• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - UPAYA MENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL ADVANCE ORGANIZER PADA MATERI DAMPAK PENGAMBILAN BAHAN ALAM TERHADAP LINGKUNGAN DI KELAS IV B SD NEGERI 3 PAGERAJI - repository perpus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - UPAYA MENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL ADVANCE ORGANIZER PADA MATERI DAMPAK PENGAMBILAN BAHAN ALAM TERHADAP LINGKUNGAN DI KELAS IV B SD NEGERI 3 PAGERAJI - repository perpus"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah dasar (SD) merupakan pendidikan yang memberikan bekal

kemampuan dasar bagi siswa. Kemampuan dasar tersebut meliputi

kemampuan membaca, menulis, berhitung, serta pengetahuan dan

keterampilan dasar yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Hal

tersebut diberikan dengan tujuan membekali siswa untuk mempelajari

berbagai mata pelajaran, mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi, serta memberi bekal bagi kehidupan siswa. Sejalan dengan pendapat

tersebut Ihsan (2010: 129) berpendapat bahwa “Pendidikan dasar

diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta

memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk

hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi

persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah”. Kemampuan dasar di

SD diajarkan melalui berbagai mata pelajaran yaitu, bahasa Indonesia,

matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, pendidikan

kewarganegaraan, agama, seni, dan pendidikan jasmani.

Pendidikan dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang agar

menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup yang lebih baik atau tinggi,

pendidikan mempunyai peran yang penting dalam menghasilkan manusia

(2)

2

dijelaskan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik, secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperoleh oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan selain yang telah diartikan di atas, di dalam prosesnya

pendidikan itu sendiri juga harus dapat membentuk karakter yang sejalan

dengan karakter bangsa Indonesia. Terdapat 18 karakter yang harus

dimunculkan dalam setiap proses pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan apa

yang diutarakan oleh Zubaedi (2013: 74) tentang tujuan pendidikan nasional

yaitu :

sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan dan karakter yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan dan karakter bangsa.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran mata

pelajaran IPA diperoleh hasil ada beberapa siswa pada saat proses

pembelajaran mengindikasikan bahwa beberapa dari siswa tersebut

menunjukkan kurangnya sikap rasa ingin tahu mereka terutama terhadap

materi yang sedang mereka pelajari. Mereka seakan acuh terhadap materi

tersebut dan tidak seksama memperhatikan arahan dari guru. Listyarti (2012:

6) menjelaskan bahwa rasa ingin tahu merupakan sikap dan tindakan yang

selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu

yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

(3)

3

pembahasan materinya terdapat berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan

suatu peristiwa yang terjadi di alam sekitar. Mariana dan Praginda (2009: 18)

menyebutkan pengertian IPA adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan

konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang

sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris)

secara terus-menerus.

Siswa dalam hal tersebut selain mendapatkan berbagai pegetahuan

yang dibutuhkan oleh mereka, selain itu juga dapat mengenali dan memahami

berbagai gejala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Temuan di lapangan

berdasarkan observasi data di kelas IV SD N 3 Pageraji menemukan data

yang mengindikasikan bahawasannya ada sejumlah siswa dengan presentase

sekitar 40% dari jumlah seluruh siswa sebanyak 20 orang belum dapat

mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah sebesar 71 pada mata pelajaran

IPA.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan, maka perlu dicari

solusi untuk permasalahan tersebut. Solusi tersebut diharapkan mampu

meningkatkan prestasi belajar dan rasa ingin tahu siswa khususnya pada saat

pembelajaran mata pelajaran IPA. Salah satu dari dari pemecahan masalah

tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat. Model

pembelajaran adalah salah satu cara yang dapat berfungsi sebagai alat untuk

mencapai suatu tujuan dari pemecahan masalah tersebut. Berkaitan dengan

hal tersebut, guru alangkah baiknya mulai menggunakan model dalam

pembelajarannya untuk dapat meningkatkan prestasi belajar dan rasa ingin

(4)

4

materi tentang perkembangan teknologi.

Model pembelajaran yang akan dipilih dalam penelitian ini berdasarkan

fakta yang ada di lapangan adalah model Advance Organizer. Model

Advance Organizer menurut Arends (2008) dalam Suprijono (2016: 131)

adalah :

kerangka pendukung bagi informasi baru, bukan hanya sebuah makna pengenalan pelajaran belaka. Advance Organizer merupakan cantelan, jangkar, ataupun kerangka pendukung intelektual, bagi materi-materi belajar selanjutnya, membantu siswa melihat „gambar besar‟ dari berbagai hal yang dipresentasikan. Advance Organizer terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dibuat guru sebelum presentasi aktual berbagai materi belajar.

Model Advance Organizer dalam hal ini merupakan model yang dapat

membantu siswa dalam memandang suatu materi pembelajaran ke arah yang

lebih luas, selain itu dalam prosesnya guru dalam hal ini acap kali

mengutarakan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran,

sehingga mendorong siswa untuk dapat mengasah rasa keingin tahuan mereka

terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Hal senada juga diutarakan oleh

Bih Ni, dkk (2016) mengenai pendapatnya tentang model Advance Organizer

yang menyebutkan bahwa :

Advance Organizer is worth to use to foster student engagement.

Advance Organizer establish a purpose and direction for student’s

participation in the lesson while also serving to acquire their attention by virtue of the relevance, challenge, or intrigue of the lesson. It activates prior knowledge.

Pendapat di atas dapat diartikan bahwa Advance Organizer layak atau

sesuai diterapkan atau digunakan oleh siswa. Advance Organizer

(5)

5

berlangsung pembelajaran mendapatkan perhatian dengan baik, menarik, atau

membangkitkan rasa ingin tahu pada saat pembelajaran, serta membangkitkan

pengetahuan yang didapat sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas peneliti beranggapan bahwa perlunya

mengadakan suatu penelitian untuk dapat membantu meningkatkan prestasi

belajar dan rasa ingin tahu siswa. Penelitian tindakan kelas ini akan

mengambil fokus penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Prestasi

Belajar dan Rasa Ingin Tahu Siswa dengan Model Advance Organizer pada

Pembelajaran IPA Materi Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap

Lingkungan Kelas IV B SD N 3 Pageraji”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana Upaya Peningkatan Prestasi

Belajar dan Rasa Ingin Tahu Siswa dengan Model Advance Organizer pada

Pembelajaran IPA Materi Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap

Lingkungan Kelas IV B SD N 3 Pageraji?”. Dari rumusan permasalahan

tersebut dapat dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah peningkatan rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran IPA

dengan menggunakan model Advance Organizer di kelas IV B SD N 3

Pageraji?

2. Apakah peningkatan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA

dengan menggunakan model Advance Organizer di kelas IV B SD N 3

(6)

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi

Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Lingkungan dengan

menggunakan model Advance Organizer kelas IV B SD N 3 Pageraji

2. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu

siswa pada mata pelajaran IPA materi Dampak Pengambilan Bahan Alam

Terhadap Lingkungan dengan menggunakan model Advance Organizer

kelas IV B SD N 3 Pageraji.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan akan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar

dan rasa ingin tahu siswa.

(7)

7

Hasil penelitian ini diharapkan mampu dapat dijadikan bagi guru

kelas di SD dalam usaha meningkatkan prestasi belajar dan rasa ingin tahu

siswa.

3. Manfaat bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Tanah yang baik untuk pertumbuhan padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jumlah yang

Secara visual, Garu dalam wujud garuda kecil digambarkan dengan bentuk tubuh bulat.. dan gemuk dengan gaya

Menyelenggarakan praktik peer counseling untuk remaja desa bangoan, kegiatan agar siswa mampu memahami apa artinya teman sebaya dan memecahkan masalah bersama-sama

The extrusion limit speed decreases as billet temperature is increased and the increase in concentration of alloying elements decreases the limit speed. High amount of Mg in

1. Implantasi elemen reaktif Si pada paduan biner TiAl serta implantasi elemen reaktif Mo pada paduan biner TiAl dan terner TiAl-Si mampu meningkatkan ketahanan oksidasi

dengan berbasis multimedia yang dinamis. Company profile multimedia radio Masdha akan berisi informasi tentang Radio Masdha, contoh suara dari penyiar, dan video

Disamping melakukan perubahan pada sistem pengoperasian, juga dilakukan modifikasi pada sistem injeksi bahan inhibitor dengan menambahkan pemipaan dan pompa dosing PAQ02

Pendidikan Agama Islam (PAI) hendaknya terintegrasi dengan spirit pendidikan multikultural ini. Oleh karena itu, dalam pengembangan kurikulum PAI haruslah didasarkan pada