• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERAKSI SOSIAL PERAWAT DAN PASIEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTERAKSI SOSIAL PERAWAT DAN PASIEN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

INTERAKSI SOSIAL

INTERAKSI SOSIAL

PERAWAT DAN PASIEN

PERAWAT DAN PASIEN

Oleh

Oleh

:

:

Suyatno

Suyatno

, Ir.,

, Ir.,

MKes

MKes

.

.

Contact:

Contact:

E

E--mail : mail : [email protected]@gmail.com Blog

Blog : : suyatno.blog.undip.ac.idsuyatno.blog.undip.ac.id Hp/

(2)

NAKES DAN PASIEN SALING

NAKES DAN PASIEN SALING

MEMBUTUHKAN:

MEMBUTUHKAN:

PROFESI NAKES ADA KARENA ADA KEL. PROFESI NAKES ADA KARENA ADA KEL. MASYARAKAT YANG MEMERLUKAN

MASYARAKAT YANG MEMERLUKAN

PERAWATAN KESEHATAN

PERAWATAN KESEHATAN

PASIEN BUTUH NAKES AGAR DAPAT PASIEN BUTUH NAKES AGAR DAPAT MENCAPAI KESEMBUHAN ATAU

MENCAPAI KESEMBUHAN ATAU

MENINGKAT DERAJAT KESEHATANNYA

MENINGKAT DERAJAT KESEHATANNYA

POSISI ANTARA MEMBERI JASA LAYANAN

POSISI ANTARA MEMBERI JASA LAYANAN

KESEHATAN DAN KONSUMEN

KESEHATAN DAN KONSUMEN

KESEHATAN HARUSNYA SETARA BUKAN

KESEHATAN HARUSNYA SETARA BUKAN

SEBALIKNYA

(3)

SEJARAH

SEJARAH

ABAD PRIESTLY MEDICINE

ABAD PRIESTLY MEDICINE

ProfesiProfesi medismedis dimonopolidimonopoli oleholeh parapara pendetapendeta

SifatSifat paternalistikpaternalistik amatamat menonjolmenonjol dalamdalam hubunganhubungan terapetik

terapetik yang yang dijalindijalin didi atasatas dasardasar kepercayaankepercayaan

ABAD KEDOKTERAN YUNANI

• Profesi diambil alih para filosof (sekularisasi) • Peranan dokter ditempatkan sebagai pelayanan

masyarakat dan sifat paternalistik masih dominan ABAD MODERN

• Adanya intervensi konsep-konsep hukum

• Sifat paternalistik mulai mengalami degradasi

• HAM semakin diterima masyarakat sebagai acuan kebijakan

• Prinsip konsumerisme (he who pays the piper calls the tune) mulai mengganggu otonomi profesi

(4)

PATERNALISTIKPATERNALISTIK ~

~ SejakSejak HipocratesHipocrates ~

~ DianggapDianggap dasarnyadasarnya : : salingsaling percayapercaya ~

~ PrinsipPrinsip modal modal utamautama : Beneficence: Beneficence ~

~ ““MeniadakanMeniadakan”” HakHak PasienPasien (Consent)(Consent) ~

~ MulaiMulai dikritikdikritik tahuntahun 19561956

KONTRAKTUALKONTRAKTUAL ~

~ MulaiMulai tahuntahun 19721972--1975 (1975 (

social contract)

social contract)

~

~

PrinsipPrinsip Moral Moral UtamaUtama : Autonomy: Autonomy

HUBUNGAN TENAGA KESEHATAN

HUBUNGAN TENAGA KESEHATAN

DAN PASIEN

DAN PASIEN

(5)

KELEMAHAN

KELEMAHAN

MODEL HUBUNGAN PATERNALISTIK

MODEL HUBUNGAN PATERNALISTIK

TidakTidak memilikimemiliki konsepkonsep penyelesaianpenyelesaian konflikkonflik yang yang jelasjelas

TidakTidak memilikimemiliki instrumeninstrumen penyelesaianpenyelesaian konflikkonflik yang yang jelasjelas

TidakTidak memilikimemiliki power power untukuntuk melaksanakanmelaksanakan keputusankeputusan

MODEL HUBUNGAN KONTRAKTUAL Birokratis

Perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit Keputusan kaku dan sering mengecewakan

(6)

TENAGA KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

(

(

Profesi

Profesi

kesehatan

kesehatan

)

)

SetiapSetiap orangorang yang yang mengabdikanmengabdikan diridiri dalamdalam bidangbidang kesehatan

kesehatan pendidikanpendidikan didi bidangbidang kesehatankesehatan yang yang untukuntuk jenisjenis tertentu

tertentu memerlukanmemerlukan kewenangankewenangan untukuntuk melakukanmelakukan upayaupaya kesehatan

kesehatan (UU (UU KesehatanKesehatan))

ApakahApakah tenagatenaga kesehatankesehatan merupakanmerupakan pelakupelaku usahausaha ??

DI DI dalamdalam BLACK LAW DICTIONARY BLACK LAW DICTIONARY

DINYATAKAN : BUSINESS (KEGIATAN USAHA

DINYATAKAN : BUSINESS (KEGIATAN USAHA

DALAM BERBAGAI BIDANG EKONOMI),

DALAM BERBAGAI BIDANG EKONOMI),

Employment, Occupation, PRIFESSION, or Commercial

Employment, Occupation, PRIFESSION, or Commercial

activity engaged in/or gain or livelihood (

activity engaged in/or gain or livelihood (SegalaSegala kegiatankegiatan untuk

(7)

UU No. 23

UU No. 23

Tahun

Tahun

1992

1992

tentang

tentang

KESEHATAN

KESEHATAN

Pasal

Pasal 53, 53, ayatayat 1 :1 : Tenaga

Tenaga kesehatankesehatan berhakberhak memperolehmemperoleh perlindungan

perlindungan hukumhukum dalamdalam melaksanakanmelaksanakan tugastugas sesuai

sesuai dengandengan profesinyaprofesinya..

Pasal 53, ayat 2 :

Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien

(8)

Kepmenkes

Kepmenkes

No. 1239/2001

No. 1239/2001

Psl

Psl

16

16

Dalam

Dalam melaksanakanmelaksanakan kewenangannyakewenangannya perawatperawat berkewajiban

berkewajiban untukuntuk :: a.

a. MenghormatiMenghormati hakhak pasienpasien b.

b. MerujukMerujuk kasuskasus yang yang tidaktidak dapatdapat ditanganiditangani c.

c. MenyimpanMenyimpan rahasiarahasia sesuaisesuai dengandengan peraturanperaturan perundang

perundang--undanganundangan yang yang berlakuberlaku d.

d. MemberikanMemberikan informasiinformasi e.

e. MemintaMeminta persetujuanpersetujuan tindakantindakan yang yang akanakan dilakukandilakukan f.

(9)

HAK

HAK--HAK KONSUMEN (PASIEN)HAK KONSUMEN (PASIEN) (

(PasalPasal 4 UU No. 8 4 UU No. 8 TahunTahun 1999 1999 tentangtentang Perlindungan

Perlindungan KonsumenKonsumen))

HakHak atasatas kenyamanankenyamanan, , keamanankeamanan dandan kesehatankesehatan

HakHak memilihmemilih

HakHak atasatas informasiinformasi

HakHak didengardidengar

HakHak mendapatkanmendapatkan advokasiadvokasi dandan upayaupaya perlindunganperlindungan konsumen

konsumen

HakHak mendapatmendapat pembinaanpembinaan dandan pendidikanpendidikan konsumenkonsumen

HakHak atasatas pelayanan/perlakuanpelayanan/perlakuan yang yang tidaktidak diskriminatifdiskriminatif

HakHak mendapatmendapat gantiganti rugirugi

(10)

KEWAJIBAN KONSUMEN (PASIEN)

KEWAJIBAN KONSUMEN (PASIEN)

(

(

Pasal

Pasal

55 UU No. 8

55 UU No. 8

Tahun

Tahun

1999)

1999)

MembacaMembaca atauatau mengikutimengikuti petunjukpetunjuk informasiinformasi dandan prosedur

prosedur

BeritikadBeritikad baikbaik

MembayarMembayar sesuaisesuai dengandengan nilainilai tukartukar yang yang disepakati

disepakati

MengikutiMengikuti upayaupaya penyelesaianpenyelesaian sengketasengketa perlindungan

(11)

PERBEDAAN PERSEPSI

Pasien salah paham mengenai : 1. Hakekat hubungan terapetik 2. Fungsi dari tindakan medik

3. Penyebab timbulnya adverse out come

Kesalahpahaman sering dipicu oleh pernyataan sejawat

KOMUNIKASI YANG AMBIGIUS

Informasi tidak jelas atau memiliki berbagai macam sehingga pasien keliru mengartikannya

GAYA INDIVIDUAL

Perawat arogan, ketus atau malas memberikan informasi. Pasien tergolong temperamental (chronic complainer)

(12)

TYPE HUBUNGAN NAKES

TYPE HUBUNGAN NAKES

PASIEN

PASIEN

(

(

terkait

terkait

5

5

fungsi

fungsi

utama

utama

Parsons)

Parsons)

MenerapkanMenerapkan peraturanperaturan umumumum atauatau khususkhusus yang yang harusharus ditaati

ditaati oleholeh pasienpasien (kriteria(kriteria universal vsuniversal vs khusus)khusus)

MembinaMembina interaksiinteraksi dengandengan pasienpasien secarasecara luasluas dandan membaur

membaur, atau, atau terbatasterbatas padapada fungsinyafungsinya sebagaisebagai perawatperawat (

(membaurmembaur vsvs spesifik)spesifik)

MelibatkanMelibatkan emosi/perasaanemosi/perasaan atauatau bersikapbersikap netralnetral dalamdalam hubungannya

hubungannya dengandengan sang pasiensang pasien (afektif(afektif vsvs netral)netral)

MengutamakanMengutamakan kepentingankepentingan diridiri sendirisendiri atauatau kepentingankepentingan pasien

pasien ((orientasiorientasi diridiri vsvs orientasiorientasi kelompokkelompok))

MemandangMemandang manusiamanusia berdasarkanberdasarkan kualitasnyakualitasnya atauatau prestasinya

(13)

Model

Model

Hubungan

Hubungan

Perawat

Perawat

Pasien

Pasien

Hubungan

Hubungan

perawat

perawat

-

-

pasien

pasien

tergantung

tergantung

:

:

intensitas

intensitas

harmoni

harmoni

atau

atau

adanya

adanya

konfliks

konfliks

antara

antara

kedua

kedua

belah

belah

pihak

pihak

Hubungan

Hubungan

perawat

perawat

pasien

pasien

cenderung

cenderung

bersifat

bersifat

asimetris

(14)

Skema

Skema

Model

Model

Hubungan

Hubungan

Nakes

Nakes

-

-Pasien

Pasien

(

(

Schepers

Schepers

&

&

Nievaard

Nievaard

, 1990):

, 1990):

MODEL

MODEL

hubungan

hubungan

Peran

Peran NakesNakes PeranPeran PasienPasien KeadaanKeadaan KlinisKlinis pasien pasien Sifat Sifat Hubungan Hubungan Aktif

Aktif--pasifpasif MelakukanMelakukan tindakan tindakan thdthd pasien pasien Pasrah Pasrah menerima menerima ((tdktdk bisa

bisa bereaksibereaksi))

Koma,terbius,del

Koma,terbius,del

irium

irium

Orang

Orang tuatua –– anak

anak kecilkecil

Pemimpin Pemimpin – – pengikutpengikut Menuyuruh Menuyuruh pasien me pasien me- -lakukan sesuatu lakukan sesuatu Bekerja

Bekerja samasama (

(patuhpatuh))

Infeksi

Infeksi akutakut OrangOrang tuatua –– anak

anak ((remajaremaja))

Hubungan Hubungan setara setara Membantu Membantu pasien

pasien menolongmenolong diri

diri sendirisendiri

Turut Turut berperan berperan sbgsbg patner patner Peny.Kronis Peny.Kronis, , psiko

psiko--analisisanalisis

Dewasa

Dewasa –– dewasa

(15)

YANG MENDASARI KETIDAKSERASIAN

YANG MENDASARI KETIDAKSERASIAN

HUBUNGAN NAKES/PELAYANAN

HUBUNGAN NAKES/PELAYANAN

KESEHATAN DENGAN PASIEN, KARENA:

KESEHATAN DENGAN PASIEN, KARENA:

LACK OF COMMUNICATION LACK OF COMMUNICATION (

(KurangKurang komunikasikomunikasi))

LAG OF COMMUNICATION LAG OF COMMUNICATION (

(KomunikasiKomunikasi lambatlambat))

COMMUNICATION GAPCOMMUNICATION GAP (

(CelahCelah dalamdalam komunikasikomunikasi))

INCOMMUNICADO INCOMMUNICADO (

(16)

Malapraktek

Malapraktek

““KKesalahan dalam menjalankan profesi medis esalahan dalam menjalankan profesi medis atau pelayanan medik sesuai dengan standar

atau pelayanan medik sesuai dengan standar

profesi medis dan standar pelayanan medik;

profesi medis dan standar pelayanan medik;

atau tidak melakukan tindakan medis menurut

atau tidak melakukan tindakan medis menurut

ukuran tertentu yang didasarkan pada ilmu

ukuran tertentu yang didasarkan pada ilmu

pengetahuan medis dan pengalaman yang rata

pengetahuan medis dan pengalaman yang rata- -rata dimiliki seorang dokter menurut situasi

rata dimiliki seorang dokter menurut situasi

dan kondisi dimana tindakan medis dilakukan

dan kondisi dimana tindakan medis dilakukan”” (Leennen:1981)

(Leennen:1981)..

professional misconduct or

unreasonable lack of skill

(17)

MEDICAL ERROR

MEDICAL ERROR

Study

Study didi AmerikaAmerika menunjukkanmenunjukkan ::

Contoh lain :

o 6.000 orang mati karena tragedi WTC

o 100.000 orang mati karena medical error,

dimana 69% dari jumlah ini sebetulnya dapat dicegah (preventable error)

43.458 orang mati karena KLL

42.397 orang mati karena Ca payudara 16.516 orang mati karena AIDS.

(18)

PROFESIONALISME

PROFESIONALISME

1.

1. OrangOrang yang yang benarbenar melaksanakanmelaksanakan PROFESI SECARA PROFESI SECARA BENAR.

BENAR.

ORANG : Integritas moral, sesuai kualifikasi, sesuai izin, pendidikan dan latihan berlanjut, pengalaman cukup dan track record yang baik.

PROFESI SECARA BENAR : Menghormati hak konsumen, bertanggung jawab, percaya diri, efisien dan efektif, tepat standar, cepat, aman, legal dan etis.

2. PROFESIONALISME adalah kinerja spesifik yang BERMUTU

(19)

Syarat

Syarat

-

-

syarat

syarat

Professionalism

Professionalism

Nakes

Nakes

:

:

honesty

honesty

integrity

integrity

respect for patients

respect for patients

commitment to patients

commitment to patients

welfare

welfare

compassionate regard for patients

compassionate regard for patients

dedication to maintaining competency in

dedication to maintaining competency in

knowledge and technical skills

(20)

PRINSIP MORAL PROFESI

PRINSIP MORAL PROFESI

yang

yang

harus

harus

dimiliki

dimiliki

Nakes

Nakes

:

:

AUTONOMY

AUTONOMY

-- MenghormatiMenghormati HakHak--hakhak PasienPasien BENEFICENCE

BENEFICENCE

-- BerorientasiBerorientasi kepadakepada kebaikankebaikan pasienpasien NON MALEFICENCE

NON MALEFICENCE

-- TidakTidak memperburukmemperburuk pasienpasien JUSTICE

JUSTICE

Referensi