
Taylor membaginya kedalam tiga kategori, yaitu komputer sebagai : tutor, tool
applications, dan tuteeapplications (Picciano, 1998) dikutip dari Adi Wijaya (2004).
a. Komputer sebagai Tutor
Dalam penerapannya, komputer sudah diprogram terlebih dahulu oleh
programmer ( pembuat program ), program-program komputer akan memberikan
beberapa informasi/ teori sehingga siswa dapat mempelajari dan memberikan respon
tanggapan jika terdapat pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa dan komputer akan
memberikan evaluasi terhadap jawaban siswa atau memberikan informasi baru.
1) Tutorial
Program yang dirancang atau dibuat dan disajikan untuk memberikan
informasi bagi siswa, yang artinya guru tanpa harus menerangkan terlebih dahulu
terhadap suatu materi, siswa sudah dapat memahaminya sendiri mengunakan
program tutorial tersebut ( digunakan sebagai sumber belajar )
2) Latihan dan Praktek ( Practice and Drill )
Program yang dibuat adalah untuk mempraktikan/ melatih ketrampilan siswa
dalam menguasai materi yang sebelumnya sudah diberikan terlebih dahulu kepada
siswa.
3) Simulasi
Program yang dibuat biasanya berusaha untuk menghadirkan/
mempresentasikan situasi kehidupan dan permasalahan yang sebenarnya sehingga
dapat meningkatkan kemampuan berfikir ( daya kritis ) siswa.
4) Permainan
Program yang disajikan berbentuk permainan dengan tujuan untuk membuat
siswa belajar dengan senang. Program ini diberikan dan digunakan untuk melatih
keterampilan siswa terhadap pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya.
b. Komputer sebagai Alat ( Tool Applications )
Komputer sebagai alat dimaksudkan bahwa komputer digunakan sebagai alat
bantu dalam belajar mengajar, baik untuk kepentingan guru maupun siswa.
Program-program komputer digunakan adalah seperti Program-program pengolah kata (word
untuk melakukan manipulasi angka-angka/ perhitungan-perhitungan, program
database untuk mencari data/ informasi yang diperlukan, program untuk keperluan
presentasi (Power Point), internet.
c. Komputer sebagai Tutee Applications
Program sendirilah yang menjadi fokus dari pembelajaran, karena siswa
maupun guru memprogram komputer dengan mengunakan bahasa pemrograman
untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Guru maupun siswa memerlukan untuk
mempelajari suatu bahasa pemrograman komputer sendiri. Contoh bahasa
pemrograman yang sering digunakan adalah BASIC ( Baginners All-Purpose
Symbolic Intruction Code ), Pascal, Delphi, Macromedia Flash, dan sebagainya.
3. Microsoft Power Point
Menurut Widodo (2005), Microsoft Power Point adalah program aplikasi
presentasi yang paling lengkap dan paling handal. Microsoft Power Point merupakan
salah satu produk unggulan Microsoft Corporation dalm program aplikasi presentasi
yang paling banyak digunakan saat ini. Menurut Stephen W. Sagman (1997) dalam
Widodo (2005), Power Point adalah program pengolah presentasi yang
menggabungkan teks dan angka yang sudah dikumpulkan dan memasang gambar
dan slide dengan sentuhan professional yang memenuhi tuntutan audiens berselera
tinggi. Fasilitas yang dimiliki power point diharapkan mampu menghilangkan
Dalam Power Point, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi
lainnya, objek teks, grafik, video, suara dan objek-objek lainnya diposisikan dalam
beberapa halaman individual yang disebut dengan slide. Pengertian slide dalam
Power Point ini memiliki analogi yang sama dengan slide dalam proyektor biasa,
yang telah kuno, akibat munculnya perangkat lunak komputer atau software yang
mampu mengolah presentasi semacam Power Point dan Impress. Setiap slide dapat
dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah dari
presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide
Web).
Power Point menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni custom
animations dan transition. Properti pergerakan entrance, emphasis, dan exit objek
dalam sebuah slide dapat diatur oleh custom animation, sementara transition
mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan
dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan
menggunakaan Master Slide dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting
dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline).
4. Macromedia Flash MX
Menurut Andi Suciadi (2003), Macromedia Flash merupakan sebuah
program aplikasi standar authoring tool profesional yang digunakan untuk membuat
animasi vektor dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk keperluan pembangunan
situs web yang interaktif dan dinamis. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan
banner, tombol animasi, menu interaktif form isian, e-card, screen sever, dan
pembuatan isi situs web atau pembuatan aplikasi-aplikasi web lainya.
E. Kerangka Pikir
Dalam pertemuan pertama dan kedua memiliki kerangka pikir yang sama.
Pembelajaran diawali dengan menjelaskan tujuan mempelajari materi irisan dua
himpunan dalam pertemuan pertama maupun gabungan dua himpunan dalam
pertemuan kedua. Guru menampilkan sebuah soal pengantar mengenai irisan
maupun gabungan, siswa berdiskusi satu sama lain untuk membahas dan menjawab
soal pengantar tersebut. Pada awalnya siswa kesulitan dalam menemukan jawaban
soal pengantar dan bertanya kepada guru cara mengerjakan soal tersebut. Kemudian
guru bersama siswa membahas soal pengantar secara bersama-sama dengan bantuan
animasi macromedia flash dan mencoba menemukan pengertian irisan maupun
gabungan dua himpunan berdasarkan pengetahuan mereka terima. Kemudian dengan
bantuan media komputer guru menampilkan dan menjelaskan pengertian irisan
maupun gabungan dua himpunan dengan bahasa yang lebih matematika, lalu
menampilkan latihan soal kedua. Siswa mengerjakan soal secara mandiri, tidak
diperkenankan berdiskusi. Berdasarkan pengetahuan yang diberikan sebelumnya,
diharapkan siswa lebih mampu menjawab soal-soal tersebut, walaupun masih dengan
bantuan petunjuk dari guru. Guru bersama siswa secara interaktif membahas
soal-soal tersebut dengan jawaban yang akan ditampilkan dengan media komputer, dalam
power point dan juga dalam bentuk diagram Venn dengan macromedia flash
soal juga merupakan contoh kondisi-kondisi dalam irisan maupun gabungan dua
himpunan yang dipaparkan melalui jawaban-jawaban tersebut beserta penjelasannya
dalam power point dan digambarkan melalui animasi diagram Venn. Pada bagian
akhir, guru memberikan soal evaluasi irisan maupun gabungan dua himpunan
melalui media power point. Dengan pengetahuan yang sebelumnya telah siswa dapat
tentang kondisi-kondisi irisan maupun gabungan dua himpunan, diharapkan secara
mandiri siswa mampu mengerjakan soal-soal tersebut, baik dalam bentuk himpunan
maupun diagram Venn. Kemudian guru meminta siswa untuk mengumpulkan lembar
jawab mereka. Secara interaktif guru dan siswa membahas jawaban soal-soal tersebut
dan membandingkannya dengan diagram Venn yang ditampilkan oleh guru. Dengan
paparan di atas, diharapkan siswa mampu menjelaskan pengertian dari irisan maupun
gabungan dua himpunan dan mampu mengerjakan soal-soal irisan maupun gabungan
dua himpunan dalam bentuk diagram Venn. Dapat menggunakan konsep himpunan
dan diagram Venn dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan irisan maupun
27 BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian, subjek penelitian, personalia penelitian, objek penelitian, waktu dan
tempat penelitian, penyiapan perangkat pembelajaran, metode pengumpulan data,
instrumen pengumpulan data, dan metode analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksploratif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sebagai penelitian eksploratif ,
penelitian bertujuan menjajaki pemanfaatan media komputer oleh guru dalam kelas
mini dengan jumlah siswa yang terbatas. Pendekatan kualitatif deskriptif
dimaksudkan, bahwa penelitian ini menekankan pada keadaan yang seadanya dan
berusaha mengungkapkan fenomena-fenomena yang ada dalam proses pembelajaran
yang dilakukan oleh subjek-subjek penelitian, yaitu guru dan siswa yang berlangsung
dalam keadaan seadanya, sesuai dengan keadaan yang terjadi dalam proses
pembelajaran, dan tidak dibuat-buat. Dalam penelitian ini fenomena yang dimaksud
adalah tentang pemanfaatan media komputer oleh guru dalam pembelajaran
matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dengan Topik Bahasan
B. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian sebagai
pemberi informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek
dalam penelitian ini adalah seorang guru yang mengunakan media komputer dalam
pembelajaran matematika kelas VII di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Dalam
penelitian ini, guru yang menggunakan media komputer dan telah terampil dalam
menggunakan media tersebut adalah seorang mahasiswa senior Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang merupakan salah satu dari
anggota personalia penelitian. Alasan pemilihan subjek adalah, karena subjek telah
menguasai media dan memahami situasi sesuai rancangan pembelajaran yang telah
dibuat.
Dalam penelitian ini juga dibantu oleh 3 orang subjek pendukung, yaitu siswa
kelas VII pada semester dua tahun ajaran 2008/2009, yang dipilih berdasarkan hasil
observasi kelas dan dengan rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika kelas
VII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Alasan memilih 3 orang subjek pendukung
adalah subjek pendukung bertempat tinggal tidak terlalu jauh dari sekolah,
memperoleh ijin dari orang tua, subjek yang diambil dapat memberikan data
sebanyak-banyaknya bagi peneliti, dengan semakin sedikit siswa, maka peneliti akan
menjadi lebih fokus dan lebih menyeluruh dalam mengamati fenomena yang terjadi
dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan media komputer, subjek tidak
pemalu dan akrab satu sama lain karena penelitian dilakukan di luar jam sekolah.
1. Agata (bukan nama sebenarnya)
Siswa perempuan berusia 12 tahun, anak dari pasangan bapak FX. Sukarman
dan ibu Sri Sugiarti. Agata tinggal bersama kedua orang tuanya. Mata
pencaharian kedua orang tuanya adalah pedagang. Jarak rumah Agata dengan
sekolah sekitar ± 2,5 Km, Agatha ke sekolah diantar jemput oleh ibunya.
2. Bunga (bukan nama sebenarnya)
Siswa perempuan berusia 12 tahun, anak kedua, anak dari pasangan bapak Erwin
Suwanto dan ibu Tini. Bunga tinggal bersama kedua orang tuanya. Mata
pencaharian ayahnya adalah wiraswasta dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.
Jarak rumah Bunga dengan sekolah sekitar 5,6 km, Bunga ke sekolah diantar
jemput oleh orang tua.
3. Cindy (bukan nama sebenarnya)
Siswa perempuan berusia 12 tahun, anak tunggal dari pasangan bapak Hanjaya
Anggoro dan Ibu Nina Marini. Cindy tinggal bersama kedua orang tuanya. Mata
pencaharian kedua orang tuanya adalah wiraswasta. Jarak rumah Cindy dengan
sekolah sekitar 2,5 Km, Cindy ke sekolah dengan diantar kadang naik sepeda.
C. Personalia Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti dibantu oleh 3 orang mahasiswa
senior Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma. Media
pembelajaran ini disusun oleh peneliti bersama ketiga orang rekan tersebut.
Pengumpulan data melalui perekaman video dilakukan oleh peneliti dan Antonius
proses pembelajaran berlangsung oleh peneliti sendiri, pengumpulan data dengan
metode observasi langsung dilakukan oleh RN. Elvi Sari Hia, yang bertindak sebagai
guru adalah Hubertus Aditya Budianto. Sedangkan analisis data secara keseluruhan
dilakukan oleh peneliti sendiri, kecuali transkrip video dan suara disusun oleh
keempat personalia penelitian secara bersama-sama.
D. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah pemanfaatan media
komputer oleh Guru dalam pembelajaran matematika kelas VII.
E. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
, diluar jam pelajaran di ruang kelas VII B. SMP Kanisius Gayam Yogyakarta
merupakan sekolah swasta dari Yayasan Kanisius yang berada di wilayah Kota
Madya Yogya. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Februari 2009 sampai
dengan tanggal 07 April 2009.
F. Penyiapan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah media komputer yang digunakan untuk
menyajikan materi, soal latihan dan soal evaluasi Irisan dan Gabungan Dua
Himpunan yang dibuat dalam bentuk Power Point beserta jawaban dari soal-soal
dirancang secara bersama-sama oleh personalia penelitian, yang dapat digunakan
oleh guru dalam membantu dalam proses pembelajaran.
G. Metode Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang telah
ada maupun yang kemudian akan diadakan. Dokumentasi yang diambil ada dua
macam. Yang Pertama : Dokumentasi digunakan untuk mengungkap data tentang
sekolah dan data tentang siswa-siswi SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Yang
Kedua : Dokumentasi yang diambil pada saat penelitia, yaitu menggunakan media
handy-cam ataupun media fotografi, media tertulisdan media perekam lainya.
2. Observasi
Observasi yang dilakukan adalah melakukan pengamatan secara aktif dalam
proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh personalia penelitian, karena
penelitian ini bersifar kolaboratif.
Dengan observasi diharapkan peneliti dapat menjaring siswa-siswa yang akan terlibat
dalam penelitian. Untuk itu, peneliti telah mempersiapkan pedoman pengamatan
keterlibatan siswa untuk menjaring data mengenai keterlibatan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Pendataan keterlibatan siswa ini dilakukan dengan cara
pengamat membuat turus pada lembar pedoman pengamatan. Setiap melihat siswa
melakukan aktivitas sesuai dengan indikator yang telah dijabarkan dalam pedoman
H. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa alat bantu dalam
instrument, antara lain berupa rekaman video dengan menggunakan handycam,
rekaman suara dengan voice recorder, lembar pengamatan langsung untuk mencatat
nuansa, suasana atau perilaku yang tidak terekam dalam handycam yang telah
dipersiapkan, lembar kerja siswa (LKS), dan hasil evaluasi akhir siswa pada setiap
pertemuan.
I. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Penyusunan transkipsi data rekaman suara, rekaman video dan hasil
pengamatan langsung tentang keadaan, situasi maupun nuansa yang tidak
dapat terekam dalam rekaman video.
2. Data yang didapat dari observasi dan transkipsi rekaman suara, transkipsi
rekaman video dan transkipsi pengamatan langsung dianalisis untuk
mendeskripsikan pemanfaatan media komputer oleh guru dengan menggunakan
aplikasi MS. Power Point dan Macromedia Flash dalam pembelajaran
matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dalam topik bahasan
Irisan dan Gabungan Dua Himpunan.
Kegiatan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu reduksi data, kategorisasi data,
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses membandingkan bagian-bagian data untuk
menghasilkan topik-topik data. Reduksi data meliputi :
a. Transkripsi data
Dalam tahap ini, hasil perekaman suara, perekaman video dan pengamatan
langsung ditranskripsikan yaitu menyajikan kembali segala sesuatu yang terjadi
dalam proses pembelajaran yang tampak dalam hasil rekaman-rekaman tersebut ke
dalam bentuk narasi tertulis dilengkapi dari hasil pengamatan.
b. Penentuan topik-topik data
Topik data adalah deskripsi secara ringkas mengenai bagian data yang
mengandung makna tertentu yang diteliti. Sebelum menentukan topik-topik data
peneliti menentukan makna-makna apa saja yang terkandung dalam penelitian.
Berdasarkan makna-makna tersebut peneliti membandingkan bagian-bagian data
tertentu pada hasil transkripsi sesuai makna yang terkandung di dalamnya dan
membuat suatu rangkuman bagian data, yang selanjutnya disebut topik-topik data.
2. Kategorisasi Data
Penentuan kategori data merupakan proses membandingkan topik-topik data
satu sama lain untuk menghasilkan kategori-kategori data. Kategori data adalah
gagasan abstrak yang mewakili makna tertentu yang terkandung dalam sekelompok
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan fenomena yang diteliti
dengan cara menemukan dan mensintesakan hubungan-hubungan di antara
kategori-kategori data. Penarikan kesimpulan meliputi kesimpulan manfaat media komputer
dengan menggunakan aplikasi MS. Power Point dan Macromedia Flash dalam
pembelajaran matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta dalam topik
35 BAB IV
ANALISIS DATA PENELITIAN
A. Hasil Observasi
Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 24 Maret 2009
dan pada tanggal 07 April 2009. Kegiatan pembelajaran dilakukan di dalam kelas
tertutup sebanyak dua kali pertemuan di luar jam pelajaran sekolah dengan rincian
pada setiap pertemuan terdapat dua jam pelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan komputer sebagai media pembelajaran. Di dalam penelitian ini
melibatkan 1 orang guru ( salah satu dari peneliti ) sebagai subjek utama penelitian
dan 3 orang siswi sebagai subjek pendukung penelitian dengan pertimbangan
berdasarkan hasil observasi sebelumnya dan dengan rekomendasi dari guru kelas VII
B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta, dengan pemanfaatan media komputer oleh
guru sebagai objek penelitianya. Data berupa kegiatan pembelajaran di dalam kelas
yang telah direkam menggunakan handycam, perekam suara dan melalui pengamatan
langsung. Perekaman data tersebut bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media
komputer dalam pembelajaran irisan dan gabungan dua himpunan.
Adapun uraian pada masing-masing pelaksanaan pembelajaran dipaparkan
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Penelitian
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2009 pukul 13.30
WIB dalam ruang kelas tertutup di luar jam pelajaran sekolah. Dalam penelitian ini
salah seorang personalia penelitian berperan sebagai guru, dua orang personalia
penelitian melakukan tugas perekaman dengan menggunakan 3 buah handycam
( perekam video/ gambar bergerak ) dan seorang personalia penelitian sebagai
pencatat kejadian-kejadian penting, suasana maupun nuansa yang tidak dapat
terekam dalam alat-alat perekam, sedangkan alat perekam suara sudah disiapkan
sebelum pertemuan dimulai. Pembelajaran pertama adalah mengenai irisan dua buah
himpunan, kegiatan pembelajaran diawali oleh guru dengan menanyakan pengertian
irisan dua buah himpunan kepada siswa dan mencoba menanamkan pengertian irisan
melalui sebuah ilustrasi, setelah itu guru memberikan soal untuk dikerjakan siswa,
soal adalah pengantar mengenai irisan dua buah himpuan. Dalam pengerjaan soal
tersebut siswa boleh berdiskusi dan bertanya pada guru. soal tersbut adalah sebagai
berikut.
Ibu rani hendak memberikan hadiah kepada siswa yang nilai ulangan matematika
dan fisikanya di atas 9. kelas 1B terdapat 25 siswa. Ternyata yang nilai ulangan
matematikanya di atas 9 ada 17 siswa, sedangkan yang nilai ulangan fisikanya di
Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan pembahasan soal dengan menggunakan
media komputer oleh guru. Dengan menampilkan tampilan animasi flash
( Macromedia Flash ) berupa diagram Venn jawaban dari soal di atas dan meminta
siswa untuk mengumpulkan lembar jawaban siswa. Setelah itu guru memberikan
soal pada siswa sebagai pengantar tentang beberapa kondisi dari dua himpunan
beserta irisannya. Soal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Diketahui P = { a,b,c,d,h } dan Q = { b,c,d,g,a,h,} tentukan irisan kedua
himpunan tersebut.
2. Diketahui M = { 1,2,5,7,3 } dan N = { 5,2,3,7,1} Tentukan irisan kedua
himpunan tersebut.
3. Diketahui R = { a,b,c,d,e,f,g} dan S { 1,3,6,8}. Maka irisan kedua
himpunan tersebut adalah.
4. Diketahui : A = { a,b,c,d,e } dan B { a,b,c,k }. Jadi irisan kedua
himpunan adalah.
Kemudian guru membahas soal tersebut dan menerangkan bentuk hubungan
himpunan dan irisannya dengan menggunakan media komputer serta meminta siswa
untuk mengumpulkan lembar jawab mereka. Kemudian guru memberikan soal lagi
kepada siswa sebagai evaluasi dan meminta siswa kembali untuk mengumpulkan
lembar jawab mereka dan kemudian membahas soal tersebut dengan menggunakan